supermankeriput-blog

[supermankeriput-blog]

Situ Gede, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.

[supermankeriput-blog]

There is a pleasure in the pathless woods; There is a rapture on the lonely shore; There is society, where none intrudes, By the deep sea, and music in its roar: I love not man the less, but Nature more...

Lord byron

[supermankeriput-blog]

Supaya kenal dan tidak lupa. #read #book #babadtanahjawi

[supermankeriput-blog]

"Lak, tahukah engkau bakal isteriku kelak? Orangnya tidak jauh dari sini, kau ingin tahu? Boleh. Orangnya dekat sini kau tak usah beranjak, karena orangnya ada disebelahku"

Sukarno

[supermankeriput-blog]

Menolak untuk waras. Lebih baik mati dimakan anjing-anjing liar nan lapar. Terima, sebelum aku jatuh miskin. Moksa juga bila tiba waktu.

[supermankeriput-blog]

Kita masih saja berbicara tanpa henti, nyaris sepanjang malam. Kamu membenarkan letak jaket kala angin menyelinap nakal. Di bawah Beuti Canar-Nya yang agung, ketika cahaya bulan menyepuh pipimu yang matang kemerahan, aku menunduk malu sembari sekali-kali mencuri pandang.

[supermankeriput-blog]

Matahari terbit dari gunung Prau. Terimakasih, Tuhan.

[supermankeriput-blog]

Dialog Imajiner

“Lalu apa yang membawamu kemari?” “Ketika masih anak-anak, aku bermain dan berpura-pura menjadi pahlawan super. Aku akan pergi ke lahan kosong dibelakang rumah dan berpura-pura itu bumi yang diserang makhluk asing. Aku adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan semua orang. Aku teringat tentang itu lagi belakangan ini. Teringat imajinasi kembali setelah 5 tahun.” “Apa yang kamu pikirkan itu berarti?” “Aku tidak tahu. Bahkan aku malu mengatakan ini. Tetapi jika aku tidak mengatakan kepadamu, aku tidak bisa mengatakan kepada siapapun. Apakah kamu pikir, Tuhan sedang mencoba mengatakan sesuatu kepadaku? Mencoba membimbingku dengan berbagai cara? Jika kamu mengatakan Dia bekerja dengan cara yang misterius, aku akan keluar melalui pintu itu.” “Apakah kamu merasakan hubungan spiritual? Apapun?” “Pencerahan! Sambil menatap matahari terbit, aku merasakan suasana spiritual dalam keadaan itu. Mungkinkah itu Tuhan?” “Tuhan bisa menjadi apapun yang kamu inginkan. Kamu melibatkan kekusutan dalam semantik. Cobalah untuk tidak terjebak bahwa Tuhan ingin kamu menjadi baik atau Tuhan ingin kamu mempelajari kitab. Mulailah dengan Tuhan sebagai alam semesta yang tidak terbatas. Dengan membayangkan ada kekuatan yang berusaha mati-matian membimbingmu melalui bagian hidupmu yang paling menantang. Bahkan jika kamu harus muncul sebagai pahlawan super. Agar kamu mendengarkan.”.

[supermankeriput-blog]

Waktu

Akan ada waktu. Untuk kabut putih menjelajah jalan, menggosok punggungnya pada jendela.

Akan ada waktu. Menyiapkan aku untuk menemui kamu yang dihadapi.

Akan ada waktu untuk menunggu dan mendapat. Waktu untuk tanya yang belum jawab. Pada secangkir kopi yang kita sesap.

Waktu bagimu dan bagiku. Cukup untuk seratus keraguan. Untuk seratus keinginan dan perbaikan. Sebelum kita bersulang.

[supermankeriput-blog]

Sebuah Catatan Perang-perangan

Berbeda dengan laki-laki yang mencintai diam-diam, gua mencintai perempuan secara tegas digaris paling depan. Tipikal yang pertama mati dimedan tempur, biasanya. Begitulah seorang pionir, didepan tanpa takut.. ditolak mentah-mentah. Nyaris putus urat malu bukan soal, selama ga putus kemaluan toh? Bagaimanapun, gua komandan (baca: abang) untuk banyak prajurit (baca: adik-adik). Bukan sikap seorang panutan jika ngumpet diparit-parit nyari aman. Gua harus menaikan moral prajurit dengan berada dipos paling depan, berani ambil resiko patah hati, biar prajurit ga kehilangan semangat tempur. Biar mereka tahu nikmatnya sudah berusaha, meski terkadang hasilnya tidak sesuai keinginan. Begitulah, kembali kepada yang paling Maha. Manusia hanya bisa, “Siap! Laksanakan, Tuhan!”, dengan sedikit airmata dari hati yang teriris-iris.

