muffmuffffff
muffmuffffff
Semut Hitam
67 posts
Literasi, Edukasi, Dedikasi
Don't wanna be here? Send us removal request.
muffmuffffff · 4 years ago
Text
PART 1
👽 Kak kayaknya enak orang kalau suka baca buku, gampang ki modusi orang
👶 semuanya begitu ji. Yang suka musik modusi orang pake musik, yang suka olahraga modusi orang pake olahraga, yang suka masak modusi orang pake masak, yang punya jabatan modusi orang dengan jabatan yang pernah disandang ataupun masih disandang, ....
👽 iyeiya. Tapi menurut ku lebih gampang ki modusi orang kalau banyak baca ki
👶 karena dunia mu sekitaran situ jadi pemikiran mu lari kesana. Sama ji sebenarnya
👽 apapun yg dipunya bisa semua dijadikan alat untuk modus berarti kak hahahha
PART 2
👽 menurut ku kak ce lebih suka co yang pintar, yang luas wawasannya. Jadi memang ce gampang dimodusi kalau basisnya pengetahuan
👶 Jangan sampai tersesat. Banyak co lebih suka apa yg di dalam celana daripada apa yg di dalam kepala. Jgn sampai kau suka isi kepalanya org tapi dia cuma suka isi celana mu
PART 3
👽 Ce itu kak yang penting bisa mki buat ki nyaman, aman mi itu
👶 semoga itu ce bukan ji lalat
👽 maksudnya kak?
👶 Kan tadi bahas ko ttg kenyamanan. Kalau faktor kenyamanan mu bahas, nda bisa mka sanggah ki. Ndabisa ka yakinkan lalat kalau bunga lebih harum dibanding sampah
0 notes
muffmuffffff · 4 years ago
Text
Sajadah Lambang Keegoisan (?)
Baru saja kemenangan Islam dirayakan lagi dan lagi bagi pengikutnya. Mendirikan sholat di lapangan begitulah mestinya, memperlihatkan kebersamaan dalam beribadah. Bawa alas sujud sebagai kebutuhan untuk lakukan sholat di lapangan, entah itu koran, sajadah, ataupun alas lainnya
P : bisa minta korannya sedikit pak? lupa bawa alas sujud dari rumah
Q : ini silahkan
cari tempat, gelar koran, duduk diatas koran, hanya koran, tiba2 dari sebelah nyeletuk
Y : ga bawa sajadah dek?
P : iya ga bawa pak
Y : sholatnya bisa khusyuk itu lihat tulisan?
P : bapak juga bisa khusyuk lihat sajadah warna hijau?
Y : insyaallah. kan tidak baca tulisan, jadi tidak mikir, insyaallah bisa (nyindir)
P : kalau lihat sajadah warna hijau memangnya ga mikir pak kalau itu warna hijau? Hakekat otak bekerja pak ;)
untung saja percakapan diatas hanya terjadi di otak bukan realitas. Setidaknya sudah persiapan kalau tiba2 ada yang negur gitu
Jamaah yang lain mulai gelar sajadahnya. Duduk manis. Tiba waktunya sholat semua berdiri diatas sajadah masing2. Barisan renggang. Ini renggang karena apa ya? sajadah? mungkin. eh bukan mungkin lagi, jawabannya sudah pasti karena benda itu.
Sajadah lambang keegoisan. Mempertebal individualistik.
Ada yang lakukan pembelaan begini
Z : itukan tergantung individunya, sajadah kan bisa dibagi (digelar memanjang) supaya jamaah yang disamping kebagian
P : nyatanya hampir semua yang bawa sajadah. masih niat berbagi (gelar memanjang) sama yang lain kalau samping kiri kanan bawa sajadah?
Ibadah hari raya dianjurkan di lapangan. Yang datang banyak. secara sekilas yang terlihat kebersamaan umat kuat. nyatanya? ya ada kebersamaan. sama sama menunjukkan ego pribadi
0 notes
muffmuffffff · 6 years ago
Text
Menguraikan Si Merah
Ideologi secara garis besar terbagi dua. Ideologi terbuka dan Ideologi tertutup. Ideologi terbuka akan selalu menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang sedangkan ideologi tertutup meniadakan pandangan pluralitas, isinya cenderung dogmatis sehingga menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut. Ideologi tertutup adalah ideologi mata tertutup, ideologi yang buta dan membutakan.
