smilinglikeicecream
smilinglikeicecream
Smiling Like Ice Cream
21 posts
Because life is too short to cry for anything
Don't wanna be here? Send us removal request.
smilinglikeicecream · 3 years ago
Text
14 feb jam 11an. Aku baru saja selesai menyuci piring.
Ku lihat bapak terduduk lesu sambil menonton bersama furla. Aku sangat merasa bersalah dan kasian pasti bapak lelah. Bolak balik ku keluar masuk kamar, "bapak udah makan?" entah berapa kali ku tanya bapak hari ini.
Kecanggungan itu terus ada.
Lalu bapak bertanya, gimana urau? Ada omongan lagi ga. Beberapa hari ini aku hampir setiap hari giat mencari cuan recehan dari sapi. Lalu tentu saja keluarga bu irau dengan segudang omongannya menghiasi hari-hari ku. Sangat menyenangkan, entah kapan kali terakhir ku tertawa lepas. Iri. Keluarga harmonis itu sudah sejak dulu ku ingin punya satu.
Tapi, apa itu keluarga?
Saat pulang ke rumah karena tidak ada menyentuh nasi, ku lihat ibu hanya sibuk cekikikan dengan handphone nya. Sudah ku tanya akan makan apa? Karena hari ini aku hanya makan lontong pagi hari bersama ktl dan abl, dan pulang ke rumah memasak ayam tepung. Sangat suntuk. Kenapa orang tua ku tidak punya tanggung jawab??? Oke. Aku sudah besar dan harusnya masak sendiri. Tapi, aku ini di rumah juga ingin makan masakan ibu. Sangat bosan rasanya mengeluarkan duit hanya untuk membeli masakan orang. Lalu karena jam makan malam, aku tentu saja tanya. Tapi respon ibu apa? Itu kan ada yg tadi tu. Aku hanya ingin dimasakin masakan oleh ibu kandung ku! Rasanya sudah sangat lama ibu excited untuk memasak. Aku ingin juga ibu ku mengolah banyak bahan makanan dan membuat aneka macam makanan. Benar. Ibu memang bekerja. Tapi dulu saat aku kecil, saat ibu kerja menjadi cleaning service, ibu juga masi bisa ngurusin aku dan masak di rumah kan? Tolong ya Allah, kasi ibu pelajaran untuk bisa lepas dari hp nya dan laki-laki lain biadab yang selalu menghubungi ibu. Tolong dengan sangat ya Allah. Sadarkan ibu bahwa keluarga adalah hal utama. Padahal ibu itu sadar. Ibu pernah terucap "gara2 ini anak2 den ndak terurus" aku lupa konteksnya, sepertinya kerjaan. 💔
Dan karena aku baru pulang dan minta makan, ibu malah bawa2 kalau aku gamau menggosok baju, dna ibu udah gosok sekeranjang. Akhirnya aku muak tadi, aku bilang "ibu tu gaada lagi naluri seorang ibu nya" begitu sambil nada ku seperti menahan nangis, lalu aku pergi. Maaf ya Allah. Aku hanya ingin ibu itu sadar ya Allah.
Lalu. Lanjut cerita bapak. Saat ngobrol tentang irau, lalu bapak bilang, bapak itu mau balek kampung ngerjain atap pakwo. Padahal irau sudah dijanjikannya entah dari kapan. Tapi bapak malah ngerjain rumah nenek. Cuma benerin halaman aja. Hal itu ga penting. Sempat aku bilang "bapak harusnya urusin yanggung jawab di irau tu dulu baru lah ke kampung, nanti aja rumah umi tu"
Tapi malah bapak mikir entah kemana2. Malah bilang2 kalau rumah nenek tu ada nilai plus nya lah. Ya aku ga paham lah kan.
bapak malah plan mau nambah bg sekti, dan dia ngurusin rumah nenek. Dalam otak aku ga logis aja, bapak ngebet kali pengen pulang kampung. Sebanyak itu orang di kampung ga mungkin gaada yang bisa bgerjain. Padahal gaji juga ga seberapa pasti dikasi. Pokoknya bapak tu ngotot gitu. Padahal udah ku bilang gaek itu ganti aja sama yg profesional. Malah bapak ini bilang "udah banyak orang yang dibawa malah pagar makan taneman, alias bwrkhianat. Saat ada proyek malah disebelah proyek bapak, malah ambil alih sendiri. Dan orang itu salah satunya bg sekti"
Ya Allah aku ga ngerti pikiran bapak ini. Masa ga bisa mikir sih keuntungan atau hal yang logis gitu? Sebenarnya bapak ini mikirin apa?
