embunfajar
embunfajar
nadaseh
337 posts
Ada yang begitu riuh, lalu ditumpahkan disini https://www.instagram.com/nadasehhh/
Don't wanna be here? Send us removal request.
embunfajar · 5 months ago
Text
Ramadhan kali ini rasanya benar-benar beda banget. disamping baru saja melahirkan, Ramadhan ini kami-lebih tepatnya aku, tinggal bersama mertua. Di Ramadhan sebelumnya, aku selalu excited buat melakukan banyak ibadah spt memaksimalkan shalat sunah, target tilawah, sibuk ikut acara sosial, dll. Tapi tahun ini, rasanya bisa puasa aja tuhh sudah proud banget, karena aku masih dalam fase mengASI-hi. Kadang merasa bahwa Ramadhan ini kayak gak maksimal, gak banyak melakukan hal, dan kurang sekali dalam perkara ibadah. Tapi inget-inget lagi bahwa menyusui anak merupakan salah satu ibadah juga, bahkan pahalanya gak main-main🥺🥺
Yang kadang bikin kangen juga adalah pada saat² berbuka dan sahur, tahun lalu aku masih berdua saja dengan Mas. Bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sahur buat kita berdua, sorenya setelah ngajar bergegeas buat masak untuk berbuka. Tapi sekarang semuanya sudah disiapkan semua oleh ibu mertua, yaaa karena aku full time mengurus Naura. Pas punya anak ini, aku cuma sedih karna gak bisa produktif seperti dulu, semuanya terasa terhambat dan stuck.
Baru mau kerjain pekerjaan Naura nangis, baru mau buka laptop Naura pipis, gitu terus. Tapi aku tahu, masa-masa seperti ini tidak lama, jd sangat disayangkan kalo aku tidak mendampinginya. Belum lagi aku sekarang yang tinggal sama mertua rasanya kayak serba salah, serba canggung, dan tidak leluasa ketika mau melakukan suatu hal.
Aku cuma mau menulis aja, bukan bermaksud mengeluh atau apa. Semoga aku bisa segera punya tempat tinggal sendiri dan bisa beraktivitas dengan nyaman tanpa ada rasa tidak enak.
Hari ke-20 Ramadhan 1446 H
2 notes · View notes
embunfajar · 6 months ago
Text
Aku ingin pulang, ke tempat dimana keluhku tak dihakimi
Aku ingin pulang, ke tempat dimana usahaku dapat dihargai
Aku ingin pulang, ke tempat dimana aku bisa menjadi diriku sendiri
Aku ingin pulang, ke rumah yang didalamnya ada ketenangan, yang di dalamnya aku bisa bebas berkarya, menyelami seluruh isi rumah itu dengan hati yang penuh kehangatan. Tanpa ada khawatir, takut, dan kecanggungan.
Lebih tepatnya aku rindu. Aku ingin pulang ke masa-masa itu.
Boleh?
Jakarta, menunggu waktu berbuka.
4 notes · View notes
embunfajar · 6 months ago
Text
kalau bisa, aku juga ingin segera. maka, jangan tanya aku prihal kapan ini dan kapan itu, atau lainnya. sebab kalau bisa aku juga ingin giliranku tiba.
389 notes · View notes
embunfajar · 6 months ago
Text
Dulu pas masih single, gak pernah sampe kepikiran ada di fase ini. Menikah, punya keluarga baru yang tadinya asing eh sekarang malah tinggal bareng, trus hamil, dan sekarang sudah punya anak. Yang dulu dipikirin tuh cuma rasa takut dan khawatir, takut nanti nikah sama orang yang salah, takut nanti kalo hamil semuanya serba terbatas, trus belum lagi proses melahirkan yang mengerikan dan pastinya sakit. Tapi... lagi-lagi diingatkan dan terus belajar tentang keyakinan kepada Sang Pencipta, perspektifnya di ganti, fokusnya dialihkan, dan tujuannya diluruskan. Pada akhirnya menjalankan sesuatu bukan lagi untuk diri sendiri, bukan lagi baik menurut pribadi, dan berbuat sesuatu harus sesuai dengan pedoman yang sudah di buat oleh Sang Pencipta. Jadi akhirnya ngalir ajaa...
