hanyasebuahkisah
hanyasebuahkisah
HanyaSebuahKisah
15 posts
Antara Pencipta dan Ciptaanya
Don't wanna be here? Send us removal request.
hanyasebuahkisah · 6 months ago
Text
Ya Allah Apakah Hamba Masih Pantas Menggunakan Kembali Sehelai Kain Itu?
Jujur pengen kembali dengan bercadar lagi tapi kenapa hamba merasa tidak pantas,setelah kejadian kemarin dan hamba merasa seperti mempermainkan Allah ketika hamba balik bercadar lagi.
Jujur lagi di posisi merasa rendah diri dan butuh pengarah🥲🥹
0 notes
hanyasebuahkisah · 6 months ago
Text
September 2024
Pada akhirnya perjuanganku harus merelakan melepas kain ini ya Allah, sebenarnya aku udah nyaman walaupun secara diriku belum baik tapi aku nyaman dengan memakai kain sebagai penutup mukaku ini jika aku ditempat yang ramai ataupun harus berurusan dengan laki laki,aku merasa terlindungi
Tapi bagaimana jika ternyata kain ini malah yang memikat hati cowok untuk singgah ke aku karena penasaran denganku ya allah🥹dan itu juga yang menjadikan aku tidak mendapatkan restu dari keluargaku
Ya Allah maafkan aku 🥹apakah aku masih layak di dekapanmu jujur aku saat ini merasa rendah diri akibat semua hal yang kuhadapi yang murni juga dari salahku awalnya
0 notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Antara Aku,Engakau Dan Sehelai Kain.
Aku adalah seorang hamba yang penuh akan dosa serta Engkau adalah zat yang selalu membukakan pintu maaf kepada hambamu ini. Lantas apakah salah sehelai kain yang menutupi wajah (cadar) ini digunakan oleh seorang yang penuh dosa ini jika engkau saja masih memberikan jalan untuk bertaubat.
Desember 2022
Bismillah ya Allah bolehkah aku si hamba yang penuh akan dosa ini Istiqomah dengan sehelai kain yang biasa di sebut dengan Cadar. Apakah cadar hanya boleh digunakan oleh wanita wanita muslimah yang telah berilmu tinggi yang sudah taat akan engkau yang cantik. Apakah hamba yang penuh dosa ini tak boleh memakainya (gumamanku di Desember 2022).
Aku tau kalau aku tak cantik maka apa yang harus kututupi dari wajahku, tapi aku nyaman ya Allah dengan menutupi mukaku seperti ini. Walaupun banyak orang yang beranggapan aku mengenakan sehelai kain ini hanya ikut ikutan teman, hanya menghindari dari cemooh orang yang beranggapan aku males ngerawat diri mangkanya ditutupi.
Entahlah berapa banyak opini opini dari orang diluaran sana.
Di bulan di akhir tahun 2022 aku berucap pada diriku sendiri
Aul, Yuk kamu harus kuat ya Istiqomahan cadarmu walaupun kamu masih lepas pasang karena kondisi lingkungan dan keluargamu bisalah Istiqomahkan hal baik ini hingga ada seseorang yang menjemputmu untuk membersami menyempurnakan separuh agamamu, meski keluargamu tak mendukungmu kelak jika kamu telah bersuami, suamimu lah yang berhak menentukannya, semoga kelak aku mendapatkan orang yang tepat dan mendukung aku untuk memakai sehelai kain ini jika bukan di depan dia.
