#self notes
Explore tagged Tumblr posts
fitryharahap · 2 months ago
Text
Yang Tersisa Setelah Aku Lelah Marah
Disclaimer: tulisan ini tidak untuk semua orang. Kalau lukamu masih basah, masih dalam fase butuh validasi dan belum siap terima solusi, mungkin belum saatnya kamu baca ini. Takutnya kamu malah benci aku karena tulisanku terkesan terlalu “damai” sama hal-hal yang dulu juga pernah bikin aku hancur. Padahal bukan itu niatku. Ini cuma catatan perjalanan pwaaaaling sederhana setelah aku melewati banyak hal untuk berdamai dengan diri sendiri.
Tumblr media
Kalau ada yang bertanya bagaimana aku bisa sampai pada titik memaafkan hal yang pernah menghancurkan mentalku, aku sendiri tidak yakin bisa memberi jawaban yang rapi. Maybe it just… happens. Tidak ada roadmap, tidak ada peta. Jalannya pun tidak sesimpel “tiba-tiba bisa memaafkan”. Tapi kalau kupaksa untuk melihat ke belakang sejauh ingatan ini sanggup membawaku kembali, mungkin begini...
Sejak awal, aku tak pernah berniat memaafkan. Yang kulakukan hanya mengurai semua rasa sakit dan ketidakmampuanku memaafkan lewat tulisan, sampai aku bosan menuliskan rasa sakit yang itu-itu saja, lalu tanpa sadar aku sampai pada satu titik, bahwa semuanya memang sudah usai. Rasa sakit atau lukanya belum hilang, tapi aku semakin jarang memikirkannya. Dan akan ada hari lain setelahnya dimana amarah dan kebencian itu muncul kembali dengan intensitas yang cukup tinggi, tapi tak pernah lama. I think that’s healing right there, and I just need to flow with it. So I sit, watch it erupt, and wait for it to settle on its own.
Tidak adakah keinginanku membalasnya? Tentu saja ada. Pernah sangat besar bahkan. Pernah kubayangkan skenario di kepalaku, berulang-ulang, tentang bagaimana mereka akan menyesal, bagaimana aku akan membuat mereka mengerti perasaanku. Lalu kucoba bayangkan lagi berapa besar tenaga harus kukerahkan? Berapa banyak waktu harus kusisihkan? Worth it, nggak? Am I even worth that? Mengasuh itu semua dalam diriku? Semua amarah, dendam, dan kelelahan itu? I deserve something beyond what's right here—hal-hal yang lebih selaras dengan siapa aku. Ngapain juga aku rela jadi kandang bagi emosi yang sebenarnya bikin capek?
Entah kenapa aku merasa, keinginan membalas itu sebenarnya muncul karena kita belum benar-benar mencintai diri sendiri. Sebab ketika akhirnya aku sadar kalau aku sangat mencintai diriku sendiri, aku tidak mau lagi menyiksa diriku dengan semua hal merepotkan seperti itu. Aku belajar menata, karena kadang-kadang, memang ada hal-hal yang membebani kita dan tidak bisa dibuang begitu saja. Itulah yang kulakukan. Aku menata yang tidak bisa kubuang begitu saja, dan membuang yang tak ada alasan kuat bagiku untuk mempertahannya meski keinginanku berkata sebaliknya.
Still, I’ve gotta say this, too—tentang "tidak membebani diri dengan semua hal merepotkan seperti itu sebagai bentuk cinta pada diri sendiri" bukanlah sesuatu yang bisa dipahami dalam sekali dengar atau sekali baca. Aku sendiri butuh waktu berbulan-bulan, banyak air mata, dan rasa sakit untuk bisa benar-benar memahami, merasakan, dan relate dengan esensinya—untuk menghayatinya sebagai kebenaranku. Dulu-dulu kalau kubaca tulisan orang lain yang mengatakan begitu, aku juga tidak paham-paham amat. Mungkin itu juga yang akan kamu rasakan saat membaca apa yang kutuliskan sekarang.
Dan harga diri yang sering dibicarakan itu, sebenarnya soal apa? Kenapa sebagian orang memilih membalas kejahatan dengan kejahatan dengan dalih harga diri?
Aku tidak tahu pendapatmu, tapi sebenarnya, semua yang kutulis ini lebih soal aku merasa daripada aku berpikir, bahwa aku merasa banyak dari kita tumbuh dengan narasi "kalau aku disakiti dan tidak membalas, berarti aku lemah. Bahwa kalau aku diam saja, harga diriku diinjak." Tapi bukannya balas membalas itu adalah bukti bahwa kita tunduk pada luka? Kita dikuasainya dan kita tidak membiarkan diri kita memilih mengambil alih kendalinya?
