menakarkata
menakarkata
Menakar Kata
36 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
menakarkata · 7 days ago
Text
Urutan Nonton GHIBLI The Movies
Tumblr media
Kali ini aku ingin ngeracuni kalian buat nonton film-film produksinya Studio Ghibli. Buat aku pribadi nonton film nya Ghibli tuh kaya momen sakral yang istimewa banget. Sorry yaa kalo lebay... ahahaha
Hal itu karena aku selalu menemukan pengalaman yang luar biasa di setiap aku nonton film nya. Fokus utamaku adalah tentang ceritanya. Selalu bikin aku "Woww....!!!"
Nih aku share daftar film Ghibli yang udah release mulai dari yang pertama sampai yang terbaru.
Nausicaä of the Valley of the Wind (1984)
Castle in the Sky / Laputa: Castle in the Sky (1986)
My Neighbor Totoro (1988)
Grave of the Fireflies (1988)
Kiki's Delivery Service (1989)
Porco Rosso (1992)
Ocean Waves (1993)
Pom Poko (1994)
Whisper of the Heart (1995)
Princess Mononoke (1997)
My Neighbors the Yamadas (1999)
Spirited Away (2001)
The Cat Returns (2002)
Howl's Moving Castle (2004)
Tales from Earthsea (2006)
Ponyo (2008)
The Secret World of Arrietty (2010)
From Up on Poppy Hill (2011)
The Wind Rises (2013)
The Tale of the Princess Kaguya (2013)
When Marnie Was There (2014)
Earwig and the Witch (2020)
The Boy and the Heron (2023)
Tumblr media
Feel free yaa kalo kamu mau nonton sesuai urutan daftar diatas. Tapi kalo aku sendiri nontonnya tidak urut karena dulu pertama kali direkomendasiin sama temenku adalah Film Spirit Away. dan setelah nonton itu aku langsung jatuh cinta sama Ghibli jadi akhirnya nonton semua filmnya deh.
Kalo kamu tipe yang mana nih, nonton urut sesuai tahun release-nya atau random nonton acak aja sesuai minat???
0 notes
menakarkata · 7 days ago
Text
Urutan Nonton ONE PIECE The Movies
Tumblr media
Konichiwa NAKAMA dimanapun berada... Senang sekali aku bisa menyapa kalian. Bagi para Nakama pasti sudah tidak asing dengan serial One Piece kan?! Dan aku juga yakin kalian pasti tidak ketinggalan dengan One Piece The Movie.
Nah... Buat kamu yang baru kena virus One Piece dan penasaran juga untuk nonton filmnya, nih aku share daftar filmnya yaa. Ini adalah urutan nonton One Piece The Movie dengan urutan berdasarkan tahun release-nya
One Piece: The Movie (4 Maret 2000)
Clockwork Island Adventure (3 Maret 2001)
Chopper's Kingdom on the Island of Strange Animals (2 Maret 2002)
Dead End Adventure (1 Maret 2003)
The Cursed Holy Sword (6 Maret 2004)
Baron Omatsuri and the Secret Island (5 Maret 2005)
Giant Mecha Soldier of Karakuri Castle (4 Maret 2006)
The Desert Princess and the Pirates: Adventures in Alabasta (3 Maret 2007)
Episode of Chopper Plus: Bloom in the Winter, Miracle Sakura (1 Maret 2008)
One Piece Film: Strong World (12 Desember 2009)
One Piece 3D: Straw Hat Chase (19 Maret 2011)
One Piece Film: Z (15 Desember 2012)
One Piece Film: Gold (23 Juli 2016)
One Piece: Stampede (9 Agustus 2019)
One Piece: Red (6 Agustus 2022)
Tumblr media
Kalo aku sendiri sih masih ada beberapa film yang belum aku tonton... hehehe... Setelah nulis ini aku jadi semangat buat nonton lagi deh. Rewatch dari awal pun tak masalah... wkkwkwk
Kalo aku bikin design checklist-nya bakal asik juga kali ya?? Gimana menurut kamu??
0 notes
menakarkata · 10 days ago
Text
13 tahun Lalu itu Menyapaku (bag. 4 - Akhir)
Ternyata ...
