#Internet Sehat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Etika Digital: Panduan Bijak Menggunakan Teknologi
SURAU.CO – Di era digital saat ini teknologi bukan lagi sekadar alat bantu tetapi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dari bangun tidur hingga kembali beristirahat aktivitas kita selalu bersentuhan dengan perangkat digital mulai dari ponsel pintar, media sosial, hingga layanan berbasis kecerdasan buatan. Di tengah kemudahan tersebut muncul tantangan besar yang kerap…
#Dunia Maya#Featured#Internet Sehat#Literasi Digital#Panduan Etika#Perilaku Digital#Privasi Online#Tanggung Jawab Digital#Teknologi
0 notes
Text
Putra mantan Wabup Sijunjung, kini jadi Pj Wako Sawahlunto
Putra mantan Wabup Sijunjung, kini jadi Pj Wako Sawahlunto Padang (ANTARA) – Fauzan Hasan, S.STP, M.Si, adalah anak dari mantan Wakil Bupati Sawahlunto/Sijunjung periode 2000-2005 yang dipercaya untuk menjadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto. Pelantikan Fauzan Hasan berlangsung di Auditorium Gubernuran oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi atasnama Menteri Dalam Negeri di Padang, pada Kamis…

View On WordPress
#artikel#Bilal Daxano Alardo Adam#Damai#Internet Sehat#KAKK_RCHP#Kebudayaan#Minangkabau#Pancasila#Paparan#PAWJS#Peace#pkm#Rahmatan li al alamin#Shofwan Karim#Sumbar#yayasan-pusat-kebudayaan-minangkabau#YPKM
0 notes
Text
i hate internet sehat literally so fecking much what do you mean a scanlation site dedicated to GL of all things is banned here
#dynasty scans you dont deserve this#screw this country screw internet sehat screw the censorship of literally fecking everythinf here
1 note
·
View note
Text
Rahasia Awet Muda
Aku percaya bahwa setiap orang yang hadir dalam kehidupan ini, ia pasti memiliki porsi tersendiri untuk mengajari sesuatu, entah sadar atau tidak.
Seperti halnya malam ini. Di salah satu wedangan sudut kota, tanpa sengaja aku berbincang seorang bapak-bapak yang menurut amatanku berumur 40 tahunan, ternyata sudah 73 tahun.

Badanya tegap, tatapanya tajam, wajahnya ceria meski rambutnya sudah beruban. Tidak seperti bahl*l pokoknya.
Rahasia awet muda beliau sederhana : wani ngeyel. Tapi dalam hal-hal yang sifatnya positif.
Contohnya beliau ngeyel ke tubuhnya untuk selektif di makanan sejak muda. Mungkin 1 kali 2 kali makan nasi, rajin olahraga, dan nyemil buah di siang atau malam. Tak lupa minimal 2 hari sekali terbiasa minum susu murni sebagai investasi tulang di masa tua. Susunya mahal ternyata.
Beliau adalah mantan middle manager di salah satu perusahaan gula. Ngeyelnya beliau adalah membatasi bahasan kerja sesuai porsi dan utamakan waktu istirahat. Dalam hal ini, jabatan beliau memang mendukung untuk melakukan ini ke bawahanya. Diluar jam kerja cukup diisi kegiatan sederhana seperti berbicang dengan keluarga atau tetangga. Sesederhana itu.
Kalau dibilang banyak pikiran jelas. Tapi beliau mampu selektif dan ngeyel dengan batasan waktu agar overthinking dalam istilah kita hari ini terlokalisir dengan baik. Kalau urusan kerja ya di tempat kerja, selebihnya tergantung situasi dan kondisi. Hemat beliau, hal seperti ini mulai hilang dalam budaya kerja modern. Mayoritas orientasinya hanya keuntungan besar dan kurang memanusiakan manusia.
Faktor lain untuk sehat di usia tua adalah ketenangan. Beliau mendapatkanya dengan mengabdi kepada pendeta dengan niat yang tulus.
Meski umur pendetanya lebih muda, beliau tidak sungkan. Ini sebagai bentuk pengabdian dan perjalanan spiritual mencari ketenangan. Hitung-hitung juga cari kesibukan dan ruang aktualisasi. Kebetulan beliau juga aktif di pengiring musik gereja dan wedangan tempat kita bertemu.
Apa yang disampaikan beliau sangatlah sederhana. Kita sudah banyak membaca dan mendengarnya dari banyak konten internet.
Yang menjadi titik tekan adalah ngeyelnya beliau untuk membiasakan hidup sehat sejak muda serta menjaga keseimbangan spiritual agar menjadi bekal hidup di masa tua. Sesederhana itu.
Di tengah hujan yang turun tiba-tiba disertai hawa dingin semilir, perbincangan singkat dengan beliau menghadirkan kehangatan tersendiri.
Jadi, mau kapan untuk mulai hidup sehat? Minimal maksimal update story strava biar lebih kalcer. Iya lagi-iya lagi.
Angkringan Kopi Jinggo, 24 Juni 2025.
Juni Menulis Hari Ke-24. Sudah update strava hari ini 🙏
16 notes
·
View notes
Text
Saya sedang di kereta, duduk di tepi jendela.
Saya begitu rindu dengan Ayu. Sudah sebulan saya berkelana lantaran suatu pekerjaan. Saya ingin pulang sebentar di Kluwut mengurus beberapa hal sebelum berangkat lagi ke Jogja dan Bandung. Ayu akan menghasilkan karya yang keren sekali buat tesisnya nanti.
Saya duduk membelakangi arah laju kereta. Ayu kurang suka dengan posisi seperti ini. Tapi bagiku, duduk dengan posisi manapun tak masalah. Melihat semua menjauh ke belakang sana selalu mengingatkanku pada bidang yang sudah kugeluti sepuluh tahun ini. Ada adagium dari entah siapa,
“Semua menjadi jelas begitu kita mengambil jarak.”
Lucu sekali.
Dan ada pula pepatah dari Ayu yang entah dia kutip dari siapa yang kusukai sekali bunyinya,
“Sebagian orang dari masa lalu hanya mengenal versi diri kita yang lama, yang mungkin sudah tidak ada.”