Alhamdulillah hingga tulisan ini ku buat aku masih Istiqomah dengan sehelai kain tersebut ya mungkin ada kondisi dimana aku melepasnya tapi aku selalu berdoa
"Ya allah jika hamba boleh meminta tolong kuatkan hamba untuk Istiqomah melaksanakan Sunnah yang ku pilih ini hingga akhir hidup hamba ya Allah" Aamiin
Kenapa berdoa seperti itu? Ya karena rasa nyaman dan tenang selalu membersamai aku ketika diluaran sana menutup muka dengan sehelai kain ini dan aku yakin dengan sehelai kain ini aku bisa membuat hamba makin taat kepada engkau karena aku merasa sehelai kain ini bukan hanya untuk fashion namun juga sebagai rem untuk hamba yang masih banyak dosa ini jika berada di lingkungan lingkungan tertentu yang mungkin masih banyak ajakan untuk keburukan dari pada kebaikannya
Sekian ceritaku tentang sehelai kain(cadar) yang udah aku Istiqomahkan memakainya hampir setengah tahun ini semoga kedepannya aku makin Istiqomah lagi tidak hanya masalah cadar tapi masalah lain2 antara aku dan engkau Ya Rabb
Satu lagi aku bisa dipertemukan dengan orang yang bisa menerimaku seperti saat ini bukan justru memintaku melepaskan apa yang telah ku perjuangkan. Aamin
9 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Ya Allah Aku Rindu 😭
Tumblr media
Aku tau aku mempunyai keluarga besar yang sayang banget sama aku tetapi entah kenapa di setiap langkahku menjalani kehidupan ini aku tetap merindukan kalian berdua wahai ayah & ibuku entah kenapa rindu itu selalu berkecamuk disetiap malam ketika aku lelah dengan perjalanan hidupku
Ya Allah hanya Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira dan Al Fatihah lah yang bisa ku lantunkan untuk mereka untuk menyampaikan rinduku yang mendalam ini
Maaf ayah & ibu putrimu belum bisa membahagiakanmu hingga saat ini tapi aku tak hanya diam membisu aku sedang memperjuangkan untuk bisa membuat engkau bahagia bukan di dunia melainkan di surganya Allah kelak dan semoga kita berkumpul lagi kelak.Aamiin 😌
Malang 28 Mei 2023
Titipan rasa rindu dari seorang anak yang sedang rapuh
9 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Ayah
Ayah adalah cinta seorang laki-laki yang paling nyata bagi anak perempuannya. Tangguhnya menjadi tempat berlindung yang nyaman. Sikap tegasnya memang tidak selalu benar, tapi juga tidak selalu salah dan menakutkan.
Sikap lembutnya adalah pengajaran bahwa laki-laki yang begitu terlihat tegas dan tangguh bisa menjadi senyaman dan semenyenangkan bagi perempuan. Setidaknya dia mengajarkan bahwa laki-laki bisa dipercaya. Tidak selalu sama dengan apa yang anak perempuannya lihat dan dengar dari berita atau cerita-cerita di luar rumah.
Kehilangan sosoknya menjadi trauma terbesar bagi sosok anak perempuanya karena tak ada lagi tempat ternyaman untuk anaknya pulang. Masih mempunyai ayah adalah suatu anugrah karena tidak semua anak perempuan bisa merasakannya. Sebagian lain mungkin merasakan neraka dunia dari seorang laki-laki yang seharusnya menjadi laki-laki pertama yang mereka percaya. Miris, tapi Allah memang tidak membagi porsi yang sama bagi setiap manusia untuk suatu tujuan.
25 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Tentang Skenario Allah Kepadaku
Ya Allah sudah banyak skenario darimu yang telah ku lalui mulai dari yang sebesar batu krikil sampai batu yang sangat besarpun telah kulalui walaupun itu semua menguras banyak hati dan jiwa ragaku tetapi aku telah usai melaluinya dan aku mampu melaluinya.
Lantas skenario yang bagaimana lagi ya Allah yang harus kulaui dari sekian skenario darimu ,apakah dari banyaknya itu aku boleh meminta satu aja skenario tetapi itupun jika engkau merasa aku telah siap melaluinya,apakah itu?
Aku telah lelah ya Allah mengatur sendiri, menyebutkan nama seseorang dalam doaku yang ternyata bukan dia orang yang kau tuliskan untukku. Jika kau menghendaki tolong ya Allah segerakanlah aku bertemu dengan orang yang kau tuliskan untukku apapun versinya ya Allah aku yakin itulah yang tebaik untukku darimu sang maha segalanya
07 Mei 2023
Di Pelataran Masjid Agung Jami' Kota Malang
2 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Ya Allah Engakulah Tempat Ngeluh Yang Benar
Terkadang dalam impitan duniawi,manusia era milenial sekarang salah bersandar.Kalau ngeluh malah curhat ke media sosial,ke teman/sahabat/gebetan padahal justru itu merupakan tempat yang salah kadang malah kita tidak menemukan jawaban. Justru malah mendapatkan masalah baru. Seharusnya ngeluh yang benar adalah ke sang penulis skenario ya itu Allah SWT.
Ya mungkin itu sedikit kata kata yang terkadang aku juga belum bisa melakukannya 100% tetapi aku telah belajar banyak hal bahwa ngeluh ke manusia ataupun media sosial itu justru bikin hati dan raga kita lebih capek kenapa?kok bisa?ya kerena penulis skenario kehidupan kita ya Allah jadi ya buat apalagi kita ngeluhin segala sesuatu ke selain allah. Maupaun notabennya emang kita manusia juga butuh manusia lain tetapi kita juga harus bijak memilih manusia supaya kita lebih dekat ke allah bukan malah makin jauh ketika kita lagi di terpa masalah
Karena hidup adalah tempat ujian dan cobaan bagi hamba maka mengeluhlah pada-Nya
Sekian ini sedikit saya ambil dari salah satu buku yang saya baca berjudul Ngeluh?Ke Allah Aja
07 Mei 2023 Dari aku yang masih berusaha mengimplementasikan apa yang ku tulis dan aku baca
2 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Ya Allah Bagaimana Lagi,Aku Sudah Lelah?
Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata, “Rencana Allah padamu lebih baik dari rencanamu. Terkadang Allah menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu, maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah.”
Ya allah skenario apalagi yang engaku berikan untukku, trauma akan kehilangan dan kesendirianku belum sembuh seutuhnya kenapa harus kau buat luka itu lagi di dalam hatiku, terus aku harus bagaimana lagi ya allah aku sudah lelah dengan sakitnya hati ini.Apa maksud dari skenariomu kali ini ya allah
Itulah yang ada dibenakku saat aku membuat tulisan ini
Dulu aku berpikir bahwa skenario yang engaku berikan sudah sangat baik, diberikan teman teman yang bisa menerima sakitku deiberikan teman teman yang bisa menjadi penopangku saat aku runtuh.Tetapi ternyata itu salah atau aku aja yang terlalu terlena oleh kebahagiaan itu hingga engaku cemburu akan hal itu, jadi tiba tiba kau ambil semuanya. Yang awalnya mempunyai petemanan yang baik baik saja tiba tiba mereka menjadi pertemanan yang toxic,mereka yang awalnya menyemangatiku untuk sembuh ternyata dia juga sama seperti pertemananku sebelumnya menggapku Sakit atau bisa jadi mereka menggapku gila, semua omongnku teranggap bulshit dihadapan mereka karena sakit secara psikisku.
Ya Allah kalau emang seperti itu aku harus bagaimana lagi? jujur Ya Allah hati dan ragaku sudah sangat lelah lagi terutama kembali lagi secara manusiawi harus sendirian lagi. Traumaku semakin dalam lagi akan kehilangan dan kesendirian. Aku butuh orang ya allah yang bisa menopangku kita aku runtuh orang yang bisa benar benar menerimaku apa adanya yang tidak diawal aja menerimanya   
Sekian cerita kelelahan secara jiwa dan ragaku saat ini
Ya Allah doaku saat ini hanya satu bolehkah aku meminta patner hidup sesegera mungkin kau hadirkan dalam hidupku  yang bisa menerimaku dalam segala keadaanku,bisa menjadi penopangku saat aku runtuh, dan bisa sama sama berjalan untuk menggapai Ridhomu ya allah.Aaminn
06 Mei 2023 Dari aku yang sedang runtuh
4 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Dia Adalah Aku🤔
Allah mempertemukan kita dengan seseorang pasti ada suatu maksud. Entah nantinya menjadi kebahagiaan atau bisa jadi menjadi suatu pembelajaran atau bahkan terkadang juga jadinya cerminan diri dari kita dengan versi yang agak berbeda mungkin. Seperti halnya kisahku ini.
Juli 2022
Bulan aku dipertemukan lagi oleh allah dengan seorang lelaki yang biasa saja awalnya tetapi ada satu hal yang membuatku terkagum kagum dengan dia di awal pertemuan, apakah itu? dia selalu mendahulukan panggilan allah diatas segala aktivitasnya dia rela apapun dia tinggalkan maupun kadang mendaptkan cemooh dari teman temannya, maupun dia sedang dalam kerumunan teman teman yang suka solat di akhir waktu tetapi tidak untuk dia langsung memenuhi panggilan allah tidak menunda nunda atau bahkan menunggu akhir waktu untuk melkasanakannya seperti teman temannya yang lain.
Awan namanya seorang lelaki yang kehidupannya kurang lebih hampir sama dengan aku bahkan bisa ku katakan 98% sama lah masa lalunya dengan aku. Dia adalah sosok yang sedang kehilangan arah dan akhirnya merasa menemukan suatu harapan hidup lagi di salah satu organisasi di kampus yang pada akhirnya mempertemukan kita dan dari pertemuan ku dengan dia seiring dengan berjalannya perkenalan kita aku merasa bahwa kita mempunyai cerita kehidupan yang sama dan terkadang aku juga merasa bercermin ketika mendengarkan cerita kehidupannya, kenapa? karena ya kita sama sama tidak memiliki kedua orang tua dari kecil, kita sama sama pernah ada di masa yang mana kita jauh dari allah bahkan masa kayaknya kita ngapain sih hidup di dunia.Dari awal pertemuan di bulan ini lah kita memutuskan untuk bersahabat dan selalu saling menguatkkan dan mengingatkan di jalan allah. Tetapi dari awal hingga saat ini aku selalu merasa bahwa melihat dia seperti melihat aku sendiri dengan sedikit versi yang berbeda.
