ydsfpeduli
ydsfpeduli
YDSF PEDULI
5 posts
Dari Zakat Merajut Manfaat
Don't wanna be here? Send us removal request.
ydsfpeduli · 2 years ago
Text
99 Asmaul Husna Latin dan Terjemahan Indonesia – Nama-Nama Baik Allah SWT
Malang – Asmaul Husna adalah nama-nama baik yang dimiliki Allah SWT. Mari kita belajar memahami tulisan Latin Asmaul Husna beserta terjemahan Indonesia.
Sebagai seorang Muslim, umat Islam perlu mengenal Asmaul Husna. Dilihat dari arti Asmaul Husna dalam kata ini berarti nama yang indah dan baik. Asmaul Husna adalah nama yang menggambarkan keindahan dan sifat-sifat Allah SWT. Nama-nama indah dan baik Allah SWT atau Asmaul Husna dapat ditemukan dalam kitab suci Al-Qur’an.
Lalu, apakah itu nama-nama Allah SWT atau Asmaul Husna? Perlu Sahabat Al-Falah ketahui bahwa jumlah Asmaul Husna adalah 99. Sebenarnya masih banyak lagi nama-nama baik Allah SWT, namun yang paling terkenal dan populer adalah 99. Seperti yang terlihat dalam hadis Bukhari dan Muslim:
Nama-nama Asmaul Husna memiliki khasiat yang dapat dirasakan. Umat Islam dianjurkan berdoa menggunakan nama-nama Allah karena setiap Asmaul Husna itu memiliki arti dari sifat Allah. Dengan secara tidak langsung membaca, menghafal, dan mengetahui artinya dapat meningkatkan keimanan.
Berikut 99 bacaan Asmaul Husna tulisan latin yang dilengkapi artinya :
Ar Rahman الرحمن = Yang Maha Pengasih
Ar Rahim الرحيم = Yang Maha Penyayang
Al Malik الملك = Yang Maha Merajai atau menguasai
Al Quddus القدوس = Yang Maha Suci
As Salam السلام = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
Al Mu`min الم��من = Yang Maha Pemberi Keamanan
Al Muhaymin المهيمن = Yang Maha Mengatur
Al Aziz العزيز = Yang Maha Perkasa
Al Jabbar الجبار = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
Al Mutakabbir المتكبر = Yang Maha Megah
Al Khaliq الخالق = Yang Maha Pencipta
Al Bari البارئ = Yang Maha Pembuat atau Perancang
Al Musawwir المصور = Yang Maha Membentuk Rupa
Al Ghaffar الغفار = Yang Maha Pengampun
Al Qahhar القهار = Yang Maha Memaksa
Al Wahhab الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
Ar Razzaq الرزاق = Yang Maha Pemberi Rezeki
Al Fattah الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
Al `Alim العليم = Yang Maha Mengetahui
Al Qaabidh القابض = Yang Maha Menyempitkan
Al Basith الباسط = Yang Maha Melapangkan
Al Haafidh الخافض = Yang Maha Merendahkan
Ar Raafi الرافع = Yang Maha Meninggikan
Al Muizz المعز = Yang Maha Memuliakan
Al Mudzil المذل = Yang Maha Menghinakan
Al Samii السميع = Yang Maha Mendengar
Al Bashiir البصير = Yang Maha Melihat
Al Hakam الحكم = Yang Maha Menetapkan
Al `Adl العدل = Yang Maha Adil
Al Lathiif اللطيف = Yang Maha Lembut atau Maha Teliti.
Al Khabiir الخبير = Yang Maha Mengenal atau mengetahui.
