#hinyai
Explore tagged Tumblr posts
Text
Btw sejauh ini no makeup masih jadi best choice sii buat aku yang masih amat sangat amatiran buat makeup.
Rasanyaaaaa aku lebih percaya diri tanpa makeup wkkwk walaupun muka ku yang Alhamdulillah cukup dan pas-pasan ini yaa, sering nya "hinyai" dan menjadi kilang minyak kalo kepanasan😂
Mungkin suatu hari aku akan jadi mahir makeup atau akan ada masa di mana aku mulai membeli satu² peralatan makeup secara serius atau aku akan menjadi benar-benar cantik alami dan effortless dan tentu dicintai orang-orang karena aku apa ada nya 😬
aku prefer point kedua siii...
Menjadi cantik effortless dan benar-benar percaya diri 😬
Yaudah gitu aja cerita hari ini!
Btw pas aku hapus makeup dan cuci muka rasany wajah ku yang kiyowo ini benar² bisa bernafas lega wkwkwkwk
1 note
·
View note
Text
Flash Trip: 12 Jam “Aesthetic” di Jakarta
Pernah gak pas penat banget pengen kabur gitu buat liburan? Kalo aku sih sering. HAHAHA
Dulu waktu masih awal kelas 11, ada cerita unik.
Jadi habis Jumatan kan biasanya makan siang tuh sambil ngobrol santai sebelum berangkat latihan Pramuka, dan tiba-tiba kakak kelasku ngajakin jalan-jalan gitu. Kaget sih siang bolong tiba-tiba ngajak liburan, mana ke Jakarta lagi. Kan jauh dari Ciamis. Aku kira bergurau, ternyata beneran!
Tanpa pikir panjang, siang itu langsung beli tiket buat keberangkatan Sabtu malam. HERE WE GO!
SABTU malam, 20.00 WIB
Kita berempat udah duduk dalam kereta Serayu Malam dan READY TO GO!
MINGGU subuh, 04.30 WIB

Sampe di Stasiun, Pastikan kamu bawa tisu basah/sejenisnya. Soalnya, entah kenapa kalo turun dari kereta wajah tuh jadi hinyai/berminyak banget. :(
Kita langsung mencari mushola buat shalat subuh.
Mushola di sana adem-adem, karena ada ACnya. HEHE
Udah itu, langsung cari kendaraan buat ke Istiqlal. Waktu itu kita naik Bajaj, biar vibes Batavianya kerasa.

Sampe di sana langsung segerin badan di kamar mandi.
Habis itu naik ke lantai atas. Indah banget sih pemandangan Istiqlal dengan latar Monas kalo masih pagi. Seger gitu liatnya, mungkin karena weekend juga jadi gak banyak orang yang pake kendaraan pagi-pagi.
Puas berfoto ria di sana. Langsung caw ke Monasnya.

Mumpung masih pagi, mending foto-foto dulu ke deket Monas.
Soalnya makin siang makin panas, terus banyak orang yang jogging juga.
Karena belom sarapan, kita jalan ke ujung, ke deket Stasiun Gambir buat beli bubur ayam. Soalnya perut dah “keroncong-an”. hehe
Noh petanya, biar kebayang jauhnya. wkwkwk
Dari Monas jalan ke tempat “sendok garpu pink” itu.
Bubur ayamnya laris bener, soalnya rasanya juga seenak itu.
*buburnya mirip foto ini sih. Kuahnya beneran GURIIIH!
Perut sudah terkondisikan. Lanjut ke spot berikutnya: GALERI NASIONAL/GALNAS.

Ada pengalaman unik: ceritanya aku penasaran, ada satu turis dari Jepang yang jalan kelilingin museumnya agak kaku. Terus ternyata rute koleksi kita samaan. Jadi, kesannya aku kayak ngikutin dia.
Akhirnya, karena aku gamau disangka orang gak baik. Beraniin diri lah aku di sini, nyamperin dia, terus ngobrol pake Inggris yang masih kaku juga waktu itu.
Responnya di luar ekspetasi: ternyata dia ramah dan gak sekaku yang kukira. Kebetulan aku lagi pake kaos tulisan kanji gitu kan. Terus dia ngeh juga, aku kepo tanyain artinya. Kocaknya ternyata “That’s has no meaning.” katanya sambil senyum malu gitu. Ya, aku lebih malu dong. wkwkwk :’)

Ga nyangka bakal masuk feeds dia sih. hehehe
Dia berkesan bagiku, dan ternyata di captionnya dia nyerita kalo orang-orang Indonesia berkesan gitu. wkwkwk
Btw, dia dateng ke Indo sendirian buat 3 hari buat research gitu tentang Muslim dan Islam di Jakarta khususnya kayak gimana. Syukurlah, kalo dia tulis di captionnya ternyata berkesan baik. :)
MINGGU siang, 11.30 WIB

Puas keliling di Galnas, kita langsung jalan ke Stasiun Gambir buat balik lagi menuju Ciamis.
Perjalanan 8 jam menuju Ciamis, bawa pengalaman unik dan pikiran berasa lebih fresh.
Sampai Ciamis pukul 8 malam. Habis itu makan malam, beres-beres asrama.
Hari itu tetiba jadi berasa lebih SIAP buat jalanin hari SENIN sih.
Sekian!
:)
****
Buat yang tanya budget, kira-kira segini yak
Tiket Kereta (PP): Rp67.000,- x 2.
Bajaj: Rp20.000,-
Sarapan: Rp15.000,-
Jangan lupa bawa tumblr dan camilan dari rumah, ya!
2 notes
·
View notes
Photo