Itu adalah kali terakhir kami bertemu. Aku mendengar kabar bahwa dia meninggal. Di tengah jadwal kuliahku.
Perasaanku tak karuan. Aku menahan diriku untuk menangis. Hingga saat aku keluar dari kelas kuliah dan masuk ke sekretariat organisasi di Fakultasku. Aku menepi di pojokan dan menangis sejadi-jadinya. Membiarkan teman-temanku di ruangan itu bertanya-tanya ada apa denganku.
Hingga aku lebih tenang. Dan kuhentikan tangisku. Kuseka airmataku. Seoalh memberi sinyal bahwa aku siap menjawab apapun yang ingin mereka tanyakan.
Kusampaikan pada mereka bahwa aku sedang berduka karena seorang teman meninggal dunia. Tak ingin lebih detail menjelaskan, aku beranjak. Aku memilih untuk mencari informasi tentang pemakamannya.
Aku tau aku harus memaksa diriku ikhlas melepasnya. Dia sudah tenang pulang ke Pemiliknya. Dia sudah tidak perlu lagi merasa kesakitan lagi selama perawatannya di Rumah Sakit. Dan aku putuskan melepasnya dengan bahagia dan sambil tersenyum aku sampaikan padanya melalui hatiku. "Mas Faidz, selamat jalan. Bahagiao ya kamu. Kamu orang Baik, Anak Shalih, dan teman yang luar biasa hebat. Kamu akan tinggal di Surga. Please, tungguen aku yaa di Surga. Maafno aku sudah sering ngerepotin kamu selama jadi temenmu. Makasih banyak-banyak untuk semuanya. Untuk waktumu, usahamu, dan perhatianmu.
Rangkaian ingatan itu selesai. Tersusun rapi. Tampak jelas semua gambarannya. Sosok pemuda seorang mahasiswa putra Daerah. Wajah yang tampan. Kulit putih bersih. Dengan tubuh yang terbilang kurus dengan tinggi badan ideal. Namanya indah, Faidzin.
Kuakhiri derai sesak tangisku dengan Istighfar. Kusampaikan Al Fatihah teruntuk Namanya. Dan Ayat Kursi sebagai penutupnya.
"Mas Faidzin... suatu hari nanti pada saatnya. Temui aku di Surganya Allah ya Mas. Carien aku yaa. Aku ingin ketemu kamu dan ngobrol lagi."
--- selesai.
0 notes
menakarkata · 10 days ago
Text
13 tahun Lalu itu Menyapaku (bag. 3)
Lalu malam itu tiba. Bertahun-tahun sejak ingatan random itu muncul. Di sebuah malam selepas salam Sholat Isya hari itu.
Kepingan demi kepingan adegan dalam ingatanku bermunculan. Seorang anak laki-laki seusiaku, dia adalah teman satu organisasi kampus denganku. Bernama Faidzin. Dari Fakultas di Kampus C.
Kenapa dia menjadi pasien di Rumah Sakit? Kenapa aku menjenguknya? Benar, dia adalah pasien di Rumah Sakit besar yang dekat dengan kampusku. Dia mengalami kecelakaan parah dan hingga sempat membuatnya dirawat di ICU. Berhari-hari... Mungkin hingga berganti pekan... Sebelumnya aku sudah menjenguknya bersama dengan teman-teman yang lain. Hingga waktu berlalu.
Sampai suatu hari aku menerima panggilan telepon darinya. Dia memintaku datang menemuinya di Rumah Sakit. Ya, bahasa lainnya adalah menjengunnya (kembali). Dia memanggil namaku dengan akrab di sebrang panggilan telepon itu. Memintaku datang menemuinya. Namun saat itu aku sedang dlam perjalanan menuju kampus karena akan ada kelas kuliah sehingga aku berjanji padanya akan datang menemuinya sepulang kelas kuliahku.
Aku menepati janjiku. Aku menemuinya. Ditemani oleh seniorku. Di sebuah ruang rawat pasien. Dia terduduk di ranjang pasiennya. Didampingi banyak alat di sekitarnya. Dan tentu saja lengkap dengan banyak selang di tubuhnya.