Karena ada beberapa hal yang memang bukan ranah kita, yaitu ranahnya Allah, contohnya soal jodoh, hamil, bahkan proses persalinan itu sendiri. Jd memang benar, kalo sesuatu yg memang ranahnya Allah tp kita suka sok tau terhadap hal itu, maka dampaknya kita jd pusing sendiri, blunder sendiri, dan hasilnya akan sangat tidak maksimal. Makanya penting banget buat belajar, supaya kita tau mana ranah Allah dan mana ikhtiar kita. Agar kita ga sering galau, gak banyak overthinking, apalagi sampe suudzon terhadap ketetapan yg udah Sang Pencipta kasih.
Jakarta, 1 bulan pasca melahirkan.
1 note · View note
embunfajar · 7 months ago
Text
Semoga rasa sabar dan ridho yang kita lakukan hari ini atas sesuatu yang tidak kita sukai tapi dituntut untuk terus menjalaninya, akan Allah ganti dengan sesuatu yang menakjubkan, dan semuanya akan terbayarkan. aamiin.
0 notes
embunfajar · 1 year ago
Text
Aku dan Dunia Terbaliknya Mas
Benar kata orang-orang
ketika menikah, kita bukan hanya menikahi pasangan kita saja, tapi juga keluarganya. Maksudnya, kita juga harus menerima semua lebih dan kurang keluarganya.
buat gue, keluarga Mas tuh impian dari semua orang, punya mertua yang baik dan kooperatif pun juga sesuatu yang diharapkan banyak orang. Dan gue mendapatkannya :) keluarga Mas bener-bener beda 180 derajat dari keluarga gue, keluarga yang bisa dilabeli dengan "keluarga cemara" kata orang-orang, bapak dan ibu bener-bener baik ke gue, bisa diibilang udah kaya orang tua sendiri, dan sebaliknya. Ibu selalu nanya "mau di masakin apa?" tiap gue mau main kerumah. Yang paling bikin terharu adalah ibu dan bapak selalu membuat gue "ada" secara utuh dirumah itu.
Menurut gue keluarga Mas tuh sehat banget, ibu dan bapak menjalankan peran yang sangat baik sebagai orang tua. Mereka secara maksimal memberikan fasilitas dan kasih sayang yang penuh buat anak-anaknya. Bahkan tidak pernah menuntut apapun dari anak-anaknya. Ini gue tahu, karena sudah menjalankan 7 bulan pernikahan dengan Mas. dan gue mengamati bagaimana perilaku beliau ke anak-anaknya, juga dari beberapa cerita Mas tentang orang tuanya. Ibu selalu memasak masakan kesukaan anak-anaknya, beliau tahu betul apa yg disuka dan tidak dari ketiga anaknya. Pun bapak, bapak gak perlu di ragukan lagi kasih sayangnya, meskipun terlihat cuek, bapak adalah orang yang paling peduli. Beliau adalah seorang bapak yang menurut gue "hero" bagi anak2nya, orang yg paling terdepan ketika anak²nya butuh bantuan. Dan kerennya mereka sebagai orang tua selalu bersikap adil kepada ketiga anak2nya. Pokonya dikeluarga Mas tuh fuuuuuuul dengan kasih sayang. Rumah sebenar-benarnya rumah. Makanya gak heran kalo Mas betah banget kalo udah dirumah. Dan maunya ada dirumah terus.
Makanya, gue gak berhenti2 bersyukur ke Allah karna udh dikasih nikmat sebanyak ini. Nikmat yg gak didapet dari keluarga gue sendiri.
Tanpa ada maksud membandingkan dengan keluarga sendiri, gue cuma mau meluapkan perasaan yg gue rasain akhir² ini. Meluapkan segala kebaikan yang Allah kasih atas kenikmatan yg gak semua orang dapetin. Sekaligus, mau turut meramaikan platform biru ini lagi karena sudah sekian purnama ga menulis disiniii, setelah kemarin² hectic dengan tugas dan uas akhirnya bisa menulia, masyaa Allah✨
0 notes
embunfajar · 1 year ago
Text
Bagaimana rasanya dibanggakan oleh orang lain?