Pokonya cinta itu berusaha terlebih dahulu, hasil akhir nomor selanjutnya.

Pernah suatu ketika gua terkena pecahan peluru dari artileri perempuan idaman, seorang prajurit langsung memberi saran, “Kenapa tidak tembak balik, komandan? Disekolahkan saja. Biar tahu kalo hati seorang serdadu seperti kita tersakiti, maka bumi yang kita pijak akan turut bergetar”. Gua menjawab, “Cinta tidak untuk dipaksakan, prada. Keyakinan gua kepada Tuhan membuat gua yakin bahwa Dia akan mempertemukan gua dengan perempuan yang tepat, diwaktu dan tempat yang juga tepat. Gua akan terus menjajal setiap medan pertempuran. Semakin banyak luka didapat, semakin lapanglah dada ini. Untuk mendapatkan jelmaan bidadari surga, apalagi yang Dia turunkan langsung, tentu diperlukan usaha yang setimpal. Ini belum apa-apa”. Kemudian seluruh alam bergema, “Cieeehh..”

Medan apapun selalu gua hadapi. Selangkahpun gua ga pernah mundur. Nembak dan nembak. Dikalangan perempuan, gua dijuluki ‘kabu baret-baret’, saking banyaknya bekas luka ditolak perempuan :senyum-cool:

Perempuan berkerudung putih, menorehkan luka ditangan kanan gua. Gua jadi ga bisa makan, beberapa orang berpikir positif kalo gua lagi rajin puasa. Bidadari bersayap pelangi, menyayat kedua kaki gua. Untuk beberapa saat gua ga bisa jalan kemana-mana. Cuma diem dipojokan barak sambil bayangin senyum terindah dua gigi kelinci. Sementara, monster sapi lucu, menusuk tepat dijantung gua. Gua tahu benar bahwa ini akan fatal akibatnya, karena dalam setiap pelatihan manapun trainner akan memperingatkan bahaya tertembak tepat dijantung. Nyata, setelah itu gua kesulitan move-on. Ditengah keadaan antara hidup dan mati, gua hanya mengigau “Anyis..anyis..” Morphin kembali disuntikan, dokter perang menggeleng nyaris tidak percaya, serdadu setangguh gua menjadi penghuni kamar pesakitan. Pertempuran selesai, gua hanya mendengar gaung euforia diluar sana. Tangis gua kala itu, semata-mata keinginan berada digaris depan bersama-sama yang lain. Menembak kosong ke udara, tarr..tar..tarrr.. turut merayakan kemenangan.

  Beberapa bulan kemudian, pasukan ditarik mundur. Jenderal tertinggi meminta gua datang ke Istana Negara, ada penghargaan yang harus gua terima. Namun gua memutuskan tinggal. Masih ada perang yang berkecamuk dihati, untuk gua selesaikan. Bidadari Tuhan memang malu-malu, harus gua yang menjemput.

  Sebuah catatan perang-perangan mencari bidadari Tuhan.

[supermankeriput-blog]

Perjalanan Satu.

21 April 2012 | 21.00

Gua cuman berjalan-jalan dipinggir pantai, malam itu. Kaki gua basah semata kaki tersapu ombak. Pantai memang menawarkan keindahan untuk terus dijelajahi. Jadinya, gua ga bisa menolak meski lelah sehabis perjalanan. Bayangkan: lambaian daun pohon kelapa, hembusan angin yang mengelus badan juga deru ombak menghantam karang. Menggoda, bukan.

