Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Keuntungan Maraknya Jual Beli Rumah Murah bagi Masyarakat Kecil yang Ingin Memiliki Rumah
Rumah merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Di lain sisi, tak dapat dipungkiri kalau harga properti cenderung naik dari tahun ke tahun. Hal ini berimbas pada semakin sulitnya masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri. Sementara akibat permintaan hunian yang meningkat, harga rumah semakin menggila apalagi yang berlokasi di kota.
Masalah perumahan rakyat juga menjadi salah satu perhatian pemerintah. Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah semakin gencar membangun rumah-rumah subsidi berharga murah sebagai bentuk realisasi dari Program Sejuta Rumah. Karenanya sekarang ini banyak pengembang yang memasarkan rumah murah terutama untuk menarget pasar masyarakat menengah bawah dengan penghasilan maksimal Rp 4 juta per bulan.
Pemerintah juga berencana meningkatkan batas penghasilan untuk bisa mendapatkan rumah subsidi. Dengan demikian, mereka yang berpenghasilan lebih dari Rp 4 juta berkesempatan untuk membeli rumah murah dengan subsidi dari pemerintah.
Adanya rumah murah semakin membuka kesempatan agar masyarakat yang bergaji pas-pasan pun bisa segera memiliki rumah. Pasalnya, jika semakin ditunda, harga properti akan semakin mahal dalam tahun-tahun ke depan. Apalagi jual beli rumah murah didukung dengan program KPR dari bank.
Selain menawarkan harga murah, pemerintah juga memberikan KPR rumah subsidi yang disebut dengan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program ini untuk masyarakat yang benar-benar dari kalangan menengah ke bawah dan dikhususkan bagi mereka yang belum pernah membeli rumah. Dengan kata lain, program ini hanya diperkenankan untuk pembelian rumah pertama.
Dalam perwujudan program rumah murah, pemerintah umumnya bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN). Suku bunga KPR yang disiapkan pemerintah hanya 5% dan tetap. Hal ini berbeda jauh dengan suku bunga KPR konvensional yang biasanya bisa berkisar antara 11-15%.
Tak hanya itu, kemudahan lain yang diberikan pemerintah adalah jumlah uang muka atau down payment untuk rumah subsidi juga lebih rendah. Besarnya 1% dari total harga rumah. Padahal, untuk kredit rumah konvensional, besar uang muka yang biasanya minimal 10% dari total harga rumah.
Program Sejuta Rumah merupakan gerakan bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, developer, dan masyarakat untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat mendorong para developer untuk memperluas segmen pasar yang dituju, mulai dari kelas menengah atas hingga kelas menengah bawah.
Rumah-rumah murah dari program pemerintah umumnya dipasarkan dengan kisaran harga Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Mustahil memang untuk menemukan rumah murah dengan kisaran harga kurang dari Rp 300 juta yang lokasinya di kawasan kota mengingat ketersediaan tanah di perkotaan sudah semakin langka. Dan kalaupun ada tanah kosong, penjual sudah pasti membanderolnya dengan angka fantastis.
Di kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya, rumah tinggal standar sudah dijual dengan harga lebih dari Rp 500 juta. Untuk itu, perumahan murah biasanya dibangun di kawasan pinggiran di mana harga tanahnya masih terjangkau. Seperti di sekitar Jakarta, rumah-rumah murah banyak dibangun di daerah penyangga seperti Kabupaten Tangerang, Cikarang, dan Cileungsi. Tapi beberapa lokasi perumahan murah pinggiran Jakarta sudah didukung dengan akses transportasi umum yang mudah termasuk stasiun KRL.
Hati-hati banyak oknum pengembang nakal
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui harga pasaran rumah murah. Anda bisa mensurvei langsung dengan mendatangi perumahan yang menjadi incaran dan kemudian bertemu langsung dengan pihak developer. Atau Anda juga bisa mengunjungi berbagai pameran properti. Selain itu, sekarang ini lokasi rumah murah atau subsidi juga dapat dengan mudah ditemukan lewat internet, tepatnya di situs-situs listing properti. Situs-situs tersebut menampilkan iklan-iklan yang berkaitan dengan jual beli rumah murah.
