#perlak
Explore tagged Tumblr posts
mentaltimetraveller · 3 months ago
Text
Tumblr media
Broken Hearts Hotel (2021)
Katarzyna Perlak
65 notes · View notes
Text
Tumblr media
Katarzyna Perlak
@folkmania
11 notes · View notes
suraudotco · 9 days ago
Text
Dayah Cot Kala: Pelopor Pendidikan Islam Pertama di Nusantara
SURAU.CO. Jauh sebelum institusi modern berdiri, Aceh telah memiliki pusat peradaban ilmu. Salah satu pilar utamanya adalah Dayah Cot Kala. Lembaga pendidikan Islam ini menjadi saksi perkembangan Islam di Aceh. Dayah Cot Kala adalah pesantren tertua di bumi Serambi Mekah yang dari rahimnya,lahir para ulama besar yang masyhur pada zamannya. Dayah adalah istilah populer tentang institusi pendidikan…
0 notes
glameva · 2 years ago
Text
Tumblr media
Vesco Pharma Collagen C 1000 With Vitamin C Injection.
Available now ! To order Call / Whatsapp / Viber / Telegram +91 8951982294
0 notes
kitty-is-writing · 6 months ago
Text
writemas day 20!
I can't believe I've made it through twenty whole days of this so far! it's been a lot of fun, and I've had some interesting new ideas for stories.
a million thanks to @agirlandherquill for the amazing prompts, you can find day 20's here!
for today, I wanted to write a little scene from Kandrina and Enkarini’s childhood, when a huge snowstorm hit their hometown of Manak.
my chosen prompt today: A snow-fight
~~~~~
Kandrina woke to a chill in the air. Her breath misted in front of her face, even in her room. Had Enkarini opened the window in the night again?
She sat up, pulling the covers with her for warmth, to see her little sister fast asleep in her own bed across the room. The window was firmly shut, but thoroughly frosted over, making the houses across the street look blurry.
White glistened outside, and she realised it had snowed again overnight. Excited now, she pushed open the window herself to see how deep it looked, layered on top of the previous few weeks worth of snowfall.
The first thing she noticed, on opening the window, was that it was still snowing. The second thing she noticed was that the house opposite theirs had snowdrifts piled up almost to the top of the front door.
The boy from down the street waved at her, knee deep in snow but still high up enough to reach her windowsill if he stretched up. She waved back, then stepped away from the window to wake Enkarini. The both of them simply had to go and play in this!
“Enkarini, wake up! Look outside!” she cried, already pulling her warmest clothes from the dresser.
The little girl stirred, looked out of the still open window, and a great beaming smile lit her face. “We're going out to play, aren't we?”
“Get your coat and boots on, quickly!” Kandrina tossed said items over to her sister. “You know if Father sees this he'll insist we stay indoors.”
Enkarini scrambled into her outdoor clothes, getting her gloves on the wrong hands in her haste. “How are we going to get outside if the door's covered with snow?”
“We can climb out the window, it's not that far down with all that. Chidlir was walking on it just now, so it must be solid enough to hold us up.”
Once properly wrapped in scarves, gloves and coats, the two girls climbed out of the window and rushed towards the fields outside of town. Any others who had made it out today would be heading there for fun and games.
“Oh, we forgot to wake Perlak!” Enkarini said partway down the snowy street.
Before they could turn back and fetch their brother, a snowball collided with the back of Kandrina's head. She turned, seeing a familiar grin beneath a bright yellow knitted hat.
“Sneaking off to have fun without me, sisters?”
“You are so going to get it!” Part of the snowball had lodged itself under her scarf, and a trickle of icy water was running down her back. She scooped up a handful of snow and threw it back, but he dodged quickly.
Soon, snow and laughter flew around the street in a chaotic, three way snowball fight. Others on their way to the field joined in, adding to the fun, and even a few adults were swept up in the game.
The playful fight slowly made its way through the streets, towards the field they had been originally heading for. Some already gathered there had been having their own fight, and the two merged into one huge, free for all snow war.
The winter day was short, and the group dwindled as parents came to fetch their children home, but Kandrina, Perlak and Enkarini stayed until the sun had set. As they made their way home, cold and tired but grinning from ear to ear, they agreed it had been the best day ever.
~~~~~
tagging writer mutuals!
