merabatakdir
merabatakdir
maa""
484 posts
------------- yang tulus tak perlu diungkapkan, cukup dibuktikan.!! サルマ
Don't wanna be here? Send us removal request.
merabatakdir · 5 hours ago
Text
Allah selalu memberi yang terbaik, bahkan pada keputusan yang kita anggap salah :)
-py
28 notes · View notes
merabatakdir · 5 hours ago
Text
aku ingin seiring, bukan digiring
dulu, dulu banget. waktu ikut kelas bahasa arab offline di majlis dekat rumah, salah satu peserta ibuk-ibuk memilih mundur karena suaminya ga tahan lihat istrinya pusing ngerjain tugas. katanya (kurang lebih) 'kalau belajar tapi bikin stres, ga usah aja'. entah apa yang terjadi aslinya yang bikin suami bisa berkata demikian. tapi, mendengar kalimatnya saat itu, hatiku tersentak.
'semoga Allah anugerahi aku pasangan yang selalu mendukung proses belajarku. menyuruhku istirahat gapapa, asal jangan berhenti,' pintaku dalam hati.
sekarang, beberapa hari lalu. salah satu teman kerja menolak mengisi kelas tambahan sore dengan alasan punya jadwal menjemput anak. aku ga tahu persis keadaannya, apakah memang sama sekali ga ada yang bisa menggantikan untuk menjemput, atau apa. tapi, kelas sore ini hanya sekali sepekan. jadi, cuma satu hari aja untuk ga bisa jemput anak. apa ini cukup jadi alasan? tidak tahu. lagi-lagi aku merapal.
'semoga Allah anugerahi aku pasangan yang mendukung karierku. memahami bahwa akan ada kondisi aku harus pulang terlambat karena ada tugas tambahan. bahwa pulang sore ini adalah bagian dari pekerjaan dan tanggung jawab, bukan main-main,' aminku dalam hati.
ternyata dikasih waktu lebih lambat perihal jodoh ini ada hikmahnya ya. doanya jadi semakin lengkap, sekaligus sedikit bikin khawatir. kalau pintanya banyak, apa gapapa?
ya gapapa. kan yang tepat dan pas hanya satu. yang sejalan. yang beriringan.
***
ps: kerangka tulisan ini kepikiran saat ngajar kelas sore tadi.
3 notes · View notes
merabatakdir · 19 hours ago
Text
Tumblr media
Nggak Apa-Apa, Kamu Memilih
Aku ngerti, kadang kita suka takut dibilang “terlalu pilih-pilih.” Apalagi kalau usia makin nambah, orang-orang sekitar udah pada berpasangan, dan kita masih sendiri. Rasanya kayak ada tekanan nggak kelihatan, ya? Seolah kita harus buru-buru nemuin “orang yang pas”, meski kadang kita sendiri belum yakin “pas”-nya itu seperti apa.
Tapi gini… aku mau bilang sesuatu yang mungkin terdengar sederhana, tapi sebenarnya nggak semua orang berani percaya:
Kamu berhak memilih.
Karena pasangan itu satu-satunya hubungan yang bisa kita pilih sendiri. Kita nggak bisa pilih siapa orang tua kita. Nggak bisa juga milih siapa anak kita kelak. Tapi pasangan? Itu kamu yang tentuin. Dan karena itu, kamu punya hak penuh buat bilang: “Orang ini bukan buatku.”
Aku tahu, rasanya berat kalau harus lepas dari seseorang yang sempat bikin hati hangat. Tapi kalau dia nggak cocok sama nilai-nilai yang kamu pegang, lalu buat apa dipertahankan?
Hidup udah cukup rumit tanpa kita harus memaksakan diri cocok sama seseorang yang sebenarnya nggak sejalan.
Dan jujur aja, hampir semua orang memulai hubungan karena suatu kebutuhan. Ada yang butuh dipahami, ada yang butuh rasa aman, ada juga yang sekadar butuh teman hidup. Dan itu nggak salah. Yang jadi masalah justru kalau kita menjalin hubungan tanpa tahu kenapa. Kalau cuma demi “biar ada aja,” biasanya berakhirnya nggak utuh. Kita jadi kehilangan arah. Dan seringkali… kehilangan diri sendiri.
Ngelepas nilai yang kita pegang, cuma biar nggak sendiri. Tapi di ujungnya, yang sakit juga kita. Karena ternyata, menjalin hubungan yang bertentangan sama jati diri sendiri jauh lebih sepi daripada benar-benar sendiri.
Jangan kikis nilai yang kamu miliki hanya karena takut sendirian. Jangan tawar prinsipmu cuma demi dapet validasi. Kalau kamu sendiri nggak menghargai nilaimu, orang lain juga nggak akan.
