#Muhammad Fadli
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pengurus - Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau
Pengurus - Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau
ypkm.or.id
2–3 menit
PENDIRI Prof. Dr. H. Mestika Zed, M.A. Dr. H. Shofwan Karim, M.A. H. Hasril Chaniago H. Irman Gusman, S.E., M.B.A. Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. Dra. Hj. Emma Yohanna H. Nofi Candra, S.E., M.M. Darman Moenir Edri Yoenif (Eko Yanche Edrie) Ery Mefri Dr. H. Yulizar Yunus, M.S. Alwi Karmena Muhammad Ibrahim Ilyas
ORGAN YAYASAN PKM PERIODE 2015-2021
PEMBINA H. Irman Gusman, S.E., M.B.A (Ketua) Alwi Karmena H. Basril Jabar Darman Moenir Dra. Hj. Emma Yohanna Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. Dr. H. Gamawan Fauzi, S.H., M.M. Nofi Candra, S.E. Prof. Dr. Ir. Hj. Raudha Thaib H. Taufiq Thaib, S.H.
PENGURUS Ketua Umum : Prof. Dr. H. Mestika Zed, M.A. Wakil Ketua I : Dr. H. Shofwan Karim, M.A. Wakil Ketua II : H. Hasril Chaniago Sekretaris : Dr. H. Yulizal Yunus, M.Si. Bendahara : Dr. Rahmi Fahmy, S.E., M.B.A.
PENGAWAS Ketua : Ery Mefri Anggota : H. Khairul Jasmi, Spd., M.M. H. Zukri Saad Sekretaris Eksekutif: Muhammad Ibrahim Ilyas
ORGAN YAYASAN PKM PERIODE 2020-2025
(Akta Perubahan Notaris Noviar Abdul Kadir Firman, S.H., Nomor: 01 Tanggal 22 Februari 2021dan pengesahan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: AHU-0007413.AH.01.12.Tahun 2021 Tanggal 24 Februari 2021)
PEMBINA Ketua : H. Irman Gusman, S.E., M.B.A (Ketua) Alwi Karmena H. Arnis Saleh H. Basril Djabar Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc. M.A. Dra. Hj. Emma Yohanna Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. Prof. Drs. H. Ganefri, Ph.D. Dr. H. Gamawan Fauzi, S.H., M.M. Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si. Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S. H. Nofi Candra, S.E., M.M. Dr. (HC) Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Prof. Dr. Ir. Hj. Raudha Thaib, M.P. Dr. Riki Saputra, M.A.
PENGURUS Ketua Umum : Dr. H. Shofwan Karim, M.A. Ketua : H. Hasril Chaniago Sekretaris Umum : Dr. Yulizal Yunus, M.Si. Sekretaris : Edri Yoenif (Eko Yanche Edrie) Bendahara Umum : Dr. Rahmi Fahmy, S.E., M.B.A. Bendahara : Rahman Kamil
PENGAWAS Ketua : Ery Mefri Anggota : H. Zukri Saad H. Khairul Jasmi, Sp.D., MM Sekretaris Eksekutif : Muhammad Ibrahim Ilyas
Sumber:
Pengurus - Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau
Pengurus - Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau
0 notes
Text
Timnas Indonesia U-17 Vs Kuwait: Garuda Muda Menang!
Timnas Indonesia U-17 meraih hasil sip di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Garuda Muda menang 1-0 atas Kuwait. Kuwait vs Indonesia berlangsung di Stadion Abdullah Al Khalifa, Kuwait, Rabu, (23/10/2024) malam WIB. Indonesia sudah memimpin di menit ketujuh lewat sundulan Mathew Ryan Baker.
Pertandingan berjalan sengit setelah gol itu. Daniel Alfrido pun sampai mendapatkan kartu kuning di menit ke-25 karena menjegal lawan di tengah lapangan.
Indonesia sejatinya lebih bermain bertahan. Pasukan Nova Arianto mencoba menekan lewat serangan balik.
Nazriel Alfaro Syahdan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti di menit ke-29. Percobaan tersebut masih belum mengarah ke gawang.
Perlahan Indonesia lebih banyak menekan daripada Kuwait. Namun, serangan dari Indonesia tidak banyak yang berbahaya dan skor 1-0 pun bertahan sampai turun minum.
Indonesia menyerang Kuwait di 10 menit awal babak kedua. Tekanan dari Indonesia dilancarkan lewat umpan-umpan silang, namun tak membuahkan hasil.
Kuwait juga mencoba balik menekan. Di sisi lain Indonesia masih dapat bertahan dengan baik.