@leahnardo-da-veggie @charlesjosephwrites @theeccentricraven @eli-t-spoon @ryns-ramblings
@satohqbanana @burntblanc @rhiannonhgarrard @mysticstarlightduck @oh-no-another-idea
@revenantlore @desastreus @kaylinalexanderbooks @calliecwrites @aquixoticwrites
@bloodmoonloveletter @aether-wasteland-s @17panicattacksinatrenchcoat
8 notes · View notes
jurnalweli · 1 year ago
Text
Menuju 1 Tahun
Masih tak menyangka bahwa Allah memberiku nikmat hidup hingga saat ini dan merasakan ibadah terpanjang di sisa usia yaitu menikah. Ramadhan tahun lalu aku melahirkan bayi laki-laki. Banyak harapan dan doa baik yang kucurahkan padanya. Tentu harus dibarengi dengan pendidikan yang baik pula dari kami kedua orang tua yang masih terus diupayakan.
Bagaimana kelak nantinya ia, bukanlah menjadi ranah kita orang tuanya.
Beberapa hari lagi akan bertemu Ramadhan, tak terasa waktu berjalan begitu cepat yang berarti anakku juga akan menginjak 1 tahun terhitung berdasarkan tahun hijriyah. Ia lahir pada 16 Ramadhan 1444 H. Tak jarang aku juga mengatakan dengan perasaan haru,
"MaasyaAllah, bayiku udah besar."
Definisi besar ini jika dilihat ketika meletakkannya di atas perlak sudah sangat bertumbuh. Sekarang badannya hampir-hampir memenuhi perlak. MaasyaAllah cepat sekali berlalu. Kenapa demikian perumpamaannya?. Karena aku teringat ketika mengambil foto newbornnya di atas perlak. Kecil, mungil dan tidur. Hehe.
Terkadang, yang lebih aku pikirkan bukanlah tentang pencapaian atau kemampuan anakku
tapi pendidikan apa dan bagaimana yang telah kami berikan padanya.
Jika diingat-ingat lagi pasti masih banyak kekurangan dari kami dalam mendidik anak kami. Tak jarang kami emosi, abai, kesal ketika tangisannya tak kunjung mereda padahal bukan seharusnya bayi ini yang memahami kita tapi kitalah yang memahaminya.
"Nak, kita belajar bareng-bareng lagi ya kedepannya. InsyaaAllah kami akan perbaiki yang kurang," harap-harap cemas dalam hatiku berkata sambil membayangkan rencana-rencana belajar menyenangkan bersamanya.
Lebih dari itu semua, aku bersyukur masih Allah ijinkan untuk bersama-sama suami dan anakku apalagi tak jarang aku menemukan keluarga yang sedang Allah uji kebersamaannya. Yang paling menyedihkan adalah ketika sudah di alam yang berbeda. Semoga Allah kumpulkan mereka yang telah ditinggalkan bersama keluarganya di surga kelak. Aku bahkan tak bisa membayangkannya. Saudara-saudara kita di Palestina adalah contoh paling nyata yang hingga saat ini masih saja dibombardir oleh Israel tanpa henti. Entah terbuat dari apa hati mereka sehingga bisa berperilaku sekejam ini. Allah sebaik-baik pemberi kemenangan kepada Palestina dan yang membalas perbuatan mereka Israel.
"Nak, jadilah hamba Allah yang taat, beradab dan berilmu."
Dari sekian banyak doa dan harapan, barangkali itu adalah pondasi dan yang mewakili. Untuk mewujudkan doa dan harapan itu perlu disertai upaya, ada beberapa hal yang menjadi sorotanku di tahun pertumbuhan anakku selanjutnya.
Tetap memerhatikan pertumbuhan (BB, TB, LK) dan perkembangan (motorik, bahasa, dll)
Ketahui dan kenali tentang fitrah based education sebagai bekal merawat fitrah anak
Atur jadwal bermain bersama yang lebih tersistematis
Tetap apresiasi setiap proses yang ia lalui
Iman sebelum quran, adab sebelum ilmu, ilmu sebelum amal
Sedikit yang menjadi pengingatku ke depannya. Karena parenting bukan hanya tentang mendidik anak tapi yang lebih besar adalah mendidik diri. Setiap proses yang kujalani sebagai ibu adalah proses mendidik diri menjadi sebaik-baik ibu.
Semoga Allah mampukan kita mendidik generasi yang cinta Allah, Rasul dan QuranNya.