Akan tetapi, belakangan banyak terjadi kasus penipuan jual beli rumah murah. Ada oknum pengembang nakal yang membawa lari uang pelanggannya. Ada juga pengembang yang membangun rumah subsidi dengan standar kualitas yang rendah dan bahkan tidak memadai. Seringkali pembeli rumah subsidi mengeluhkan soal aliran listrik dan air bersih. Ketika pembeli komplain, pengembang tidak menggubris komplain tersebut.
Hal-hal seperti itu pastinya jangan sampai dialami oleh Anda bukan? Untuk mendapatkan rumah murah atau rumah subsidi berkualitas, memeriksa rekam jejak pengembang adalah hal penting. Selain itu, pastikan pengembang yang telah terdaftar. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun telah merilis Sistem Registrasi Pengembang (Sireng) sejak awal tahun 2018 lalu. Sistem tersebut ditujukan untuk memantau kinerja pengembang perumahan yang jumlahnya semakin bertambah.
Dengan adanya Sireng, masyarakat bisa mengetahui pengembang perumahan yang telah terdaftar. Hal itu dapat meminimalisir terjadnya kasus penipuan pembangunan rumah murah oleh oknum pengembang nakal. Daftar pengembang penyelenggara rumah subsidi dari pemerintah bisa dilihat di pecking.ppdpp.id.
Pengembang rumah subsidi adalah pengembang-pengembang yang juga terdaftar dalam asosiasi. Hal ini menjadi syarat dari pemerintah supaya asosiasi bisa dengan mudah mendata dan memantau kinerja para pengembang yang menggarap rumah subsidi.
Rumah murah tak harus baru!
Program subsidi memang sangat membantu ketika Anda mencari rumah dengan harga murah. Namun bila Anda tak memenuhi syarat penerima subsidi, alternatif lainnya adalah mencari rumah second atau lelang. Apalagi sekarang ini berburu rumah bekas yang dilelang oleh eks debitur Bank Tabungan Negara (BTN).
Anda bisa berburu rumah lelah terbaik tanpa perlu ke luar rumah. Cukup lewat genggaman tangan dengan mengakses portal web dan aplikasi yang bernama Rumah Murah BTN. Pihak penyedia layanan menjamin kalau rumah-rumah lelang yang dipajang dalam portal tersebut tidak bermasalah. Dengan demikian, rumah tersebut bisa langsung dibeli tanpa perlu khawatir akan terjadi masalah di kemudian hari.
Dari segi harga, harga yang dipatok untuk rumah lelang umumnya jauh di bawah harga pasar. Hanya saja, rumah-rumah tersebut dijual dalam kondisi seadanya. Selain untuk hunian, rumah lelang layak dipertimbangkan jika Anda membeli rumah untuk tujuan investasi. Anda bisa membelinya lalu melakukan renovasi untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
0 notes
Text
Perlukah Mengasuransikan Rumah Tinggal?
Rumah bukan hanya soal tempat tinggal belaka, namun ada memori di dalamnya. Tak hanya itu, rumah juga merupakan investasi finansial terbesar Anda. Bagaimana jika suatu saat nanti rumah Anda kemalingan? Atau mengalami kebakaran? Ya semoga saja hal tersebut tidak pernah terjadi, namun bagaimana jika hal-hal mengerikan tersebut memang benar-benar terjadi?
Itulah mengapa Anda mesti mencari tindakan preventif untuk meng-cover berbagai masalah terkait rumah tinggal di masa depan. Tentu solusi paling tepat yaitu dengan mengasuransikan rumah tinggal. Namun sebenarnya, perlukah mengasuransikan rumah tinggal? Nah di bawah ini, Anda akan menemukan penjelasan mengenai asuransi rumah tinggal dan beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk mengasuransikan rumah tinggal Anda!
Anda mungkin bertanya, apa sih asuransi rumah tinggal itu dan seperti apa sistemnya? Pada dasarnya, asuransi rumah tinggal merupakan produk asuransi di mana perusahaan asuransi memberikan jaminan terhadap rumah dan barang-barang di dalamnya. Sebagai aset paling penting yang Anda miliki, tentu Anda mesti memproteksi rumah tinggal Anda.
