Text
Kalah : Pt 1
Halo dunia tumblr? Apakabar? Lama tidak jumpa ya.
Wah lama banget rasanya ga menuliskan segala yang dipikirkan disini. Padahal dulu disini udah kayak diary aja. Entah karena pengaruh usia sudah 1/4 abad, apa yang dirasa, dipikirkan, tumpahnya lebih ke diri sendiri, sibuk berdebat sama otak dan hati kita sendiri.
Yah, sempat menuliskan inipun karena selama 21 hari+3 hari waw 24 hari ternyata aku benar-benar disuruh istirahat sama Yang Maha Kuasa. Yah, setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan pandemi yang akupun gak pernah nyangka bakal hadir di dunia ini datang, akhirnya aku kalah juga.Â
Kenapa kalah? Ada perasaan sombong dan merasa, wah aku bisa melewati pandemi ini tanpa harus terinfeksi kok tenang, ternyata tidak semudah itu. Allah memang ga suka sama umatnya yg sombong, Nan. Sadarlah.
Apalagi setiap hari yang kamu hadapi ya virus-virus itu sendiri. Rasanya sudah bengah liat orang dari yang fisiknya kuat sampai yang meninggal didepan matapun. Jujur aja capek iya pasti. Entah sudah berapa kali hal paling gak aku suka harus dilakukan >> pernyataan meninggal dunia melalui telpon ke keluarga pasien dan harus berkali-kali dengar suara tangisan mereka.Â
Ya, aku kalah juga.
Setelah jadwal padat bertumpuk dan aku yang lagi burnout malah menyibukkan diri nekat jaga bertubi-tubi dari satu tempat ke tempat lain yang niatnya supaya ga overthinking banyak hal, maafkan aku ya Nan, aku benar-benar tidak tahu diri. Aku tahu kamu lelah, tapi aku terlalu egois. Imun drop, mereka pun dengan senang hati bertarung di dalam tubuh ini.
Dalam sekejap nikmat dunia seakan dicabut sementara. Hidung tak berdaya, pengecapan tak berasa, nafas tidak maksimal, subhanaallah, walhamdulillah.
Maafkan aku ya, Nan, karena keegoisanku kamu harus merasakannya. Aku tahu kamu yang sedang penuh kekecewaan pada dunia tidak seharusnya aku paksa untuk bekerja bagai kuda. Seharusnya yang kamu butuhkan istirahat maksimal, tubuhmu sudah cukup lelah.
Tanggal 16 Januari akan aku selalu ingat, dimana saat hasil pemeriksaanku keluar saat aku habis visite pasien Covid dan menulis status. Tanganku bergetar ingin menangis rasanya ga pantes. Aku berjalan lunglai kembali ke UGD, mencoba tertawa di depan sejawat lain. Duh Nan terlalu banyak kebohongan yang kamu lakukan. Tidak tahu harus berkata apa untuk meminta Papa dan Mama segera ke RS untuk diperiksa juga. Alhamdulillah, mereka lebih kuat dari aku.
Ingin rasanya aku kutuk diriku sendiri. Nanda yang terlahir paling lemah sedari kecil dibanding kedua saudaranya. Nanda yang dari kecil paling sering sakit-sakitan ternyata sampai besarpun masih harus menyusahkan orang tua dengan segala sakit-sakit yang ia derita selama kuliah-koass-bahkan saat sudah jadi dokter. Sepertinya kamu harus lebih tahu diri Nan. Jangan terlalu keras sama dirimu sendiri ya. Apa sih yang kamu kejar? Kalau ditanya itupun, Nanda masih bingung sama jawabannya.Â
Setelah 3 minggu dirumah, sudah ngapain aja nan?Â
Sudah banyak ngobrol sama diri sendiri belum nan?
Sudah banyak bicara sama Tuhan lagi ga nan?
Sudah berapa pelajaran yang bisa kamu ambil nan?
Bersambung...
3 notes
·
View notes
Text
Mari menuliskan hal-hal baru yang menyenangkan, bukan lagi perihal perasaan yang sudah hilang dimakan waktu.
0 notes
Text
heh lamanya gak buka akun ini haha. sudah terlalu males buat curhat disini jadi yaudah.
0 notes
Text
"Yah walau sekarang kamu masih berjauhan, kalau dia memang jodohmu, pasti disatukan kok. Begitupun sebaliknya. Gak usah khawatir."
Gak nyangka masih akhirnya berani cerita banyak ke mbak.
0 notes
Text
"Kadang aku heran sama orang yang pengen punya pasangan kayak Ayahnya, tapi aku malah gak pengen sama sekali punya pasangan kayak Ayahku. Gimana sih mereka diperlakukan sama Ayah mereka?"