4 notes · View notes
la-renna-della-jungla · 6 months ago
Text
youtube
Fabio Cuomo - La saga dei Logtark Composed and performed by Fabio Cuomo https://fabiocuomo.bandcamp.com Visual by Renato Campanini Audio recorded, mixed and mastered by Matteo Ricci All'inizio dell'intero essere dell'intero essere dell'essere dell'essere dell'essere dell'essere dell'intero essere l'universo era come un foglio bianco, esistevano solamente i primi tre Tark; i Logtark: Gelsen, Pink The Young e Fabrok. E l'universo era così noioso. Ma loro come tutti i tark avevano il segreto della sacra jam cosmica. E così usarono il segreto della sacra jam cosmica per creare il multiverso, e tanti altri Tark coi loro mondi. Così crearono gli IsaakTark, così crearono i TonsTark, così crearono i Burn The OceanTark, Gli AinuTark e tutti gli altri mondi. Poi tutti i Tark crearono altri Tark che crearono altri mondi..... e così nacque il multiverso. Un giorno Orepap lo speziale, il TonsTark maestro di spezie cosmiche, sbagliò una dose per un viaggio interstellare che creò Fat-tibom-boh, il distruggitore. Ci fu una grande battaglia stellare; e Perlak, il TonsTark guardiano del ritmo cosmico, venne gettato in un altro universo. Perlak si risvegliò nell'astronave di Fabrok; lo aveva preso mentre vagava svenuto nell'universo dei Logtark. Perlak raccontò tutto a Fabrok, ma non con le parole. I due jammarono; e in quella jam cosmica, oltre a comunicare, crearono il Gothron; che subito andò a combatter Fat-tibom-boh. E fu così che il Gothron distrusse Fat-tibom-boh. E tutti i Tark fecero una mega jam cosmica che riecheggia ancora in tutti gli universi.
0 notes
sitposting · 6 months ago
Text
Malam tadi Lugas muntah2 sampai 3x. The realest moment of being a parent. Sedih banget. Udah 2x Lugas muntah2 gini. Ajaib ya, alarm kayak apa susah bangun. Tapi giliran menyangkut anak suara muntah doang bisa langsung bangun duduk seger. Ketolong udah gak minum obat macem2 lagi sih, terutama trihex. Gak dibawa ke dokter karena sebelumnya dibilang dokter yang bahaya itu kalo udah sampe 5x muntah2nya. Langsung ganti sprei dan lap2 kasur + disetrika biar kering wkwk biarin dah coklat2 gosong tu kasur. Untungnya setelah muntah pertama langsung inisiatif pakein perlak kain. Bener aja ada susulan. Pas setelah muntah pertama itu Lugas nangis sekejer2nya, ngamuk2 gakmau pake baju. Kayanya pelampiasan karena kesakitan. Langsung bilas2 yg kena muntahan, muter cucian juga dan sampe 3x proses itu berulang. Draining sih tapi gakbisa tidur juga, gaktega liatnya. Tapi akhirnya aku ketiduran samping Lugas, dan pas muntah terakhir aku udah gakuat bangun, jadinya panggil sutan. Udah gak yg berbentuk muntah banget, air gitu. Feeling sih ini kaget sama makanan di daycare. Memang senin kemaren kan jadwalku ke poli jiwa. Dan aku gakboleh langsung megang obat, so harus sama sutan diantar sekalian dia report ke dokternya perihal KLB November kemarin. Jadi ya Lugas sekolah dulu.
Mana kemaren tuh akunya juga kaya yg sakit pas sampe rumah, agak panas + meler + keliyengan parah. Emang ada beberapa kali kehujanan sih gerimis gitu. Kecapean banget juga. Nunggu dokternya juga lama jadi aja menambah stress kebosanan wkwk. Habis taro berkas ke farmasi, kami cuss ke richeese haha udah ngelier banget. Nah hujan2an tuh karena mikirnya nanggung ah kalo pake jashujan dulu, kan deket. Nikmatnyaa makan haha pake nasi pula. Terus nongkrong di area duduk yg ada colokannya. Sutan kerja, aku gakjelas aja sekral sekrol, main game, nonton, sampe jam 3. Ih bener2 efek obat resep RSJ tuh bikin aku bosenan banget. Dah aja jam 3 kelar kerjanya, balik lagi ke siloam, tanya2 cara pendaftaran yg via mobile jkn, ambil obat, dah cuss lagi. Menuju AEON lah, lewat jalan yg belum pernah dilewatin sebelumnya haha tembus2 ke qbig masa. Sampe aeon langsung beli roti dulu tentu saja wkwk dan ambil pesenan ke sociolla. Kan aku bawa empties ya untuk direcycle biasa, eeh programnya sudah berakhir dong haha sedih bangeet. Auk dah di rumah ada puluhan tuh. Yaudah, nanti cari lagi program recycle yg lain. Terus ke area outdoor kopken dulu, Sutan ada kerjaan lagi. Gak lama, pulang. Pas liat keluar waah hujan. Yaudah pake jashujan dari parkiran. Eh berhenti hujannya, tapi tetep pake aja. Eh sampe rumah ternyata gadak hujan wkwk ya itung2 jaket anti angin lah yaa.