Tujuan dasar dari penggunaan asuransi rumah tinggal ini yaitu agar kondisi finansial Anda tetap utuh, bahkan ketika Anda mengalami kerugian yang disebabkan oleh hal-hal yang terjadi pada rumah Anda. Jika Anda menggunakan asuransi rumah tinggal, maka Anda tidak perlu khawatir jika terjadi kerusakan yang disebabkan beberapa hal seperti:
Kebakaran
Semua orang tak ingin rumahnya mengalami kebakaran. Jika rumah habis dilalap si jago merah dan Anda tak menggunakan asuransi, maka Anda mesti kehilangan aset terbesar Anda! Namun dengan polis asuransi rumah tinggal, Anda bisa membangun kembali rumah tinggal Anda di lokasi yang sama dengan biaya tanggungan dari perusahaan asuransi.
Petir
Terkadang saat musim hujan tiba, petir menyambar bagian rumah sehingga menyebabkan kerusakan pada instalasi listrik. Nah dengan asuransi, semua kerusakan tersebut bisa diperbaiki tanpa perlu mengeluarkan biaya lagi.
Ledakan
Asuransi rumah tinggal juga memberikan proteksi biaya dan perbaikan, jika terjadi ledakan di dalam rumah, misalnya meledaknya tabung gas.
Bencana alam
Bencana alam adalah alasan kuat untuk segera mengasuransikan rumah tinggal Anda. Indonesia merupakan negara yang cukup rentan terkena bencana alam. Apabila rumah Anda mengalami kerusakan akibat gempa, puting beliung, banjir, dan lainnya, maka pihak perusahaan asuransi akan menanggung semua kerugian yang Anda derita. Apalagi jika rumah Anda berada di daerah rawan bencana, maka penting sekali untuk memproteksi rumah tinggal Anda dengan produk asuransi.
Bahkan asuransi juga menanggung kerusakan jika rumah Anda kejatuhan pesawat terbang. Tak hanya itu, asuransi rumah tinggal biasanya juga sudah termasuk asuransi jiwa atau disebut juga dengan asuransi property all risk. Beberapa hal yang termasuk dalam tanggungan meliputi kecelakaan diri, luka akibat kebakaran, kecelakaan bangunan, luka akibat tindakan pencurian, dan lainnya. Selain itu, polis asuransi rumah tinggal ini juga meliputi biaya regu pemadam kebakaran, biaya arsitek, biaya pembersihan, dan lainnya.
Dari penjelasan singkat di atas, sudah bisa disimpulkan kalau asuransi rumah tinggal itu perlu. Namun terdapat banyak sekali perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi rumah tinggal. Tentu hal tersebut dapat membingungkan Anda, apalagi dengan banyaknya pilihan produk yang ditawarkan dari perusahaan yang berbeda. Agar Anda tidak salah pilih, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika memilih asuransi untuk rumah tinggal:
Jangan langsung tergiur dengan iklan asuransi yang ada di media. Anda mesti melakukan kroscek terlebih dahulu, apakah perusahaan asuransi benar-benar kredibel atau tidak.
Jangan lupa, tentukan premi dan nilai tanggungan yang paling pas sesuai kebutuhan Anda. Jangan mengambil polis asuransi dengan premi yang terlalu rendah, karena kemungkinan besar tidak akan bisa menutupi berbagai masalah yang terjadi di rumah Anda, karena nilai tanggungannya juga rendah. Tapi memilih premi yang besar juga bisa memberatkan keuangan terutama jika Anda juga memiliki cicilan hutang yang jumlahnya besar.
Tentukan apakah Anda akan memilih asuransi rumah tinggal khusus kebakaran atau all risk.
Pastikan Anda memilih perusahaan asuransi yang memudahkan Anda dalam proses klaim. Ada baiknya membeli asuransi dari perusahaan besar yang sudah terpercaya dan punya track record bagus.
Kita memang tidak bisa menentukan jalannya masa depan. Namun, setidaknya kita sudah melakukan persiapan untuk masa depan yang lebih baik. Salah satunya yaitu dengan menggunakan asuransi rumah tinggal. Rumah adalah aset utama dan paling berharga, jadi pastikan rumah Anda sudah diasuransikan ya!
0 notes
Text
Sebelum Beli Rumah, Cari Tahu Dulu Tipe-tipe Rumah Berdasarkan Ukurannya
Akhirnya setelah nabung bertahun-tahun, kamu bisa memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah. Namun sebelum kamu deal dengan developer properti, kamu mesti tahu tipe rumah apa yang paling cocok buat kamu.
