Tumgik
#cerpen sci-fi
Photo
Tumblr media
Empat cerpen dalam buku ini ditulis oleh orang-orang yang menjadi pelopor atau patron dalam kepenulisan sci-fi. Keempat cerpen sama-sama punya daya imajinasi yang kuat tanpa mencabut dirinya terlalu jauh dari ciri kemanusiaan. Kekayaan sudut pandang yang ditawarkannya memberi rasa baru pada pengalaman kita sebagai manusia. Ditulis oleh Edward Morgan Forster, Frank R. Stockton, Green Peyton Wertenbaker, dan H. G. Wells. Edward Morgan Forster, Dkk., Kisah Tentang Gravitasi Negatif dan tiga sci-fi lainnya, Yogyakarta, Penerbit Basabasi, Juli 2022, 148 hlm, 50.000 (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CiBz_jlhUJK/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
ttravaux · 3 years
Text
? WIP #1
Kota tempatnya tinggal diserang wabah penyakit aneh. Penyebabnya belum juga diketahui setelah bertahun-tahun lamanya. Pasalnya setiap tak sengaja terkena air mata penderita, orang-orang langsung terinfeksi di tempat tanpa terlambat. Tubuh akan langsung bungkuk seakan tulang sumsum tiba-tiba menekuk, cairan yang tadinya keluar melalui kencing dan keringat semuanya dikeluarkan dari mata yang kian menguning dan bau.
Setengah penduduk kota sudah dilahap wabah sementara di kota itu tidak pernah ada rumah sakit. Orang-orang yang terinfeksi dibiarkan berlalu lalang di jalanan, membungkuk-bungkuk sambil menangis, mengambil sisa-sisa sampah dan makan dari apa saja tak ubahnya tikus. Orang-orang yang belum terinfeksi bertahan hidup di bedeng besar serupa rumah kaca dengan tumbuhan-tumbuhan layak makan di dalamnya serta beberapa paket kehidupan lainnya seakan kota tereduksi dan mengecil menjadi tempat itu, setidaknya untuk mereka yang mampu membayar dengan daging kuda.
Sementara ia, dan ratusan lainnya yang bahkan tidak pernah memegang sapi, berusaha bersembunyi di gang-gang kecil bekas pemukiman warga dan tempat-tempat yang kena cahaya agar tidak sempat terkena air mata walau berpapasan dengan para pesakitan, sinar matahari menguapkan cairan-cairan tubuh manusia.
Di kota itu tidak pernah ada rumah sakit. Suatu hari seseorang pulang dari sungai, menunggangi kudanya dengan mata berlinang. Bertahun-tahun sudah kejadiannya sehingga nama sudah tak lagi diingat dan dicatat. Orang itu pulang dan kebingungan, bercerita di pusat kota sambil berusaha menyeka air matanya yang tak habis-habis. Orang-orang mendengarkan dan seseorang lainnya iba lalu meminjamkan sapu tangan. Keesokan harinya di pusat kota terdapat dua orang yang bercerita sambil berusaha menyeka air mata, lalu tiga, lalu empat, lalu lima, tak habis-habis.
Ia memandang dari kejauhan, bergidik ngeri melihat orang-orang bungkuk yang selalu menangis. Sebelum hari itu, penduduk yang sakit hanya perlu datang kepadanya, tertawa kencang menonton pertunjukkannya, lalu pulang dengan tubuh yang lebih segar. Di kota itu tidak pernah ada rumah sakit. *** first draft dari pertama kali nyoba nulis cerpen :”””( mohon beri kritik membangun! wkwk mencoba-coba karena waktu itu diajak dyza nulis cerpen sci-fi tapi ga sempet-sempet terus ga kepikiran mau nulis apa hahaha ditulis dulu aja kali yak! kemarin habis keluar rumah terus kepikiran beberapa materi. semoga berlanjut karena cerita belum selesai tapi sudah keburu malam dan besok senin! Tangerang, 11.01 pm.
