yogitric
yogitric
Tri Tjahjono.
39 posts
Hati bergumam pun butuh audiens | Another side of me | A loose tongue and a big mouth will only make a hollow mind worse, this why we write
Don't wanna be here? Send us removal request.
yogitric · 7 years ago
Text
[CP #1] Pulang Mudik Tol Baru Madiun - Surabaya.
[20/06] Kedepannya akan lebih banyak catatan perjalanan (CP) yang akan aku tulis, karena aku rasain setiap perjalanan itu membawa makna juga melibatkan emosional. Maksud melibatkan emosional ini adalah sering kali perjalanan itu membuat kita untuk berpikir tentang memori-memori yang sudah kelewat di waktu belakang, tentang penyesalan tentang semua perbuatan, tentang waktu yang terus bergulir tanpa bisa kita berhentikan. Semua hal itu dibantu oleh keheningan sebuah perjalanan yang menjadi katalis dari otak kita untuk berpikir secara bebas dan liar, tapi akhir-akhir ini jatuhnya malah sering kontemplasi dan melihat kebelakang.
Tulisan di kolom ini pinginnya cuma menjelaskan bagian unik yang mungkin ga akan keulang di waktu yang kedepan, dan menjadi tali untuk memudahkan aku untuk mengingat buat apa-apa aja yang udah aku laluin. Dan tujuan terutamanya adalah membuat Tumblr ini masih hidup.
Baru sadar ternyata mudik ke kampung halaman itu cuma sekitar 4 hari 3 malam. Kita berangkat hari Kamis 14 Juni siang hari dan baliknya hari minggu 17 Juni juga pun siang hari yah paling nggak cuma 72 jam bersama saudara2. wew sebentar juga ya! Dan tahun ini alhamdulillahnya keluarga besar masih menyempatkan untuk kumpul bersama rame-rame.
Yang unik dari mudik tahun ini adalah hampir sepanjang Jalanan utara Jawa udah ada jalan tolnya! dan kalau beruntung kita bisa menikmati perjalanan Surabaya - Madiun cuma kurang dari 4 jam. Dimana dulu kalau sebelum pakai jalan tol biasanya menghabiskan 6jam lebih lah. Tahun ada hal unik dari tol yang menghubungkan kota Madiun dengan Surabaya ini.
Afaik, Tol yang menghubungkan Surabaya-Madiun ini dihubungkan oleh 5 sections jalan tol. Solo-Kertosono, Salatiga-Kertosono, Mojokerto-Kertosono, Mojokerto-Krian, Surabaya-Mojokerto. Dan ada salahsatu dari 5 section jalan tol ini gratis dan yang gratis adalah Mojokerto-Krian, tapi yang lucu adalah biasanya untuk berpindah dari masing-masing section ini harus melewati gerbang tol dan melakukan pembayaran. Nah ternyata untuk pindah ke section yang baru ini kita harus keluar dulu ke pintu masuk section ini dari bagian yang lain kemudian masuk lagi. Istilahnya untuk masuk checkpoin untuk masuk ke section ini. Supaya lebih jelasnya kita bisa liat di sini.
Tumblr media
Jadi nih kalau dari Madiun mau ke Surabaya. Kita harus ikutin dulu angka 1 kemudian masuk lagi ke arah 2. Kenapa kayak gitu? apparently sih karena seharusnya untuk pindah section ini harus ada gerbang tol dan ada mesin pencatat mobil yang masuk (dan harusnya ini bayar tapi ini gratis) nah untuk mengakali ini Jasamarga ngelempar kita keluar dulu ke bagian jalan yang lain. dan harus masuk ke Pintu tol yang lain. Hasilnya adalah: macet parah.
Uniknya adalah setelah menunggu beberapa puluhan menit. sebelum ada kesempatan untuk muter ke jalur 1 the lucky thing is jalanannya dibuka sama Jasamarganya, lebih tepatnya diizinkan untuk jalan nerobos pembates yang membuat kita gabisa lurus ngikutin rute ke 3. Sedikit penampakannya.
Tumblr media
Nerobos pembates yang harusnya ga boleh, tapi emang di izinin sama pihak Jasamarganya.
Alhasil, banyak orang yang memutuskan puter baik.
Tumblr media
Keliatan gak? semoga kelihatan hehe.