Tak dapat dipungkiri, hari ini kita dapat dengan mudah menemukan komplek perumahan, bahkan hingga ke pelosok-pelosok desa. Dengan sistem kredit, siapapun bisa memiliki rumah impian dengan mudah dan cepat. Jika kamu punya plan membeli rumah, baik itu kredit maupun cash, kamu mesti memilih rumah yang paling cocok sesuai kebutuhanmu. Oleh karena itu, sebaiknya kamu cek tipe-tipe perumahan yang populer di bawah ini!
Rumah tipe 21
Jika kamu punya budget terbatas, maka pilihlah rumah tipe 21. Ya, rumah 21 merupakan tipe rumah paling kecil dan tentunya juga paling terjangkau. Rumah dengan tipe 21 biasanya dibeli oleh para pekerja yang memiliki pendapatan standar. Pada dasarnya, rumah tipe ini merupakan rumah dengan luas bangunan 21 meter persegi. Sementara ukuran tanahnya berkisar antara 60 meter persegi dan 72 meter persegi.
Biasanya, hanya terdapat satu kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur, dan satu ruang tamu. Namun ada juga yang tidak memiliki dapur, sehingga pemilik rumah mesti membangun di halaman depan atau halaman belakang. Rumah tipe 21 cocok buat pasangan muda yang belum punya anak atau bagi kamu yang ingin memfungsikannya sebagai rumah sewaan.
Rumah tipe 36
Tipe rumah yang paling populer di Indonesia yaitu tipe perumahan 36. Berbeda dengan rumah tipe 21, rumah tipe 36 dianggap lebih pas dari segi ukuran, terutama untuk pasangan yang sudah mempunyai anak ataupun pasangan yang ingin memiliki rumah dengan ruangan yang lengkap.
Rumah tipe 36 pada dasarnya merupakan rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi. Luas tanahnya cukup beragam, mulai dari 60 meter persegi, 72 meter persegi, hingga 120 meter persegi. Di bagian dalam rumah biasanya terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur, halaman belakang, halaman depan, dan ruang tamu yang lebih luas dibanding rumah tipe 21. Jika kamu sudah menikah dan memiliki budget yang cukup, sebaiknya beli rumah tipe 36.
Rumah tipe 45
Bagi kalangan menengah yang sudah memiliki pendapatan di atas rata-rata, perumahan tipe 45 dapat menjadi opsi terbaik. Dengan luas bangunan 45 meter persegi, kamu bisa membawa anggota keluarga dan juga berbagai perabotan tanpa perlu khawatir rumah terasa sempit.
Rumah tipe 45 ini merupakan pilihan terbaik jika kamu ingin rumah yang lebih luas. Perumahan tipe 45 ini terlihat cukup mentereng, terutama jika ditempatkan di area perumahan 21 dan 36. Biasanya, rumah tipe 45 ini memiliki dua kamar tidur (bisa juga tiga), satu kamar mandi, satu dapur, ruang makan, ruang tamu, gudang mini, halaman depan dan belakang yang lebih luas, dan juga garasi.
Rumah tipe 54
Apabila kamu punya budget di atas rata-rata dan kebetulan memiliki anak lebih dari dua, maka perumahan tipe 54 dapat menjadi opsi paling pas. Rumah tipe 54 memiliki luas bangunan 54 meter persegi sehingga biasanya memiliki tiga kamar tidur, satu kamar mandi, satu gudang, satu garasi, dapur dan ruang makan (kadang memiliki bar), ruang tamu, halaman depan dan belakang yang lebih luas dibanding rumah tipe 45.
Bahkan terkadang ada rumah tipe 54 yang memiliki dua lantai, sehingga memiliki lebih banyak ruangan. Tentu semakin luas harganya akan semakin tinggi. Jadi perlu dana yang sangat besar untuk membeli rumah tipe ini apalagi jika berlokasi di kawasan kota.
