Segala rasa sakit, khawatir dan pikiran yang tidak tenang perlu di tuliskan.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text

Hari ini adalah perayaan 8 tahun saya di Tumblr 🥳
0 notes
Text
365/365
Kurasa, entah sampai dititik mana hidup selalu penuh ledakan keajaiban, akhir tahun ini berjalan dengan ikuti maunya Allah saja. Bagaimana baiknya Dia lebih tau.
Tahun ini tanpa ekspektasi tinggi, aku menemui diriku lebih bertumbuh. Lebih bebas. Entah sedang diberi kufur nikmat atau tidak, aku menyantap apapun yg Allah berikan sebagai nikmat untuk disyukuri..
Tahun ini kumulai dengan tangis pergi dari rumah, aku masih suka mengutuk diriku durhaka terhadap bapak. Tapi bapak kayaknya lebih senang aku ga dirumah. Maaf pak, di umur yang makin tua aku belum bisa menahan ego. Aku sering merasa benar sendirian..
Tahun ini aku belajar, di management. Aku waktu itu selentingan ngobrol dengan sahrul pengen ngemanage kafe, 1 bulan kemudian aku udah diposisi itu. Aku bingung tapi aku percaya omongan adalah doa.
Awal tahun aku berani kenal cewek lagi. Aku pede tapi seperti masuk ke jebakan. Aku kalah. Dia idamanku diluar dari dia terlalu liar untuk dimiliki. Aku salah, aku minta maaf dan aku selesai dengan perasaanku.
Aku menjadi peminum namun makin akhir tahun intensitasnya berkurang..
Tahun ini aku ngekost dengan sahabat sahabatku sejak SMK. Walau hanya setengah jalan dan mimpi-mimpi kita untuk buka usaha bersama belum juga terwujud. Maaf kawanku, semoga kita bisa menjadi sesuatu yg hebat masing-masing di kemudian hari..
Tahun ini aku bisa ke derawan seorang diri, malam hari. di malam takbiran. Pertama kalinya momen dijalan sendirian 14 jam. Dengan mata buram. Aku sepanjang jalan cuma bisa sholawatan. Setiap perkampungan yang kulewati bersahut-sahutan suara takbir. Aku bahagia. Walaupun harus nyampe tepat jam 3 subuh dan tidak ikut takbiran.
Tahun ini aku juga melihat temanku jepik bertumbuh dengan kopidocia. Senang rasanya, jadi punya keinginan untuk punya usaha lagi. Doakan ya.
Tahun ini juga akhirnya aku bisa kembali ke tempat aku pertama kali liburan. Jakarta. Tahun ini juga, doaku menjejakkan kaki di jawa barat dan jogja kembali, bisa terkabulkan.
Aku kembali bisa melihat dan merasakan kembali seduhan mas pepeng klinik kopi, ngobrol lagi setelah tahun 2016 mampir terakhir kali di jogja.
Tahun ini juga, aku bisa standup lagi. Ngerasain panggung besar lagi. Membuka show mas yono. Bisa kenal mas risky dan mas fajri kecap. Senang rasanya. Tahun ini akhirnya dapat job dari stand up setelah beberapa tahun tidak menjejaki dunia standup lagi. Aku senang, aku mampu bersenang-senang dengan baik
Tahun ini aku mendengar sahabatku wawak lahiran. Udah punya anak dia sekarang. Wak, lama ga ngobrol. Semoga sehat selalu adek juga, mas arif juga. Maaf ga sempat ketemu pas lagi dinas di jkt. Pertama aku ga tau jakarta, kedua temanku males karna katanya ganjil genap dan jauh.. Wkwk
Wak, tahun ini pada akhirnya aku membuat tatto, aku ingin. Namun tatto pertamaku bukan four leaf clover. Aku masih mencari tatto itu mau aku letakkan dimana.
Tahun ini rumah ibadah kopi berhasil hidup kembali dengan membuka tenant di bengalon local fest. Aku pulang dengan perasaan haru. Aku menangis. Mereka yang pernah ada di sana masih setia menunggu kedai kecil ini kembali.
Makasih sahrul, wandi, jepik ijong, kak martha dan pebri. Tahun ini kalian mendukungku untuk bisa kembali bertemu dengan teman-temanku, dan bersenang senang bersama. Aku bahagia, sekali, tutup tahun dengan memori yang akan aku ingat selalu.
Banyak sekali kisah baik tahun ini, berjalan dengan baik atau tidak tapi aku bersyukur bisa merasakan hal-hal baik yang baru maupun lampau yang sudah menggunung rindunya.