Muhamad Zahaby Gholy melepaskan percobaan di menit ke-88. Usaha tersebut cuma menghasilkan sepak pojok.
Gol tak tercipta selama babak kedua. Alhasil, Indonesia menang dengan skor 1-0.
Indonesia untuk sementara ada di puncak klasemen Grup G dengan tiga poin. Kuwait di dasar klasemen dengan nol poin dan setelah laga ini ada duel Australia vs Kepulauan Marina Utara.
Susunan Pemain:
Indonesia: Dafa Al Gasemi; I Putu Apriawan, Mathew Ryan Baker, Daniel Alfrido, Fabio Azkairawan, Azizu Milanesta; Muhammad Gazani, Nazriel Alfaro Syahdan, Muhamad Zahaby Gholy; Mochamad Mierza Fijatullah, Fadly Alberto Hengga.
Kwait: Ahmad Alshawaf; Hamas Alsaeed, Belal Mubarak; Meshal Aldhafeeri, Ayed Alshammari, Laith Alqallaf, Abdalrhman Alshuaib, Abdullah Alaibani, Zainalaabdeen Maarafi; Mesfer Aladwani, Abdulrahman Alsuwaidi.
1 note
·
View note
Text
Peparnas jadi ajang cari penerus Fadli Immammuddin

Koordinator para-balap sepeda National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Fadilah Umar mengatakan, salah satu tujuan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 adalah mencari penerus pembalap sepeda disabilitas ternama Indonesia, Muhammad Fadli Immammuddin.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disini
0 notes
Text
Fadli Immammudin belum pikirkan pensiun dari para-balap sepeda

Muhammad Fadli Immammudin, atlet para-balap sepeda Indonesia, belum memikirkan pensiun dari cabang olahraga yang ditekuninya sejak kaki kirinya diamputasi itu meski usianya sudah menginjak 40 tahun.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disini
0 notes
Text
Jatah Parpol di Kabinet Prabowo: Golkar Lebih Banyak dari Gerindra
Sejumlah elite politik dan tokoh profesional berdatangan ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10) sore kemarin. Total ada 49 orang yang berdatangan ke rumah Prabowo dari siang jelang sore hingga malam hari tersebut. Pantauan CNNIndonesia.com, mereka datang silih berganti sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 20.37 WIB. Dari puluhan orang yang datang itu, Golkar menjadi partai dengan nama-nama yang paling banyak dipanggil ke rumah Prabowo kemarin. Sementara sebaliknya, PSI menjadi yang paling sedikit. Rinciannya, paling banyak Golkar dengan 8 orang. Disusul Gerindra 6 orang, Demokrat 3 orang, PAN dan PKB 2 orang, serta PSI hanya 1 orang. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemanggilan calon-calon menteri belum berakhir. Prabowo akan lanjut memanggil para calon pembantunya hari ini. Prabowo pun tak menampik pemanggilan terhadap puluhan orang itu untuk menanyakan kesanggupan mereka mengisi posisi menteri dan wakil menteri di kabinet pemerintahannya. "Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," kata Prabowo di depan kediamannya, Senin (14/10) malam. Prabowo juga dijadwalkan akan melakukan pemanggilan kedua pada Selasa (15/10) pukul 14.00 WIB. Pria yang masih menjabat Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi itu juga menekankan masih ada kemungkinan politikus atau perwakilan dari partai lain seperti misalnya PDIP hingga PKS yang akan dipanggil hari ini. Berikut daftar lengkap calon menteri yang dipanggil menteri ke Kertanegara. Prasetio Hadi (Gerindra) Sugiono (Gerindra) Widiyanti Putri Wardhana (profesional, pengusaha) Natalius Pigai (profesional, eks Komisioner Komnas HAM) Yandri Susanto (PAN) Fadli Zon (Gerindra) Nusron Wahid (Golkar) Gus Ipul/ Saefullah Yusuf (PKB, PBNU) Maruarar Sirait (Gerindra) Abdul Kadir Karding (PKB) Wihaji (Golkar) Teuku Riefky Harsya (Demokrat) Arifatul Khoiri (Profesional) Yassierli (Profesional, Guru Besar Teknologi Industri ITB) Satrio Brodjonegoro (Profesional, Ilmuwan) Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat, Menteri ATR/Kepala BPN) Zulkifli Hasan (PAN, Menteri Perdagangan) Bahlil Lahadalia(Golkar, Menteri ESDM) Yusril Ihza Mahendra (Eks Ketum PBB) Abdul Mu'ti (profesional, Muhammadiyah) Iftitah