Rumah tipe 60
Apabila kamu termasuk kalangan atas, maka opsi tipe rumah paling pas yaitu rumah tipe 60. Rumah tipe 60 ini lebih luas dibanding rumah tipe 54 sehingga biasanya memiliki lebih banyak ruangan. Apalagi jika rumah tipe 60 ini memiliki dua lantai, maka pemilik rumah bisa membangun banyak untuk memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga. Dan lantai dasar memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai garasi yang besar untuk menampung beberapa kendaraan roda empat.
Nah itulah tipe-tipe perumahan yang populer saat ini, semoga semakin menambah wawasan kamu ya. Sebelum membeli rumah, sebaiknya sesuaikan dulu kebutuhan kamu dengan beberapa tipe rumah di atas. Jangan sampai salah pilih ya karena memilih rumah itu ibarat memilih jodoh, kalau bisa sekali saja seumur hidup.
0 notes
Text
Raup Keuntungan Besar dari Bisnis Rumah Second
Hunian atau rumah adalah kebutuhan pokok manusia. Karena itu, seiring dengan bertumbuhnya populasi, kebutuhan akan hunian semakin meningkat dari waktu ke waktu. Jadi wajar bila bisnis di bidang properti kerap disebut bisnis yang selalu menguntungkan.
Sayangnya, masih banyak orang yang terhambat untuk memulai bisnis properti karena faktor modal. Memang untuk membangun properti memerlukan modal uang yang sangat besar. Tapi modal itu sebetulnya masih mungkin diperkecil. Jika ingin memulai bisnis properti, Anda bisa mempertimbangkan bisnis jual beli rumah second.
Modal awal yang diperlukan bisa lebih kecil daripada membangun rumah baru di mana Anda mesti membangun rumah dari nol. Soal perizinan pun menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, dengan strategi marketing yang tepat, bisnis rumah second memungkinkan Anda untuk meraup untung yang tak kalah menggiurkan dari bisnis jual beli rumah baru. Lantas, seperti apa garis besar bisnis rumah second itu?
Pada dasarnya dalam bisnis rumah second, Anda membeli rumah bekas, lalu menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Agar nilai jual semakin tinggi, kebanyakan pelaku bisnis terlebih dahulu merenovasi rumah second yang telah dibelinya sebelum akhirnya dipromosikan untuk dijual dalam keadaan yang lebih bagus layaknya rumah baru. Namun ada juga yang menjual rumah second tanpa ada renovasi sama sekali.
Baik dengan ataupun tanpa renovasi, semua itu tergantung kebutuhan. Misalnya, Anda membeli rumah second yang ada di lokasi yang sangat strategis, maka tanpa renovasi pun sebenarnya rumah bisa terjual dengan mudah. Tapi jika ada bagian rumah yang rusak parah, alangkah baiknya untuk memperbaiki bagian rusak tersebut untuk menambah daya tarik calon pembeli.
Banyak orang yang bertanya, apakah bisnis rumah second ini benar-benar layak dijalankan? Setidaknya terdapat beberapa alasan yang mendukung bisnis rumah second, yaitu:
Harga properti yang kian meroket
Kenaikan properti dari tahun ke tahun cenderung lebih tinggi daripada tangkat inflasi. Hal inilah yang menjadi alasan terbesar banyak orang sulit membeli rumah secara tunai. Terutama mereka dari kalangan menengah bawah. Imbasnya yaitu penjualan secondary property semakin diminati dibanding primary property karena harganya lebih murah.
Apalagi program KPR dari bank juga sudah mendukung pembiayaan untuk rumah bekas atau second. Sehingga animo masyarakat untuk berburu rumah bekas memang tinggi. Meskipun sudah banyak pilihan rumah subsidi, namun lokasinya terkadang jauh dari pusat kota. Jadi masih banyak orang yang memprioritaskan untuk membeli rumah second atau take over dengan sistem KPR.
Relatif lebih mudah dijalankan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bisnis rumah second lebih mudah dijalankan dibanding bisnis rumah baru. Anda tak perlu lagi mengurus perizinan karena rumah second tentu sudah memiliki legalisasi yang jelas. Tak hanya itu, Anda pun tak perlu membangun rumah dari 0. Misalnya Anda tak perlu lagi mencari tanah kosong untuk membangun rumah baru. Sehingga modalnya pun tidak terlalu besar. Apalagi jika Anda menemukan rumah bekas dijual dan penjualnya memerlukan dana mendesak, besar kemungkinan Anda dapat membeli rumah tersebut dengan harga lebih miring dari pasaran.