Sekian cerita singakat pertemuanku dengan seseorang yang sepertinya Dia adalah aku.maaf kalau agak tidak jelas hehehehe....
1 note · View note
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Titik terbaik menurut takdir
Tumblr media
Titik terbaik menurut takdir tidak semua tentang di pertemukan kembali sepasang insan dengan versi terbaik nya dalam tali kasih menuju Jannah.
Titik Terbaik Menurut Takdir mengambil berbagai bentuk yang sering sekali tidak di pahami manusia.
Entah dari pertemuan yang tak sengaja setelah hati mu baik-baik saja, atau bahkan tidak ada kesengajaan takdir mempertemukan demi menyelamatkan hati mu dari patah hati yang panjang.
@ceritajihan
160 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Karena dia aku tau arti mencintai-Nya
Part 2 (Ya Allah Terimakasih telah dipertemukan dia)
Allah selalu memiliki suatu tujuan mempertemukan antar umatnya,termasuk mempertemukanku dengan dia, iya dia yang ternyata hadirnya menjadi pembelajar untuk lebih mencintaimu ya Allah.
Setelah awal pertemuan itu,hari demi hari pun berlalu entah kenapa pertemuan pertama dengannya membuatku terus memikirkannya dan di pertemuan pertemuan selanjutnya pun aku semakin mengagumi dia, sampai saat ini pun aku tak pernah tau pasti apa yang membuat aku sangat terkagum kagum ke dia.
Tibalah di suatu hari kita ada waktu untuk ngobrol lagi berdua di motor,lebih tepatnya di hari raya ke 2 karena kita bersilaturahmi bersama di hari itu tidak hanya kita berdua sih tapi juga ada beberapa teman yang lain. Ada mbak Av beserta 2 adiknya, ada mbak K, ada pembina lembaga yang kami aku ikuti beserta mertua dan adik dari istrinya, ada dia bersama temannya yaitu mas R. Di moment perjalanan yang aku harus di gonceng dia karena kebutuhan motor jadi motorku di pakai mas r dan adik istrinya pembina lembaga, jadilah aku bersama dia.
Di perjalanan itu karena kebetulan juga agak lama ya dari pertemuan kita pertama jadi kita berdua banyak ngobrol banget, dan perjalanan hari itu cukup panjang juga karena kita ke 1 tempat sih tapi jaraknya lumayan apalagi pulangnya harus ke basecamp dulu mengantar mertua dan adik dari pembina lembaga kita dan juga entah suatu kebetulan dia juga dari awal nyambung banget kalau di ajak ngobrol antara memang nyambung atau dianya yang mudah nimbrung aku gak tau juga sih hehehe. Mulai bahas kuliah, bahas kerjaan, bahas hobi ku nulis sampai di akhir perjalanan dia membahasa masalah nikah dan kriteria pasangan. Deg...itulah yang ku rasakan saat mulainya obrolan itu( karena ku akui aku tak mudah baper sebetulnya tapi kenapa sama dia dari awal udah baper hehehe😂) kenapa nih orang tanya se dalam itu. Otakku berpikir keras sambil menjawab pertanyaan dia. Obrolan kitapun terus berlanjut karena makin seru dan dari obrolan tersebut membuat aku makin terkagum lagi dengan dia. Entah apa alasannya akupun tidak tau hingga saat ini.
Hari itu berakhir dan berakhir juga obrolan kita sampai di dia menanyakan kriteria suamin yang ku inginkan dan target kapan nikah.
Beberapa hari dari hari itu aku dan beberapa teman relawan yang lain bersama dia juga tentunya membuat rencana yang sungguh dadakan untuk silaturahmi ke 2 teman yang ada di luar kota malang sekaligus main lah ya dan karena kita motoran dan aku yang trauma kalau di gonceng cewek alhasil membuat aku harus di gonceng lagi lah oleh dia.
Perjalanan 3 hari 2 itu bagiku adalah pengalaman yang sunggu sungguh indah dan tak ingin rasa berakhir karena di situ aku bisa ngobrol banyak dengan dia mulai bahas yang receh receh sampai yang sangat dalam salah satunya ada berbalik bertanya kepada dia bagaimana kriteria istri yang dia inginkan. Selain itu juga di perjalanan itulah aku semakin mengerti teman temanku yang memang sungguh baiknya Masya Allah ❤️.
