Tumgik
#Meningkatkan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
zahrahart06 · 2 years
Text
Nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pancasila adalah dasar negara, filosofis dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari 5 prinsip yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila merupakan landasan moral dan spiritual bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Setiap warga negara Indonesia diharapkan untuk memahami, menghargai, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila pertama sampai Sila ke lima yang harus diaplikasikan dan diuraikan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan atau penanaman nilai- nilai setiap butiran pancasila yang harus diajarkan agar individu memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan karakter luhur bangsa dan tidak menyimpang dari nilai pancasila yang sesuai dengan sila-sila dalam pancasila adalah sebagai berikut :
1. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu selalu tertib dalam menjalankan ibadah, tidak berbohong kepada orang lain, bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan selalu menyayanginya, tidak mengganggu orang lain yang berbeda agama dalam beribadah, percaya pada kemampuan sendiri dalam melakukan apapun, karena Tuhan sudah memberikan kelebihan dan kekurangan kepada setiap manusia.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu menolong orang yang sedang kesusahan, tidak membeda-bedakan dalam memilih teman, berbagi makanan dengan orang lain jika sedang makan didepan orang lain, mengajarkan orang lain yang belum mengerti dengan hal hal-hal yang bermanfaat, memberikan atau mempersilahkan duduk di tempat duduk kepada orang tua, ibu hamil, atau orang yang lebih membutuhkan saat ada di kendaraan umum, tidak memaki-maki orang lain yang bersalah kepada diri sendiri, selalu meminta maaf atau memaafkan apabila melakukan kesalahan, hormat dan patuh kepada yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda.
3. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa perlu diperhatikan aspek-aspek yaitu Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme), pengakuan terhadap Ke Bhinneka Tunggal Ika dan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa, cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme). Dalam penerapan kehidupan sehari-hari antara lain dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan di sekitarnya.
4. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan meningkatkan kemitraan, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu membiasakan diri bermusyawarah dengan orang lain dalam menyelesaikan masalah, memberikan suara dalam pemilihan, tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, menerima kekalahan dengan ikhlas apabila kalah bersaing dengan orang lain, mempunyai iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah, berani mengkritik orang lain dalam hal-hal yang buruk, berani mengemukakan pendapat di depan umum, melaksanakan segala aturan dan keputusan bersama dengan ikhlas dan bertanggung jawab.
5. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek yaitu penerapan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu berlaku adil kepada siapapun, Seorang pemimpin memberikan tugas yang merata dan sesuai dengan kemampuan anggotanya, tidak memilih orang lain dalam berteman, tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum, suka bekerja keras.
Untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral dan berkualitas tentunya memerlukan beberapa proses salah satunya dengan membekali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila karena Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa dalam menjalankan kehidupannya, harus memahami, memaknai dan mengamalkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila karena nilai-nilai itu dapat menjadi fondasi dan benteng dari berbagai pengaruh yang dapat merusak moral. Dengan penerapan nilai-nilai Pancasila maka sikap dan perilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik dan bentuk penyimpangan-penyimpangan tidak akan terjadi baik pada individu yang memiliki karakter dan jiwa yang nasionalis dan patriotis.
6 notes · View notes
serafinflorencia · 2 years
Text
MENINGKATKAN KESADARAN BELA NEGARA DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses masuknya ruang lingkup dunia yang dapat dilihat oleh penjuru dunia mana pun tanpa harus melihatnya secara langsung. Globalisasi ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh semua orang yang ada di penjuru dunia mana pun, termasuk Indonesia itu sendiri. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih maju dari sebelumnya akan memberikan dampak dari globalisasi yang positif mau pun negatif bagi kehidupan manusia di dunia. Pancasila terbentuk dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi dasar pedoman hidup masyarakat Indonesia sehari-hari dan menjadi keyakinan dalam mencapai tujuan dan cita-cita dari bangsa Indonesia. Pancasila yang dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat bangsa Indonesia yang artinya pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari dalam berperilaku baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan hal yang penting dan utama guna kelangsungan di masa yang akan datang bagi bangsa dan negara. Kemudian, kesadaran warga negara dapat dilihat saat terciptanya kesadaran dalam upaya bela negara. Dalam dasar hukum, yaitu Pasal 9 ayat 1 Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang berbunyi bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”. Wujud nyata dari usaha bela negara disetiap warga negara adalah kesiapan dan kerelaan atas materi, waktu, dan hal-hal lain dari setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaaan negara, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan negara, yaitu bangsa Indonesia, keutuhan wilayah kita, wilayah nusantara, serta kelangsungan hidup dan yuridiksi nasional, dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Kemudian, untuk bisa menjalankan hal-hal yang terkait dalam UUD 1945 dimana bisa disampaikan dalam aktifitas berupa kegiatan yang bela negara pada seluruh masyarakat, karena seperti yang harus kita ketahui kewajiban bela negara bukan hanya dilakukan bidang militer saja melainkan kita sebagai generasi penerus bangsa juga dapat membela negara.
Ancaman terdiri dari dua macam yaitu, ancaman militer dan ancaman non-militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dan mempunyai kemampuan yang bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini bisa berupa agresi, pelanggaran wilayah, sabotase, aksi teror bersenjata, dan pelanggaran batas negara. Kemudian, ancaman non militer adalah ancaman yang tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman nonmiliter bisa berbentuk ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan. Pada dunia teknologi yang sudah tidak menempati ruang dan waktu lagi, arus informasi yang positif dan negatif sangat deras melalui teknologi internet. Setiap orang kapan pun dimanapun dapat mengakses informasi-informasi negatif (hoax). Sehingga, sebagai warga negara yang baik harus dapat menggunakan teknologi dengan bijak, hal ini merupakan salah satu sikap bela negara.
