28 y.o.| a Learner | Jombang - Bangkalan | In search of my sparkling eyes
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Dan kita lupa dan tidak pernah diajari untuk bagaimana caranya bisa bahagia dengan alasan-alasan yang amat sederhana. Kebahagiaan kita penuh dengan syarat, syarat yang kita buat sendiri, tapi sekaligus syarat yang amat sulit untuk kita sendiri penuhi.
Jurang
Hi semua. Tulisan ini mungkin cukup sensitif dan membutuhkan empati untuk membacanya dengan hati-hati, karena akan menggunakan sudut pandang perbanding-bandingan. Sesuatu yang mungkin tidak nyaman untuk dibaca bagi sebagian orang.
Dalam proses mengamati sekaligus menjalani kehidupan selama 34 tahun ini, terasa sekali bahwa fase yang sedang dijalani saat ini itu benar-benar jelas sekali garis batas kehidupan satu sama lain, antara diri kita dengan orang lain itu kelihatan sekali.
Dulu sewaktu kecil, sewaktu seru-serunya menjadi anak-anak, tidak memandang dunia dari sisi materi, tidak bingung bangun tidur harus bekerja, bahkan ini mungkin terjadi hingga kita SMA. Antara kita dengan teman kita itu sama, sama-sama di fase berjuang. Lagi di fase belajar untuk mewujudkan mimpi masing-masing. Ngerasain kelas yang panas tanpa AC bareng-bareng, naik motor iring-iringan, dan semua aktivitas yang membuat kita terasa tidak ada bedanya satu sama lain. Coba deh perhatikan, teman-teman kita semasa TK, SD, SMP, ataupun SMA dulu. Inget nggak serunya bermain bersama, paling satu-satunya hal yang membuat kita berkompetisi saat itu adalah rangking kelas. Itu pun kadang sadar diri kalau udah ada yang langganan juara kelas berturut-turut, kitanya juga nggak berkecil hati karena tidak juara kelas, enjoy aja, dan ya berjalan sebagaimana biasanya.
Tapi coba lihat semuanya sekarang. Perbedaan antara kita dan teman-teman bisa kayak bumi dan langit dari sisi kehidupan. Di umur yang sama, ada yang masing single, ada yang sudah punya anak mau masuk SD. Ada yang sudah punya rumah, ada yang masih ngontrak. Ada yang kerja dengan gaji puluhan bahkan ratusan juta per bulan, ada yang berjuang biar bisa UMR aja alhamdulillah. Ada yang lagi jalan-jalan ke berbagai kota atau negara, ada yang lagi langganan ke psikolog/psikiater. Ada yang berubah jadi kriminal, ada yang menjadi seorang alim. Ada yang lagi kesulitan finansial, ada yang lagi lapang banget sampai bisa bersedekah tanpa berpikir panjang. Ada yang pernikahannya bahagia, ada yang sudah menjadi duda dan janda.
Perbedaan itu terpampang secara nyata. Dan itu dialami oleh diri kita sendiri dan juga orang-orang yang dulu sekali, tidak begitu lama, mungkin 15 atau 20 tahun yang lalu adalah orang-orang yang bareng sama kita. Yang dulu sama-sama memikirkan tugas sekolah, les bareng-bareng, kalau libur sekolah bikin agenda kelas, kalau ramadan bikin acara bukber kelas. Kalau lebaran, rame-rame keliling antar rumah-rumah.
Tapi perbedaan nasib, garis takdirnya bisa sejauh itu. Kadang, diri sendiri pun merasa begitu asing dengan segala jurang yang ada, begitu tinggi perbedaan yang dimiliki. Kadang, diri juga mengukur-ukur diri sendiri, bertanya-tanya mengapa ada yang bisa sejauh itu sementara kita terasa jalan di tempat, gitu-gitu aja.
Tanpa sadar, bahwa "gitu-gitu aja"nya diri ini juga ternyata jadi sesuatu yang amat berharga bagi teman kita yang lain. Hidup yang saling melihat ini, rasanya semakin membelalakkan mata di umur sekarang. Umur-umur yang menurut kita harusnya sudah bisa mencapai hal-hal tertentu dalam hidup, tapi kita baru mencapai sebagian kecil atau bahkan belum sama sekali.
Kemarin waktu baca threads, ada sebuah utas yang kurang lebih bilang begini : "Umur 42, belum punya rumah sendiri, masih ngontrak pindah-pindah, kendaraan cuma motor ada 1, anak ada dua udah sekolah semua, tiap bulan gaji ngepres buat semuanya. Nggak apa-apa kan?" Dan jawaban orang lain yang membalas, begitu "nyesss" pada baik-baik.