Dan karena perbincangan itu, akhirnya aku conclusion untuk bapak ngerjain irau, lalu pakwo, dan rumah umi. Tapi bapak tetep aja bawa2 kata2 plus. Terus ku bilanh plus nya apa. Lalu bapak kayak berlalu dan agak kesal bilang "ee by tu gatau. Kan mak bapak. Tu plus dia" sambil agak ngebentak dan melotot gitu.
Oke. Kenapa? Kenapa harus bilang gitu? Padhaal bisa dijelasin aja secara baik2. Entah aku terlalu sensi atau emang aku yang salah.
Rasanya aku capek sekali. Dan ini aku menangis untuk kesekian kali.
Sepi. Sendirian. Dan ingin.....
Ditambah uda lagi sedang sibuk hilir mudik kesana kemari mengantar tante nya.
🥺
0 notes
smilinglikeicecream · 3 years ago
Text
Cinta atau Cintu atau Cimol Jr
Tumblr media
Tumblr media Tumblr media
Nak, maaf yaa belum bisa jagain kamu.
Aku sayang banget sama kamu. Terimakasi sudah hadir menggemaskan di rumah ini.
Maaf kemaren mamak gagal ngerawat kamu ya.
Se ga pernah ini nangis ngerasa ditinggal anabul.
Terimakasi udah mengajarkan mamak untuk bertahan.
Maaf mamak mungkin sering angkat-angkat leher kamu sampe kesakitan.
Maaf mamak selalu gabisa awasi kamu 24 jam.
Maaf mamak ajak kamu sampe kedinginan di kamar.
Maaf mamak ga cuci tangan kalau dari luar terus malah pegang kamu.
Maaf mamak ga sadar lebih awal dan malah ajak ke dokter kuantan, bukan ke melur.
Maaf mamak jadi pilih kasih, tapi mamak cuma pengen kamu tumbuh besar seperti cikimoloreng cicikbonbon.
Terimakasih nak.
Mamak jadi sering mengucap shalawat dan berdoa saat merawat kamu disaat terakhir.
Tutuuuuu, I Miss You.
Mamak masi ingat bau mu. Kaki mu yang terseok-seok. Muka mu yang cantik dan gemas. Kencangnya suara kamu saat mau mimik sama bunda cilo. Pasrah nya kamu saat cinto atau toto jahatin kamu dan gigit kamu saat bergelut.
Nak, tenang yaa di surga. Semoga kita ketemu lagi. Doakan yaa mamak dapat pengganti kaya kamu dan lebih kuat untuk menghadapi dunia ini. Aamiin ya Allah
Tumblr media
0 notes
smilinglikeicecream · 3 years ago
Text
Baru banget bangun tidur.
Sebelum lupa akan ku kisahkan apa yang mekar di mimpi.
Mimpi diantar pak demx bos proyek ku dulu ke stasiun gitu.
Terus ketemu teman-teman ku rame.
Ternyata tujuannya ke rumah ka cuy a ngunjungin anaknya baru lahir. Ada istrinya.
Terus aku diam dan hening. Rasanya kikuk. Aku lihat istrinya yang beda dari fotonya.
Kalau ku lihat tafsirannya.
Mungkin lagi satu sama lain saling merindu.
Hay ka, apa kabar?
Lalu pertanda baik akan datang kabar yang ditunggu, akhirnya terlaksana.
Semoga saja kabar ku akan bekerja di BUMN hahahaha
Aamiin ya Allah
0 notes
smilinglikeicecream · 3 years ago
Text
Telpon.
Aku udah terang2an bilang yaa.
Lalu kau bilang lagi rame.
Oke ku tunggu.
Sejam dua jam
Oiya
Kau malah kirim lagi main game.
Oke cukup.
Kau memang udah tidak peka ya?
Tidak peduli ya aku kemaren ngapain?
Apa aku sedih? Apa aku marah? Apa yang ku khawatirkan?
Aku kemaren mau menumpahkan apa?
Aku butuh kau loh.
Tapi kau begitu.
Biarkan terbiasa.
Terbiasa tanpa hadirmu.
Begitu mau mu ya?
0 notes
smilinglikeicecream · 3 years ago
Text
Aku ada di dalam rumah.
Dingin. Tidak hangat.
Kata orang, ayah adalah cinta pertama anak perempuan.
Entah apa yang salah.
Rasanya aku tidak pernah benar-benar nyaman dengan bapak ku.