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2018 telah mengatur dan memperbolehkan organisasi ekstra untuk masuk dalam ruang lingkup kampus dalam rangka pembinaan ideologi bangsa. Ideologi terbuka memang harusnya terbuka, menjawab tantangan zaman. Mereka yang mengatasnamakan ideologinya adalah ideologi terbuka tapi berperilaku ideologi tertutup adalah mereka yang cacat pikir.
Eksklusivitas pada sebuah ideologi memang harusnya ditanamkan pada setiap kader. Eksklusivitas bukan berarti membatasi penggalian ilmu hanya pada satu wadah, lalu yang yang lain dianggap salah. Penggalian ilmu harus seluas-luasnya, harus sebanyak-banyaknya. Untuk perkuatan, ideologi mesti di’ganggu’. Ideologi yang tak mau di‘ganggu’ adalah ideologi yang gagu
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Text
Bedah Buku: Sapiens, YNH
Oke, halooo semua.
Kita bahas penulisnya dulu yaa
Yuval Noah Harari. Beliau adalah sejarawan Israel juga sebagai profesor tetap di Departemen Sejarah di Universitas Ibrani Yerusalem.
Salah satu karyanya berjudul "Sapiens: A Brief History of Humankind" buku ini sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa dan pada terjemahan bahasa ibu, buku ini berjudul "Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia"
Ada 4 bab besar yang dijewantahkan dalam buku ini:
* Revolusi Kognitif
* Revolusi Pertanian
* Persatuan Umat Manusia
* Revolusi Sains
Revolusi Kognitif
Revolusi ini diprediksikan kurang lebih terjadi pada 70.000 dan 30.000 tahun silam dimana para sapiens mulai menggunakan otaknya (secara signifikan) . Apa yang menyebabkannya? Kita tidak tahu pasti. Teori yang paling banyak dipercaya berargumen bahwa mutasi-mutasi genetik tanpa sengaja mengubah sambungan-sambungan di dalam otak Sapiens, sehingga memungkinkan mereka berpikir dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
Tidak dipungkiri lagi bahwasanya semua makhluk hidup termasuk manusia, mereka berevolusi. Evolusi manusia jangan dibayangkan spesies-spesies itu tersusun dalam satu garis keturunan yang lurus. Ergastes-erectus, Erectus-Neandertal, Neandertal-Sapiens. Seperti halnya gambaran2 evolusi manusia yang biasanya kita lihat. Model ini memberikan kesan yang salah bahwa setiap saat hanya ada satu tipe manusia tertentu yang menghuni Bumi, dan bahwa semua spesies terdahulu hanyalah model diri kita versi lama. Yang benar adalah sejak sekitar 2 juta tahun yang lalu sampai sekitar 10.000 tahun lalu Bumi adalah rumah bagi banyak jenis manusia. Yang janggal dan barangkali merupakan bukti kejahatan kita justru kesendirian kita sekarang, bukannya keragaman spesies seperti masa lalu
Bagaimana bisa Sapiens bisa memenangkan 'pertarungan' ini? Jawabannya adalah kekuatan fiksi. Mungkin ini juga yang mengilhami Rocky Gerung suatu waktu lalu, dalam potongan kalimatnya mengatakan 'kitab suci itu fiksi'. Apa itu fiksi? Secara singkat bisa dikatakan realitas yang dikhayalkan setiap orang. Perlu saya tekankan realitas khayalan bukanlah kebohongan. Semenjak revolusi kognitif, Sapiens hidup dalam realitas ganda. Realitas objektif, sesuatu yang dilihat/diindera nya, dan realitas khayali, sesuatu realitas yang dibayangkannya (fiksi). Seiring berjalannya waktu, realitas yang dikhayalkan menjadi semakin digdaya, sehingga kini kelestarian sungai, pohon, ataupun yang lainnya bergantung pada kemurahan hati suatu entitas yang dikhayalkan semisal dewa-dewi. Kemampuan menciptakan realitas yang dikhayalkan inilah memungkinkan banyak orang yang tidak saling mengenal bekerja sama secara efektif
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Text
Gempa Palu dan Para Pendosa (3)
Sebelumnya saya membahas tentang pengecaman kepemerintahan Kota Palu. Untuk kasus ini individu dalam kepemerintahan tidak boleh disalahkan. Mengapa? Pergerakan lempeng bumi, manusia mana yang bisa mengendalikan ataupun menghentikan?
