Tumgik
#tembang dolanan
kabarbanyuwangi · 1 month
Text
Tim Pengabdian LP2M UNEJ, RBI, dan PuNel Muncar Gelar Festival Tembang Dolanan Anak Bahari
Banyuwangi, Jurnalnews – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Pantai Satelit Muncar menjadi saksi berlangsungnya Festival Tembang Dolanan Anak Bahari yang diadakan oleh Keris Sastra Inkrea FKIP PBSI Universitas Jember yang bekerja sama dengan komunitas Rumah Baca Ikan (RBI) dan Putra Nelayan (PuNel) Muncar mengambil tajuk “Parade Kemerdekaan dalam Nyanyian…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
trinugroho · 1 year
Text
FILOSOFI TEMBANG DOLANAN CUBLAK-CUBLAK SUWENG (SUNAN GIRI)
0 notes
malangtoday-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Tarik Wisatawan, Giripurno Bentuk Grup Akapela Jawa
KOTA BATU – Bagi sebagian masyarakat mungkin sedikit asing dengan kesenian akapela. Kesenian yang merupakan bentuk vokal grup dengan beriringan dan memadukan harmoni suara dari persatuan nada tanpa diiringi alat musik ini akan dilahirkan oleh Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
“Akapela sendiri merupakan seni yang berasal dari Italia. Namun jika di sini akan kami buat dalam versi Jawa Timur,” ungkap Kepala Desa Giripurno, Sutoro kepada radarmalang.id Kamis malam (24/10). Ia juga menambahkan pihaknya saat ini tengah menyeriusi seni akapela tersebut melalui Karang Taruna Desa Giripurno.
Sementara itu Restu Lenny Medikawati salah satu gadis jebolan Universitas Negeri Yogyakarta dan salah satu inisiator akapela Jawa mengungkapkan peserta yang tergabung dari karang taruna Desa Giripurno masih sekitar 20 orang. Ia juga menambahkan dalam Akapela Jawa nantinya akan banyak difokuskan dalam tembang dolanan dan tembang macapat.
“Kalau basicnya sama. Suara dibagi menjadi 6 bagian yakni Sopran, Mezzo Sopran, Alto, Tenor, Bariton, dan Bass,” imbuh Lenny. Hingga saat ini ia mengaku kelompok Akapela Jawa Desa Giripurno baru terbentuk pada tiga hari yang lalu. Ia juga berharap kedepannya dengan terbentuknya seni Akapela Jawa ini bisa memperkuat dan mempererat kebudayaan di Kota Batu serta menghibur wisatawan yang datang ke Desa Giripurno mengingat aktifitas wisatawan di Kota Batu terus meningkat setiap tahunnya.
Pewarta : Choirul Anwar Foto : Choirul Anwar Penyunting: Fia
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/tarik-wisatawan-giripurno-bentuk-grup-akapela-jawa/
MalangTODAY
0 notes
my-anggar · 4 years
Video
youtube
(Lagu Daerah) Gambang Suling Cover Tutorial Piano Sheet MusicGambang SulingSaka Wikipédia Jawa, bauwarna mardika basa JawaGambang Suling iku sawijining tembang dolanan, ya iku jinis tembang kang prasaja, biasa ditembangaké déning bocah-bocah cilik, mligi ing padésan, sinambi dolanan bebarengan karo kanca-kancané. Lumantar lagu dolanan, bocah-bocah kawanuhaké bab sato kéwan, sato iwèn, thethukulan, tetuwuhan, bebrayan, lingkungan alam, lan sapanunggalané.[1]Kadhangkala tembang dolanan uga ditembangaké déning waranggana sajeroning swasana tinamtu ing pagelaran wayang kulit.Composser Dalam Tab : Anggar Negarawan PasaribuPiano cover sheet, Piano sheet, Tutorial, sheet, Melody, rhythm, Melody, music, Instrumen, tabs sheet on screen, notes, cover, Belajar Piano. Lesson, Tab Pro synthesia.Tag: -Cara bermain piano -Belajar piano synthesia
0 notes
riaafifah · 6 years
Photo
Tumblr media