Betapa indah kata-kata itu, bagaimana mungkin aku tidak jatuh cinta pada istriku yang berhati halus itu?
======
Kudengar lagu Stars & Rabbit ft. Bottlesmoker. Judulnya, “Frozen Stracth Cerulean”. Lagu ini entah dirilis kapan, tetapi cukup berterima di telingaku.
Meski sudah ditambah elemen musik DJ, tetapi hal itu ternyata justru menambah kekuatan karakter suara Elda. Teriakannya itu, dengarkanlah, selalu mampu menyayat hati kita juga.
Padahal dulu, lagu andalanku dari duo ini hanya “A Man Upon the Hill”, “Cry Little Heart”, dan “Like It Here”.
Yah, begitulah hidup, anakku, begitulah sejarah: “Yang kekal hanyalah perubahan”. Kelak kau akan mengerti kalimat itu, dan apa batas-batas unversalitasnya. Kuharap kau cukup belajar untuk dapat memahaminya.
Ngomong-ngomong ada sesuatu yang aneh tentang Instagram. Setelah setidaknya 12 tahun main Instagram, saya pelan-pelan kehilangan minat dengan aplikasi itu.
Ada semacam kesombongan melekat di sana -satu halyang membuat saya waspada.
Saya merasa, setiap postingan kita tentang sesuatu mengembuskan kebanggaan yang entah apa -yang kadang berlebihan untuk ikut dirayakan dunia -setidaknya oleh follower kita. Sebagian tentu adalah teman-teman kita, sebagian lain? Teman? Entahlah.
“Di internet, seorang dapat melukai kita dari jauh,” begitu kata Aan Mansyur, seorang penyair dari Makassar.
Waktu membaca kalimat itu saya merasa internet adalah bentuk modern wahana untuk mengirimkan guna-guna.
Belakangan, saya mulai merasa tidak nyaman main Instagram. Meski saya selalu bersyukur dengan kebaikan hidup yang dialami teman-teman dan mereka unggah di sana di sana. Dan saya juga mendoakan semoga mereka diberi kekuatan atas semua cobaan yang tidak mereka katakan.
Namun, bukankah hidup harus dirayakan?
Bagiku itu sudah cukup untuk menjadi alasan seorang mengunggah sesuatu di Instagram.
Kendati sepertinya, kuingin merayakan hidup ini dengan cara yang lain. Kebahagiaan itu, bukankah akan lebih hangat bila kita rayakan dalam keheningan dan kebersyukuran yang khidmat di hadapan Yang Kuasa?
======
Sementara, tadi pagi lantaran rindu kuunggah foto Ayu yang manis di story Ig-ku. Saya rindu sekali.
Dan mungkin itulah unggahan terakhir foto wajah yang akan kuunggah. Kuingin memajang foto-foto pemandang sebagai penanda bahwa saya pernah ke sana.
Semuanya ingin kuunggah tanpa intensi apapun. Tanpa niat agar semua orang tahu kita sudah ke mana -apalagi untuk memamerkan pencapaian.
Hanya satu niat bapak:
Jika suatu hari kau ke sana juga, nak, ingatlah ada jejak tapak kaki bapak di tanahnya. Di sana, di pohon-pohon, lapang sawah dan teguh gunung, di aroma angin, dan bimbang rindang daun-daun, kutitipkan doa untuk kelak menyambutmu dengan kemurahan semesta.
Rayakanlah hidup ini dengan kebaikan. Bahkan sejak dalam kandungan bapak sudah bangga dengan kehadiranmu.
Sampai jumpa, nak.
Sehat-sehatlah selalu!
2 notes
·
View notes
Text
Belajar Empati
Hi Fellas!
Kapan ya terakhir aku nulis di sini? Kayanya hampir dua tahun yang lalu. Tadi habis baca-baca lagi tulisan lama dan setelah itu a lot of things happened.
And here I am, in the middle of my pregnancy journey. The magical and most awaited moment I've been dreaming of.
Nah loh. Muncul-muncul tiba-tiba udah hamil aja, wkwkwkwk. Beneran banyak banget yang terjadi kan? Dari Hilya yang masih curhat karena gagal keterima LPDP, kemudian tahun depan masih gagal (lagi wkwk), sampai akhirnya kenalan sama suami, menikah, menjalani hidup dan peran baru, sampai sekarang. Singkatnya gitu.
But here in this writing and after, I will share all the insights and life lessons I got during my pregnancy. This is a life changing moment for me, and I guess for every women in this world.
Saat tulisan ini dipublish, usia kehamilanku memasuki 5 bulan. Kalau kata aplikasi Teman Bumil, udah masuk di pertengahan kehamilan. Alhamdulillah udah nggak mual-mual parah lagi, udah mulai bisa makan bahkan banyak. Ada kali tiap jam pasti ngunyah sesuatu. Udah mulai bisa jalan walau ngos-ngosan. Perut udah mulai membesar, obviously.
Udah mulai bisa buka laptop buat nulis ini.
Well in a way, kehamilan yang aku jalani saat ini sejujurnya tidak diawali dengan mudah ya. Aku nggak nyangka aja kalau mual muntahnya bisa separah ini, walaupun di luar sana bahkan ibuku sendiri lebih parah dari aku kondisinya ketika hamil. I was like, wow. Mereka keren-keren banget. Kayanya ujian hidup lain nggak ada apa-apanya dibanding menjalani trimester 1 kemarin hahaha. Seekstrim itu.
Aku sampai searching di internet dan ternyata sampai saat ini belum ada aturan cuti untuk ibu hamil di trimester satu padahal itu waktu krusial banget! Kondisi di mana duduk aja tuh rasanya mau muntah. Memang sih ada beberapa perempuan yang hamil kebo, tapi aku cari data di internet ternyata lebih banyak yang mengalami kondisi mual muntah dan kepayahan di trimester satu, dan itu rata di seluruh dunia. Jadi salut banget sama ibu hamil yang tetap kerja di TM 1. Standing applause!