Beda dengan konteks yang ini. Ini saya ambil dari cuplikan penampilan komedi tunggal 'Sammy Not a Slim Boy' kurang lebih materinya begini:
"singkat cerita ada teman gue yang bapaknya ketahuan korupsi. Dia ngomong gini
"keluarga gue dapat cobaan men. Bapak gue ketahuan korupsi"
Cobaan? Bapak lu korupsi BANGSAT! Bikin negeri ini sengsara, buat banyak orang menderita. Terus lu bilang ini 'cobaan' buat keluarga lu? HAHAHA TAI
Ada yang bilang benci korupsinya, jangan orangnya. Dengan kata lain dia bilang benci kegiatannya, jangan orangnya
Gimana kalau gue selingkuh, terus ketahuan sama istri gue, . . .
"Jangan benci aku sayang, benci kegiatannya saja"
HAHAHA BANGSAT. Mana bisa goblok"
Dalam konteks tertentu pengecaman pada individu diindahkan. BERPIKIR KONTEKSTUAL
-Semut Hitam-
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Text
Gempa Palu dan Para Pendosa (3)
Sebelumnya saya membahas tentang pengecaman kepemerintahan Kota Palu. Untuk kasus ini individu dalam kepemerintahan tidak boleh disalahkan. Mengapa? Pergerakan lempeng bumi, manusia mana yang bisa mengendalikan ataupun menghentikan?
Beda dengan konteks yang satu ini. Ini saya ambil dari cuplikan penampilan komedi tunggal 'Sammy Not a Slim Boy', kurang lebih materinya begini :
"Singkat cerita ada teman gue yang bapaknya ketahuan korupsi, dia ngomong gini :
"Keluarga gue dapat cobaan men. Bapak gue ketahuan korupsi"
Cobaan? Bapak lu korupsi BANGSAT! Bikin negeri ini sengsara, bikin banyak orang menderita. Terus lu bilang ini 'cobaan' buat keluarga lu? HAHAHHA TAI
Ada yang bilang benci korupsinya, jangan orangnya. Dengan kata lain dia bilang benci kegiatannya, jangan orangnya
Gimana kalau begini
gue selingkuh, terus ketahuan sama istri gue
"jangan benci aku, benci kegiatan selingkuhnya"
HAHAHA BANGSAT
Mana bisa goblok"
Dalam konteks tertentu pengecaman pada individu diindahkan. BERPIKIR KONTEKSTUAL
-Semut Hitam-
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Text
Gempa Palu dan Para Pendosa (2)
Jujur saya kecewa. Banyak rakyat Palu yang mengecam walikotanya dikarenakan ada ritual yang dilakukan tepat sebelum gempa dan menurut kepercayaan masyarakat di sana ritual itu yang memicu gempa terjadi. Sebelumnya ritual ini sudah lama tidak digelar dan baru dihidupkan kembali sekarang ini, saat pemerintahan Kota Palu yang dipimpin oleh Hidayat dan Sigit Purnomo (Pasha Ungu).
Petir dan Guntur. Petir selalu mendahului guntur. Apakah petir yang menyebabkan gemuruh riuh itu terjadi? Hm. Urutan peristiwa yang terurut. Kadang kita mengira peristiwa yang lebih dulu terjadi adalah sebab dan peristiwa selanjutnya adalah akibat. Yap, fenomena beriringan. Saya tidak menafikkan ataupun menolak hukum kausalitas karena menolak kausalitas berimplikasi pada ketidakpastian segala sesuatu. David Hume adalah tokoh yang tersohor dari Barat, seorang Empirisme. Al-Ghazali tokoh dari Timur juga dianggap tokoh sentral dikalangan umat Muslim. Dua tokoh ini yang menganggap kausalitas tidak lebih dari fenomena beriringan. Walaupun secara penjabaran penolakan kausalitasnya berbeda
Lalu? Apa hubungan kausalitas, fenomena beriringan, gempa, dan ritual yang terjadi di Palu? Rangkaikan saja di kepala kalian. Lebih condong ke kausalitas atau hanya fenomena beriringan.
Apakah saya mendukung kepemerintahan Palu? Mendukung kegiatan ritual yang dilakukan masyarakat disana? Ritual itu saya anggap kekayaan budaya.
