Text
Balang Lompo & Panambungan Island, 2023
Baksos ulang tahun RSMH
-September 10th






0 notes
Text






Festival Jajanan Bango 2023
Straight from airport✈️
0 notes
Text
Bandung Solo Trip, 2023
Hey guys! Here are some recap from my Bandung trip dalam rangka ikut Pitnas Pernefri hihi🫶










Kalo penasaran dengan hotelnya, kemarin dapatnya di Agoda harga 680an nama hotelnya Vasaka Maison. Dapat kamarnya deluxe namanya Classic Attic, dapat breakfast, dan sangat strategis depan alun-alun. Plus aesthetic banget hotelnya dan ada mesin kopi!💖
Got the chance to explore Braga sama Kak April, foto-foto juga sama street photographer Braga. Sangat terjangkau juga cuman 5000/foto dan minimal ambil 6. Jadi 30.000an lah. Pake lighting dan diarahkan pula. Dapat jajan tahu bulat juga depan hotel. Cuma hati-hati aja kalau ada penjual pulpen atau pengamen yang ingetin barang-barang, padahal ya agak terasa kayak mau malak gitu.
Kemarin juga sempat ke PVJ sama Kiki (ini seupu ibuku basically tanteku jadinya tapi kalo umurnya ya adekku), terus lagi ada halloween spot temanya Coco😩🫶 beneran lucu dan aesthetically pleasing!
Untuk kuliner kemarin sempat ke tempat hits di Warung Lela buat makan yamin, banyak orang Jakarta karena rasanya kayak di warung gitu terus banyak angin soalnya di lembah dekat The Parlor. Terus ke Cici Claypot, makan mie dalam claypot hehe lumayan enak rasanya walaupun katanya hidden gem tapi menurutku oke aja. Lanjut ngopi ke Kopi Toko Djawa, kopinya rasanya creamy dan kurang nendang tapi mungkin butuh extra shot biar agak pahit lagi? Bisnis yang lumayan oke nih kalo mau buka di Makassar.
Highlight jalan-jalan kali ini sebenarnya lebih ke hotelnya. One of the best place to stay, bukan cuma modal viral menurutku dan dapat best deal dari agoda, beneran mantep banget! Terus dari trip ini juga jadi sadar Bandung itu bener-bener creative hub, dari sana rasanya semangat lagi buat explore hobby seni ini.
Btw, berpikir untuk lanjutin “US Trip” kapan ya? Hahahaha keburu hilang memorinya! Semoga dalam waktu dekat deh😩
0 notes
Text
US TRIP 2022
Part 1
Yes! Finally saatnya kita share perjalanan terpanjang ke sebuah negara dari Kota Makassar!Maybe akan jadi 4 part? Soalnya ini aja baru perjalanan.

Berangkat dari Makassar ke Jakarta, 2 jam. Sampai di Jakarta kita nunggu di airport sampai semalaman. Jujur ini part yang sangat tidak nyaman. Sorry to say, kalo ada tante dan om dokter THT yang baca blog ini hehehehe.
Sebenarnya jauh lebih comfy kalau kita itu nginep di hotel bandara, hotel capsule gitu. Pertama lebih nyaman karena bisa rebahan dulu harus menghadapi 18 jam perjalanan ke US. Yang kedua, lebih aman juga buat barang bawaan. Yang ketiga, bayarnya juga bisa per 6 jam. Yang keempat ada kamar mandi, jadi bisa mandi dan skincare dulu sebelum bobo dan sebelum berangkat. Apalagi waktu berangkat itu ku lagi haid, jadi sangat comfy kalau memang nginap di hotel dulu.
Tapi harus maklum di dunia kedokteran yang menjunjung seniortitas tinggi, harus solid, harus ga enakan sama senior (SO SORRY TO SAY). Jadilah, tidak ada yang mau ikut bersamaku untuk nginap hehehehe.