Al Haliim الحليم = Yang Maha Penyantun
Al `Azhiim العظيم = Yang Maha Agung
Al Ghafuur الغفور = Yang Maha Memberi Pengampunan
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi
Al `Aliy العلى = Yang Maha Tinggi
Al Kabiir الكبير = Yang Maha Besar
Al Hafizh الحفيظ = Yang Maha Memelihara
Al Muqiit المقيت = Yang Maha Memberi Kecukupan
Al Hasiib الحسيب = Yang Maha Membuat Perhitungan
Al Jaliil الجليل = Yang Maha Luhur
Al Kariim الكريم = Yang Maha Pemurah
Ar Raqiib الرقيب = Yang Maha Mengawasi
Al Mujiib المجيب = Yang Maha Mengabulkan
Al Waasi الواسع = Yang Maha Luas
Al Hakiim الحكيم = Yang Maha Maka Bijaksana
Al Waduud الودود = Yang Maha Mengasihi
Al Majiid المجيد = Yang Maha Mulia
Al Baa`its الباعث = Yang Maha Membangkitkan
As Syahiid الشهيد = Yang Maha Menyaksikan
Al Haqq الحق = Yang Maha Benar
Al Wakiil الوكيل = Yang Maha Memelihara
Al Qawiyyu القوى = Yang Maha Kuat
Al Matiin المتين = Yang Maha Kokoh
Al Waliyy الولى = Yang Maha Melindungi
Al Hamiid الحميد = Yang Maha Terpuji
Al Muhshii المحصى = Yang Maha Menghitung
Al Mubdi المبدئ = Yang Maha Memulai
Al Mu`iid المعيد = Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al Muhyii المحيى = Yang Maha Menghidupkan
Al Mumiitu المميت = Yang Maha Mematikan
Al Hayyu الحي = Yang Maha Hidup
Al Qayyuum القيوم = Yang Maha Mandiri
Al Waajid الواجد = Yang Maha Penemu
Al Maajid الماجد = Yang Maha Mulia
Al Wahid الواحد = Yang Maha Tunggal
Al Ahad الاحد = Yang Maha Esa
As Shamad الصمد = Yang Maha Dibutuhkan
Al Qaadir القادر = Yang Maha Menentukan
Al Muqtadir المقتدر = Yang Maha Berkuasa
Al Muqaddim المقدم = Yang Maha Mendahulukan
Al Mu`akkhir المؤخر = Yang Maha Mengakhirkan
Al Awwal الأول = Yang Maha Awal
Al Aakhir الأخر = Yang Maha Akhir
Az Zhaahir الظاهر = Yang Maha Nyata
Al Baathin الباطن = Yang Maha Ghaib
Al Waali الوالي = Yang Maha Memerintah
Al Muta`aalii المتعالي = Yang Maha Tinggi
Al Barru البر = Yang Maha Penderma
At Tawwaab التواب = Yang Maha Penerima Tobat
Al Muntaqim المنتقم = Yang Maha Pemberi Balasan
Al Afuww العفو = Yang Maha Pemaaf
Ar Ra`uuf الرؤوف = Yang Maha Pengasuh
Malikul Mulk مالك الملك = Yang Maha Penguasa Kerajaan
Dzul Jalali Wal Ikram ذو الجلال و الإكرام = Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Al Muqsit المقسط = Yang Maha Pemberi Keadilan
Al Jami` الجامع = Yang Maha Mengumpulkan
Al Ghani الغنى = Yang Maha Kaya
Al Mughni المغنى = Yang Maha Pemberi Kekayaan
Al Maani المانع = Yang Maha Mencegah
Ad Dhaar الضار = Yang Maha Menimpa Kemudaratan
An Nafi النافع = Yang Maha Memberi Manfaat
An Nuur النور = Yang Maha Bercahaya
Al Hadi الهادي = Yang Maha Pemberi Petunjuk
Al Badi’ البديع = Yang Maha Pencipta
Al Baaqii الباقي = Yang Maha Kekal
Al Waarits الوارث = Yang Maha Pewaris
Ar Rasyiid الرشيد = Yang Maha Pandai
As Shabuur الصبور = Yang Maha Sabar
Nah, itulah daftar 99 daftar Asmaul Husna beserta artinya yang bisa Sahabat Al-Falah hafalkan dan pahami keutamaannya dalam beribadah. Artinya nama-nama baik Allah SWT ini tidak hanya dihafalkan saja, melainkan juga diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Dalam praktiknya, memahami dan menghafalkan Asmaul Husna memiliki hikmah dan manfaat dalam kehidupan kita.
0 notes
ydsfpeduli · 2 years ago
Text
Stop Bullying! Ini Hukumnya dalam Islam
Bullying akhir-akhir semakin marak dan santer terdengar di masyarakat. Islam memiliki pandangan hukum tentang bullying yang sedang ramai diperbincangkan ini. Bullying atau perundungan tidak hanya dilakukan di dunia nyata. Dengan adanya ruang digital, bullying ini juga kerap terjadi di dunia maya. Bahkan, dengan adanya ruang digital yang saat mudah diakses oleh siapapun potensi bullying terjadi kepada anak semakin besar.