Dia melihatku datang. Dia tersenyum lemah. Memanggil namaku. Mengayunkan tangannya sebagai isyarat menyusuhku datang mendekat padanya.
Ingatan itu terus berlanjut muncul berurutan. Sangat jelas.
Aku mendekat padanya. Duduk di bangku pengunjung pasien di samping ranjangnya. Ada Ibunya saat itu. Dia mempersilahkan aku dan lalu izin meninggalkan kami. Aku memperkenalkan seniorku yang berdiri di ujung ranjangnya. Dia menyapa seniorku dan lalu kembali fokus padaku.
Menanyakan kabarku, Apa saja kesibukanku, Sambil terus tersenyum hangat seolah ingin bilang padaku bahwa dia sangat sehat saat itu. Dia ingin bilang padaku bahwa dia baik-baik saja. Dan sangat ingin mengatakan padaku, "Kamu jangan khawatirkan aku."
Aku menjawab setiap pertanyaannya. Dengan memaksakan senyumku untuk menyeimbangkan senyumannya. Tapi hatiku berantakan. Aku bahagia dia menelponku. Aku senang dia memintaku untuk datang. Dan aku senang bisa melihatnya terbangung dari kondisi kritisnya.
Tapi aku mengakhawatirkannya. Aku sangat takut dia merasa kesakitan. Aku benar-benar takut, pada suatu hal yang tidak pernah ingin aku percayai akan terjadi.
Aku ingin dia sembuh. Aku ingin dia sehat kembali. Aku ingin melihatnya berada di sekitarku lagi seperti selama ini setiap kali agenda organisasi kami.
Tak banyak yang bisa aku bicarakan dengannya. Justru saat itu dia banyak sekali membicarakanku kepada Ibunya. Hingga waktu menjenguk harus diakhiri karena kebijakan dari Rumah Sakit.
Aku berpamitan padanya. Dan ini yang dia katakan padaku. "Jaga kesehatanmu. Jangan terlalu forsir dirimu di setiap agenda. Perhatikan makanmu. Jangan menunda-nunda makan."
Dan aku membalasnya. "Berhentilah mencemaskanku. Cepatlah sembuh. Aku menunggumu menemaniku di banyak agendaku."
Lalu kami berpisah. Aku meninggalkan dia kembali berbaring di ranjangnya. Dan Ibunya berjalan mengantarku dan seniorku keluar ruang rawat pasien.
Sekali lagi aku berpamitan. Kali ini kepada Ibunya. Dan aku mengalami hal yang sangat mengejutkanku. Ibunya menggenggam tanganku. Mengucapkan banyak terima kasih padaku karena sudah mau datang. Dan kalimat ini keluar dari Ibunya sesaat sebelum kami berpisah.
"Maafkan Faidzin jika banyak merepotkan kamu. Sejak dia sadar dia terus nyebut nama kamu dan berulang kali bilang, "Bu, telponkan Echa. Ada nomornya disitu. Telponkan Echa. Aku pengen nelpon dia. Aku pengen ngobrol sama dia. Aku akan suruh dia datang." - Terus dan berulang-ulang. Karena pas tadi kamu datang dia kelihatan seneng banget. Sekali lagi terima kasih dan juga Ibu minta maaf karena sudah merepotkan."
Aku tertegun tapi berusaha menutupinya dengan senyumanku dan membalasnya seolah hanya basa-basi. " Tidak apa-apa, Tante. Sama sekali tidak merepotkan. Saya juga senang bisa lihat Mas Faidzin sadar."
Aku memang senang. Aku juga sangat bahagia. Tapi aku tetap kebingungan kenapa saat dia sadar, orang pertama yang dia ingin telpon adalah aku. sampai memintaku secara langsung menjenguknya.
Ternyata ... (bersambung. part akhir)
0 notes
menakarkata · 10 days ago
Text
13 tahun Lalu itu Menyapaku (bag. 2)
Entah kapan tepatnya beberapa waktu itu... Saat aku sedang santai berbincang berdua dengan sahabatku Rima di sebuah kafe. Tetiba pembicaraan random kami terhenti olehku yang mendadak mengingat suatu ingatan tentang seorang laki-laki.