13 Desember 2020.
0 notes
imelyo · 3 years
Text
Apa itu platform baca-tulis berbasis blog bernama RISALAH MISTERI (Rimis)?
_
Tumblr media
Nah, kali ini aku bakal posting info yg lebih lengkap untuk mengobati rasa ingin tahu temen-temen semua.
Nama platform -> Risalah Misteri (Rimis)
Maksud pf -> Media baca-tulis
Jenis naskah yang diterima -> CERPEN, NOVELA, NOVEL, hingga Artikel konten non-fiksi
Genre/kategori naskah -> Horor, Supernatural, Misteri, Fantasi, Sci-fi, Urband Legend, Fiksi Remaja, Catatan Kelam (Slice of Life naratif), Religi, dan Roman (novel).
Sistem royalti -> Setiap naskah (cerpen/bab novel) bakal m'dapatkan 5 rupiah/klik baca. Jumlah minimal klaim adalah Rp 100.000.
Kontrak -> Tidak ada kontrak, jadi penulis tetap memegang Hak Cipta & Hak Eksploitasi atas naskah masing-masing. Dengan ini, penulis juga bisa meng-upload naskah yang ada di Rimis ke tempat lain ataupun menghapusnya (WAJIB LAPOR ke admin dulu sebagai konfirmasi).
Untuk naskah yang MENANG dalam lomba nulis yang diadakan Rimis, setahuku, enggak boleh dihapus/di-posting di tempat lain.
Apa di Rimis harus cerita yang horor-horor semua??
TIDAK.
Temen-temen bisa posting cerita Fantasi murni, Slice of Life, dan fiksi remaja.
Awalnya, Rimis memang khusus yang serem-serem. Tapi, perkembangan jenis pembaca yg semakin beragam udah membuat Rimis memperluas ranah bacaannya.
_
Tahap bergabung & berkarya:
1. Bikin akun di risalahmisteri.com
2. Nulis di Word atau program menulis lainnya, lalu posting di laman menulis di akun masing2. Langsung nulis di web juga bisa.
3. Setelah posting, penulis WAJIB chat admin/kurator via WA untuk permintaan persetujuan tayang.
4. Setelah disetujui, bisa promosi di medsos & grup Facebook khusus penulis-pembaca Rimis.
5. Naskah yang dikirim TIDAK BOLEH mengedepankan aktivitas seks secara eksplisit, terlampau kejam, cerita LGB*, dan menjijikkan secara harfiah (misal, menyebutkan apa yang ada di dalam toilet dsb).
_
Bisa inbox aku kalau membutuhkan nomor WA admin/kurator.
Terima kasih banyak, dan selamat berkarya ❤
0 notes
violamelati · 4 years
Text
Predestination adalah film thriller fiksi ilmiah Australia 2014 yang ditulis dan disutradarai oleh Michael dan Peter Spierig. Film ini didasarkan pada cerita pendek "All You Zombies" oleh Robert A. Heinlein.
1. Rilis: 8 maret 2014 (Festival Film SXSW), 28 agustus 2014 (Australia).
2. Durasi: 97 menit.
3. Negara: Australia.
4. Bahasa: Inggris.
5. Director: The Spierig Brothers.
6. Produser: The Spierig Brother, Tim McGahan, Paddy McDonald.
7. Skenario: The Spierig Brothers.
8. Musik: Peter Spierig.
9. Sinematografi: Ben Nott.
10. Editor: Matt Villa.
11. Production Design: Matthew Putland.
12. Production company: Screen Australia, Screen Queensland, Blacklab Entertainment, Wolfhound Pictures.
13. Didistribusikan: Film Pinnacle, Stage 6 Film.
CAST
-Ethan Hawke sebagai Agen Doe.
-Sarah Snook sebagai Jane / John.
-Monique Heath sebagai Jane yang berusia 10 tahun.
-Olivia Sprague sebagai Jane yang berusia 5 tahun.
