zahraann

[zahraann]

WELCOME 2025 ERA

Bagi setiap manusia, pergantian tahun adalah awal dari memulai kembali perjuangan mereka.

Mengevaluasi diri selama satu tahun belakang, me-restart diri untuk versi lebih baik lagi.

Menata kembali wishlist-wishlist, mencoba menerima apapun yang datang dan pergi dari kehidupan ini, dan yang pasti... Bersyukur tak henti hingga kini.

Tak apa, jika kemarin masih gagal

Tak apa, jika kemarin masih sulit

Tak apa, jika kemarin belum ada hasil

Dan... Tak apa, jika kemarin masih jatuh

Perlahan namun pasti, kita akan kembali bangkit dan memulainya kembali.

Karna.. Jika mundur dan berhenti itu bukan solusi, tapi mematahkan progres dan menurunkan rasa percaya diri.

Ingat! Semua orang, berusaha untuk impian mereka dan akan meraihnya di waktu yang berbeda-beda.

Ma'annajah,

Fii amaanilah,

Yassarallah,

Bismillah bersama-sama!!

[zahraann]

Alhamdulillah masih diberi kesempatan ✨

-latepost-

Ini di hari Sabtu, 23 Nov kemaren. Memenuhi undangan dari LDK Univ Kusuma Husada Surakarta.

Ya datengnya agak telat siih, plus ternyata lokasinya di tempat yang belum pernah aku n temenku lewatin. Jadi jalanannya sekecil itu dilewatin truk, ada pasar terus belokannya nanjak berkali-kali kek sambat "hhhh iki dalane plis lah" Wkwkwk.

Sampe sana alhamdulillah masih materi dan masih kedapetan satu jam-an. Ternyata pembicaranya ustadz tetangga saya di perum, xixiii.

Bener ya, beliau ini menyampaikan sesuatu itu ngga terkesan berat, bener bener di logika aja "Ohh iyaa yaa" Contoh yang disampaikan itu bisa diterima dengan mudah dan ringan aja gitu bahasanya. MaasyaaAllah yeee.

Thanks a lot buat temen² LDK disana sudah mengundang KAMMI UIN, smoga bisa menyambung tali silaturahmi kembali di lain waktu✨.

[zahraann]

Apa yang sedang kau perjuangkan?

Apa?

Sudah menemukan jawabannya?

Sampai tidur larut malam, sampai tidak sempat main di tempat yang kau inginkan, sampai kebawa mimpi, sampai sakit, sampai lupa waktu makan, dann...

Sampai kamu lupa dengan sekitarmu.

Astaghfirullah.

Kamu engga salah. Kondisimu saat ini ialah pilihanmu.

Namun jangan sampai kau terlena dan lupa kalau kamu adalah manusia biasa, yang tidak bisa bekerja dalam full waktu 24 jam.

Berikan kebutuhan tubuhmu yang lain.

Libatkan Allah selalu.

Allah pasti mudahkan, Allah lancarkan. Allah tau kamu bisa menghadapi ini semua.

Fighting🔥

Kartasura

Rabu, 23 Oktober 2024

[zahraann]

Hilang arah, tak tentu arah.

Dihadapkan banyaknya pilihan tak membuat diri ini senang memilih. Memikirkan mana yang didahulukan, dan mana yang tereliminasi.

Terdiam, bungkam.

Melihat semua sisi diantara pilihan. Pada pilihan mana yang sesuai untukku?.

Sampai akhirnya tidak tersadarkan, diri ini telah membuang-buang waktu terlalu lama hanya untuk memikirkan apa-apa yang menjadi pertimbangan.

And the end, meringkuk sesal..

tak tentu arah..

dan..hilang.

09'10'24

[zahraann]

LANGKAH PERJALANAN

Bagaimana jika langkah ini terhenti di tengah perjalanan, dan diterpa keraguan ?

Bagaimana jika itu semua terjadi ?

Rasa ragu seringkali hadir di dalam benak yang tengah tersadar kelelahan. Lelah dengan perjalanan yang masih terus ditapaki. Melihat catatan bekal, ternyata banyak yang belum tercentang, masih banyak yang belum tertulis. Bolong dimana-mana. Sedih akhirnya. Lalu muncul pertanyaan, “aku kenapa?”

Apakah tindakan ini salah ?