Kadang mulai mikir juga, apa selama ini kita terlalu lama hidup dalam bubble. Hidup dalam perspektif bahwa keberhasilan-keberhasilan itu harus mencapai ini dan itu. Ditakut-takuti jika kita tidak begini dan begitu, nanti hidup kita akan menderita. Hidup kita akan gagal. Gagal menurut orang yang menebar ketakutan tersebut.
Dan kita lupa dan tidak pernah diajari untuk bagaimana caranya bisa bahagia dengan alasan-alasan yang amat sederhana. Kebahagiaan kita penuh dengan syarat, syarat yang kita buat sendiri, tapi sekaligus syarat yang amat sulit untuk kita sendiri penuhi. (c)kurniawangunadi
225 notes
·
View notes
Text
Prestasi Perempuan
Menjadi seorang perempuan yang tidak terikut arus dan menjadikan tiktok/sosmed sebagai standar pemikiran dan pandangan adalah sebuah prestasi yang menurutku besar. Keep it up :)
I’m not generalizing about that. Tapi rasanya tak sulit menemukan postingan yang viral di sana tentang berbagai bias pemikiran dari perempuan, oleh perempuan, untuk perempuan. And you know what’s the effect dear?
Pemikiran yang bias bisa bikin kita salah dalam memandang sesuatu. Kesalahan cara pandang bisa jadi sebab salah mengambil sikap dan kesimpulan. Salah mengambil kesimpulan berakibat pada salah dalam mengambil keputusan dan tindakan. So keep it in mind. Tidak semua orang bisa diambil pandangannya meskipun viral, meski terlihat benar hanya karena banyak yang ngelike dan mewakili sisi perasaan. Jangan lupakan bahwa kamu masih punya kecerdasan untuk menimbang kebenaran dari sebuah pernyataan. 'Dear My Future' | Quraners
188 notes
·
View notes
Text
Mari kita usahakan sekolah lagi dengan membawa keluarga.
Cause I know the feel of being "leaved" for any good reason itu tetep nggak enak.
0 notes
Text
Tetralogi Buru
Dapet buku "Anak Semua Bangsa" karya Pramoedya Ananta Toer dengan harga yg manusiawi, dari anak Kpopers di X. Adalah sebuah keberuntungan.


Btw, barangkali ada yang punya dua lagi seri Tetralogi Buru, terbitan Lentera Dipantara, boleh ditawarkan..
Jejak Langkah
Rumah Kaca
Semoga harganya cocok.
Buku-buku ini untuk koleksi kami membuka Perpustakaan di Desa.
13 notes
·
View notes
Text
Kalo ketemu Uni, lantas apa?
Halo warga Tumblr yang hendak berakhir pekan~
Aink mau cerita progres dikit. Setelah seminggu ke belakang ini rame soal dugaan penipuan yang dilakukan rumahati alias Sri Wahyuni, atau yang biasa dipanggil uni, aink dkk mencoba mengumpulkan beberapa informasi soal uni.
Ada beberapa hal yang bisa aink share, berikut diantaranya:
- uni dan keluarga ada di bandung (nama suami dan anak anaknya Uda ada),. Alamat terakhir (tahun 2022) Uda dipegang. Insyaallah ada rekan Tumblr yang weekend ini mau kesana
- uni punya 3 nomor hape berbeda dan semuanya ga bisa dikontak. Satu nomor diantaranya terdaftar bukan atas nama Sri Wahyuni atau pun nama suaminya.
- tahun 2019, aink pernah ngirim tanaman ke klinik Alfaiha Medika Cisaranten, bandung. Paket atas nama Sri Wahyuni, dikirim kesana karena th 2019 suami uni kerja disana. Klinik itu beroperasi mulai Juli 2019, Aink ngirim paket November 2019. Kemarin aink coba kontak admin klinik, tapi pihak klinik mengaku tidak kenal Sri Wahyuni atau pun suaminya.
- uni mulai mengumpulkan sedekah online dari 2017. Dari laporan yang curhat ke aink, seenggaknya Uda masuk lebih dari 10juta, 2 hp dan 2 laptop yang masih layak pakai. Tapi, ga pernah sekalipun ada pelaporan bukti penggunaan dana yang masuk. Baik itu struk belanja kebutuhan orang yang uni bantu atau pun bukti yang menunjukkan kalau orang yang uni bantu bener bener ada.
Poin poin diatas itu fakta, plus hilangnya akun tumblr rumahati membuat dugaan penipuan semakin kuat. Tapi, itu semua tetap akan jadi dugaan Ampe ada fakta yang bisa menyangkal atau bisa memastikan kebenarannya.