Penggunaan internet
Hari ini, Anda bisa menjual rumah second dengan sangat mudah dan cepat, asalkan Anda mau belajar internet marketing. Ya betul sekali, dengan adanya jaringan internet, Anda bisa menggunakan berbagai strategi online marketing sehingga rumah bekas bisa terjual dengan cepat. Biaya marketing lewat internet juga bisa lebih murah daripada biaya marketing konvensional.
Hal-hal penting lain terkait bisnis rumah second
Seperti yang Anda lihat diatas, meraup keuntungan besar dari bisnis rumah second bukanlah hal yang mustahil. Dengan perencanaan yang matang, bisnis rumah second bisa jadi awal yang baik untuk Anda yang berkeinginan berbisnis properti. Tapi tak bisa dipungkiri yang namanya bisnis properti tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak faktor eksternal yang dapat menentukan kesuksesan bisnis rumah second yang Anda jalankan. Setidaknya terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui ketika menjalankan bisnis rumah second, yaitu:
Eksplorasi lebih mendalam
Untuk menemukan rumah second yang tepat, tentu Anda mesti mengetahui ‘kolam’ yang tepat. Setidaknya terdapat tiga sumber data yang mesti Anda masuki yaitu balai lelang, data rumah lelang dari bank, dan portal rumah bekas di internet. Masuki ketiganya hingga Anda mendapatkan data rumah-rumah second secara menyeluruh. Anda pun menjadi lebih mudah menentukan rumah second mana yang potensial baik dari segi harga, lokasi, dan faktor pendukung lainnya.
Pastikan informasinya lengkap
Selain itu, pastikan bahwa rumah bekas yang rencananya akan Anda beli sudah jelas spesifikasi dan legalisasinya. Jangan sampai kekurangan informasi mengenai rumah second yang akan Anda beli, karena hal tersebut juga berhubungan dengan kepuasan konsumen nantinya. Dan tak kalah penting, pastikan si penjual bisa menunjukkan dokumen kepemilikan atas rumah tersebut.
Tentukan profit
Tentukan profit dari hasil penjualan. Pastikan Anda tidak menjual rumah second dengan harga yang terlalu tinggi dari harga pasar. Hal ini hanya akan membuat rumah yang Anda jual susah laku meskipun Anda telah mengeluarkan biaya ekstra untuk keperluan promosi.
0 notes
Text
Tips Mendapatkan Pinjaman dari Bank Syariah Untuk Membeli Rumah Idaman
Mewujudkan keinginan untuk membeli rumah seringkali terhambat dana. Memang harga rumah saat ini sangatah mahal. Jika gaji pas-pasan, sisa uang yang ditabung sulit untuk mengejar harga properti yang tiap tahun kenaikannya kerap lebih tinggi dari tingkat inflasi. Saat inipun sebetulnya pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Namun tak sedikit orang yang enggan mengambil KPR konvensional karena bertentangan dengan prinsip agama.
Hal itu memang kerap membuat dilema. Pasalnya, semakin ditunda, harga properti semakin naik sehingga semakin sulit dijangkau. Tapi bukan berarti keinginan untuk membeli rumah tak bisa diwujudkan. Anda masih mungkin membeli rumah secara kredit tanpa bertentangan dengan prinsip agama. Caranya dengan meminjam dari bank syariah.
Ya, bank syariah juga memiliki program KPR. Perbedaan dasar antara KPR konvensional dan KPR syariah terletak pada akad jual belinya. Di bank konvensional, skema KPR mengacu pada suku bunga yang ada dan cenderung bersifat fluktuatif sehingga jumlah cicilan per bulan tidak tetap. Sementara pada KPR syariah, diterapkan prinsip jual beli (murabahah) yang tidak menerapkan sistem bunga.
Jadi ketika mengajukan KPR syariah, pihak bank syariah akan membeli rumah yang diinginkan nasabahnya terlebih dahulu. Setelah itu, mereka menjual rumah tersebut kepada nasabah dengan harga yang telah ditambah margin (keuntungan). Bisa dikatakan status bank syariah dalam hal ini adalah sebagai pedagang. Bank membeli langsung rumah secara penuh. Setelah dibeli, rumah tersebut otomatis menjadi milik bank secara penuh. Kemudian nasabah membelinya dari bank syariah secara berangsur atau mencicil sesuai tenor yang ditentukan.
