I leap and spin, jump and pirouette, I feel pain and fear, defeat and failure.Yet, I keep going. Not for fame & glory, but for how I feel inside
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Terkadang ada masa dimana waktu serasa berhenti berputar.
Ketika waktu itu tiba, aku hanya ingin menangis.
Menangis ketika mengingat juga semua yang telah dilalui.
Entah teguran apa yang kuterima, entah pelajaran apa yang belum kudapat, aku sudah melewati banyak hal yang entah bagaimana memang membuatku banyak belajar tentang hidup.
Senyuman hanya paras luar untuk mengelabui keburukan dan kesedihan yang terjadi.
Menangis hanya dilakukan di penghujung malam ditutupi oleh bantal yang tebal agak tak terdengar.
Ingin aku seperti kebanyakan teman-temanku yang mudah bergabung dengan orang lain.
Menjadi introvert membuatku kadang kesusahan membaur. Dan sekalinya membaur, ada saja kalimat-kalimat sindiran yang terjadi.
Aku tak pernah melakukan hal buruk, membaur saja sudah alhamdulillah.
Entah mungkin ada yang mereka rasa iri denganku, aku tak tau.
Ya sudahlah, hidup memang semembingungkan itu,
Bahkan ini berbicara tentang apa pun aku juga bingung.
Ya sudahlah.
4 notes
·
View notes
Quote
Kosong. Rasa itu sudah mati. dan entah sampai kapan akan mati.
0 notes
Text
Alasan Melakukan Perjalanan
Seorang kawan bertanya kepada saya, “Lo jalan-jalan mulu, kemarin ke Pahawang, terus baru banget lo ke Bajo. enak banget. ngapain sih jalan-jalan terus?”
hmm... ngapain? ya jalan-jalan lah. jawabannya cuma itu saja kawan.
Tapi kalau ditanya alasannya kenapa suka jalan atau traveling, begini awalnya.
Patah hati adalah awal jatuh cinta saya kepada traveling. Sungguh isi kalimat yang agak bertolak belakang ya? haha. Ya, benar, patah hati membuat saya jatuh cinta.
Pertama kali saya jalan jauh dari rumah sendiri adalah ke Pahawang. Sungguh rencana yang mendadak karena teman saya menawarkan ikut open trip ke Pahawang itu seminggu sebelum jadwalnya tiba. Awalnya mau nolak karna malas pergi jauh dikala hati sedang sumpek-sumpeknya. Tapi, dengan sedikit paksaan dia dengan alasan minta ditemenin ikut open trip, yaudahlah gue iyakan, saya kan dulu anaknya ga tegaan.
Dan, 2 hari sebelum keberangkatan, teman saya keseleo dan gak bisa jalan karna kakinya bengkak.
SIAL banget gue! Trus gue harus berangkat sendiri? Mana udah bayar lunas, hiks!!
Karena saya ga mau rugi, saya tetap berangkat. Biarlah gue ansos aja dan cuek aja disana yang penting uang gue ga hangus. Begitulah pikiran yang lewat di otak saya.
Sampai di tempat meeting point, tepatnya di Terminal Kampung Rambutan, salah satu guide kami menyambut dengan hangat dan ramah. Lalu kami lanjut naik bus ke pelabuhan Merak dan menyebrang ke Lampung dengan kapal ferry.
Besoknya, dari Lampung, kami naik kapal ke pulau pahawang.
Masyaallah, seger banget lihat laut yang birunya membuat mata nyaman. Parah! Lalu, hatiku langsung berasa ringan, berasa semua beban terbuang ke laut, dan tiba-tiba bahagia hanya dengan melihat air laut yang biru (Eits! jangan bandingkan dengan laut ancol!).
Selama 2H1M, ternyata teman-teman open tripku dan guideku ramah sekali. Mereka menyenangkan, senang bercanda, sampai saya lupa kalau lagi patah hati.
