#psbb total
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mencintai Austerity di Waktu yang Salah
izinkan saya membuka tulisan ini dengan sebuah kisah imajiner.
…
Namanya Bang Alan (nama yang saya ambil dari anagram salah satu Kabupaten di Madura). Dia adalah seorang karyawan sebuah perusahaan yang sebulan lalu ribuan karyawannya diPHK, termasuk Dia. Dia memiliki seorang istri, seorang ibu rumah tangga yang cantik, juga tiga orang anak yang lucu-lucu. PHK ini pukulan telak baginya sekeluarga. Bagaimana tidak, Dia adalah tulang punggung keluarga. Secara otomatis, keluarganya kehilangan sumber penghasilan. Namun untungnya, masih ada sedikit sisa tabungan yang barangkali cukup untuk keluarga mereka hidup barang satu dua bulan kedepan. Perhiasan sudah habis mereka jual, sialnya masih ada cicilan rumah dan kendaraan yang harus dia bayar tiap bulannya. Namun dia tahu, alih-alih mengurangi uang yang dia alokasikan untuk makan, bensin, listrik, sekolah dan belanja kebutuhan bulanan guna memberikan ruang nafas dan gerak yang lebih panjang bagi dia dan keluarganya, mereka justru memutuskan untuk merelokasi pengeluaran-pengeluaran yang tidak begitu esensial seperti pengeluaran untuk makan di luar serta pakaian baru di hari lebaran. Anaknya masih tetap harus sekolah, istrinya tetap butuh uang untuk belanja di pasar, listrik di rumahnya harus tetap menyala, dan kendaraan Bang Alan harus tetap bisa digunakan sehingga ia masih bisa mencari pekerjaan baru, lalu secara bertahap melunasi utang dan cicilan-cicilannya di masa mendatang.
…
Langkah itulah setidaknya yang dilakukan Bang Alan atas kesulitan finansial yang dihadapinya, yang sialnya tidak dilakukan Yunani pasca Krisis Keuangan Global 2008. Pada saat itu, Yunani mengalami resesi parah dan memiliki utang besar, namun alih-alih berfokus memulihkan kondisi perekonomiannya, Yunani justru dipaksa untuk langsung memangkas belanja pemerintah melalui kebijakan Austerity. Ini seperti seseorang yang kehilangan pekerjaan tetapi malah mengurangi makan, bensin, dan listrik secara drastis, sehingga semakin melemahkan dirinya dan membuatnya sulit mendapat pekerjaan baru. alhasil, bukannya keluar dari permasalahan yang dihadapi, Yunani justru semakin terperosok jauh ke jurang resesi.
Demam Austerity di kalangan para pembuat kebijakan negara-negara eropa (merujuk pada krisis utang zona euro) yang datang dari kekhawatiran besar bahwa mereka akan bernasib sama seperti Yunani jika tidak segera memangkas pengeluaran dan menaikkan pajak, dianggap sebagai salah satu Zombie Ideas oleh Paul Krugman. Setidaknya begitu yang dia jelaskan dalam laman The Guardian. Krugman menyatakan bahwa kebijakan penghematan di tengah ekonomi yang sudah lesu justru akan memperdalam resesi dan menunda pemulihan ekonomi. pemotongan anggaran pemerintah akan mengurangi konsumsi publik, dan pada saatnya akan berakibat pada menurunnya permintaan agregat. Jika pemerintah mengurangi belanja (dalam jumlah yang radikal) sementara The Invisible Hand yang dimotori oleh sektor swasta sendiri tidak siap untuk mengambil alih kondisi tersebut, maka perlambatan ekonomi atau bahkan resesi adalah hal yang mau tidak mau harus sudah siap untuk dihadapi.
Defisit anggaran sejatinya bukanlah aib yang harus dihindari terlebih dalam situasi resesi. Namun perlu diperhatikan bahwa defisit yang dimaksud adalah defisit yang sehat yang diperhitungkan secara tepat dan akurat.
Masih terngiang jelas dalam ingatan kita bagaimana pandemi covid 19 mampu memukul telak segala lini kehidupan kita. Kebijakan semi populis seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) suka tidak suka harus ditetapkan guna melindungi kesehatan masyarakat meski sebagai gantinya ada konsekuensi ekonomi yang harus ditanggung setelahnya. Pandemi membuat mobilitas perekonomian melambat dan menjadikan sebagian besar sektor nyaris lumpuh total. Untuk merespon hal tersebut, pemerintah menerapkan kebijakan countercyclical dengan mengkombinasikan kebijakan fiskal ekspansif dan kebijakan moneter akomodatif. Alhasil, perekonomian kita, setidaknya pada saat itu, masih mampu bertahan bahkan di tengah-tengah gejolak kondisi global yang tidak menentu. dan salah satu penopangnya, tentu, kebijakan defisit APBN.
Tidak main-main, defisit APBN pada saat itu dengan berdasar pada Perppu No.1 Tahun 2020, yang kemudian menjadi UU No.2 Tahun 2020, sempat melebar hingga melampaui angka 5% dari PDB. bukan hal yang kecil, mengingat batas terbesar defisit paling memungkinkan ada di angka 3% dari PDB. namun demikian, hal ini esensial untuk dilakukan demi fleksibilitas gerak ruang fiskal di masa-masa sulit seperti itu. Pelebaran defisit dilakukan agar pemerintah bisa tetap melakukan stimulus ekonomi, termasuk juga penyaluran bansos, dan subsidi sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Tanpa kebijakan seperti ini, ruang gerak penanganan krisis akan menjadi sangat terbatas yang pada gilirannya dapat menyebabkan kondisi krisis tak kunjung berakhir. Berkat kebijakan ini pula, nilai defisit dapat kembali lagi memenuhi target menjadi paling tinggi 3% dari PDB pada tahun 2023.
Lalu pertanyaannya, apakah Indonesia pernah menerapkan Austerity?
Krisis Moneter yang pernah terjadi di tahun 1998 sebagai Contagious Effect dari krisis Thailand yang menyebar ke negara-negara asia lainnya serta bermetamorfosis menjadi krisis multidimensi di Indonesia, merupakan contoh dari diterapkannya kebijakan Austerity dalam lingkup pemerintahan Indonesia. Dicantumkan dalam Memorandum of Economic and Financial Policies bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan fiskal yang sehat. Namun, dengan depresiasi tajam rupiah dan memburuknya perekonomian, tidak lagi memungkinkan untuk menargetkan surplus 1% dari PDB. Setelahnya, Pemerintah berkomitmen untuk menjaga defisit tetap terkendali sekitar 1% dari PDB sesuai dengan presentasi IMF. selain penyesuaian anggaran, langkah-langkah lain seperti pemotongan subsidi bahan bakar dan listrik secara bertahap, pembatalan 12 proyek infrastruktur besar, serta peningkatan cukai atas alkohol dan tembakau, menghapus pengecualian PPN, dan melakukan introduksi atas pajak penjualan lokal guna meningkatkan pendapatan juga telah dilakukan pemerintah.