Aku penasaran
0 notes
embunfajar · 1 year ago
Text
bayangkan
bayangkan sebuah pernikahan
yang masing-masingnya tidak perlu khawatir yang lainnya tidak setia. karena kuat agamanya, kokoh komitmennya.
bayangkan sebuah pernikahan
yang jarak separuh bumi pun tidak akan membuat jauh apalagi terpisah. karena rindunya diwujudkan dalam bentuk menjaga. karena hatinya sudah selalu bisa ditata.
bayangkan sebuah pernikahan
yang keduanya tidak perlu khawatir akan hari yang belum datang. karena kesadaran bahwa semuanya adalah titipan. karena keyakinan bahwa rezeki selalu tepat takaran. karena keimanan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
bayangkan sebuah pernikahan
yang pasangannya tidak perlu khawatir menjadi tua, diuji kesehatannya, menjadi lupa, atau tidak lagi elok rupa. karena cintanya jauh lebih dalam dari yang terlihat, jauh lebih besar dari yang memikat.
bayangkan sebuah pernikahan
yang orang-orangnya hanya khawatir akan perpisahan. khawatir bilamana kehidupan yang selanjutnya tidak mempertemukan mereka. khawatir bilamana bekal mereka belum cukup. sehingga mereka pun berupaya bersama, mencukupkan semua perbekalan.
pernikahan itu bisa saja adalah pernikahan kita.
1K notes · View notes
embunfajar · 1 year ago
Text
Ramadan #10
Selalu berdoa semoga di usia yang semakin beranjak dewasa ini diberikan hati yang lebih lapang. Lapang untuk menerima segala perbedaan pendapat. Lapang untuk menerima bahwa tidak semua orang akan menyukai kita. Lapang untuk mengakui kesalahan diri. Lapang untuk menerima permintaan maaf orang lain serta diri diberikan kemudahan untuk memaafkan.
Tidak semua hal akan sesuai dengan apa yang diharapkan, untuk itu juga diberikan kelapangan untuk menampung rasa kecewa sehingga tidak lagi merasa kecewa.
Diberikan hati yang tidak menciptakan perasaan benci kepada orang lain, sekalipun orang itu menyakiti atau mengecewakan. Diberikan hati yang tidak mudah keruh, untuk bisa seterusnya melihat hal baik dari setiap masalah yang sedang terjadi.
Diberikan hati yang penuh ketakwaan, serta keyakinan bahwa hidup yang sementara ini tidak perlu menggenggam dunia seerat itu. Rezekiku akan dicukupkan.
146 notes · View notes
embunfajar · 2 years ago
Text
Setiap awal tahun, kita selalu disibukkan dengan membuat resolusi baru. Di tahun-tahun sebelumnya, gue juga gitu. Tapi di tahun ini, kayanya gue lebih let it flow aja. Bikin resolusi baru gak harus di tiap tahun kan?
Pada akhirnya, di setiap tahunnya ternyata kita hanya perlu melanjutkan resolusi-resolusi di tahun sebelumnya kan? kadang kita hanya perlu melanjutkan, tidak semuanya harus baru. Karena planning atau resolusi kita kan gak semuanya pasti terwujud dalam 1 tahun. Jadi, jika dalam satu tahu kemarin, resolusimu banyak yg belum ter checklist, don't worry.
Masih di bulan januari, jd gapapa kan kalo throwback tahun 2023. di tahun itu gue ngerasa kayak lagi naik roller coaster, tegang, takut, seneng, bahagia itu semuanya ada. ya, that's my life, jadi gue nikmatin aja. Makanya gue mikir kalo ada orang-orang yang selalu ngeliat kehidupan orang, apa mereka gak cape? karena jujur, untuk menghadapi roller coaster kehidupan sendiri aja gue kayak butuh tambahan waktu. kalo kita selalu lihat dan ngurusin kehidupan orang lain, iri sama pekerjaan mereka, dengki dengan pencapaiannya sedih karena merasa tertinggal and so on, buang-buang waktu gak sih? atau jangan-jangan kehidupan sendiri tidak menarik yaa?