Nelayan berteriak koor ditengah laut sana, kala gua masih asik meninggalkan jejak kaki dipasir pantai yang lembut. Menyusuri teluk dari ujung ke ujung dengan keadaan cahaya yang nyaris remang-remang. Gua lihat beberapa pasangan bercumbu di warung-warung kecil sambil menghadap laut. Kecupan ringan menjadi nikmat saat bersatu dengan alam, pikirnya. Meski buat gua, hal seperti itu mengganggu keseimbangan. Bukannya lebih etis jika hanya bergandengan tangan sambil berjalan dipesisir pantai. Justru perasaan akan lebih mudah mengalir dan sampai kehati pasangan. Romantisme sederhana. Gua jadi melihat jari-jari tangan gua, ingin ada jari perempuan terkasih saling bertaut disana –bukan sepatu kets yang gua tenteng karena takut kebasahan.

Perjalanan gua lanjutkan ketempat yang lebih terang dan ramai. Banyak orang berjualan. Banyak orang lalu-lalang. Banyak orang muter-muter pake sepeda. Banyak bule kece dan seksi. Gua ga tau harus fokus ke –cewe– yang mana. Gua jelalatan tanpa henti sampai akhirnya gua menemukan perempuan muda dilapak tattoo temporari. Cantik, ditemenin ibunya. Gua jadi ga ikhlas liat tangannya dielus-elus bapa-bapa gitu (baca: dirajah tinta tattoo). Kulitnya kuning langsat-mulus banget, postur perpaduan Angelina Jolie sama Anne Hathaway, rambut lurus tergerai di-smoothy, luaran pake hotpan berpadu youcansee sama sendal jepit amphibi. Sempurna, bukan? Sayangnya gua belum liat mukanya haha.

  22 April 2012 | 00.00

Jadinya gua tidur dialam terbuka. Bekas tsunami yang dulunya banyak pohon-pohon tumbang. Gua ga tau seberapa angkernya ini tempat, tapi bersama orang-orang super lo harus ikut super. Kantuk ini makin lama makin membius gua. Gua ngulet pake sleepingbag biar kaya kepompong, berharap besok bermetamorfosis jadi kupu-kupu. Lebih simpelnya: gantengan haha. Gua ga tau serangga jenis apa yang bakalan mencicipi tubuh gua atau semak apa yang besok pagi bangun ketauan gua tidurin. Gua ga mau aja kalo anak semak nanya gini sama ibunya, ‘Makk, mana bapak yang nidurin emak?’.

Tidur beratap langit beralas bumi membuat gua ngerasa kalah saing dengan manusia gua cromagnon. Sayangnya, digua mereka ga bisa lihat bintang-bintang yang membentuk aliran sungai dilangit lepas. Meliuk ayun menyanyikan lagu selamat tidur. Pastinya gua beruntung bisa merasakan eksotika ini, apalagi jika tanpa dengkur orang yang bikin gua melek cukup panjang.

  22 April 2012 | 06.00

Gua nguap sejadi-jadinya. Meregangkan otot bawah perut setelah terjaga semaleman. Beberapa orang udah melek sambil SKJ, beberapa lainnya masih ngulet diselimuti embun. Gua beranjak dari tidur, berbenah peralatan terus lari ke pinggir pantai. Gua baru nyadar aja kalo minggu pagi area pantai jadi tempat jogging –sama ngeceng, tentunya. Wisatawan dan pribumi berbaur menjadi satu. Liat ombak yang bergelombang, gua jadi pengen implementasiin peribahasa sambil nyelem minum air. Sayangnya, kepentok peringatan ‘No Swimming Area’ yang bertengger manis dijidat lifeguard. Akhirnya gua cuman duduk-duduk manis nonton orang (baca: pantat) lalu-lalang. Tebak apa yang paling nyenengin? Lihat perempuan mateng nunggang kuda. Badannya naik turun ngikutin gerak kuda. Wow. Dalam tahap ini gua ga mau bilang pikiran gua selanjutnya hinggap kemana haha.