Terkait keberhasilan dari penetapan kebijakan-kebijakan di atas dalam rangka penanganan krisis masih dapat menjadi perdebatan hingga saat ini. Namun satu hal yang dapat kita lihat dan pasti, bahwa kebijakan-kebijakan tersebut telah gagal dalam menjamin pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Turunnya pengeluaran pemerintah juga berarti turunnya konsumsi. Kenaikan harga dan inflasi yang semula diupayakan terjadi sehalus mungkin sehingga dapat meredam benturan khususnya pada kelompok masyarakat miskin tidak berhasil juga diwujudkan. Pembatalan 12 proyek infrastruktur besar mengakibatkan lahirnya pengangguran-pengangguran baru karena banyak tenaga kerja yang sebelumnya tergantung pada proyek tersebut akhirnya terhenti.
Negara ini memiliki preseden dalam menerapkan kebijakan Austerity. Dan ternyata, dalam kondisi krisis moneter pun penerapan Austerity tidak sepenuhnya menjadi pilihan yang baik. Alih-alih memperbaiki kondisi ekonomi, Austerity justru memperdalam krisis dan memperpanjang penderitaan masyarakat. Namun bukan berarti Austerity akan selalu gagal dalam mengatasi masalah serupa. Salah satu contoh keberhasilannya adalah Austerity Jerman pasca re-unifikasi. Terlepas dari itu, ada satu hal lagi yang harus diluruskan dalam memahami Austerity. Apakah ia sama dengan efisiensi?
Baru-baru ini pemerintah telah menetapkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 yang dengan kata lain terdapat efisiensi atau pengurangan atas APBN 2025 sebesar 306T. Pengurangan tersebut terdiri dari 16 pos efisiensi K/L yang dipangkas oleh pemerintah sesuai S-37/MK.02/2025. Bukan jumlah yang sedikit, namun kenapa hal tersebut dilakukan?
Secara kebahasaan, jika dijelaskan secara a Contrario kenapa dilakukan efisiensi terhadap 16 pos tersebut, itu karena ada satu dua hal yang berjalan selama ini secara tidak efisien dan harus diluruskan. Menurut Ruslandi et al. (2020), efisiensi sejatinya adalah memberikan layanan dalam jumlah dan kualitas yang sama, tetapi dengan biaya serendahnya. Dengan kata lain bisa kita simpulkan bahwa efisiensi adalah upaya untuk melawan segala bentuk redundansi. sementara Austerity (penghematan) adalah pemotongan anggaran pada kondisi tertentu (umumnya krisis) dengan cara pengurangan defisit dengan tujuan mengoreksi tata kelola fiskal pemerintahan. Perbedaan ini tidak menampik fakta bahwa secara praktikal Austerity dan Efisiensi sama. Sama-sama mengurangi belanja disamping menaikkan pajak.
Disamping itu, terdapat perbedaan konteks jika kita mengacu pada contoh kasus Yunani dan membandingkannya dengan yang terjadi saat ini. Setidaknya pada saat tulisan ini dibuat, efisiensi yang diterapkan dilakukan pada saat perekonomian kita relatif baik-baik saja jika kita mengacu pada angka proyeksi pertumbuhan ekonomi yang disampaikan oleh OECD yang masih di sekitar angka 5%. Di sisi lain, meskipun tengah dibayangbayangi utang jatuh tempo yang sebagian besar merupakan obligasi pemerintah, optimisme investor juga masih terjaga. Yang harus menjadi catatan kita saat ini adalah, sejak Januari hingga Februari 2025 Indonesia tengah mengalami tekanan deflasi yang mengindikasikan bahwa daya beli sedang melemah. Dan sebagaimana penjelasan di awal, pada kondisi seperti ini perekonomian kita justru lebih membutuhkan pelonggaran alih-alih pengetatan fiskal.
Namun penarikan kesimpulan dan pembuatan kebijakan tidak cukup hanya dilakukan dari data parsial sebegaimana dicantumkan di atas. Perlu bagi kita untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang menyebabkan tekanan deflasi pada dua bulan pertama tahun 2025 ini. Termasuk juga, masih ada hal-hal lain yang juga harus dijadikan pertimbangan, seperti arah kebijakan serta kondisi-kondisi yang akan terjadi di masa mendatang. Naiknya permintaan sepanjang Bulan Ramadhan dan Lebaran merupakan contoh kecilnya. Jika momentum-momentum seperti itu bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan, maka tidak ada yang perlu ditakutkan secara berlebihan di masa mendatang. Dan penting bagi pemerintah untuk tetap menjaga kepercayaan publik ketimbang melakukan akrobasi kebijakan yang tidak perlu.
Pada akhirnya, kebijakan itu layaknya obat. Jika dosisnya ditakar dengan tepat di waktu yang tepat, maka kebijakan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Namun jika diputuskan dengan sembarangan, kebijakan justru bisa saja memperburuk keadaan, menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, dan bahkan menciptakan masalah baru yang lebih sulit diobati dan dikendalikan.
Demikian pula Austerity dan Efisiensi.
Harris Amirullah Fahman - PTPN Direktorat Jenderal Perbendaharaan
0 notes
Text
Inovatif! 5 Teknologi Dunia Ini Ternyata Berasal dari Jepang!

Baca Selengkapnya >> Inovatif! 5 Teknologi Dunia Ini Ternyata Berasal dari Jepang!
#genznesia#inovatif#teknologi#jeparahariini#goldenqq#kasqq#jpkasqq#jpgoldenqq#newnormal#viral#psbb total#renee walker
0 notes
Link
#anies#psbb#psbb total#jakarta#bioskop#berjalan#berita#berita harian#berita harian terkini#berita harian terbaru#berita harian terpercaya#berita terkini#berita terpopuler#berita terbaru#berita terpercaya
0 notes
Text
Teman Tapi Menikah 2, film terakhir yang gue tonton di bioskop sebelum pandemi Covid — 19.