Pelaku bullying biasanya melakukan perilaku tidak menyenangkan kepada korbannya, seperti menghina, mengejek, menatap sinis, memukul, mengeroyok, menginjak dan tindakan kekerasan. Tindakan-tindakan bulying ini tentunya dapat mempengaruhi kondisi fisik maupun psikis korban. Bullying dapat menyebabkan korban mengalami traumatis, tetapi kehilangan kepercayaan diri dan luka secara fisik. Bahkan korban bullying bisa berfikir untuk mengakhiri hidunya karena tekanan yang begitu besar.
Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Ia tidak hanya mengatur ibadah ritual , tetapi juga mengatur aspek muamalah atau hubungan dengan manusia.
Dalam memandang tindakan bullying setidaknya ada tiga hal yang masuk di dalamnya:
Istihza
Istihza merupakan tindakan mengolok-ngolok. Dalam Al-Qur’an dicontohkan bahwa tindakan mengolok-olok ini dilakukan oleh orang munafik, seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Baqarah:14
وَاِ ذَا لَقُوْا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَا لُوْاۤ اٰمَنَّا ۚ وَاِ ذَا خَلَوْا اِلٰى شَيٰطِيْنِهِمْ ۙ قَا لُوْاۤ اِنَّا مَعَكُمْ ۙ اِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ “Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.”” (QS. Al-Baqarah : 14)
2. Sakhr
Sakhr merupakan tindakan mengejek atau merendahkan seseorang. Hal ini dibahas dalam Al-Quran ketika kaum Nabi Nuh mengejek beliau yang sedang membuat bahtera. Kejadian ini disebutkan dalam QS. Hud:38
وَيَصْنَعُ الْفُلْكَ ۗ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَاٌ مِّنْ قَوْمِهٖ سَخِرُوْا مِنْهُ ۗ قَا لَ اِنْ تَسْخَرُوْا مِنَّا فَاِ نَّا نَسْخَرُ مِنْكُمْ كَمَا تَسْخَرُوْنَ  “Dan mulailah dia (Nuh) membuat kapal. Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewatinya, mereka mengejeknya. Dia (Nuh) berkata, “Jika kamu mengejek kami, maka kami (pun) akan mengejekmu sebagaimana kamu mengejek (kami).”
3. Talmiz
Talmiz adalah merupakan tindakan saling mencela satu sama lain. Al-Qur’an melarang dengan tegas tindakan saling mencela diantara manusia, apalagi jika disertai dengan kekerasan fisik. Larangan mencela antara satu dengan yang lainnya ini tercantum dalam QS. Al-Hujurat: 11
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰۤى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّنْ نِّسَآءٍ عَسٰۤى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۚ وَلَا تَلْمِزُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَا بَزُوْا بِا لْاَ لْقَا بِ ۗ بِئْسَ الِا سْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِ يْمَا نِ ۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat 49:11)
Tindakan-tindakan bullying diatas di dalam Islam hukumnya haram. Selain menyakiti secara fisik juga berdampak pada psikologis seseorang. Selain itu bullying juga merendahkan harkat martabat manusia.
Seorang muslim hendaknya senantiasa menebarkan kedamaian dan keselamatan bagi sesamanya. Dalam sebuah hadist Rasulullah pernah bersabda:
“Seorang (disebut) muslim ketika orang-orang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya” (HR. Bukhari)
Hadist ini merupakan pernyataan tegas bahwa dengan identitas seorang muslim, maka kita diperintahkan untuk berkata dengan baik dan menghindarkan diri dari caci maki atau perkataan yang dapat menyakiti orang lain.
Demikian juga dengan tindakan kita. Hendaknya berhati-hati dan memperhatikan segala perbuatan kita agar jangan sampai menyakiti orang lain.
Yuk hentikan segala bentuk bullying mulai dari diri kita!. Sebagai muslim mari ambil peran tebarkan kebaikan dari tangan dan lisan kita.