Gue atau kalian pasti pernah lah ada moment dimana pengeeeen banget kehidupannya berjalan mulus, mengikutin timeline kebanyakan orang. Tapi ternyata kenyataan gak selalu sama dengan harapan. Jadi, kalo kita merasa tertinggal, target-target tidak sesuai timelinenya, atau gagal berkali-kali, yaudah terima aja, kita buat timeline kita sendiri, kita buat cerita kita semenarik mungkin supaya gak kepikiran buat iri dengan cerita orang lain.
0 notes
embunfajar · 2 years ago
Text
.
Seorang laki-laki bisa menjalin hubungan tanpa adanya perasaan. Seorang laki-laki juga bisa menyentuhmu tanpa didasari perasan suka dan cinta. Jadi, perhatiannya, pelukannya, genggaman tangannya, bukanlah indikasi perasaannya yang sesungguhnya. Semua itu bukanlah pembuktian bahwa dia memang mencintaimu.
Pembuktian tertinggi perasaannya adalah keberaniannya untuk menafkahimu. Memikirkan makan dan tempat tinggalmu. Berusaha membawa pulang untukmu makanan yang cukup, menyediakan tempat tinggal yang nyaman, dan menghadirkan perasaan aman bagimu.
Itulah pembuktian paling tinggi dari rasa cinta seorang laki-laki. Keberaniannya membawamu masuk ke dalam hidupnya dan kemudian bertanggung jawab terhadap dirimu.
tulisan seseorang yang semoga Allah berkahi~
63 notes · View notes
embunfajar · 2 years ago
Text
Untuk semua ketidak beruntungan yang lalu, aku putuskan untuk tetap berterimakasih karena dalam perjalanan penuh liku itu di sanalah aku sedang merasa sedekat-dekatnya denganmu Allah.
Puncak dari segala kecewa itu adalah ketika kau memilih berserah, dan saat itulah kau benar-benar menjadi manusia dan saat itu pula satu-satunya yang kau punya hanya Allah.
Tidak semua takdir akan selalu sama, karena perbedaan jalan hidup adalah bentuk salah satu ujian juga, apa kau akan bersyukur atau akan menyalahkan tuhan atas semuanya, dan apa kau tau siapa yang sedang mengujimu? Allah.
Untuk hidup ini aku persembahkan duniaku yang kadang aku sendiripun tak mengerti mengapa? Selama ragaku akan terus sanggup menghamba kepadamu serumit apapun jalan hidupku aku tidak akan pernah kenapa-kenapa ya Allah.
Untuk sesuatu yang baik-baik semoga lekas menemukanku, cukup dekatkanku selalu dengan apa-apa yang tuhanku menyukainya, karna bahagia manalagi bisa disebut bahagia jika tampa ada terselip namamu, Allah.
Sungguh aku ingin mencintaimu sedalam engkau mengetahui isi hatiku yang terdalam, aku mencintaimu aku mencintaimu dan aku mencintaimu, Allah.
Aku menulis ini dengan sedikit airmataku terjatuh, sebagai saksi betapa hati dan jiwaku membutuhkanmu, Allah.
SUDUT PANDANG JILID 2
133 notes · View notes
embunfajar · 2 years ago
Text
Menemukanmu
Menemukanmu adalah perjalanan panjang.
Sebuah perjalanan yang bukan ditujukan untukmu, tapi pasti akan bertemu. Sebuah perjalanan yang terjal namun tetap dijalani karna kutahu bahwa itu adalah tujuanku.
sekali lagi, tujuan itu bukan kamu, tapi aku menemukanmu.
lalu kenapa begitu?
kita adalah dua manusia yang berlatar belakang berbeda, bahkan sangat jauh berbeda. Kita berangkat dari kondisi yang tak sama. Aku tidak tahu apa, tapi pada akhirnya aku menemukanmu.
karena apa?
karena tujuan kita sama.