Menurutku, justru kesadaran ini yang membuat diri kita bisa meng-evaluasi diri. Namun sebelum kesitu pasti menggerutui diri sendiri tidak ada habisnya, mencari kekurangan diri dengan menjudge buruk diri sendiri.

Enough.

Itu tanda bahwa kamu belum memahami langkah perjalanan ini. Tidak hanya tercheck-listnya target tapi perlu meng-evaluasi. Agar bolong-bolong itupun bisa tertutupi perlahan. Agar mungkin caramu di berikutnya semakin kuat.

Perjuanganmu belum berakhir.

Kamu juga boleh beristirahat, menenangkan diri dan bersyukur atas apa yang sudah terjadi.

Tepuk pundakmu, senyum syukur, dan ucapkan..

“I’M DO THE BEST”

“AKU ISTIMEWA”

“AKU BANGGA SAMA DIRIKU”

Kebun Raya Indrokilo

Saturday, 08 June 2024

[zahraann]

Untukmu, yang tengah beranjak dewasa.

Dia memang adik bagiku, dan akan selalu menjadi adikku.

Yumna.

Melihat gambar ini, mengingat dan ikut ada di setiap proses tumbuhmu. Tak terasa kini kau pun telah ada di titik yang tidak lagi disebut anak kecil-yang harus naik odong-odong di pasar malam, atau anak kecil yang selalu ngerengek minta gendong.

Kamu terus beranjak dewasa, kamu akan mengetahui satu persatu hal yang telah ku ketahui. Kamu akan menghadapi hal yang sudah atau mungkin pernah ku hadapi.

Mungkin kamu akan merasakan kegelisahan, kesedihan, rasa-rasa yang tidak dapat kamu ceritakan ke siapapun, kamu memendam sendirian dan kamu menangis di tengah malam.

Semoga pundakmu terus kuat dan terus bertahan , semoga doamu terus kau panjatkan, semoga kau terus berusaha mencapai impianmu, meraih segala yang kau inginkan setinggi-tingginya.

Kala kau butuh teman cerita, pastikan aku yang akan kamu hubungi, kala kau butuh seseorang mendengarkan segala prosesmu, pastikan kamu hubungi keluargamu, keluargamu, dan keluargamu.

Tetap hadirkan dirimu, dan berkeluh kesahlah pada ummi, ummi, ummi. Tetaplah dalam koridor fastabiqul khairat di segi apapun.

Dunia akan begitu dahsyat dengan segala hal-hal yang sebelumnya tak kau ketahui. Namun berpegang teguhlah dalam jalan-Nya, tetaplah nomor satukan Allah SWT, tetaplah berjuang di jalan dakwah.

Rumah kita, 20:15

Kamis, 14 Maret 2024

Ramadhan day-3

[zahraann]

Malam.

Mengizinkanku untuk menumpahkan kesahku yang kini tak dapat ku tahan.

Mengizinkanku melepaskan tangisan yang selalu kupendam.

Mengizinkanku untuk mengambil hakku yang hanya manusia biasa ini.

[zahraann]

Hal yang paling tidak ingin ku gapai saat ini

Tapi memberikan instruksi untuk melanjutkan cerita

Bagaimana dengan kesiapan yang sudah ku urungkan

Hingga lupa memberikan keadilan dalam diri sendiri

Kamu berhak....

Tapi tidak di sisi lain

Hingga terdiam

Mengalah, dan terpendam

Aku mohon jangan..

Tidak untuk saat ini.

Biarkan aku memahami diriku sendiri jauh lebih dalam lagi.

Rainy day, 20 September 2022

[zahraann]

Sampai kapan menilai buruk hanya karena satu sisi yang terlihat

Sampai kapan menilai buruk dari "katanya" yang sering terucap

Sampai kapan menilai buruk dari pertemuan yang terhitung seperti bijian jagung

Mengapa harus terfokuskan pada yang buruk bukan mengambil kesan yang baik

Mengapa terlihat begitu mudah mengambil keburukan ditimbang kebaikan yang ada

Aku rasa, ini hal yang sulit disadari..

-human-

[zahraann]

Bukan karena dirimu yang tidak tau, tapi karena kamu tidak mau tau.

Mau sampai kapan berkelana tanpa tujuan?

Kamu tinggal dimana doa yang selalu mengiringimu

Sudah sejauh ini... Apa ingin kamu sia siakan begitu saja?