Ini di Bandara Soekarno Hatta, sekitar jam 3-4an subuh. Pokoknya sebelum waktu subuh Jakarta, kita dibagiin passport dan luggage tag. Kelihatannya kayak terkatung-katung gitu yaaaaa😆
Di bandara juga belum bisa turun kan ke gate. Jadi masih terlunta-lunta di terminal. Harus skincare di toilet umum yang hm…. Kemarin waktu ke Korea lebih asik skincareannya karena di toilet gate keberangkatan dan banyak eonni-eonni juga yang ikutan skincarean, toiletnya wangi dan bersih.
Oke next, setelah selesai dengan bagasi etc kita berangkat ke US. Rutenya itu kita transit di Singapore (dan Jepang). Sebenarnya, hanya transit Changi aja tapi tiba-tiba cabin crew minta kami turun juga di Narita. Aneh banget soalnya labil gitu pihak maskapainya. Awalnya ga usah, terus harus turun. Padahal ini sekelas Singapore Airlines, tapi labil gini. Sampai ada bule yang ngomel gitu kan sama cabin crewnya.


Here’s some dumps from Changi and Narita Airport. Jadi ingin ke Jepang🥹
Setelah perjalanan panjang dengan makanan yang enak, sampailah kita di Los Angeles. Nah, bandaranya itu LAX, ternyata milik swasta loh! Jetlagnya parah banget sih, yang sampai ngantuk berat dan sembelit. Heran sama temenku yang kuliah di US, kuat banget sama penerbangannya!

Ini pas mendarat di LAX, super jetlag. Sangat tidak nyaman karena di pesawat ya cuma bisa pake deodorant aja, belum ganti baju, mandi, etc. Mana harus lanjut lagi ke Santa Monica Pier hahahaha aneh banget kan masa pake sweater sm ransel ke Santa Monica?
That’s it for part 1, lanjut ke part 2!
5 notes
·
View notes
Text
Abu Dhabi
Been a while! Beberapa minggu ini akan upload foto tapi ga banyak ceritanya ya.
Upload kali ini isinya tentang Abu Dhabi��️
Di Abu Dhabi ini cuman 2 destinasi yang kita kunjungi, Sheikh Zayed Grand Mosque dan Ferrari World. Tapi mesjidnya ini asli sangat comfy untuk ibadah. Ruang sepatunya aja seluas TPA, tempat wudhunya waaaaaaangi minta ampun. Entahlah pakai pewangi apa. Interior dan kemewahannya jangan ditanya. Blackpink aja sampai main ke sini kan?
Nah mesjid ini walaupun dilihat dari jauh pintu masuknya gede, tapi kita ga masuk lewat gate langsung ke mesjid. Kita lewat dome kaca yang besar, melewati shopping center, masuk ke beberapa tahap pemeriksaan, menyusuri koridor panjang, naik eskalator, baru deh nyampe. Bener-bener mind blowing!

Kenapa ada foto di bawah lampu gantung? Ini lampunya terbuat dari diamond or crystal. CMIIW. Intinya di mesjid ini punya 3 lampu serupa dengan harga yang kisarannya pun ga bisa kuperkirakan.