Sikap bela negara ini yang akan membantu memperkuat keadaan Bangsa Indonesia untuk bertahan dalam arus kemajuan global yang sangat pesat sekaligus mencakup semua dimensi kehidupan manusia. Saat ini dan seterusnya, Indonesia akan terus hidup dengan keberagaman, kemajuan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan, dan kuatnya Indonesia di mata dunia. Hal ini menjadi suatu tindakan bagaimana masyrakat Indonesia menghadapi globalisasi ini agar tetap menjadi Indonesia yang seutuhnya. Hal ini juga yang akan dipererat dan dikuatkan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia, pedoman hidup dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nama : Serafin Florencia
NPM : 21041010073
Kelas : G148
Dosen Pengampu : Ir. Didik Utomo Pribadi, M.P
Tumblr media
3 notes · View notes
imigrasibaubau · 2 months
Text
Imigrasi Baubau Ikuti Pelantikan Pengurus Daerah IKAPOLTEKIM Provinsi Sulawesi Tenggara dan Tengah
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kendari, Pada hari Rabu, 31 Juli 2024, telah dilaksanakan kegiatan Pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Politeknik Imigrasi (IKA Poltekim) Periode 2019 – 2024 wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tenggara. Turut hadir perwakilan Pengurus Pusat IKA Poltekim, Pejabat Tinggi Pratama Sulawesi Tenggara dan Sulwesi Tengah, dan Para Anggota IKAPOLTEKIM Tingkat Daerah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah .
Pada Kesempatan ini, Mirza Iskandar, selaku Wakil Sekertaris IKA Poltekim, melantik secara langsung Pegurus Daerah Antar Waktu IKA Poltekim Periode 2019 – 2024 Tingkat Daerah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Seluruh anggota IKA Poltekim berharap semoga anggota yang telah dilantik sebagai pengurus daerah dapat memberikan kontribusi positifnya sehingga organisasi IKA Poltekim dapat berperan lebih signifikan lagi terhadap kemajuan Politeknik Imigrasi dan Direktorat Jenderal Imigrasi.
Pada kesempatan itu Mirza Iskandar mengatakan dalam rangka memperkuat silahturahmi pengurus pusat dan pengurus daerah dalam satu misi pembangunan nasional dan dibentuknya organisasi ini adalah suatu wadah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan jajaran Imigrasi Indonesia dalam meningkatkan pelayanan dan pengawasan keimigrasian sebagai bentuk pengabdian kepada NKRI, Bangsa dan Negara yang kita cintai Bersama.
Adapun Susunan Pengurus Daerah IKA Politeknik Imigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2019-2024 :
 SILVESTER SILILABA SELAKU KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULAWESI TENGGARA (Pelindung)
SJACHRIL (Ketua)
HERU HARTONO (Wakil Ketua I)
AMAR BUCHDIANSYAH (Wakil Ketua II)
SOESILO SUMADI (Sekretaris)
MUHAMMAD BAKRI (Bendahara)
EDMON ARWIN (Seksi Kerjasama dan Sosial)
ASKI BOMANTARA (Seksi Pendidikan dan Olahraga)
Adapun Susunan Pengurus Daerah IKA Politeknik Imigrasi Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2019-2024 :
 HERMANSYAH SIREGAR SELAKU KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULAWESI TENGAH (Pelindung)
ARIEF HAZAIRIN SATOTO (Ketua)
EBEN RIFQI TAUFAN (Wakil Ketua)
SURYO TARTO KISDOYO (Sekretaris I)
HENRIKUS MUSTIKO JATI (Sekretaris II)
OCTAVERI (Bendahara I)
RAMACESA (Bendahara II)
ANDI ZULPIKAR RASIDIN (Anggota Seksi Kerjasama dan Sosial)
Mirza Iskandar menyampaikan organisasi ini bertujuan agar dapat menjalin ikatan Silaturahmi antar anggota serta meningkatkan kualitas keilmuan dibidang Keimigrasian dalam bentuk pendidikan, penyuluhan tentang keimirasian dan kita Selalu memupuk rasa kesetiakawanan antar anggota dalam segala aspek kehidupan, pengabdian yang tulus untuk kepentingan pembangunan Nasional demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera adil dan makmur. Kemudian Dibentuknya Pengurus Daerah Ikatan Alumni Poltekim, sebagai salah kelengkapan persyaratan organisasi ikatan Alumni Pendidikan Keimigrasian.
0 notes
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Meriahkan HUT RI dan Hari Pengayoman Rutan Kapuas Adakan Pertandingan untuk WBP
Kapuas, 20 Juli 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia dan Hari Pengayoman, Rumah Tahanan (Rutan) Kapuas menggelar beragai pertandingan antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan semangat nasionalisme serta mempererat tali persaudaraan di antara para penghuni rutan.
Pertandingan yang dimulai sejak pagi hari ini disambut antusias oleh para WBP. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka berlomba menunjukkan keterampilan dan ketangkasan mereka pada olahraga yang mereka gemari. Lomba yang diadakan terdiri dari lomba bulutangkis, lomba karambol, dan lomba tenis meja.
Kepala Rutan Kapuas, Bapak David Anderson S, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan HUT RI dan Hari Pengayoman, tetapi juga sebagai sarana rekreasi dan pembinaan bagi para WBP. "Melalui olahraga, kita berharap para WBP dapat mengembangkan sikap sportifitas, disiplin, serta menjalin hubungan yang lebih baik antar sesama," ujarnya.
Dengan semangat kemerdekaan, mari kita terus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dirgahayu Republik Indonesia ke-79 dan Hari Pengayoman.
KumhamPasti
KemenkumhamRI
kemenkumhamkalteng
kanwilkemenkumhamkalteng
rutankualakapuas
rutankapuascangkalbagawi
davidandersonsetiawan
0 notes
kodim0736 · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Batang.Koramil 03/Gringsing Kodim 0736/Batang memberikan materi pengetahuan tentang wawasan kebangsaan terutama pemahaman nilai nilai pancasila dan arti pancasila secara umum di SMA 1 Al Munawir bertempat di Aula SMA 1 Munawir Gringsing.