[zahraann]

Rinaimu menemani langkah kecil ini yang terus mencari jati diri.

Berulang kali melontarkan keluh kesah yang sebenarnya tak membuahkan apa apa.

Di lain titik..doa mereka terus terucap tanpa henti. Teringat lalu beristighfar,

biarkan keberkahan terus menjadi hadiah istimewa pada diri ini.

[zahraann]

Jujur,

Dalam dekapan indah yang terasa hangat

Kini mulai surut

Meninggalkan jejak cahaya yang memberikan makna pada jiwa paling dalam

Menatap dengan senyum singkat memejamkan mata menahan rasa

Membiarkan pergi tenggelam dengan tenangnya

Hari itu...

Pertemuan pertama yang tak pernah ku bayangkan

Menjadi jejak awal yang tak tau kapan berujung

KuasaNya yang telah mengatur semuanya

Dan padaNya rasa ini ku kembalikan.

~Tulisanku, 01 Oktober 2021

[zahraann]

One week One Story~

Disini, di ruang tulisanku, aku sengaja ingin menggunakan moment Ramadhan dengan program pribadiku "one week one story" Artinya, satu minggu satu cerita.

Namun nanti bukan pure cerita, tapi beberapa kalimat kalimat motivasi untuk diriku sendiri yang tidak direncanakan selalu tertuang saat sedang menulis seperti ini.

~~Ramadhan 1445 H

Bulan suci ini telah hadir kembali menyapa diri diri yang tengah terguncang kan hati jiwa dan fikirannya, memaksakan tiap tiap pribadi yang masih penuh rasa malu akan dosa dosa harus mengatur jadwal untuk meraih kebaikan di bulan Ramadhan ini.

Bukan tanpa alasan, karna dari seluruh penjuru dunia offline maupun online (sosial media) semuanya membahas topik yang sama, (amal ibadah, perbaikan, fastabiqul khairat, keutamaan bulan Ramadhan, ramadhan planner) dan lain lainnya. Bahkan menu masakan unik juga kan?.

Rasanya banyak yang berbeda walaupun orang-orang masih terus menegakkan kebiasaan baik seperti tadarus di masjid, takjil di pinggir jalan, membangunkan sahur dari masjid, tapi semua terasa berbeda, entah hanya aku yang merasakan atau orang lain juga.. Aku harus terus mensucikan diri ini hati ini, astaghfirullah..

~~Bulan Ramadhan, banyak yang menanti kehadiranmu, karna penuh dengan keberkahan di dalamnya. Jadikan kami umat umat muslim merasakan kenikmatan serta keberkahanmu, biarkan kami merasakan perubahan yang lebih baik atas dorongan kebiasaan dari bulan Ramadhan ini. Dunia semakin tak karuan, tapi kami tetap fastabiqul khairat.

~~ Btw, Ramadhan kali ini bisa pulang ke rumah di awal ramadhan. Alhamdulillah bisa dapet seminggu di rumah sebelum kembali ke kos dan makan beli jajan beli lagi. Bismillah, kuatkan diri ini ya Allah.

__________________

Setidaknya diri ini masih sadar akan kekotoran jiwa ini dan berusaha memperbaikinya.

Bismillah,

Allah Maha Mengetahui ^^

[zahraann]

Friday, 02 February 2024

I WAS HAPPENED, TODAY. WHY? BECAUSE I FINAL DOING ANYTHING TODAY ACCORDING TO THE SCHEDULE I MADE TODAY.

Yahhh,, begitulah hal-hal kecil yang dapat membuat kita bahagia. Terceklist apa yang udah dijadwalkan.

Ada beberapa pelajaran yang aku dapati dari ini. Yang pertama, untuk memulai atau melakukan sesuatu “JUST DO IT” do,do, and do. Lakukan!!!!. Jujur, kompeten, ternyata bener. Intinya ayo dilakuin aja, gausah dulu mikir lama lama, waktunya cukup apa engga, keburu apa engga, nanti kalau ini nanti kalau itu, yang mana ini malah bisa makan waktu, dan buang2 energi yang harusnya bisa dipake tadi dannnn jadi nunda2.