Sampe rumah langsung bebersih diri, wah lega banget bersihin muka wkwk gils debunya gak kaleng2 jalur parlong ini. Nah ngobrol2 nyantai, baru kerasa deh tuh gaenak badannya. Gakuat banget duduk. I don't like wkwk jarang banget sakit yg general gitu wkwk biasa sakit yg macem2. Sutan jam 8an cus jemput Lugas sendiri, untungnya gak tidur Lugasnya. Uuudah deh setelah itu tidur tigaan di kasur dan jam 2 terjadilah insiden muntah2 Lugas itu.
0 notes
apotekadamevasrimartani · 7 months ago
Text
Tumblr media
Toko Underpad Sensipad, Underpad Dewasa Onggopatran Srimulyo, Apa Itu Underpad Untuk Ibu Melahirkan Rejosari Jogotirto, Baby Disposable Underpad Sdn Beji Patuk, Underpad Bayi Baru Lahir Mi Sanaulula Srimartani, Apa Itu Underpad Sd Muhammadiyah Unggulan Al-Fatih Patuk
Sudah memiliki sertifikasi ijin edar dari kementrian kesehatan repuplik Indonesia (KEMENKES RI) aman dan dan terpercaya. Penggunaan alas ini sekali pakai. Sensi Underpad merupakan alas penyerap yang biasa digunakan di rumah sakit atau penggunaan pribadi untuk menahan cairan dengan cepat dan mudah bagi pasien yang sulit mengontrol pipis (inkontinensia urin) supaya tidak mengotori kasur/matras. Komposisi: Polypropylene, Non Woven. Produk ini juga mudah dibawa kemana-mana karena lapisannya yang tipis.
Oleskan salep yang mengandung zinc oxide atau petroleum jelly untuk membantu meredakan dan mencegah ruam popok pada lansia. Underpad dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: Mengatasi masalah inkontinensia pada bayi atau lansia, Mengganti popok bayi, Alas untuk ibu yang akan melahirkan. Perlak memiliki dua jenis, yaitu perlak kain untuk pemakaian berulang dan perlak sekali pakai (disposable). Lapisan tisu adalah Lapisan kedua berfungsi agar cairan dapat terserap secara merata pada underpad. Produk ini juga cocok untuk melindungi permukaan selama prosedur medis atau saat mengganti perban. Lapisan fluff pulp ( SAP atau super absorbency polymer) merupakan Lapisan yang mempunyai daya serap yang tinggi sehingga cairan dapat terserap maksimal dengan adanya bagian ini.
Diapro underpad adalah popok alas yang diproduksi dengan teknologi modern dengan 5 lapisan yang memiliki daya serap ekstra. Diklaim 3x lebih kering dan lebih nyaman digunakan mencegah cairan rembes atau bocor. Dilengkapi dengan formulasi bahan antibakteri, lebih hiegenis dan praktis. Rekomendasi perlak bagi bayi atau dewasa yang berkualitas yaitu U Pad Alas Popok Bayi & Dewasa, Dr. J Perlak Non Woven, Neo Underpad, OTO Underpad Sekali Pakai, Surepad Disposable Absorbent Underpad, Popoku Underpad Popok Anti Bocor, dan Diapro Underpad Popok Antibakteri. Underpad baby lebih aman untuk bayi karena penggunaannya sekali pakai sehingga tidak membuat iritasi. Aman dan nyaman digunakan untuk bayi baru lahir. Underpad ini memiliki lapisan atas dari bahan non woven dan lapisan belakang dari polypropelyne sehingga anti robek, anti slip, dan tahan air. Kemasan: 1 Pack isi 10 Pcs.
