tak ada yang janggal tentang pagi. setiap apapun pernah merasakan hangatnya. pun malam, setiap apapun juga pernah mengkhidmati pelukannya
Last active 60 minutes ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text

sebelum hidup merajut mimpi dan penyesalan menjadi satu. jangan sampai lupa merajut tulang, darah, saraf dan akal biar bersekutu.
menebak doa mana yang terkabul. menyibak makna apa yang mengepul. akan berakhir. akan berakhir. akan berakhir.
mungkin berair. dan kemudian terlahir
4 notes
·
View notes
Text
maafkan atas semua yang pergi. menjauhimu dalam pekat malam penuh luka, lebam, dan air mata. kelak, ada yang lebih pulas dan terlewati.
maafkan atas setiap sempat yang terlewati. menyapamu, menunggumu di sudut waktu untuk sekedar bercerita tentang hari ini. diam dan terlewati.
maafkan segala cerita yang jatuh sederas terik matahari. begitulah hidup. kadang menghidupi. kadang-kadang mengakhiri. beri sepotong roti dan pelukan untuk manusia yang gagal dibunuh luka dan menyempatkan tertawa
0 notes
Text

bersulang untuk hari-hari yang lebih panjang dan melelahkan. untuk doa-doa yang lebih luas dan menyenangkan
0 notes
Text

berdansa sekali lagi. merangkai mantra pada kalam-kalam. menitipkan bara pada tulang-tulang. tak akan kurelakan tulang-tulang itu sisa sejarah dan menunggu waktu yang semakin sampah.
di hari yang berakhiran "ka", tak semua harus diteriakkan. serupa lebah yang menuntaskan rindu di kelopak bunga "ranu regulo". bersenyawa dengan tenang. memutar ingatan dan kenangan.
4 notes
·
View notes
Text
selagi kita masih saling menyapa. selagi kita masih saling merasa. berdekat bercerita api yang sekarat. mengatur siasat di sela-sela hidup yang berkarat. bergandeng kawan kiri kanan jauh dekat.
seluas doa-doa tawarkan harapan. seluas itu pula langkah kaki tetap berjalan. seluas-luasnya. sebaik-baiknya. sehormat-hormatnya. setidaknya, kita masih saling menjaga
1 note
·
View note
Text
dini hari dicipta sederhana. dari lamunan laki-laki perihal Hawa yang diciptakan lamunannya. dari tandasnya kopi-kopi yang berjaga sepanjang malam menemani laki-laki melamun Hawa-nya. dari pekatnya awan-awan sebab rapalan doa "Hawa" yang diterbangkan berulang kali laki-lakinya
2 notes
·
View notes
Text
kematian yang menghidupi. memutar kembali buku-buku dan rekaman. melantunkan sekali lagi menziarahi ingatan-ingatan yang sudah meremang abu berkawan debu. berbaring di liang bertanah padat. terbujur sepi dan sekarat.
tidakkah kau dengar pesan yang disampaikan malam kepada pagi "meringkuklah engkau dalam kesepian. maka merekahlah engkau dalam keramaian"
5 notes
·
View notes
Text
hiduplah kehidupan. selembut tangan ibu mengobati biru lebam kehidupan. setabah mata bapak menghirup dan hembuskan setiap gelisah. seriang si buyung kecil yang tumbuh liar dan penuh cerita.
kehidupan tak pernah menuntutmu untuk menghidupkannya. ia ada dan selalu ada, meski terkadang redup
25 notes
·
View notes
Text
biarkan aku bersandar di matamu. melihat senyummu dari balik cermin yang malu-malu. biarkan aku menyangga bulu-bulu matamu. yang kan mengusap luka air matamu. dan biarkan aku meminjam setiap senyummu. kala lebam menghampiri hari-hariku
4 notes
·
View notes
Text
bila sedang bahagia, rebahkanlah. bila sedang berduka, rekahkanlah. tak semua kabar harus diserukan. serupa corong-corong lapuk yang dikerubungi lalat-lalat. di atap langgar bertingkat. di atas wrangler muncrat-muncrat. di balik mimbar-mimbar yang menjerat
16 notes
·
View notes
Text
bahwa ada ikan yang tak ditakdirkan untuk berlayar. berdansa. berombak. berkejaran dengan nasib dan nelayan. sirip-sirip mereka terlalu malas. ia hanya tahu bahkan sangat fasih dalam diam. menempel pada selainnya.
kau sadari nasib buruk sedang berkeliaran. dan ia mesti menimpa sesuatu. setidaknya saat nasib buruk menimpanya, ia bersama selainnya. saling menguatkan. saling menopang. saling mendoakan
8 notes
·
View notes
Text
di sore yang tak kunjung jatuh dan sedikit mendung, tiba-tiba kau kembali. menyapa saraf ingatku. berenang-renang mengaliri nadiku. bersemayam kembali di sisa kenangan yang sudah lama kupupuk lupa. kutimbun bahagia. kutumpuk berkala. berulang kali. kenangan itu tak kunjung mati ternyata.
sore dan sehelai senyummu memompa darahku kembali. merajut kenangan demi kenangan sekali lagi. menawarkan mimpi yang sempat merekah dan kemudian patah
5 notes
·
View notes
Text
kita sama-sama tidak terlahir untuk berlari. kita terlahir untuk merangkak. dari satu liang menuju liang lainnya. mengais nyala api dari bara-bara yang terpendam. menumbuhkan kembali dari akar-akar yang mulai kehilangan pijakan. satu demi satu doa ditiupkan, sebagai cahaya
8 notes
·
View notes
Text
tak apa mengakui ringkih dan rebah di balik punggung ayah. atau di lembut pangkuan ibu. semua kan berlalu. semua kan terobati. semua kan pulih dan sembuh kembali.
7 notes
·
View notes
Text
menjelang redup, ikan-ikan mulai menari membentuk lingkaran menata terumbu karang. seisi lautan berkaca-kaca. menghimpun air mata untuk membangun rumah terakhir. sebelum mereka lenyap tak kembali pulang.
20 notes
·
View notes
Text
sore yang paling dekat dengan kita itu sebagai teman sebaya. bukan dari masa depan, yang waktu membayangkannya pun sudah beragam istilah digunakan. anxiety, quarter life crisis, depresi dan segala sebutan tentangnya.
tapi sore yang paling dekat dengan kita itu dari masa lalu. kebahagiaan sederhana. kemarahan sederhana. kedamaian sederhana. dengan sore itu kita sama-sama belajar menafsir makna hidup. di surau, di pematang sawah atau di hadapan masakan ibu yang sederhana
12 notes
·
View notes
Text
secuil perananmu, itu penting. seremeh usahamu, itu berarti. seperti api yang merambat pelan dari arang. remang. hidup segan mati tak mau. namun, ia tetap bermanfaat bagi orang yang tepat.
dengan hal-hal kecil sederhana yang kita kerjakan dari setiap jejak, tak hanya mewujud senyum kecil yang bernyawa. kan mewujud doa-doa kecil nan sederhana lainnya. semoga,
6 notes
·
View notes