Teman diskusi ku kali ini adalah diri saya sendiri. Dan sebagai penganut agama Islam akhirnya aku katakan pemikiran ku anti agama. Ya, bila agama berarti bebas mengecam orang maka aku akan anti agama. Mengecam yg ku maksud adalah menghakimi, mencaci, menuding, menuduh, dan sebagainya
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Text
Gempa Palu dan Para Pendosa
Palu diguncang kekuatan alam. Guncangan yang hebat, meruntuhkan rumah ibadah, jembatan, serta bangunan lainnya. Dukungan dari masyarakat khususnya dibagian pulau yang sama (re: Sulawesi) makin masif melakukan penggalangan, entah itu makanan, obat2an, pakaian dan yang lainnya. Penggalangan dilakukan di kantor, di sekolah, bahkan sampai di jalanan. Di Palu sendiri katanya terjadi penjarahan tapi menurut klarifikasi dari pemerintah itu bukan termasuk penjarahan melainkan hanya mengambil barang di tempat perbelanjaan yang nantinya barang tersebut akan diganti oleh pemerintah. Terus bagaimana dengan foto yang beredar seorang warga mengangkut televisi lcd ukuran besar? Hm
Melihat mereka satu sebagai bangsa adalah keindahan yang tak terelakkan walaupun ada beberapa orang yang memanfaatkan kondisi ini. Mulai dari penggalangan palsu, penyelundupan penggalangan, ataupun yang lainnya.
Kemarin, saya ngopi di sebuah warung kopi yang sering ku kunjungi. Pada saat itu teman saya bertanya atau lebih tepatnya meminta pendapat
"Bencana alam kan teguran dari Tuhan? Tuhan menegur karena manusia sendiri yang berbuat dosa. Terus kenapa banyak yang niat membantu para pendosa?"
Saya sendiri yang notabene lebih mengedepankan sains dalam reasoning dibanding masalah spiritual menjawab celoteh teman saya
"gempa terjadi itu karena ada lempeng bumi yang bergeser"
"tapi bagaimana menurut mu tentang perspektif gempa itu teguran Tuhan? Terus, menolong korban gempa adalah menolong para pendosa?"
Dengan terpaksa saya jawab dengan kemampuan 'spiritual' saya
"saya tidak bisa menghakimi mereka itu pendosa. Saya buat baik, menolong orang, bukan karena saya menghakimi mereka yang saya tolong itu bukan pendosa. Saya buat baik karena dia manusia. Cukup dengan alasan itu saja. Karena sejatinya ibadah terbagi dua, vertikal dan horizontal"
"Jadi menurut mu sah-sah saja menolong pendosa?"
"pendosa yang kau maksud seperti apa? Definisi pendosa menurut mu bagaimana?"
"pendosa = seseorang yang buat dosa"
"Hm, kalau menurut mu begitu dan menolong pendosa itu tidak baik. Berarti menolong sesama manusia itu tindakan tidak baik. Manusia saya rasa pernah buat dosa"
"...."
"tapi kalau kau minta pendapat ku ttg gempa, itu karena pergeseran lempeng bumi"
"Btw mulai banyak gempa akhir2 ini. Kiamat sudah dekat. Nanti diakhir bakal ditempatkan di akhirat. surga atau neraka"
"surga? Neraka?"
"iyalah"
"menurut mu surga neraka itu tempat atau keadaan? Surga neraka itu materi atau non-materi?
"..."
"Dalam penderitaan dan kesepian seseorang dapat menjadi Kristen sejati" -Kierkegaard-
Dengan nada yang sama, saya berkata
"Dalam penderitaan dan kesepian seseorang dapat menjadi Agamawan sejati"
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Menjadi pendidik itu soal rasa. Tentang pemilihan diksi yang terlontarkan Pemikiran yang tersampaikan Juga dengan jokes yang diselipkan -mufmufff Sampai ketemu lain waktu dengan banyak cerita baru yang seruuu. Tes beres. Tinggal bantu doa. Bismillah 😊 #sbmptn2018 #amsterdaminstitute
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Menjadi pendidik itu soal rasa. Tentang pemilihan diksi yang terlontarkan Pemikiran yang tersampaikan Juga dengan jokes yang diselipkan -mufmufff Sampai ketemu lain waktu dengan banyak cerita baru yang seruuu. Tes beres. Tinggal bantu doa. Bismillah 😊 #sbmptn2018 #amsterdaminstitute
0 notes
muffmuffffff · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Rangga: Kalau org yg sedang liburan itu kebanyakan mereka biasanya bikin jadwal yg pasti, pergi dan tinggal ditempat yg nyaman, pergi ke tempat yg bagus buat foto2. Kalau si traveling, kita harus lebih spontan, lebih berani ngambil resiko, siap dengan segala kemungkinan2. Yang harus dinikmati itu, yaitu proses perjalanannya dan kejutan2 yg mungkin muncul Cinta: Yang penting itu the journey not the destination? Gitu kan? AADC 2
0 notes
muffmuffffff · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Keseragaman pemikiran juga termasuk kemiskinan -mufmufff (di Ranu Kumbolo)
0 notes
muffmuffffff · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Sampai jumpa lain waktuuuuuu . . . .