Entah luka mana saat kecil yang membuat hubungan ku dengan bapak ku tidak semanja itu.
Entah saat aku dipukul atau di bentak saat masi lugu dan nakal dahulu.
Entah karena ibu ku selalu mendoktrin, bahwa bapak ini tidak bertanggung jawab. Keluarga bapak sangat jahat. Sampai aku benar-benar tidak sedekat dan tidak seleluasa itu hadir ke keluarga bapak ku.
Ditambah, saat dahulu aku pernah ke gep melakukan mast di kamar depan rumah nenek, dan bapak ku langsung ke terkejut kabur hening seribu bahasa. Kala itu adik ku masi sekitar umur 3 tahun. Semoga bapak udah tidak ingat. Aamiin ya Allah
Entahlah.
Kalau ku ingat, dahulu ibu ku pernah merokok di kamar rumah nenek di kampung. Dari cerita ibu, keluarga bapak ku berusaha untuk menyembunyikan ku. Karena ibu ku orang miskin. Tapi karena bapak sangat suka dengan ibu ku, bapak berjuang dan rela mengambil hati datuk nenek ku di kampung.
Ku ingat ibu ku bekerja menjadi cleaning service di rsud. Lalu setelah ibu pergi kerja, aku mengayuh sepeda dan bapak berjalan kaki dari jl. Taskurun sampai ke rumah nenek di berdikari untuk menitipkan ku. Aku juga lupa apa kerja bapak ku saat itu, sepertinya masih di palas atau di pabrik karet? Betapa baiknya kakek dan nenek di samping kontrakan ku dahulu di taskurun.
Lalu keluarga ku pindah ke rumah belakang. Dan beranjak TK pindah ke samping rumah nenek. Ibu ku makan hati banyak sekali katanya. Nenek ku sangat jahat dan suka menjelekkan ibu ku ke orang banyak. Sampai datuk ku meninggal dunia. Datuk yang paling menyayangi ku. Sampai bilang aku harus sekolah tinggi saat masa-masa terakhirnya.
Entah lah. Memori kecil ku benar-benar tersisa kepingan.
SMP adalah masa terindahku. Aku punya adik. Aku punya teman-teman yang baik. Aku sekolah di tempat nyaman. Aku menjadi bahan omongan baik keluarga ku. Aku punya pacar. Beberapa pria berusaha memenangkan hatiku. Aku sangat kuat mental dan fisik. Setelah sekolah lanjut les hingga malam. Dan itu berulang tanpa adanya jatuh dan lemah. Kapan-kapan ku kisahkan.
Namun pada masa paling indah itu mulai hadir masa paling kelam ku. Perlahan aku menjadi pribadi gagal seperti saat ini.
Saat bapak sedang alhamdulillah banyak proyek dan kalau dibilang sedang jaya lah. Semua mulai diuji.
Setelah tamat smp, masuklah aku ke SMA asrama. Semua serba baru. Aku yang biasanya les dan dibantu orang, harus terpaksa menjadi sendiri. awal semester, masih ada sisa-sisa kebahagiaan. Teman yang sefrekuensi, pacaran sama kakak kelas yang sangat aku cintai hingga kini, bahkan sempat dijadikan bahan taruhan oleh kakak kelas. Aku menjalani dengan riang seperti biasa, hingga harus menerima diri bahwa semuanya harus ada yang dikorbankan. Aku sadar usaha ku memang tidak ada, dan membuat ku terluntang lantung dengan nilai ku. Rekor ku menduduki peringkat 5 besar dari bawah hahaha.
Saat libur pun, di rumah terasa berisik. Tentu di asrama aku tidak tau hubungan ibu dan bapak di rumah.
Tapi, aku bisa memainkan logika ku. Saat itu keluarga ku mengalami ujian bertubi-tubi. Proyek bapak hancur dan harus menanggung rugi bahkan hutang yang menumpuk. Tentu saja semua benda di jual untuk menutupi. Bahkan hutang itu hingga 10 tahun yang mana saat ini juga belum lunas.
Saat itu juga ibu mulai mengenal sosial media. Facebook dan BBM. Dia menumpahkan pikiran dan kelelahannya ke pria lain. Sebenarnya sejak smp sudah ku cium bau-bau itu.
Setiap aku pulang, ibu tentu saja menceritakan segalanya tentang bapak. Saat ini aku baru mikir, apakah semuanya benar? Apa ada bumbu yang ga seharusnya? Yang mana bisa saja bumbu itu yang bikin masalah semakin besar?