karena kemaren - kemaren udah cerita tentang musik, sekarang mau cerita tentang hal lain yang jadi favorit gue juga. yup! film juga jadi salah satu hal favorit gue. kali ini gue mau bercerita tentang film apa sih yang gue tonton di bioskop pas sebelum pandemi covid — 19. jadi, film terakhir yang gue tonton sebelum mewabahnya covid — 19 ini tuh adalah film Teman Tapi Menikah 2. gue nonton tanggal 2 Maret 2020, yang mana adalah belum diberlakukannya PSBB, bahkan belum diumumin untuk social distancing. gue nonton film ini berdua sama temen SMA gue.
mungkin ada yang bertanya - tanya, kenapa sih gue tertarik nonton film ini? padahal kan bukan film cinta - cintaan anak SMA / Kuliah yang ala - ala gitu. ini kan tentang pernikahan, emangnya relate? well, gue tuh tertarik nonton film ini, karena:
1. gue ngikutin banget kehidupan ayudia - ditto yang asli through their social media (Instagram, YouTube, Twitter, their Spotify Podcast). why? because they're such an inspiration for many people. i really love to see how they love and take care of each other, how they raise Sekala (their son) to be a good and smart boy, and their persona that they show to everyone.
2. i already watched the first movie "Teman Tapi Menikah" yang menceritakan kisah mereka pas masih temenan banget sampe akhirnya mereka menikah.
jadi itulah alasan yang bikin gue kepengen nonton Teman Tapi Menikah 2. terus lanjut nih nonton filmnya... hal yang paling gue notice saat liat si Adipati Dolken meranin ditto tuh, gue kayak liat ditto asli yang biasanya ada di vlog Teman Tapi Menikah, cuman ini versi wajahnya lebih agak cakepan aja 🤪. lawakan - lawakan yang dimunculin karakter ditto di film ini tuh kayak emang senatural itu, karena kalo kalian biasa nonton vlog Teman Tapi Menikah, pasti tau ditto suka ngelawak gajelas receh gitu deh. dan menurut gue, Mawar Eva meranin ayu tuh pas banget karena somehow gue ngeliat ada kemiripan dari wajahnya mawar dan ayu. mawar pun meranin ayu dengan amat sangat bagus dan berhasil!! HAL LAIN YANG GAK KALAH PENTING.. chemistry adipati dan mawar di film ini tuh juarakkkk! sebagus itu dan sedapet itu chemistry-nya mereka berdua, udah kayak pasangan beneran.
inti dari cerita di film ini tuh ya tentang konflik seputar kehidupan mereka setelah menikah, mereka punya mimpi - mimpi yang dibangun bersama dan pengen mereka wujudin berdua, pengen jalan - jalan dan keliling dunia berdua, dan masih banyak lagi. tapi semua mimpi - mimpi itu belum sempat terwujud karena nggak lama setelah mereka nikah, mereka langsung dikasih amanah si bayi kacang (sebutannya sekala pas masih di dalem perut) alias ayu hamil. dan dari situ lah konflik dan drama kumbara rumah tangga pun dimulai.
sebenernya cerita dari film ini tuh simple sih, tapi jujur aja film ini ngena banget. relate ke gue yang belum menikah sekalipun. ada banyak juga pesan yang bisa gue ambil dari film ini. best part yang terpaling ngena buat gue adalah ketika ada dialog gini:
"kalo pegel tuh dipijit, bukan dipotong."
kayak bener - bener di part itu hati gue langsung "DEG!" aja gitu loh. karena part ini bikin kita sadar.. terkadang disaat lagi punya masalah, bukannya kita memperbaiki masalah itu, malah seringkali kita lari. lebih memilih cari shortcut / jalan tercepat untuk ninggalin permasalahan itu tanpa adanya penyelesaian yang baik.
itu baru salah satu part favorit gue yang paling ngena banget. masih ada lagi part lain yang jadi favorit gue, tapi terlalu panjang kalo semua diceritain disini. intinya film ini ngasih banyak pesan - pesan baik yang bisa kita dapetin. TOTALLY WORTH TO WATCH! 9.5 / 10 for me! kenapa gak 10 / 10? karena kesempurnaan hanya milik Allah guiseee~~~ HAHAHAHA becanda.
ohiya walaupun aktris pemeran ayu di Teman Tapi Menikah yang pertama dengan Teman Tapi Menikah 2 berbeda, tapi sama sekali gabikin filmnya jadi aneh atau ganyambung kok. tetep sangat - sangat direkomendasikan untuk ditonton. selain filmnya bagus, lagu - lagu yang jadi soundtrack nya juga BEST! bener - bener keseluruhan filmnya tuh terbaik!
kalo kalian masih Work From Home atau masih Study / School From Home, ini bisa jadi salah satu film yang bisa kalian tonton untuk refreshing. mau nontonnya dimana sih kalo sekarang? bukannya film Indonesia tuh lama ya masuk ke digital streaming platform? eits, no worries guiseee! sekarang TTM2 udah available di Netflix dan Klik Film, kok! langsung aja di cek dan happy watching! 💚
P.S: ini juga ku insert sekalian ost TTM2 yang dinyanyiin langsung sama ayudia - ditto yang asli guise, dengerin ya syahdu banget~~~ 😌✨♥️
#teman tapi menikah#teman tapi menikah 2#ayudia bing slamet#ditto percussion#dia sekala bumi#film indonesia#film#indonesian movie#movie#movie quotes#adipati dolken#mawar eva de jongh#relationship movie#love story#soundtrack#spotify#cinema#netflix#klik film#indonesian#indonesia
7 notes
·
View notes
Text
Data Corona 29 April: ODP Lebih dari 220 Ribu, PDP 21 Ribu
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan hingga Rabu (29/4) tercatat sebanyak 21.653 orang yang dikategorikan sebagai Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
Sementara itu, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), per tanggal yang sama di Indonesia ini pemerintah telah mencatat ada 221.750.
"Akumulasi ODP sampai dengan saat ini sebanyak 221.750 orang, sebagian besar pemantauan ini sudah selesai dan mereka dinyatakan bebas dari covid-19," Kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Rabu petang.
Yuri memaparkan, pandemi covid-19 di Indonesia masih memakan korban. Hari ini tercatat jumlah pasien positif virus corona di Indonesia secara kumulatif mencapai 9.771 kasus positif.
Dari jumlah itu, sebanyak 784 orang meninggal dunia serta 1.391 orang lainnya dinyatakan sembuh. Angka tersebut diperoleh dari pemeriksaan total 86.985 spesimen dari sekitar 67.784 pasien yang telah diperiksa.
