Seseorang yang ingin menjadi #MuslimBahagia dunia akhirat
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Cara Mudah Siswa SMA SMK Praktik Kerja Lapangan di DJP
View On WordPress
0 notes
Text
4 Situs Penghilang Latar Gambar (Remove Background)
4 Situs Penghilang Latar Gambar (Remove Background)
REMOVE.BG https://www.remove.bg/ 2. PIXLR BG – Remove Background by PIXLR AI https://pixlr.com/remove-background/ 3. FocoClipping https://clipping.focodesign.com/ 4. StickerMule/Trace https://www.stickermule.com/trace
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
SYURUTHUL INTIFA’I BIL-QUR’AN (Syarat-syarat dalam Mengambil Manfaat dari Al-Qur’an)
SYURUTHUL INTIFA’I BIL-QUR’AN (Syarat-syarat dalam Mengambil Manfaat dari Al-Qur’an)
Dalam pembahasan Asmaul Qur’an kita telah mengetahui bahwa Al-Qur’an adalah kitab petunjuk (al-huda), pembeda (al-furqan), rahmat (ar-rahmah), cahaya (an-nur), roh (ar-ruh), obat (asy-syifa), kebenaran (al-haq), penjelasan (al-bayan), pelajaran (al-mauidzah), dan pemberi peringatan (ad-dzikr).
Ringkasnya, kita dapat menyimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab Allah Ta’ala yang mengandung banyak…
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
AKHTHARU NISYANIL QUR’AN (Bahaya Melupakan Al-Qur’an)
AKHTHARU NISYANIL QUR’AN (Bahaya Melupakan Al-Qur’an)
Dalam pembahasan Makanatul Qur’an kita telah mengetahui bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang mengandung kabar berita, hukum dan syariah, aturan jihad, pendidikan, dan pedoman hidup.
Kemudian di pembahasan Muqtadha Al-Imani bil-Qur’an kita telah mengetahui konsekuensi keimanan kepadanya, yaitu mengakrabinya, membina diri dengannya, tunduk kepada hukum-hukumnya, menyeru manusia kepadanya, dan…
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
MUQTADHA AL-IMANI BIL-QUR’AN (Konsekuensi Iman Kepada Al-Qur’an)
MUQTADHA AL-IMANI BIL-QUR’AN (Konsekuensi Iman Kepada Al-Qur’an)
Salah satu tuntutan keimanan bagi seorang muslim adalah al-imanu bi-Qur’an (iman kepada Al-Qur’an). Keimanan tersebut mengandung beberapa konsekuensi berikut.
Pertama, al-ansu bihi (akrab dengannya).
Keakraban tersebut diimplementasikan dengan ta’allumuhu (mempelajarinya) dan ta’limuhu (mengajarkannya), yakni tilawatan (membacanya), fahman (memahaminya), tathbiqan (melaksanakannya), dan hifdzan (…
View On WordPress
0 notes
Text
ASMAUL QUR’AN & MAKANATUL QUR’AN (Nama-nama & Kedudukan Al-Qur’an)
ASMAUL QUR’AN & MAKANATUL QUR’AN (Nama-nama & Kedudukan Al-Qur’an)
Allah Ta’ala menyebut Al-Qur’an dengan berbagai nama dan sifat, diantaranya adalah:
Pertama, al-kitab (kitab/buku).
Nama dan sifat ini tercantum dalam firman Allah Ta’ala,
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
“Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah, 2: 2)
Al-Qur’an disebut “Al Kitab.” sebagai isyarat bahwa Al-Quran harus…
View On WordPress
0 notes
Text
TA’RIFUL QUR’AN
Menurut bahasa, “Qur’an” berarti “bacaan”. Pengertian seperti ini dikemukakan di dalam Al-Qur’an sendiri.
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ فَإِذَا ق��رَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ
“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu), jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya”. (QS.…
View On WordPress
0 notes
Text
BINA AL-IZZAH
Sebagai seorang muslim, sudah selayaknya kita menumbuhkan al-izzah, yakni kesadaran akan kehormatan, kemuliaan, dan kebanggaan diri sebagai manusia, sebagai seorang muslim, dan sebagai umat Islam.
KEHORMATAN, KEMULIAAN, DAN KEBANGGAAN SEBAGAI AL-INSAN (MANUSIA)
Di pembahasan Haqiqatul Insan telah disebutkan bahwa kita telah dijadikan oleh Allah Ta’ala sebagai makhluk yang diberi kemuliaan (at-tak…
View On WordPress
0 notes
Text
RISALATUL INSAN (MISI MANUSIA)
RISALATUL INSAN (MISI MANUSIA)
Allah Ta’ala telah memberikan amanah kepada manusia untuk beribadah kepada-Nya. Dengan ibadah itulah akan tertanam ketakwaan dalam jiwa manusia, sehingga mereka selalu siap untuk mengagungkan Allah dan mengingat-Nya, tunduk kepada kebenaran dan takut akan hari pembalasan. Mereka selalu meneguhkan ketauhidan dengan segala konsekwensinya serta berpegang teguh terhadap syariat-syariat agama. Mereka…
View On WordPress
0 notes
Text
AT-TAWAZUN (Keseimbangan)
Al-fitrah yaitu keadaan asal ketika seorang manusia diciptakan oleh Allah. Fitrah kita adalah adalah Islam, agama al-hanif (agama yang lurus) yang merupakan pedoman hidup bagi manusia.
Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“M…
View On WordPress
0 notes
Text
NATAIJUT TAQWA (Buah-buah Ketakwaan)
NATAIJUT TAQWA (Buah-buah Ketakwaan)
Dari pembahasan sebelumnya kita telah mengetahui bahwa al-ibadatus salimah (ibadah yang benar) akan menghasilkan ketakwaan di dalam jiwa. Lalu apakah keuntungan yang dapat kita peroleh jika kita menjadi orang yang bertakwa? Berikut ini penjelasan singkatnya.
Pertama, memperoleh ar-rahmah (rahmat Allah Ta’ala).
Hal ini ditegaskan oleh firman-Nya,
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا…
View On WordPress
0 notes
Text
NATAIJUL IBADAH (Pengaruh-pengaruh Positif Ibadah)
NATAIJUL IBADAH (Pengaruh-pengaruh Positif Ibadah)
Ibadah kepada Allah Ta’ala hendaknya tidak sekedar dipahami sebagai praktek ritual belaka. Ia harus memiliki pengaruh-pengaruh positif ke dalam jiwa manusia yakni tumbuhnya ketundukan dan kepasrahan kepada-Nya. Dengan kata lain, suatu amalan ibadah dapat disebut sebagai ibadah yang baik, benar, utuh, atau sempurna (al-‘ibadatus salimah) jika membawa pengaruh-pengaruh yang positif pada jiwa,…
View On WordPress
0 notes
Text
QABULUL IBADAH (Diterimanya Ibadah)
QABULUL IBADAH (Diterimanya Ibadah)
Ibadah di dalam Islam terbadi menjadi dua jenis: Ibadah Mahdhah dan Ibadah Ghairu Mahdhah.
Ibadah Mahdhah
Ibadah mahdhah (murni), yaitu ibadah yang pedoman dan kaifiyat pelaksanaannya sudah ditentukan berdasarkan keterangan nash dan bersifat baku; sehingga manusia dilarang untuk menambah atau menguranginya. Contoh: shalat, zakat, puasa, haji, umrah.
Ibadah mahdhah akan diterima oleh Allah Ta’ala
View On WordPress
0 notes
Text
SYUMULIYATUL IBADAH (Cakupan Ibadah)
SYUMULIYATUL IBADAH (Cakupan Ibadah)
Allah Ta’ala telah menciptakan manusia agar mereka beribadah kepada-Nya, yaitu agar mentaati-Nya dengan ketaatan yang disertai perendahan diri sepenuhnya dan kecintaan. Berikutnya muncul pertanyaan: “Dalam hal apakah ketaatan ini harus dicurahkan?”, “Dalam ranah apakah ibadah itu harus dilakukan?”
Syaikh Yusuf Qaradhawi dalam bukunya Al-Ibadah Fil Islam menyatakan bahwa jawaban dari pertanyaan…
View On WordPress
0 notes
Text
HAQIQATUL ‘IBADAH (Hakikat Ibadah)
HAQIQATUL ‘IBADAH (Hakikat Ibadah)
Dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa manusia diberi amanah oleh Allah Ta’ala untuk beribadah. Bahkan ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia di muka bumi ini. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat, 51: 56).
Ibn…
View On WordPress
0 notes
Text
SHIFATUL INSAN (BAG. 2)
SHIFATUL INSAN (BAG. 2)
Sedangkan jiwa kita akan menjadi kotor apabila kita membiarkan sifat-sifat tidak terpuji bersarang di dalamnya, di antara sifat-sifat tidak terpuji itu adalah:
Pertama, tergesa-gesa (‘ajulan).
Allah Ta’ala menyebutkan tentang hal ini dengan firman-Nya,
وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا
“Dan manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra, 17:11)
Di dalam Al-Qur’anul Karim wa Tafsiruhu disebutkan bahwa…
View On WordPress
0 notes
Text
SHIFATUL INSAN (BAG. 1)
SHIFATUL INSAN (BAG. 1)
Di dalam pembahasan madah Nafsul Insan, kita sudah mengetahui bahwa Allah Ta’ala telah mengilhamkan kepada jiwa manusia jalan-jalan kefasikan (al-fujur) dan jalan ketakwaan (at-taqwa).
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
“Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia (Allah) mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya…” (QS. As-Syams, 91: 7 – 8)
Buy…
View On WordPress
0 notes