Sluku-sluku bathok Hai, kamu apa kabar? Sudah satu Minggu kita tak saling berkabar. Bukan aku tidak ingin tahu, hanya saja aku merasa tidak punya cukup alasan untuk menghubungimu lebih dulu. Dan kamu, bagaimana? Ah, barangkali kau terlalu sibuk dengan rutinitasmu. Atau mungkin, Tuhan hanya sedang sengaja memberikan jarak, sebelum nanti pada gilirannya jarak yang akan mengalah membiarkanmu di sini saja bersamaku. Sebenarnya aku hanya ingin sedikit bercerita, tentang sesuatu yang kutemukan di latihan soal anak kelas empat sekolah dasar. Gambar yang di atas itu, entah mengapa ketika membacanya, seperti ada ingatan kecil dan melodi indah yang berputar sendiri di otakku. Kalau kau, bagaimana? Ramalanku kau-pun iya. Karena jika kau masih ingat, kita lahir di tahun yang sama. Jadi, keviralan yang terjadi di sekitar kita tidak mungkin jauh berbeda. Itu adalah tembang dolanan, aku tidak begitu ingat apakah melodi yang terputar itu aku sendiri yang menyanyikan, atau orang lain yang menyanyikannya untukku. Yang jelas, aku sangat tidak asing dengan lirik dalam lagu itu. Dan yang baru saja kusadari adalah bahwa ternyata makna yang terkandung cukup dalam. Aku jadi senyum-senyum sendiri mengingat-ingat bahwa masa kecilku ternyata cukup berkualitas. Meski mungkin saat itu sama sekali tidak kutahu maknanya, tapi setidaknya yang menancap di ingatan adalah kata-kata dengan makna nasihat, bukan lagu dewasa atau remaja yang seringkali buruk atau tak jelas maknanya. Jadi, aku hanya sedang ingin sedikit berdiskusi denganmu. Tentang masa depan yang antah-berantah. Tentang kita dan putra-putri kita yang entah dapat menjadi ada atau tidak. Namun semogaku, kau tahu? Ya, masih dirimu, dengan kau dan aku menjadi kita, dan berbahagia dunia akhirat. Keinginan yang ini tidak terlalu muluk, kan? Jadi (lagi), jika waktu itu datang, kau mau kan saling mengesampingkan ego sendiri-sendiri? Saling menyimpan gadget di tempat teraman dari jangkauan putra-putri kita. Saling memaksimalkan perhatian pada mereka. Memperdengarkan dan memperlihatkan sesuatu yang bermakna nasihat atau pengajaran baik untuk mereka. Jadi (lagi lagi), kapan kau siap meninggalkan wanita itu beserta kenangannya untuk kembali bersamaku? Kemudian mengetuk pintu rumahku bersama rombongan keluargamu? Malang, 11 Mei 2018 *Btw yang paragraf terakhir itu benar-benar fiksi ya. Jangan berasumsi kalau penulisnya tukang rebut yang bukan miliknya. Aku gak begitu kok, itu terjadi karena terbawa suasana aja. Kebetulan yang ada di kepalaku, adanya itu 😂
0 notes
Photo
Tumblr media
Yo pro koncoo dolanan neng njobo... Padang mbulan padange koyo rino... Rembulane sing ngawe-awe... Ngelikake ojo podho turu sore... • Sepenggal tembang Jawa (ntah bener apa salah liriknya) yg dulu sering dinyanyiin anak2 dgn gaya metal pecicilan... • Terang bulan memang asiknya bercengkrama diluar, digunung, pantai, sawah, halaman... Ngomongin masa depan.. kapan nikahnya, nikah dimana, tinggal dimana...bla bla sambil tentu saja ditemani cemilan dan secangkir kopi atau seteko teh...co cuiit.. 💏 • #fullmoon #padangmbulan #bulanpurnama #terangbulan #masadepan #secangkirkopi #secangkirteh #kedaitehkalasan (at Kedai Teh Kalasan)
0 notes
mekitron · 7 years
Text
SETAN JAWIR
setan jawa, java as white people have always imagined it to be. mengutip garin sendiri di pidato pembuka pemutaran tanggal 4 september: selalu mistis, indah, sensual. sepanjang film jadi keinget polah, film pendek arie surastio. juga melibatkan pesugihan sebagai simbol mistisisme jawa. namun polah dengan subversif mempertanyakan apakah mungkin imaji jawa mistis itu sebenernya sesuatu yang dihadiahkan secara paksa kepada jawa. dan imaji jawa mistis itu pun kemudian didekonstruksi dalam sebuah cerita reverse pesugihan multi-genre/anti-genre - sekaligus horor, sekaligus komedi, sekaligus arthouse - dan diperlakukan dengan semena-mena, tidak dengan penuh hormat, sebagai konsekuensi logis pertanyaan tadi, sebagai usaha serius untuk mempertanyakan benar tidak jawa itu mistis? sementara setan jawa menerima imaji jawa mistis begitu saja, seakan-akan jawa memang selalu dan selamanya akan mistis, indah, sensual. seperti bayangan jutaan orientalis sebelum dan sesudah said lahir. konsekuensi logisnya imaji jawa klise dan corny seperti ini pun diperlakukan dengan penuh hormat sebagai sesuatu yang über-adiluhung. scene secorny asmara abigail diratus dan dilulur++ oleh seorang abdi dalem dengan background