Text
0 notes
Text



Summer is for Falling in Love
0 notes
Text
See you when I see you!
1 note
·
View note
Text

You are my Room 19
#library#books & libraries#pre wedding photography#pre wedding photoshoot#notes#sunset#gloomy#room decor
0 notes
Text

Do Re Me! Me! ME! MEE! MEEE!
0 notes
Text

Falling in the same place 🥰
0 notes
Text



Let's againts the wind!
0 notes
Text


Met briefly, laughed a lot.
0 notes
Text
Ternyata, memaksa itu berat.

Kebayang sebelumnya sebatu apa kepala ini? Dorong orang lain untuk menjadi sesuatu yang ternyata mengacu keinginan sendiri.
Bohong banget kalo punya prinsip gak mau merubah orang lain. Nyatanya ada orang lain selama ini gak tau dengan sadar atau tidak, berubah.
Kenapa pikiran yang sekarang beda dengan yang dulu? Kenapa sekarang baru berani lepas? Kenapa gak dari dulu biar rasanya gak berlarut-larut?
Ayok coba jujur sama diri sendiri. Gak apa-apa, kalo memang lebih sakit. Maaf ya, maaf.
Bener kata orang, manusia ada masanya. Sehat-sehat untuk kita semua.
0 notes
Text
Sayang habis di orang lama itu gak ada, yang ada sayang itu tumbuh bersamaan dengan waktu & tanggung jawab.
0 notes
Text



















2 notes
·
View notes
Text
Berkenalan dan bertemu dengan si 'eksplorer' di Archetype.
Sudah berkenalan dengan diri sendiri sampai sejauh apa? Yakin sudah kenal 100% dengan diri sendiri? Kalau ditanya seperti itu, pasti akan dijawab seorang caregiver (terlatih dari sekolah dan tempat kerja), penengah dan pengalah. Hahaha~ Tapi ternyata hasilnya salah sampai tau kenapa bisa ikut pameran ini.
The Hallway Space, atau dulu kita sering sebut Pasar Kosambi mengadakan pameran yang ternyata karya nya adalah diri kita sendiri. Ourchetype: An Interactive Experience. Pameran interaktif untuk lebih mengenali archetype (konsep alam bawah sadar dari salah satu tokoh Psikoanalis, Carl Gustav Jung) dan kita sebagai bagian dari karya mereka diberikan kesempatan untuk mengkaji sebaik-baiknya karakter lewat perasaan diri sendiri. Tiket masuknya hanya 15k-20k, terjangkau sekali kan?
Pameran ini ternyata gak cuman dikerjakan oleh satu vendor, tapi mereka ngadain kolaborasi dengan beberapa studio desain dan tenant di Bandung. Gak cuma menjelajah dari ruangan ke ruangan, tapi kita juga bisa fingerprint test untuk tau potensi genetik yang kita punya. Kebanyakan peserta yang ikut test fingerprint ini anak-anak yang masih mencari tau apa potensi genetik mereka.
Perjalanan menjelajahi dari satu ruangan ke ruangan lain diguide dengan website buatan mereka dan mengikuti garis berwarna kuning yang ditempel dilantai. Jangan sampai terlewat membaca petunjuk setiap ruangan, siapkan kuota dan baterai ponsel yang cukup. Karena temanmu saat tersesat cuman itu, hahaha~




Setelah menjawab berbagai pertanyaan (mohon maaf typo jadi Okay), ternyata hasilnya tidak terdugaa dan terpampang di LCD pengunjung. Persona dari hasil assesment nya adalah EKSPLORER. Gimana bisaa anak se-introvert ini jadi seorang penjelajah hahha~ Gak ada kepikiran sama sekali dapat hasil ini, 70% nya masih denial. Gak percaya sama sekali dengan hasilnya, tapi perjalanan tetap harus berlanjut guys. Akhirnya Oky berjalan ke ruangan selanjutnya dengan perasaan sedikit kecewa.

Ruangan selanjutnya yaitu ruang singgung, beberapa suara yang bikin kita bisa tersinggung dan kaji seberapa keselnya kita dengan suara yang muncul dari satu telpon ke telpon lainnya. Ada suara yang meresahkan, maki-maki, dan merendahkan bisa kita dengarkan dari satu telpon ke telpon lainnya. Setelah didengarkan, kaji kembali bagaimana perasaan kita jika menghadapi situasi tersebut. Agak emosional sih efeknya, keren banget pengisi suaranya.