Menikmati sejuknya Purwakarta 🍃 #hinyai #dingin
0 notes
Photo

Beauitful dramatic sunset 👌 #travelphotography #amazing #vagabond #thailand #travelgram #wanderlust #travel #travelblog #southeastasia #exploring #traveller #adventure #wanderer #backpacking #lovelife #roundtheworld #hinyai #hintai #htcphotography #vegantravel #travellife #ilovetravel #instago #travelwriter #instagood #beachlife #magichour #picoftheday #sunset #dramatic
#exploring#backpacking#travel#dramatic#adventure#sunset#southeastasia#roundtheworld#traveller#travellife#wanderer#travelwriter#hinyai#thailand#hintai#picoftheday#vagabond#travelphotography#travelgram#htcphotography#wanderlust#amazing#instagood#ilovetravel#travelblog#magichour#instago#lovelife#vegantravel#beachlife
0 notes
Text
Kepada Firda...
Fir terimakasih banyak untuk hari ini ya! Penuh hati kita hari ini, lagi-lagi Allah Maha Baik! Hari ini kita belajar banyak hal baru lagi
Kamu keren dan aku bangga, ternyata kita bisa loh melalui itu, kamu bisa dengan cekatan dan lebih tenang menjawab setiap pertanyaan. Kamu bisa lebih legowo dan ikhlas untuk proses persiapan pemberkasan.
Aku percaya setiap hal yang dimulai dari niat baik, hati yang lapang, dan mindset yang luas akan memudahkan kita untuk memulai dan menemukan banyak hal seru dan menyenangkan
Hari ini kita sudah menunjukkan pada diri sendiri dan dunia bahwa kamu berharga dan kamu keren!!
Walaupun wajah hinyai penuh keringat, kaki pegal selepas kesana kemari, tidak "anggunly" secara harfiah, tapi kamu sudah memenangkan hati aku.
Kamu cantik dengan caramu sendiri! Masya Allah Tabarakallah! Kamu menarik dengan cara mu sendiri! Dan terimakasih untuk terus belajar untuk percaya diri, sebab aku tahu sering kali kamu merasa tidak percaya diri kan?
Kepada diriku yang Allah sayangi, mulailah mencintai dirimu karena Allah dan percaya diri lah kamu atas segala hal yang Allah beri untuk kamu. Berhenti dan kurangi asumsi dan overthinking, please mulailah karena Allah, sebab segala hal yang di awali atas nama Allah akan buat kamu semakin percaya diri!
Makasii ya Firda! Masih banyak animo lainnya yang perlu kita kuak! Semangat berevolusi menjadi lebih baik myluph!
Bonus foto ku yang difotoin soale hari ini aku jadi tukang foto, tapi Alhamdulillah orang baik fotoin aku dan fotonya bagus heheheh😬

~ 18 Desember 2023 ~
Surveillance Day One
1 note
·
View note
Photo

KLIK https://wa.me/6287885449886, Micellar Water Cegah Fungal Acne, Micellar Water Cegah Hinyai, Micellar Water Cegah Milia, Micellar Water Cegah Minyak, Micellar Water Cegah Mata Panda
Make Up Remover Fabil dilengkapi dengan kandungan bahan herbal alami seperti bunga chamomile dan daun bidara yang dapat melembabkan, membersihkan dan mengangkat sisa makeup dan kotoran, cocok digunakan semua jenis kulit, bebas alkohol, wajah tampak lebih cerah, segar, dan sehat alami.
FABIL NATURAL Sailendra Residence N8 Kedung Jaya Tanah Sereal, Bogor Jawa Barat, Indonesia
Temukan Kami di Google Maps https://maps.app.goo.gl/NCFamQFP4gUNSZ6cA
(Depan Sekolah At Taufiq Bogor)
FAST RESPON WA/Call 0822-2333-0052
Kunjungi Juga: https://fabil.co.id/ https://shopee.co.id/fabilofficialstore/ https://www.tokopedia.com/fabilofficialstore/ https://www.instagram.com/fabilnaturalofficial/ https://www.facebook.com/fabilskinstore/ https://www.tiktok.com/@fabilnaturalofficial/
#micellarwaterbagus, #micellarwaterbest, #micellarwaterbatam, #micellarwaterbandung, #micellarwaterbatrisyia, #bmicellarwater, #micellarwaterchallenge, #micellarwatercleansing, #micellarwatercomingsoon, #micellarwatercorinedefarme, #cleansingbalm
0 notes
Text
To The East Journey
youtube
Bukan perjalanan mencari kitab suci, obat galau apalagi lumba-lumba. Kata orang-orang, Indonésia itu indah dan ternyata itu benar! Asal ke timur yah jangan ke barat.
Suatu ketika di musim yang lalu atmosfer ruang kerja tiba-tiba diserang warga negara api, si bos marah-marah ga jelas gara-gara material yang selalu kurang, aing lah yang selalu jadi kambing hitam. Males lah, resign uda paling bener. Tapi aing ga niat resign sih 🤣.
Kepikiran munajat yang dulu pernah bersemi, solo riding Jepang - Indonesia tapi berguguran sebelum klik buy di Amazon.co.jp Hmmmm... Berarti nganggur, min 2-3 bulan sebelum kerja lagi, ada waktu luang yang mungkin tak akan terulang. Fix! Aing solo riding ke timur! Tujuan akhir Dili, Timor Leste! aing dek poto-poto di tugu Nol! Sesumbar ke emak+kakak+sejawat+rekan kerja, padahal waeee ih... di jalan kahujanan eke merod tjiin ga jadi (penjelasan tar di bawah, baca aj terus jangan udahan) 🤣🤣🤣. Mulai menyusun rencana, googling, utubing, mapping, mau kemana aja, nanaonan dan persiapan. Mendekati hari H...... Ibu: "Ge abang pinjem uang buat usaha" WHAT THE HANDSOME! 😱😱😱 Hampir aja ga jadi pergi, duit cuma ada segitu-segitu nya, tapi kasian, aku lupa akhir bulan dapet sisa gaji dan aing kembali kaya HAHAHAHAHAHAHA Langsung klik tokopedia beli drone 🤣, dengan pertimbangan gopro bisa di ganti Hp ajah (dan aing rada nyesel tapi da duit na eweuh... 😭) Tibalah hari H memulai petualangan.. Yeaay!! 🥳 --------------- Day 1