Perjalanan yang menyenangkan dengan orang-orang yang menyenangkan, bertemu teman-teman baru dari berbagai ranah profesi yang berbeda-beda, melihat laut dan alam bawah lautnya yang ternyata banyak kehidupan yang tenang membuatku jatuh cinta pada sebuah perjalanan.
Lalu, perjalanan itu aku lanjutkan lagi tahun depannya ke Labuan Bajo dengan Sailing Komodo. Sungguh! Setelah itu tak ada bosannya aku melangkah untuk menapakkan kaki di tempat baru, bertemu orang-orang baru, pemikiran baru, dan melihat Indonesia yang indah dan bermacam suku.
Aku jatuh cinta,
Pada sebuah perjalanan,
Yang aku yakini bahwa,
Setiap perjalanan mendewasakanku,
dengan pemikiran baru yang lebih baik dan membangun.
Terimakasih.
0 notes
Text
Terimakasih 2018!
2018 Lebih memberikanku pelajaran bahwa:
1. Yang memberikan janji manis juga belum tentu bisa dipercaya
2. Yang cepat bertindak juga cepat perginya
3. Yang cuek belum tentu cuek beneran
4. Yang cepat memberikan kepastian, cepat juga perginya (alah ga ada yang bener emang ya haha)
5. Yang memang membuat risih yasudahlah tak perlu diteruskan
6. Melepaskan hal-hal yang tidak bisa dipaksakan dalam hidup itu lebih melegakan
7. Bersikap biasa saja tidak akan dipandang biasa saja juga, terkadang orang malah memikirkan hal-hal yang lebih melenceng dari yang kita lakukan (biasalah netijen HAHAHA)
8. Ikhlas, sabar, dan belajar merelakan masih merupakan ujian terberat tahun ini
9. Lingkungan memberikan dampak pada psikologis kita
10. Berani bicara apa yang dirasakan itu lebih baik dibanding memendam apa yang ada
2018 Juga memberikanku banyak pengalaman, seperti:
1. Ikut workshop komunitas HelpNona tentang Pengalaman Kekerasan Dalam Pacaran yang membuatku mengenal orang-orang baru
2. Ikut serta dalam kegiatan CeweQuat Sisterhood Batch II yang merupakan program sharing bersama tentang topik kekerasan pada perempuan
3. Overland Sumba di bulan Mei dan belajar bahwa daerah Timut Indonesia masih haus akan ilmu pendidikan dan kesehatan, ingin rasanya kembali kesana dengan maksud lain dalam bidang kesehatan ataupun pendidikan
4. Belajar membuat kalung dari wire dengan pengajar mbak pengacara yang cantik dan baik hati
Terimakasih 2018.
Semoga 2019 lebih memberikan banyak pengalaman dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan berbagai hal yang baik untuk diri dan insyaallah bangsa ini.
Semoga netizen tak berkata nyinyir tanpa fakta lagi.
hhahaha aamiin kan ya kan?
0 notes
Text
Hanya sebuah perjalanan jauh yang dapat menampakkan sifat asli seseorang
0 notes
Text
Tahun ini gue bener2 ga tau apa yang harus gue cari, apa yang harus gue capai.
Tahun 2018 gue memperbaiki diri, tapi tetap dirasa kurang sempurna oleh orang-orang.
Sekarang aku ga tau harus apa.
Should I stop?
0 notes
Text
Terlalu sering didera masalah hingga akhirnya hati mati rasa. Lalu, sampai kapan kesendirian ini ada?
0 notes
Text
Sudah menurunkan semua ego, tapi yang terbaik tak kunjung datang lagi
0 notes
Text
"Tumblr selalu menjadi tempat pulang. Semenarik apapun tempat lain, selalu ada satu yg bikin nyaman dan selalu ingin kembali kesana."
0 notes
Text
Kata orang, umur 25 itu sebutannya quarter life crisis ya? Kalo kataku, sebutannya crisis berkesinambungan hahahaha.