Akan ada orang yang ngeliat cara kamu mencintai dengan hati-hati, dan bukannya ilfeel, justru mereka kagum. Karena ketulusan tuh nggak bisa dibuat-buat. Dan kalau kamu bisa bertahan sejauh ini dengan tetap memegang dirimu sendiri, itu artinya kamu udah punya sesuatu yang nggak semua orang punya: keberanian buat setia pada diri sendiri.
Jadi, kalau sekarang kamu belum ketemu orangnya, nggak apa-apa. Bukan karena kamu susah dicintai. Tapi karena kamu nggak sembarangan mencintai. Dan itu… patut dihargai.
48 notes · View notes
merabatakdir · 1 day ago
Text
396
Memilih Berpisah
Tumblr media
Perpisahan ini adalah pilihan yang tepat, ia menyudahi setiap harap yang tak mungkin tergarap. Pundak juga hati kita setidaknya akan terasa lebih ringan dari beban-beban rapuh soal masa depan. Memang kita harus menerima bahwa kita tak ditakdirkan. Bila kita saling ditakdirkan maka paling tidak ada tenang dalam setiap riuh cobaan, bukan?
Setelah sejauh ini saling mengenal, mustahil menjadi teman adalah alternatif pengakhiran. Tidak bisa. Aku tidak sekuat itu. Maka, kita harus sudahi segalanya demi kebaikan kita bersama.
Mari menjadi asing, sepasang yang melupakan bahwa pernah saling.
31 notes · View notes
merabatakdir · 1 day ago
Text
Pada akhirnya cinta yang tepat dan tenang akan menemukan jalan pulangnya.
Giliranmu akan sampai, bersiap ya. :)
Ruang semesta, Juli 25.
218 notes · View notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
do'a
Lupakan segala yang pernah kuberi—semua rasa, semua upaya, semua luka yang kubungkus rapi.
Tumblr media
Kecuali doa-doa yang masih kerap kupintakan untuk kebahagiaanmu jangan lupa di-amini..
@kolaborasirasa @lovepathie
19 notes · View notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
Tak Harus Kau Bawa
Akan tiba waktunya kau mengerti, bahwa tidak semua yang kau genggam layak untuk terus kau bawa, hanya karena sudah terlalu lama bersemayam.
Beberapa hal terasa begitu berat, bukan karena ia berisi, tapi karena kau menolak melepas apa yang sebenarnya telah usang di hati.
Ada luka yang tak kunjung sembuh, karena kau rawat dengan ingatan, bukan dengan pengertian bahwa; merelakan adalah bentuk pengobatan.
Kau akan menemukan di suatu titik, bahwa membiarkan pergi bukan tanda lemah atau kalah, melainkan bukti bahwa kau masih mencintai dirimu sendiri.
Tak semua yang jatuh dari pelukanmu berarti kehilangan. Justru itulah cara semesta mengosongkan tangan, agar kau bisa menerima sesuatu yang baru.
Kau tak perlu menunggu bahumu patah untuk tahu apa yang membebani. Ketahuilah, meletakkan lebih bijak daripada terus menahan.
Lepaskanlah. Bukan karena tak berharga, tapi karena kau layak merasa ringan untuk berjalan lebih jauh, dengan jiwa yang tak lagi terseret oleh beban.
158 notes · View notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
Nyali ku sekecil biji sawit, menyapa mu pun aku harus menahan setengah mati. Minggu terakhir ini kamu tidak hadir disana. Kamu menghilang.
Asing?
3 notes · View notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
Tuhan, aku titip satu nama. Setidaknya jika kabarnya tak kunjung aku terima, aku harap Tuhan menjaganya agar ia tetap baik-baik saja di mana pun sekarang ia berada. Itu sudah lebih dari cukup.
187 notes · View notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
Hanya ada dua macam orang yang akan memahamimu.
Yang pertama adalah orang yang berada dalam kondisi yang sama denganmu, dan yang kedua adalah orang yang sangat mencintaimu.
90 notes · View notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
Asahi x Haruto ~ Thank you
0 notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
Terima Kasih
Kepada setiap orang yang telah datang maupun yang telah pergi dalam kehidupanku, kuucapkan terima kasih karena telah mewarnai hari-hari dalam kehidupanku hingga diriku mengerti dan memahami tentang jalannya kehidupan.
Kepada setiap orang yang membenci, meremehkan bahkan melupakan diriku, kuucapkan terima kasih karena telah membuat diriku makin bertumbuh hingga aku mampu mengoreksi diriku dari berbagai macam kesalahan untuk menjadi lebih baik lagi. Aku akan berusaha lebih hati-hati lagi untuk waktu yang akan datang.
Kepada setiap orang yang menghargai diriku, kuucapkan terima kasih atas perbuatan baik kalian yang ditujukan kepada diriku walau bagaimanapun kecilnya. Semoga perbuatan baik kalian menjadi berkah dan sumber kebahagiaan bagi semua makhluk hidup.