Sebenarnya malem sebelumnya setting posisi kantong itu tidak stabil dan benar saja baru sampai Soreang ini tas terkutuk nyengeyeng wae Jir, fak! Ereun lah di pasar, jam baru menunjukkan pukul 7:30, dan teruuus, teruuuuus, terulang sampai Pangandaran ini tas moderfoker shit oyag wae. Meleleh lah itu ransel nempel knalpot 🤣. Bandung - Jogja via Selatan seharusnya perkiraan tiba jam 5 sore jadi jam syabelaaaas peutiiiiing. Eke lelah, niat ketemu temen cipika cipiki bentar ga jadiiii (coba bayangin asalnya mau ketemu si kirun trus aing cipika cipiki kitu, geleuh teu? Akumah geleuh da 😬). Day 2

Ini syuper wong edyan, Jogja - Banyuwangi 5++KM harus tercapai kalau tidak bakal ketinggalan kapal. Pasti bakal loba ereun dan benar saja, ini tas wewe gombel terus terusan teu daék cicing si sablag teh. Di sepanjang perjalanan area Jawa Timur memang ngeri cuy, atmosfer, cuaca, hutan, super mistis, rasanya uda kaya bukan di Jawa lagi. Jam 6 sore lapar berhenti dulu sejenak sambil nanya situasi jalan selanjutnya. Eke: "Bu klo jalur lintas Selatan aman ga?" Ibu nasi goreng: "Hmmm.. Sebaiknya lewat kota aj mas, soale jalan nya itu... GHUEELLLAP! Kanan kiri ga ada apa-apa, pinggir pantai, ga ada pom bensin". 😅 Dengan éksprési penjelasan si ibu yang ampe merem melek sih uda fix ga bakal lewat situ, tapi jujur aj penasaran, cuma bensin sisa 2 bar, cukup sih untuk 1xx km tapi gatau jalan GHUEELLLAP banget itu berapa km panjang nya. Ga jadi uka-uka ke situ guys cari aman aj. Sampailah di Banyuwangi yang rasanya teu nepi-nepi aslina buaadagg pisan, aku kira segede Cimahi 😚. Riding 16 jam bukan syulap bukan syihir pantat kendor, peler hampir petjah, beungeut hinyay, bau asyep syolar hideung pula tjin. Day 3

Tiket ferry motor cuma 27rb wajib rapid test 130rb 🤣, asli kofok si luhut pengen banget nyolok idung nya pake alat rapid biar tau rasanya berkali-kali di colok itu gimana. Melintas Bali via Utara baliknya via Selatan, karena aing geje we hayang ngukur jalan. Tapi beneran worth it bero! Asli Cuakeep pemandangan nya, desa Bali yang lebih bersih dari muka gue 😌, lewat pegunungan Buleleng yang sejuk. Begitu nyampe Denpasar syanonep lagi tjiin.

Ga banyak cerita disini cuma lewat doang menuju Padang Bai. Disini ketemu mas Andi rider Banyuwangi mau ke timur juga, di Mataram di traktir makan lecep elel, bageur si Aa Cing ka tampi iman islam na. Amin. Rencana nya sih nginep di pototano, Sumbawa. Tapi kemaleman di Mataram. Besok lanjut perjalanan lagi. Day 4

Lanjut perjalanan ke Sumbawa via Pelabuhan Kayangan beberapa kali naik ferry berisik banget malah ada dangdutan segala, geus nyaho aing tunduh pengen muntah juga (asli ini perkara naik kapal beneran dah, hampir selalu minum antimo). Benar saja ada bagusnya kemaleman di Mataram, di Pototano tidak ada akomodasi, yang terdekat jaraknya 1 jam perjalanan. Sempet bingung harus gimana soalnya pengen banget ke Pulau Kenawa lokasinya ga jauh dari Pelabuhan Pototano, diem dulu di Indomaret sambil nyari wangsit, dan langsung menemukan jawaban. Fix aing ngemping di Pulau Kenawa! ga usah cari hotel. Si mas Indomaret ngasih info klo motor bisa di titip di rumah nelayan yang sewa boat.

Uda kaya main game RPG si mas indomaret hanya ngasih petunjuk suruh tanya ke warung kopi untuk sewa perahu, si warung kopi cuma bilang tuh tanya aja di pos situ (tp akhirnya dia bantu hubungi nelayan nya). Harga deal di 250rb durasi nya suka-suka klo ada apa-apa WA aj katanya, mantap!, motor taro di rumah nelayan dan akhirnya pergilah menuju Kenawa. :))))) Sampai di tujuan yang jualan ora ono, nelayan make sure "beneran mas mau ngemping?" aku jawab iya. Disitu culang cileung eweuh sasaha, hanya ada aku dan keindahan :*> ga deng jam 5 sore ada yang datang lagi dan ternyata.....orang bandung!