Tumblr media
Di dalem perjalanan lewat tol biasanya yang macet adalah pada saat kita harus masuk gerbang tol dan kalo orang2 mau melipir ke rest area. itu aja udah cukup buat macet beberapa kilo (kalo emang volumenya emang lagi dense banget yah).
Alhasil karena beruntung bisa lewat dari pusat kemacetan di sepanjang tol itu, berangkat dari Madiun pukul 11 dan sampe di Surabaya sekitar jam setengah 3. Sungguh puji Tuhan sampai dengan selamat. Alhamdulillah.
Satu hal sebenernya yang aku rinduin dari mudik adalah, macetnya. Pada ngerasain gak sih? Kayak hidup itu sudah serba cepet aja akhir2 ini ditambah lagi keadaan jalanan mudik ini yang emang udah enak banget. Hampir tanpa macet. Tapi apapun keadaannya harus disyukuri.
2 notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Semoga anak-anak kita mampu melangkahkan kakinya lebih jauh. Menapaki jalan yang kita lalui, juga jalan baru yang akan membuat kita bangga. Semoga mereka mampu menyelami lebih dalam, sampai ke dasar hati bumi ini. Hingga mereka bisa mencintai, merawat, dan tumbuh dengan pemahaman yang membumi. Semoga mereka mampu mewujudkan citanya, tidak mudah goyah, tidak mudah ragu. Semoga mereka bisa tumbuh dalam kepercayaan, bukan pertanyaan-pertanyaan yang mengkerdilkan. Semoga mereka bisa tumbuh dengan adab, tumbuh menjadi pribadi yang halus sekaligus kuat. Semoga anak-anak kita bisa melihat apa yang sedang kita siapkan untuk mereka, dari orang tuanya yang bekerja siang malam, belajar ini dan itu, semoga mereka bisa memahami jika mereka tumbuh melalui perjuangan.
497 notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
محمد، أحمد، محمود، حامد، حميد
Muhammad (center), Ahmad, Mahmud, Hamed, Hameed.
Source: alyibnawi, via IslamicArtDB
147 notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Text
Hanya Luapan Kata, Bukan Untuk Siapa-Siapa #1
Gantungkan citamu setinggi langit, sehingga saat kau terjatuh kau masih diantara bintang-bintang. - Soekarno. Gantungkan nasib mu setinggi-tingginya. Sehingga hanya Allah yang dapat menolongmu pada saat akan terjatuh.
Salah satu faedah ngobrol sama salah satu awardee yang masih berani menggantungkan nasibnya diantara perasaan terkejar waktu dan perasaan keharusan2 lain yang kebanyakan dari kita terasa atau tidak, tersetir oleh lingkungan sekeliling kita.
0 notes
yogitric · 8 years ago
Text
Steve Jobs - Connecting the dots. Kuatkan setiap orang yang sedang bertawakkal ya Allah.
Tawakkal
So when help is slow in coming, when success in this life is postponed, and when a crisis seems to much to bear, Wallahi, do not be sad. For indeed, Allah is sufficient for you (Quran, 3:173). And be not afraid, surely Allah is with us (Quran, 9:40).
Penggalan kalimat  yang setelah saya telusuri telah viral. Sesuatu yang kembali mengingatkan. Di fase fase hidup yang biasa dibilang quarter life crisis ini justru crisis yang terbesar di diri saya adalah mencoba menghubungkan titik dan mencari pola setelah itu me-regresi-kan titik titik kejadian tersebut untuk memprediksi masa depan. Permasalahannya adalah menghubungkan titik dalam hidup itu dengan melewati setiap titik kejadian dan kemudian menoleh kebelakang dan mencoba menghubungkan setiap titik, atau terus berjalan dan tiba tiba sadar bahwa titik titik dalam hidup itu telah terhubung dan keduanya adalah suatu ketetapan dari Allah SWT sebaik baik pembuat skenario kehidupan.
Saya banyak belajar banyak hal, salah satunya adalah ketenangan dan tentang tawakkal. Dan belajar tentang tawakkal maka terkait dengan harapan, ujian dan usaha. Masih ingat betul beberapa hal yang terjadi cepat di beberapa bulan terakhir mudah mudahan adalah jawaban dari Allah untuk mengajarkan saya bertawakkal.