Ferrari World karena kita ga main di dalam arcadenya, ya menurut hanya sekedar toko yang jualan official merchandisenya Ferrari🥲
Tidak banyak yang bisa diceritakan di Abu Dhabi. Pokoknya Abu Dhabi ini seperti Jakarta, Dubai seperti Bandung. Jadi kalau weekend, orang dari Abu Dhabi ya liburannya ke Dubai gitu.
That’s all for Abu Dhabi, see ya!
0 notes
Text
Dubai, UAE (2022)
Part 2
Hari pertama di Dubai kita ke Burj Al Arab. Burj Al Arab artinya “Menara Arab”. Hotel yang arsitekturnya kayak yacht Arab tradisional. Kalau ikut tour pastinya don’t expect too much. Di sini cuma singgah aja di depan (sebelum pos satpam hotel) buat foto dengan view hotel yang iconic.
Sepanjang jalan menuju Burj Al Arab, kalian bakal disuguhkan pemandangan rumah-rumah besar dan mewah. Udah paham strata sosial di Dubai kan? Kalau locals itu hanya ada kategori rich, very rich, very very rich, dan crazy rich. Locals tapi ya! Yang beneran warga negara UAE (Emirati), bukan pendatang. Pokoknya kalau locals dari lahir sampai meninggal bakal diprovide sama Sheikh.
Burj Al Arab ini hotel yang konsepnya “kemewahan Arab”. Hotel bintang 7, ratenya start dari 27 juta IDR semalam. Tapi, sejak masa pandemi mereka bikin “tour inside Al Arab” buat keliling Burj Al Arab. Jadi bisa datang untuk foto-foto aja.
Nah, paketannya kalau berdasarkan insideburjalarab.com ada yang tour + minum kopi berlapis emas, ada tour + spa, dsb. Tour keliling Burj Al Arab dan ngopi cappuccino ber-sprinkle emas dibanderol dengan harga 399 AED atau sekitar 1,7 juta IDR. Termasuk murah untuk luxury experience, nggak? (Please, jangan dihujat karena nanti di part-part selanjutnya bakal lebih fantastis lagi harga-harga atraksinya).
Di depan Burj Al Arab, udah puas foto-foto, kita lanjut keliling Palm Jumeirah. Palm Jumeirah adalah gugusan pulau buatan yang bentuknya seperti pohon palem. Isinya real estate dan hotel berbintang, ada juga apartemen-apartemen mewah yang dibeli artis-artis Hollywood. Sebenarnya Burj Al Arab ini juga termasuk dalam Palm Jumeirah tapi kita jalan ke sisi-sisi lainnya.
Ini salah satu apartemen yang kita lewatin, harganya start from 3,7 juta AED atau sekitar 15 miliaran IDR. Ingat, start from ya!
Next, kita ke tempat nongkrong masyarakat Palm Jumeirah. Walaupun sebenarnya pas ke sini juga nggak ketemu Emirati, dan banyakan pendatang. Jadi, ini namanya The Pointe. Kayak tempat rekreasi keluarga, di pinggir pantai. Bisa main air di pantai, kayaking, naik boat, dsb. Ada tempat shopping, resto, arcade, dan tempat bikin festival-festival gitu tiap weekend. Mirip dengan Pier 39 di San Fransisco tapi ini versi high end.


Foto Hotel Atlantis The Palm yang diambil dari The Pointe. Hotel ini yang ada perosotan dan waterboomnya melewati kolam ikan hiu itu (sering lihat pas scroll reels di instagram). Rate semalam di Hotel Atlantis ini start from 11 jutaan IDR.
Untuk pemandangan lebih jelasnya bisa search aja di google. Ini saking menikmatinya sampai nggak banyak foto-foto di sini. Cuma sempat ke Starbucks buat beli oleh-oleh tumblr Dubai. Yang berbeda dari Starbucks Indonesia apa, Nad? Pertama menunya dong pasti! Yang kedua cemilannya banyak banget! Starbucks UAE ini isi cemilannya beraneka ragam. Coklat susu bentuk telur, pretzels, coklat almond. Keripik kentang, kacang-kacangan, buah kering.Sampai bingung. Emirati apa suka ngemil banget ya?


Mini egg milk chocolate Starbucks Dubai, temen-temennya ada pretzel dan almond chocolate. Sebelahnya itu roti 7 days yang di Indomaret atau Alfamart Indonesia ada tiruannya, 5 Days. Tapi rasa dan isiannya 7 Days tetap juara 1!