Sulaiman (Demokrat) Muhaimin Iskandar (PKB) Tito Karnavian (profesional, Mendagri) Agus Andrianto (profesional, Wakapolri) Raja Juli Antoni (PSI, Wamen ATR/Waka BPN) Agus Gumiwang (Golkar, Menteri Perindustrian) Pratikno (profesional, Mensesneg) Maman Abdurrahman (Golkar) Ribka Haluk (profesional, Pj Gub Papua Tengah) Budi Santoso (profesional, Sekjen Kemendag) Sakti Wahyu Trenggono (profesional, Menteri KKP) Dudy Purwagandhi (profesional, Dewan komisaris PLN) Rachmat Pambudy (Gerindra) Nasaruddin Umar (profesional, Imam Besar Istiqlal) Amran Sulaiman (profesional, Menteri Pertanian) Erick Thohir (profesional, Menteri BUMN) Dito Ariotedjo (Golkar, Menpora) Budi Gunadi Sadikin (profesional, Menteri Kesehatan) Hanif Faisol Nurofiq (profesional, Dirjen KLHK) Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD) Raden Dodi Priyono (profesional, birokrat) Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar) Sri Mulyani (profesional, Menteri Keuangan) Supratman Andi Agtas (Menkumham, Gerindra) Veronica Tan (profesional) Donny Ermawan Taufanto (profesional, Plt Sekjen Kemhan) Rosan Roeslani (profesional, Menteri Investasi) Muhammad Herindra (profesional, Wamenhan) Meutya Hafid (Golkar, DPR).
0 notes
Text
Nilai Budaya dan Agama, Kekuatan Besar dalam Sukseskan Pilkada
Hargo.co.id, GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo menggelar Peluncuran Tahapan Pilkada 2024 di rumah adat Dulohupa, Kota Gorontalo, Selasa (7/5/2024). Ketua KPU Kota Gorontalo, Muhammad Fadly Thaib mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah adat karena berkaitan erat dengan nilai-nilai filosofi masyarakat adat Kota Gorontalo. “Bentuk daripada rumah adat Kota Gorontalo…

View On WordPress
#Agama#Kota Gorontalo#KPU Kota Gorontalo#Nilai Budaya#Peluncuran#Pilkada 2024#Pilkada Kota Gorontalo#Pilwako 2024#Sukseskan#Tahapan
0 notes
Text
Asian Para Games 2022: Para-Balap Sepeda Sumbang Dua Emas
HANGZHOU, Waspada.co.id – Tim para-balap sepeda menambah pundi-pundi medali Indonesia dengan raihan dua medali emas. Prestasi ini diperoleh melalui dua atlet, Sri Sugiyanti dan Muhammad Fadli Immammudin. Dalam perlombaan di Chun’an Jieshou Sports Centre, Kamis (26/10) pagi waktu setempat, Sri Sugiyanti yang turun di nomor Women’s B Time Trial mampu finis terdepan dengan catatan waktu […] The post Asian Para Games 2022: Para-Balap Sepeda Sumbang Dua Emas first appeared on Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh. http://dlvr.it/SxyZhX
0 notes
Text
Resmi Jadi Manajer Sriwijaya FC, M Fadli Ditarget Promosi ke Liga 1
Resmi Jadi Manajer Sriwijaya FC, M Fadli Ditarget Promosi ke Liga 1
PALEMBANG, Transparanmerdeka.co – Manajemen Sriwijaya FC, resmi mengumumkan manajer baru dalam menghadapi kompetisi Liga 2 2021. Manajer anyar Laskar Wong Kito, dipercayakan pada Muhammad Fadli. Pengumuman manajer baru langsung disampaikan Wakil Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC, H Hendri Zainuddin, Minggu (31 Januari 2021). Dengan demikian posisi…

View On WordPress
0 notes
Photo





“we will have been young” is a publication featuring photo series by twelve photographers from eight Southeast Asian countries, dealing with the theme of youth: from mental illness to transgender issues and everything in between.
The 176 paged photobook, published by dienacht Publishing, consists of diverse contributions from Alvin Lau, Amrita Chandradas, Muhammad Fadli, Dennese Victoria, Kanel Khiev, Dwi Asrul Fajar, Elliot Koon, Watsamon Tri-yasakda, Lee Chang Ming, Geric Cruz, Linh Pham and Yu Yu Myint Than. The works were developed as part of the inaugural Southeast Asian Photography Masterclass organised by Obscura Festival of Photography, with guidance from Jörg Brüggemann and Tobias Kruse.
Find out more and get a copy here. Check out more publication reviews at our bookshelf.
Get more updates on our Facebook page and Instagram.