Kita membalas karena merasa direndahkan, dan balasan itu jadi semacam pembuktian bahwa kita masih punya kuasa. Masih punya kuasa? kuasa apa? Membalas saja sudah menjadi bukti kita sedang dikuasai luka. Lalu kebutuhan agar orang lain menderita agar kita merasa berharga, itu bukan harga diri. Itu ilusi kekuatan. Kita sedang menggantungkan nilai diri kita pada rasa sakit orang lain. Artinya, kita bukan pemegang kuasa/kendali tertinggi saat itu. Kita sedang tunduk pada luka (dikendalikan) bukan berdiri di atasnya (mengendalikannya). Kita bukan sedang menguasai rasa sakit, tapi justru sedang dikuasai olehnya.
Tapi, semua tergantung versi “harga diri” yang kita pakai, sih. Bagaimanapun, harga diri yang satu orang anut bisa sangat berbeda dari yang dianut orang lain.
Kalau “harga diri” artinya pembuktian ke dunia, maka, membalas seringkali adalah caranya. Karena kita ingin menunjukkan bahwa kita tidak bisa dipermalukan, kita harus dapatkan keadilan, bahkan meski itu harus pakai cara kita sendiri. Tapi menurutku, ini bukan harga diri sejati—ini harga diri reaktif, yang lahir dari luka dan ego.
Tapi kalau “harga diri” yang kita pakai adalah penghargaan terhadap diri sendiri yang utuh, maka, memaafkan dan melepaskan adalah bentuk tertinggi dari harga diri itu. Karena kita sedang bilang, “Aku cukup berharga untuk membiarkan orang lain mengendalikan emosiku.” Ini bukan pasif. Ini berdaulat atas diri sendiri. Sejujurnya, harga diri seperti itu sebenarnya jauh lebih susah dipertahankan dan lebih mulia.
Setelah bosan mengulang-ulang luka, aku merasa tidak ingin lagi jadi orang yang hidup untuk luka itu. Aku ingin jadi orang yang hidup meskipun pernah dilukai.
Sejauh yang bisa kuingat, begitulah jalannya aku tiba di titik itu.
53 notes · View notes
surfsupenthusiastnumerouno · 4 months ago
Text
Tumblr media
Filled out a page !!!! Woohoo 🥳 Onto the next page ! My favorite doodle rn is probably the sick skateboarding wizard. He knows what’s up.
Tumblr media
10 notes · View notes
cninzihni · 8 months ago
Text
"Healing is a beautiful journey."
No, it's not. It's a hard, painful journey with a beautiful end.
11 notes · View notes
wallflowerrs-blog · 7 months ago
Text
There is a word in my native language malayalam, "Manoradhangal" which translates to "Chariot of your mind/thoughts".
"Mano" refers to your mind/heart/fantasy/conscious etc. "Radhangal" is a plural of "Radham" which is a chariot, vehicles, something that would transport you from here, to anywhere.
Manoradhangal can be interpreted to Mindscapes, the voyages of your thoughts/ the wishful thinking of your heart/ where your heart takes you/ what your heart seeks/a wandering fantasy...
You ride in your chariot wherever it takes you, endlessly and fall back to earth, quiver in your day dream.
Remember,You own your Chariot of fantasies.
19 notes · View notes
refriedrambles · 1 year ago
Text
Incredibly unlikely I execute this
Keef, other friends from su, and being convinced there was a period of time where Zim would regularly beat him up because that squirrel did not like him
Like he's trying his hardest to be his normal cheery, excited self and Zim saying something that absolutely boils his blood and he's trying so so so hard to keep his composer cause despite everything he puts him through Zim's still his bestest friend
Like he both loves immensely him and absolutely hates his guts at the same time
"Oh, they're just a bunch of bullies! I wouldn't even want to be friends with any of them, even if they asked. I get how hard it is Dib. I really do, when everyone calls you crazy. I'm not crazy. You're..." Keef pause for a moment with wide eyes to look at Dib, then sharply turns his gaze away as he continues, "probably not crazy."
"You- you know I heard that, right? I'm right here. Whispering isn't gonna do much."
Keef smacks him on the back with an especially forced smile, "You can't let them get to you! If you do then they win." For a moment his entire demeanor shifts as his smile drops, his brows knit and his hand digs into Dib's shoulder, "They can never win." Back to normal, "So chin up buddy! Never know when Zim's gonna be here."
8 notes · View notes
alightindarkplaces · 3 months ago
Text
Don't try to make it as good as you can, just make it.
2 notes · View notes
graylu-fanfictions · 7 months ago
Text
reset, restart, 2025!