Tidur di pinggir pantai itu tidak selamanya indah ya, reungit na galak, di gembrong sireum, ombakna gandeng, plus geheng 😌 Tapi view nya oke banget! Day 5

Sumbawa menawarkan keindahan berupa semak belukar bukan satu spot saja tapi sa pulau! Ga deng lebay yaaaa 1/2 pulau lah..... Lanjut perjalanan menuju Pelabuhan Sape, menurut primbon sih kapal menuju Sumba berangkat jam 10 malam harus stand by min 2 jam sebelumnya, aing tiba jam 6 sore. Taunya ga ada kapal menuju Sumbawa!!!! alasan mereka ombaknya terlalu tinggi klo berangkat dari Sape paling mungkin harus dari Aimere dan jadwal selanjutnya menuju Labuan Badjo 2 hari kemudian, terpaksa bermalam 2 hari di Sape. Serius deh informasi situs ASDP sesat kabeh ga jelas sama kenyataan.

Perut lapar makan dulu di sekitaran pelabuhan, enak sih, murah 15rb satambru! tapi mungkin ga higienis kali ya karena makannya bareng embe setelah itu aing mencret parah 2 hari. akomodasi disini berupa hotel mahal 200rb/hari, AC nya gegerebegan, airnya ga jalan. Sue lah. Day 8

Menyebranglah menuju Labuan Badjo 8 jam perjalanan, di atas kapal yang pertama di cek adalah toiletnya, proper apa kaga bisi modol di tengah jalan. Di atas kapal ketemu Om Suki solo rider dari Jakarta tujuan akhir Larantuka, setelah bertukar informasi sepakat lah kita menuju Sumba sama-sama, tapi kepala aing beneran pusing, mabok laut jaba diare, si om ngasih obat mujarab dan langsung mampet ga sakit lagi, pamit tidur bentar pas bangun si om berubah pikiran ga jadi ke sumba males naik kapal 12 jam ahahahahha Berpisahlah kita di Labuan Badjo Day 9
Tiba-tiba super melendoy, maleeeesss banget lanjut riding, tapi tetep maksain, langit Pantai Bajo cerah, langit gunung nya itemmmmm, ini beneran aneh, moal baleg, pake jas hujan, cek logistik biar anti air di keresekan hahahaha. OK lanjut jalan. Bener dong, hujan gede banget, berkabut pekat, jalan berkelok, dan si jas hujan orowodol tembus lah! uda ga bener membayangkan 12 jam kedepan harus basah-basahan di atas kapal, mulai ngelamun perjalanan ini worth it apa kaga untuk lanjut, hati mengatakan tidak sudah menempuh 1/2 jalan menuju Aimere aing merod balik labuan bajo hahahahaha. Udahan ah balik ke penginapan awal sambil nunggu kapal 5 hari kedepan mau jalan-jalan aja di Pulau Komodo. Day 10

Ketemu teman baru di penginapan ala hippies ini yang kemudian menawarkan akomodasi nanti kalo uda nyampe Surabaya. One day trip Pulau Komodo dan bersenang-senang. Ada kejadian hampir saja drone aing tenggelam, terpesona dengan keindahan Labuan Badjo asal flight aj padahal harus izin dulu, drone di paksa landing berujung nyangsang di atap SPBU, di kejar kemudian nerekel tapi selamat hahahahaha. Day 11

Ga jadi ke Kupang gapapa ganti jalan-jalan aja ke Pulau Komodo, sewa boat 600rb + 200rb tiket masuk dll. Ini beneran the best one day trip ever! ketemu bener-bener orang baru, footage nya bagus, sempet rusak boatnya tapi tetep lanjut pake boat cadangan. Plan mundur, harusnya tiba di Pulau Padar jam 10:00 jadi jam 13:00 you know lah... GEHENG SODARA-SODARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR! rasanya matahari ada 9 itu benar adanya. Tapi dimanjakan view yang spektakular dan membahana, muncak 20 menit doang sih AQUA nya 2 galon! hah heh hoh kesang ngoprot. Terbayar lunas.
Spot selanjutnya adalah Pulau Komodo, ga terlalu antusias sih asal pernah nginjek tanah komodo aj sudah cukup karena aku bukan kadal yeee. Disini ketemu tukang dagang dengan tingkat marketing super dewa.

Alkisah di gerbang masuk di sambut pedagang anak-anak menawarkan syal khas NTT hasil tenun, bagus sih, dia nawar sambil memelas, biasa lah taktik picisan biar gue iba 😌 tapi jitu jir. Gua tanya dah: Dia: "Om beli lah syal nya belum makan :(((" Gua: "Berapa?" Dia: "25rb saja Om" dengan logat khas NTT Gua: "Nih" Gua kasih lah 25rb Dia: "30rb lah Om tambahin" SABLAG!! bukan tambah murah tapi dimahalin. Tapi aku kan dermawan orang nya, malu doong sama gembolan, gua kasih dah, tapi syal nya bagus juga kok, so no problem. Puas 12 jam terombang ambing di lautan, kena hujan badai juga, tibalah di Pelabuhan Labuan Badjo, kembali ke penginapan langsung cuci baju. Day 12