  22 April 2012 | 08.00

Bergeser sedikit ke pantai yang lautnya bisa direnangi, gua melihat banyak cewe kece dengan tujuan basah-basahan. Gua jadi membayangkan ada Nikita Mirzani lagi ngibasin rambut ditepi laut sana. Kehidupan anak muda memang menyenangkan. Mereka seperti tidak memikirkan apa-apa selain menghabiskan uang pemberian orangtua. Liburan dan bersenang-senang. Mata gua jadi tertuju pada sepasang muda-mudi yang berkejar-kejaran dibawah matahari sana. Mereka lari-lari kecil sambil tertawa riang. Yang cowo ngejar agak dilambat-lambatin biar tambah gereget, sedangkan cewenya ngeles sambil melet-melet menggoda. Makin digoda yang cowo makin nafsu nangkep cewe. Tau juga kan, sepandai-pandainya tupai melompat ga bakalan masuk olimpiade. Cewe kece ketangkep sama cowo yang ga pantes sama cewe kece –disini gua ga bilang jelek loh. Gua hampir kelepasan ngejerit gitu, kecewa karena bukan gua yang nangkep. Cewe dipeluk dari belakang sama cowo. Gua liat tangan si cowo jahil grepe tet*k. Si cewe cuma tertawa girang tanpa meronta melepaskan diri. Shitt! Akhirnya, gua mimisan.

Gua diem dikedai kopi. Mendinginkan kepala dengan memesan secangkir kopi mix. Ok. Gua tau ga pas. Tapi gua kurang tidur dan gua butuh caffein. Gua seneng saat angin memainkan rambut gua yang ketombean. Gua belum mandi dan bangga dia menerbangkan bau badan gua. Yeahh, mungkin kedepannya ide futuristik ini bakal dipakai: mandi pake angin. Gua menghabiskan banyak waktu dengan melamun. Menikmati tetes demi tetes kopi yang mengalir melalui saluran tenggorokan gua. Sesekali gua memandang kejauhan, memperhatikan orang-orang. Gua ingin bersatu dengan keramaian, namun hati gua terlanjur sepi. Gua memang cemburu dengan kebebasan hidup yang dimiliki laki-laki lain, dimana perempuan cantik  menggelayut manja dilengannya. Tuhan, mohon jatuhi gua perempuan langit secantik Emma Watson..

  22 April 2012 | 09.45

Gua pulang. Sayonara..

[supermankeriput-blog]

Gila.

Gila!

Ini gila!

 Jam dinding dikamar menunjukan 02.00am –dan saya masih juga belum bisa tidur. Saya harus melakukan sesuatu supaya bisa istirahat beberapa jam saja. Entah itu mengkonsumsi obat tidur diluar dosis yang dianjurkan, mendengar lagu nina bobo, suntik bius atau dipukul orang dari belakang.

  Saya harus tidur!

Saya tidak bisa tidur!

Ini aneh sekali.

  Sebelumnya hari-hari saya sempat normal kembali.

Bangun tidur, makan sembari melihat berita pagi, berangkat-pulang kerja, menghabiskan beberapa jam untuk nge-game atau ngumpul bareng temen terus tidur lagi. Weekend sedikit berbeda, keliling bersama teman atau nonton film seharian dirumah. Menikmati lazy time yang diecap seminggu sekali.

Sebelumnya hari-hari saya sempat normal kembali.

Tidak ada impian membuat short-movie, lagu atau buku. Tidak ada proyeksi apapun. Tidak ada dilema karena memang tidak ada keputusan mengambil pilihan.

Sebelumnya ini terasa normal!

  Ini benar-benar gila!

Pertemuan kembali dengannya membuat saya tidak bisa tidur. Tidak bisa berhenti berpikir. Alam sadar saya terlalu liar untuk dikendalikan. Ini menakutkan sekaligus menyenangkan. Takdir memang tidak bisa diciptakan melalui kebetulan semata, tentu harus ada usaha yang setimpal untuk hasil yang besar, bukan?

Saya terus meracau. Saya tidak bisa berhenti menjadi seperti dulu. Saya sangat bergairah. Passionate!

Pertemuan kembali dengannya membuat saya sadar bahwa selama ini saya tidak normal!

Terimakasih sapi-oon!

[supermankeriput-blog]

SINGLE: Pilihan menjadi sendiri.

Ada yang salah dengan menjadi single?

Pandangan masyarakat memang cenderung antipati terhadap yang sendiri dalam menjalani hidup.

Meragukan eksistensi dan produktifitas. Padahal kualitas hidup tidak ditentukan dengan seberapa banyak orang yang berada disamping kamu.

Sendiri itu merdeka.

Sendiri itu jomblo.