Dalam ingatan itu, lelaki itu adalah seorang pasien. Aku sedang menjenguknya. Tapi aku bahkan tidak ingat siapa namanya. Lelaki itu melihatku dengan senyum lemahnya. Dan aku membalas senyumannya dengan perasaan bahagia yang menahan tangisku untuknya.
Siapa dia? Kenapa aku menjenguknya?
Aku menanyakannya pada Rima. Tapi dia tidak tahu juga siapa lelaki itu. Aku bingung, kenapa tiba-tiba muncul ingatan seperti itu. Dan aku gagal mengingatnya.
Lalu ada ingatan lainnya muncul. Aku berhenti di atas motorku saat menunggu seniorku di depan rumahnya sebelum akhirnya kami berangkat ke Kampus. Ponsel lipatku berdering dan menampilkan sebuah nama dan nomor. Tapi Nama dan Nomor itu tidak jelas nampak dalam ingatan itu.
Aku menjawab panggilan telepon itu. Aku tidak jelas mengingat apa yang aku dengar dalam ingatan itu dan juga apa yang aku katakan saat bercakap dalam telepon itu. Tapi ternyata panggilan telepon itu adalah alasan kenapa aku datang ke rumah sakit untuk menjenguk seorang anak laki-laki yang kurang lebih seusia denganku.
Ingatan-ingatan itu ternyata berkaitan. Tapi urutannya tertukar.
Dan kejadian munculnya ingatan-ingatan di malam itu, di tengah obrolan santaiku bersama sahabatku di kafe saat itu, berlalu begitu saja. Tanpa muncul kembali dan menjadi misteri bagiku.
..... (bersambung)
0 notes
menakarkata · 3 months ago
Text
13 tahun Lalu itu Menyapaku (bag. 1)
Apakah aku sudah gila?
Tak ada angin, tak ada hujan. Disini sedang kering dan panas. Tapi kenapa tiba-tiba dia muncul. Sepotong kemudian menyusun lebih banyak potongan. Sebuah Ingatan.
Aku memang dalam keadaan terlambat menunaikan sholat Isya' hingga waktu menunjukkan lewat dari pukul sembilan malam. Dan aku bergegas menuju sajadahku. Tapi langkahku sempat terhenti oleh sebuah nama panggilan yang muncul di dalam kepalaku.
"Faidz". "Mas Faidz"? " Faidzin"??
Kutarik nafas, dan melanjutkan langkahku. Kutuntaskan sholat isya' ku menuju sholat rawatib. Yang kuingat, belum sampai aku pada salam air mataku mulai menetes perlahan hingga sampai aku duduk pada salam dan air mata melangir deras tak terbendung.
Aku serasa lumpuh. Bersimpuh tak sanggup bangkit dari sajadahku. Air mata terus membanjiri pipiku. Suara tangisku tak lagi sanggup kuredam. Sepanjang tangisanku ingatan itu terus tersusun. Bagian depan lalu bagian belakang. Terus saja tersusun. Tidak benar-benar utuh karena sepertinya tanpa sadar aku menghentikan otakku untuk memprosesnya.
Apakah karena tangisanku?
Apakah karena airmataku?
Apakah karena rasa sesak di dadaku?
Aku serasa tak sanggup untuk melihat ingatan itu lagi hingga dia terhenti begitu saja. Tapi kenapa tangisan itu tak lantas turut berhenti. Bahkan meski sudah kuseka berulang kali.
Aku mengingatnya. Lebih banyak dari yang sebelumnya. ... (bersambung)
0 notes
menakarkata · 3 months ago
Text
Menyerah, benarkah?
Bukankah ini sudah terlalu lama?
Sudahkah ini terlalu terlambat?
Memulai kembali?
Entah melanjutkan atau memulainya dari awal
Apakah boleh?
Apakah bisa?
Terus saja berulang dan tidak henti bergentayangan
Terus mengikis energi, pikiran , hingga perasaan
Ide pun enggan bertandang seolah memang tidak pernah akan ada lagi harapan untuk kembali
Benarkah harus menyerah disini?