Ibu mudah sekali emosi, dan enteng mengeluarkan carut marut kepada ku.
Aku ga paham apa sebenernya yang ibu cari. Aku masih memendam dan tidak ngerti harus berbuat apa. Bodohnya aku. Seharusnya tidak ku biarkan.
Aku sempat meledak dan ibu marah besar dan berkata aku ini hanya anak kecil. Aku lupa" ingat. Sepertinya ibu saat itu juga memukuliku.
Mungkin hal itu yang bikin ibu merasa dapat perhatian. Padahal semua pria anjing itu hanya memanfaatkan saja. Ibu tidak pernah lepas dari hp nya. Banyak cara ku lakukan untuk menghalangi. Tapi tetap saja ibu akan selalu bisa.
Dan benar saja. Saat kuliah, ku sadap lah wa ibu. Dan benar semua terbongkar.
Ibu ditipu. Selama 10 tahun lebih kurang, ibu dimanfaatin bukan cuma 1 orang. Tapi 1 keluarga. Fak. Alibinya ibu disuruh mengadopsi anak yatim. Bukan hanya 1, tapi 3 orang. Pantas saja tiap bulan selalu marah" dan kekurangan uang. Ternyata ibu aku BODOH. Aku tidak tau apa untungnya selain dapat kawan cerita dan mungkin kawan cs.
Dan aku sangat berterimakasih kepada abang yang udah membuka jalan untuk ku berani membongkar semuanya.
Bodohnya itu bisa bertahun2 loh. Aneh sekali mereka meminta duit dengan alasan bermacam-macam, dari kecelakaan lah, dicopetlah, kelaparan lah. Anjing. Itu yang buat ibu enggan sama bapak. Dan bahkan keluarga di rumah tidak di urus. Hanya sibuk dengan hp. Ibu merasa sok cantik, karena tabiat laki2 itu sama aja. Memuji dan menggombal untuk menerkam mangsa.
Aku lelah ngetik. Sambung besok yaa
Intinya aku ga punya sosok yang bisa mensupport ku. Orang tua ku hanya memfasilitasi tanpa tahu kesehatan mental ku. Bahkan aku udah jujur dengan ibu ku bahwa aku udah pernah akan bunuh diri dengan minum baygon dan meminum obat yang banyak. Respon dia gaada. EGOIS. Dia tetap saja sibuk dengan Hp nya.
Ya Allah bantu aku untuk membuat ibu kembali ke jaman dia tidak punya hp aamiin ya Allah. Tolong beri hidayah untuk ibu ya Allah. Tolong beri rezeki yang banyak untuk bapak juga ya Allah aamiin
0 notes
smilinglikeicecream · 3 years ago
Text
Pikiran ini akhir-akhir ini terus melayang.
Pertanyaan zbzng lampau,
"kenapa teman-teman mu bisa kerja, kenapa kamu engga?"
"kenapa mereka udah nikah, kenapa kamu belum?"
"emang orang itu kerjanya apa?"
"emang orang-orang itu gajinya berapa?"
Sekarang gini lah. Kau udah tau kan bedanya mereka dan pasangannya.
Pasangan mereka itu LAKI-LAKI YANG BERTANGGUNG JAWAB.
Laki mereka mau menapak dari bawah. Meskipun jadi pesuruh.
Atau
Laki mereka mau memulai usaha jualan atau sekedar membantu bapaknya di kebun sawit.
Lalu apa yang kau buat?
Kau selalu mendesak untuk menikah.
Seperti malam ini, kau menyerah. Kau bilang intinya kau kalah dalam hubungan jarak jauh. Kau suruh aku untuk mencari laki-laki lain yang lebih dekat. Kau bilang kau bisa sendiri, kau bisa berdua atau bertiga dalam diri kau.
Kau selalu begitu. EGOIS. ANGKUH. SOK HEBAT.
Aku udah nunggu kau membuktikan "bisa biayain hidup adek 5juta sebulan"
5 JUTA DARI MANA?
Kau hanya menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna. Hilir mudik kesana kemari menuntaskan urusan keluarga mu lah. Nongkrong lah. Jadi supir orang-orang lah.
Bagaimana aku tidak ragu? Apa saat bersama kau juga akan mendahului urusan sanak saudara mu dahulu?
Benar. Kau mau usaha dan kau mau aku ikut serta. Aku juga semangat dan sangat mendukung.