Sendiri itu bukan tidak laku.

Ibarat makan pangsit, kita bisa memilih menggunakan sendok atau sumpit.

Sendiri itu pilihan, saudaraku sesama pencinta selangkangan.

  Apa yang tidak bisa dilakukan oleh mereka yang sendiri?

Sama-sama bisa makan dan minum.

Sama-sama bisa bersepeda.

Sama-sama bisa duduk berjam-jam memperhatikan semut-semut merah yang berbaris didinding, menatapku curiga seakan penuh tanya. Eh.

Sama-sama bisa mandi susu.

Sama-sama bisa tidur terlentang sambil ngupil merdeka. Namanya: menikmati hidup.

Ok..Ok!

Sendiri memang tidak bisa membuat anak T_T

  Mari lanjut –dengan kenyataan sendiri cuma bisa orgasme dengan bantuan tangan sendiri.

Ambil baby oil di kamar adik, usapkan pada tangan secukupnya hingga merata. Putar film biru yang tersimpan rapi didalam hape. Ingat, jangan sampai lupa password-nya. Setelah cukup ereksi, kepalkan tangan pada tit*t kalian masing-masing, and then.. Bukan..bukan! Tulisan ini tidak bermaksud memberitahu tatacara masturbasi!

  Jadilah sendiri yang memiliki harga diri dan alasan yang kuat, saudaraku sesama pecinta selangkangan.

Sendiri bukan karena kehabisan selangkangan, target minimal cewe gebetan kita memang terlanjur kelas atas gitu loh –disini, lidah kita boleh sambil melet-melet genit.

Dikejar-kejar seperti selebritis, bukan seperti abis gituan ga bayar.

Dihormati seperti pejuang yang baru pulang dari arena pertempuran, dimana janda-janda mengedip-ngedip nakal sepanjang jalan.

Kelak kamu akan bangga dengan berteriak, ‘JOMBLO ADALAH PILIHAN SAYA! INI TIT*TKU, MANA TIT*TMU?’. Ciehh.

Note:

Yudhiana Eka Saputra, Darul Fallah, Dede Ronald dan Jomblo-ers seluruh dunia. Kesendirian ini hanya sementara..

[supermankeriput-blog]

PUISI: Cinta pinggir jalan.

Cinta kita sebatas duduk dipinggir jalan.

Nyaris tanpa kemewahan.

Aku hanya bisa memberi segelas airminum dalam kemasan untuk menemani siangmu yang kejam.

Laki-laki mana yang hatinya tidak lara melihat perempuan –rusuk kirinya– terlunta bersama dalam menjalani keputusan hidup: menikah.

Aku memang tidak kaya.

Melihatmu tertegun didepan rumah makan, mereka yang berpasangan saling bersuapan, aku hanya bisa menelan ludah seraya menunduk pelan.

Aku telah membawamu kedunia nyaris tanpa kenyamanan, kamu hanya membalas dengan senyuman. Bagiku tetap indah seperti pertama mengenalmu dahulu.

Sebagai perempuan dengan banyak keindahan, kamu layak memiliki apapun. Namun denganku, kamu rela tidak mendapatkan apa-apa.

“Namanya: cinta”, ujarmu tak pernah bosan. Selalu seperti itu.

  Kamu cahaya. Aku gelap yang memakan terang.

Kamu kebahagiaan. Aku penderitaan yang menghapus kenikmatan.

Kamu alam yang bersuara kebebasan. Aku ruang yang memenjarakan keluasan.

Kamu dewi-dewi yang menidur-damaikan semesta, aku iblis yang menciptakan perang.

“Cinta akan menawarkan pahit”, ujarmu berulang.

Dan keajaibanlah yang membuatku belahan hatimu.

  Kita hanya duduk dipinggir jalan.

Menanti datangnya fajar pada malam yang temaram.

Bukankah dunia kita indah saat beratapkan langit tanpa batas?

Berselimut angin yang tertawa dengan hembus pelan-pelan.

Aku mencintaimu, sungguh. Cuma cinta yang kupunya.

Aku tidak lagi mengharapkan apa-apa pada Tuhan, selain tidak kehabisan cara untuk terus mencintaimu.

  Cinta kita sebatas duduk dipinggir jalan.