Apotek Adameva Srimartani Jl. Munggur- Petir - Ngorooro Daraman Srimartani Piyungan Bantul WA 0821 3617 7962
sensipadsunderpadkaliwinihjogotirto, #underpaddrjonemedkotenganjogotirto, #apaituunderpadgunungasemngorooro, #underpadsensi60x90sdnsokasaripatuk, #underpadbayimancasanjogotirto, #underpaddewasabelidimanasmkmaarifpiyungan, #underpaddiaprojlpiyunganprambanan, #apaituunderpaduntukibumelahirkanbebekansrimulyo, #sensiunderpadpedusanwatuadegjogotirto, #diaprounderpadsdnklepupatuk
1 note · View note
nudesnoises · 10 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Marton Perlak
129 notes · View notes
mentaltimetraveller · 4 months ago
Text
Tumblr media
Katarzyna Perlak,
Your Dearest Wish
(2016)
43 notes · View notes
Text
Tumblr media
Katarzyna Perlak, Love, Folk, Utopia, workshop at Showroom, London, 2017 http://artsterritory.org/community/folk-love-utopia
0 notes
glameva · 2 years ago
Text
Tumblr media
Glutax 35000000GS Sakura Stemcell. Available now ! To order Call / Whatsapp / Viber / Telegram +91 8951982294
1 note · View note
kitty-is-writing · 7 months ago
Text
writemas day 10!
thanks to @agirlandherquill for this game! you can find the day 10 prompts here if you want to join the fun!
this is a short scene from Kandrina's childhood, one of the many fun times she had with her older brother Perlak
the prompt I picked today is: A closet
Tumblr media
Kandrina giggled in the darkness. Her father would never find her in here, not without being late. Another day of fun and freedom waiting ahead, if she could just avoid being caught for another ten minutes.
She could hear her father's voice downstairs, calling her name, telling her to stop playing and get ready, but she stayed put. Her father took his search out to their small garden, and she risked another giggle.
A creak made her jump, and she saw a sliver of light making its way through the opening door. “Father's looking for you, Kandi.”
“I know, I can hear fine from here.”
He squeezed in beside her and shut the door again. “Why are we hiding in the cupboard?” Perlak asked.
“So we don't have to go to stupid boring temple. Father will go without us, and we can go out to the fields,” Kandrina said. “Nimilu and Chidlir wanted to go and dig up that old treasure from the stories, everyone's going to help. You want to come too?”
“I'll never say no to a treasure hunting adventure! It's an hour past sunrise already, the sermon starts soon. Just a couple more minutes.”
The siblings were quiet as their father came back inside, shouting their names a few more times. After a moment, they heard him sigh loudly. “The pair of you are such troublemakers. I'll deal with you both when I get back, don't do anything dangerous while I'm at temple.”
When the front door clicked shut, they pushed open the cupboard door, laughing with carefree abandon.
Perlak grinned at her, mischief glinting in his eyes. “I'll grab the shovels from Father's workshop, you run to the kitchen and get us some snacks. We're going treasure hunting!”
Tumblr media
tagging writer mutuals!
@leahnardo-da-veggie @charlesjosephwrites @rhiannonhgarrard @theeccentricraven @17panicattacksinatrenchcoat
@bloodmoonloveletter @calliecwrites @aether-wasteland-s @ryns-ramblings @eli-t-spoon
@revenantlore @oh-no-another-idea @mysticstarlightduck @kaylinalexanderbooks @aquixoticwrites
6 notes · View notes
annisamsyaf · 11 months ago
Text
Belajar Setiap Hari, Belajar Tiada Henti
Semenjak memulai babak baru kehidupan menjadi orang tua, rasanya bumi ini berrotasi semakin cepat saja. Tahu-tahu sudah jam 9, tahu-tahu sudah harus nyiapin makan siang, tahu-tahu sudah malam.
Beginilah kira-kira rutinitasku sehari-hari setelah jadi ibu.
00.00-05.00
Biasanya jam segini bangun untuk nyusuin dan cek popok. Kadang Nahla bangun 3 jam sekali, 2 jam sekali, atau akhir-akhir ini sejam sekali. Untuk nyusuin, biasanya nyeduh sufor atau manasin ASIP atau kalau lagi memungkinkan kadang latihan DBF juga. Kalau lagi chaos kadang aku bangunin sibapa juga buat bagi tugas. Kadang aku sambil power pumping juga. Tergantung chaos apa engga 😅
05.00-07.30
Aku gantian jaga sama sibapa. Biasanya sibapa bertugas abis sholat shubuh. Aku alhamdulillah jam segini bisa tidur (karena masih masa nifas). Kadang kalau Nahla tidur pulas, kami jadi bobo bertiga.