Pernah saya stuck dengan suatu perkara baru baru ini yang tidak logis bisa terjadi, lalu saya pikir tidak ada jalan bahwa saya harus bertawakkal dengan sebenar benarnya sehingga saya siap untuk menerima setiap kemungkinan dan apa yang Allah takdirkan. Karena terkait semua urusan seorang muslim hal yang pertama harus dilakukan adalah berdo’a kepada Allah, berikhtiar maksimal dan tawakkal.
Kemudian 2 minggu yang lalu saya menghadapi tantangan pekejaan dikantor, konfigurasi yang saya buat yang harusnya sudah dideploy semua namun ternyata belum terdeploy karena Qadarullah ada “human error” saat eksekusi. Yang terjadi kemudian adalah saya harus segera memastikan konfigurasi yang tertinggal terdeploy di malam harinya karena keesokan harinya akan dilakukan pengecekan dan testing untuk programnya sementara deadlinenya sangat mepet. Malam itu saya cukup “kelimpungan” karena saya harus mengontak bagian bagian yang bersangkutan agar konfigurasi terdeploy namun hasilnya nihil, sesuai prosedur administrasi dan security system, maka konfigurasi saya bisa dideploy paling cepat besoknya di jam 10 pagi. Apa yang saya lakukan kemudian adalah setelah “mengusahakan” agar bisa dideploy malam itu dan tidak mungkin terjadi, maka saya bergumam kepada diri saya “urusan dan perkara dunia itu kecil hanya permainan dan senda gurau. Ga perlu berlebihan dipikirkan, kecewa dan khawatir. Ini bukan apa apa”. Maka saya segera mendapat keyakinan untuk segera tidur meninggalkan masalah tersebut dan bangun lebih awal dipaginya untuk berdoa kepada Allah. Singkat cerita sepulangnya saya dari masjid sehabis subuh, tiba tiba saya mendapat kabar dari bagian lain bahwa konfigurasi yang tertinggal tersebut telah terdeploy barusan.
Lain lagi ceritanya baru saja kemarin, ada issue krusial lain yang saya harus hadapi dikantor. Singkat cerita issue ini cukup krusial dan perlu penyelesaian yang cepat. Permasalahannya adalah akhir pekan ini masuk dalam long weekend yang tiap orang nantikan untuk bisa beristirahat dan bercengkrama bersama keluarga. Pun begitu dengan saya, saya tipe orang yang menjunjung tinggi work-life balance (ditambah dengan spritual jadi spritual - work - life balance) ,tidak suka overwork, serta tidak suka jika waktu libur terganggu. Namun ketika saya bekerja, saya tidak suka diganggu karena saya harus fokus dan efisien untuk memanfaatkan waktu yang ada menciptakan produktivitas yang baik. Saya tidak suka jika pekerjaan dikantor saya menyita waktu dan pikiran saya yang memang sudah seharusnya untuk beribadah, kumpul keluarga, pengembangan diri dan hobi dsb. Kita kerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Berapa banyak orang jaman sekarang yang raganya dirumah namun pikirannya masih dikantor, memikirkan kantor, tugas dan masalah sehingga tidak bisa betul betul hadir untuk keluarga mereka dan orang orang yang mereka cintai (That’s why i am wondering why here in asian culture it is common and highly appreciated to do “Karōshi”). Kemudian setelah memohon pertolongan dari Allah lewat do’a dan berusaha semaksimal mungkin, maka berbekal kepasrahan dan keyakinan ada jalan keluar dari Allah saya tidak menganggap issue ini adalah issue krusial dan saya kembali fokus mengerjakan hal lain. Alhamdulillah tiba tiba muncul group WhatsApp yang berisi tim tim yang bersangkutan untuk menyelesaikan issue ini. Salah satu anggotanya adalah seorang senior dikantor yang dahulu saya pernah diminta untuk memberi pengumuman di Masjid kepada Jama’ah kantor untuk berdoa bersama demi kesembuhan anak si Bapak ini. Setelah kejadian di Masjid tersebut setiap kali bertemu si Bapak ini, saya sempatkan untuk menyapa dan menanyakan kabar anaknya. Melihat group WA tersebut hati semakin tenang dan yakin bahwa Allah yang menskenariokan ini dan pasti ini akan selesai. Betul saja, issue ini kemudian dikerjakan bersama, lebih mudah dan bisa selesai lebih cepat daripada yang saya bayangkan sebelumnya.