Tapi, dari pada kau menghabiskan waktu menunggu ku hadir kesana yang mana aku sedang mengusahakan juga disini, KENAPA KAU TIDAK MULAI DULUAN SAJA?
Kau mau usaha, tapi kau MALAH PESIMIS bilang KAU GA COCOK JUALAN. Ya Allah ampuni aku.
KAU UDAH COBA? KAU UDAH MULAI?
MULAI lah tolong.
Kau bilang, kau bisa kerja apapun. Pantang minta tolong orang. Lalu kau ungkit lagi kau kerja dengan sepupu mu. Kau tidak ada bersyukurnya, bukannya di telateni. Malah PULANG.
KAU BILANG GA BIDANG KAU DISANA.
TOLONG.
Kenapa kau begitu ANGKUH? SEJIJIK ITU YA MEMULAI DARI BAWAH? KAU LAKI-LAKI KAN?
Aku memang super malas dan tidak baik. AKU BUTUH SUPPORT. AKU BUTUH KAU SEMANGAT. AKU BUTUH KATA-KATA MUTIARA. AKU BUTUH ADA YANG BIMBING.
Setiap aku semangatin, kau MENGINJAK KU. KAU BILANG GA BUTUH.
Aku mengetik sambil bilang sabar sabar loh ini.
Capek ngetik.
1 note · View note
smilinglikeicecream · 4 years ago
Text
Sedang Apa dan Dimana
Sebenarnya aku ingin berkisah kepada mu. Tapi, sungguh sangat bingung entah dari mana ku awali.
Di jam tri.triluh ini, baru saja ku seka air mata ikhlas yang sebelumnya ku tumpahkan. Entah yang ke seribu duaribu limaribu aku tak tau. Jauh sekitar april 2012 lampau, hari tertabah dan patah itu. Sejak itu tak lepas sehari pun ku mengutuk betapa bodoh nya aku menyia-nyiakan merpati terindah. Hingga detik ini, ketika kosong dan hampa, masih saja ku lakukan hal yang sama.
Ku percepat saja ya, selalu terjadi, saat perlahan ku ingin buang, selalu ku kutip dengan doa dan harapan akan pulang kembali. Saat ku yakin akan menghapus, entah dari kecanggihan mana akan selalu ada pemulihan cerita singkat itu. Tidak pernah bosan. Terkadang ngeri juga dengan aku yang ini, bisa tidak hal ini disebut penguntit?
Tepat satu jam yang lalu, saat ku ingin membuang sampah di galeri foto karena memori ku sudah meronta, ku lihat file video yang jarang dimainkan. Maka keluar folder dan video 18 juli 2020, hari bahagia mu dengan NYA. Tempat yang seharusnya ku isi, yang seharusnya menjadi bahagia kita berdua. Suasana yang dahulu pernah kau dan mama mu harapkan bila ku menjadi seorang dokter. Senyum sumringah yang seharusnya kau tunjukkan pada seluruh tamu, bahwa kau sangat bangga dengan ku. Kau siarkan di media sosialmu, bahwa hari itu adalah hari paling sejarah antara kau dan aku.
Gila.
1 kata yang tepat. Bahkan sudah sangat nyata tak ada harapan, tapi masi saja aku lihai dalam berimajinasi suatu saat nanti permaisuri akan bersatu dengan mu, pangeran ku. Selalu ku harapkan goresan takdir itu kembali memihak ku. Terimakasi kak. Kisah sebentar yang ku bangga kan.
Nanti yaa sewaktu-waku akan ku kisahkan. Papay :)
Tumblr media
0 notes
smilinglikeicecream · 4 years ago
Text
Hai tunen nen tuwan 3.44
Sudah gimana kabar mu? Sangat berdebu ya. Boleh ku dua-in tidak?
Aku dan aku 578 hari yang lalu masi tidak beda. Bersemedi di ruang pecah ini, diatas singgasana empuk yang sudah melengkung dan bercengkrama asyik dengan bulu-bulu kehidupan.
Nanti ku ceritakan yang lain ya. Kali ini aku hanya ingin berbagi sedikit. Katakan saja pelit, aku tak peduli.
Sammy simorangkir merintih pelan semakin menusuk sepi malam ini, meski tidak suai dengan kisah ku sebenarnya.
Sepi. Sendiri. Rapuh.
Sangat berlagak rasanya tadi siang ku selidiki adik ku dan menghujam pertanyaan tentang betapa sedihnya bila tak punya kawan bercengkrama saat di sekolah.