Jadi, harga jual rumah dengan skema KPR Syariah ditetapkan di awal ketika nasabah akan menandatangani perjanjian tentang pembiayaan jual beli rumah. Skema ini memberi kepastian jumlah angsuran yang harus dibayar setiap bulan bersifat tetap tidak akan berubah jumlahnya hingga akhir masa cicilan. Besar cicilan bisa saja lebih tinggi daripada cicilan KPR dengan suku bunga konvensional. Namun berkat cicilan tetap, nasabah bisa melakukan perencanaan keuangan dengan lebih mudah dan pada prinsipnya tidak ada unsur penambahan nilai yang mengarah ke riba karena semuanya disepakati sebelum penandatanganan perjanjian.
Nah jika Anda berencana membeli rumah idaman dengan bantuan bank syariah, berikut syarat-syarat umum yang harus dipenuhi:
1. Berstatus WNI dengan usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun atau sudah menikah.
2. Sebagai karyawan tetap (memiliki penghasilan untuk membayar dan bertanggung jawab terhadap utang).
3. Tidak termasuk dalam daftar pembiayaan bermasalah.
4. Melengkapi persyaratan administrasi berupa:
Fotokopi KTP, KK, dan surat nikah (jika sudah menikah)
Fotokopi NPWP
Slip gaji asli dan surat keterangan bekerja dari perusahaan
Fotokopi rekening koran minimal 3 bulan terakhir
Supaya pengajuan Anda cepat disetujui, ada baiknya perhatikan beberapa tips di bawah ini:
Tidak terlibat hutang
Jika Anda memiliki kendaraan atau menunggak tagihan kartu kredit atau, besar kemungkinan pengajuan KPR Anda tidak diterima. Apalagi jika Anda sudah masuk dalam black list Bank Indonesia, akan sulit mendapat kredit dari bank. Pasalnya, bank tidak mau mengambil risiko dengan memberikan pinjaman ke nasabah yang bermasalah. Jangan sampai KPR tersebut justru menjadi utang yang tidak terbayar. Prinsipnya jangan sampai besar pasak daripada tiang. Apalagi jika DP yang Anda bayarkan juga hasil dari berutang.
Bukti penghasilan
Setiap karyawan yang mengajukan KPR harus menunjukkan slip gaji bulanan dan surat keterangan bekerja dari perusahaan. Selain itu, ada baiknya lampirkan rekening tabungan yang saldonya rutin bertambah setiap bulan, setidaknya dalam 3 bulan terakhir, agar pihak bank semakin yakin. Sementara untuk pekerja lepas atau freelancer, bank akan meminta data pendapatan bulanan rutin selama satu tahun terakhir.
Batas usia
Bank menetapkan usia minimal pengajuan KPR adalah 21 tahun atau sudah menikah. Pada saat kredit berakhir, debitur maksimal berusia 55 tahun atau disesuaikan dengan usia pensiun pada perusahaan untuk pegawai dan 60 tahun untuk profesional. Jika Anda mengajukan KPR mendekati usia pensiun, semakin pendek masa KPR yang ditetapkan oleh bank dan itu mengakibatkan semakin besar pula jumlah cicilan yang harus ditanggung.
Waktu pengajuan
Sebaiknya jangan mengajukan KPR ke satu bank syariah saja. Ajukanlah tiga bank syariah berbeda. Selain itu, waktu terbaik untuk pengajuan KPR adalah minggu ketiga dan keempat di mana bank umumnya dikejar target. Namun hindari pengajuan di bulan Desember. Bulan ini adalah momen bank sedang sibuk tutup buku.
0 notes
Text
Seberapa Luas Ukuran Rumah Ideal Untuk Keluarga dengan 2 Anak? Yuks Hitung bersama
Setelah berkeluarga, membangun rumah menjadi prioritas banyak orang. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mantap membangun atau membeli sebuah rumah. Apalagi jika Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak. Membangun rumah perlu disesuaikan dengan kebutuhan keluarga di mana rumah tersebut dibangun secara ideal dan dapat memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga yang menghuni.