Itulahlah sedikit ceritaku mengenai Dia. Iya dia yang namanya selalu ku sertakan dalam doa setiap malam ku. Tetapi ternyata Allah berkehendak lain di hari hariku semakin mengagumi dia Allah menjawablah pertanya atas semua curahan hatiku kepadanya.Menjawabnya dengan apa? Allah menjawab dengan memberitahukan bahwa kekagumanku atas dia udah melampaui batas dan ternyata dia sepertinya bukan yang terbaik untukku karena dia mengagumi (mencintai) orang lain.
Ada sedikit rasa patah hati dari kejadian terjawabnya pertanyaan pertanyaan ku kepada Allah, bahwa menurut ku dia yang terbaik tetapi tidak menurut Allah. Tetapi aku berusaha untuk postif thinking dan mengambil hikmah dari kejadian ini. Apa hikmahnya? Dari kejadian ini aku tau bahwa mencintai ciptaannya secara berlebihan itu hanya menyebabkan patah hati dan sebaik baiknya skenario kita belum tentu itu yang terbaik menurut Allah. Tetapi dari hal ini aku berterima kasih juga
Karena dialah aku tau arti mencintai-Nya
Maksudnya seperti apa? Ya jujur karena rasa kagum ku yang lama lama menjadi rasa suka dan cinta lah yang membuat ketika patah bukannya aku marah kepada Allah tetapi lebih memahami arti mencintai sang pencipta bukan Ciptaanya.
Cintai dulu sang pencipta baru nanti kamu akan mendapatkan cinta dari ciptaannya.
Sekian cerita tentang dia seseorang yang pertama kali aku kagumi dan pertama kalinya aku langsung nyaman sama orang tanpa pikir panjang.😁 Ya mungkin ceritanya agak amburadul tolong di maklumi karena kejadiannya juga udah hampir 1 tahun 😂.
5 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Antara Aku , Pskiater dan Allah
Idih sok sok an masalahnya paling berat,masih beratan masalah ku kali.
Idih lebay gitu aja ke dokter.
Idih sok sok an sakit jiwa kamu ya...biar ada yang perhatiin.
Ih....gak mau ah teman sama kamu, kamu gak waras.
Ih...kasian juga gara gara lebay ada sakit mental jadi gak ada yang mau berteman sama kamu, sini sini deh ku temani.
Ya itulah sedikit kata kata yang pernah ku dengar saat aku mulai berobat ke spesialis kejiwaan. sungguh kata kata tersebut sangat menyakitkan apalagi jika ternyata datang dari orang yang awalnya terdekat ternyata dia mau berteman hanya karena kasian dengan keadaanku. Hanya tangis dan marah yang bisa ku lakukan saat mendengar seperti itu atau lebih parahnya adalah melakukan self harm, karena ya seperti ini bukan kemauanku, seperti ini bukan salah ku tetapi kenapa semua orang selalu menyalahkanku, kenapa semua orang selalu mencibirku dengan kata kata yang malah menyakitiku.
Aaahh.....entahlah capek aku.
Sering di bilang lemah, sering dibilang lebay dan sama sekali ku tak menemukan orang yang memihakku dengan setulus hati tidak ada sama sekali rasanya semua memihakku karena kasian dengan aku yang tak punya siapa siapa dan sakit sakitan ini.
Ya Allah Aku Capek.....
Kenapa harus engkau ambil orang orang yang menyayangiku dengan tulus,kenapa aku tidak sekalian engkau ambil ya Allah. Kenapa hanya mereka? Kenapa ya allah dan kenapa aku selalu menjadi manusia yang merepotkan orang dan serba salah aku ingin jadi manusia yang normal layaknya teman teman ku ya Allah....
Kenapa sepertinya aku berbeda dari teman temanku😭
Berobat ke psikiater di bilang lebay
Di bilang caper.
Di bilang cari sensasi.
Di bilang kurang ibadah.
Aku cuma ingin sehat secara mental dan fisik ya Allah. Dan ya mungkin emang masalah datangnya dari engkau tetapi apakah salah ketika aku tak tau bagaimana cara menyelesaikannya aku meminta batuan manusia lain yang ku sebut dengan Dokter Jiwa.
Semenjak kedua orang tua ku tak ada entah kenapa rasanya aku cuma tinggal ½ karena setengahnya lagi hilang bersama kepergian mereka. Begitupula dengan arah hidupku, yang semakin hari tidak jelas karena kehilangan sosok yang membimbing dan mengarahkan.
