Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Creole
A term used to describe a pidgin after it has become the mother tongue of a certain population. This development usually implies that the pidgin has become more complex grammatically and has increased its vocabulary in order to deal with the entire set of situations in which a native language is used. A well-known example is Tok Pisin, a creole spoken in Papua New Guinea and which has official status there

Zudberkegbridge, Polandia
Vella Hamellton menatap pekerjaanya dengan mata besar kehijauan yang kelihatan puas, cukup kuat untuk menahan seekor gajah, pikirnya.
Tangan-nya yang sepucat keramik di terik matahari kota Warsawa berusaha kembali untuk menguatkan hatinya. Semilir angin musim panas menampar wajahnya yang memerah, membuat rambut hitamnya yang dibiarkan tergerai terayun-ayun di atas derasnya sungai Emille di bawahnya,
‘’ jangan terlalu kuat Mon ami, cukup dengan satu tekanan pada tumpuan atas dan hatiku jadi milikmu selamanya ‘’, sebuah tangan tegas, dan berbulu mendekap lehernya dari belakang. Cheevy Shimof, mempererat pelukanya yang lebih panas dari bola api diatas mereka,
‘’ ayolah Cheev, kau membuatku terbakar ‘’, Vella terkikik menahan serangan bulu-bulu tangan yang mengelitik lehernya. Seorang wanita tua bertopi bulu falcone disamping mereka, yang sedang mengagumi keindahan arus sungai Emille yang mengalir tenang, hanya mengumpat pelan dan kedengaran seperti,
‘’ dasar anak muda “,
lalu mengalihkan kembali matanya yang seperti anjing puddle yang sedih, kembali ke sepasang burung dara yang sedang berebut sepotong sandwich salad yang kelihatanya terjatuh dari kotak makan siang seseorang.
Pikiran Vella melambung dengan hidung Cheevy yang mulai meresapi rambut hitamnya yang beraroma almond, seperempat jam yang lalu seorang pria tua berkumis anjing laut yang memakai sombrero dengan pakaian tradisional Bavarian, datang kepadanya dengan bau tembakau yang kental.
Tanganya menyeret sebuah kotak kayu ukuran sedang yang kelihatan kusam dengan lambang lidah menjulur yang sudah hampir hilang setengah, lambang band rolling stone,
“siang yang panas, Tuan dan Nyonya “
Ujarnya dengan bahasa inggris beraksen Kanada yang sengau, lalu tersenyum tulus ke-arah Vella dan Chevvy, memperlihatkan giginya yang kekuningan, sembari mengangkat ujung sombreronya bermotif siluet seekor weldebis coklat yang memudar dan lebih terlihat seperti seekor platypus bertanduk
“ bulan madu dimusim panas ? “
Ujarnya,menaikkan sebelah alisnya yang tebal sebelah, menatap mereka berdua dengan tatapan menyelidik. Pipi Vella memerah,
“ mmm, bukan,tapi..”
tapi tangan Chevvy segera menahan kalimat selanjutnya,
“ tapi sebenarnya kami ingin berselancar di Madagaskar, sayang sedang ada wabah sampah dunia disana “,ujar Chevvy santai, menggandeng bahu Vella yang menatapnya tidak percaya.
"Maksudmu tumpukan sampah setinggi 6 kak idan penuh dengan bangkai kepiting dan burung camar ?”,
si lelaki tua mencoba menarik umpan pembicaraan, membawa ke suasana yang lebih hangat, Chevvy mengangguk pelan,tanganya mencengkeram erat bahu Vella yang sekarang hanya bisa mengumpat dalam hati.
“Kau belum menyebut bangkai paus biru atau penyu Galapagos yang cangkangya dipenuhi tutup pulpen, tuan…?“
“Pinto, panggil saja lelaki tua ini Pinto” ujar Pinto mengenalkan diri.