#nope fun#publication review#photobook#dienacht Publishing#Alvin Lau#Amrita Chandras#Muhammad Fadli#Dennese Victoria#Kanel Kiev#Dwi Asrul Fajar#Elliot Koon#Watsamon Tri-yasakda#Geric Cruz#Linh Pham#Yu Yu Mynt Tham#Obscura Festival of Photography#Southeast Asian Photography Masterclass#Jörg Brüggemann#Tobias Kruse#publication design#zine review
80 notes
·
View notes
Photo

The dangers of being a woman rideshare driver in Jakarta Harassment by day, homework by night. In Jakarta, women take to the roads with grit, and often out of desperation. https://restofworld.org/2023/women-gig-workers-trials-indonesia/
1 note
·
View note
Text
Humi Dumi Hadirkan Lima Kolaborator Handal Lewat EP Terbaru ‘Nodus Tollens’

Image: Humi Dumi I Text: Fadly Zakaria.M
Setelah merilis debut album Pathless pada akhir tahun 2020, unit pop/alternative asal Surabaya, Humi Dumi, kembali produktif untuk memperkenalkan karya barunya lewat EP “Nodus Tollens”. Arti dari Nodus Tollens sendiri diambil dari bahasa latin sebagai sebuah perasaan kesadaran bahwa hidup yang dijalani terasa aneh.
Humi Dumi melahirkan lima nomor yang terbilang fresh daripada materi-materi mereka sebelumnya. Para kolaborator juga dihadirkan ke dalam lima nomor tersebut diantaranya Arya Bara (Methiums) mengisi pada lagu Sementara Biru, Bagas Yudhiswa (Beeswax) pada Satu Episode, kemudian ada Christabel Annora yang melengkapi keindahan lagu Spasial Temporal, lalu pada Gejala Anhedonia dibantu oleh Muhammad Arief (Rumahsakit), dan Octavianus Triangga mengisi lagu terakhir yaitu Menjadi Insomnia.
Saya akui keberanian Humi Dumi dalam bereksplorasi sampai mengubah atmosfir musik benar-benar maksimal. Semua berhasil diramu menjadi sebuah keutuhan yang melengkapi satu dengan lainnya. Dalam EP ini, Humi Dumi memilih Gejala Anhedonia untuk dijadikan andalan utama sebagai sapaan konsep terbarunya. Lagu tersebut juga masuk ke dalam playlist pilihan Spotify yaitu “Skena Gres”.
Penasaran dengan masa peralihan bermusik dari Humi Dumi? Dengarkan Nodus Tollens di sini, Bruh.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
3 notes
·
View notes
Text
nemu tulisan yang ngalir di hati.. hiyaaa I will keep it in my tumblr..
Tulisan ini ditulis oleh Fauzan Fadli yang ia posting di akun hipwee pada Agustus 2015 dan masih sangat relate di Agustus 2022 ini *hiyaaaaa
Saya bingung, mengapa setiap kali ada tulisan tentang jodoh, galau, dan sejenisnya, begitu banyak yang memberikan respon. Antusiasme ini adalah hal menarik. Paling tidak untuk saya. Dari situ saya berpikir, apa mungkin ini karena mereka, kita, atau kalian yang begitu senang membaca tulisan bertema demikian punya waktu yang lebih luang dibandingkan mereka yang sudah menikah?
Atau mungkin, dunia maya didominasi oleh mereka yang berusia nanggung. Mereka yang terhitung masih produktif namun belum juga menambatkan hati secara hakiki. Entahlah, yang pasti, perkara jodoh adalah salah satu tema yang saya yakin tidak akan habis dibahas walau sampai, uhmm, sampai akhirnya kita menikah paling tidak.
Percayalah, manusia hanya bisa menentukan rencana, target, atau harapan. Pada akhirnya Tuhan lah Yang Maha Menentukan.
Meyakinkan diri sendiri akan keberadaan Tuhan bukan merupakan hal mudah. Nabi Muhammad saja membutuhkan waktu belasan tahun untuk mendakwahkan ajaran agama-Nya. Karena hal paling esensial dalam beragama adalah mempercayai, dengan hati, lisan, dan perbuatan.
Begitu juga dengan urusan jodoh. Seperti halnya hujan, seberat apapun awan menggantung di udara, segelap apapun langit saat siang, toh tidak ada seorang manusia pun yang tahu apakah benar akan turun hujan. Kita boleh saja menuliskan harap tentang masa depan. Tentang usia berapa kita idealnya menikah, atau menimang anak pertama, atau mengantar mereka ke sekolah. Tidak ada yang melarangnya sama sekali.
Namun, akan lebih baik jika itu semua dibalut dalam doa yang tulus. Dengan segenap rasa pasrah akan kebesaran kuasa Tuhan.
