Text
Aku mengubur rinduku, menarik diriku menjauh agar engkau selamat dari riuh gaduh perasaanku.
0 notes
Text
Kalau kataku sih sedih banget yang nanya gini cuma temen aja, ya ga?
0 notes
Text
Semuanya aja temen deket kan.. Termasuk saya.. Hahahahahaha...
0 notes
Text
Kata Hati
Well, i found these words from the threads: I've stopped expecting people to make time for me. I’ve learned to be okay with their absence, just as they've always been okay with mine — even when I made time for them. But sometimes, I still find myself hoping… that maybe, just maybe, someone might show up without me having to ask. That they’ll notice I need a friend, even when I’m not begging for one. sesuai sekali dengan situasi saat ini. Tapi, ya sebetulnya jawaban untuk kegundahan itu sudah ada. Hanya saja, aku tidak mau denial perihal ini. Memang menyebalkan, tapi insha'Allah bisa dilalui. Ya kan? (Meyakinkan hati)
0 notes
Text
Ya Allah tolong peluk hatiku kali ini. Biarkan ia tenang dan tidak memikirkan sesuatu yang tidak terjadi. Biarkan ia penuh dengan syukur dan ikhlas. Janganlah Kau tumbuhkan harapan pada manusia yang sesungguhnya selalu fana. Tolong aku kali ini, Ya Rabb. Perihnya luar biasa.
0 notes
Text
Maybe if you met me at another time Then maybe our stars would have aligned And things would've turned out different in another lifetime..
0 notes
Text
Dia cuma butuh teman bercengkrama, bukan belahan jiwa. Ingat baik-baik.
0 notes
Text

Who knows, maybe there is someone who knows you better than you know yourself
0 notes
Text
This Feeling
Perasaan yang sama ketika aku merasakan gaya tarik menarik bersama dia. Chemistry yang begitu kuat, andai saja dia membuka hatinya. Sayangnya dia terlalu takut. Aku pun sudah tidak berani memaksa. Aku percaya, jika memang dia untukku, dia akan menjadi milikku. Jika bukan, lalu aku bisa apa? Rasanya aku ingin meneriakkan, "This feeling is overwhelming me. I just want to tell you what you are waiting for. I'm right here in front of you." Hanya saja, aku tahu perasaan ini hanya membuncah saat ini. Pada akhirnya, ketika aku kembali pada kenyataan, hari-hari ini akan terlalui seperti mimpi. Tapi kali ini aku bersyukur, aku mengalami mimpi yang indah dan akan kusimpan kenangannya dengan lapang. Yeah, loving you is like a vivid dream.
0 notes
Text
Berdamai
Setelah berjalannya waktu. Aku mungkin bisa berkata berdamai dengan hatiku. Pada akhirnya, aku percaya apa yang menjadi milikku tidak akan pernah meninggalkanku. Ketika seseorang pergi, aku hanya cukup menyadari bahwa dia bukanlah untukku. Sekeras apapun aku berusaha, Allah yang membolak balikkan hati. Aku bisa apa jika hatinya berubah seiring dengan berjalannya waktu. Aku merasa bahagia, setelah sekian lama hati ini selalu memaksakan dan mengejar yang selalu pergi, ternyata aku bisa menerima, bahwa komunikasi kita hanya sekedarnya saja. Aku masih percaya, akan ada waktu dimana hatiku merasa penuh ketika bercengkrama dengan seseorang dan saat itulah mungkin aku tahu, dia orangnya. Hanya saja, jika kematian ternyata jodohku yang sebenarnya. Aku bisa apa, mungkin memperbaiki diri tanpa kenal lelah adalah pilihan terbaik untuk saat ini.
0 notes
Text
Let go
I'm happy that he will graduate soon. I helped and supported him enough before his thesis defence. I sent a bucket too for him. Such an effort right? However, until today we had no progress in our relationship. I'm stuck on asking his affection and he's stuck to broad his friendship. Sadly, I'm just part of that. Memang sepertinya dari awal aku sudah tahu bahwa kita tidak bisa bersama dengan tidak adanya "partner" dalam prioritasnya. Percuma. Lalu malam ini, aku memutuskan untuk berhenti. Melepasnya pergi dan menyerah. Aku percaya suatu saat nanti akan datang seseorang yang sebenarnya untukku, walaupun itu bukan kamu.
0 notes
Text
You are messing with my heart but you don't even know..
0 notes
Text
Bukan Untukku
Sebetulnya tidak ada niatan untuk mengenal lebih dalam, tentang kamu. Aku kira kita hanya sekedar teman, kamu pun berperilaku seperti itu. Pesan aneh yang kadang aku layangkan selalu kamu respon sampai aku tidak mengerti apakah memang kamu selalu seperti itu pada setiap orang? Apakah kamu merasa nyaman untuk bercengkrama denganku hanya karena aku teman sahabat baikmu? Tapi memang sepertinya seperti itu. Aku tahu dalam hatiku, mungkin aku sudah jatuh hati padamu. Hanya saja aku juga tahu, tidak ada masa depanku denganmu. Jadi, akan aku rapatkan pintu hatiku dalam-dalam dalam setiap candaan yang kita lakukan. Biarkan aku menerima bahwa kamu memang bukan untukku. I will always wish u all the best in everything you do.
0 notes