15 notes · View notes
merabatakdir · 14 days ago
Text
Bila Takdir Menyayangimu Lewat Cara yang Tak Kamu Pahami
Tak semua kehilangan itu benar-benar kehilangan. Dan tak semua yang ditunda adalah penolakan. Kadang, yang tenggelam bukan untuk dihancurkan — tapi untuk diselamatkan dari arah yang salah. Allah menenggelamkan kapal bukan karena ingin melihatmu terombang-ambing.
Tapi karena Dia tahu: Kapal itu, jika berlayar terlalu jauh, akan membawamu ke pelabuhan yang justru mencelakakanmu. Maka Dia tenggelamkan — bukan untuk menyakitimu, tapi agar kau kembali memeluk daratan-Nya.
Kadang, cara Allah melindungimu adalah dengan mematahkan keinginanmu. Kadang, cara-Nya menyelamatkanmu adalah dengan memisahkanmu dari sesuatu yang terus kamu perjuangkan.
Bahkan ketika kamu merasa, "Aku sudah cukup berdoa, sudah cukup baik, kenapa tetap tidak diberikan?" Maka jawabannya adalah: Karena Allah mencintaimu — dengan cinta yang tahu persis kapan waktu terbaik untuk memberi. Dan kadang… cinta itu datang dalam bentuk penolakan.
Semua yang Allah tetapkan — meski menyakitkan — tetaplah yang terbaik. Karena pilihan Allah untukmu, selalu lebih tahu, selalu lebih tepat, selalu lebih menyelamatkan, dibandingkan semua pilihanmu sendiri.
Selamat bercerita dengan doa, gapapa, semua akan baik-baik saja
@jndmmsyhd
403 notes · View notes
merabatakdir · 20 days ago
Text
dalam sebuah buku yang pernah kubaca, seorang terapis bilang begini,
"Perubahan dan kehilangan selalu berjalan bersama. kita tidak bisa mengalami perubahan tanpa kehilangan, dan itulah sebabnya, kita sering mengatakan ingin berubah tapi segalanya tetap sama."
mendengar hal itu, kini aku paham mengapa ada banyak sekali hal yang ingin kita ubah dari diri sendiri, tapi kita tak pernah cukup berani dan sanggup untuk melakukan perubahan. karena deep down..., kita belum siap dnegan kehilangan beberapa bagian dari diri kita, yang membuat kita merasa cukup nyaman, tapi kenyamanan tersebut gak akan membawa pertumbuhan baik bagi hidup kita ke depannya.
dan sering kali, tanpa kita sadari, zona nyaman kita tersebut merupakan bentuk pertahanan diri kita atas berbagai luka yang tidak cukup kuat untuk kita terima dengan tangan terbuka.
di waktu yang berbeda, Marissa Anita menganggap bahwa depresi hadir sebagai tanda bahwa ada sesuatu yang harus diubah dalam hidup kita. depresi hadir sebagai alarm yang meneriakkan bahwa ada sesuatu yang salah dari kebiasaan atau kehidupan kita saat ini, sehingga membuat kita sangat tidak nyaman. sesuatu yang sudah kita tau adalah sesuatu yang salah, tapi kita tetap membohongi diri kita sendiri bahwa hal tersebut bukanlah apa-apa atau sesuatu yang harus dirisaukan.
sebagai pengidap depresi sejak SMP (atas diagnosa dari dokter) keluar dari depresi adalah perjuangan hidup dan mati. tidak mudah untuk dilakukan karena depresi sudah terasa seperti ketidaknyaman yang telah dibiasakan sejak lama. sudah terasa familiar karena terllau sering diabaikan sehingga menjadi bagian dari diri sendiri yang sulit untuk dipisahkan. ibaratnya tetap meminum racun meskipun diri sendiri tau itu gak baik dan akan membunuh, tapi tetap gak bisa dihentikan gitu saja karena racun tersebut sudah menjadi bagian dari hidup dalam waktu yang lama.
perubahan hidup selalu datang dari keberanian: keberanian untuk melepaskan dan memulai semuanya dari awal.
namun, yang jadi persoalan ialah, seberapa banyak energi yang masih tersimpan untuk kembali mengulang? karena rasanya menyerah lebih mudah daripada bertahan.
101 notes · View notes
merabatakdir · 1 month ago
Text
Cukup menghindar sejenak jika tidak dicari menghilang saja, karna kau bukan prioritasnya 🥴
1 note · View note
merabatakdir · 1 month ago
Text
Gak lagi dikasih semangat, gak lagi sesering itu keep contact ya udah jangan dibaperin lama-lama.
Sedih boleh, marah boleh, tapi marah ke siapa?
Hidup kita bukan urusan mereka. Toh sekarang ada yang benar-benar dekat dan kasih energinya dengan sukarela setiap saat.
Secuil tulisan seberang~
0 notes
merabatakdir · 1 month ago
Text
Ga mau sama yg lain.
Sama kamu selamanya boleh?
0 notes