0 notes
muffmuffffff · 8 years ago
Text
Isu SARA ada lagi!!! (3/3)
Bagian mana yang dikatakan menistakan agama? ->Menyebut Annisa lebih populer dibanding Cherly karena Annisa beragama Islam? ->Menyebut ada satu hal di Indonesia yang tak bisa dikalahkan, yaitu mayoritas (re: Islam)? Ada cuitan menanggapi "kalau seriusan kayaknya lebih ke 'agama sebagai candaan' membuat satu pihak tdk senang." "bs juga ada yg tafsirkan agama sebagai pendongkrak popularitas, hilang ke sakralan dan org merasa tdk senang(?) cmiiw" Lalu bagaimana dengan cerita ini? Tokoh agama Islam, Kristen, dan Budha sedang berdebat. Gus Dur tentu sebagai wakil dari agama Islam. Kala itu diperdebatkan mengenai agama mana yang paling dekat dengan Tuhan ? <> Seorang biksu Budha menjawab duluan. “Agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan, karena setiap kita beribadah ketika memanggil Tuhan kita mengucapkan ‘Om’. Nah kalian tahu sendiri kan seberapa dekat antara paman dengan keponakannya?” Seorang pendeta dari agama Kristen menyangkal.“Ya tidak bisa, pasti agama saya yang lebih dekat dengan Tuhan.” ujar pendeta “Lah kok bisa ?” sahut biksu penasaran. “Kenapa tidak,agama anda kalau memanggil Tuhan hanya om, kalau di agama saya memanggil tuhan itu ‘Bapa’ Nah kalian tahu sendiri kan lebih dekat mana anak sama bapaknya daripada keponakan dengan pamannya,” jawab pendeta. Gus Dur yang belum mengeluarkan argumen masih tetap tertawa malah terbahak-bahak setelah mendengar argumen dari pendeta. “Loh kenapa anda kok tertawa terus?” tanya pendeta penasaran. “Apa anda merasa bahwa agama anda lebih dekat dengan tuhan?” sahut biksu bertanya pada Gus Dur. Gus Dur masih saja tertawa sambil mengatakan “Ndak kok, saya ndak bilang gitu, boro-boro dekat justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan.” jawab Gus Dur dengan masih tertawa. “Lah kok bisa ?” tanya pendeta dan biksu makin penasaran. “ Lah gimana tidak, lah wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai Toa (pengeras suara),” jawab Gus Dur. Apakah juga termasuk penistaan agama? Hm Mungkin yang menyebabkan banyak isu SARA yang mengemuka dikarenakan adanya 'pasal karet'. Untuk memperkuat opini saya kutip salah satu cuitan; (kalau ada yang berpendapat ini termasuk 'bias konfirmasi', biarlah) "Untuk ke sekian kalinya ‘pasal karet’ penodaan agama kembali digunakan sebagai dalih untuk membungkam kebebasan berekspresi dan penyampaian kritik sosial," kata Wakil Ketua SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1/2018). Kritik sosial sejatinya yang ingin disampaikan. Tokoh pluralisme seperti Gus Dur yang diinginkan. "Rasa adalah isi perilaku ada bingkai. Perilaku itu indriawi sangat wajar jadi tolak ukur untuk menilai." -mufmufff sumber: 1.) http://www.nu.or.id/post/read/58245/siapa-paling-dekat-dengan-tuhan 2.) https://m.youtube.com/watch?t=246s&v=XRIyx5F-4fc 3.) https://www.google.co.id/amp/m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/01/12/ini-respon-setara-institute-soal-kasus-ge-pamungkas-dan-joshua-suherman
0 notes
muffmuffffff · 8 years ago
Text
Isu SARA ada lagi!!! (2/3)