Sebagai upaya dalam percepatan penanganan covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) telah berupaya mengajukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya kepada Menteri kesehatan.
Selain PSBB, pemerintah juga mengeluarkan larangan mudik ke kampung halaman hingga 31 Mei 2020, sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Indonesia.
Semoga pandemi ini cepat hilang agar kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, Aamiin ya Robbal'Alamin...
#cegah wabah covid 19#cegah penularan covid 19#covid2020#covid 19#covid#virus corona vũ hán#coronavirus#corona virüsü#saveourplanet#indonesia
5 notes
·
View notes
Text
when your lives doesn’t matters anymore
but economic does
karena semua yang bernyawa pasti akan mati bukan :)
ketika para napi dibebaskan, lagi lagi rakyat menjadi tumbal - pembegalan marak kembali, penjarahan harta benda
⚖️
ketika negara ini tidak jelas peraturannya untuk mengatasi pandemi
tidak dilakukan total lockdown karena negara tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk warganya, hanya menjalankan psbb yang tidak pernah serentak pelaksannaanya di setiap wilayah, memberhentikan mobil ber nopol yang dianggap asing / pendatang, namun di sisi lain penerbangan dibuka untuk umum, pesawat bisa dicharter, masyarakat tetap saja ada yang (egois) pulang kampung
ketika mau bepergian pun harus melengkapi semua persyaratan yang tidak sedikit biayanya dan tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk itu
lagi lagi rakyat menjadi tumbal, dibiarkan hidup berdamai dengan pandemi, hukum alam pun mulai berlaku - yang sehat imun kuat akan tetap bertahan, yang kurang beruntung yah begitulah
⚖️
ketika penyampaian informasi perihal pdp, odp, dlsb setiap harinya saja tidak pernah real time dan transparan - data tes oleh setiap rumah sakit suatu daerah dikirimkan ke pusat dulu - pusat input data - dan tidak hari ini / real time, mungkin baru minggu depan baru masuk - lantas informasi jumlah yang bertambah pdp, odp, dslb berapa orang setiap hari untuk apa
⚖️
seolah tingkat kematian dibiarkan meroket setinggi tingginya agar bisa mendapat bantuan dana dari imf - tapi ke mana perginya alokasi dana itu, apa benar peruntukannya untuk masyarakat
lagi lagi rakyat menjadi tumbal, penyaluran bantuan saja tidak merata pun tidak tepat sasaran
⚖️
ketika pemerintah yang antikritik telah tumbang oleh gerakan reformasi 22 tahun lalu, namun belakangan ini pembungkaman terhadap mereka yang kritis terhadap pemerintah terus berulang terjadi
⚖️
ketika tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu pada rakyatnya yang lagi berjuang untuk menyambung hidup di tengah pandemi, eh tiba tiba ada peraturan pemotongan gaji 3% baik calon pns / pegawai bumn, bumd, bums, tni polri, pegawai swasta bahkan pekerja mandiri untuk iuran perumahan rakyat
banyak pegawai yang sudah dipotong gajinya terlebih dahulu oleh perusahaan dan kini wajib dipotong kembali oleh pemerintah untuk keperluan yang tidak masuk akal
iuran perumahan rakyat dengan segala persyaratan yang nampak seperti omong kosong - ditengah kondisi minus seperti ini
harus sebegitunyakah kalian memperlakukan rakyat kalian sendiri, diperas sebegitunya sampai sebagian memilih untuk mengakhiri nyawa mereka sendiri
⚖️
ketika kebijakan new normal mulai diberlakukan dengan kondisi negara yang masih carut marut
atas nama memulihkan ekonomi negara yang tengah suffer - perusahaan mulai mempekerjakan kembali pegawai < 45 tahun, padahal banyak pegawai < 45 tahun ini tidak tinggal sendiri namun bersama keluarganya - batita, balita pun manula
merupakan bagian dalam kelompok yang rentan terdampak pandemi, yang bisa saja terpapar oleh virus yang tidak sengaja terbawa oleh para pegawai yang diharuskan bekerja oleh negara
padahal tidak semua memiliki kendaraan pribadi, tidak semua rumahnya memiliki ruang terpisah agar tidak langsung berbaur dengan keluarga di rumah, tidak semua memiliki kemampuan finansial yang sama untuk mempersenjatai dirinya dan keluarganya vitamin, hand sanitizer, masker, face shield, sarung tangan, tisu basah, tisu kering, gizi buah susu dlsb untuk daya tahan dan imun tubuh yang cukup sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan
namun atas nama new normal dengan segala kebijakan tambahan yang bertele tele, nyawa keluarga kita menjadi taruhannya karena ulah kita sendiri
oh Tuhan, berdosakah kita jika kesehatan orang terkasih terdampak karena kita
padahal jelas disampaikan oleh Direktur Regional WHO untuk Eropa, bahwa syarat new normal yang disampaikan olehnya belum ada yang terpenuhi oleh negara ini
⚖️
entah, sudah habis rasa percayaku terhadap pemerintah
4 notes
·
View notes
Text
Peran Mahasiswa dalam Membantu UKM dan UMKM di Era Pandemi Covid-19
Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun 2019, UMKM memilik kontributor penting terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dimana berhasil menyumbang 60% dari jumlah PDB dan 14 persen pada total ekspor nasional.
Namun, kini sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang terpuruk, akibat pandemi Covid-19. Wabah yang menyebar ke seluruh penjuru negeri ini mengakibatkan banyaknya UKM dan UMKM yang lumpuh karena tingginya ancaman kehilangan pendapatan sehingga mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Hal ini terjadi karena banyaknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dampak dari Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Peran mahasiswa dalam masalah tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu memulihkan kembali UKM dan UMKM yang sedang lumpuh. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dapat memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah membantu pelaku UKM dan UMKM untuk merubah bisnisnya dari bisnis offline menjadi bisnis digital (online bussines ) atau e-commerce. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM hingga saat ini baru 13% atau sekitar 8 juta pelaku usaha yang sudah terhubung dengan marketplace dan terdapat 43% pelaku usaha yang tutup karena pandemi saat ini. Tujuan dari edukasi ini adalah agar UKM lebih dikenali masyarakat karena usahanya tersebar luas dan dapat meningkatkan pendapatan. Selain itu, saat KKN mahasiswa juga dapat melakukan pemberdayaan UKM dengan membuat software akuntansi yang berisi beberapa fitur seperti jurnal yang dapat digunakan untuk proses penagihan dan pembayaran secara online kepada mitra karena tidak dapat dilakukan dengan bertatap muka dan tentunya untuk mempermudah di kemudian hari. Fitur lain yang dapat dimasukkan ke dalam software adalah fitur budgeting agar mempermudah pelaku UKM dalam menata kembali pos pendapatan dan pengeluaran. Pembuatan software seperti ini selaras dengan tujuan kementerian UKM untuk mendukung percepatan Go Digital UKM dan UMKM di era revolusi industri 4.0.