1 note · View note
menakarkata · 3 years ago
Text
Tumblr media
Pengenku cuma ngeliatin dari jauh...
eh ternyata lha kok malah harapannya yang kelampau jauh
Butuh disadarin nih diriku...
Coba deh merem dulu,
Istighfarnya dibanyakin,
Kalo airmata pengen ngeksis, biarin aja di show off
Allah yang Maha berkehendak,
kalau ada ridhoNYA apapun bakal dikasih
dah yaa, sekarang do'a aja, do'a lagi, do'a terus
4 notes · View notes
menakarkata · 3 years ago
Text
GUNUNG atau LAUT ?
Dulu aku lebih suka main di gunung karena tidak tau cara menikmati laut
Sekarang tidak lebih suka laut hanya karena sudah semakin jarang ke gunung
Di gunung aku bisa menikmati sisi introvertku
Tapi di laut aku juga menikmati sisi ekstrovertku
Jika masih ada yg bertanya aku lebih suka ke gunung atau ke laut,
Jawabanku, aku selalu bersyukur kemanapun Allah ijinkan aku untuk menikmatinya
Naik Gunung ok,
Holiday ke Laut ayo,
Maen ke Kota-kota let's go,
Stay cation aja juga no prob
Aku bisa menikmati semua nya, alhamdullilah... 🤗
.
.
.
#travel #notes #trip #memories #holiday #latepost
Tumblr media
1 note · View note
menakarkata · 3 years ago
Photo
Tumblr media
PERJALANAN Siapa disini yang masih mengukur capaian kehidupannya dan membandingkannya dengan orang lain ? Gaess... Kereta aja ada jalur dan tujuan nya masing-masing. Jadwalnya pun sudah ditepatkan sesuai waktu nya. Langkah mu tidak akan sama dengan orang lain. Tempatmu berpijak bisa jadi sudah pernah dilalui seseorang tapi bisa jadi tidak akan pernah dipijika oleh seseorang lainnya. Kuatin aja kakimu yang berpijak Nikmati saja perjalanan Awali dengan doa dan niat karena mencari ridho Allah Jika lelah singgahlah berhenti sejenak Tapi tidak untuk menyerah . . . #rself #reminder #notes #trip https://www.instagram.com/p/CfQ0NGWpm6K/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
menakarkata · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Late March
0 notes
menakarkata · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Hai, February
0 notes
menakarkata · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Welcome January
1 note · View note
menakarkata · 4 years ago
Photo
Tumblr media
sorry for this late post
0 notes
menakarkata · 4 years ago
Text
Bismillah... Lillah...
#hariiniakubelajar #menulis #berceritadalamtulisan #ayonulis #ayomenulis #belajarmenulis #mulaimenulis #author #quotes #words #nasihat #pelajaran #hikmah #dibaliktulisan #dibalikpesan #dibalikkata #menulissaja #tulisan #tulisankata #kalam #kata #katakatabijak #notes #reminder #selfreminder #daily #lesson #learning
instagram
0 notes
menakarkata · 4 years ago
Text
Tumblr media
Hari ini aku belajar ...
Relakan apa yg sudah dilalui,
Saatnya kuatkan diri menjalani amanah selanjutnya
Tetap senyumi masa lalu dan maafkan semua hal yang pernah menyakiti,
Karena keikhlasan itu benar-benar akan memulihkan segalanya
Terima kasih untuk diriku atas segala perjuangan,
Dan semangatlah untuk tantangan dgn niat Lillah di masa yg akan datang.
Bismillah !!!
#selamattinggal #selamatdatang #goodbye2021 #welcome2022 #berdamaidengandirisendiri #akukuat #akubisa #akuhebat #bersamaallah #muslimah #shalihah #muslimahshalihah #hijabtraveler #hijabtraveling
0 notes
menakarkata · 4 years ago
Text
Tumblr media
Bener kan kata ku...
Langit tetap indah meski tak dipandang secara langsung,
Seperti hati yg tetap bahagia meski tak dibahagiakan secara langsung... Berkat adanya syukur yang berbisik
Terima kasih Tuhan ... dan diriku (.)
0 notes