Sebelum menginjak 25, ya itunglah 24 sekian. Niat hati untuk melangkah ke fase hidup yg lebih serius akan dicapai. Tapi, apa daya, Tuhan berkehendak lain. Apa yang dimimpikan, seakan sirna begitu saja, hanya dalam hitungan hari.
Memimpikan sesuatu jenjang untuk satu menjadi dua adalah pasti impian semua orang (kebanyakan, kecuali yang berprinsip beda). Tapi, impian itu seakan harus ditunda dengan cara yang sangat bermakna. Aku bilang ini bermakna karena aku menemukan makna setelah beberapa kali jatuh.
Gagal, ditinggal, dijatuhkan, dikhianati, dibohongi, dijadikan nomer kesekian, dan lain lain menjadi titika balik dimana aku pun memutuskan untuk menghempaskan semua rasa itu dengan cara traveling.
Mencari teman traveling pun tak mudah karena rata-rata semua sudah sibuk dengan pasangan masing2. Kan agak susah ya haha. Akhirnya memutuskan opentrip. Baiklah, ga pernah aku bayangkan akan menginjakkan kaki di Pahawang, Labuan Bajo, Pulau Seribu (lagi), Sumba, dan beberapa tempat yg kadang tanpa pikir panjang gue datengin begitu saja. Dan dari sana, bertemu teman-teman baru, pengalaman baru, dan pandangan baru.
Yang sejauh ini kupelajari,
Tak semua impian mudah dicapai, perlu jatuh bangun.
Tak semua mau harus dikehendaki.
Tak semua bahagia dicapai dengan begitu saja.
Tak semua yang meninggalkan menyisakan luka.
Tak semua amarah mudah diredam.
Dan, tak semua yang orang lain capai, harus kita capai juga.
Dan aku belajar, semua yg dicapai harus melalui proses pendewasaan dan butuh dipikirkan. Tak semudah membalik telapak tangan.
Dan aku bersyukur Tuhan menunjukkan aku bagaimana caranya bersyukur dan bagaimana menjadi dewasa dalam pemikiran agar tak terperosok ke jurang yang lebih tragis.
Semua hal tak mudah, semua bisa dilalui asal dipikirkan dengan matang.
0 notes
Text
Kembali ke Tumblr mengingatkanku akan masa lalu yang terkubur. Mau buka tumblr nih harus pake perantara. Susah sekali mau kreatif ya zaman skrg. Tanpa sadar mulai dibatasi pelan pelan, sadar gak kisanak? Haha.
Balik lagi ke Tumblr.
Sblm tumblr di block, aku udah hapus beberapa post berkaitan dengan masa lalu yg menurutku patut dipendam. Tapi, banyak yg tetap kusimpan di draft. Untuk pengingat bahwa masa lalu untuk dijadikan pelajaran. :)
Nah, skrg aku intip lagi Tumblrnya, liat post2 lama ada apa aja ya yg bs dikenang lg. Aku butuh mengingat sesuatu soalnya 😂
0 notes
Text
Rasa rindu ini hanya bisa terobati lewat obat yang dibeli melalui perantara. Miris.
0 notes
Link
Seperti lelaki bodoh dan perempuan yang malang, kenyang dalam keterbatasan. Tak meminta bulir beras pada jeram sisah. lalu mengapa kita masih tetap bertahan? Ini bukan penyakit jantungan, ini sperti tremor yg turun berdetak dari otak dan hampir meledak. Mengendap endap masuk lalu mengacak acak.
1 note
·
View note
Photo

February 9th, 2013. Balairung, Universitas Indonesia.
Congraduation dear Maya Ardia Rosevita S.KG and Dewi Farah Pratiwi S.KG! :D
Bismillah, koasnya pasti lancar! :)
2 notes
·
View notes
Quote
Mau sampai kapan kamu menancap-nancapkan jarum dalam tubuhmu ruth? Alih-alih akupuntur, itu yg ada pendarahan hebat. Kasihanlah tubuhmu :/
- seseorang didepan cermin (via ruthfloridahutabarat)
1 note
·
View note