Kamu yang sabar dan menungguku dari seberang.

Aku mencintaimu, perempuan –pemilih laki-laki tidak berkeinginan.

  Suatu petang –gerimis perjalanan pulang panjang menuju ranjang.

[supermankeriput-blog]

The Man Who Changed The World

The A-Team –bersama An-Dick-a ‘iler’ Pratama. R.

Okama waaaays~ Ayo sini pose-action bareng ler! Kakinya direnggangin ya, badan dimiringin ke kanan, tangan kiri tekuk ke pinggang terus tangan kanannya dilurusin ngebentuk sudut 450. Udah siap? Ok! Okamaa waaaayyysss~

Sering gua mikir sendiri pada waktu luang dalam hidup ini: kapan gua sama lu bakalan normal? gahaha.

Udah dapet cewe belum? Semoga kedepannya ga ada kejadian memalukan nyuri mawar dikebon orang terus mawarnya layu ketiduran ya *eluselusdada* Maen sini dong, trotoar udah lama ga didudukin. Seru kan, nongkrongin kebodohan pengguna jalan. Atau kita keliling-keliling nyari tau wujud okama kaya gimana, bukannya lu yang ngebet pengen tau. Asal jangan dipelajari aja, gua ga mau lu jadi ngondek kaya Anang. Pokonya jangan! Gua kangen lu, ler. Ga ada lu siang gua tetep terang dan malem gua tetep gelap. Ga ada lu gua jadi mandi ga pake baju. Sabun gua jadi gampang abis. Yahh, emang ga ada korelasinya kan. Makasih ya manga nya, sama beberapa purezzento pas gua nambah tua. Kaos lomboknya gua suka banget. Sayangnya gua belum bisa ngebales semua kebaikan lu. Maap.

Kapan-kapan gua pinjem sex toys elu deh, ga ada duit buat beli soale gahaha.

  da Destroyerz –bersama Mitha ‘meko’ Paramitha dan Hari ‘mbe’ W. S.

Sekali dalam hidup –sekalinya lagi akan terulang kembali. Seperti dejavu pada tempat dan orang yang berbeda namun dengan formasi yang sama: Naruse, dulu. Menyenangkan dapat tumbuh dewasa bersama meko dan mbe, dimana kamu dapat menjadi diri kamu yang sebenarnya. Kamu bisa jorok sesuka hati –misal ngupil sambil berdansa atau kongkow sebelum cebok. Ok..ok.. Itu kejahatan yang pernah gua lakuin. Maap gua ga ngaku kalo dulu gua yang bau eek uhuhu. Mbe-meko-gua, destroyerz changed the world. Dibalik layar, kita merancang dunia menjadi seperti yang kita ingini. Kita merencanakan konspirasi, membenarkan yang cantik nan seksi namun mempersalahkan yang ga kece. Soalnya, mata gua jadi gampang kelilipan kalo ga liat yang bening-bening. Eh.

Destoryerz, mbe sama meko udah lebih dewasa ya sekarang. Mbe udah ada jakun, meko udah tumbuh tet..ump..ga boleh disebutin ya? Ehehe. Kapan-kapan kita maen lagi sampai petang ya. Kita garap acara lagi kaya dulu. Pokonya, kita buat dunia jadi berbentuk kubus!

  Momok Rangers Community –bersama Dede ‘dante’ Ronald, Darul ‘rudal’ Falah dan Hari ‘mbe’ W. S.

Dunia menjadi berbeda dengan adanya hentai haha. Terimakasih: Dante, atas pengabdian diri kepada setan bernama ‘paket begadang’. Mbe, atas pemanfaatan maksimal provider error. Ini modus baru donlot hentai gratisan, sebenernya. Rudal, atas fasilitas penyimpanan data sementara. Tanpa itu semua kita tidak bisa meng-copy file dari komputer warnet ke hape, kan. Ingat, Momok Rangers tidak akan pernah melakukan Momok Crime kecuali persyaratan ‘object demen diperkosa’ terpenuhi haha. Nantinya kita bisa sama-sama ke Jepang untuk mewujudkan cita-cita bersama: mencabuli artis JAV. Best regard, pecinta selangkangan! Tolong kabari kalo ada hentai baru ya..