Aku bingung akan jadi apa tahun ini, terarah atau tidak, Tuhan tau mana yang paling baik untuk aku..
Terima kasih tahun yang hebat, tahun yang aku rayakan dengan baik..
1 note
·
View note
Text
Sudahkah aku berdamai dengan masalaluku?

Kamu tau gak? Aku sekarang bisa hidup lebih bersih loh. Kamarku sudah tidak berantakan lagi. Buku-buku tersusun dengan baik di lemari, aku membersihkan kasur setiap hari, aku juga sekarang rajin ngepel rumah. tiap kali ada yang berantakan tanganku gatal untuk cepat-cepat ngeberesin. Aku sekarang udah rajin skincarean loh, aku pake skincare dari skincare yang dulu kamu ceritain ke aku. Aku sekarang lebih tegas loh, sama diriku sendiri. Lebih tegas juga ke orang yang bikin aku terusik. Aku masih sering jalan ketempat biasa kita mengintari malam. Aku sekarang ga friendly ke cewek-cewek sekitar. Ternyata menghargai dan sama satu orang aja lebih dari cukup. Kamu gimana kabarnya? Terakhir kali aku liat kamu pelihara kelinci ya di kos? Aku sekarang pelihara kucing. Ngekos ternyata rentan kesepian ya. Pantes dulu kamu sering marah kalo aku ngumpul sama temenku. Aku sekarang ga di rumah lagi. Aku tinggal bareng-bareng sama temanku. Aku kelai sama bapak. Dari dulu emang ga pernah akur kayaknya ya. Hhaha.
Aku kelai besar sama bapak. Terakhir kali sebelum pergi dari rumah bapak ngasah parang. Kupikir waktu itu aku siap mati. Ternyata aku masih merasa dosaku banyak banget. Haha. Aku ngomong kayak gini kamu pasti akan bilang "memang".
Selama 3 tahun aku masih sering melihat kamu dari second account tau. Masih mau tau aja kabarmu bagaimana. Kamu masih suka excited kalo ada yang bales komenmu yang pinter itu di base ya. Berat badanmu sudah turun sesuai keinginanmu ya. Kmu selalu dapat apapun yang kamu mau ya. Selamat ya.
3 tahun ini aku mengembara dan jadi nakal. Dulu aku cerita kalo aku ngeluarin orang-orang peminum jadi pengopi. Sepeninggalanmu aku yang jadi lebih sering minum. Pergi dugem. Cas.
Aku sakit. Tapi kayaknya umur-umurnya penyakit sudah mulai keluar. Tapi aku tetap sama seperti yang kamu kenal, males ke dokter. Sekarang tasku isinya obat-obatan tau..
Tahun ini pikiranku diisi dengan aku ga mau nikah. Aku juga kepikiran tinggal di bali. Aku sudah mulai ngerasa capek di kalimantan. Doakan semoga bisa ya.
Semoga kamu bisa segera menikah ya. Biar aku bisa lebih lega ikhlasnya. Aku selalu mendoakan yang terbaik buat hidupmu. Termasuk bahagiamu. Maaf dulu sekali waktu aku sering ngomong kasar. Semoga suatu saat mampu kamu maafkan. Terima kasih telah membuat aku lebih banyak berubah. Sehat terus ya, aku nulis ini jam 3 di terminal yabis. Aku lagi kangen. Eh kamu tau gak? Bulan ini aku mau nonton hindia sebenarnya, tapi aku masih ragu takut ketemu kamu. Takut kangen. Haha
11 notes
·
View notes
Text
Marhaban ya ramadhan.
Menjadi tahun pertama merayakan puasa di tempat kelahiran. Walaupun tetap bukan di rumah.
Puasa minggu pertama. Hal-hal yang harusnya menjadi alasan tiap orang ingin merasakan masakan mamanya. Hal- hal yang seharusnya menjadi sukacita di masakkan makanan favoritnya.
Pengembaraan setelah lama tak berada di rumah tak lantas membuat kita menjadi hal yang paling di rindukan berada di tengah-tengah keluarga. Kerasanya sesak sekali.
Bagaimana caranya laki-laki yang sedang insecure terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya kini harus menambah daftar baru insecure dengan kekosongan di hatinya. Yang harusnya, semangatku mengebu untuk menjadikan keluarga prioritas. Lantas berubah menjadi aku ternyata tidak menjadi apapun disana.