Tidak tau bagian mana yang mendekam di perasaannya setelah menerimanya, mungkin rapuh yang sangat rapuh sampai Tuhan langsung mengajarkan ku dengan fakta bahwa diriku juga tidak jauh beda.
Kemaren lusa, salah satu tutor terbaik ku, pitz, kawan sejawat yang sangat pandai akhirnya berlabuh memulai bahtera rumah tangga dengan lelaki baik, fizn, teman ku juga. Aku merasa pitz sangat berjasa dengan hidup ku di nafas terakhir masa kuliah, sudah sepantasnya ku hargai dengan sedikit kepedulian ku.
Lalu seperti biasa, b0nczbe, geng yang biasa mewarnai setiap sudut SMG, sudah pasti akan membuat 'perpatungan' untuk memberi sedikit 'tanda peduli'. Namun aku sadar akan canggungnya ruang obrolan akhir-akhir ini karena kehidupan pribadi masing-masing, maka ku putus kan untuk mengajak dahulu secara pribadi, lalu pindah ke ruang obrolan bersama.
Inz & rrz
Tumblr media
Entah kenapa rasanya tidak mungkin untuk melakukan hal ini sendirian. Terlebih beberapa hari sebelumnya, saat ku dalam perjalanan, inz dn rrz ngajakin mrjundz juga aku untuk berdialog. Dan saat itu mereka membahas tentang pitz. Namun aku hanya melakukan candaan ringan untuk inz memberi sendiri karena sudah beda status.
Namun akhirnya akun dan zul juga mjern melakukan bersama. Lumayan untuk menghemat keuangan sedikit.
Memang segala hal telah Allah turunkan untuk memberikan pelajaran.
Sore saat ku tanyakan "tanda peduli" ini dikirim kemana, pitz mengatakan dengan jelas bahwa "karena kompor makanya dikirim ke sana" dan memberikan alamat lain. Sungguh aku sangat ragu dan penuh tanda tanya.
Malam ini, saat ku scroll ig dan menemukan video unboxing 'tanda peduli' milik pitz. Ku temukan bahwa pitz dengan sangat besar menuliskan "tanda terima" berupa kompor lengkap dengan regulatornya diberikan oleh inz dan rrz HAHAHA. Lalu ku ss saja dan ku berikan ke mereka.
Entah mengapa, sedari tadi aku kecewa dan sangat sedih. Bahkan sampai merasa aku sangat tidak berharga dan tidak penting oleh siapapun. Bahkan teman pun tidak punya. Aku merasa sendiri dan sepi. Bahkan hal sepele begini aku tidak dianggap. Sempat juga memikirkan meninggal. Apakah akan tidak ada yg peduli? Apakah tidak ada karangan bunga satu pun? Apakah ada yang menangisi ku?
Namun, setelah aku meluangkan sedikit kisah dengan mu, aku merasa sedikit lega dan bisa mengikhlaskan. Biar saja mereka malu dan merasa tidak enak. Aku yakin. Kepada ku, kepada azl dan kepada mrjn. Mereka telah berdusta dan mempermalukan diri sendiri. Walaupun aku tau, inz pasti akan bilang "bodo amat" karena cuma aku. Dia selalu begitu sejak dahulu. "Yaelah lu doang". Emang benar aku selalu meminjam dan merepotkan, sampai dia begitu. Yasudah. Tapi tidak untuk rrz, karena dia sangat care.
Tapi tidak percaya juga si mereka sampai begitu.
Meskipun ini tidak penting sebenarnya. Hanya saja, aku terganggu menghadapi kenyataannya.
Terimakasi kamu sudah menerimaku. Aku pamit ya ♥️
0 notes
smilinglikeicecream · 4 years ago
Text
Apakah dunia sebelum ada dirimu terasa menyilaukan?