Industri e-commerce akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun, apalagi di era pandemi Covid-19 saat ini, di mana masyarakat dituntut untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak terlepas dari perilaku konsumen Indonesia yang menginginkan kecepatan dalam berbelanja. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi pelaku bisnis UKM dan UMKM agar berubah menuju bisnis digital.
Sumber: https://economy.okezone.com/read/2020/05/19/320/2216657/tantangan-besar-umkm-di-tengah-covid-19
1 note
·
View note
Text
Happy 150k
Awas. Tulisan ini isinya nyinyiran. Kalau Anda mau buka tumblr dalam rangka istirahat, tulisan ini jangan dibaca ya.

Saya suka banget dengan meme ini karena berhasil memotret situasi menarik yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Bagus nih meme, bisa jadi sejarah wkwkwkwkk sorry not sorry.
Sejujurnya, saya merasa semua kacau gara-gara penanganan Covid-19 yang salah di awal pandemi, lalu setelah beberapa bulan pun Indonesia masih tidak bisa 'ngejar' ketertinggalan dari pencapaian negara lain. Kenapa? Karena Indonesia memang ngga siap dan berbagai aspek (ekonomi, kesehatan, pendidikan) ada di posisi yang rentan sejak awal.
Pemerintah sejak awal kurang waspada, lalu ditambah lagi dengan keputusan ini itu yang bertentangan dengan solusi dari epidemiolog Indonesia. Boom. Chaos.
Chaosnya bukan berupa kerusuhan. Chaosnya berupa jumlah positif yang tidak terdeteksi karena minimnya kapasitas tes di Indonesia (kecuali Jakarta).
Wait. Seingatku Indonesia berhasil mengejar ketertinggalan negara lain kok. Oh iya, ada! Kayaknya yang berhasil dikejar Indonesia saat ini adalah total jumlah infeksi dan positive rate tes Covid-19 di Indonesia. Mantap yey.
Atas dasar ekonomi, per awal Juli semuanya dibuka kembali. Beberapa pihak/kantor/organisasi memang berhati-hati. Tapi banyak juga yang mulai selo dan santai. Berbekal klaim "mematuhi protokol kesehatan" dan surat ijin mengadakan kegiatan, PSBB dibuka. Blar. Ramai lagi dah tuh jalanan, laut, udara, dan gedung.
Seperti yang keliatan ya.. banyak kluster baru dan gelombang pertama belum tampak puncak dan akhirnya. Akhir kata.. Happy 150k!
Selamat ya Indonesia, total angka infeksi sudah sampai 150k! Dengan kapasitas tes yang rendah, saya menduga kalau jumlah orang positif Covid-19 di Indonesia lebih besar dari 150k. Jadi kalau kapasitas tes ditingkatkan dan ternyata malah banyak banget yang positif, saya ngga heran. It's okay. Memang 'melakukan tes' ini ibarat membuka mata yang selama ini tertutup gitu hlo. Jadi yaa saya maklum kalau abis itu keliatan jelas alias jumlah yanh positif jadi meningkat drastis.
Saya harap setelah kejadian ini, Indonesia bisa bikin handbook berisi petunjuk penyelamatan negara dan warga negara dalam situasi pandemi. Agar di masa depan tidak banyak orang yang sakit dan meninggal lagi.
1 note
·
View note
Text
Malam Takbiran

Di malam kemenangan rumah kos itu masih saja terlihat sunyi. Cahaya lampu di setiap penjuru rumah kos itu sangatlah redup , padahal jauh diatas langit rumah kos itu sinar rembulan sedang bersolek dan gemerlap menunjukkan pesona nya di malam kemenangan. Rembulan akan selalu bersolek di malam – malam istimewa , pun di malam kemenangan seperti malam ini.
Namun semburat sinar rembulan di malam itu tak sepadan dengan suasana hati salah seorang penghuni kamar di rumah kos itu. Lelaki itu terbaring lemas di kasur kumalnya yang sudah bertahun-tahun tak pernah dijemur ataupun hanya untuk sekedar mengganti spreinya. Lebaran tahun ini Ia tak bisa pulang. Bukan karena tak ada ongkos, toh Ia bisa mengirit ongkos pulang kampung ke kampung halamannya yang berjarak sekitar 6 – 7 jam dari Kota perantauannya dengan naik sepeda motor. Tahun ini dunia sedang didera wabah flu jenis baru . Semua aturan dan protokol kesehatan yang super ketat diterapkan. Kepanikan massal dimana-mana. Stok masker dan hand sanitizer jadi super langka pada awal pandemic. Dan baru-baru ini pemerintah Indonesia menerapkan skema PSBB yang merupakan akronim dari Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Dan sialnya semua aturan super ketat itu membuat Sang Lelaki tak bisa mudik ke kampung halaman. Karena salah satu point dalam protokol kesehatan melarang siapapun yang tidak berkepentingan untuk bepergian ke luar kota termasuk untuk mudik lebaran. Ia sudah pernah mencoba 2 kali untuk mudik semenjak terjadinya pandemic ini karena toh semua kegiatan perkuliahan diganti via online. Pertama Ia mencoba menaiki bus untuk mudik dan baru sekitar 10 kilometer berjalan bus harus putar balik karena ada razia kendaraan. Ia tak kehabisan akal, alternative kedua pun dicoba. Ia mencoba naik sepeda motor untuk pergi mudik . Dua jam perjalanan tak ada halangan apapun hatinya pun terasa lega. Ehh tiba-tiba setelah menempuh 3 jam perjalanan motor di stop oleh petugas kepolisian dan Ia harus putar balik karena tasnya yang cukup besar membuat petugas kepolisian curiga bahwa Ia akan mudik.
Ia pun sempat berdebat dengan petugas kepolisian. “ Sampean niku mboten ngerti , Kulo niki kedah wangsul Pak, Ibuk kulo piambak dateng griyo” Lelaki itu menyembur Polisi. Namun argumen klise dari Lelaki itu tak mengendurkan pendirian petugas kepolisian itu. Ia coba mengakali dengan mencari jalan tikus menyusuri jalanan desa. Namun diluar dugaan Ia malah dicegat oleh warga desa yang menutup total akses masuk ke desanya. Semua jalan coba Ia lewati dengan bantuan GPS namun hasilnya tetap sama.