Dalam materinya, Babinsa 03/Gringsing Serka Agus Wahyu menjelaskan betapa pentingnya meningkatkan Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda dengan menanamkan Jiwa Bela Negara, Rasa Cinta Tanah Air, menjaga persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, saling menghormati antara yang satu dengan yang lain dan semangat Nasionalisme, sebab di masa kini kebanyakan para siswa-siswi banyak yang kurang paham dengan Pengetahuan tentang Bangsa dan Negara sendiri.
Siswa-siswi SMA 1 Al.Munawir harus dapat menjaga nama baik sekolah, diri sendiri dan juga keluarga, untuk itu, jangan mudah terjerumus kedalam hal-hal yang negatif, apalagi sampai kenal dengan Narkoba, minuman keras dan pergaulan bebas, yang sangat membahayakan diri kalian,” lanjutnya
Untuk menghindari dampak buruk itu, rajinlah beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan, rajin belajar, dan tetap semangat dalam menimba ilmu agar dimasa depan dapat mewujudkan cita-cita dan impian kalian, yang dapat membanggakan keluarga dan orang tua serta memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara."tutupnya
Siswa-siswi SMA 1 Al Munawir sangat antusias mendengarkan apa yang di sampaikan Serka Agus Wahyu.
0 notes
matapadma · 5 months
Photo
Tumblr media Tumblr media
(via Pemkab Demak Gelar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di Alun- Alun)
Demak, Matapadma – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menggelar nonton bareng (Nobar) semifinal Piala Asian Football Confederation (AFC) U-23 Qatar 2024, Indonesia vs Uzbekistan pada Senin (29/4) malam, di Alun-alun Simpang Enam Demak.
Ribuan warga Demak memadati Alun-alun untuk menyaksikan semifinal Piala AFC Indonesia kontra Uzbekistan yang digelar Pemkab Demak tersebut. Bahkan, mereka datang berduyun-duyun menonton bersama meskipun kondisi Alun-alun Simpang Enam Demak pasca diguyur hujan.
Acara Nobar itu menggunakan videotron berukuran 4×8 meter yang ditempatkan di sisi utara Alun-alun. Antusiasme warga sangat tinggi, mereka duduk menempati posisi nobar bahkan dua jam sebelum kick off babak pertama dimulai.
Bupati Demak Eisti’anah mengungkapkan, kegiatan yang digelar pihaknya merupakan wujud nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menyatukan masyarakat melalui Nobar yang di ikuti oleh ribuan warga Demak.
“Lewat kegiatan ini kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memupuk jiwa nasionalisme dengan cara mendukung Timnas U-23 melalui Nobar. Tentunya do’a terbaik untuk Timnas semoga meraih hasil terbaik di ajang piala AFC 2024,” kata Bupati Demak Eisti’anah.
Sementara itu, Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya mengatakan, momen kebersamaan dalam mendukung para generasi muda bangsa lewat olahraga tersebut menjadi momen masyarakat dalam merajut rasa persatuan dan kesatuan antar sesama, pasca pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia.
“Nobar ini merupakan momen untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat setelah pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu, Nobar ini untuk menyalurkan spirit kita sebagai warga negara dan untuk meningkatkan nasionalisme,’ ujarnya.
Link YouTube 
https://www.youtube.com/@matapadma
website 
https://matapadma.com
Link Instagram https://www.instagram.com/matapadmacom
Link Twitter 
https://x.com/matapadma
link tiktok 
https://www.tiktok.com/@mat
apadma_news
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Menelusuri Indahnya Keberagaman di Indonesia, Mengapa Kita Harus Merayakannya?
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM - Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Negeri Malang telah melaksanakan dan menggelar diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) yang berlangsung dari tanggal 9-12 Januari 2023 bertempat di gedung GKB A 20 Universitas Negeri Malang. Adanya diklat Wawasan Kebhinekaan Global yang diselenggarakan oleh pihak PPG Universitas Negeri Malang bukan hanya sekedar acara formalitas, tetapi memiliki esensi dalam perjalanan membangun pengetahuan yang dapat diimplementasikan, membangun kesadaran, kerjasama yang kolaboratif antar mahasiswa, membangun kreativitas, dan menggali potensi keberagaman sebagai satu kesatuan aset berharga dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terhubung dengan dunia secara global. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini dirancang untuk membentuk dan memberikan perspektif yang luas kepada calon guru mengenai keberagaman, baik budaya, adat istiadat, logat bicara, pakaian, latar belakang, dan lain sebagainya yang mempengaruhi dunia pendidikan Indonesia. Tujuan dari adanya diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini adalah agar calon guru dapat memahami bahwa perbedaan dalam hidup secara menyeluruh hingga lingkup global, bukan hanya sekedar keberagaman antar suku atau etnis saja. Sehingga diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini akan memperkuat kearifan lokal dan khazanah budaya bangsa yang harus lestari. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini juga membekali calon guru mengenai keterampilan berinteraksi secara positif dalam lingkungan yang multikultural ini. Selain adanya materi yang diberikan, pada diklat ini juga terintegrasi pada permainan yang menyenangkan untuk meningkatkan partisipasi aktif dari peserta diklat Wawasan Kebhinekaan Global, dimana akan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan untuk diingat dan melekat dalam memori jangka panjang. Alur yang untuk diklat ini terdiri dari Mulai dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aplikasi yang mana peserta diklat tidak hanya memahami berbagai budaya, tetapi juga diuji dalam kemampuan beradaptasi, toleransi, dan saling menghargai perbedaan. Dengan mengikuti diklat ini, diharapkan agar calon guru dapat mengajarkan hal-hal baik yang didapat kepada peserta didiknya mengenai keberagaman yang mana tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis. Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Keberagaman di Indonesia menciptakan peluang besar untuk saling belajar dan memahami. Dengan menghargai perbedaan suku, agama, bahasa, dan budaya, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang keragaman manusia. Melalui interaksi antar-etnis, masyarakat dapat mengenal lebih dalam sejarah, tradisi, dan kepercayaan masing-masing, menciptakan kesadaran akan kekayaan budaya yang dimiliki. Pentingnya Penerimaan atas perbedaan berarti membangun masyarakat yang inklusif, tempat setiap individu dihargai tanpa memandang latar belakangnya. Ini melibatkan kesadaran, penghargaan, dan penerimaan terhadap keunikan tiap individu. Tentu, dalam perjalanan merayakan perbedaan, kita juga dihadapkan pada tantangan. Ada stereotip, prasangka, dan ketidakpahaman yang dapat menjadi penghalang dalam menerima keberagaman ini dengan tangan terbuka. Namun, dengan pendidikan, dialog, dan kesadaran, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif. Siapa yang harus merayakan keberagaman? Keberagaman harus dirayakan oleh setiap individu warga negara indonesia sejak dini. Tujuannya agar mereka dapat hidup berdampingan dengan damai di lingkungan yang penuh dengan keberagaman. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal pertama bagi anak-anak berperan sebagai tempat untuk belajar nilai-nilai keberagaman bangsa. Sehingga selain mengajarkan pengetahuan kognitif (akademik), sekolah juga mengajarkan pendidikan karakter. Setidaknya sejak sekolah dasar, peserta didik mulai diajarkan bahwa Indonesia adalah bangsa majemuk, yang yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama/kepercayaan. Semua elemen  tersebut bersatu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu sebagai bangsa Indonesia. (Ni Luh Sinta Yani, Mahasiswa PPG-Prajabatan Bidang Studi IPS Universitas Negeri Malang) Read the full article
0 notes
ramil06kertek · 8 months
Text
Tumblr media
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy Menjadi Dansubsatgas Pengamanan Kunjungan Presiden Joko Widodo
Wonosobo - Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy menjadi Komandan Sub Satgas Pengamanan Kunjungan Presiden Joko Widodo dalam rangka pengecekan ketahanan pangan di Gudang Bulog Klahang, Banyumas. (03/01/24)
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Gudang Bulog Klahang pada Rabu 3 Januari 2024, bertujuan untuk meninjau ketersediaan stok pangan di daerah. Kunjungan tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Jawa Tengah.
Saat mengambil apel kepada pasukan yang terlibat pengamanan disampaikan “Saat ini kita semua sedang menjalankan tugas penting yaitu mengamankan Presiden, sebagai petugas keamanan tidak boleh lengah. Sedikit kesalahan maka dampak yang ditimbulkan sangatlah besar, untuk itu laksanakan tugas sesuai prosedur yang ada dan ikuti perintah pimpinan demi kesuksesan bersama” kata Letkol Inf Helmy.
Letkol Inf Helmy mengatakan, dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog Klahang Banyumas, pihaknya menyiapkan pengamanan terutama untuk VVIP. Pengamanan tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku.
"Kita juga berkoordinasi dengan Paspampres dan Kepolisian untuk bersinergi agar kegiatan yang dilaksanakan ini berjalan dengan aman dan lancar," kata Letkol Inf Helmy.
Letkol Inf Helmy menambahkan, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut juga dapat dimaknai sebagai besarnya harapan Presiden kepada aparat keamanan, khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar benar-benar menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan profesionalisme dan disiplin dalam bertugas, serta selalu bersinergi dengan instansi lain untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tegas Letkol Inf Helmy.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Gudang Bulog Klahang berjalan dengan lancar dan aman. Presiden Joko Widodo tampak puas dengan ketersediaan stok pangan di daerah tersebut.
Pendim0707
0 notes
produsenbajumuslim · 9 months
Text
Penerapan Pancasila sebagai Fondasi Moral Pembangunan di Lingkungan Sekolah
Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, bukan hanya sekadar seperangkat nilai atau lambang kebangsaan. Lebih dari itu, Pancasila merupakan pedoman moral yang seharusnya meresap ke dalam semua lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah. Penerapan Pancasila di sekolah bukan hanya untuk memenuhi ketentuan formal, tetapi juga untuk membentuk karakter unggul pada generasi penerus. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana penerapan Pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah dapat membawa dampak positif dalam membentuk karakter siswa.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Pancasila mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar dan sumber segala kehidupan. Di lingkungan sekolah, penerapan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat tercermin dalam kegiatan keagamaan, seperti upacara bendera dengan doa bersama, pelajaran agama, dan kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini membantu siswa untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai spiritual, membentuk sikap rasa syukur, dan meningkatkan toleransi antaragama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajarkan pentingnya sikap adil, kasih sayang, dan kemanusiaan dalam hubungan antar sesama. Di sekolah, guru dan staf pendidikan dapat memberikan contoh sikap adil dalam memberikan peluang dan perlakuan yang sama kepada semua siswa. Program-program kegiatan sosial dan kepedulian terhadap sesama juga dapat membentuk rasa empati dan kepedulian pada siswa, menciptakan lingkungan sekolah yang beradab dan menghormati hak asasi manusia.
3. Persatuan Indonesia:
Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keragaman bangsa. Di lingkungan sekolah, penerapan nilai Persatuan Indonesia dapat dilihat dalam upaya membangun kebersamaan antara siswa dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan budaya. Program-program kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung kerjasama dan toleransi, serta pembelajaran materi sejarah dan kebudayaan Indonesia, dapat membentuk generasi yang memiliki rasa cinta tanah air dan menghargai keberagaman.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Nilai Kerakyatan mengajarkan konsep kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan musyawarah dan perwakilan. Di lingkungan sekolah, penerapan nilai ini dapat dilihat dalam pembentukan lembaga-lembaga seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) atau MPK (Majelis Perwakilan Kelas), yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Melibatkan siswa dalam pengelolaan sekolah dapat membentuk jiwa demokratis dan tanggung jawab pada siswa.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Tumblr media
Pancasila menegaskan pentingnya keadilan sosial sebagai landasan bagi pembangunan negara. Di lingkungan sekolah, penerapan nilai ini mencakup kebijakan distribusi sumber daya yang merata, penanganan kasus-kasus ketidakadilan, dan promosi kesetaraan. Melibatkan siswa dalam program-program sosial, seperti bakti sosial atau kegiatan konseling, membantu mereka memahami dan menerapkan konsep keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
6. Penerapan dalam Kurikulum dan Pembelajaran:
Pancasila juga dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum dan metode pembelajaran di sekolah. Materi pembelajaran dapat dirancang untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa. Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan pengalaman dan realitas sehari-hari mereka.