Tulisan ini ku buat spontan karen aku benar benar capek dengan semuanya dan tak tau harus kemana aku pulang selain ke padamu ya Rabb.
Malang 14 Februari 2023
4 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Ya Allah Terimakasih Telah Kau Pertemukan Dengan Dia
Part 1
Allah mempertemukan juga bisa memisahkan tetapi Allah tak pernah mempertemukan tanpa ada suatu maksud dari pertemuan itu.Seperti halnya ceritaku kali ini.
February 2022. Awal pertemuan itu yang sangat teringat dimemory otakku yang pelupa ini.
Berawal dari salah satu aksi kemanusiaan yang di lakukan oleh organisasi sosial yang aku ikuti dan di situlah awal ku bertemu dia. Iya dia yang entah kenapa melihatnya membuatku tenang, padahal belum saling berkenalan. Dia yang ramah dengan semua orang maupun belum berkenalan. Dia yang sejak ku melihatnya saja berasa banget dia orang baik. Masya Allah hanya satu kalimat itu yang bisa ku ucapkan saat hari itu.
Entah kenapa tapi bagiku hari itu adalah hari yang paling menyenangkan selain hari itu aku belajar untuk lebih bersyukur karena berkesempatan terlibat dalam aksi kemanusiaan yang memang sangat membuka mata ku bahwa masih banyak orang diluaran sana yang jauh dari kata cukup 🥲 salah satu nya ya keluarga yang saat itu kami sedikit beri bantuan dari hal itu juga semakin membuat aku bersyukur menjadi tangan tangan yang bisa menyalurkan bantuan kepada mereka. Dan tidak hanya itu aku juga sangat senang bisa bertemu salah satu teman baru yang kisah kehidupannya hampir mirip lah ya...😂namanya mbak K awalnya aku masih canggung kepada dia tapi melihat dia juga aku cuma bisa bilang Masya Allah karena dialah keinginanku untuk bercadar muncul lagi, terus karena perjalanan kemanusiaan itu lumayan jauh dan melewati banyak pemandangan yang menyegarkan mata jadi berasa healing tipis tipis lah di tengah2 gempuran kuliah online yang setiap hari pemandangannya laptop dan tembok2 kamar (hehehe), ya hal terakhir yang menyenangkan di hari itu adalah kenal dengan dia,jujur entah kenapa selain merasa tenang melihat dia aku juga merasa aman saja dengan dia padahal baru ketemu di hari itu dan karena rasa itupula yang membuat ku berani bercerita panjang lebar dengan dia di perjalanan pulang karena dia tidak ada motor dan sejalan lah dengan arah ku pulang jadi pembina lembaga kamu menyuruh untuk barengan aja dari pada dia gojek. Entah apa yang ada di otakku tetapi perjalanan pulang itu terasa sangat menyenangkan karena dia pendengar yang baik dia tidak hanya pendengar tapi dia bisa menanggapi dengan sangat bijak apa yang ku utarakan saat itu dan sebenarnya agak membingungkan bagiku pribadi karena baru pertama kali itu aku cerita ke orang yang baru banget ku kenal. Tetapi perjalana pulang gitu sangat terasa cepat bagiku dari panjangnya ceritaku ternyata kita udah sampai di depan kos dia dan akhirnya hari yang menyenangkan itu harus berakhir.
Dari perpisahan itu aku berjalan pulang kerumah dengan benar benar yang ada di otakku hanya dia,dari mulai tawa dia, cara dia menanggapi ceritaku,wajah dia yang menenangkan, dan aura dia yang sangat baik maupun sebenarnya ada sisi menyebalkan ya bisa di bilang dia kocak sih.
Dari hari itu juga aku cuma bisa mengaguminya dan mendoakan dia serta aku hanya ingin bilang ke Allah:
Ya Allah terima kasih telah kau pertemukan dengan dia
Entah selanjutnya seperti apa skenario Allah tetapi aku bahagia banget di hari itu dan maafkan ya Allah bolehkah aku mengagumi ciptaanmu itu ya allah.
4 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Ya Allah Boleh Nggak Sih?
Ini merupakan kelanjutan cerita sebelumnya
Pada akhirnya hatiku makin mantap untuk menggunakan sehelai kain yang menutupi wajahku dan ketika keadaan tidak memungkinkanpun aku membukanya atau mengganti dengan masker (intinya aku berusaha tidak mempermainkan sunnah yang ku lakukan ini)
Kemudian apakah berdampak dengan kehidupanku?