Temuan menariknya, setelah keluar dari ruangan ini ada satu orang yang sedang menatap tembok sambil sesegukan menangis. Ternyata pameran ini cukup berbahaya kalau kita gak bisa kontrol emosi sendiri. Jadi dia sedang tidak baik-baik saja, guys. Gak apa-apa, disinilah tempatnya kenal dengan diri sendiri.
Sambil menata hati dari ruang singgung, sampailah di Ruang Resah. Kita wajib memberikan pesan keresahan yang kita rasakan dan pilih keresahan tersebut untuk siapa. Ada tiga kotak keresahan yaitu lingkungan sekitar, orang terdekat dan orang terkasih yang bisa dipilih salah satu. Tenang aja, surat keresahannya gak perlu pake nama, anonym kok.
Bayangkan setelah disinggung-singgung hatinya diruang singgung, langsung disuruh nulis apa keresahan/kegundahan hati diruang resah. Apa gak amuradul tuh hatinya?



Beberapa surat keresahan yang terpilih dipajang dan bisa dibaca oleh kita yang hatinya juga sedang resah, darisini kita belajar 'kalau yang resah ternyata bukan cuma kamu saja, ada banyak orang yang resah dan sedang memperbaiki dirinya.'
Selesai dari Ruang Resah, inilah saatnya Ruang Imajiner. Kita harus pilih buku hanya dari cover dan isinya sesuai dengan mood kita sendiri. Setelah pilih tinggal dilihat lewat box ada miniatur yang bisa dilihat. Ini mirip refleksi diri dengan buku apa yang ingin kita baca.


Selanjutnya masuk ke Ruangan Berbagi, disini ruangan yang paling disukai menurutku. Kita kasih tulisan motivasi ke stranger, dan kita juga dapat motivasi dari mereka. Merasa ada yang kasih semangat dari orang lain yang kita gak kenal ternyata semenyenangkan itu. Ada lho orang yang kasih kita semangat walaupun mereka gak tau kita punya masalah apa. Terimakasih ya yang sudah menulis motivasinya, semoga kamu sehat-sehat!


Ada satu ruangan lagi tempat kita dikelompokkan kedalam suatu populasi peserta pameran, jadi diruangan terakhir ini menempel stiker dikotak yang sudah banyak stiker lainnya dari oranglain. Darisana kita belajar kalau orang yang mirip kepribadian seperti kita itu ada banyak atau sedikit dari jumlah peserta yang mengikuti pameran. Ternyata kita tidak sendiri, mereka atau peserta pameran lainnya juga sedang ada dalam kondisi seperti kita.





Setelah rangkaian pamerannya selesai, kita dapat hasilnya dan bisa datengin tenant-tenant yang sesuai dengan kepribadian kita. Beberapa ada yang sepi, gak sedikit juga yang dipenuhi sama peserta lainnya. Kita juga bisa fotobox dan dapat softfilenya secara gratis.
Mempertanyakan kembali kenapa bisa dapat hasil eksplorer, kebetulan di souvenir store ada petugas yang bertanya bagaimana dengan hasilnya untuk archetype hari ini. Kesempatan untuk mempertanyakan hasil 'eksplorer' ini tidak sesuai dengan kenyataan ternyata dipatahkan dengan pertanyaan petugasnya...
"Tetehnya dateng sendirian? Kalo tetehnya mau dateng sendirian ikut pameran ginimah ya teteh memang EKSPLORER atuh teh. Penjelajah tuh bukan backpackeran ke gunung aja, tetehnya udah mau belajar nemuin hal baru walaupun gak ada temen juga bisa disebut PENJELAJAH."
Plis, masuk juga jawabannya. Setelah ngobrolin hasilnya sama petugas yang ada di souvenir store, langsung cari tempat duduk dan mikir keras kenapa gakepikiran sejak awal. Denial terus semenjak hasilnya terpampang di ruangan pertama. Sampai-sampai sedikit gak fokus mengerjakan quest yang ada diruangan selanjutnya gara-gara hasil yang menurut diri sendiri gak sesuai. Kalo dipikir-pikir, kenapa juga hari itu sehabis ngajar pagi malah belok ke tempat ini sendirian.
Well, hello Explorer. Nice to meet you!

Ternyata ini termasuk kegiatan healing, dengan banyak baca dan menuliskan keresahan kita apalagi setelahnya dapat motivasi dari stranger juga ternyata hal yang menyenangkan. Kita yang sedang kesulitan sekarang, ternyata gak sendirian. Ada banyak orang yang juga kesulitan dengan keresahannya masing-masing. Kegiatan ini sangat direkomendasikan dan cocok untuk dijadikan waktu kencan atau quality time dengan keluarga, yang sendirian gak apa-apa jugasih. Amaan~
Terimakasih yang sudah membaca sampai sini, kamu sudah pernah tes archetype-mu sendiri?
#archetypes#archetypal psychology#carl jung#ourchetype#the explorers#the caregiver#The Hallway Space#kota bandung
0 notes