Sisi positifnya karena menjalani kehamilan TM 1 yang cuma bisa bertahan hidup itu, aku ngerasa jadi lebih semakin berempati dengan ibu-ibu hamil di luar sana. Apalagi setiap orang ngalamin kondisi kehamilan yang berbeda. Pengalaman ikut komunitas Birth Club, ada aja keluhan yang berbeda di tiap ibu. Ada yang perutnya begah dari TM 1, ada yang mual muntahnya sampai dehidrasi, muntaber, sampai yang suaminya kurang peduli. Macam-macam. Tapi dari situ aku jadi lebih bisa menempatkan posisiku di orang lain dan nggak asal nge-judge kalau ternyata kondisiku lebih baik. Jadi lebih sering ngedoain ibu-ibu itu semoga kehamilannya dilancarkan, ibu dan bayinya sehat.
Personally for me, belajar empati terhadap siapapun adalah hal yang mahal ya. Kalau Allah nggak mengizinkan aku untuk lebih mengerti orang lain, mungkin aku akan selalu menempatkan posisi sebagai yang lebih kuat atau yang paling lemah. Padahal sejatinya ya semua perjuangan pasti sama aja tingkatannya. Journey yang menurut A mudah, belum tentu buat B juga. Atau malah sebaliknya, kesulitan yang dirasakan C mungkin berbeda dengan D. Tapi itu nggak membuat esensi perjuangannya jadi beda.
All in all, semua ini terjadi atas izin Allah. Allah lah yang memberikan rezeki kehamilan di waktu yang menurutNya terbaik. Nanti aku ceritakan yaa bagaimana saat-saat aku tahu kalau aku hamil, karena menurutku kok prosesnya bisa pas gitu. Allah juga yang 'menguji' aku dengan kehamilan awal yang cukup berat, tapi jadi membuat spektrum empati dan peduli terhadap orang lain jadi lebih luas. Bisa lebih mensyukuri apa yang aku alami, dan menerima prosesnya dengan ikhlas.
Teman-teman terdekatku pasti udah tahu beberapa 'ujian hidup' yang aku alami sebelum menikah ini, sampai aku belajar tawakkal sepenuhnya. Ketika aku hamil, Allah kembali mengingatkanku tentang esensi tawakkal dan 'ujian' yang nggak akan Ia berikan padaku kalau aku nggak bisa melaluinya.
Insya Allah, semoga ini menjadi pendidikan pertama bagi anakku. Semoga anakku merasakan juga hikmah yang aku rasakan selama mengandungnya, dan selalu melibatkan Allah dalam semua proses yang aku jalani. Kalau sekarang sih jadi lebih bisa berkomunikasi sama janin karena dia udah mulai gerak-gerak, hihihi. Bismillah ya nak, pelan-pelan kita berdua belajar.
Aku sadar pastinya akan banyak lagi hal-hal yang mengubah hidup seorang Hilya setelah menjadi ibu. Momen perpindahan itu nggak akan mudah, tapi pasti akan menjadi warna sendiri. Bismillah, semoga lancar semua sampai persalinan dan menjalani parenthood seutuhnya. Mohon doanya yaa!
Thank you for reading, Best regards,
Hilya
2 notes
·
View notes
Text
Kisah Sukses Pelanggan BintangChip: Dampak Nyata Solusi Kami di Dunia
Di tengah era digital yang terus berkembang, inovasi teknologi menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. BintangChip hadir sebagai mitra strategis bagi berbagai perusahaan di seluruh Indonesia, menyediakan solusi berbasis teknologi chip canggih yang telah membantu transformasi digital di berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa studi kasus dan testimoni nyata dari klien kami yang telah merasakan dampak positif layanan BintangChip.
1. Meningkatkan Efisiensi Industri Manufaktur
Studi Kasus: PT. Industri Mandiri PT. Industri Mandiri adalah perusahaan manufaktur terkemuka yang memproduksi komponen otomotif. Sebelum bekerja sama dengan BintangChip, perusahaan ini menghadapi tantangan dalam hal pengawasan proses produksi dan kontrol kualitas. Solusi BintangChip:
Implementasi Teknologi Sensor Cerdas: BintangChip menyediakan chip dengan sensor canggih yang mampu memantau kondisi mesin secara real time.
Integrasi Sistem Otomatisasi: Sistem berbasis chip kami mengoptimalkan jadwal perawatan dan mendeteksi potensi kerusakan sejak dini, sehingga mengurangi downtime produksi.
Testimoni:
"Berkat solusi dari BintangChip, kami mampu meningkatkan efisiensi lini produksi hingga 30% dan mengurangi kesalahan produksi secara signifikan. Teknologi yang mereka tawarkan benar-benar mengubah cara kami bekerja." — Pak Budi, CEO PT. Industri Mandiri
2. Mendorong Inovasi di Sektor Teknologi
Studi Kasus: TechNova TechNova, sebuah startup yang bergerak di bidang kecerdasan buatan, memerlukan infrastruktur yang andal untuk mengolah data dalam jumlah besar. Solusi BintangChip:
Performa Prosesor Tinggi: Chip yang kami sediakan memungkinkan peningkatan kecepatan pengolahan data dan efisiensi algoritma AI.
Skalabilitas Sistem: Layanan kami mendukung pertumbuhan perusahaan dengan memberikan fleksibilitas dan kapasitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Testimoni:
"Kemitraan dengan BintangChip memberikan kami keunggulan kompetitif dalam pengembangan produk. Performa chip yang luar biasa memungkinkan kami mengimplementasikan teknologi AI secara lebih efisien." — Ibu Sari, CTO TechNova
3. Transformasi Digital di Dunia Ritel
Studi Kasus: Toko Surya Dalam era e-commerce, Toko Surya berusaha untuk meningkatkan manajemen inventaris dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Solusi BintangChip:
Internet of Things (IoT): Dengan memanfaatkan chip IoT, Toko Surya dapat memonitor stok barang secara real time dan mengoptimalkan proses pemesanan ulang.
Sistem Pembayaran Terintegrasi: Layanan kami juga mendukung sistem pembayaran yang cepat dan aman, meningkatkan kepuasan pelanggan.