Pastinya, temanku satu persatu mulai menghindar, banyak orang memandang negatif,banyak orang yang mencibir ya sesuailah dengan apa yang ku pikirkan sebelumnya. Ya seperti itulah kehidupan. Alhamdulillah aku masih memiliki beberapa stock teman yang mendukung langkahku untuk lebih baik dan pastinya mereka selalu juga mengingatkan.
Disuatu hari setelah aku Istiqomah memakai cadar dalam setiap kegiatanku yang memungkinkan tentunya. Tak sengaja aku mendengar salah satu omongan dari teman kecilku, Apaan sih...dia sok2an alim, sok2 an muslimah pakai-pakai cadar padahal akhlak belum bener, masih suka keluar sama cowok, cowok nya ganti ganti pula,ih....najis banget punya teman kayak dia, sering pulang tengah malam sama cowok pula.
Sontak hatiku hancur seketika teman baikku mengatakan seperti itu🥲.
iya memang itu tidak semuanya salah salah satunya keluar sama cowok tetapi dia tidak tau apa apa mengenai kenapa aku keluar dengan cowok atau di bonceng cowok ya karena ada suatu kepentingan misalnya aksi dari lembaga yang ku ikuti, atau organisasi lain yang ku ikuti. Ujar diriku sendiri dalam hari
Kan bisa sama cewek? Ah... ya emang kamu sok2 sih.
Eh kamu gak pernah tau bagaiman rasanya memiliki trauma terhadap kaum ku sendiri yaitu trauma sama cewek.
Sakit dan Tersiksa banget
Tetapi dari kejadian ini aku juga merasa bahwa
Ya Allah boleh nggak sih hambamu yang imannya masih lemah, ilmunya masih kurang intinya masih jauh dari kata baik atau lurus di jalanmu ini menggunakan cadar? Apakah cadar hanya untuk orang orang yang berilmu dan imannya kuat dan telah berada di jalurmu
Sekian cerita ku mengenai aku yang memilih bercadar,ambil baiknya buang buruknya 😁🙏
Next lanjut kisahku di pertemukan oleh dia
2 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 2 years ago
Text
Ya Allah Apakah Aku Pantas?
Ih...sok alim
Ih...sok suci loh pakaian gitu tapi keluar mulu sama cowok
Ih... apaan loh cantik aja nggak pakai di tutup tutup i
Ih...sok muslimah banget ,gak sesuai sama kelakuan
Ih... munafik banget jadi orang, ilmu gak ada aja sok sok penampilan kayak gitu
Itulah kata-kata dari sekian banyak orang yang kutemui setelah ku memutuskan untuk merubah penampilanku menjadi semakin tertutup. Sungguh kata kata tersebut sangat menggoyahkan imanku yang masih setipis tisu ini.Iya ku akui perubahan ku terutama dari segi outfit sangat lah cepat.
Oke kita bedah satu persatu
Dari yang awalnya masih beberapa kali keluar pakai celana (sebenarnya punya celana pun cuma 2-3 aja sih) sampai dititik yang malu banget gak pede pakai celana keluar maupun ya bajuku selalu longgar kalau pakai celana di saat timbul rasa itu pula ku tak pernah memakai lagi celana jika keluar rumah (jangankan rumah keluar kamarpun kadang malu pakai celana) dan akhirnya aku selalu memakai rok kemanapun dan di kondisi apapun dan alhamdulillah saat itu ku merasa lebih nyaman.Itu tadi masalah bawahan.
Sekarang kaos kaki. Suatu benda yang bisa kita gunakan untuk menutupi mata kaki kita karena itu masih sebagian aurat perempuan.Sebenarnya aku selalu pakai kaos kaki apalagi kalau keluar jauh dan pakai motor tetapi ya begitulah ya iman dan ilmunya masih tipis banget kayak tisu jadilah kalau hujan ku lepas (biar gak nambah cucian hehehe). Dan pada akhirnya di suatu ketika aku dibuat galau lah dengan masalah itu dan berakhir pada aku yang memaksa diri sendiri untuk selalu bawa kaos kaki cadangan di tas biar kalau hujan aman apalagi kalau panas. Maupun kalau lagi panas sering di kira orang sakit. Oke itu tadi masih masalah bawahan lagi.
Selanjutnya hijab. Sebenarnya dari awal ku pakai hijab sih gak pernah macem macem selalu menutup dada lah maupun kadang jilbabnya masih yang pendek tapi gak pernah yang ku model macem-macem dililit ke leher lah,apa itulah model model jilbab terkini. Tetapi entah kenapa tiba tiba hatiku di buat galau lagi sampai akhirnya ku mulai membeli beberapa hijab-hijab yang panjang.