-Noah Taylor sebagai Tn. Robertson.
-Madeleine West sebagai Mrs. Stapleton.
-Christopher Kirby sebagai Agen Miles.
-Freya Stafford sebagai Alice.
-Jim Knobeloch sebagai Dr. Belfort.
-Christopher Stollery sebagai Pewawancara.
-Tyler Coppin sebagai Dr. Heinlein.
-Rob Jenkins sebagai Tn. Jones.
Sinopsis
Seorang agen dari sebuah organisasi bertugas untuk menangkap pelaku teror bom bernama “Fizzle bomber” dari waktu ke waktu. Suatu saat ia terlambat untuk menjinakkan bom dari Fizzle bomber dan meledak tepat dimukanya, terluka parah ia berhasil kembali ke waktu tempat agensinya berada. Setelah dirawat dan sembuh dengan perubahan pada wajahnya, ia mendapat tugas terakhir untuk pergi ke tahun 1970 di New York, alasannya tentu untuk menghentikan terror dari Frizzle Bomber di tahun tersebut.
Sang agen mengambil kedok sebagai bartender di salah satu bar di New York, dan ia bertemu dengan John seorang penulis cerpen dari salah satu majalah wanita yang populer disana. Keduanya bertemu dan John menceritakan kisahnya kepada sang agen bagaimana ia bisa mendapat inspirasi untuk menulis cerita populer berjudul “The Unmarried Mother” dan pria berengsek yang membuat hidup dan masa depannya hancur sampai saat ini. Secara mengejutkan ternyata dahulunya John adalah seorang wanita bernama Jane namun karena beberapa kejadian ia harus mengubah kelaminnya yang sebelumnya wanita menjadi seorang pria dengan identitas yang baru tentunya, dan John menyalahkan segalanya kepada sang Pria yang ia rasa telah menipu dan merenggut masa depannya. Sang Agen kemudian menawarkan John untuk menemukan pria tersebut dan bebas untuk melakukan apapun kepada pria tersebut tanpa harus menanggung konsekuensi apapun. Dari sini dimulailah perjalanan waktu yang melibatkan romansa cinta, drama, twist, dan tentunya hukum tabu yang tidak seharusnya dilakukan oleh para penjelajah waktu.
Penghargaan
1. AACTA AWARD
• Best Actress (Sarah Snook)
• Best Cinematography (Ben Nott)
• Best Editing (Matt Villa)
• Best Production Design (Matthew Putland)
2. ACS AWARD
• Award of Distinction ( Ben Nott)
3. FCCA AWARD
• Best actress (Sarah Snook)
• Best Editing (Matt Villa)
• Best Production Design (Matthew Putland)
4. TORONTO AFTER DARK FILM FESTIVAL
• Special Award for Best Sci-Fi Film
• Special Award for Best Screenplay (The Spierig Brothers)
• Audience Award for Best Feature Film (Audience Award for Best Feature Film)
*Predestination juga masuk berbagai nominasi film lainnya.*
FAKTA FILM PREDESTINATION
1. Mengangkat tentang sebuah paradox.
2. Menceritakan sebuah perjalanan waktu.
3. Hawke merupakan penggemar lama genre fiksi ilmiah.
4. Spierig Brothers berkata "kami bekerja pada premis bahwa jika ada cara untuk memisahkan logika, lebih dari itu waktu itu akan dilakukan sekarang. Kami agak berkata, 'mari kita percayai cerita pendek dan percaya logika itu', jadi kita berpegang erat padanya."
5. Menghabiskan biaya produksi sekitar $ 5.500.000,00, dan mampu mengeruk keuntungan sebesar $ 3.000.000,00 hanya dalam waktu singkat.
SHOT DAN ANGLE
1. High angle
2. OSS
3. Medium Close up
4. Medium Shot
5. High Angle
6. Close up
7. Extreme Close Up
8. Long shot
9. Bird eye
Review pribadi:
Menurut saya film ini menarik, karena alurnya yang membuat penonton berfikir berkali-kali dan perjalanan waktu serta paradox yang disajikan semakin membuat film ini semakin menarik.