Menemukanmu adalah bagian dari perjalananku, perjalanan yang belum sampai. maka dari itu, Allah mempertemukanku denganmu karena Dia ingin kau menjadi teman perjalananku, sampai nanti, sampai kita pada akhirnya mencapai tujuan itu.
Tidak apa jika jalannya terjal, tidak apa jika banyak krikil dan duri yang membuat jalan kita terasa lambat. asal jangan menyerah yaa?
menemukanmu, adalah syukur tiada batas.
2 notes · View notes
embunfajar · 2 years ago
Text
Bagiku, hidup adalah tentang belajar.
Mungkin dulu aku berfikir bahwa belajar hanya sekadar ketika TK, SD, SMP, SMA, lalu masuk ke perguruan tinggi hingga akhirnya kerja dan selesai.
Namun sampai di usia 26 ini, ternyata makna belajar bagiku begitu dalam. Tidak hanya sebatas belajar saat dibangku sekolah. belajar memiliki makna yang luas, rumit, dan tak ada waktu selesainya.
Mungkin belajar dibangku sekolah hanya sebagian kecil dari makna belajar itu sendiri. tapi, diluar itu, belajar adalah sebuah proses yang tidak lekang oleh waktu.
dan ternyata, bahkan ada banyak hal-hal yang tidak kita dapatkan saat dibangku sekolah tentang hal-hal yang harus dipelajari, contohnya seperti bagaimana melipat pakaian agar terlihat simestris, mencuci gelas terlebih dahulu daripada piring2, mengepel lantai harus jalan mundur, dst.
Sampai detik ini, aku masih dan akan terus belajar bagaimana memaknai kehidupanku, belajar untuk jauh lebih sabar, lapang dan tidak terlalu banyak berasumsi atas hal apapun. sesuatu yang tidak kita ppelajari disekolah tapi seringnya berputar dalam kehidupan kita.
Aku belajar mencintai takdirku, mengikhlaskan apapun yang memang bukan untukku, serta belajar untuk ridha serta menyayangi keluargaku meskipun ada banyak hal yang rasanya kalo boleh jujur, aku sudah terlalu lelah untuk menghadapinya.
belajar adalah caraku untuk terus bertahan, untuk terus mengupayakan hal-hal yang sepatutnya untuk diupayakan, belajar adalah hidupku dan kupastikan jika aku sudah tak bisa belajar, itu artinya Allah sendiri yang menyuruhku untuk istirahat.
9 November 2023
0 notes
embunfajar · 2 years ago
Text
Halo teman dimasa depan..
Entah siapapun kamu, entah dari belahan dunia mana kamu datang, entah kita adalah orang yg sebelumnya sudah saling mengenal atau tidak, atau bisa jadi kita adalah teman lama yg lama tak berjumpa, aku tidak tahu. tapi seringnya aku penasaran, dan menebak-nebak.
hey tuan yang akan menjadi teman dimasa depan, aku seringkali mengandai, panggilan apa yang cocok untukmu? apakah mas? abang? sayang? atau apalah itu. bagaimana kalau nanti aku bertanya padamu? supaya kamu bebas menentukan :D
kalau boleh aku cerita, aku seriiiiing sekali menitip pesan rindu untumu, lewat doa-doa yang seringkali aku panjatkan. disetiap sujud, bahkan sampai di sepertiga malam. Sebuah moment dimana itu adalah waktu intim dengan Tuhanku, waktu dimana aku ingin berduaan dengan Rabbku, diwaktu itu pula, aku bilang ke Dia "Yaa Rabbi... siapapun dia yang nantinya akan menjadi teman dimasa depanku, semoga dia adalah orang yg ketika aku dekat dengannya, aku dekat dengan Tuhanku, dan ketika aku bersamanya surga terasa lebih dekat..."
siapapun kamu, aku selalu mendoakanmu, aku selalu bilang kepada Tuhanku agar Dia menjaga dan memudahkan segala urusan-urusanmu, dan membuat kamu selalu dekat dengan Tuhannya, supaya apa? supaya salam rinduku sampai padamu.