Dari perubahan itu semua tak sedikit orang yang menjadikan aku bahan pembicaraan. Sakit sih sebenarnya tapi biarlah ini prosesku. Dan ternyata kegalauan ku tak selesai di situ. Tiba tiba ku dibuat galau lagi karena melihat beberapa yang mengenakan Cadar. Iya memang itu terdengar sangat asing di telinga warga Indonesia tetapi entah kenapa tidak bagiku dan justru ku menggalau akan hal itu.
Sebenarnya aku tidak pertama kali melihat atau berinteraksi dengan wanita yang mengenakan cadar.
Sedikit flasback
Dulu saat ku kelas 2 SMA pernah ada satu event/seminar tentang (Lupa ya apa maklum aku nulis ini udah berapa tahun setelah lulus hehehe). Di event itulah ku bertemu teman baru dari salah satu sekolah lain yang masih satu daerah juga tetapi mereka memang jadi satu dengan pesantren dan dipertemuan itu ku hanya bisa bilang Masya Allah. Kenapa seperti itu karena mereka sangat menjaga diri banget salah satunya mereka ber tiga tidak mau duduk di depan laki laki saat itu. Dan disitulah aku yang sangat fakir ilmu tertampar oleh mereka pulang dari pertemuan itu di otakku terbesit (Pengen juga berpakaian kayak mereka). Tapi apalah dayaku saat itu yang masih sangat minim ilmu di suruh ngaji aja masih pilih tidur atau main hp (Astaghfirullah). Sekian tahun berlalu awal 2022 ku dipertemukan dengan salah satu lembaga sosial yang sedang membuka oprec relawan saat itu dan akhirnya hatiku tergerak untuk mendaftar. Dan alhamdulillah diterima dong...hehehehe. Waktu terus berjalan dan ku mengikuti semua kegiatan yang ada di lembaga ini dan ditempat ini pula ingatan beberapa tahun lalu kembali (Keinginan untuk bercadar). Iya tentunya karena di tempat ini lah aku berinteraksi lagi dengan beberapa orang yang mengenakannya dan tidak henti hentinya ku bilang Masya Allah kapan ya aku bisa juga seperti mereka. Dan singkatnya dari dua kejadian tersebut di tahun 2022 aku tak hanya tinggal diam. Mulai lah ku mendalami ilmu ilmu agama (ya memang aku fakir ilmu juga sih ) tetapi cendrung fokusnya mengenai makna mengenakan cadar.
Oke kembali ke cerita awal. Yaitu aku yang menggalau akan bercadar lebih tepatnya hal itu terjadi di pertengahan tahun 2022. Ya tentunya setelah ku memperdalam pengetahuanku tentang agama terutama tentang menjadi muslimah yang baik lah kegalauan itu muncul. Sampai pada akhirnya tanpa pikir panjang ku mencoba untuk membeli satu cadar dari salah satu platform online shop yang digunakan sejuta umat dan di saat itu pula aku memutuskan menghapus semua foto2 ku yang ada di sosmed yang menampakkan wajahku. Beberapa hari kemudian barang itu datang dengan penuh semangat ku membukanya dan mulai mencobanya di kamar setelah itu ku melihat diriku di kaca dan apa yang ku lakukan? cuma terdiam dan ingin menangis. Dan yang terlintas di otakku cuma
"Ya Allah Apakah Aku Pantas"
Kenapa seperti itu karena jujur di saat itu masih banyak khilaf yang sering ku lakukan,masih seringnya ku mendahulukan kepentingan dunia daripada kepentingan akhirat, masih sering ku mendahulukan pekerjaan dari pada panggilan Allah, masih minimnya ilmu agamaku, dan masih banyak lagi pertimbangan yang berkecamuk di otakku. Tetapi diisisi lain ku merasa nyaman saat itu dengan outfit tersebut.
Dan pada akhirnya ku berbicara kepada diriku sendiri
Bismillah dicobak dulu ya, tapi harus kuat juga ya diriku
Kenapa seperti itu ya seperti yang ku tuliskan di awal dan namanya orang menuju kebaikan pasti setan yang menggoda banyak dan banyak orang yang membicaraka itu pasti. Apalagi di saat saat itu banyaknya berita berita negatif tentang orang bercadar. Tapi hal itu tidak mengurungkan niat ku untuk keluar mengenakan sehelai kain yang menutupi wajahku ini. Maupun di saat saat tertentu ku harus menggantinya dengan masker atau bahkan melepasnya.
Masih panjang sih sebenarnya tapi nanti lah ya
To be continue
5 notes · View notes