Arah balik menuju NTB mencoba melipir dulu ke Doro Ncanga sebuah padang rumput luas yang terletak di Taman Nasional Gunung Tambora. Superview! gada pokonya di Pulau Jawa kaya gitu take shot beberapa kali setelah itu jalan lagi karena panas nya minta ampun, langsung tancap gas kejar ferry, kelelahan dan tertidur pulas. Day 13

Rencana awal mau ngemping di Rinjani, tapi gembolan nya terlalu berat klo dipikul sendiri, motor otomatis ga bisa di bawa ke atas. Cari penginapan aja di Tetebatu kaki Gunung Rinjani, tempatnya adem banget, relax, ini tempat terbaik sepanjang perjalanan, sebenarnya ada janji ketemu Janeh di Bali besoknya tapi ibunya datang juga dari Bandung, saya putuskan menginap satu hari lagi di Lombok dan ga jadi ketemu. Day 14

Dari Lombok tancap gas langsung ke Banyuwangi, Bali di skip aja uda bosen laut terus, sama aja, tapi dengan ombak super dahsyat! uda kaya kapal Nabi Nuh (tapi ga tenggelam sih) horizon pokonya ga keliatan dari dalem kapal. Untung perjalanan Bali-Banyuwangi ga lama, kalo ngga siap-siap aja muntah-muntah. Day 15


Hari ini berniat menuju Baluran, liat di youtube sih keren abis, tapi apa mau dikata wabah corona menghancurkan perjalanan ku ga boleh masuk, ditutup, puter arah langsung menuju Gunung Bromo saja, ngemping di puncak. Tiba di kaki gunung Bromo langsung disambut kabut tebal.



Di puncak ketemu Mas Eko si baik hati dan tidak syombong, doi bantuin setting tenda, traktir makan, bikinin kopi (2x lagi sore+pagi), sekaligus pemandu wisata dadakan, seandainya saja tidak bertemu Mas Eko sudah pasti belahan lain Gunung Bromo ga bakalan pernah gua injak. Doi fasih betul daerah situ, aku tanya "Mas Eko sering kesini?" dia jawab "Iya, klo mumet aku ngelamun di sini" hahahahaha ketemu orang galau juga, doi seumuran, kerja di Kantor Pajak Malang, menawarkan akomodasi selepas pulang muncak, tapi sudah terlanjur janji ketemu Si Ucup di Surabaya dan kita pun pisah jalan. Terima kasih banyak lho Mas Eko kapan-kapan ketemu lagi.
Day 17

Bertemulah kembali kawan seperjalanan dari Labuan Badjo, singkat cerita Si Ucup orang Surabaya kerja di NTT, umurnya 26 tahun, karena ada problem dengan pembayaran gaji, resign lah dari kerjaannya, ga dikasih tiket pesawat, akhirnya ngeteng ampe Surabaya hahahahaha, perjalanan dia seru banget, di Labuan Badjo dia lanjut naik ferry 2 hari langsung ke Surabaya, gua naik motor ketemu nanti di Surabaya. Ikut menginap beberapa hari sambil cuci baju, jalan-jalan Gresik. Day 19

Si Ucup jadi kepincut pengen touring juga, nebeng sampai Semarang karena tujuan gua juga kesana ketemu Si Bandung temen SMP. Setelah diselidiki Si Ucup uda males dirumah karena pasti di bacotin Ibu Bapak nya hahahahahaha makanya dia menikus ke Semarang, pantesan gelagatnya buruk kwkkwk. Uda gua wanti-wanti ini motor jok nya sampah, pantat lo pasti bakal lecet, "Siap ndan! biar ransel kamu aku yang bawa" pede pisan, dengan menaruh bantal leher di pantat, melajulah kita ke Semarang. Barulah terasa setelah tiba di Semarang, “Jok sepeda mu itu lho, jancook!!” wkwkkwwk Day 20



Ga lama di Semarang hanya keliling Kota Tua, makan-makan, terus kita pisah lagi, dia ke Cilacap gua ke Kendal. Bertemu Om Krido, Ibu Nur, Bandung beserta keluarga kecilnya ngobrol lepas kangen setelah hampir puluhan tahun ga ketemu. Ga lama disini jam 3 sore lanjut perjalanan ke Cirebon bertemu Riyan sobat dari kecil. Day 22

Hujan tidak kunjung berhenti terpaksa tinggal lebih lama lagi di Kuningan sebelum menuju Panjalu, di tengah perjalanan ada kabar sanak saudara meninggal, sekalian ziarah sebelum balik Bandung. Day 24

Finally, to the east journey solo riding adventure reaching its end :)) Terima kasih untuk semua dukungan baik materil dan moril, perjalanan yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidup saya. orang-orang baik sepanjang perjalanan yang tidak bisa disebut namanya satu-satu karena memang ga tau wkwkwwkw. Perjalanan ter Epic seumur hidup saya. so....what next? Perjalanan masih akan terus berlanjut. Himalaya maybe? what do you think?
0 notes
Text