7. Bimbingan Karakter dan Pembinaan Moral:
Penerapan Pancasila di lingkungan sekolah tidak hanya sebatas pada kurikulum formal, tetapi juga melibatkan bimbingan karakter dan pembinaan moral. Guru dan karyawan sekolah dapat membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan ekstrakurikuler, konseling, dan pendekatan pengajaran yang holistik. Pemberian contoh teladan oleh guru juga berperan penting dalam membentuk karakter siswa.
8. Mengatasi Tantangan dan Konflik:
Dalam lingkungan sekolah, penerapan Pancasila juga mencakup penanganan tantangan dan konflik dengan semangat musyawarah dan dialog. Penciptaan mekanisme resolusi konflik yang adil dan partisipatif membantu siswa mengatasi perbedaan pendapat atau ketidaksetujuan dengan cara yang konstruktif dan demokratis.
9. Melibatkan Keluarga dan Masyarakat:
Penerapan Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan keluarga dan masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam mendukung nilai-nilai Pancasila di rumah dapat memperkuat pembentukan karakter anak. Kerjasama antara sekolah dan masyarakat melalui program-program kegiatan bersama juga dapat menjadi landasan kuat bagi pembangunan karakter generasi muda.
10. Evaluasi dan Pemantauan Terus-Menerus:
Penting untuk terus melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap penerapan Pancasila di lingkungan sekolah. Ini dapat dilakukan melalui penilaian sikap dan perilaku siswa, konsultasi dengan pihak terkait, dan peninjauan ulang kebijakan sekolah. Dengan evaluasi yang terus-menerus, sekolah dapat menyesuaikan pendekatan mereka untuk meningkatkan efektivitas penerapan nilai-nilai Pancasila.
Penerapan Pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah adalah langkah penting dalam membentuk karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa. Melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki kepedulian sosial. Penerapan ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan harmonis.
0 notes
realita-lampung · 9 months
Text
Kapolres Pesisir Barat Turun Cek Pengamanan Perayaan Natal 2023
Tumblr media
Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban Masyarakat selama Perayaan Hari Natal Tahun 2023, Polres Pesisir Barat melaksanakan Pengamanan di beberapa rumah ibadah yang berada di Kabupaten Pesisir Barat. Senin (25/12/2023). Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, S.I.K.,M.H. di dampingi oleh Wakapolres Pesisir Barat dan Pejabat utama Polres Pesisir Barat melaksanakan pengecekan pengamanan perayaan Natal di rumah ibadah yang berada di wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Kapolres Pesisir Barat mengatakan bahwa "Kami telah mempersiapkan seluruh rencana Pengamanan secara detail, mulai dari pengaturan lalu lintas, penjagaan di setiap rumah ibadah, hingga Patroli di sekitar area. Langkah-langkah ini Kami ambil untuk memastikan keamanan dan kelancaran serta mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu ketenangan dalam perayaan Natal di Kabupaten Pesisir Barat " Ujarnya "Saya juga ingin menekankan pentingnya Toleransi dan Penghormatan terhadap perbedaan. Meskipun kita berbeda dalam beragama, ras, dan budaya, kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Mari kita rayakan perbedaan tersebut dengan semangat persatuan dan kasih sayang." Kata Kapolres Kapolres Pesisir Barat beserta staf dan jajaran Polres Pesisir Barat mengucapkan Selamat merayakan Natal Tahun 2023. Mari kita jadikan Natal Tahun 2023 ini sebagai momentum untuk memperkuat tali persaudaraan, meningkatkan kepatuhan pada hukum, dan memperkokoh komitmen kita terhadap kesatuan dan keutuhan bangsa. (Hms) Read the full article
0 notes
beritaterkinisiantar · 9 months
Text
Polres Siantar Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-75
Polres Siantar Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-75 https://ift.tt/PQJ97BF Sumber: dutamedan.com (DM.01) SIANTAR, DUTAMEDAN.COM – Wakapolres Pematang Siantar Kompol Pardamean Hutahean SH SIK, MH mewakili Kapolres pimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023 di Lapangan Apel Mako Polres Pematang Siantar, Selasa (19/12/2023) sekira pukul 08.00 Wib. Peringatan Hari Bela Negara bertemakan, “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” Wakapolres membacakan amanat Presiden RI yang menyampaikan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. “Pada tanggal 19 Desember 2023 ini, kita dapat memperingati Hari Bela Negara ke75. Hari Bela Negara ini merupakan momentum bagi kita untuk Bersatu dan berkontribusi positif demi Indonesia maju yang kita cita-citakan,” katanya. Tantangan kedepan semakin tidak terduga. Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara. Kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara. Saudara-saudara yang saya cintai dan banggakan. Pada Peringatan Hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023 ini, saya mengajak masyarakat Indonesia untuk mengobarkan semangat Bela Negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia maju, bersatu, berdaulat, mandiri, dan sejahtera. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin. Semangat Hari Bela Negara Ke-75 “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju.” Hadir dalam upacara itu Para Kabag, Para Kasat, Para Kasi, Para Kapolsek, Para Perwira, Bintara dan ASN SD jajaran Polres Pematang Siantar. (*/DS) Artikel Polres Siantar Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-75 pertama kali tampil pada DUTAMEDAN.COM. The post Polres Siantar Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-75 first appeared on DUTA MEDAN - Media Informasi Terkini Sumatera 2024.
0 notes
beritapekalongan · 10 months
Text
Semangat 'Korprikan Indonesia', ASN Tegak Lurus dan Berkontribusi Nyata
Tumblr media
Pekalongannews, Jakarta  - Velodrome Rawamangun, Jakarta, hari ini menjadi saksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Acara puncak yang digelar pada Kamis (29/11/2023) ini menampilkan pidato Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Dengan gaya khasnya, Zudan Arif Fakrulloh memulai sambutannya dengan bait pantun yang unik dan mengundang senyuman.