"Chevvy Shimof", ujarnya menjabat tangan Pinto yang dipenuhi oleh (seperti) gantungan kunci yang diubah jadi gelang dan beberapa cincin besar yang identik dengan kesan gypsi, ‘’Well, keadaan semakin memburuk sekarang, pemanasan global, wabah, dan ancaman radiasi nuklir,kekacauan Timur Tengah, dan ya kau tahu “,
Dia menghela nafas berat,
Lalu semua berlanjut ke topik-topik ringan tentang tempat-tempat menarik di warsawa, anggur Bavarian ter-enak, kabar miring inflasi eropa yang semakin mengancam,
“ Apa maunya pria-pria ber-tuxedo itu, sibuk dengan mainan baru kupikir”,
Pinto lalu melepas sombreronya, membuat rambut-nya yang dibiarkan tumbuh memanjang sebahu dan berwarna keperakan seperti kumis anjing laut berkilauan di bawah matahari,
“ Rambut yang cantik “, pikir Vella, dan akhirnya semua diakhiri dengan penawaran sebuah gembok tembaga yang bersinar keemasan di bawah sinar matahari Warsawa,
“Hanya 15 euro, untuk kenangan di kota cinta ini”, umbar si pria tua,mengeluarkan sesuatu seperti gembok besar dari kotak lidah menjulur tadi,
Tukang kunci pemerhati lingkunganyang tergila-gila pada rolling stone, astaga, pikir Vella masih menempel pada dada bidang Cheevy, lalu si pria tua mengangkat tinggi-tinggi gembok tadi diantara 2 mata vella, “ hanya 15 euro untuk sepasang pengantin baru ”
“Tapi kami belum….”,
Sebelum Vella menyelesaikan kata-katanya, Chevvy langsung menyambar gembok di tangan si pria tua , lalu mengeluarkan lembaran uang, yang ditatap si pria tua tanpa bisa menyembunyikan perasaan senangnya.
“Selamat bersenang-senang di bawah atmosfer Warsawa Nyonya..,” tangan si pria tua mencoba menjabat tangan vella
“Shimmof, Nyonya Shimmof, nama yang bagus bukan “, Cheevy tersenyum nakal pada Vella
Si pria tua tersenyum cukup tulus, “ tentu saja dan anda, Tuan shimmof, selamat menikmati hari yang panjang ini “
Sebelum dia benar-benar pergi, kepala si pria tua berbalik lagi,
“Cukup satu tekanan kecil “, katanya sambil mengedipkan mata.
*********
Jari-jari lentik vella kembali menyentuh gembok berwarna tembaga keemasan yang ber-ukirkan huruf P/P, akronim dari Pluto/Persephone, konyol memang pikir-nya, tapi cukup romantis tutur hatinya jujur.
Tentu saja, ini benar-benar seperti mitologi itu, Vella masih ingat dengan jelas bagaimana Madam perkins gurunya yang baik hati di St. Angela de Maria berbicara dengan pipi gemuk merahnya yang sewarna buah cherry pada musim semi, menceritakan kisah-kisah luar biasa yang bisa membuat Vella kecil dan teman-temanya hanya terpaku di meja bundar mereka masing-masing.
Kisah kuil artemis, si cantik Venus, pesona Aphrodite, dan banyak lagi.
Vella begitu terpesona saat itu, dia mengidolakan Yunani, terpesona dengan kisah-kisah fantasi yang diberikan oleh Madam Perkins ke dunia masa kecilnya, bahkan Vella kecil sangat berhasrat pada suatu hari nanti ingin berpergian seorang diri ke negeri 1000 dewa itu.
Tapi kini rasa kagum itu hilang, setelah pada ulang tahunya yang ke-15, ayahnya yang perhatian memberinya edisi khusus enksiklopedia dengan tebal 600 halaman karangan Homer, sang pengarang cerita-cerita mengagumkan itu.
Malamnya,sesudah membuka hadiah-hadiah menakjubkan (Vella mendapat sebuah boneka daruma berkumis dari ibunya yang tergila-gila dengan seni Jepang ), dengan hasrat fantasi yang menggebu, Vella mulai membuka halaman-halaman yang semakin lama membuat pemujaanya terhadap dewa-dewi meredup. Kisah menakjubkan yang selama ini didengarnya ternyata hanya sebagian dari gunung es yang menyembunyikan tubuhnya didalam air es yang dingin.