Di bawah awan empuk itu bersama air mata yang tersisa saat ini
Aku akan melindungi tempat ini meski berdebu akan ku tiup, meski basah akan ku seka, meski dingin akan ku berikan pelukan hangat dalam menanti kau datang bersama bingkisan kecil yang aku suka
Meskipun kau tersesat, akan aku tunggu
Dalam cinta dan restu Nya, aku akan patuh
0 notes
smilinglikeicecream · 4 years ago
Text
Kalau tak bisa memberi apa-apa jangan membuat harapan apa-apa
Mari membuat kliping di ruang pening
Nanti klipingnya ditata menjadi harta
Ga tau dapat ponten berapa
Hati gembira yang paling berharga
Tumblr media
0 notes
smilinglikeicecream · 4 years ago
Text
Acak acak
Fourtwenty
Bukan kegemaran mereka tapi waktu yang berhenti ini
Nosstress mengalun entah dengan bait yang mana tak peduli
Namun sangat cukup menemani sepi kali ini
Aku benci tunggal tak berkawan
Saat semua isi kepala seakan mendobrak keluar untuk menyuguhkan pertunjukan mana yang akan membuat riuh shubuh ini
Sedikit manis banyak sesak nya
Di sisi lain ada tuntutan untuk menyusun alur yang sangat tebal untuk berkilah
Sangat banyak opsi sebenarnya
Namun entah mengapa hanya satu yang paling menonjol ingin ku kena kan
Membuat diri ini kembali menyusuri waktu yang paling menggembirakan sekaligus menyayatkan itu
Andai saja aku tak menyeludupkan mu ke Spirit of Java di hilir malam kala itu
Egois sekali rasanya sampai aku tak mengira kau begitu rapuh dan jam pasir mu akan segera mengenai batasnya
Masih lekat rasanya saat tusukan badai malam itu mengaku kalah dengan dialog ringan yang menghangatkan kita sepanjang jalan
Samar-samar kau beri rahasia tentang mu dan aku tentu merasa terhormat menyimpannya
Begitu riangnya dirimu untuk pertama kali berpacu mengalahkan kendaraan dengan bak besar di belakang
Hingga memutuskan untuk mengisi amunisi dengan dua mangkok soto serta dua gelas wedang jahe setelah melingkari kota senyap itu untuk mencari tempat berteduh hingga fajar tiba
Terasa berat hati karena waktu berlari sangat cepat dan harus mengejar tanggung jawab di desa
Walaupun kemudian hari menyesal mengapa tak berputar ke Daerah Istimewa itu untuk menghabiskan waktu lebih lama sesuai keinginan awal mu
Namun pertama bagi ku saat kau relakan pundak untuk menyandarkan kepala kala kantuk tak tertahankan dan memaksa ku untuk mencengkram erat pinggang mu agar tak berpelukan dengan aspal
Aku yakin debaran jantung ku sama kau rasakan karena pengalaman pertama juga untuk duo lugu ini
Ah sial. Kali ini "waktu yang salah" yang mengalun acak benar-benar membuat pertahanan ku runtuh
Terimakasih jak
0 notes
smilinglikeicecream · 4 years ago
Text
Twist89iiiiiii 98
Seperti durian ya? Terlihat nikmat dan besar. Sangat wangi dan menarik untuk diterkam Kamu sangat paham, buah ini begitu gampang Tak perlu bersusah payah membuang tenaga untuk menjemput ku Kamu hanya duduk tenang dan aku akan jatuh begitu saja
Hanya perlu usaha di awal meskipun sedikit sakit terkena duri Saat kamu perlahan membuka hanya beberapa yang bisa kamu nikmati Sisi kanan sisi kiri dan sedikit membelah sekatnya Kamu hanya butuh lapisan itu, dan menggaungkan bahwa kamu menemukan durian yang enak Setelah itu kamu campakkan dengan senang hati biji beserta segala bagiannya Kamu sangat jenuh terlalu banyak mencicipinya Kamu akan kembali membakar nikotin mu sambil menonton ulang masa lalu mu Tak peduli perasaan si Raja buah ini Karena kamu tau aku tak perlu dihargai Kamu akan selalu menganggapku enteng
Aku emang tercipta dengan segala senyawa keburukan Aku terlalu takut kamu kenapa kenapa, sampai aku gak sadar kalau selama menyayangi mu banyak kenapa kenapa yang terjadi dalam dunia ku cuma gak pernah aku anggap Aku selalu jaga perasaan mu, sampai aku gak sadar kalau ada perasaan yang lebih penting harusnya aku selamatkan Karena dari awal emang gitu kan? Cuma tentang perasaan aku, karena perasaan kamu gak disini Gak sama aku.
Buat apa kamu menjalani kalau pikiran mu ke yang lain? Buat apa terseok-seok melupakan kalau kau selalu menguntit dirinya setiap hari? Selalu mencari tahu tentangnya? Bagaimana kamu bisa menerima ku kalau kau tak ada keinginan untuk pergi darinya?
Pernah kah kau pikir kau sudah tidak ada arti untuknya? Sudah padam sejak lama? Pernah kah kau sadar diri seberapa enggan nya dia dengan mu?