Ia pun memilih berpasrah dan memutuskan untuk tetap tinggal di kosan dengan biaya seadanya dari Ibunya. Maklum semenjak Ayahnya meninggal Ibunya pun harus menghidupinya seorang diri dengan bekerja di pasar . Apalagi di masa pandemic seperti sekarang ini tentunya penghasilannya menurun drastis sehingga berimbas pula pada uang saku Lelaki tersebut.
Sebenarnya Ia sempat memperoleh beasiswa dari Kampus. Namun beasiswa itu hanya diperolehnya selama 4 tahun kuliah. Lantaran ia sekarang sudah menginjak tahun ke 6 maka beasiswa itupun sudah tak berlaku dan Ia terpaksa harus membayar sendiri biaya kuliah di setiap semester. Ia pun kini berhak menyandang gelar kehormatan dari teman-teman seangkatanya “ Mahasiswa Legend / Legenda Kampus ”. “ Tak apalah kau belum mendapat gelar S.I. Kom yang penting sekarang kamu dapat julukan Legenda Kampus” kata salah seorang teman seangkatannya.
Takbir pun saling bersahut – sahutan mengepung rumah kos dari berbagai penjuru. Sontak lelaki itu turut mengumandangkan takbir dengan haru di dalam hatinya “ Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Laailla Hailallah Wallahu Akbar Allahu Akbar Walillailham ”. Begitu terus ia kumandangkan dalam hati dan terkadang keluar lirih lewat mulutnya.
Sambil memandangi foto Ibunya lewat gawai , Ia teringat dengan Ibunya di kampung halaman yang sekarang mungkin juga sedang mengumandangkan takbir dari rumah seperti kebiasaannya dari tahun ke tahun setiap malam takbiran. Dulu , Ayahnya yang selalu memimpin takbir bersama di ruang tengah . Namun semenjak Ayah lelaki itu meninggal karena kanker 8 tahun silam , lelaki itu yang kemudian memimpin Sang Ibu mengumandangkan takbir di malam Idul Fitri. Dan sekarang Ia tak bisa menemani Ibunya karena Ia sedang merantau di Kota Besar untuk menempuh Studi Ilmu Komunikasi di salah satu Universitas ternama di Kota itu. Dan sialnya Dia adalah anak semata wayang sehingga dikala Si Lelaki itu menempuh studi Sang Ibu pun sendirian di rumahnya yang kecil di desa.
Alih-alih bersedih dan tekalut dalam rasa kecewa , Ia memilih untuk menuangkan perasaan dan keluh kesahnya ke dalam puisi. Ia nyalakan laptonya , sial Ia baru ingat jika laptop masih di service dan baru jadi minggu depan. Kemudian Ia ambil gawai dan dilihatnya hanya layar hitam polos pertanda baterai habis. Ia ambis charger dan sial, kabel chargernya rusak tak berfungsi . “ Bangsat ! tak bisakah hari ini bertambah lebih buruk ? ”. Dan tiba-tiba petttttt…. Lampu mati. Cahaya redup kamar kos kini berganti gelap gulita sama sekali. Sungguh nasib di malam kemenangan. Tak putus asa Ia ambil penerangan lilin dan menyulutnya dengan korek api lantas ia siapkan kertas lusuh dan pena seadanya , dan mulailah Ia menulis :
Malam Takbiran....
Buk…
Mereka bilang anakmu tak boleh pulang
Takut bawa corona
Mereka bilang anakmu harus selalu pakai masker
Takut kena corona
Buk….
Corona memang menakutkan
Tapi tahukah Ibu apa yang lebih menakutkan buatku ?
Biaya hidup dan UKT semester depan……
3 notes
·
View notes
Link
#kota#tangerang#kota tangerang#tangerang selatan#selatan#tolak#psbb#total#berita#berita harian#berita harian terkini#berita harian terbaru#berita harian terpercaya#berita terkini#berita terbaru#berita terpercaya
0 notes
Text
2020 Tahun Terburuk?
Mungkin tidak sedikit orang di seluruh dunia ini menunggu datangnya tahun 2020. Waktu masih tahun 2019, entah kenapa gue melihat tahun 2020 adalah tahun yang keren dan cantik. Mungkin karena angkanya kembar, ya. Ada yang sepemikiran? Seperti biasa ketika pergantian tahun banyak orang yang membuat resolusi di tahun yang baru. Ada juga yang melihat kembali kesalahan yang terjadi di tahun sebelumnya dan ingin memperbaiki di tahun yang baru. Karena belajar dari sebuah pengalaman merupakan pelajaran terbaik sebelum lo jauh-jauh belajar ke negeri China seperti kata pepatah.
Ngomong-ngomong soal China yang sekarang disebut Tiongkok, negara ini menghebohkan seluruh dunia di awal tahun 2020 ini. Sebuah virus baru yang dikenal Covid-19 mewabah di salah satu kota yaitu Wuhan di Provinsi Hubei. Banyak banget video yang viral di Twitter gimana respon tubuh orang yang terjangkit. Ada yang tiba-tiba tergeletak dan tidak sadarkan diri, ada yang kejang-kejang, pokoknya serem deh. Kabarnya virus ini berasal dari kelelawar yang dikonsumsi warga lokal di Wuhan. Tapi banyak juga yang mengatakan virus ini adalah bio weapon yang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu. Ah, itu kan konspirasinya, kalo gue sih tipe yang nggak percaya soal konspirasi tapi suka baca teori-teorinya hehe. Kalo lo main game serial Resident Evil atau nonton filmnya pasti terlintas untuk menyamakan keadaan dengan virus Covid-19 ini, kan? Ngaku!
Film Resident Evil dan film-film lainnya yang tayang sebelum tahun 2020 mungkin saat ini merasa sangat beruntung. Gimana nggak, wabah Covid-19 ini sukses menyetop aktivitas bioskop yang artinya film yang akan tayang 2020 gagal tayang. Sebut saja dari James Bond 007 : No Time to Die hingga sekuel Fast & Furious 9 yang akan nyayur di tahun ini jadi gagal total sampai nggak tahu kapan bisa tayang. Kebayang nggak tuh produser, sutradara, aktor, aktris, sampe kru film yang udah punya resolusi dan ekspetasi besar di tahun ini tapi gagal dengan alasan yang mungkin mereka nggak pernah kepikiran. Bukan cuma mereka yang merasakan dampak dari wabah ini tapi sepertinya seluruh lapisan kehidupan merasakannya. Semua tempat berkumpulnya manusia dan bersosialisasi seperti bioskop, restoran, sekolah, kampus, kantor, club, dan tempat prostitusi dari kelas teri sampai kelas kakap pun tutup.