"Kayu api di rumah mama, Api dijaga sebagai pelita. Dirgahayu Korpri ke-52, majulah terus semakin sejahtera," ucapnya, disambut sorak riuh hadirin dengan seruan "Cakep!"
Dalam laporannya, Ketum Korpri Nasional menyampaikan keyakinannya bahwa Korpri, sebagai satu-satunya organisasi pegawai negeri di Indonesia, telah memberikan kontribusi nyata melalui empat program unggulan Korpri. Dengan tema HUT Korpri tahun ini, 'Korprikan Indonesia', Zudan berharap agar Korpri semakin menjadi kekuatan positif bagi masyarakat Indonesia.
Program pertama yang dijelaskan oleh Zudan adalah mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi. Korpri bekerja sama dengan Kementerian PANRB, BSSN, dan Arsip Nasional untuk mendorong penerapan digitalisasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
"Dengan semangat 'Korprikan Indonesia', 34 kementerian/lembaga, 34 provinsi, dan 412 kabupaten/kota telah memulai langkah digitalisasi dengan menerapkan tanda tangan elektronik (TTE) atau digital signature," ungkap Zudan. Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa kabupaten/kota dan provinsi yang perlu meningkatkan implementasi TTE.
Program kedua yang diusung oleh Korpri adalah menguatkan ideologi dan karakter Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadikan mereka sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Dalam konteks ini, Zudan menegaskan pentingnya menghindari kelompok garis geras dan pemicu konflik dalam keberagaman. Menurutnya, Korpri adalah bagian integral dari negara yang harus tetap tegak lurus dan menjadi anak manis yang mendukung keutuhan bangsa.
Program ketiga Korpri fokus pada perlindungan karir dan bantuan hukum bagi ASN. Zudan menjelaskan bahwa Korpri berkomitmen untuk memberikan dukungan yang kuat terhadap ASN, termasuk bantuan hukum yang diperlukan.
Selain itu, program keempat menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan ASN, yang dianggap sebagai fondasi utama kelancaran berbagai program Korpri. Sebagai bagian dari perayaan HUT Korpri, Korpri Nasional sukses menggelar berbagai kegiatan, seperti seminar nasional dan kegiatan bakti sosial.
Zudan merinci beberapa kegiatan tersebut, termasuk kunjungan dan pemberian bantuan ke panti sosial, kunjungan ke panti wreda, bantuan air bersih, sunatan massal, donor darah, penyaluran bantuan sembako, penanganan stunting, hingga berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan 111 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Dalam momentum HUT Korpri, Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan Rekor MURI untuk dua kategori, yakni 'Donor Darah ASN Terbanyak' dan 'Turnamen e-Sport ASN dengan jumlah peserta terbanyak.' Zudan menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut, menegaskan bahwa Korpri terus berinovasi dan berkontribusi positif.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, menekankan bahwa ASN dituntut untuk memberikan dampak kerja yang nyata bagi rakyat Indonesia. Dengan fasilitas perkantoran dan kendaraan dinas yang memadai, Abdullah berharap para ASN memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Dengan fasilitas yang sudah memadai, kita sangat berharap Korpri terus menjaga kinerjanya dengan prima," ungkap Abdullah Azwar Anas. Untuk mendorong birokrasi yang lebih lincah, Abdullah Azwar Anas mengumumkan adanya penyederhanaan rumpun atau kualifikasi ASN.
Dengan konsep ini, PNS dengan jabatan fungsional dapat pindah lintas rumpun berdasarkan peraturan, tanpa perlu melibatkan proses yang rumit seperti pengisian daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK). "Kini teman-teman ASN bisa pindah lintas rumpun jika berprestasi," tutur Abdullah Azwar Anas, sambil mengungkapkan harapannya bahwa para ASN dapat mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kesejahteraannya dalam waktu yang tidak lama.
Sebagai penutup sambutannya, Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa pemerintah akan mengatur lebih detail kesejahteraan para ASN dalam peraturan pemerintah. Harapan dan tantangan untuk masa depan tergambar jelas dalam setiap kata yang diungkapkan oleh kedua pemimpin Korpri dan MenPAN-RB ini, seiring dengan semangat 'Korprikan Indonesia' yang terus menggelora.
0 notes
korem152 · 10 months
Text
OLAHRAGA BERSAMA WUJUD SINERGITAS - SOLIDITAS TNI/ POLRI PEMILU 2023-2024
Tumblr media
Ternate - Personel Korem 152/Baabullah mengikuti kegiatan olahraga bersama dalam rangka meningkatkan Sinergitas - Soliditas TNI-Polri Pemilu 2023-2024 NKRI Harga Mati, bertempat di Lapangan Mapolda Malut, Selasa (28/11/2023).
Olahraga bersama yang di selenggarakan oleh Polda Malut tersebut diikuti ratusan Personel TNI dan Polri, yang di hadiri Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko, S.I.K., Danrem 152/BBL Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga K, S.AP berserta Pejabat Utama Korem, Kabinda Malut Brigjen TNI Benny Bintoro, yang mewakili Gubernur Malut, yang mewakili Danlanal Ternate, Yang mewakili Danlanud Morotai serta undangan lainnya.
Kegiatan olahraga bersama diawali dengan pemanasan dilanjutkan dengan beberapa gerakan senam yang di pandu langsung oleh instruktur senam yang di datangkan oleh Polda Malut.
Tumblr media
Kemeriahan bertambah saat pembawa acara membacakan nama - nama anggota TNI/Polri peserta joget / senam terheboh yang mendapat hadiah Doorprize. Terlihat sekali keakraban dan kekompakan TNI/Polri dalam olahraga bersama kali ini.
Kapenrem 152/Baabullah Mayor Inf Anton Santoni yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa ini merupakan wujud Sinergitas - soliditasTNI-Polri Maluku Utara dalam rangka mewujudkan wilayah yang aman dan kondusif guna menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024.