Yang dipesen di Starbucks Dubai nama minumannya “Double Caramel Frappucino”. Sebagai orang yang tidak suka minuman manis termasuk caramel macchiato, frappucinonya ENAK! Caramelnya beda dengan Starbucks lain, kayak caramel yang salted dan rasanya kayak nggak terlalu manis, tapi caramel? Bingung, pokoknya enak! Foto sebelah kanan itu official merch Starbucks untuk World Cup. Di dasar botolnya ada gawang, bisa dilepas pasang. Hahahaha
Di bawah ini beberapa footage jalanan dubai yang aku jadiin GIF. Kayak beneran living in the future ya, Dubai ini?
Dua menara ini adalah hotel, lupa namanya apa. Tapi mirip sama Marina Bay Sands Singapore, bedanya cuma ada 2 menara. Kalau melintas di depannya, di antara tower bisa lihat Burj Khalifa di tengahnya.
Jalanannya menurutku persis di film Disney zaman SMP, Meet The Robinsons. GIF sebelah kanan itu kelihatan public transportnya masyarakat Dubai, seperti MRT cuman relnya di atas. Seatnya ada kelas-kelasnya kayak Gold, Silver, dll. Tapi kalau naik, make sure kalian duduk sesuai tiket yang dibeli soalnya di Dubai itu strict banget masalah public rules. Kalau kalian pendatang di Dubai, jangan berani macam-macam. Hukumannya sedikit-sedikit deportasi. Bahkan ada yang sampai dicekal, nggak bisa masuk Dubai lagi seumur hidup.
Salah satu bukti Dubai ini living in the future adalah gerbang tolnya nggak bayar pakai kartu lagi! Yes! Di GIF kalian bisa lihat yang segiempat kayak portal itulah gerbang tolnya. Otomatis langsung terdebit dari saldo kalian.
Oh iya, kalau kalian lihat Emirati mobilnya bagus-bagus, itu memang betulan! Mereka beli mobil kayak kacang goreng. Yang kurang mampu dipinjemin uang sm Sheikh. Yang nggak mampu beli rumah? Dikasih tanah sama Sheikh, terus bangun rumahnya dikasih pinjaman uang dan terserah balikinnya mau kapan aja, tanpa bunga. FOR EMIRATI ONLY YA!
Kalau kita nikah sama Emirati terus jadi warga negara, dapat jatah dari pemerintah nggak? Tergantung! Kalau kalian cewe, no. Nggak dapat apapun, sepeserpun. Yang bakal dapat anaknya, jika mereka citizen. Dapat apa? Sekolah, kuliah, pekerjaan, termasuk rumah, mobil kalau kalian nggak mampu beli, bahkan meninggal yang bikinin tenda pun pemerintah ya! Kalau laki-laki yang menikahi cewe Emirati? Dia akan dapat hak seperti Emirati. Gila kan? Hahahahahaha
Part selanjutnya kita jalan-jalan ke Abu Dhabi🏎️
4 notes
·
View notes
Text
Dubai, UAE (2022)
Part 1
Sebenarnya ke Dubai karena ada rangkaian paket tour dari Travel Umroh. Ekspektasinya tentu saja ibadah Umroh dulu baru jalan-jalan. Tapi dari penjelasan pihak travel, mereka dapat charter pesawatnya yang ke Dubai dulu. Berangkatnya sama siapa? Sama Papa dan Ibu, tujuannya menemani mereka aja.
Dari Makassar, kita ke Jakarta. Flight dari Makassar ke Jakarta sekitar 2 jam. Nginap sehari semalam dulu di Wisma Haji dan Umroh Mampang untuk manasik. Manasik isinya seputar penjelasan tata cara Umroh. Di sini ketemu juga sama suami istri dari Makassar, yang kebetulan suaminya anesthesiologist.
Perjalanan ke Dubai kurang lebih 7-8 jam dari Bandara Cengkareng. Seru banget dari travel kebetulan dapatnya pesawat dari maskapai Emirates! In flight entertainment-nya sangat up to date, space antar kursi ekonominya luas, dan pramugarinya super baik dan sabar dibandingkan maskapai lain (mohon maaf nih). Walaupun makanannya tidak se-enak Singapore Airlines, tapi masalah hospitality dan kesabaran crewnya juara!🤘🏻