Kedua, jujur sama diri sendiri apapun itu. Dan aku udah nerapin itu ke diri sendiri, belajar jujur sama diri sendiri kalau emang lagi semangat ya ayo semangat pasti bisa ngelakuin apa2, kalau lagi capek yaudah dirasain capeknya, jangan maksain diri buat full energy juga, jangan keras sama diri sendiri, wajar kok ngerasain capek, pun kalau lgi sedih, rasain sedihnya, jangan maksain diri buat terus keliatan kuat dan baik2 aja, terima diri kamu kalau emang lagi ga baik2 aja, kalau lagi butuh jeda, butuh istirahat, gapapa bangett istirahat dulu tuhhh, gapapa kamu emang manusia biasa yang apa2 minta pertolongan Allah, justru Allah seneng kamu bukan harus sempurna, Allah minta kamu jadi hambaNya yang menjadi lebih baik, terus berbuat baik, bukan berbuat yang sempurna..Semua sesuai kemampuan kita.

Ketiga, Aku bersyukur banget aku masih sadar untuk memperbaiki ibadahk2ku, masih peduli sama diri sendiri, aku merasa beberapa akhir ini selain mendapat kabar duka yang cukupppp mendalammm yang masih tidak disangka2 kepergian teman syurga di jalan dakwah ini, dan kabar duka lainnya..aku entah kenapa bertindak untuk memperbaiki apa-apa yang masih keliru di hidupku. Dan diriku otomatis langsung tersetting untuk memperbaiki sholatku, Ya Allah,, ini semua atas kehendakMU ya Rabb..disaat kita memperbaiki ibadah-ibadah kita, hubungan kita kepada orang lain semuanya langsung berubah lebih baaaikkk..menurunkan ego dan memulai lebih ikhlas dan merangkul teman2..Engkau mengatur jalan hidupku, Engkau mengatur keseharianku dengan tertata, baik, tidak ada hal-hal negatif apapun..Maa syaa Allah..keRidhaanMu Ya Rabb..

Semoga aku dikuatkan di jalan ini, bersama orang-orang pilihanMu ya Rabb..

Tulisanku,

Zahraann

Semester 6-awal 2024 :)

[zahraann]

Dreams will Come True

Seringkali kita menemukan banyak orang di sekitar kita yang masih takut untuk bermimpi. Takut ternyata mimpinya ketinggian, takut nanti ujung-ujungnya engga terwujud, udah pesimis dulu kalau mimpinya ternyata hanya menjadi harapan dan masih banyak lagi keraguan keraguan serta ketakutan akan tersebut.

Padahal bermimpi itu boleh banget. Apa salahnya bermimpi hal positif untuk kehidupan kita?

Terkadang kita lupa, hidup itu sudah penuh dengan lika-liku, asam, manis, pahit tapi kita masih saja menambahkan dengan pesimis akan keberhasilan pada diri kita sendiri.

Kalau diri kita enggan percaya sama kemampuan yang kita miliki, mau siapa lagi yang akan percaya dan sepenuhnya kasih semangat?

Jangan bilang kamu masih bergantung dengan support system orang lain.

Ya itu engga masalah.

Tapi tetap utamakan dirimu, mimpimu, impianmu, dan keberhasilanmu.

Saat aku sedang menulis tulisan ini, aku teringat dengan video positif affirmation dari konten kreator kak @aldila.aap. Kak aldila dengan baik hatinya memberikan tips "dreams will come true" Versi kak aldila bagi masyarakat sosial medianya.

Katanya, "kalau kita bermimpi, coba tulis mimpi kita dengan metode 369".

Sama. Aku pun merasa bingung, ada apa dengan angka 369 ini untuk mimpi kita yang ingin kita wujudkan. So, ternyata itu adalah sebuah Law of Attraction atau (hukum tarik-menarik).

Kenapa bisa gitu?

Yap! Ada timenya kita perlu menuliskan mimpi kita, agar tidak menumpuk di fikiran dan boom!! Membuat kita seakan-akan terhimpit dan susah untuk berfikir jernih.

Yang pertama, tulis 3 mimpi kita setelah bangun tidur. Hal ini akan menarik kita lebih fresh dan termotivasi untuk semangat memulai hari kita.

Yang kedua, setelah kita sudah setengah hari beraktivitas coba istirahat sejenak dan ambil penamu kembali. Tulis mimpi kamu sebanyak 6 kali. Untuk memberikan sinyal ingatan pada dirimu. Take it slow aja ya gais!

Dan yang ketiga, setelah seharian penuh kamu beraktivitas dan saatnya untuk istirahat atau mencharge tubuh kamu. Tulis lagi mimpi kamu sebanyak 9 kali.