Filter ini membunuhkuuu wkwk
Keterlaluan memang -_-
Asli yaaa, itu wajah udah hinyai karna udah cape, bekas jerawat menghiasi pipi, bruntusan di dahi wkwk
Alhamdulillah yaa...
"Sebagai mana Kau baguskan wajahku, baguskan juga akhlakku" 🤲
0 notes
Text
HAYO KAMU BAWA APA KE SEKOLAH?
Pelajar di manapun dan kapanpun pasti memiliki satu kewajiban yakni belajar. Saat di rumah ia akan dikelilingi oleh banyak buku dan peralatan sekolah lainnya. Begitu pun saat pergi ke sekolah, buku-buku pelajaran juga tak akan ketinggalan dibawa dalam tas. Tapi sebagai remaja yang aktif, pelajar umumnya tidak cuma bawa buku saja ke sekolah. Ada barang pribadi yang wajib dibawa dalam tas kemana pun ia pergi, termasuk ke sekolah. Jenis barang-barang wajib tiap orang juga berbeda-beda mulai dari smartphone sampai alat kecantikan.
Salah satu yang barang wajib yang dibawa ke sekolah, terutama oleh cewek, adalah perlengkapan kecantikan alias make up. Alasannya tentu saja supaya tetap terlihat cantik dan menarik di depan teman-temannya. Ragam make up yang dibawa masing-masing orang ke sekolah pun berbeda-beda, mulai dari bedak sampai maskara semua ada.
Ghiarchy juga termasuk salah satu orang yang enggak ketinggalan bawa make up di dalam tas sekolahnya. Siswi SMA Negeri 11 Bandung ini bilang ia tidak membawa make up yang macam-macam. Biasanya ia hanya membawa bedak dan lipbalm saja supaya bisa langsung touch up jika mukanya sudah terlihat kusut. “Aku sih bawa alat make up supaya muka enggak kelihatan hinyay dan pucat aja. Lagian di sekolahku sih rasanya enggak ada aturan tertulis yang bilang kita enggak boleh bawa make up, jadi ya bawa aja,” kata cewek Sunda tulen ini.
Senada dengan Ghiarchy, Intan juga termasuk pelajar yang membawa make up dalam tas sekolahnya. Intan biasanya membawa make up sederhana seperti lipgloss saja. “Tambahannya paling bawa parfum aja sih. Itu juga dibawa kalau lagi ada pelajara olahraga aja,” ujar siswi SMA Negeri 14 Bandung ini.
Namun, beda dengan Ghiarchy, di sekolahnya, Intan dan siswa-siswi lain dilarang membawa make up. Di SMAnya, para guru juga kadang melakukan sidak terhadap barang-barang bawaan pelajar. Menurutnya, kalau sudah begitu ya siswa terpaksa pasrah jika barang pribadinya seperti make up disita gurunya. “Tapi ya tetep aja suka ada yang bawa. Terus kalau ada sidak gitu juga gak suka saling nitipin barang di temen karena gak ada yang mau dititipin. Takut nanti kalau ketahuan kan jadi dianya yang salah gitu,” tambah Intan.
Tapi untuk urusan make up, lain lagi ceritanya dengan para siswa yang cenderung lebih cuek soal penampilan. Heru, siswa dari SMK Bandung Timur, mengungkapkan ia tidak suka bawa barang-barang pribadi selain buku pelajarannya karena menurutnya itu bikin ribet saja. Setelah berkeringat karena olahraga pun ia tidak akan memusingkan soa bau badan karena biasanya ia langsung membersihkan diri di sekolah. “Aku sih enggak bawa parfum atau yang ribet gitu, kalau abis olahraga dan keringetan ya mandi aja di sekolah,” tutur cowo tinggi ini.
Selain make up, barang pribadi yang biasanya dibawa pelajar ke sekolah adalah smartphone. Saat ini, di banyak sekolah, siswa memang sudah diperbolehkan membawa ponsel dengan catatan tidak digunakan saat kegiatan belajar-mengajar. Intan yang memiliki hobi membaca biasanya menggunakan smartphonenya untuk membaca-baca di situs baca online seperti wattpad. “Jadi barang lain yang harus ada di tas aku itu ya charger, supaya tetep bisa ngecas dan baca online. Aku juga sekarang enggak pakai power bank karena takut HP rusak,” ungkap Intan.
Selain ponsel, ada juga yang suka membawa snack atau cemilan di dalam tas. “Aku sih hobinya makan jadi ya kadang bawa snack kalau laper,” curhat Ghiarchy. (tj1)
PENAT DI SEKOLAH? MAIN LAH
Pasti kamu pernah merasa penat dan bosan saat berada di sekolah. Kepenatan yang kamu rasakan juga bisa beda-beda penyebabnya, ada yang karena capek belajar, gurunya bikin ngantuk, atau karena di sekolah kamu tidak diperbolehkan membawa barang pribadi. Padahal kamu adalah orang yang hobi bermusik dan main gitar. Tapi karena dilarang kamu cuma bisa pasrah kan, guys.
Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa bisa kamu coba buat mengurangi kebosanan kamu di sekolah:
- Sedia cemilan. Makan dan nyemil merupakan salah satu solusi yang efektif buat mengalihkan pikiranmu dari kebosanan yang melanda. Karena dengan ngemil, kamu secara otomatis akan lebih memfokuskan diri pada makanan daripada bete yang kamu rasakan. Selain itu, makan atau ngemil tanpa kamu sadari juga bisa memberi kesenangan dan tentu saja rasa kenyang. Tapi ingat, buat kamu yang sedang diet, jangan kebablasan ya.
- Bermain games. Saat tidak ada guru di kelas atau saat istirahat, cobalah bermain games dengan teman-temanmu. Mainkan saja game yang sederhana dan tidak perlu repot, seperti truth or dare atau ABC Limaa Dasar. Dijamin, kebosanan kamu bisa langsung berubah menjadi gelak tawa karena keseruan game yang kamu mainkan.
- Berolahraga. Tips yang satu ini pas banget untuk cowok yang aktif. Jika kamu mulai merasa gatal-gatal karena badanmu terlalu lama duduk di kelas, berolahraga lah saat istirahat. Dengan bermain sepak bola, basket, atau voli kamu pasti akan lebih segar dan bisa fokus lagi saat masuk kelas berikutnya.
- Mendengarkan musik. Cara mengatasi kebosanan ini sangat cocok terutama bagi kamu yang mager alias malas gerak dan malas ngobrol dengan temanmu. Cukup dengan memasangkan earphone dan menyalakan musik di ponselmu, kamu bisa langsung rileks dan mengusir rasa penatmu. (tj1)
0 notes
Text
Da aku mah apa atuh hehe
Kadang aku suka lupa makan.... Tapi aku dikata ga mikir Kadang aku suka lupa tidur...... Tapi aku dikata egois Kadang aku suka lupa caranya nangis.... Tapi aku dikata ga berperasaan DA AKU MAH APA ATUH. Ga punya pikiran, ga punya perasaan, plus egois. Iya da aku mah hinyay :-)
1 note
·
View note
Photo