lukisan kolosal seorang sunan di atas kuda ngangkang pun dikoreografi dengan penuh kesakralan seolah olah sebuah bedoyo. yang menegaskan sekali lagi, jawa pasti selalu mistis, indah, sensual, never corny, never less than adiluhung. beberapa waktu yang lalu aku menonton tv series inventing southeast asia yang dipandu farish a. noor, sejarawan malaysia. di situ dia berargumen bahwa imaji jawa mistis, indah, sensual, adiluhung yang selalu diulang ulang ad nauseam itu mungkin sebenarnya adalah imaji yang dibentuk penjajahan singkat inggris lewat perhatian mereka yang berlebihan kepada jawa - salah satu contohnya buku babon the history of java raffles, dan sengaja dilestarikan. jawa adiluhung yang penguasa penguasa kolaborasionisnya perlu diabadikan agar penjajahan pun abadi. penguasa penguasa licik glorified preman gila kuasa yang kemudian berabad abad mempromosikan jawa adiluhung sebagai jawa yang sebenarnya, jawa satu satunya yang patut disembah, sebuah pr exercise yang berhasil melanggengkan kekuasaan absolut mereka sampai sekarang. forget about jawa pesisir, wong cilik, wong cino, wong arab, wong wong lain yang gak tahu beda tembang mana dhandhanggula mana dolanan. kata buruh film Wisnu Kucing, orang banyuwangi, setiap kali setan jawa muncul gamelan berubah jadi kebanyuwangian dengan menggunakan rebana rebana berisik. menarik juga, setan dalam setan jawa diiringi musik dari jawa timur yang paling timur. cocok dengan tuduhan said bahwa yang timur akan selalu diidentikkan dengan yang mistis, jahat, setan jahanam. self-orientalism dalam setan jawa jadinya berlangsung dengan sangat kesetanan, di satu sisi mengorientaliskan diri sendiri, jawa, dalam hubungannya dengan dunia, menjualnya sebagai sesuatu yang mistis, indah, sensual, dan lemah - epilog film ini bilang dengan inlandernya "orang jawa masih percaya hal-hal mistik" (kessian deh cyin, eh, gusti), namun di sisi sebaliknya juga mengorientaliskan dengan agresif dan penuh adidaya budaya budaya yang non adiluhung dalam dirinya sendiri, seperti seorang orientalis peduli setan.
0 notes
trinugroho · 1 year
Text
FILOSOFI TEMBANG DOLANAN CUBLAK-CUBLAK SUWENG (SUNAN GIRI)
0 notes
carinapayue-blog · 7 years
Text
Menjaga Warisan Siswa SD Mudipat Ini Memukul Gamelan
Carina Payue Menjaga Warisan Siswa SD Mudipat Ini Memukul Gamelan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Menjaga Warisan Siswa SD Mudipat Ini Memukul Gamelan Pencarian Artikel Tentang Berita Menjaga Warisan Siswa SD Mudipat Ini Memukul Gamelan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Menjaga Warisan Siswa SD Mudipat Ini Memukul Gamelan saron, peking, kempul, bonang, dan gong dipukul ritmis mengiringi tembang dolanan gundul-gundul pacul.. inilah tampilan tim gamelan bocah-bocah SD .. http://www.unikbaca.com
0 notes
the-dellangel-world · 8 years
Photo
Tumblr media
Tembang dolanan yang terinspirasi dari curahan doa dan harapan , semua untuk satu. . ALLAH. Jadikan dunia, sukses akhiratmu
0 notes
trinugroho · 1 year
Text
FILOSOFI TEMBANG DOLANAN CUBLAK-CUBLAK SUWENG (SUNAN GIRI) Sunan Giri
(1442-1506 ) adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaa...
0 notes
trinugroho · 1 year
Link
0 notes
my-anggar · 4 years
Video
youtube
Guitar Tab - Gambang Suling | Fingerstyle Tutorial Lagu Daerah #Anp
Guitar Tab - Guitar Tab - Gambang Suling | Fingerstyle Tutorial Lagu Daerah
Gambang Suling
Saka Wikipédia Jawa, bauwarna mardika basa Jawa
Gambang Suling iku sawijining tembang dolanan, ya iku jinis tembang kang prasaja, biasa ditembangaké déning bocah-bocah cilik, mligi ing padésan, sinambi dolanan bebarengan karo kanca-kancané. Lumantar lagu dolanan, bocah-bocah kawanuhaké bab sato kéwan, sato iwèn, thethukulan, tetuwuhan, bebrayan, lingkungan alam, lan sapanunggalané.[1]
Kadhangkala tembang dolanan uga ditembangaké déning waranggana sajeroning swasana tinamtu ing pagelaran wayang kulit.