Penutupan akses ini juga diberlakukan oleh beberapa negara yang menerapkan lockdown. Terhitung ada 15 negara di dunia ini yang menerapkan lockdown, salah satunya Denmark yang sudah menerapkan lockdown sebelum adanya kasus kematian akibat wabah ini. Negara lain mungkin dengan pertimbangannya tidak melakukan lockdown, namun memberlakukan pembatasan di setiap aktivitas. Orang kantoran jadi WFH alias Work From Home, anak kuliah dan anak sekolah jadi belajar online, restoran jadi tutup dan hanya mengandalkan penjualan via ojol, dan lain-lainnya. Pasti lo merasa bete banget di masa-masa quarantine ini, kan? Entah lo suntuk buat kuliah atau sekolah online yang jadi bejibun tugasnya, atau kerja di rumah yang malah job desc lo jadi nambah, atau lo seorang pelaku bisnis yang pusing mikirin gimana caranya survive biar gak gulung tikar, atau lo di-PHK sama kantor yang mencoba nge-cut biaya operasional, gue yakin kita semua merasakan hal buruk di tahun ini. Mungkin yang merasa 2020 ini tahun hoki adalah CEO Zoom Meeting.
Eh tapi, pernah nggak sih lo kepikiran sisi positif dari adanya wabah ini? Pasti lo merasakan untuk lebih aware banget sama kebersihan. Dikit-dikit cuci tangan, dikit-dikit pake hand sanitizer, paket dateng disemprot alkohol dulu, dan lebih sering masak sendiri demi higienitas. Banyak juga yang jadi mempelajari dan ngulik hal-hal baru akibat kegabutan selama masa quarantine, seperti ada teman gue yang belajar menanam, ngoprek mesin kendaraannya atau mungkin ada salah satu dari lo yang mencoba memecahkan kode Beale Ciphers. Mungkin setelah wabah ini selesai, banyak pakar-pakar dari segala bidang bermunculan, kan keren! Banyak banget kegiatan yang bisa lo lakukan di masa quarantine asal nggak ngecoba hack web pentagon aja. Bisa-bisa lo jadi buronan interpol. Jangan ya, inget, lo bukan Ethan Hunt.
Lo tau, dengan adanya pembatasan kegiatan selama adanya wabah ini juga berdampak positif buat lingkungan. Mungkin lo pernah lihat foto yang menunjukan polusi di negara Tiongkok jauh berkurang karena pabrik-pabrik berhenti beroperasi. Bahkan lo yang warga Jakarta mungkin merasakan udara jadi lebih bersih dan langit pun terlihat cerah selama masa PSBB. Gue inget ada yang pernah share di Twitter foto langit Jakarta sebelum masa PSBB dan saat masa PSBB, dan gue amazed banget lihat perbedaannya! Ada juga saintis dari NatGeo dan BBC yang meneliti danau di Vancouver Island karena airnya berubah menjadi sebening kristal gara-gara pembatasan saat pandemi ini. Isu pemanasan global di dunia juga membawa kabar baik yaitu ketika peneliti mendapati lubang ozon sebagian besar menutup. Bumi jadi sedikit lebih adem, cuy!
Kita harus selalu inget setiap peristiwa dan kejadian ada plus-minusnya. Memang nggak bisa dipungkiri, kita sebagai manusia saat ini merasakan banyak sekali kesulitan dan kerugian di masa pandemi. Pinter-pinter lo nyikapin dan bikin strategi buat tetep survive melewati masa-masa ini. Dari pada lo sibuk gontok-gontokan debatin mana konspirasi yang paling masuk akal atau sibuk nyalahin pemerintah, mending lakuin hal positif. Buat temen-temen diluar sana yang kena PHK atau unpaid leave dari perusahaan lo, semangat terus, ya. Ada kok diluar sana yang kena unpaid leave dan awalnya iseng bikin dessert box, mentai, dan jadi designer malah punya penghasilan lebih banyak dari biasanya. Seperti harapan semua manusia di bumi ini, gue juga berharap pandemi ini cepet selesai dan anti virusnya cepat ditemukan. Semangat terus buat semua yang sedang berjuang bertahan!
Virdy Perdana
1 note
·
View note
Text
Promo Bonus Judi Terbesar Di Jayajitu
Promo Bonus Judi Terbesar Di Jayajitu – Jayajitu sebagai Situs Judi Terbesar turut serta memberikan perhatian kondisi PSBB. Jayajitu memberikan ragam promo bonus judi terbesar bagi para member setia kami maupun calon member. Promo Bonus Judi Terbesar pada situs jayajitu dibagi menjadi 3 Bagian yaitu Bonus Member baru , Bonus Cashback dan Bonus Turnover. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada member. Namun sebelum kita masuk kedalam pembahasan lebih lanjut pastikan anda telah melakukan daftar akun judi jayajitu untuk mendapatkan bonus. Jayajitu juga tidak akan berhenti memberikan kenyamanan bermain dengan permainan versi aplikasi judi jayajitu.