Lantas bagaimana dengan metode roasting? objek apa yang dipakai? individual atau kelompok? ini salah satu pendapat teman saya saat saya temani literasi "Sejauh yg gue tau roasting itu ke individual. Joshua konteksnya bukan lagi ngeshoot individu sih, tapi kelompok. Plus, ga ada mencela islam samsek itu. Justru itu sindiran khas stand up comedy sebagai kritik sosial. Kritik atas sistem sosial yg diskriminatif terhdap yg bukan islam Di indonesia, islam itu bsnyak sekali privelegednya. Nah, di situ jadi ada gap sosialnya. Mangkanya muncul celetukan joshua kayak gt ~ Bgt kira2 pandangan gw ~" Di akun YouTube Deddy Corbuzier telah diadakan polling untuk kasus Joshua Suherman dan hasilnya 66% mengatakan itu termasuk kasus penistaan agama, 34% mengatakan itu bukan termasuk sebuah penistaan agama. ->Mari kita kaji<- Saat itu Joshua membandingkan anggota girl band, antara Cherly dengan Annisa "Dan yang gue bingung adalah Cherly ini, walaupun leader, dia gagal memanfaatkan kepemimpinannya untuk mendulang popularitas untuk dirinya sendiri," kata Joshua saat open mic "Terbukti, zaman dulu semua mata laki-laki tertujunya pada Annisa, Annisa, Annisa. Ya kan, semuanya Annisa? Padahal, skill nyanyi, ya... tipis-tipis, ya kan? Skill nge-dance, tipis-tipis. Cantik relatif, ya kan? Gue mikir, 'Kenapa Annisa selalu unggul dari Cherly?' Ah, sekarang gua ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam!" lanjutnya sembari tertawa. Setelah itu, Joshua tampak menahan tawa dan melanjutkan stand up comedy-nya. "Karena di Indonesia ini, ada satu hal yang tak bisa dikalahkan dengan bakat sebesar apapun, mayoritas-mayoritas," ucapnya penuh dengan penekanan. Bagian mana yang dikatakan menistakan agama? ->Menyebut Annisa lebih populer dibanding Cherly karena Annisa beragama Islam? ->Menyebut ada satu hal di Indonesia yang tak bisa dikalahkan, yaitu mayoritas (re: Islam)? Bersambung . . . -mufmufff
0 notes
muffmuffffff · 8 years ago
Text
Isu SARA ada lagi!!! (1/3)
Kapan celaan disebut celaan? Roasting adalah bentuk apresiasi para roaster terhadap bintang tamu dimana para roaster akan mengulik segala sesuatu dari bintang tamu dengan cara yang tidak biasa, dalam bentuk jokes. ketika Sujiwo Tejo bercanda dengan cak nun lalu mengeluarkan candaan verbal berbunyi 'jancuk' apakah Mbah Tejo dengan atas dasar kata itu lantas dianggap menghina cak nun? Lantas kapan celaan disebut celaan? KBBI sendiri mengartikan celaan adalah hasil mencela, sedangkan cela adalah 1. sesuatu yang menyebabkan kurang sempurna 2. aib 3. hinaan. Jika objek merasa terhina dengan adanya hinaan yang dilontarkan mungkin itu yg disebut hinaan, tapi kalau tidak gimana? apakah itu masih disebut hinaan? Objek. Hemat saya objek dibagi menjadi dua ; objek individual dan objek kelompok. Ketika dua orang saling bercakap lalu keluar kata umpatan kepada salah satu orang maka objek yang dimaksud adalah orang yang dikenai umpatan tadi (baca: objek individual) sedangkan orang disekitarnya yang mendengar kata umpatan itu hanya sebagai pendengar saja. Lain halnya dengan ceramah, khotbah Jumat, ataupun yang lainnya yang melibatkan para pendengarnya sebagai objek yang dikenai (baca: objek kelompok). Lantas bagaimana dengan metode roasting? objek apa yang dipakai? individual atau kelompok? Bersambung . . . -mufmufff
0 notes
muffmuffffff · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Satu kata yang harus tercapai pasca liburan, pulang -mufmufff (di Candi Borobudur Jawa Tengah)
0 notes