Dalam pesawat, kalau lampunya diredupkan ada projection bintang-bintang! Hahahaha maaf jadi norak soalnya baru lihat di maskapai ini😆

Begitu duduk dalam pesawat, kita ditawarin foto pakai kamera polaroid sama pramugarinya. FREE! Mau berapa kali take pun boleh, asal tahu diri aja. Hasil jepretannya dibungkus rapi dengan bingkai karton. Warna-warni, dengan latar belakang berbagai destinasi, pas banget buat kenang-kenangan.
Oh iya, kebetulan pas berangkat juga di Qatar lagi ada FIFA World Cup. Jadi dari pesawat bisa nonton match secara live. Bisa dibayangkan selama perjalanan rata-rata penonton pada heboh nonton bola. Tak terkecuali ibu-ibu jemaah Umroh.
No wonder Emirates ini maskapai urutan ke-3 terbaik di dunia menurut Skytrax 2022, setelah Qatar Airways dan Singapore Airlines. Minusnya mungkin ada di makanan sih. Mereka memang menyediakan makanan ala Timur Tengah, jadi nggak akan cocok di semua lidah penumpang.

Kita sampai di Dubai pukul 22.00 waktu setempat. Dubai International Airport (DXB) is the wolrd’s busiest airport by international passenger traffic (according to Wikipedia). Tiang-tiangnya gede banget. Langit-langitnya pun.
Di imigrasi Dubai kita dikasih free SIM card, didalamnya sudah free 1 GB. Tapi ini untung-untungan juga ya! Ada yang dapat, ada yang nggak. Mungkin tergantung persediaan juga. Sebenarnya di Dubai nggak perlu khawatir karena ada WiFi gratis hampir di seluruh public area. Yang unik juga dari bandara Dubai, petugas imigrasinya pakai pakaian khas mereka, namanya Kandora lengkap dengan penutup kepalanya, Kufiya atau Ghutrah.
Nah, di Dubai ini juga banyak pendatang yang kerja di bandara. Rata-rata petugas bandara santai kok kalau kita bikin konten entah foto atau video asal jangan videoin mereka aja. Dan jangan foto dan video di imigrasi ya! Ya, kalau ini sih, berlaku di imigrasi manapun.
Setelah dapat bagasi, kita naik bus ke hotel. Nginapnya di Flora Inn Dubai, cuma 10 menitan dari bandara. Dengan fasilitas yang lumayan oke. Breakfastnya pun selera internasional, nggak ke-Timur Tengah-an banget. Alhamdulillah, di Dubai ini makanan enak-enak!
Karena lagi Piala Dunia, hotelnya bikin lapangan bola beserta gawangnya di dalam lobby! Cakeplah buat foto-foto.
Yes, that’s all for Part 1! Next, kita lanjut lagi Part 2 ke tempat wisatanya Dubai✈️
1 note
·
View note
Text
Finally back again, Tumblr!
Kali ini blognya bukan isi quotes sedih dan marching band yang direpost-repost. Tapi akan diisi dengan pengalaman travelling. Mungkin sesekali akan diisi dengan pengalaman hidup? Mungkin di blog berikutnya?
Mencoba kembali terjun ke hobby lama, menulis. Berusaha menuangkan segala kreativitas yang selama ini terpendam.
Blog ini akan diisi cerita pengalaman travelling sambil berusaha kembali mencari kepercayaan diri yang hilang. Inginnya diisi dengan cerita travelling sejak tahun 2021 secara berurutan tapi cari footagenya agak susah. Jadi mari kita mulai dengan perjalanan ke Dubai✈️
3 notes
·
View notes