#diarycwls
Explore tagged Tumblr posts
i-diary · 4 years ago
Text
Aku mulai menggantungkan asa pada hal yang tak tau kapan mulai terasa. Menaruh secuil harap pada sesuatu yang tak tau apakah akan bermuara. Menyelipkan doa pada saat mencurahkan segala rasa didada. 
Aku tak tau, apakah ini boleh? ataukah aku harus melepasnya? 
Jika difikir dengan waras tak seharusnya rasa ini ada. Karena aku tau tidak akan ada kesempatan untukku bisa singgah didalam hatinya. Tapi hati kecilku merasa tak rela. Apa salahnya menaruh rasa? ― aku tak tau. Aku rasa ini tak semestinya.
4 notes · View notes
i-diary · 5 years ago
Text
here we go... 25 tahun yang ku nantikan akhirnya tiba.
proses pencarian jati diri yang sampai sekarang belum ketemu titik terangnya, proses pembelajaran dalam mengontrol emosi, yang untungnya sudah tidak separah dulu, proses menahan ‘moodyan’ parah yang sekarang terkontrol dengan diam sepersekian detik sebelum menjawab, proses untuk berfikir terlebih dahulu sebelum menentukan keputusan. panjang memang, cukup lama, dan cukup menghasilkan pergejolakan batin. cukup memporak porandakan fikiran dan perasaan. 
tapi, dengan bangga aku katakan, “aku cukup hebat untuk bisa menjadi aku yang sekarang. aku hebat bisa berada dititik ini. aku bangga, dan aku sangat mencintai diriku yang sekarang”.
terima kasih atas kerja keras selama ini. terima kasih atas usaha yang telah dilakukan. terima kasih atas keteguhan hati selama ini. selanjutnya, mari berjuang dengan cerita yang baru, dengan diri yang baru. selamat!
0 notes
i-diary · 5 years ago
Text
hari ini, salah satu soib terbaik dalam hidupku berani melepas ‘masa muda penuh kebebasan’. ya, dia memutuskan untuk melangkah ke satu tingkat lebih tinggi fase kehidupan dibanding dengan —diriku. selamat ya, selamat menempuh kehidupan yang semakin penuh dengan tanggung jawab, selamat karena telah berhasil selangkah lebih maju dariku, selamat atas kelas baru yang kamu mulai. selamat.
ingat sekali saat kamu bercerita, kamu sudah mulai lelah dengan duniamu. kamu tak tau arah, kamu tak punya tujuan, dan sampai, dititik dimana kamu ingin menyerah dengan semuanya.  “aku capek bertanggung jawab atas semuanya”, katamu waktu itu. aku, yang tau cerita hidupmu hanya sepotong-sepotong berusaha memutar otak untuk menemukan jawaban atas ucapanmu itu.  “jangan menyerah” “kamu sudah sampai ditahap sekarang” “istirahat jika mulai lelah, bercerita jika memang sudah tidak sanggup untuk menanggung sendiri” —klasik ya memang jawabanku, iya memang.
akhirnya ya, usahamu, tekadmu, semuanya nggak ada yang sia-sia. berbahagialah sobat. berbahagialah.
0 notes
i-diary · 5 years ago
Quote
sejatinya manusia diciptakan dengan akal bukan untuk menghakimi apalagi mencaci. tuhan saja maha mengampuni, kenapa kalian berlaku sok suci?
0 notes
i-diary · 5 years ago
Quote
semoga, antara kita, semesta memberikan cerita terbaik versi kita (sekarang)
0 notes
i-diary · 5 years ago
Text
Alasanku tak pernah menghapus sebuah foto bukan karena aku nggak bisa melupakan. Tapi karena aku tetap ingin menyimpang semua cerita yang pernah terjadi. Baik itu buruk ataupun tidak. Sebuah foto menyimpan banyak sekali cerita. Sebuah foto, bisa memiliki arti yang berbeda dari setiap orang yang melihatnya.
Hari ini, aku tidak sengaja membuka album foto lama. Album foto SMP. Iya, belasan tahun yang lalu. Entah kenapa, rasanya hatiku berbunga-bunga. Mengingat semua kenangan yang pernah ada. Ada kenangan buruk dan ada kenangan indah tentunya. Kejadian memalukan juga ada, sangat sering. Mengingat betapa bandelnya aku dulu.
Ah, aku benar-benar rindu masa SMP-ku..
0 notes
i-diary · 5 years ago
Text
Untuk Ibu...
Hari ini bertambah usiamu yang berarti, sisa usiamu juga semakin sedikit. Bukan, bukan berarti aku tidak bahagia atas bertambahnya usiamu, aku hanya sedang berangan, apakah aku sudah cukup banyak membalas apa yang sudah engkau berikan padaku selama ini? apa aku sudah cukup membuatmu bahagia dengan apa yang kuraih hingga saat ini?.
Orang bilang, Ibu pasti bangga denganku. Aku bisa sampai diposisi ini, aku bisa ‘setara’ dengan Ibu dan Bapak, aku bisa menyumbangkan materi yang ku punya, dan lain hal orang asumsikan. Tapi, tahukah Ibu? Aku cemas, aku takut tak cukup usahaku untuk menyenangkanmu barang sedikit. Aku takut, tak cukup waktu kuberikan untuk menyenangkanmu barang sedetik. Iya, setakut itu aku tak menjadi anak yang bisa engkau dambakan.
Ibu, satu hal pasti yang sangat ku harapkan. Segala beban kehidupan, segala keresahan, dan kegundahan dijauhkan dari hari-harimu. Kesehatan, rezeki, dan kelancaran atas apa yang engkau mimpikan selalu beriringan dengan langkahmu.
0 notes
i-diary · 5 years ago
Text
Pernah merasa sendirian di tengah hiruk pikuk keramaian kota? Merasa tidak mengenal satu pribadipun yang ada disana. Berprasangka semua yang ada di depan mata hanya jati diri kedua. Menolak pendekatan dengan begitu nyata. 
Membentengi diri, atau menutup diri —kata yang pantas untuk menggambarkan situasi. Kenyataannya, situasi sekarang menuntut dan mencetak diri menjadi pribadi berlabel individual. 
0 notes
i-diary · 5 years ago
Text
Boleh jadi apa yang belum terjadi memang belum ditakdirkan untuk terjadi. Boleh jadi apa yang sudah terjadi memang seharusnya terjadi. Manusia hanya bisa berusaha. 
Berusaha, mewujudkan apa yang di mimpikannya. Berusaha mewujudkan satu persatu sesuai jalan rencana yang telah mereka susun.
Nyatanya,
Ketika semesta tak merestui, semua tak akan terlaksana. Bukan berarti usaha kita sia-sia..
Siapa tau, semesta sedang berbaik hati.
Tiba tiba, mimpi kita satu persatu terlaksana.
0 notes
i-diary · 5 years ago
Quote
Seringkali ingin berbagi keluh kesah. Belum sempat terucap, sudah menyerah.
0 notes