Aku memang bukan orang yang sempurna, bukan perempuan yang cantik nan pesona, aku hanya perempuan biasa yang berharap memiliki teman dalam memperjuangkan visi dan misi bersama. perempuan biasa yang masih cetek ilmunya, masih hambar masakannya, masih suka memilih me-laundry pakaiannya, ahhhh pokonya banyak kurangnya, banyak nyebelinnya. Tapi aku pastikan, tujuan kita sama, dan aku akan tetap berjuang untuk mengupayakannya bersama-sama.
Duhai teman dimasa depanku, jika nanti kita dipertemukan, semoga kita bisa sama-sama ridha, bisa sama-sama belajar dalam segala hal, bisa sama-sama menjadi support system satu sama lain, menjadi orang pertama yg meyakinkan mimpi kita.
terima kasih yaa, sudah mengupayakanku dengan cara yang baik :)
3 notes · View notes
embunfajar · 2 years ago
Text
Kegelisahan yg terjadi akhir-akhir ini rasa-rasanya cukup membuatku harus lebih bermuhasabah diri. Perihal pencapaian, finansial, pasangan, dan entah hal-hal keduniawian apalagi yang memenuhi otakku belakangan ini.
Semakin lama kekhawatiranku perihal itu, semakin itu pula rasa malu-ku dengan Allah.
Apa aku pantas menghawatirkan sesuatu yang demikian?
Padahal seseorang mengatakan, Rezeki itu sudah Allah takar dan tak akan tertukar, hanya saja surgamu yang belum jelas.
Lantas seharusnya aku tau apa yang sepatutnya aku khawatirkan.
Shalatku yang sering kali tak khusyuk, amal solehku terhdap orang lain, sedekah yg masih sangat jarang, seringkali takut untuk menyampaikan keberanan., maksiat yang masih terus beriringan.
Dunia ini, lagi-lagi membuat kita (eh lebih tepatnya aku) untuk lupa dengan tujuan, berhenti ditengah jalan dan ikut tergelincir didalam kefanaan.
Ya Rabbi, bimbinglah aku...
2 notes · View notes
embunfajar · 3 years ago
Text
Berulang kali, aku memastikan kepada diriku sendiri bahwa kamu tidak sedang berkompetisi dengan siapapun. Maka, kamu tidak perlu berlari sekencang mungkin agar menang atas orang lain.
Tapi, kamu adalah orang yang sedang berupaya dan berproses untuk menjadi lebih baik, pastinya. terdengar klise. Tapi memang begitu kan?
kamu hanya ingin untuk tidak menjadi kamu di masa lalu, dan kamu hanya sedang mendobrak siklus yang tidak berkembang pada lingkunganmu, dan harapannya agar nantinya kamu bisa mengubah haluan yang kurang tepat menjadi "benar", karena baik belum tentu benar.
memperjuangkan value memang tidak pernah mudah, selalu ada konflik yang sering kali membuat orang mundur dan gugur. tapi kamu tidak kan?
setiap orang memiliki tujuan yang berbeda, maka rasanya tidak relavan jika perjalananmu dibandingkan dengan mereka. bagaimana bisa, membandingkan sesuatu jika tujuannya saja sudah berbeda?
jadi, fokus saja yaa dengan apapun yang sedang kamu perjuangkan saat ini, meski aku tahu bahwa untuk menjalankannya pasti tidak mudah. Ada rasa lelah dengan cibiran orang lain, sedih karena mungkin kamu merasa tidak ada progres, atau apapun itu yang pastinya seringkali kamu merasa ingin menyerah. nikmati semuanya, pelan-pelan dan selalu libatkan Allah di setiap langkah, karena ditengah perjalanan memang seringkali bertemu dengan keraguan. semoga Allah selalu membingmu, selama kamu percaya dan terus untuk berjuang.
masih menulis di bulan januari.
2 notes · View notes