Hahaha ini hanya rahasia wanita
Terserah mu saja
0 notes
smilinglikeicecream · 4 years ago
Text
kena
Aku adalah matahari jam lima yang bangkit malu-malu dari celah pohon mangga depan rumah Himpunan kecemasan itu masih belum juga bubar sejak malam Ku paksakan menerobos kerumunan seakan akan aku kenal “orang dalam” paling hebat di dalam pikiran yang bising itu Ku belai lembut rambut ku dengan jemari tak berkuku Satu persatu helaian berjatuhan karena tak kokoh, seakan tak ingin ikut campur menanggung kegelisahan Ini adalah hari ke-limabelas menstruasi ku Sepertinya pikiran dan perasaan ku benar-benar ingin bekerjasama memenangkan medali emas dalam cabang menyerah dan pergi Perlahan ku nikmati segala kenyataan yang mulai ku susun dengan rapih di laci Aku mulai belajar menyimpannya sendiri, entah untuk apa Mungkin sebagai bahan bakar untuk aku ledakkan di momen terbaik Aku rindu ditenangkan, aku rindu jiwa yang tenang Masih sisa berapa tahun Tuhan? Satuan? Puluhan? Atau mungkin sudah di depan? Boleh kah ku tapaki gang kecil itu sebagai pintasan? Aku benar-benar ingin memeluk-Mu
0 notes
smilinglikeicecream · 6 years ago
Text
Mendalam
Mengapa, pembicaraan yang mendalam, tidak semua orang ingin mendengarkan? Seperti membicarakan tentang kematian, tentang rahasia diri, tentang hal-hal yang tersembunyi, sesuatu yang tidak pernah ditampilkan di keseharian. Tentang hal-hal yang membuatmu tertekan, depresi. Tentang harapan-harapan yang berkembang tanpa pegangan, terbang tinggi lalu hilang. Tentang orang tua yang kita nilai, tidak mampu memahami kita. Tentang kita, dan hal-hal yang kita takutkan.
Mengapa tulisan-tulisan yang mendalam tidak laku dibawa ke pembaca. Yang surface, yang banyak bicara kisah indah dan cinta, yang tidak perlu memahaminya dengan berpikir, lebih mudah diterima?  Mengapa hal-hal yang mendalam hanya beresonansi ke sedikit orang? Apa mungkin karena kedalaman setiap orang dalam memahami sesuatu, mengobservasi, dan daya tahannya untuk berpikir lama, itu berbeda? Bagaimana jika, kita bicara hal-hal yang mendalam di ruang publik. Bicara dari hati ke hati, tentang segala sesuatu yang membosankan di dunia ini, tentang lelahnya kita dituntut untuk seperti ini dan itu oleh persepsi masyarakat, tentang tuntutuan-tuntutan keluarga yang membuat kita bingung bagaimana caranya menjadi anak yang berbakti sekaligus memenuhi hasrat dan tujuan penciptaan kita. 
Bagaimana kalau ruang-ruang yang mendalam itu dibawa ke dalam tulisan-tulisan, apakah kamu mau membacanya? Menyisikan sebagian besar waktu dan energimu untuk memikirkannya. Memahaminya.
Karena aku selalu mencari orang-orang yang mau diajak menyelami hidup ini jauh dari permukaannya, karena sepi sekali di sana, gelap sekali di sana. Maukah kamu menyelami hidup ini sejauh itu dan siap menemukan sesuatu yang mengejutkan dari dirimu sendiri? Siapkah kita semua menerima kebenaran, karena selama ini kita kan sibuk mencari pembenaran? Siapkah kita menerima kenyataan, karena selama ini kan kita sibuk hidup di dalam angan-angan? ©kurniawangunadi
2K notes · View notes
smilinglikeicecream · 6 years ago
Text
Du di da
Boleh beri tahu aku dengan lantang, siapa yang mengatakan aku tak ingin meninggal?
Sebentar, ku bisikkan satu hal.
Sudah sejak lama.
Sudah sangat pekat rasanya aku ini ingin meninggal.
Hanya saja aku tunda, karena aku bersenang-senang denganmu.
0 notes
smilinglikeicecream · 7 years ago
Text
Kamu baik.
Aku
R i n d u
0 notes
smilinglikeicecream · 7 years ago
Text
Aku tau, aku harus mundur. Tapi, tolong, jika aku sudah mundur jangan tiba-tiba datang dan membuatku ingin maju lagi. ku harus menata hati, dan mundur kembali.
- entah, kepingan manalagi ini yang hancur karenamu. Namun, ku tetap membisu.
67 notes · View notes