not so (shore) i'm ready to leave the island tomorrow 😉 (at Hinta Hinyai, Samui Iland)
1 note
·
View note
Photo






Jadi ingin sedikit cerita. Hari ini diajakin lanjalan sekalian foto-foto sama temen. Start jam 3 sore sampe jam 10an kali ya, lupa. Ini setiap foto ada di lokasi yang beda-beda. Mau upload semuanya tapi kebanyakan :(
Lawangwangi Cafe Ini fotonya masih bagus-bagus. Langit masih terang. Kerudung masih rapih. Muka belum hinyai. Pemandangannya bagus abizz. Ga segitunya sih tapi ya baguslah buat liat pemandangan sambil berfoto-foto ria. Tapi tadi anginnya mayan kenceng sih jadi rada ribet ngurusin kerudung yang terbang kesana kemari.
Lawangwangi Art Gallery Maafin muka antagonis. Masih di Lawangwangi, tapi ini di Art Gallery-nya, lantai 1. Dulu katanya banyak pameran-pameran art gitu tapi sekarang tinggal beberapa lukisan aja. Ini fotonya pas udah mau pulang. Iya, rencananya sih pulang tapi jadinya ke….
Cibadak Food Street “Din udah pernah ke Cibadak belum?” “Belum. Disana ada apa?” “Ada lampion. Sama jajanan-jajanan gitu.” Akhirnya kesana. Seneng banget liat lampion di sepanjang jalan hahaha maaf norak. Baru jalan langsung liat bola obi, ga pake mikir langsung beli. Sepanjang jalan makanin bola obi sambil sesekali difotoin. Jalannya sempit soalnya samping kiri mobil-motor samping kanan jajanan-jajanannya. Jadinya aku jalan di depan, tapi bentar-bentar liat ke belakang. Takut hilang hehe
Alun-Alun Bandung Ini sih ramenya keterlaluan. Numpang lewat doang depan alun-alun. Ini sesungguhnya muka udah hinyai tapi masih sempet-sempetnya difotoin. Sebenernya udah cape tapi seneng aja sesekali jalan-jalan kaya gini. Ohya tau kan di alun-alun suka ada badut-badut karakter gitu? Yang kaya doraemon, naruto, batman gitu-gitu. Awalnya sih gapapa, tapi makin jalan ke ujung tau-tau di seberang jalan ada karakter-karakter horornya… Ini sih yang paling dimalesin kalo lewat alun-alun. Biar apa sih dandan kaya gitu *cry*
Braga Punya Cerita Jalan terus tau-tau udah nyampe Braga. Super duper cape tapi super duper seneng juga jadi gimana ya… Masuk sini gara-gara ada live musicnya. Suara penyanyinya bagus, lagu-lagunya juga enak. Pengennya sih di lantai 1 biar kedengeran musiknya, tapi penuh semua. Jadinya ke lantai 2. Musiknya ga kedengeran tapi yaudah gapapa. Ini persinggahan terakhir sih. Muka udah ga lulus sensor kamera tapi masih aja difotoin. “Din liat sini.” “Udah ah. Hinyoi pisan.” “Terakhir.” Trus senyum. Senyumnya ga ke kamera tapi he.
Braga Punya Cerita Ini tamannya. Tempatnya kecil, cuma ada 1 meja. Tapi rada gatel kalo ga foto di spot ini. Ga ngerti kenapa fotonya liatin lampu. Tapi mayanlah ala-ala gitu, dikit. Tempat terakhir buat foto. Abis itu pulang. Tapi harus jalan lagi ke alun-alun soalnya parkir disana. Mayanlah ya olahraga malem ehe.
Udah. Segitu aja ceritanya. Hamdalla seneng lanjalan juga. Trimski for tudey
Sabtu, 9 September 2017
3 notes
·
View notes
Photo

