adhev-blog1

[adhev-blog1]

Sepintas Rindu. Tapi menggebu. Apakah itu? Ada yang tahu kah? Kok rasanya sedih humm' Lupakan

[adhev-blog1]

Mengikhlaskan yg berat berawal dari dipaksa. Dipaksa dulu, dipaksa lagi, dan dipaksa terus. Pada akhirnya hati menolak karena lelah. Kemudian ia akan ikhlas pada waktunya.

[adhev-blog1]

Adakah obat untuk si penggenggam rindu, selain bertemu ??

[adhev-blog1]

Saya ingin menulis namun bingung memulainya dari mana? Mana yg harus didahulukan? karena begitu banyak cerita, luka, bahagia juga rindu disana. Sekarang aku ingin sendiri, merenung, introfeksi diri, mencari kekuatan iman pada Illahi

[adhev-blog1]

Melepaskan

Aku telah merelakanmu seperti tetes-tetes air hujan yg jatuh ke bumi hingga membasahi pipiku meski sakit, aku mencoba (lagi) melepaskanmu dengan ikhlas seikhlas surat al-ikhlas. Biarlah.. Ku biarkan kau pergi dengan inginmu sendiri kau pun tak ingin melihatku lagi. Aahh yaa sudahlah.. Pergi saja aku masih bisa bahagia tanpamu aku masih bisa tertawa tanpamu aku masih bisa jalan2 kesana kemari tanpamu, jadi aku bisa tanpamu Allaah yang lebih menyayangi aku daripada kamu 😊😊

[adhev-blog1]

Aku ingin menikah (saja)

Aku ingin menikah saja Bukankah seusiaku sudah sepantasnya utk menikah.. Pilihan hidupku hanya kerja/menikah/mati Allaah mudahkan langkahku utk mencari sebagian rizki yang sudah Engkau tetapkan utk ku.. Atau pertemukan kami dalam ridhaMu.. Atau kembalikan aku pada pelukanMu dlm husnul khatimah (aamiin) , bila kiranya amalku sudah cukup untuk menyelamatkan diriku dari api neraka Aku lelaah lelah ya Allah Aku merasa hilang arah, tak tau kemana ku harus melaju Ya Allah Bangkitkan kembali semangatku Allaah maafkan aku.. Maafkan aku yg hampir putus asa.. Aku butuh Engkau, aku butuh kekuatanMu Aku serahkan hidupku matiku kepadaMu 😢

[adhev-blog1]

Aku tahu rasanya dikecewakan, dikhianati, diabaikan, bahkan tidak diingini. Karenanya, padamu aku akan berhati-hati.

Tia Setiawati

[adhev-blog1]

Tiba tiba pengen NIKAH

Ya Allaah Tiba tiba pengeen NIKAH 😭😭 Ya Allaah mungkinkah rasa itu sudah ada dihati ini. Mungkinkah keinginan itu jua sudah hadir dihati ini. Ya Allaah apakah ini benar jawaban dari setiap sujudku?? Ya Allaah jika benar mantapkan hati ini, yakinkan hati ini agar tak ada keraguan sedikitpun. Engkau yg maha membolak-balikkan hati Semoga Allaah mempertemukan aku dan kamu pilihanMu diwaktu yg baik. 😇😇🙏 **Usia 23+ sudah terbilang pantas untuk membangun sebuah mahligai kehidupan yg penuh pahala. Jadi Sebelumnya susah bangett untuk memiliki keyakinan MENIKAH (mau menikah tapi tidak dalam waktu dekat ini). bener-bener hambar ibarat sayur tanpa garam anta. Kemudian minta sama Allaah untuk diberikan keyakinan, kemantapan hati lahir batin. Tiba-tiba malam itu muncul drastis perasaan ingin menikah, shok lalu menangis sedih, terharu, bahagia ahahaa

[adhev-blog1]

PULANG

Tidak semua orang bisa punya rumah, tapi semua orang berhak untuk pulang.

[adhev-blog1]

Vitamin sea ☀️

[adhev-blog1]

Mencintai

Mencintai itu mengikhlaskan bukan menggenggam erat hati nya. Atau Mencintai itu tentang Berjuang untuk menghalalkannya.

[adhev-blog1]

Setidaknya, pada akhirnya kau tidak memilih aku untuk mengisi rumah itu Ku mohon kenanglah aku, aku yg pernah singgah dihatimu

[adhev-blog1]

Perjuangkan dia didalam setiap sujudmu

[adhev-blog1]

Ketika aku mengingatnya hati semakin perih nyeri seperti luka yg dibasuh dengan alkohol Kau percis seperti senja, Kau hadir ketika sore itu datang lalu pergi ketika malam tiba Kemudian kau hadir kembali lalu pergi lagi .. Pada akhirnya Nyah tenggelam bersama malam yg tanpa bulan dan bintang

[adhev-blog1]

Jangan Mengizinkan Seseorang untuk Menghancurkanmu (dan hidupmu)

Seringkali kita memberi terlalu banyak kesempatan pada seseorang untuk menghancurkan kita.

-

Mereka masuk dalam hidupmu, lalu membuat kisah, dan kau menjadi terbiasa dengan kehadirannya. Bahkan ketika kau disakitinya, kau memberi pemakluman. Satu, dua, tiga, dan seterusnya Kau dibuatnya menjadi terbiasa Nyeri dalam hati, tak lagi menjadi hal yang seharusnya kau hindari

Sadarkah kau bahwa kau sudah memberinya kekuatan yang terlampau besar untuk menghancurkanmu?

Bukan, bukan sekadar ia yang menghancurkan Itu dirimu sendiri, yang memberinya izin berlaku demikian.

Pahami bahwa (mengaku) mencintai diri sendiri seringkali tidak cukup, saat kau tidak dengan benar menjaganya.

-

© Tia Setiawati | Palembang, 7 Agustus 2017

[adhev-blog1]

Kamu seperti senja.. Datang hanya untuk pergi.

[adhev-blog1]

*Ketika seseorang itu sudah tidak lagi peduli??* Jadi lebih baik seorang itu marah dengan sangar drpd tidak lagi peduli "sangat menyesakkan"