[supermankeriput-blog]

Setan VS Gua

Setan: Terus, gimana kalo ga jadi penulis?

Gua: Gua kan nulis. Lewat miniblog ini contohnya *nyengirkuda*

Setan: Kalo ga tenar? Ga pernah masuk penerbit gitu?

Gua: Bunuh diri.. anu.. maksudnya, itu persoalan lucky kan.Yang ga laki juga banyak sekarang haha. Eh, ketawanya maksa banget ya hehe. Gini: Gua cetak sendiri, jilid sendiri, bikin satu terus diam-diam taro dirak gramedia. Yang penting terbit. (Kalo udah gini mana yang setan mana yang bukan, coba?)

[supermankeriput-blog]

TENTANG: An-Dick-a Pratama Ramadhan

An-dick-a Pratama Ramadhan.

Sohib sekaligus sodara non biologis gua.

  Yeahh.

Cukup banyak cerita abnormal gua bareng dia.

Dasarnya karena kita duo paling idiot sepanjang sejarah manusia kali ya.

Dia mewarisi darah unik dari kedua orangtuanya, sementara gua mewarisi darah nyleneh dari pohon beringin besar belakang rumah.

Perpaduan yang sangat terasi sekali. Terasi.

Ibarat dua kata yang menjadi frase, kita memang terlahir sebagai tag-team paling konyol, perjaka juga keji.

Seperti Rin Tintin, Tintin dengan Snowy-nya.

Seperti Scooby Doo, Shaggy dengan Scooby-nya.

Seperti Gooffy Duff, Gooffy dengan Pluto-nya.

Seperti itulah kita.

Gua pemeran utama dan Dick-a pemeran binatang peliharaannya haha.

  Tempat memang tidak lagi menyatukan kita.

Tidak seperti dulu saat kita mengarungi dunia dengan gejolak semangat muda.

Pilihan hidup –memaksa– menciptakan jarak yang tidak bisa selesai dengan satu-dua menit perjalanan tempuh.

Tapi kita tidak berbeda.

Tidak pernah berubah.

Dick-a masih dengan gaya dan selera super uniknya. Dengan pengaruh Jepang yang mengakar kuat dalam kelaminnya.

Masih ramah dan mengakui siapapun yang dia kenal.

Entah itu mbok jamu yang rutin lewat depan rumahnya, abang-abang preman yang demen gaplehan diperempatan perum depan atau Sales Promotion Girl rokok super seksi yang nawarin produk kemudian jadi keki lantaran dapet tolakan ‘Saya ga nge-rokok mbak, tapi mau kalo diajak one-night-stand sama mbak’. Beuhh!

Dick-a memang mengakui siapapun yang dia kenal.

Terlebih manusia-manusia beruntung dengan label keluarga, sahabat dan adik-adik yang menghiasi akuarium mininya.

Salah satunya: gua.

Ya, gua!

Manusia g ada kerjaan, hunting kain lurik jawa cuman karena pengen doang.

Manusia dengan modal kaos oblong putih, celana bolong-bolong dan sendal jepit swallow ijo buat gaet cewe kece.

Manusia dengan tempelan ‘mustahil’ dijidat segede-gede ultraman lagi action-pose dari orang-orang yang micingin mata saat liat gua.

Itulah kita!

Dua pribadi berbeda latar belakang yang menjadi satu dalam menjalani awal masa pubertas yang –jujur saja— tidak mudah dan sarat akan godaan.

Sejatinya kita hanya dua laki-laki super biasa yang mencoba glossy dengan menjadi penjahat kelamin nomor satu.

  “Kejer cewe itu, Ler.. Kejerr!! Argh! Dia lari terbirit-birit liat muka om-om horny punya kita haha”.

  Sering kita duduk dimarka jalan atau emperan plaza cuman buat manyun doang.

Sambil merintih lapar, ‘Pa..Bu, cepekan nya dong!’. Eh.

Cuman buat ngecengin cewe kece yang ke-gap upskirt.

Atau supaya bisa ketawa geli liat cowo cupu lagi ngulik kecengannya.

Reality-drama yang sukses bikin nyengir kuda, kan.

Cuman buat ceritain tempat dimana masing-masing dari kita sering menemukan hal baru.