Untuk mencapai titik pasrah yang sebenarnya. Adalah untuk merelakan apa yang sudah terjadi. Mengejawantahkan usaha ikhlas paling murni.
Saya yakin, semua orang punya masa lalu. Punya harapan yang belum terkabul. Punya kenangan yang belum sepenuhnya terhapus. Dan tentu saja punya banyak jalan yang belum dan masih akan harus terlewatkan.Yang di setiap tikungannya menawarkan pengalaman baru. Kesempatan yang lebih segar dan tak terduga.
Dari itu semua lah kita seharusnya berdiri lebih tegap. Bukan dalam arti menantang datangnya jodoh, tapi memberikan diri ruang lebih lapang untuk berkontemplasi. Kemudian merengkuh rasa pasrah yang tidak bikin gerah. Pasrah yang ikhlas dan menenangkan. Yang bukan menyerah, tapi berserah.
Lelah berikhtiar? Jengah dengan pertanyaan kapan nikah? Itu manusiawi. Nikmati saja.
Pada dasarnya saya sedikit kurang sependapat dengan ungkapan "lelah berikhtiar". Namun, yang namanya manusia, rasanya naif jika saya menafikan hal itu. Pasti ada perasaan menyerah dan lemah atas segala usaha yang telah dilakukan.
Tapi, memangnya usaha apa saja yang telah dilakukan? Berkenalan dengan seribu wanita? Atau memasang foto paling tampan di sosial media? Atau menanyakan perihal jodoh kepada seluruh kerabat? Atau bahkan ikut serta dalam kegiatan biro jodoh? Jika itu semua telah dilakukan namun hasilnya nihil, mungkin ada baiknya kita melakukan ikhtiar yang lebih mendasar dan sederhana.
Mematut diri di depan cermin. Menenggelamkan diri sedalam-dalamnya ke masa lalu. Tentang apa yang telah kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih salih/salihah. Tentang sejauh mana pengatahuan kita mengenai agama dan hukum muamalah. Tentang seberapa arif kita melerai masalah hidup. Tentang bagaimana hari-hari kita di mata orang lain.
Sabar menunggu sembari istiqamah berdoa dan memantaskan diri.
Demi Tuhan! Ini memang sulit. Saya tahu mengetik kalimat "Sabar menunggu sembari istiqamah berdoa dan memantaskan diri" jauuuuhhh lebih mudah dibanding melaksanakannya. Saya tahu benar itu. Tolong jangan hakimi saya karena dengan begitu mudahnya menulis hal demikian.
Karena saya yang tidak tahu apa-apa ini nyatanya belum menemukan jawaban atau kalimat paling tepat untuk tema tulisan ini. Hanya kalimat itu yang saya rasa pantas menjadi penutup tulisan ini. Semoga menginspirasi dan menguatkan.
4 notes
·
View notes
Text
*The meaning of “Sallallaahu ‘alayhi wa Sallam”*
✒️Shaykh Uthaymeen رحمه الله تعالى
Sallallaahu ‘alayhi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم) -- The salaah and salaam of Allaah be upon His Prophet Muhammad.
The salaah of Allaah upon Prophet Muhammad is His Praise of the Prophet before the angels who are close to (but below) Allaah, the Most High, who istawaa (ascended) upon His ‘Arsh (Throne), which is above the seven heavens, in a manner that suits His Majesty. The angels also praise the Prophet (Sallallaahu ‘alayhi wasallam).
The salaam is Allaah’s safeguarding of the Prophet (Sallallaahu ‘alayhi wasallam) from deficiencies and any kind of evil, and the protection of the Message with which he was entrusted.
When the Muslim says “sallallaahu ‘alayhi wasallam”, he invokes Allaah to grant His Praise and Security to Prophet Muhammad and the protection of the Message of Islam which was revealed to him (Sallallaahu ‘alayhi wasallam).
📒[See Ibnul Qayyim’s Jalaa’ul Afhaam fee Fadlis-Salaati-wa-Salaam ‘alaa Muhammadin Khairil Anaam, [Damascus, Syria: Daar Ibn Katheer, and Daar at-Turaath, Al-Madeenah, Saudi Arabia 1408/1988, p.128].
10 notes
·
View notes
Text
About Us
Military News Update Blog is your reliable news source of everything that you need to know about what is going on in the military community and abroad including military vehicles and equipment, breaking news, international news and more. Our HistoryFounded in 2021 by Muhammad Fadli, SE, the site has been a division of Military Blog Media. Our MissionOur mission is to provide news and…
View On WordPress
1 note
·
View note