3 notes · View notes
ydsfpeduli · 3 years ago
Text
Jika engkau melihat seseorang selalu menjawab segala apa yang ditanyakan kepadanya, mengungkapkan segala apa yang disaksikannya, dan menyebut segala apa yang diketahuinya, maka ketahuilah bahwa itu tanda-tanda kejahilan (kebodohan) pada dirinya. – Ibnu Athaillah
0 notes
ydsfpeduli · 3 years ago
Text
Amalan - Amalan di Bulan Ramadhan
Tumblr media
Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang dilaksanakan jutaan Muslim di seluruh dunia. Bulan suci Ramadhan ditandai dengan ibadah puasa, dan ibadah lainnya sebagai bentuk ketaatan pada Allah SWT. 
Puasa di bulan Ramadhan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk lebih dekat dengan Allah SWT. 
Selain itu, dalam bulan Ramadhan terdapat malam kemuliaan yakni malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Pada malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk banyak berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Bagaimana awal puasa Ramadhan?
Allah SWT memerintahkan puasa Ramadhan pada tahun kedua hijriah. Rasulullah SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Masjidil Haram di Makkah.
Amalan-amalan di bulan Ramadhan
1. I’tikaf 
Memperbanyak i’tikaf dalam bulan Ramadhan dianjurkan untuk umat muslim. Berdiam diri di Masjid dengan memperbanyak doa dan ibadah dapat memperteguh keimanan dan menjauhkan dari perbuatan-perbuatan yang tak baik.
2. Tarawih
Melakukan shalat tarawih berjamaah merupakan sunnah yang dapat menambah pahala bagi yang melaksanakannya. Maka, jangan lewatkan kesempatan untuk shalat tarawih berjamaah di bulan Ramadhan.
3. Menghidupkan Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar berada di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, khususnya di malam ganjil. Pahala pada malam lailatul qadar lebih besar dibandingkan dengan malam-malam lainnya. 
Maka, perbanyaklah doa dan memohon ampun kepada Allah SWT.
4. Membaca Al Qur’an
Membaca Al Qur’an dapat memberikan berkah, dan meningkatkan ketakwaan serta iman dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Selain melakukan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan, perbanyak membaca Al Qur’an juga memiliki keutamaan dan pahala di sisi Allah SWT.
Semoga doa dan niat berbuka puasa Ramadhan di atas dapat kita amalkan di bulan Ramadhan yang hadir sebentar lagi.
https://ydsfpeduli.org/
0 notes
ydsfpeduli · 3 years ago
Text
Niat Berpuasa di Bulan Ramadan
Tumblr media
Bulan Ramadhan tiba tidak lama lagi, seluruh umat muslim akan melaksanakan ibadah di bulan yang mulia ini, salah satunya yakni ibadah puasa wajib. Maka, penting untuk memahami doa dan niat berbuka puasa.
Agama Islam mengajarkan kita untuk memulai amalan dengan doa dan niat. Terlebih lagi, jika kita dapat memahami makna dibalik doa dan niat yang kita panjatkan pada Allah SWT. 
Dalam melaksanakan ibadah puasa, baik saat berbuka puasa maupun sahur, terdapat doa dan niat tersendiri. Lantas, bagaimana doa dan niat berbuka puasa?
Niat berpuasa
Sebelum memulai berpuasa, niatkan bahwa ibadah kita benar-benar untuk Allah SWT. Pasalnya, ibadah puasa bukan hanya menahan lapar, tetapi ada hikmah yang dapat kita dapatkan di bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Doa niat puasa Ramadhan:
Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhaana haadzihis-sanati lillahi ta'ala.
Artinya:
“Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur. Sahur memiliki keutamaan dalam puasa Ramadhan. Hal ini didukung oleh hadits berikut:
“Sahur mengandung berkah. Maka, jangan kalian meninggalkannya walau kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang sahur.” (HR. Ahmad).
Lafadz niat berbuka puasa
Setelah melaksanakan puasa seharian, selanjutnya tiba waktu kita untuk berbuka puasa. Waktu berbuka puasa berbeda untuk setiap daerah bahkan negara. Jika telah waktunya tiba, kita disunnahkan untuk segera berbuka puasa.
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika aftartu. Birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Artinya:
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.
1 note · View note