07.30-08.00
Kami biasanya sarapan dulu. Apalagi kemarin-kemarin masih ada obat yang harus diminum secara reguler jadi gabisa telat sarapan. Aku belum bisa balik masak ke dapur, jadi kadang gopud atau sibapa cari ke luar pake motor/jalan kaki.
08.00-08.30
Kami bagi tugas. Sibapa yang jemur Nahla, aku nyiapin mandi Nahla. Pas jemur, Nahla harus lepas semua baju (cuma pakai penutup mata dan popok). Baju kotor Nahla aku kumpulin. Abis itu aku masak air panas buat mandi Nahla. Sibapa masih anteng jemur sama Nahla karena harus 30 menit dibolak-balik.
Habis masak air, aku balik ke kamar buat beresin kasur dan gelar perlak basah dan perlak kering. Di atas perlak basah aku siapin juga baskom dan waslap, sabun mandi, sama handuk. Di atas perlak kering aku susun baju-baju Nahla mulai dari bawah ada bedong, baju panjang, baju dalam, dan popok. Ga lupa juga nyiapin celana, sarung tangan dan kaki, juga topi secara terpisah. Skincare yang dipake cuma minyak telon biar anget aja, lotion biar kulit ga kering, sama body cologne biar harum.
Abis itu, aku gelar juga bak mandi lipat dan masang dudukannya. Buat air di bak mandi sama baskom itu kerjaan sibapa nanti hehe.
08.30-09.00
Saatnya Nahla mandi! Biasanya sibapa kebagian tugas ngangkut-ngangkut Nahla dari perlak basah ke bak mandi lalu ke perlak kering. Aku yang mandi-mandiin. Di perlak basah, Nahla dicek popok dulu. Habis itu diseka dan disabunin. Baru dipindahin ke bak mandi buat dibilas air hangat. Habis itu pindah ke perlak kering buat pakai baju.
09.00-10.00
Habis itu biasanya sibapa jemur-jemur yang basah. Aku beresin alat-alat mandi biar kasur bisa ditidurin lagi. Aku juga siap-siap buat nyuci baju kotor Nahla karena baju bayi baiknya ga ditunda nyucinya. Selain kehabisan stok, biar nodanya juga ga bandel 😅 abis cuci langsung jemur. Habis itu kadang kami juga cuci steril botol dan alat pumping. Kalau ada meeting pagi, sibapa mulai meeting. Jam segini juga jamnya aku atau sibapa buat mandi.
10.00-21.00
Jam segini adalah jamnya sibapa di depan laptop. Walaupun kerja, sibapa bisa melakukan banyak hal sama Nahla. Kalau aku perlu bantuan, sibapa juga sigap. Jam segini tuh ya secara reguler cek popok dan nyusuin per 3 jam sekali. Kalau Nahla bangun bisa diajak main, cerita, tummy time, dll. Paling ga kerasa itu kalau udah jam 11.00 dan jam 17.00 berarti harus mulai cari makan 🥹 aturan sih kalau bayi tidur, aku bisa ikut tidur. Nyatanya ga semudah itu fergusso. Pas aku mau tidur, biasanya Nahla malah bangun 😅.
21.00-00.00
Kami usahakan buat tidur karena mostly Nahla akan bobo juga jam segini.
***
Menjadi orang tua baru adalah belajar setiap hari dan belajar tiada henti. Awal-awal pasti ngerasa riweuh banget kaya harus cuci baju pakai tangan, harus steril botol sering-sering, harus cek popok dan nyusuin tiap 3 jam sekali. Belum lagi pumping kalau reguler harusnya tiap 2-3 jam sekali. Namun setelah dijalani selama 2 pekan, kami mulai terbiasa dan menerima bahwa ini rutinitas yang harus dijalani. Lebih legowo juga dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana.
Setiap hari ada aja hal baru yang kami tahu atau kami pelajari. Nahla juga tiap hari ada aja ceritanya. Memang sih stok sabarnya harus banyak banget, tapi gaboleh lupa juga untuk hepi biar Nahla ikutan hepi.
0 notes
romualddem · 1 year ago
Text
Ties That Bind
Viktoryia Hrabennikava, Kamil Wesołowski & Baby Azyl, Vlada Khmel, Filip Kijowski, Marcin Kitty Kosakowski, Katarzyna Perlak
@ Promocyjna, Warsaw Jun 29—Sep 7, 2024
0 notes