Begitu banyak jalan keluar yang saya rasakan ketika bertawakkal terkait suatu urusan, diatas hanya beberapa contoh kecil yang terjadi baru. Lalu, apa kah selesai? ternyata setiap pengharapan belum tentu bertemu dengan yang diharapkan. selesai masih banyak ujian lain yang melanda dan semakin meyakinkan saya untuk bertawakkal, ujian ujian kecil keduniawian yang tidak saya anggap. Dari project project sampingan yang rugi karena miskalkulasi dan sengketa sehingga saya tidak hanya kehilangan profit tapi juga bersiap mengeluarkan uang pribadi untuk menutup kerugian dan membuat saya hampir berada di monk moment (that’s business is business), keinginan yang tidak sampai, dan ujian ujian kecil pribadi yang belum ada apa apanya dibanding dengan ujian ujian orang lain diluar sana. Bagaimana para sahabat dan salafus salih diuji dengan banyak hal, bahkan diuji dengan begitu banyak nikmat seperti menjadi khalifah namun tetap zuhud dan menganggap kecil perkara perkara dunia mereka. Sesungguhnya apa yang ada dunia itu kecil dan mudah. Dan berbekal ke-tawakal-an saya yakin titik titik hidup yang saya lalui akan Allah hubungkan dan membuat pola yang mengantar pada kebaikan di masa depan, insya Allah.
Teringat Rasulullah sebagai orang yang paling tawakkal, setiap apapun bakan keadaan genting sekalipun pasti tawakkal dan tidak meminta siapa siapa kecuali ke Allah dalam sholat dan do’anya kemudian dengan iringan tersebut dilanjutkan dengan ikhtiar yang maksimal. “Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wassalam menemui suatu kesulitan, maka beliau segera mengerjakan shalat” (HR Ahmad dan Abu Dawud). Salah satunya dimalam sebelum Perang Badar dimulai beliau shalat malam dan berdoa dengan khusyu sambil diulang ulang nyaris sepanjang malam
“Ya Allah, sekiranya Engkau binasakan kelompok yang tersisa ini (dalam Perang Badar), maka Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi”
Beliau berdoa sambil menangis sampai badan beliau bergetar, bahkan surbannya sampai jatuh. Abu Bakar RA sampai tidak tega dan mengambil surban itu, dikembalikannya ke badan beliau sambil berkata “Cukup, cukup ya Rasulullah. Allah pasti sudah mendengar do’amu”.
105 notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Hidup di perusahaan start-up membuat semuanya terasa sangat dinamis. Dan hampir apa yang kau lakukan semuanya dapat kita tentukan sendiri. Mulai dari prioritas tiap hari, mengisi waktu luang, sampai private course yang pingin kita ambil.
Hidup diperusahaan startup memang segalanya serba agile, aku bisa ngerasain hardskill yang aku punya jauh berbeda dari yang aku punya setahun kebelakang. Namun, gimana dengan softskill? Ini yang mungkin harus kita seimbangkan kedepannya.
Hidup di perusahaan startup juga dapat membuat terlena. Karena memang suasananya dibuat senyaman mungkin dengan setiap orangnya. Tingkat toleransi tinggi, kerja dimanapun kapanpun, sampai penghasilan bersih bulanan yang bisa dibilang lumayan.
Tapi keleluasaan ini justru membuat kegamangan. Semua hal hampir bisa kita lakukan, tapi memang tak seharusnya kita melakukan semua hal. Karena waktu kita memang, terbatas.
Akhir-akhir ini banyak hal yang membuat semakin aku berpikir berkali2 tentang apa yang seharusnya aku lakukan dibeberapa tahun kedepan, dan mungkin ini adalah sebuah kenikmatan maupun sebuah ujian; engkau bisa bebas memilih jalanmu sendiri dan banyak sekali belajar tentang keputusan2 yang telah kamu pilih. The roads ahead maybe wouldn’t be straight and i hope that, it’s great and i won’t look back at this writing with a disappointment.
Satu hal yang aku pelajari. Hidup bukan cuma bruteforce macam penetration testing, semakin banyak yang kau lakukan dihidup ini. not really yield a good result. Because what? We’re have many problems (maybe also big) How about if u’re tackling wrong problems that you actually do not want to solve it? And you put your problems into wrong priorities?