Composser Dalam Tab : Anggar Negarawan Pasaribu
Guitar Tabs, Fingerstyle, Tutorial, sheet, Melodi, rhythm, Melody, music, Instrumen, tabs on screen, notes, cover, Belajar Gitar. Lesson, Tab Pro, not gitar (Fingerstyle Guitar/gitar Tabs)
Tag: -Belajar Gitar -Fingerstyle Gitar Lagu Dari daerah TABS #Tab #FingerstyleGuitar #Tutorial #Sheet #Cover #Lagudaerah #Gambangsuling #Lagu #Daerah #Gambang #Suling
0 notes
malangtoday-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Kampung Budaya Polowijen, Bangkitkan Kejayaan Malang sebagai Kota Budaya Bersejarah
MALANGTODAY.NET - Salah satu sudut kampung di Kota Malang yang kini menjadi sorotan para wisatawan lokal maupun mancanegara adalah Kampung Budaya Polowijen (KBP) yang berada di kawasan Blimbing, Kota Malang. Destinasi wisata yang tergolong baru dan unik di Kota Malang ini selain menyuguhkan pemandangan desa yang asri, juga sangat khas akan nuansa tempo dulu yang kaya akan kebudayaan cerminan Kota Malang. Menurut Sejarawan dan Arkeolog dari Universitas Negeri Malang Dwi Cahyono, sejarah Polowijen atau Panawijen atau Panawijyan adalah sebuah desa yang pada abad X M telah menyandang status sima (swatantra), yakni sebuah desa agraris yang terbilang maju pada zamannya. Baca Juga: Penembakan di Madura, Kubu Prabowo: Ini Salah Narasi Jokowi "Memasuki akhir abad XII atau awal abad XIII M, desa yang di dalam Kitab Gancaran Pararaton dinamai dengan Panawijen berkembang menjadi mandala Mahayana Buddhisme yang dipimpin oleh Empu Purwa, yang tiada lain adalah ayahanda Ken Dedes," cerita Dwi Cahyono, Minggu (25/11/2018). Tak jauh daripadanya terdapat taman kota, yang kebetulan dihiasi dengan Arca Prajnaparamita (de potrait Ken Dedes) yang berukuran amat besar. Arca ini seakan bernarasi dengan kesejarahan Polowijen. Jejak dan sejarah tentang Polowijen atau Panawijen yang tidak lain adalah Panawidyan, kini telah di ulang kembali oleh KBP (Kampung Budaya Polowijen) yang kurang lebih sekitar 1,5 tahun yang lalu aktif mengembangkan tradisi lama dan budaya setempat yang menjadi penguatan ikon budaya lokal di Kota Malang ini.
Festival Panawijen Djaman Biyen
Di sisi lain, Pengagas KBP Ki Demang dalam kesempatan pembukaan Festival Panawijen Djaman Bijen yang diselenggarakan, Minggu, (25/11/2018), mengatakan bahwa acara ini juga sekaligus sebagai ajang tampilnya seni dan kebudayaan Kota Malang. Baca Juga: Simpatisan Jokowi Tembak Simpatisan Prabowo Hingga Tewas di Madura “Hadirnya KBP dengan mengadakan Panawijen Djaman Bijen tidak lain adalah merayakan kegiatan seni dan budaya di KBP sebagai bentuk peringatan hari jadi Polowijen sekaligus menampilkan semua kegiatan seperti Tari Topeng Malang, Kriya Topeng Malang, Kriya Batik Malang, Tembang Mocopat Jowo, permainan tradisional, musik dolanan, jajanan jaman biyen memang semua sudah ada dan berjalan di KBP selama 1,5 tahun selama ini," tutur Ki Demang. Dengan adanya kampung wisata edukatif seperti ini, diharapkan ke depannya generasi muda penerus bangsa tidak buta akan sejarah kejayaan dan budaya Kota Malang dimasa silam.
Reporter: Andika Fajar Editor: Swara Mardika
Source : https://malangtoday.net/malang-raya/kota-malang/usaha-kampung-budaya-polowijen-bangkitkan-kejayaan-malang/
MalangTODAY
0 notes