KLIK https://wa.me/6287885449886, Makeup Remover Cegah Fungal Acne, Makeup Remover Cegah Hinyai, Makeup Remover Cegah Milia, Makeup Remover Cegah Minyak, Makeup Remover Cegah Mata Panda
Make Up Remover Fabil dilengkapi dengan kandungan bahan herbal alami seperti bunga chamomile dan daun bidara yang dapat melembabkan, membersihkan dan mengangkat sisa makeup dan kotoran, cocok digunakan semua jenis kulit, bebas alkohol, wajah tampak lebih cerah, segar, dan sehat alami.
FABIL NATURAL Sailendra Residence N8 Kedung Jaya Tanah Sereal, Bogor Jawa Barat, Indonesia
Temukan Kami di Google Maps https://maps.app.goo.gl/NCFamQFP4gUNSZ6cA
(Depan Sekolah At Taufiq Bogor)
FAST RESPON WA/Call 0822-2333-0052
Kunjungi Juga: https://fabil.co.id/ https://shopee.co.id/fabilofficialstore/ https://www.tokopedia.com/fabilofficialstore/ https://www.instagram.com/fabilnaturalofficial/ https://www.facebook.com/fabilskinstore/ https://www.tiktok.com/@fabilnaturalofficial/
#makeupremoverg, #makeupremovergloves, #makeupremovergarnier, #makeupremovergreenaard, #makeupremoverherbal, #makeupremoverhemat, #makeupremoverhannan, #makeupremoverhack, #makeupremoverhk, #makeupremoverindonesia
0 notes
Photo

BWG Luxury Villa rentals.😍 Thailand Villa goals in the Baan Hinyai Villa. Who are you taking? Swipe across 👉👉 ⠀⠀ ⠀ On entering the villa, the first thing that strikes you is its generous size. The stylish, spacious split-level, living and dining area opens onto breathtaking tropical views and a drastic infinity-edge pool. For water sports lovers with a sense of adventure, staying here offers a unique opportunity not only to enjoy a memorable beach-side vacation, but also to try out the very latest in hi-tech marine toys. 😃⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ Book your slice of Thailand luxury & pop this into your browser👇👇⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ https://bit.ly/2DDzuXT⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ All booking made by our members receive their discounted percentage.😄⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ #luxurytraveler #luxurytravels #luxurytraveling #travel #traveling #villa #villas #realestate #property #luxury #rent #wanderlust #lifegoals #destinations #travelgram #beach #holiday #explore #happiness #KohSamui #bangkok #phuket #asia #adventure #photooftheday #chiangmai #instagood #travelphotography #vacation #summer (at Koh Samui) https://www.instagram.com/bwglifestyle/p/Bwy_sTRH2aL/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=t7ckvg1zpb8b
#luxurytraveler#luxurytravels#luxurytraveling#travel#traveling#villa#villas#realestate#property#luxury#rent#wanderlust#lifegoals#destinations#travelgram#beach#holiday#explore#happiness#kohsamui#bangkok#phuket#asia#adventure#photooftheday#chiangmai#instagood#travelphotography#vacation#summer
0 notes
Text
Sebuah Kesepakatan dan Kebingungan
Permainan dimulai lagi. Kali ini saya harus memutar otak tentang bagaimana cara memulainya, atau dengan apa saja permainan ini diisi, atau seperti apa contoh permainan ini berjalan. Karena...... permainan ini membahas tentang “kemandirian anak”, yang tentu saja Bara (hari ini tepat berusia 9 bulan), belum bisa diajak bermain, dia sepenuhnya masih bergantung pada orang lain.
Maka, Pak Ryan-lah yang akan menemani saya bermain.
Apapula yang dimaksud dengan “kemandirian bersama pasangan” yang dilatih selama satu pekan berturut turut, mengingat Pak Ryan adalah sosok paling mandiri yang pernah saya kenal di dunia ini. Saya mendefinisikan (secara sotoy dan sepihak) bahwa definisi melatih kemandirian berarti membiasakan melakukan sesuatu aktivitas umum yang awalnya bergantung pada orang lain menjadi dilakukan sendiri.
Pak Ryan rasa-rasanya tidak banyak bergantung pada saya *hiiiks saya merasa bagai istri yang ada dan tiada~. Dia hampir bisa melakukannya sendiri.
Sedangkan saya, *sambil tutup muka* merasa malu dan hinyai karena begitu bergantung pada Pak Ryan. Dikit-dikit laporan, “kang tolong...” Gas habis, laporan . Galon kosong, laporan. Token habis laporan. Pulsa minta diisi, laporan. Mau transfer ke orang, laporan. Internet gangguan, laporan. Ada kecoa, laporan. Bahkan kalau lapar, laporan. *gubrak*
Tapi anehnya, dia selalu senang kalau saya laporan...*yha kan gimana gapaham akutu* katanya itu membuat dia merasa berguna. Dia justru takut kalau saya terlalu mendiri. Tapi saya yakin, semakin berjalannya waktu, dia akan bosan. Sebelum bosan itu datang, saya sebaiknya sudah melakukan ancang-ancang untuk lebih mandiri.
Setelah didiskusikan dengan enteng dan tanpa beban, kami memutuskan beberapa hal,
1. Pak Ryan akan berfokus pada membiasakan hal-hal baik. Dalam hal ini merutinkan amalan yaumian-nya yang kadang tenggelam bersama kesibukan Bang Toyib
2. Bu Detin akan berfokus pada memulai hal-hal kemandirian baru, yaituuuuuu : PASANG GAS SENDIRI dan segala hal ihwal perbankan
hari ini saya mau setor kalau saya mulai menggunakan OVO hahaha. biasanya saya melewatkan diskonan OVO dan kemudahan lainnya karena yang punya hanya suami saya (dan karena saya tidak mau ribet, kan tinggal laporan 🤣). Mulai hari ini, artinya saya beli token listrik tidak perlu laporan lagi. Sedangkan Pak Ryan mulai mengisi amalan hariannya lewat aplikasi di hpnya.

0 notes