Testimoni:
"Solusi IoT dari BintangChip telah merevolusi manajemen inventaris kami. Kini, kami dapat mengantisipasi permintaan pasar dengan lebih tepat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan." — Pak Arif, Manajer Operasional Toko Surya
4. Inovasi dalam Layanan Kesehatan
Studi Kasus: RS Sehat Bersama Rumah sakit ini berfokus pada peningkatan layanan kesehatan melalui teknologi medis yang mutakhir. Solusi BintangChip:
Perangkat Medis Cerdas: Chip yang kami sediakan telah diintegrasikan ke dalam peralatan medis untuk monitoring pasien secara real time, meningkatkan akurasi diagnosis dan perawatan.
Keandalan Sistem: Teknologi kami memastikan perangkat medis berjalan dengan stabil, mengurangi risiko kegagalan sistem pada saat kritis.
Testimoni:
"Integrasi teknologi chip dari BintangChip ke dalam perangkat medis kami telah meningkatkan keandalan dan akurasi layanan. Ini merupakan lompatan besar dalam dunia kesehatan yang kami banggakan." — Dr. Andi, Kepala Departemen Teknologi RS Sehat Bersama
5. Optimalisasi Transportasi dan Logistik
Studi Kasus: TransLogistik TransLogistik, perusahaan penyedia layanan transportasi, membutuhkan solusi untuk meningkatkan efisiensi rute dan pengelolaan armada. Solusi BintangChip:
Sistem Pelacakan Real Time: Chip kami memungkinkan pelacakan kendaraan secara real time, memberikan data akurat untuk perencanaan rute terbaik.
Analitik dan Prediksi: Teknologi berbasis chip membantu perusahaan dalam menganalisis data lalu lintas dan kondisi jalan, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih tepat.
Testimoni:
"Dengan dukungan teknologi dari BintangChip, kami dapat mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi waktu tempuh. Ini membantu kami dalam meningkatkan layanan dan mengurangi biaya operasional." — Ibu Rina, Direktur Operasional TransLogistik
Kesimpulan
BintangChip berkomitmen untuk menjadi partner teknologi terbaik bagi berbagai sektor industri. Studi kasus dan testimoni di atas merupakan bukti nyata bagaimana solusi kami memberikan dampak positif dan membantu perusahaan meraih kesuksesan di era digital. Dengan inovasi berkelanjutan dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap klien, BintangChip terus mendukung transformasi digital di seluruh dunia.
Inovasi, keandalan, dan keunggulan layanan adalah landasan utama kami dalam membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka. Kami percaya bahwa masa depan bisnis ditentukan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi canggih — dan bersama BintangChip, masa depan itu kini sudah di depan mata.
2 notes
·
View notes
Text
#29 how I perform umrah

*foto oleh jemaah setelah hujan dari kamar hotel
I don't expect that, my friend A, (also) ask me to explain about performing umrah. "Sekalian jadi ide tulisan, Qif. Ku lihat belum ada di tumblr," kata temen A. "Sebelumnya aku gak tahu gambaran umrah," lanjutnya.
wkwkw tau aja males menulis.
Berasa jadi manusia dewasa beneran karena dapat (tamparan di siang bolong) kewajiban sebagai manusia untuk saling mengingatkan agar tercapai kemaslahatan bersama (yhaa, kita hanya tambah tua. mari jadi orang dewasa yang muruah-sehat jasmani rohani-menyenangkan-tidak menyebalkan! wkwk)
Saya pun buka kitab-kitab yang pernah dipelajari saat di pesantren. Jujur saja, saat baca bab Haji, hati terasa berat—terkoyak-koyak. Ke mana aja aku selama ini? Selain karena ada yang bolong, ada yang sengaja lompat ke pasal/bab selanjutnya, gak bisa baca pegon tulisan sendiri, atau gak paham maknanya wkwk. Ya Allah, ternyata saya yang kecil bahkan gak ada apa-apanya ini, diingatkan buat baca-baca karya mulia ini secara gak langsung.
bismillaah
Semoga yang sedikit ini—mungkin tidak selengkap ustaz/ah atau muthowif/ah yang lebih berpengalaman, lebih kredibel—bisa memberi gambaran dasar bagaimana tata caranya, dll. Kitab yang digunakan adalah Syarah Fathul Qarib dan Mauidhotul Mukminin (sambil baca selingan terjemahan Ihya Ulumuddin di internet wkwk). Sebenernya masih buanyaak lagi kitab-kitab atau bacaan-bacaan yang bisa dipelajari tentang haji/umrah, keutamaan Mekah-Medina (jika mau explore lebih dalam). cmiiw.
Secara garis besar, perjalanannya dimulai dari hotel, lalu berangkat ke tempat miqat (sesuai dengan dari mana), dan terakhir di Masjidil Haram. Kemarin, kami (saya) ambil miqat umrah di Dzul Hulaifah/Bir Ali, Ji'ronah, dan Qarnul Manazil. Kali ini, ambil contoh cerita dari miqat Dzul Hulaifah, ya.
baru ngerti kenapa bridging kontennya mas G ada bahasan utang-piutang saat umrah lalu wkwk. Karena memang ada keterangan untuk melunasi utang—kalau ada, di 2 kitab di atas. Redaksinya seperti ini.
Syarah Fathul Qarib
ويشترط كون ما ذكر فاضلا عن دينه و مؤنة من عليه مؤنتهم مدة ذهابه و ايابه
Mauidhotul Mukminin
(الأولى فى المال)
وينبغى أن يبدأ بالتوبة ورد المظالم وقضاء الديون
Lanjut ke ceritanya. Berikut some additional color notes selama aktivitas umrah.
Syarat Wajib berwarna merah. Rukun berwarna pink. Wajib berwarna biru. Sunnah berwarna hijau. Larangan berwarna ungu.