Oleh karena itu, rencananya weekend ini bakal ada yang nyari uni dan keluarganya ke alamat yang Uda di dapat. Semoga uni masih bisa ketemu disana.
Buat yang berdomisili bandung atau ada kenalan anak Tumblr domisili bandung, boleh dong di sounding. Biar banyak yang nyari, takutnya ga langsung ketemu. Boleh pm aink aja buat teknisnya.
Kalo ketemu mau apa?
Kalo aink sih pesennya buat yang berangkat besok, utamanya buat mastiin, Ini uni bener nipu apa engga
Itu kan ini masalahnya? Kalo misal ngotot bener, coba buktiin itu aliran dananya kemana, beneran ada ga orangnya? Mumpung ada yang bisa ke lokasi. Pastiin kalo ibu2, nenek, anak2 yatim yang selalu dia sebut itu beneran ada.
Trus yang ga kalah penting, uni makan uang sedekahnya ga? , kalo misal iya, apa Uda dapet persetujuan dari yang ngasih sedekah?
Coba para donatur komen, kalo misal bener uni nyalurin sedekahnya, tapi ikut make duitnya juga, kalian ridho ga?
Kalo aink sih engga... Haram tuh uang sedekah yang aink kasih kalo misal dikasih buat keluarganya. Kotor tuh perabot yang dia beli buat keperluan sehari hari kalo emang dibeli dari uang sedekah yang katanya buat anak yatim.
.
.
Nah, kalo ternyata uni ga bisa buktiin kalo bener dia nyalurin sedekah ke yang berhak lantas apa?
Aink yakin duit dari orang yang pernah ngasih ga akan balik. Sorry to say, pelaku scam mana ada yang sanggup balikin duit yang ditilepnya.
Aink pribadi cuma nuntut dia minta maaf, bikin video klarifikasi kalo ternyata emang dia ngemis buat keluarganya atas nama sedekah. Biar apa?
Biar para donatur bisa settle. Ternyata bener selama ini ditipu, ternyata bener uang yang disisihin buat sedekah dipake buat bayar kontrakan, beli sprei atau bahkan DP rumah.
Donatur harus tahu faktanya. Uni tuh sebenernya siapa, make duit sedekah buat apa aja, biar secara mereka yang jadi korban secara personal bisa nentuin langkah selanjutnya.
Kalo Uda terbukti uni bohong, ya Aink pribadi cuma bisa pasrah aja, sambil doain yang jelek jelek buat keluarganya uni. Biar semua cerita sedih yang dia jual buat narik simpati emang beneran menimpa keluarganya..
Aink ga akan bawa ini ke jalur hukum. Ribet, Aink ga mau berurusan sama polisi. Tapii,.. kalo ada yang mau lapor ya silakan. Aink bisa bantu ngumpulin bukti chat dia minta sedekah dan bukti trf donatur yang ketipu. Silahkan yang punya waktu dan kemampuan untuk maju ke jalur hukum, Aink dukung.
Terakhir, Aink berharap setelah kasus ini dapet closure, para warga Tumblr bisa jadi lebih makin deket lagi. Deket dalam artian punya cukup banyak kenalan yang bisa dicurhatin, bisa diajak sharing. Syukur syukur bangkit lagi komunitasnya.
Kejadian kayak gini ga bakal muncul kalo calon korban yang curiga ada wadah buat bertanya. Alih alih mengambil keputusan setelah dimanipulasi tanpa sadar, komunitas bisa bantu ngumpulin fakta yang akurat. Dari curhatan yang masuk, uni ini bisa dibilang manipulatif dalam berdialog dengan donaturnya.
.
.
Semoga yang mau berangkat dilancarkan, segera ketemu sama ybs. Biar kita semua dapet kejelasan.
Sekali lagi, Aink sangat berharap ada lebih banyak orang yang bisa ikut nyari di bandung. Aink Masi ada agenda di Majalengka, meskipun Uda gatel banget pengen ke bandung.
Boleh bantu reblog atau kontak lagi temen temennya~
Terimakasih buat temen-temen yang Uda bantu seminggu belakangan ini. Semoga cepat dapat kesimpulan soal perkara sedekah online ini. Karena sebelum semuanya terang, kita harus selalu menyematkan kata dugaan pada kasus penipuan sedekah online yang telah uni lakukan.
123 notes
·
View notes
Text
Menghitung hari buat LDM lagi, tapi resahnya udah mulai wkwkw
1 note
·
View note
Text
Lebaran sepi tapi tenang bagi Shab jauh lebih baik daripada lebaran rame tapi suasana tegang.