Tumblr media
Kita berharap jangan ada yang mencoba menghancurkan bangsa ini dengan melemahkan TNI dan Polri dengan jalan mengadu domba, sehingga melalui kegiatan olah raga bersama ini diharapkan dapat semakin mempererat jalinan kebersamaan, memperkokoh persatuan dan kesatuan TNI/Polri di wilayah Maluku Utara khususnya, "Tandasnya".
Kegiatan olahraga bersama TNI/Polri diakhiri dengan pembagian Doorprize dan foto bersama. (Penrem152).
0 notes
blogareta2 · 1 year
Text
Denny JA: Menelusuri Warisan Kultural Agama-agama: Sumber Inspirasi untuk Kehidupan Bermakna
   Kehidupan manusia dianugerahi dengan beragam agama dan kepercayaan yang berasal dari berbagai negara dan budaya di seluruh dunia. Setiap agama memiliki warisan kultural yang tidak hanya berisi ajaran-ajaran spiritual, tetapi juga nilai-nilai sosial, budaya, dan sejarah yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.    Denny ja, seorang nasionalis dan intelektual Indonesia, telah mendedikasikan waktunya untuk menelusuri warisan kultural agama-agama dalam rangka membangun kehidupan yang bermakna dan positif bagi masyarakat Indonesia.    Menurut Denny ja, para pahlawan bangsa Indonesia seperti Soekarno, Hatta, dan Subandrio juga mengambil inspirasi dari unsur-unsur agama dalam perjuangan mereka untuk memerdekakan Indonesia. Sebagai contoh, Bung Karno selalu menekankan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai spiritual dan agama.    Denny JA juga berpendapat bahwa mengenal dan memahami agama-agama yang ada di Indonesia dapat membantu kita memahami keragaman budaya serta meningkatkan toleransi dan harmoni antar umat beragama. Hal tersebut menjadi semakin penting dalam konteks Indonesia yang memiliki berbagai suku dan agama.    Sebagai akademisi dan peneliti, Denny JA telah menghasilkan banyak karya tulis yang membahas tentang warisan kultural agama-agama di Indonesia, seperti buku “Membaca Surat Al-Fatihah”, “Sejarah Teologi Islam”, dan “Keindonesiaan”.    Dalam buku “Membaca Surat Al-Fatihah”, Denny JA membahas tentang ayat pertama dalam Al-Quran yang menjadi doa yang diucapkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Dalam buku tersebut, Denny JA membahas makna dari setiap kata dalam surat tersebut serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.    Sedangkan dalam buku “Sejarah Teologi Islam”, Denny JA membahas sejarah perkembangan pemikiran teologi Islam di dunia dengan menekankan perbedaan dan persamaan antara pemikiran Islam Sunni dan Syiah.    Sementara itu, buku “Keindonesiaan” menekankan pentingnya nilai-nilai pancasila dan persatuan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Denny JA menunjukkan bagaimana agama dan budaya dapat memberikan kontribusi dalam membangun kesatuan dan identitas nasional.    Melalui karya tulisnya, Denny JA telah memberikan sumbangan besar dalam memperkaya wawasan masyarakat Indonesia tentang warisan kultural agama-agama. Ia berharap bahwa melalui pengetahuan yang diperoleh tentang agama-agama, para pemuda dan generasi muda akan lebih mudah memahami keragaman budaya dan nilai-nilai sosial yang ada di Indonesia.    Selain itu, Denny JA juga menekankan pentingnya memanfaatkan nilai-nilai dari agama dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan bahwa byk tokoh-tokoh sejarah telah menunjukkan bagaimana nilai-nilai agama seperti tolong-menolong, keberanian, dan kesabaran dapat membantu mereka mengatasi kesulitan dan tantangan dalam hidup.    Denny JA juga menekankan pentingnya kerjasama antara umat agama dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Ia menekankan bahwa persatuan dan kerjasama antar umat agama adalah kunci dalam membangun Indonesia yang sejahtera dan berdaulat.    Melalui dedikasinya dalam menelusuri warisan kultural agama-agama, Denny JA telah membuktikan bahwa agama dan budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk kehidupan bermakna dan konstruktif. Ia juga telah memberikan contoh bagi kita semua untuk menghargai dan memanfaatkan kekayaan warisan kultural agama-agama dalam rangka memperkuat kebersamaan dan persatuan sebagai bangsa Indonesia.