Puasa selalu menjadikan tempatku mengebu untuk pulang. Aku selalu suka melihat mama memiliki effort yang besar sekali setiap kali puasa. Menghidangkan makanan di jam buka puasa, menanyakan ingin makan apa, bangun subuh untuk memasakkan anaknya sahur. Mungkin hal biasa buat keluarga lain. Tapi dalam sistematika beda agama dalam keluarga aku bahagia sekali merasakan ini. Sayangnya, tahun ini aku tidak merasakannya lagi. Kangen jadi anak mama di umur yang ga muda lagi.
Tahun ini aku melewati sahur di masakkan temanku. Anugerah Tuhan turun pada tangan dan lidahnya. Ditangannya aku percaya Tuhan memberikan kisi-kisi resep paten yang selalu enak. Doa-doa baik terucap, semoga ditiap kecapnya cinta Tuhan selalu ada.
Tidur dari rumah ke rumah. Seperti gelandangan yang tertampung dari rumah satu ke rumah yang lain. Terima kasih temanku, kakakku. Aku berhutang, di tengah kesepian mereka membuat keramaian yang membuatku sadar. Aku tidak pernah melangkah sendirian.
Puasa masih sama, kehidupan bekerja jadi satu-satunya roda agar tidak banyak kesedihan yang dikayuh. Kita berdarah-darah menembus batas kepahaman bahwa lelahnya bekerja lebih baik daripada lelahnya mengutuk diri tiap hari..
Jalan yang jauh jangan lupa pulang, katanya.
Nanti kita pulang saat ayah sudah tiada, kataku
Selamat melangkah di hari raya. Selamat mencicipi apapun yang ada disekitarmu.
0 notes
Text
Selamat ulang tahun aku, 3 tahun terakhir rutinitasku masih tetap sama, membeli kado untuk diriku sendiri.. 🖤

1 note
·
View note
Text

Rutinitasku setiap datang ke tempat kerja adalah masuk wc, melihat diri sendiri di depan cermin, mencoba mendoktrin diri sendiri. Apapun yang terjadi hari ini pasti akan berbuah nanti. Lakukan semuanya dengan tulus tanpa harus bertanya kenapa, tanpa harus khawatir apa-apa, tanpa harus bersalah dan menyesal. Sekeluar dari kamar kecil jangan lagi menganggap dirimu kerdil..
0 notes
Text
Capek, kesel, pusing, banyak pikiran. Seharusnya satu-satu selesainya. Tapi kayak ga ada berhentinya. Malam ini rasanya aku mau mabuk saja. Tapi ga ada uang keparat. Buat beli amer aja aku bingung 60 ribunya darimana. Uangku sisa 20 ribu. Gajian tgl 1. Masih 3 hari lagi. Pler.
0 notes
Text
Lampu kota perlahan meredup namun di pikiranku kau masih satu-satunya yang hidup. Membawa sejuta kemenangan dengan menyisakan aku sebagai sebuah kehilangan yang kau rayakan.
Sudah setahun lalu namun sekelebat kenangan hebat mampu membuatku terpenjara dalam jeruji kesepian.
Kembang api di awal tahun lalu tumbuh sebagai saksi bagaimana kau pergi, menghilang dan mengandeng tangan seseorang yang entah bagaimana kau temukan.
Aku bersedih, namun airmata hal yang sia-sia untuk menarikmu kembali. Tubuhku bergeming, kota menjadi hening. Angin tepian menusukku. Tubuhku menggigil namun diantara banyaknya aksara, pelukku memilih namamu untuk dipanggil.
Aku ingin berdamai dengan masa lalu, namun alih alih menghirup udara segar bersama orang baru, aku malah memilih bersahabat dengan rasa malu.
Aku sadar tak ada yang selesai pada cinta yang dipaksa usai. Mengingatmu malam ini, seperti tragedi yang kukenang sebagai tanda sayang Tuhan memberi pelajaran. Membuatku menangis sekeras-kerasnya sebelum menjumpai hujan bahagia sederas-derasnya.
1 note
·
View note
Text
Memasuki desember, 12 bulan yang tertatih-tatih. Tahun yang rumit sekali. Seperti memasuki labirin yang tiba-tiba menemukan tulang belulang manusia, lalu menemukan sumber mata air, menemukan cahaya, bertemu jalan buntu, berbalik berjalan, kemudian berlari, kehabisan energi, merangkak, terjatuh, bangun lagi. Sampai pada bulan ini seperti menemukan 2 ujung labirin lagi yang tidak tahu ada apa lagi. Aku berhenti. berpikir lagi, ini sudah jalan yang benar? Kalau salah, aku akan belajar apalagi disana? Kalau benar, aku akan mendapatkan apa?