0 notes
abdirafi-blog · 5 years
Text
Berteman Baik dengan ‘Mereka’
Tumblr media
Buku-buku itu mulai menumpuk begitu aku tiba di Malang, tepatnya pada tahun 2017. Beberapa buku tersebut sengaja aku bawa sendiri dari rumah di Pontianak untuk menemani hari-hariku di perantauan. Jumlahnya masih sangat sedikit ketika itu, sekitar empat atau enam novel. Jumlah yang cukup untuk mengisi ruang-ruang kosong di koper dan tas.
Dalam waktu yang singkat, sejumlah buku baru hadir di laci kos. Tidak sulit menemukan buku-buku di Malang. Apalagi banyak sekali bazaar buku serta tempat jualan buku-buku super murah. Belum ditambah dengan promo dari toko buku online yang menawarkan paket (beberapa buku) dengan harga yang murah pula. 
Begitulah, ‘mereka’ bertambah tanpa bisa kukendalikan. Bahkan pada akhirnya, beberapa buku yang selesai kubaca mesti aku bawa pulang ke Pontianak sewaktu libur lebaran yang lalu. Berharap meluaskan ruang kosong di laci --untuk ditambah buku baru lainnya.
Mereka yang tinggal, aku harap dapat berteman baik denganku. Sebab aku pikir, ada buku yang mewakili bidang-bidang yang aku minati. Mereka mengajarkanku banyak hal baru dan  tentunya perspektif baru.
Tumblr media
Buku-buku fiksi terus mengisi laciku dengan cerita-ceritanya yang melatih imajinasi ini berpikir liar. Sci-fi, mystery, crime, thriller adalah genre favoritku untuk buku non-fiksi. Meskipun belakangan ini sedang mencicipi karya lainnya berupa cerpen dan sastra kuno yang penuh dengan konsep filosofisnya. Sejauh ini aku sedang mengurangi ketertarikanku membeli novel, sebab aku sudah puas membaca banyak sekali novel di rumah. Jumlah bisa tiga kali lipat dari yang di foto. Lagipula, membaca banyak novel tak akan membantuku skripsi dan kehidupan yang kudambakan. Aku pikir, novel hanya sebagai cita rasa lain yang wajib dicoba di dunia literasi.
Tumblr media
Buku-buku non-fiksi yang aku cari adalah tentang agama. Entah kenapa, aku yang tidak terlalu taat ini masih berharap bisa paham ajaran agama sendiri. Beberapa aku dapatkan dari ceramah ustad yang jelas dan tentunya dari buku. Topik yang aku gemari adalah tentang keragaman.
Tumblr media
Selanjutnya ada buku-buku tentang Jurnalistik. Aku tak pernah muak membaca buku dengan tema sama berulang kali. Selalu saja ada perspektif dan pembelajaran baru, meski ada beberapa bagian yang sama saja dengan buku lainnya. Ketertarikanku pada buku jenis ini karena aku ingin berkecimpung di dunia jurnalistik. Belajar secara tidak langsung pada orang-orang profesional di bidangnya.
Tumblr media
Selain jurnalistik, buku tentang media juga menarik perhatianku. Sempat terpikir beberapa kali bahwa bidang ini wajib aku kuasai sebagai anak Ilmu Komunikasi. Sempat pula terpikir bahwa nampaknya menjadi peneliti di bidang media seperti Ross Tapsell bisa dicoba.
Tumblr media
Bidang lain yang sangat aku gemari adalah simbol dan logika. Sebenarnya ada satu hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut, yaitu mengenai semiotika. Tetapi sampai sekarang belum kesampaian. Sementara ini masih belajar sendiri hermeneutika dan interpretasi dari buku tersebut.