Hal berbeda yang belum pernah kita temukan sebelumnya.

Dengan semangat menggebu-gebu kita juga kerap mempresentasikan diri kita dimasadepan.

Menjadi profesional dalam satu bidang, menikah dengan perempuan yang kita suka sejak dulu, memiliki anak –satu perempuan satunya lagi laki-laki— yang lucu-lucu juga pintar, menjadi tua bersama kemudian mati lebih dulu dari anak-anak kita dengan meninggalkan banyak kearifan hidup.

Cita-cita sederhana namun begitu mulia.

  Gua pribadi benci hal-hal merepotkan.

Terlebih gua punya kebiasaan mumet sendiri kalo udah kepikiran permasalahan yang kadung mentok.

Dan Dick-a mengerti posisi gua.

Dari Zia, Cha sampai Monsta.

Dari tugas sekolah sampai gawean kantor.

Dari kegiatan personal sampai sosial.

Dari Anyer sampai Panarukan. Eh.

Gua pikir itu yang namanya pasangan homo —ops! Mencoba mengerti dalam segala kondisi, ada dalam berbagai situasi dan tidur bersama pada malam hari gahahaha. (Statement gua ga bakalan bikin lu mudah gaet cewe, Ler. Ga bakalan, pokonya! *sepasangtanduktumbuhsuburdikepalagua*).

  Dulunya sih gua remaja galau sekali —ump, ada yang aneh dengan struktur kalimat ini.

Dulunya sih gua remaja ganteng banget —ok, itu ga mungkin!

Gua remaja galau yang berasal dari partikel-partikel debu kemudian membentuk sedimen dan menjadi batuan. Efeknya gua ga sadar album poto dengan pose alay gua udah bejibun. Labil dikit-nyimpen telunjuk dipipi-terus jepret. Gua liat hasilnya sekarang, sukses bikin gua pengen muntah. Yaikks. Makanya hebat aja Dick-a bisa kuat dengan orang ganteng jorok macam gua.

Well, dalam posisi paling gairah-di-ranjang, gua melihat Dick-a sebagai pahlawan yang muncul dari kabut tebal diantara rerimbunan pohon akasia. Lengkap dengan celana dalam diluar, high heels dan rambut shaggy. Gua ibarat seorang putri yang terjatuh digenangan air hujan —dress gua basah, bo! Dick-a adalah problem-solver dari setiap persoalan hidup gua. Pembawa cahaya untuk mengusir hari-hari gua yang gelap. Ngeri sebenernya menyadari pembawa perubahan dalam hidup gua adalah pasangan homo gua sendiri haha. Gua masih normal, sumpeh! Length 15 cm, diameter 4 cm (apaan coba ini?!)

  Dick-a, ya..

Kenal lu tuh kaya makan magn*m, keras diluar tapi lembut didalam. Tiap gigitannya berasa pengen nambah.

Ga peduli seberapa jauh jarak yang Tuhan ciptakan untuk memisahkan kita, label sohib-an tetep terpatri dijidat kita berdua —Semoga lu ga berencana mindahin labelnya ke ketek, Amiin. Pengennya bisa tetep bareng kaya dulu, apalagi segawean. Lu jadi mangaka dan gua editornya. Kita buat komik yang keren haha. Gua bakalan belajar tracing sama colouring buat bantu lu saat dikejar deadline, juga sedikit kejahatan untuk meloloskan komik lu ke penerbit. Sorry jadi melankolis. Lagu Melly Goeslaw emang lagi nari-nari binal dikepala saat gua nulis ini. Kita bakalan bangga kalo sukses dijalur masing-masing, kan? Gua bakalan jadi script-writer yang hebat. Penulis yang hebat. Crew belakang film yang hebat! Kemudian gua akan menjadi sutradara Indonesia pertama yang membuat film atas permintaan Hollywood. Gua akan menjadi seperti itu saat kita bangga bersama. Bakal ada nama lu di-foreword buku atau credit film yang gua buat. Karena itu identitas dari setiap karya-karya gua. Tunggu gua, Ler, karena gua akan mengejar ketertinggalan gua. Atas kegelapan yang sempat datang setelah lu bikin terang. See ya!

  Note: Titit lu masih kecil kaya dulu dereshishishi.