Why? Kenapa berkali-kali, dan rasanya sulit.

Wait, rasanya sulit ya karna kita belum bisa enjoy sama daily kita, kita hanya membayangkannya saja.

Coba deh, lakuin dalam satu minggu dengan tips ini, secara engga sadar kita tau apa yang sebenarnya diri kita mau, kita jadi paham kemampuan kita seperti apa dan bagaimana, kita lebih memahami diri kita sendiri dan berusaha memperbaiki apa yang masih keliru.

Dan juga, dengan tips itu kita seakan-akan menarik diri kita untuk "ayo, fighting!"

Saat kamu sedang menulis mimpi itu, coba rasakan bagaimana senangnya kamu, saat impian semua itu terwujud.

Dengan niat yang kuat, pengulangan yang konsisten, secara ngga sadar tulisan itu mendorong kita untuk semangat mewujudkan mimpi mimpi kita.

Kita semua mempunyai cara masing-masing dalam mewujudkan impian kita.

Jadi, tidak ada salahnya kan kita bermimpi?

Beranilah berjuang dan mengambil resiko.

Setiap perjalanan mempunyai note pelajaran bagi diri kita.

So, untuk aku kamu dan mereka. Kita sama. Selamat berjuang di kehidupan yang sangat indah ini.

10 August'23.

[zahraann]

“Sembunyikan rencana-rencana baikmu dari teman atau orang terdekatmu, dan cukup bagimu untuk melangitkan doa kepada yang menjadikannya nyata, ialah Allah SWT.”

—Self Reminder.

[zahraann]

Kefuturan

Pasti kita semua sering sekali merasakan ada yang berbeda pada diri sendiri. Tak menerima apapun yang dilakukan, merasa kurang, tidak se perfect yang lain. Hati merasakan gelisah tak berujung, dan sulit menerima keadaan.

Melakukan banyak kegiatan untuk melupakan kedongkolan hati, berusaha senyum kepada sekitar. Tetap saja. Hati merasakan ada yang kurang, selalu.

Mengikuti lomba menulis, tapi tidak ada gairah untuk mengetik. Sekedar mengeluarkan ide saja susah. Mengikuti acara di desa tak bersemangat, seperti sepi pada keramaian. Dan juga, mengerjakan tugas tetapi resah mau mulai dari mana. Keadaan apapun, tak seperti biasanya.

Berusaha berbicara pada diri sendiri lewat tulisan-lewat apapun, juga tak merasa ada perubahan. Aneh, bukan?

Aku pun pernah merasakannya~

Akhirnya aku memakai cara untuk memulai kembali untuk membaca-baca buku, mengatur waktu dalam sehari agar dapat evaluasi diri dengan minat baca. Selain itu, juga dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan rumah yang sudah lama tidak aku lakukan. Memperbanyak dzikir, muhasabah, mengurangi porsi makan dan membenahi ibadah-ibadah.

Subhanallah! Seiring berjalannya waktu, hati, jiwa dan ragaku kembali tenang dan damai. Tidak merasa kurang atau iri dan mengutuk diri. Senyum lebar ku berikan pada diri ini yang terus berjuang melawan kefuturan hebat itu.

Ada pepatah yang mengatakan "semakin tinggi dan besar pohon, semakin kencang pula anginnya. Namun pohon itu tetap kuat, karena mempunyai akar yang kokoh dan hebat"

Seperti halnya manusia, semakin tinggi derajat seseorang, semakin besar ujian dan cobaannya. Mengapa demikian?

Karena Allah ingin manusia tetap rendah hati, tetap memperdulikan sesama, tetap berdo'a memohon kepada Allah SWT. Tidak semata-mata ujian cobaan itu membuat manusia menderita. Sama sekali tidak seperti itu.

Lagipula, dengan adanya ujian cobaan tersebut, Allah SWT yakin hamba-Nya pasti bisa menghadapinya dengan berhati-hati dan ikhlas menerima semua kehendak-Nya.

Allah tidak akan memberikannya diluar kemampuan hamba-Nya kan?

Beruntunglah yang menyadari akan hal ini, dan terus berhusnudzon pada Illahi Rabbi.

Semoga hati kita senantiasa diperkuat dan bertahan dalam kefuturan, untuk muhasabah and a better future.