Hotel Saat sebelum bepergian, kita (orang Islam, baligh, berakal, merdeka) terbiasa bebersih diri, bukan? Sanggup fisiknya, ada kendaraan, perjalanan aman, menyiapkan bekal (seperti air, cemilan & biaya perjalanan. termasuk menyiapkan tanggungan biaya hidup keluarga yang ditinggal yang menjadi kewajibannya di tanah air selama umrah/haji). Sebelum mandi, ada kesunnahan untuk mencukur rambut, memotong kuku. Lalu saat mandi, diniatkan untuk mandi ihram. Gimana dengan menggunakan bodycare, skincare (karena ada yang mengandung wewangian)? Di titik ini masih boleh memakai produk perawatan yang mengandung wewangian karena belum ambil niat ihram di Miqat. Untuk pakaian perempuan boleh berjahit, menutup aurat, tidak nerawang. Untuk laki-laki memakai 2 kain putih—selendang & sarung (laki-laki tidak boleh memakai pakaian berjahit dan tidak boleh pakai sepatu). Kemarin dijadwalkan persiapan koper sekitar jam 9 atau 10 pagi karena akan checkout jam 12an. Saya mandinya jam 8an, pakai lotion, parfum, moisturizer, sunscreen. Sebelum keluar kamar saya wudhu dulu karena ingin pamitan salat duha di Ghamamah. Balik ke hotel, sarapan lalu tidur wkwk. Terus makan siang di resto hotel. Barulah siang hari naik bus bareng rombongan berangkat ke Dzul Hulaifah.
Miqat Yaitu batas dimulainya seseorang melaksanakan umrah/haji. Di tempat miqat (miqat makani), bersuci dahulu lalu bisa melaksanakan salat sunnah 2 rakaat. Setelah itu ihram niat umrah di miqat. Jadi sebenernya, ihram adalah keadaan. Orang yang melaksanakan ihram disebut muhrim. Saat ihram, tidak boleh pakai wewangian, mencukur rambut atau memotong kuku, bersetubuh, menikah & menikahkan, membunuh binatang. Di terjemah Ihya' disebutkan ihram laki-laki adalah seluruh kepala terbuka. Perempuan boleh pakaian berjahit dengan wajah terbuka. Sebab ihram perempuan adalah wajah. Tiba di Dzul Hulaifah saat duhur. Jadi kami salat tahiyatul masjid, lalu salat jamak Duhur & Asar berjamaah. Di titik ini, saya udah gak pakai sunscreen lagi meskipun sudah menyiapkan di tas (simply karena malas wkwk). Reapply sebelum checkout. Setelah salat, kami berkumpul untuk niat ihram dipandu ustaz R. Belum berangkat umrah, sudah emosional duluan alias tiba-tiba air mata netes saat ustaz R memimpin doa mohon ampun diri sendiri dan kedua orangtua.
Sepanjang perjalanan menuju Haram Di perjalanan baik menggunakan bus atau kereta, banyak-banyak baca talbiyah (daripada mencaci maki, berdebat—menjaga lisan, hati, sikap. Di kitab redaksinya fusuq, jidal). Baca talbiyahnya dipandu ustaz R. Karena hampir 6 jam perjalanan bus, saya gunakan juga untuk tidur hehe. Di tengah deg-degan perjalanan umrah, dapat telpon (hiburan) dari keponakan wkwkw. Lucu sekali kalau diingat-ingat. Di tengah perjalanan sempat berhenti sejenak di Rest Area. Larangan ihram masih berlaku.
Masjidil Haram Tiba di hotel Mekah sudah waktu Isya. Jadi kami salat jamak Maghrib & Isya di hotel. Ada musala, sih. Tapi kami lebih memilih salat jamaah di kamar hehe. Karena lebih leluasa (ini preferensi). Masih dalam keadaan ihram. Lalu makan malam. Beres makan, berkumpul di lobby, pakai radiophone (kemarin-kemarin saya nulisnya receiver wkwk). Terus jalan kaki bareng ke Masjidil Haram sambil baca talbiyah dibimbing ustaz J sampai selesai tartib umrah. Saat sudah masuk masjid dan melihat Ka'bah, berhenti baca talbiyah. Saatnya melaksanakan tawaf. Aurat perempuan saat tawaf seperti salat. Jadi, karena kebiasaan di tanah air, bagian batasan bawah dagu agak dimajuin dan pakai selontongan tangan. Bagi yang memakai cadar, bisa dibuka dulu karena wajah harus terbuka. Atau bisa menggunakan topi bercadar kain tipis sehingga kainnya tidak langsung menempel ke wajah. Tawaf dihitung dari lampu hijau. Berjalan mengelilingi kabah dengan menjadikan kabah di sisi kiri selama 7 putaran. Bagi laki-laki sunnah membuka selendang ihramnya sehingga pundak kanannya terbuka (idhtiba'). Beres tawaf, salat sunnah 2 rakaat di belakang maqam Ibrahim. Selesai salat, minum air zamzam di galon-galon yang tersedia di sekitar. Saya kemarin habis salat, foto-foto rombongan dulu—dokumentasi travel wkkw. Baru minum air zamzam. Terus berjalan ke tempat sa'i/mas'a, ke bukit Safa. Niat sa'i. Lalu mulai berjalan mengikuti arus ke bukit Marwa. Sa'i untuk perempuan berjalan saja di antara lampu hijau. Untuk laki-laki berlari kecil di antara lampu hijau. Selama tawaf dan sa'i saya ditemani bocah F. Di pertengahan tawaf sempat saya gendong sebentar selebihnya kami gandengan wkwk. Oh iya, kan pengalaman pertama pakai radiophone kurang nendang, tidak terlalu kedengeran. Jadi baiknya baca-baca doa di buku panduan aja dulu. Bisa dicontek saat praktek, tidak terlalu mengandalkan radiophone hehe. Ada sunnah-sunnah baca doa, dzikir, saat tawaf, sa'i. Terakhir, halq atau seringnya disebut tahalul. Kemarin saya meminta tolong jamaah perempuan di rombongan untuk memotong beberapa helai rambut. Kami istirahat alias tenguk-tenguk sebentar di luar masjid (pas malam hari syahdu bener). Sambil melihat jabal Abu Qubais dan mendengar muthowif bercerita tentang Sayyidah Khadijah binti Khuwailid.