Memang kriteria rumah ideal antara satu keluarga dengan keluarga lainnya tak selalu sama. Hal ini karena setiap keluarga pasti memiliki kriteria sendiri untuk rumah idamannya baik itu dari segi desain hingga jumlah ruangan di dalamnya. Rumah petak dengan satu kamar tidur atau apartemen studio mungkin cukup untuk mahasiswa atau karyawan yang hidup sendiri. Namun untuk yang sudah berkeluarga dan anak, hunian seperti itu tak lagi ideal karena pasti kebutuhan ruangnya akan lebih banyak.
Salah satu faktor yang menentukan ideal atau tidaknya suatu rumah bisa dilihat dari jumlah penghuninya. Misalnya setelah menikah Anda dan pasangan berkomitmen untuk memiliki 2 anak sesuai program KB (Keluarga Berencana). Ketika berencana membangun rumah, berikut gambaran ukuran rumah yang ideal untuk keluarga dengan 2 anak:
1 kamar tidur utama dengan ukuran 3 x 4 m = 12 meter persegi
2 kamar tidur anak dengan ukuran 2 (3 x 3) m = 18 meter persegi
1 kamar tidur tamu ukuran dengan ukuran 3 x 3 m = 9 meter persegi
1 ruang tamu ukuran dengan ukuran 3 x3 m = 9 meter persegi
1 ruang keluarga ukuran dengan ukuran 3 x 5 m = 15 meter persegi
1 ruang makan ukuran dengan ukuran 3 x 3 m = 9 meter persegi
1 dapur dengan ukuran 3 x 3 m = 9 meter persegi
2 kamar mandi dengan ukuran 2 (1 x 2) m = 4 meter persegi
1 garasi dengan ukuran 3 x 6 m = 18 meter persegi
1 gudang dengan ukuran 2 x 3 m = 6 meter persegi
Serambi depan dan belakang dengan ukuran 12 meter persegi
Total luas lahan yang diperlukan untuk bangunan rumah adalah 121 meter persegi. Tak lupa Anda juga perlu lahan untuk difungsikan sebagai halaman depan dan belakang. Untuk bangunan seluas itu, idealnya halaman depan berukuran 36 meter persegi, dan halaman belakang 18 meter persegi. Dengan demikian, luas lahan keseluruhan untuk membangun rumah ideal untuk keluarga dengan 2 anak adalah 175 meter persegi atau hingga 200 meter persegi.
Di perkotaan, ketersediaan lahan semakin terbatas. Mencari lahan kosong sangat sulit. Kalaupun ada, penjual akan mematok dengan harga yang fantastis. Tapi Anda juga ingin membangun rumah yang berukuran luas untuk menunjang kebutuhan dan aktivitas semua anggota keluarga. Minimal harus ada 1 kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan kamar mandi.
Untuk mewujudkan itu, Anda dituntut untuk kreatif ketika menentukan rancangan rumah idaman yang ideal untuk keluarga Anda. Salah satu siasat yang diterapkan banyak orang untuk membangun rumah ideal di perkotaan adalah membuat rumah bertingkat. Kebanyakan dibangun 2 tingkat atau 2 lantai.
Ya, membangun rumah bertingkat memungkinkan Anda memiliki rumah dengan ruang dua kali lipat lebih besar dari rumah tapak biasa yang hanya memiliki 1 lantai saja. Dengan rumah bertingkat, Anda bisa mempertahankan kamar tidur utama dan ruang tamu yang spacious.
Apalagi jika Anda memiliki mobil, Anda bisa menyisakan ruang yang lebih luas di lantai dasar untuk difungsikan sebagai garasi dan tempat penyimpanan barang tak terpakai. Hal ini karena sebagian besar perabotan rumah tangga Anda bisa ditempatkan di lantai atas. Anda pun bisa memiliki halaman yang lebih luas tanpa perlu mengorbankan kebutuhan ruang untuk para anggota keluarga.
Kondisi keterbatasan lahan tak hanya terjadi di sekitar kita. Tapi juga di negara-negara lain apalagi negara maju yang padat penduduk. Lihat saja kondisi perumahan di Jepang atau negara-negara maju di benua Eropa, semakin banyak rumah modern dibangun bertingkat guna menyiasati terbatasnya lahan dan menghemat anggaran.
0 notes