Tahun ini aku belajar untuk menurunkan setiap jengkal ekspektasi, menurunkan setiap jengkal rasa khawatir, berusaha melakukan sesuatu tanpa mendengar orang lain. Terbukti, lebih berfungsi dengan baik.
Tahun ini melangkah di suatu tempat yang tidak mengenal siapapun, tidak juga dikenal siapapun. Dan rasanya menyenangkan. Tidak ada kepala orang yang perlu diisi ekspektasinya, tidak lagi berbuat sesuatu harus berfikir rasa malunya. Tapi melewati melangkah tahun depan tidak mengenggam siapa-siapa dan apa-apa rasanya seperti kosong. Satu-satunya tempatku berpegang hanya tiang agama, walaupun lebih banyak bolongnya.
Tahun ini dan tahun depan aku masih ingin dan berusaha menjadi orang yang disiplin dan konsisten. Karna menurutku selamanya tak akan jadi apa-apa jika tidak disiplin dan konsisten.
Semogaku, rejeki mengalir. Rasa letih terbayar baik, dan satu persatu hal-hal dosa dalam dunia tertinggalkan..
0 notes
Text
Jika kemarin adalah malam terakhir berjalan bersamamu.
Maka aku tak ingin pulang.
Jika kemarin adalah malam terakhir mengenggam tanganmu
Maka Aku tak ingin lepas.
Jika kemarin adalah malam terakhir menatap wajahmu
Maka Aku tak ingin melihat hal lain.
Jika kemarin adalah malam terakhir memelukmu
Maka aku tak ingin berlalu
Jika kemarin adalah makan malam terakhir bersamamu
Maka aku akan memasak untukmu
Jika malam kemarin adalah malam terakhir duduk di sebelahmu
Maka aku tak ingin pindah kemanapun
Sialnya, kita tak pernah tau malam terakhir sebelum berakhir.
Mengantarku kerumah seperti melepasmu menuju rumah baru.
Rumah yang tanpa aku..
0 notes
Text
KISAH KITA BERAKHIR DI JANUARI

Kota yang sempit dengan jalanan yang panjang sekali.
Terkadang pahitnya hidup, pahitnya kisah seperti obat penambah energi untuk bisa semakin bertumbuh. Kita selalu ingin tumbuh yang signifikan hingga bertumbuh perlahan-lahan serasa diam di tempat.
Kembang api baru meledak. Namun kebahagiaan udah meledek. Fak shit faking shit. Usaha tutup, kerjaan gak punya. Menuju menjadi beban rumah.
Setelah semua masa lalu keluar dr kepala. Setelah 2019 melangkah dengan tidak ada siapapun di kepala untuk di kejar. Tidak ada siapapun untuk di pendam. Tahun ini ketemu orang untuk pada akhirnya meninggalkan dr diskusi panjang dengan kepala dingin..
Tapi seperti tahun-tahun sebelumnya. Akan selalu punya kalimat untuk selalu di ucapkan. Tapi gapapa. Tarik nafas. Yaudahlah ya..
Tahun berganti lagi. Aku masih menjadi kembang api. Yg terbakar kehabisan energi hanya untuk melihat orang lain bahagia lagi..
0 notes
Text
Mencintai adalah kata kerja. Mungkin itu sebabnya. Mereka pergi, karena letih..
0 notes
Text
Jika suatu saat kamu sudah memiliki yang lebih baru, kepergianmu hari ini pernah membuatku menangis keras sekali..
0 notes
Text
Semua orang ingin kita selalu terlihat baik-baik saja dalam hidup.
0 notes
Text
Tiba-tiba sekali gemuruh di kepala terasa ingin sekali pecah.
Akhir-akhir ini kayak memiliki lagi beban. Bebannya sedang bersinggungan. Dan kalo sudah begini terasa sekali langsung mengasingkan diri. Memikirkan beban sendiri, goblok-goblokin diri sendiri lagi.
Pilihan hidup emang selalu rumit ya. Kadang bersyukur karena masih memiliki beban, kadang juga jadi kayak ngeluh terus kok ga habis-habis..
Energinya habis terus, di pake buat mikir. Sampai lupa kalo ada energi fisik yang harus di simpan untuk bekerja.
Tadi akhirnya ngebaca sebuah kutipan.
“Kalo ingin berhasil ya energi harus habis. Sehabis-habisnya. Sampai akhirnya kembali dengan kekuatan besar dan pengalaman banyak”
Bengalon 20:20
Saat sepi adalah teman paling ramai di kedai kopi..
1 note
·
View note
Text
Kita tak harus menjadi kembang pada api seseorang..
1 note
·
View note