Sebenarnya, ada bahasan tentang dam atau denda bagi muhrim yang melanggar tata cara umrah/haji. Kalau menurut ustaz R, ada hal-hal yang sifatnya transaksional selama umrah. Mungkin bisa dikaji saat manasik dengan ustaz/ah yang lebih berpengalaman, lebih kredibel.
That's it. Semoga bermanfaat!
Temen A barusan memberi kabar sudah mantap akan berangkat umrah. Aaaaaakkkkk. Alhamdulillaaah. Semoga dimudahkan, dilancarkan, berkaahh. Turut senang. Mudah-mudahan kamu yang baca, dimudahkan ke Baitullah, yaa. aaamiiin insyaallah :)
Salam, —qifti
2 notes
·
View notes
Text
Hari di mana kamu tau hidup yang kamu mau
Saat itu tahun 2020, sekelompok nelayan kepiting yang sedang kutunggu baru saja kembali dari ibu kota kabupaten usai menjual hasil tangkapan. Mereka kembali ke Desa Kuri dengan wajah murung. Itu adalah hari terakhir mereka mengantar kepiting ke pengepulnya yang bangkrut karena tidak ada pesawat, tidak ada kapal, jalan darat ditutup, dan export kepiting bakau dihentikan karena corona. Jadi aku pertama kali mendengar kabar corona itu dari para nelayan. Sudah satu minggu lebih aku tinggal di sana tanpa akses internet.
Mungkin dunia di luar sana mulai kacau, tapi kehidupan di desa ini terus berlanjut. Seperti hari-hari biasa, aku membantu Sarah memetik sayur di kebun kolektif milik keluarga Bapa Pigo, tetua adat yang memberiku tumpangan di rumahnya. Sesekali mereka juga ke hutan untuk berburu rusa, atau ke sungai untuk membubu ikan. Mungkin dunia emang lagi kacau, tapi aku menyaksikan tidak ada yang begitu terusik. Warga masih bisa mengakses sumber-sumber makanan terdekat dan masih sangat berlimpah, tanpa perlu membayar lebih.

Sampai akhirnya aku kembali ke kabupaten dengan perjalanan menggunakan perahu kecil selama 4 jam. Masyarakat mulai menyerbu toko-toko sembako karena sudah tidak ada kapal-kapal yang biasa masuk membawa kebutuhan bahan pokok, termasuk sayuran dan buah-buahan. Segalanya menjadi mahal, kebayang harga di papua yang udah mahal, jadi makin mahal? Semua orang kebingungan mengatur keuangan.
Aku agak dongkol di tengah keramaian pasar. Baru saja kemarin aku panen sayur sesuka hati dan makan apapun yang dibawa Mama Pigo dan Sarah dari hutan. Umurku saat itu masih 24 tahun, aku belum tau apa dan bagaimana hidup yang baik, atau paling tidak hidup yang bisa aku upayakan. Aku dengan keterbatasan pengetahuanku berpikir bahwa hidup dari hasil hutan dan berkebun itu terasa begitu mudah, tapi belum tentu aku bisa (?).






Lalu dalam perjalanan kembali ke site beberapa minggu yang lalu, sambil bengong aku kepikiran, apa barangkali hidup berpindah-pindah dalam 5 tahun terakhir ini adalah petunjuk untuk mempertimbangkan hidup yang aku mau?
Hari-Hari Sendiri
Ternyata hari-hari sendiri memberiku ruang untuk mengerti dan bereksperimen dengan diri sendiri. Satu hal penting yang aku sadari dalam proses ini adalah kemampuan mengakses dan memilih makanan yang baik untuk tubuh. Pada konteks ini, aku mendefinisikan "makanan baik" sebagai makanan yang utuh, tidak melalui proses pengolahan di pabrik, dan tidak tercemar bahan kimiawi. Dalam hal akses, makanan yang baik bisa diproduksi sendiri dengan didukung tanah yang sehat, atau kemampuan ekonomi kita untuk membeli kebutuhan makanan di pasar atau swayalan. Dalam hal bisa memilih, ini sangat bergantung pada pengalaman dan pengetahuan kita tentang pola makan, cara mengolah makanan, jenis makanan, dan kebutuhan nutrisi untuk menjaga fungsi tubuh. Walaupun semua informasi itu sudah tersedia, ternyata gak semua orang mau memahaminya, makanya ini bisa jadi adalah sebuah privilage.
Waktu masih tinggal di rumah, aku kurang suka makan sayur, kecuali sudah jadi tinutuan, jelas gak bisa nolak, hahaha. Hanya ada sedikit jenis sayur yang bisa kumakan, tapi itu sangat jarang. Padahal di dekat tempat tinggalku ada banyak pilihan. Sampai suatu hari aku sakit parosmia (tolong googling sendiri, wkwk), rasanya seperti sedang dihukum oleh alam, hahaha. Intinya, selama hampir 6 bulan aku tidak bisa makan makanan yang dimasak. Karena beras harus dimasak supaya jadi nasi, maka aku gak bisa makan nasi. Buah-buahan yang bisa kumakan hanya buah yang banyak kandungan air, seperti apel, ketimun, stroberi, semangka, dan anggur. Seminggu pertama tubuhku stress dan kelaparan, gak punya energi buat beraktivitas.

Setelah dilalui sambil menjalani pengobatan, agak takjub sih, walaupun berat berat badan drop sampai 52 kg (idealnya 58 kg). Dengan hanya makan sayur, buah, dan kacang-kacangan, tubuhku berhasil beradaptasi. Sebuah bonus yang tidak disangka adalah jerawatku hilang, hampir sangat jarang muncul. Kulit jadi lebih sehat, dan pikiran jadi lebih tenang. Ini benar-benar sebuah eksperimen yang terpaksa, haha. Pada masa pemulihan aku mulai belajar makan daging-dagingan lagi dan makanan yang dimasak, kurang lebih butuh satu tahun untuk sembuh total. Kalau gak pernah sakit, aku gak akan pernah tau kalau dengan hanya makan tumbuh-tumbuhan, aku bisa bertahan.