Cek Selengkapnya: Denny JA :Menelusuri Warisan Kultural Agama-agama: Sumber Inspirasi untuk Kehidupan Bermakna
0 notes
zamilahblog · 1 year
Text
Denny JA :Agama sebagai Jembatan Kekayaan Kultural: Memperkaya Batin Manusia di Era Modern
Agama selalu menjadi salah satu unsur penting dalam masyarakat manusia. Di Indonesia, berbagai macam agama dianut oleh masyarakat. Islam, Kristen, Hindu, Budha, serta kepercayaan terhadap nenek moyang, semuanya hidup berdampingan di Indonesia. Setiap agama memiliki beragam nilai dan budaya yang kaya serta penting untuk dipelajari. Menurut Denny ja, agama dapat menjadi jembatan kekayaan kultural yang memperkaya batin manusia di era modern. Kekayaan kultural yang dimiliki Indonesia sangatlah beragam, mulai dari tradisi, adat, seni, bahasa, hingga nilai-nilai kearifan lokal yang luar biasa. Semua itu bisa dijumpai melalui agama. Dalam kajian agama, terdapat banyak nilai-nilai yang bisa dipelajari, seperti kasih sayang, keadilan, kedamaian, dan keikhlasan. Nilai-nilai tersebut sangat penting untuk terus dikembangkan di era modern ini. Kita bisa mempelajari kebahagiaan sejati, kebijaksanaan dalam bertindak, serta perdamaian dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali mengalami kegelisahan dan kesulitan dalam menghadapi kompleksitas dunia modern. Namun, dengan mengembangkan kepercayaan dan nilai-nilai agama, kita dapat memperkaya batin manusia sehingga kita mampu meraih kebahagiaan dan hidup lebih tenang. Dalam kajian agama, terdapat banyak perintah yang harus dipenuhi, seperti shalat bagi umat Muslim, ibadah bagi umat Kristen, dan puasa bagi umat Islam dan Kristen. Meskipun demikian, semua itu tidaklah membatasi masyarakat dalam mengembangkan potensi diri. Justru, semua itu bisa menjadi motivasi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup. Ajaran agama juga mengajarkan tentang pentingnya memperhatikan sesama. Agama mengajarkan untuk saling tolong menolong, membantu orang lain yang membutuhkan, dan memperlakukan orang lain dengan baik. Hal itu sangat penting untuk mengembangkan kemampuan sosial yang sejalan dengan tuntutan dunia modern. Peran agama sebagai jembatan kekayaan kultural menjadi sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Kita harus memahami bahwa kekayaan kultural yang dimiliki Indonesia tidaklah terbatas pada satu agama saja. Melalui agama, kita bisa mengenal kekayaan kultural dan nilai-nilai kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, agama juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, harus diingat bahwa pengembangan potensi diri melalui agama tidaklah mudah. Dibutuhkan usaha dan kesungguhan untuk membiasakan diri dengan perintah-perintah agama serta berusaha menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika kita mampu melakukannya, maka kita akan merasa lebih tenang dan bahagia dalam menjalani hidup di era modern ini. Dalam mengembangkan kepercayaan dan nilai-nilai agama, Denny ja menekankan pentingnya untuk terus belajar dan memperkaya pengetahuan. Kita harus selalu membuka diri untuk mengembangkan kepribadian dan mempelajari nilai-nilai baru. Dalam konteks agama juga, kita harus selalu meningkatkan pemahaman tentang agama agar dapat mengembangkan diri dan memperkaya kehidupan kita. Dalam era modern yang semakin kompleks, kepercayaan dan nilai-nilai agama menjadi penting untuk memperkaya batin manusia. Agama sebagai jembatan kekayaan kultural sangat berperan penting dalam mengembangkan potensi diri dalam batin manusia. Oleh karena itu, kita harus terus mempelajari nilai-nilai dan kepercayaan agama agar dapat menjalani kehidupan secara lebih baik dan bermakna di era modern ini. 
Cek Selengkapnya: Denny JA :Agama sebagai Jembatan Kekayaan Kultural: Memperkaya Batin Manusia di Era Modern
0 notes
atasya · 1 year
Text
Denny JA Mengapa Kita Harus Menghargai Agama-Agama sebagai Bagian dari Tradisi Kekayaan Kultural
Dalam masyarakat Indonesia, agama memiliki peran yang sangat penting sebagai bagian dari tradisi kekayaan kultural. Agama-agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia memberikan keragaman budaya dan nilai-nilai spiritual yang sangat berharga. Menghargai agama-agama ini adalah suatu kewajiban untuk memperkaya diri kita sendiri dan membangun hubungan yang harmonis dengan sesama. Dalam pandangan Denny ja, seorang tokoh intelektual Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang sosial dan politik, menghargai agama-agama sebagai bagian dari tradisi kekayaan kultural adalah penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam wawancara eksklusif dengan Denny JA, ia menjelaskan betapa pentingnya menghormati agama-agama yang ada di Indonesia untuk mewujudkan kerukunan antarumat beragama. Dalam konteks Indonesia, agama-agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Agama-agama ini memberikan landasan moral, etika, dan panduan hidup bagi jutaan orang di Indonesia. Melalui agama-agama ini, masyarakat Indonesia mengembangkan nilai-nilai seperti kasih sayang, keadilan, toleransi, dan kerja sama. Namun, sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, muncul tren di mana hubungan antarumat beragama menjadi tegang. Konflik dan perpecahan sering kali dipicu oleh ketidakpahaman, prasangka, dan ketidaktoleran terhadap agama-agama yang berbeda. Denny ja menekankan pentingnya mengatasi perpecahan ini dengan menghargai agama-agama sebagai bagian dari tradisi kekayaan kultural Indonesia. Mengapa kita harus menghargai agama-agama sebagai bagian dari tradisi kekayaan kultural? Salah satu alasan utamanya adalah karena agama-agama ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Meskipun agama-agama memiliki perbedaan dalam bentuk ritual, keyakinan, dan praktik, tetapi pada akar yang dalam, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran, kedamaian, dan kebahagiaan. Dengan menghargai agama-agama sebagai bagian dari tradisi kekayaan kultural, kita juga membantu membangun jembatan dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu dengan latar belakang agama yang berbeda. Ini juga menciptakan kesempatan untuk saling belajar dan memahami nilai-nilai yang berbeda, yang pada gilirannya dapat membantu memperkaya pengalaman hidup kita. Menghargai agama-agama juga penting untuk mempertahankan keberagaman budaya Indonesia. Budaya Indonesia merupakan cerminan dari keberagaman agama dan tradisi yang ada di dalamnya. Menghargai agama-agama sebagai bagian dari tradisi kekayaan kultural berarti melindungi dan memelihara keberagaman tersebut agar tetap hidup dan berkembang. Dalam konteks sosial dan politik, menghormati agama-agama juga memiliki dampak positif. Menghargai agama-agama dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi toleransi, dialog, dan kerjasama antarumat beragama. Ini sangat penting dalam membangun negara yang inklusif dan menjaga persatuan bangsa. Sebagai individu, kita juga dapat berperan dalam menghargai agama-agama. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang agama-agama yang berbeda melalui pendidikan dan dialog antaragama. Kita juga dapat mempraktikkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, saling menghormati, dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Denny JA mengajak kita semua untuk merangkul keberagaman agama sebagai bagian dari tradisi kekayaan kultural Indonesia.Cek Selengkapnya: Denny JA: Mengapa Kita Harus Menghargai Agama-Agama sebagai Bagian dari Tradisi Kekayaan Kultural
0 notes