0 notes
Text

Hihihihii~ insyaallaah bulan ini aku merangkak om tantee~ bulan depan udah bisa manggil mommy kalau aku butuhh 😊
2 notes
·
View notes
Text

Hihihihii~ insyaallaah bulan ini aku merangkak om tantee~ bulan depan udah bisa manggil mommy kalau aku butuhh 😊
1 note
·
View note
Text
Peristiwa Besar 2024
Laila kritis karena dehidrasi kronik diiringi kejang, meanwhile Abi mau ke luar negeri mengejar cita citanya 1 bulan kemudian.
It was huge moment to remember. Berasa nightmare bagi kami selaku orang tua newbie ini. Tidak mudah untuk menerima semua perasaan campur aduk saat itu. Perasaan bersalah karena lalai dalam menjaga amanah yang Allah berikan. Perasaan mengasihani anak sholihah yang baru berusia 9 bulan tapi harus merasakan dinginnya kamar ICU tanpa didampingi oleh ibunya. How scary it was for her. Perasaan harus tetap kuat dan tegar, karena perasaan ibu nyetrum banget ke anak.
Jangan tanya how broke we are knowing that our daughter condition bisa nge drop begitu cepat. Jangan tanya betapa kalutnya kami saat itu. No, we can not cry saking besarnya perasaan yang harus kami cerna.
Setelah adek di bawa ke ICU, dokter dan perawat meminta kami untuk terus berdoa.
Jujur, pikiran saat itu sungguh abu-abu.
Apa iya, Allah mencukupkan kami untuk menjaga amanah ini sampai di sini? Jika iya, bagaimana hidup kami setelah ini?
Kemudian, Nope, kita harus kuat supaya adek juga kuat. Kami meminta Allah untuk menguatkan kami, membantu kami untuk senantiasa berlapang hati, membantu kami untuk ridho atas segala takdir yang menyapa nanti.
I am not asking Allah, kenapa harus terjadi peristiwa seperti ini?
Karena I am sure enough, it was our fault. Pure karena kelalaian kami.
Jalan yang kami tempuh adalah percaya kepada Allah, Allah yang nanti akan membimbing para dokter dan perawat untuk memberikan best treatment untuk adek.
Apresiasi tinggi kepada Abi yang terus menjaga agar situasi aman tenang terkendali, memastikan asupan istri terpenuhi karena harus tetap menyusui.
Hadiah dari Allah di awal tahun yang membuat kita naik level sebagai muslim dan orang tua. Insyaallaah~
Minta doanya yaa teman teman, agar adek senantiasa sehat dan tumbuh kembangnya sempurna. Aamiin~
And now, she is turning 10 mo. She is like to smile and laugh. Still growing love hate with food. Still babbling dadadadada. Learning how to crawl. Recognize herself. Love playing with water. Tidak suka jika ada orang asing yang tiba tiba ngajak main. Suka minum air putih. Suka hati ayam dan udang. Kalau diberdirikan kesenengan. Suka rebahan di kaki mommy. Suka mengikuti irama. Kalau excited banget pasti bouncing her body. Sudah ngerti kalau diminta nyuapin mommy, sudah ngerti kalau diminta tepuk tangan, sudah ngerti kalau diajak salim. She loves to touch book. Kalau diajak nonton ielts speaking pasti ikut cerewet hehehe.
She is growing gracefully.
Habis ini crawling sama jalan dan mulai lebih banyak argumen, nih.
Alhamdulillaah~
Terima kasih, nak. Sudah memberi kami kesempatan untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi insyaallaah. Semoga Allah menyelamatkan kita dari godaan syaithan dan prasangka prasangka buruk. Aamiin~
2 notes
·
View notes
Text
#Menjaga Amanah
Ternyata seberat itu, berat jika harus merasakannya sendiri dan percaya pada diri sendiri.
0 notes
Text
It has been 5 days. Whooo~ we can go through this, adek! Ayo adek bisa. Semangat. Allah Asy Syafi yang menyembuhkan, Allah yang menyehatkan, Allah yang memampukan.
0 notes
Text
Yuk yuk umroh yuk tahun ini. Bertiga sama little family. Aamiiin.
0 notes
Text
Tomorrow should be my happy day. But why I hold so much anger tonight?
0 notes
Text
Dear Tumblr, maybe we are gonna meet more frequent from now.
0 notes
Text
Tulunggg... gue harus belajar LDM ke siapaa? Siti Hajar? Siti Sarah? Ya Allah Ya Allah. Panikkk~
0 notes