Pengalaman itu buat aku banyak belajar soal tubuh sendiri. Aktivitas makan ternyata lebih dari sedekar kebutuhan energi dan nutrisi. Eksperimen ini berlanjut saat aku pindah ke Pontianak. Saat sudah pulih, aku kembali menjadi pemakan segalanya. Tapi, kali ini aku lebih mudah merasakan setiap perubahan kecil di tubuhku. Berat badan naik, kulit gak karuan, dan yang paling terasa adalah mood dan emosi negatif bikin aku susah berpikir dengan baik. Aku sadar ada pola yang salah, tapi aku tau cara mengembalikannya. Jadi kesalahan itu juga kuanggap sebagai sebuah eksperimen, hahaha.
Saat berusaha kembali ke kebiasaan makan yang baik, setahun terakir aku lebih sering ke pasar, menyetok sayuran segar, belajar mengolah makanan yang baik biar nutrisinya gak ilang, dan mencoba sayuran yang lebih beragam. Lalu sadar, di kota ini ternyata harga sayuran cukup mahal. Banyak jenis sayuran yang dikirim dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan di sini. Pilihan makanan organik dijual dengan harga yang lebih tinggi, wajar karena produksinya tidak banyak. Bisa mengkonsumsi hasil panen yang organik jadi terasa mewah bagiku.
Manusia dan Tanahnya: Mari Singgah ke Kayong Utara!
Sudah lama berencana, akhirnya liburan idul adha kemarin aku mampir ke kampung halaman teman baikku, Purwanti. Sudah lama penasaran dengan cerita Pur tentang kampung dan keluarganya yang tinggal di Kayong Utara, tepatnya di salah satu desa transmigran di mana mayoritas pendatangnya berasal dari Jawa. Aku adalah penggemarnya Pur dalam hal kehutanan. Aku senang menyimak Pur bercerita tentang pengalamannya keluar masuk hutan kalimantan, dan kemampuannya mengidentifikasi beragam jenis-jenis pohon, menurutku itu sangat keren!

Dari cerita-cerita Purwanti, cara hidup dan tradisi bertani masyarakat trasmigran tidak jauh berbeda dengan yang pernah kutemui di Sulawsi Utara dan Papua Barat Daya sebelumnya. Mereka umumnya sangat berdaya dengan hasil bumi yang lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Pengetahuan bertani dirawat dengan baik, walaupun tren penurunannya cukup terasa yaa karena sudah lebih banyak anak-anak muda yang meninggalkan kehidupan di desa dan pindah ke kota-kota besar. Tapi tentu, di jaman ini, makin beragam tantangan dan masalah yang memutuskan keterhubungan manusia dengan tanahnya, dan manusia dengan manusia.

Keluarga Purwanti yang merawat tradisi bertani organik untuk sayuran dan buah-buahan, kini mau gak mau menerima kenyataan kualitas tanah yang memburuk karena lahan-lahan di sekitarnya sudah beralih menjadi perkebunan sawit. Ini membuatku sedih, kata Pur butuh 40 tahun lebin untuk tanah pulih, dan orang-orang gak punya pilihan selain ikut menanam sawit.
Berkunjung ke sana selama dua hari, sangat singkat, tapi bikin aku merenung selama perjalanan pulang kembali ke site. Betapa pentingnya tanah yang baik untuk mendukung kehidupan manusia, ya? Sistem yang merusak, gak adil, dan gak berpihak pada kebaikan alam bikin masalah makin kompleks, segala sesuatu saling terkait. Kita gak bisa memandang hidup secara terpisah.
Mungkin Itu Hidup Yang Aku Mau
Kita semua bekerja keras, selain aktualisasi diri dan memaksimalkan potensi dalam diri sendiri, bukankah tujuan yang baik dan paling jujur adalah untuk tetap hidup? Pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala; bagaimana jadinya jika kita punya uang, tapi tidak ada makanan yang bisa dibeli karena tanah-tanah sudah rusak dan petani-petani menyerah karena selalu gagal panen? Mengapa kita terpaksa membayar lebih untuk makanan yang baik dan organik? Mengapa kita harus membayar lebih mahal untuk mengupayakan hidup yang sehat? Apakah dengan hanya bergantung pada pasar, kita bisa mengupayakan hidup yang sehat itu? Apakah dengan punya kesadaran ini, aku cukup punya daya untuk mengupayakan hidup yang lebih baik?
Balik lagi pada keresahan diri sendiri, aku ingin begini, aku ingin begitu, tapi percuma kalau tubuh lemah, gak sehat, dan berpikir jadi tidak maksimal.
Dengan membayangkan kemungkinan terburuk, memulai cara berpikir dari "apa yang aku tidak mau?". Mungkin itu adalah hari di mana aku tau hidup yang aku mau, dan aku yakin masih bisa diupayakan. Harapan untuk bisa menanam dan memproduksi makanan sendiri barangkali akan lebih mudah untuk hidup sehat dan bisa terus berpikir dengan baik.
Hari ini aku sedang dalam perjalanan menuju rumah untuk mengunjungi Mama. Menulis ini sambil duduk di sebuah kafe di depan pintu keberangkatan, menunggu lama jadi tidak begitu terasa. Aku melepas earphone untuk dengerin musik dari speaker bandara. Lagu-lagu yang diputer sendu sekali, ini operatornya pasti lagi galau, hahaha!
Ngomong-ngomong, kini aku jadi lebih menghargai doa-doa dan basa-basi yang bilang "semoga kamu sehat selalu". Sangat berarti, dan aku sangat menghargai itu.
Kamu, semoga sehat selalu!
Balikpapan. Juli, 2024.
4 notes
·
View notes
Text
Strategi Jitu Teknik Sabung Ayam Online Raih Kemenangan💸

Saya mau kasih tahu gimana serunya main sabung ayam online dan betapa pentingnya punya strategi yang jitu buat menang. Main sabung ayam online di M9win itu beda banget sama permainan yang biasa kamu jumpai di tempat lain.