Promo Bonus Judi Terbesar Di Jayajitu
BONUS NEW MEMBER 10%
Bonus di clam langsug pada operator melalui live chat atau memo setelah deposit pertama berhasil diprosesSyarat & Ketentuan :1. Memiliki Akun di jayajitu apabila belum memiliki akun silakan daftar2. Promo berlaku untuk semua member jayajitu yang baru pertama kali melakukan deposit3. Maksimal bonus yang diberikan adalah Rp 50.000,- Klaim bonus deposit new member paling lama ditunggu 1 x 24 jam dari deposit perdana anda dan apabila sudah melakukan withdraw atau tarik dana maka bonus deposit new member tidak berlaku lagi4. Syarat untuk melakukan withdraw bagi member yang klaim bonus adalah mencapai turnover 3x dari deposit + BONUS5. Penarikan dana / withdraw sebelum mencapai syarat maka bonus akan kami tarik kembali6. Pihak jayajitu berhak membatalkan bonus jika ditemukan adanya kejanggalan / kecurangan (seperti bet 2 sisi)7. Syarat dan ketentuan promo bisa berubah sewaktu – waktu tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu8. Segala keputusan admin adalah mutlak dan tidak dapat digugat.Contoh perhitungan :Member melakukan deposit sebesar Rp 100.000,- maka berhak mendapatkan bonus sebesar Rp 10.000,-Untuk melakukan withdraw, turn overmember harus mencapai 100.000 + 10.000 = 110.000 x 3 = Rp 330.000
BONUS TURNOVER CARD GAMES
Cara mendapatkan bonus :1. Member aktif di JAYAJITU2. Turnover kami hitung dari permainan Card Games (kecuali bola tangkas ) minimal To seminggu harus mencapai Rp 2.000.000,-3. Bonus turnover sebesar 0.2% dibagikan otomatis setiap hari senin jam 06:00 wib pagi tanpa harus klaim !Perhitungan Turnovernya :* Total turnover dalam seminggu sebesar 10.000.000 maka bonus yang didapatkan yaitu sebesar Rp 20.000Contoh perhitungan : 10.000.000 x 0.2% = Rp 20.000* Total turnover dalam seminggu sebesar 100.000.000 maka bonus yang didapatkan yaitu sebesar Rp 200.000Contoh Perhitungan : 100.000.000 x 0.2% = Rp 200.000Segala hasil keputusan dari promo JAYAJITU yang berlangsung adalah mutlak dan tidak dapat digugat.Info lebih lanjut dapat menghubungi CS JAYAJITU
BONUS CASHBACK LIVE DINGDONG 5%
Syarat & Ketentuan :1. Bonus cashback 5% hanya di hitung dari kekalahan permainan Live Dingdong setiap minggunya (dari hari Senin s/d Minggu)2. Bonus cashback Live Dingdong 5% akan dibagikan setiap hari Senin pagi setelah selesai maintenance (tanpa harus di klaim)3. Minimal bonus cashback yang dibagikan adalah sebesar Rp 25.000,- (kekalahan 500.000 dalam 1 minggu)4. Kami selaku dari pihak JAYAJITU dapat menggagalkan atau menghanguskan bonus jika ditemukan adanya kecuranganCara Perhitungan :* Total kekalahan permainan live dingdong dalam seminggu sebesar 10.000.000 maka bonus yang didapatkan yaitu sebesar Rp 500.000Contoh perhitungan : 10.000.000 x 5% = Rp 500.000* Total kekalahan permainan live dingdong dalam seminggu sebesar 100.000.000 maka bonus yang didapatkan yaitu sebesar Rp 5.000.000Contoh Perhitungan : 100.000.000 x 5% = Rp 5.000.000NB : Syarat dan ketentuan promo dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan terlebih dulu dan segala keputusan JAYAJITU adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.Info lebih lanjut dapat menghubungi CS JAYAJITU
Promo Bonus Judi Terbesar Di Jayajitu
Semoga dengan adanya informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi anda para pembaca setia kami. Apabila para pembaca mengalami kendala seputar situs kami dapat menghubungi melalui layanan livechat,memo dan kontak sosial media kami. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Selamat bermain dan semoga beruntung.
1 note
·
View note
Text
300 Triliun Hilang Usai Pengumuman PSBB?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta berhati hati mengumumkan mengenai PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) secara total sebab bisa berdampak pada berbagai hal seperti salah satunya ialah sektor perekonomian.
Gubernur Jawa Barat itupun menjelaskan bahwa bursa efek ikut terdampak dengan pengumuman PSBB total ini. Terperosok juga IHSG atau harga saham gabungan. Berkurangnya kapitalisasi pasar hingga sebanyak 277 triliun Rupiah tidak lama setelah Anies Baswedan meluncurkan pernyataan tersebut. "Hampir 300 IDR kabur gara gara pernyataan" kata Ridwan Kamil saat itu.
Ridwan Kamil juga menulis di sebuah unggahan di akun Twitter miliknya bahwa maksudnya dari perkataan tersebut adalah setelah diumumkannya mengenai PSBB total tersebut, jumlah angka uang yang lari senilai hampir 300 triliun IDR dari Indonesia, dan pernyataan ini dikutip olehnya dari pernyataan Sri Mulyani Menteri Keuangan.
"Itu pernyataan Ibu Sri Mulyani yang disampaikannya ketika rapat. Saya cuman menjawab pertanyaan wartawan mengenai hasil rapat koordinasi Kamis lalu" kata Ridwan Kamil. Sebelumnya pada kesempatan terpisah, Gubernur Jawa Barat itu pernah mengatakan kalau potensi dana yang kabur tersebut bisa aja terjadi karena kepanikan pelaku ekonomi.
Dalam masa pandemi corona ini kondisi pasar yang fluktuatif diharapkan agar setiap pejabat bisa hati hati dalam bersikap ketika memberi putusan yang bisa berdampak besar.
0 notes
Text
Habib Rizieq Dukung PSBB Total
Habib Rizieq Dukung PSBB Total
Jak Buzz – Sejak Maret 2020 lalu, virus corona baru (Covid-19) mulai mengancam kesehatan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih mengalami penambahan kasus yang signifikan, dengan akumulasi pasien sudah melebihi angka 200.000 orang. Pasalnya, penyebaran di beberapa wilayah Tanah Air belum bisa dihentikan sepenuhnya, khususnya DKI Jakarta.
Maka dari itu Gubernur DKI Jakarta,…
View On WordPress
0 notes
Text
PSBB Total di Jakarta, Smartfren Pastikan Jaringan 4G LTE Optimal
PSBB Total di Jakarta, Jaringan 4G Smartfren Diklaim Optimal
Mulai awal pekan depan, tepatnya pada hari Senin (14/9), pemerintah DKI Jakarta bakal terapkan kembali Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Kondisi tersebut dilakukan mengingat tak kunjung melandainya kurva penularan virus Covid-19 di ibukota. Hal ini diadakan untuk menekan angka sekaligus tindakan preventif untuk ke depannya.
Secara otomatis, akan lebih banyak pekerja yang kembali menerapkan…
View On WordPress
0 notes
Text
PSBB Total: Transportasi Kembali Dibatasi, Kegiatan Publik Ditunda
PSBB Total: Transportasi Kembali Dibatasi, Kegiatan Publik Ditunda
BERITA.NEWS, Jakarta – Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total yang mulai diberlakukan pada 14 September 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan kembali membatasi transportasi umum dan kegiatan publik harus ditunda.
“Transportasi umum akan kembali dibatasi secara ketat jumlahnya dan jamnya. ganjil-genap untuk sementara akan ditiadakan, tapi bukan berarti kita bebas bepergian…
View On WordPress
0 notes