Venus memang cantik, tapi dia juga yang dengan kedengkianya mengutuk putri raja Myramedes menjadi hydra. Aphrodite memang mempesona, tapi tanpa memikirkan perasaan suaminya Hephateus dengan seenaknya dia berselingkuh dengan Hermes, dan masih banyak lagi. Para dewa inses, konspirasi besar-besaran, dan perselingkuhan menjijikkan lainya.
Benar-benar pembohongan publk besar-besaran terhadap imajinasi anak-anak.
Tapi hanya ada satu kisah manis yang masih membuat pesona Yunani sulit hilang dari ingatan Vella, Pluto dan Persephone.
Pluto, dewa alam bawah yang terkenal kejam hanya pernah jatuh hati sekali, hanya sekali dalam hidupnya.
Pada putri Demeter sang dewi pertanian, Persephone.
bersambung........
0 notes
Text
Morpheme
The smallest unit in a grammar which can contrast with another and which carries meaning. A morpheme can be an inflection, e.g. /ri:-/ in rewrite or a lexical word, house, tree, sick. A morpheme is an abstract unit and is realised by a morph; it is the approximate equivalent of a phoneme on the level of phonology.

Alunan music Baroque dari rumah Sebastian Alan terbang bersama aliran angin utara. Mencoba masuk ke dalam hati-hati yang tidak secerah siang itu di dermaga sungai Seine yang aliran airnya sedang cocok untuk menenggelamkan diri dari masalah-masalah, pajak kerajaan yang semakin mencekik, atau fakta bahwa semakin berkurangnya kesempatan kerja karena hal-hal dari besi dan baja asal Britania Raya.
Jika ada satu hal yang paling masuk akal bagi Charlotte kala untuk tidak menenggelamkan diri di siang itu adalah kenyataan bahwa waktu tidak membiarkanya untuk bernafas barang sejenak. Ada hal yang mesti disampaikanya pada Sebastian, secepatnya.
Diiringi derap kakinya sendiri di jalan bebatuan roxana dan gypsil yang dipenuhi dedaunan pohon Magpie dan bulu-bulu Mockingbird yang banyak berjatuhan untuk menandakan Musim gugur yang sudah dipertengahan tahun.
“bagaimana tanggapanya tentang hal ini?”
“bagaimana jika.......?”
tanganya yang meremas surat dari Madam Anabella semalam, bergetar hebat mengikuti irama detak jantungnya yang semakin memburu.
0 notes
Text
Minimal pair
Any two words which are only distinguished by different sounds in a single position. Such word pairs are used in traditional phonology to determine the status of sounds as phonemes, e.g. German Kunst # Gunst and English railing # sailing which show that the initial sounds in all these words are phonemes in the respective languages. Note that the spelling of minimal pairs is irrelevant.

Kanna Rose Heuer meresapi setiap aliran Vermouth yang bekerja seperti yang diharapkanya terhadap semua hal tentang pria itu.
Warna-warni mengapung ke alam sadarnya. Mengingatkanya pada benderang jendela-jendela di gereja kota Madrid musim panas lalu.
Di salah satu jalan kecil, di hangatnya atmosfer dalam sebuah bar catalan yang pelayanya mendelik aneh setiap kali melayani tamu yang meminta irisan lemon di dalam minuman mereka.
“tidak mengerti dengan tingkah laku menjijikan ini, kenikmatan tertinggi hanya berasal dari kemurnian”
“ya, seharusnya pemerintah menyediakan sel-sel khusus untuk orang-orang bar-bar semacam ini” timpal Winter dari samping kiri Kanna yang wajahnya memberi kesan “bisakah kau diam?”
Walau 5 menit kemudian, Kanna harus bersyukur karena tanpa diketahui alasanya si pelayan dengan senyuman yang tidak dibuat-buat memberi mereka 2 gelas minuman gratis, yang tentunya, murni, tanpa apapun didalamnya.
0 notes