Tumblr media Tumblr media
New year, new adventure!
It's just right at the beginning of the year and I'm still feeling emotional about GRAYLU, so, I think it's time to revive this blog hahaha~
Thank you to GRAYLU WEEK 2024 for getting me excited again!
Tumblr media
6 notes · View notes
mockingcode · 2 years ago
Text
You cannot make something a habit by doing it less. You cannot claim to value something you do infrequently. The key to enjoying note-taking is to take more notes. It requires pushing yourself and making a significant change in your life for it to become a habit. Change involves recognizing the effort required to adopt a desired behavior and increasing that effort.
12 notes · View notes
agriokatsikos · 2 years ago
Text
Για έναν πιο δημιουργικό Νέο Χρόνο
Tumblr media
Δε σεημ απλάηζ γουεν γιου αρ:
αναίσθητος, επιθετικός, αγενής, τοξικός, αρρωστημένα ερωτευμένος χωρίς ανταπόκριση
κλπ
6 notes · View notes
theorchied · 1 year ago
Text
[ M E N Y E S A L ]
'kenapa aku melakukan a'
'kenapa aku melakukan b'
'seandainya aku tidak melakukan a'
'seadainya aku melakukan b'
Dan berbagai angan pengandaian lainnya.
Yang timbul hanyalah dobrakan rasa sesak yang menginvasi diri dari mencari solusi karena berbagai pengandaian atas apa yang telah terjadi dan tak mungkin lagi untuk diubah kembali, di masa lalu.
Tapi Tuhan Maha Baik,
Menyesal mungkin tidak akan bisa mengubah masa lalu, tapi "menyesal bisa mengubah masa depan."
Bukankah dengan rasa sesal itu kita akan berusaha lebih bijak lagi dalam menimbang, mengambil keputusan dan megeksekusi setiap tindakan yang akan kita lakukan ke depan?
Hingga akhirnya kita senantiasa berupaya menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin dan bertumbuh bersama proses pendewasaan diri.
Seburuk apapun masa kelam yang 'pernah', 'sedang' maupun 'akan' kita alami, Dia ingin kita tahu bahwa Dia selalu mendampingi, sedu-sedanmu, gundah-gulanamu, riuh-sepimu, hingga titik terendah dalam hidupmu.
Dia selalu membersamai setiap fase perjalananmu.
"You're not alone."
Dia berikan rasa sakit dan sulit buatmu tumbuh menjadi insan tangguh hingga kelak purna sudah misimu diizinkan-Nya hidup di dunia ini.
Seorang guru pernah berpesan, "yakinlah, apapun yang terjadi padamu saat ini, itu akan menguatkanmu di masa depan."
___
4 Januari 2024
Tumblr media
5 notes · View notes
epiph-annie · 1 year ago
Text
Do you know what it's like, to wake up each day knowing you are the only one pushing yourself to live? Right from when you open your eyes, the sunlight hitting your window panes swells your heart with childlike hope. The same mug you drink your tea from, reminds you it has been with you every morning. The bed you've rested all night on, makes you feel grateful to have comfort in your life. A humble breakfast of milk and cereal satisfies the hunger you've ignored all night. The same route to your workplace, school or college, assures you that your surroundings will wait, at least you can cherish it. At the end of the day, the click of the lamp in your bedroom, welcomes you to peace and rest after hustle. In the middle of the night, It's only you and the ceiling facing each other, appreciating you for having endured better than yesterday.
2 notes · View notes
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
A lil selfie + my painted pot (need a new one for my plant bbs) >:3 🌱🍄
3 notes · View notes
painite-stuff · 1 year ago
Text
Tumblr media
I got some mixed feeling everyday. Someday, got up early,struggling with sleep, have breakfast with family.
Otherside, maximum day, feel like sleep more. But don't have a courage to sleep more. Cz, I have to run for attendance. In these days, i skip my meal, have dusty face, dehydrate. Always feels tired. But, among this, sometimes i got some unexpected happiness, that make me smile unconsciously. I think it’s a good feeling with bad circumstances.
If this this things wouldn’t appear, I might got suffocated, or might give up on life.
2 notes · View notes
wallflowerrs-blog · 11 months ago
Text
the ache of being calm in the loss.
3 notes · View notes
refriedrambles · 1 year ago
Text
"Increase efficiency, increase productivity," it mocks, "if I had a body I'd say shoot me." A metal tendril spills from the ceiling and taps the irken's forehead, "though I doubt you'd be able to pull the trigger."
9 notes · View notes
assemblageofbirds · 1 year ago
Text
I have a total of 12 likes and they are all me.
Don’t worry it’s a different individual bird each time so it’s fine.
2 notes · View notes