0 notes
Text
"Menumbuhkan perasaan ke pasangan kita itu lebih mudah lo daripada mempertahankan perasaan. Kita kan hidup sama dia gak setahun dua tahun, tapi pasti pengen sampai tua dan maut memisahkan."
0 notes
Text
"Classic ya perempuan itu, kalau sudah urusan perasaan, cerebrumnya ektopik ke genue. Bahkan ada yang ektopik ke plantar pedis. Mau aja diinjek injek."
0 notes
Text
"Kalau dulu dia yang menyatakan duluan, yah aku bakal lebih memilih dia, karena benar-benar sudah saling mengerti. Tapi ternyata ya kalau memang bukan jodoh, ya mau gimana."
0 notes
Text
Jika kamu yakin dengan saya, maka jangan ragukan keyakinan saya. Jika kamu percaya dengan saya, maka jangan ragukan kepercayaan saya akan kamu
Proses saya tidak mudah, jadi tolong minta saya untuk bertahan, jika kamu benar-benar yakin dengan apa yang saya pilih sekarang. Saya bertahan bukan semata sesuatu yang instan.
- Hujan hari Minggu
0 notes
Text
Tiba lagi saat sangat banyak yang ingin diungkapkan dan dituliskan tapi tidak sanggup.
Mirip saat ingin menangis tapi enggan atau terpaksa disimpan.
Mirip saat ingin teriak, namun tak mungkin karena ditengah keramaian.
Semoga baik-baik saja ya.
Karena kamu, hal pertama yg aku pilih bukan dengan ego.
0 notes
Text


Blue.
Tamat hari ini. Fix bakal cukup kehilangan. Ini bakal jadi webtoon Indonesia paling berkesan yang aku baca sampai saat ini. 53 episode atau 53 minggu lebih sudah ngikutin dia setiap sabtu malam sampai minggu pagi karena sering telat postnya, tapi itu sensasi tersendiri. Sudah nemanin separuh jalan percoassan ku sampai akhirnya udah sampai titik ini sekarang. Gatau kenapa setiap episodenya itu bikin moodbooster aja buat aku. Dialog yang luwes dan lugas, animasi yang sederhana dengan nuansa biru, bikin jatuh cinta deh.
Surat Jim di Ending berhasil bikin sesenggukan. Huft. Lebay ya? Haha biar. Emang sesedih itu kok.
Jim, thanks sudah ngajarin banyak hal. Walau kamu cuma sesosok roh di dalam webtoon, tapi berkesan banget.
Heart warming banget. Yaa betul. Bukan tentang percintaan biasa. Lebih dari itu. Tentang rasa rindu dan peduli yang complicated. Tentang persahabatan sederhana tapi dalam banget maknanya. Dan dengan bumbu-bumbu komedinya yang mesti aneh-aneh tapi bikin happy. Tentang horror yang tidak menakutkan sama sekali.
Minggu minggu setelah ini ada episode bonus. Tapi tetap saja, sudah ending banget sih ini. Paling gak masih ada pengobat rindu.
Terimakasih, thor, sudah mengenalkan sosok Juni, Jim/Damar, Beng, dan Sam. Persahabatan mereka luar biasa.
0 notes
Text
"Once a heart gets too heavy with pain, people don’t cry. They just turn silent. Completely silent."
0 notes
Text
"Entah ini sebuah jawaban atau ujian, semoga bisa dilewati dengan baik dan disyukuri tanpa ada penyesalan sama sekali karena pernah saling membersamai."
1 note
·
View note
Text
Allah tidak pernah lupa setiap kebaikan yang kamu lakukan, tidak pernah lupa pula saat kamu membuat orang lain tersenyum bahagia yang sebelumnya berderai airmata karena gelisah dan dukanya. Teruslah menebar kebaikan, sebab Allah tidak pernah melupakanmu meskipun kamu dilupakan oleh mereka yang mendapatkan senyum karena kebaikanmu.
@jndmmsyhd
2K notes
·
View notes
Text
Senja tersedih yang pernah kulihat. Mungkin karena benar-benar menandakan bahwa waktu untuk melangkah pergi. Lanjutkan hidupmu, selagi masih diberi waktu.
Senja Surabaya-Jakarta, 2 Agustus 2019
0 notes
Text
A : Kamu kalau ketemu orang yang lebih pas dgn kamu, cerita baik2 ke aku ya.. Hhe.
B : Kamu juga yaaa 🙃
Semoga happy ending,entah akan membersamai atau tidak.
0 notes
Text
Karena dari kamu saya belajar untuk menerima kekurangan masing-masing, jadi kalau kamu tanya saya apa perbedaan kita, ya banyak, banyak sekali, karena pada dasarnya manusia diciptakan berbeda.
Samarinda, 25 Juli 2019
0 notes