Life is easy. Thrive is hard.
0 notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
lyfe in Singapore.
*gadgetinimenjadisaksipanjangnyatulisanyangudahdibuatkemudiandihapusdandigantidengantigakatasaja* thanks Singapore!
1 note · View note
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Setiap orang tua pasti punya angan agar anaknya lebih baik dari dirinya. Wahai anakku di Surga. It’d be great if we meet soon as possible. But I should await little longer preparing the bests for you. InshaAllah.
0 notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Belumkah cukup pengalaman kita, berharap terlalu besar kepada sesuatu juga seseorang di dunia ini yang kebanyakan hanya berujung kepada kekecewaan. Ada beberapa hal yang tak perlu dipaksakan. Seperti asinnya air laut dan tawarnya hujan dilangit. Gelapnya malam dan teriknya siang. Biarkan beberapa hal bermuara seperti ala kadarnya. Biarkan Tuhan menuntun arah kita.
0 notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Kalau ada yang memperjuangkan, beranikah untuk ikut berjuang? Kalau ada yang diperjuangkan, mampukah untuk mengikhlaskan waktu yang akan hilang sepanjang perjalanan? Kalau ada yang berjuang, maukah untuk bersabar untuk tidak menilai?
1K notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tentu, masa lalu tak dapat kita ubah. Sedalam apapun kita menangis, sepanjang apapun kita berdoa, sesering apapun kita berkata “seharusnya”. Yang kuimpikan sekarang hanyalah kita duduk berdua, bercengkrama, mendesain masa depan yang akan kita lalui berdua. Di manakah dikau?
Tumblr media
979 notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Audio
Adem, udah gitu aja
0 notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Kalau kubisa bilang, memori itu juga ibarat buruan, jika kita tidak mengikatnya maka dia akan terlepas. Mungkin otak dapat memproses informasi yang bermakna menjadi sebuah sikap di masa depan. Namun, siapa yang tahu? Maka, ikatlah memori. Buat sebuah gambar yang dapat berbicara lebih dalam dibanding sebuah ucapan. Buat sebuah tulisan yang lebih lantang dibanding teriakan. Buatlah sebuah sajak yang lebih merah dari sebuah mawar. Genap sudah 70 tahun usia ayahku dan 58 tahun usia ibuku. Sungguh membanggakan bukan mereka? Satu hal yang bisa kupelajari. Jangan sampai rasa malas membuatmu berjalan lebih bungkuk dibanding orang yang lebih berumur.
1 note · View note
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
4K notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Photo
Tumblr media
20/09.
this is *almost* my anniversary working at a tech start-up company. So much fun lately, but it’s tough. Despite of the responsibility and skill sets you must have, you have to design milestones individually (if want to progressively thriving), believe in self-conciousness, and even relatives was always offering another jobs which have more “certain” future.
However let’s take a break for a while. Reflecting and re-calibrating life which is i will be get through then. :D
0 notes
yogitric · 8 years ago
Text
Being Alone is Good
Berkerumun bersenang2 itu hal mudah, tinggal mengikuti arus pastilah kamu akan senang. Sendiri itu berarti sepi. Sepi itu berarti sementara merasakan kehilangan. Sering kali memutuskan sendiri itu baik, sehingga kamu bisa merasakan sementara bagaimana rasanya “kehilangan”, mengingat bahwa kamu tak seharusnya menyia2kan orang yang menyayangimu. Siapa bilang penyesalan tidak bisa datang di awal? Jika belum paham, cobalah merasa sendirian.
2 notes · View notes
yogitric · 8 years ago
Text
Perseverance.
if we feel, we have enough struggled to to reach our dreams, maybe we haven’t enough sacrificed.
if we feel, we have enough suffered to our dreams and decent to reach any of our dreams, maybe. All the things that we have done is not enough.
if we feel, we have high dreams, yet we presume we can grab those only in few months, maybe there’s any problem with our grit.
And if we feel. we want to master almost what we have read, and want to get those like a blink of an eyes, maybe there’s something problem with our intention.
Live a life with smile, grateful, and patient. Greet tomorrow with open arms because little of they have beautiful life like we does
0 notes