Tumblr media
Catatan-catatan dari seorang yang anti-mainstream juga membuatku tergugah. Orangnya bisa siapa saja, aktivis, pemikir, jurnalis, dan yang lainnya. Selain itu, sejak aku membaca buku-buku ini, aku menemukan satu kesamaan dari mereka: senang mencatat jurnal harian. Tak heran, aku mengimitasi sifat mereka beberapa waktu terakhir.
Tumblr media
Panduan praktis belajar bahasa dan penulisan sempat juga aku baca. Alasanku satu, ingin belajar sendiri tentang hal tersebut. Sejauh ini tidak begitu berpengaruh. Menurutku, janji-janji praktis sama saja bohong jika tidak dilakukan langsung. Jadi lebih baik cukup mendengar atau mengetahui beberapa, lalu langsung dikerjakan, agar kelak bisa dievaluasi.
Ke depannya, selama kondisi keuangan masih baik-baik saja, ada beberapa buku yang aku incar. Tidak seperti sebelumnya, aku mencoba untuk lebih menahan diri. Jika bisa, satu bulan ada satu buku baru. Jadi tidak sekaligus beli banyak. Tapi ada pengecualian jika ada paket super murah yang menanti di depan sana :)
0 notes
Link
Tumblr media
Last Affection
0 notes
101potato · 7 years
Text
Aku: Bermimpi dan Berkarya
“Keren ya kalau aku bisa menulis sebuah cerita atau menjadi jurnalistik, yang kemudian tulisanku itu akan aku tuangkan ke dalam bentuk audio visual agar bisa disebarluaskan di berbagai macam media.” Kalimat itu yang selalu ada di benak saya ketika memikirkan masa depan. Menjadi jurnalis, penulis ataupun berkecimpung di dunia perfilman merupakan hal yang menarik sekaligus mendebarkan bagi saya.
Menulis merupakan sebuah hal yang membuat saya dapat berimajinasi lebih luas dan bebas, menulis menurut saya merupakan media corat-coret isi hati maupun pikiran saya, yang nantinya akan saya bagikan kepada orang lain. Selanjutnya membuat sebuah cerita ke dalam bentuk audio visual, juga merupakan sesuatu yang sangat saya inginkan, membuat kedua hal tersebut menjadi nyata tentunya harus menempuh beberapa rintangan. 
Saya merupakan penikmat buku novel dengan genre romansa, sci-fi, dan fantasi. Saya juga merupakan penikmat film yang cukup rajin nangkring ke bioskop ataupun sekedar nonton via streaming. Hal ini tentu saja saya lakukan atas dasar suka terhadap kegiatan tersebut, tetapi dibalik itu juga saya dapat belajar mengenai penyampaian alur cerita, karakter, cara penulisan, cara pengambilan gambar, dan lain-lain yang terdapat pada buku atau film yang saya nikmati.
Minat saya dalam menulis di dukung dengan beberapa cerpen ataupun cerita yang sering saya buat sejak berada di sekolah dasar hingga sekarang. Sedangkan untuk menonton film tentu sudah saya lakukan sejak kecil, tetapi sejak duduk dibangku SMA saya mengikuti ekstrakurikuler sinematografi (yang menurut saya keren banget), dan dilanjutkan dengan saya yang berkecimpung selama dua tahun di dalam kegiatan Psychology Film Festival (salah satu festival film hits di Surabaya, hehe).
Saya merupakan orang yang cukup tekun, rajin, teliti, cepat dan tepat dalam mengerjakan sesuatu, hal ini menurut saya dapat mendukung saya untuk menggapai apa yang saya impikan. Selain itu, saya berencana untuk melanjutkan studi S2 di bidang ilmu komunikasi, yang akan lebih menunjang saya untuk menggapai apa yang saya impikan. Selain itu saya juga ingin bersekolah film atau sinematografi dengan lebih mendalam agar saya dapat menuangkan ide saya ke dalam bentuk audio visual.
Talitha Hapsari N.
111311133184
Pengembangan Diri Kelas D-1
0 notes