Main di M9win itu nggak cuma soal main dan berharap beruntung. Kamu harus benar-benar ngerti cara mainnya, apa aja yang dinilai, dan gimana cara mengukur kekuatan atau kelemahan lawanmu. Dengan memperhatikan dan menerapkan strategi yang tepat, kesempatan buat menang bisa jadi lebih besar. Di dunia yang kompetitif ini, punya strategi yang matang itu nggak cuma opsional, tapi wajib banget buat bisa menang. Karena itu saya hadir disini untuk memberikan semua informasi tersebut agar membantu kamu raih kemenangan.
Pahami Dasar Aturan Game Sabung Ayam Online Untuk Menang di M9win

Mari kita bahas sedikit tentang dasar-dasar sabung ayam online yang perlu kamu ketahui sebelum masuk arena. Di M9win, sabung ayam online itu lebih dari sekadar hiburan; itu juga soal keahlian dan strategi.
1. Mengerti Aturan Main 🐔 Pelajari cara bermain, biasanya melibatkan beberapa ronde. Pahami bagaimana ayam mencetak kemenangan, seperti melalui serangan di area vital lawan.
2. Format Pertandingan🐔 Setiap event atau liga mungkin memiliki format yang berbeda. Penting untuk mengetahui format untuk merencanakan strategi taruhan yang efektif.
3. Persiapan Sebelum Bermain🐔 Luangkan waktu untuk membaca aturan dan format di platform M9win. Pahami kriteria penilaian juri yang bisa mempengaruhi hasil pertandingan. Penting banget buat mengerti bahwa sabung ayam online itu beda dengan sabung ayam yang biasa diadakan di arena fisik. Di M9win, semua pertandingan disiarkan via streaming.
Kamu nggak perlu datang ke arena, cukup sambung ke internet, masuk ke akunmu, dan ikuti pertandingannya dari mana saja.
Strategi jitu Teknik Pilih Sabung Ayam Online Raih Kemenangan

Untuk bermain sabung ayam kamu perlu untuk memahami strategi jitu pilih sabung ayam online. Ini penting banget loh, karena tidak semua ayam punya peluang menang yang sama.
Ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan supaya bisa milih ayam yang berpotensi besar untuk menang.
1. Lihat Kondisi Fisik Ayam Ayam yang sehat biasanya punya bulu yang mengkilap, mata yang cerah, dan postur tubuh yang tegap. Ini tanda-tanda dia dalam kondisi prima dan siap buat permainan. Ayam yang sering menang biasanya juga lebih tenang dan nggak mudah terpancing emosi, jadi itu juga bisa jadi pertimbangan.
2. Cek Riwayat Permainan Sebelumnya Di M9win, kamu bisa lihat rekam jejak pertandingan sebelumnya dari ayam-ayam yang akan bertarung. Pilih ayam yang punya sejarah menang lebih sering atau yang permainan selalu ketat meskipun kalah. 3. Pertimbangkan Gaya Bermain Setiap ayam punya gaya bermain yang unik. Ada yang agresif dari awal, ada yang lebih suka bertahan dulu dan menunggu kesempatan. Tergantung strategimu, kamu mungkin lebih suka ayam yang langsung tancap gas atau yang lebih kalem tapi jitu saat menyerang.
Hal-hal di atas bisa kamu pertimbangkan untuk memilih ayam jagoan. Kamu bisa punya gambaran lebih baik mana ayam yang mungkin membawamu ke kemenangan. Jadi, jangan asal pilih ya, tapi perhatikan betul-betul pilihanmu supaya bisa dapet hasil maksimal di M9win.
Kesimpulan

Bermain sabung ayam online di M9win itu serunya nggak main-main! Saya sendiri sudah sering menang dan rasanya pasti bikin ketagihan. Di M9win, permainannya fair dan pilihannya banyak, jadi kamu bisa pilih ayam jagoanmu dengan leluasa. Plus, prosesnya mudah dan aman, loh. Yuk, gabung dan rasakan keseruan serta kesempatan menang yang besar bersama saya di M9win! Siapa tahu, kamu bisa jadi juara berikutnya.
3 notes
·
View notes
Text
Kemarin Avenged Sevenfold (A7X) menggelar konser di Indonesia tepatnya 25 Mei 2024. Aku tidak menontonnya tapi seperti kebanyakan orang, "Dear God" juga punya memori tersendiri untukku. Sebagai anak kabupaten yang jaman SMP/SMA ngewarnet, lagu ini wajib ada di flashdisk untuk bisa diputar saat berselancar dibalik bilik bersekat. Cukup membayar 2000 rupiah kau bisa tau sisi lain dunia melalui kecanggihan teknologi bernama internet. Melalui winamp, lagu yang jarang kau dengar bisa kau dengarkan menggunakan headphone milik warnet.
Lagu-lagu biasanya kudapatkan dari folder hasil unduhan yang tersimpan dan mungkin tidak terhapus atau sengaja tidak dihapus karena itu komputer langganannya. Selain "Dear God" tentu saja ada: The Reason (Hoobastank), 21 Guns (Green Day), Bring Me to Life (Evanescence), Beautiful Girls (Sean Kingston), Don't Look Back In Anger (Oasis), Hey Soul Sister (Train), dst. Kalau lokal ya tidak jauh-jauh dari Bondan & Fade 2 Black, Pee Wee Gaskin, J-Rock, Killing Me Inside, Last Child, SID, Souljah, Ten2Five dst bisa cari sendiri di playlist spotify.
Kabar baiknya, tahun ini Bondan & Fade 2 Black come back! #Rezpector. Aku cukup banyak tau lagu mereka, dan paling suka album "For All" yang memang hapal semuanya. Pendengar lagu Bondan ini bertarung dengan gerakan SNSD untuk tugas senam pelajaran olahraga wkwk. Kebetulan sebangku SMA-ku dari kelas 1 sampai 3 juga KPopers semua. Ko bisa ya? entah. Yang aku heran, kok mereka bisa hapal member grup satu per satu dimana menurutku itu sama semua haha.
Terima kasih telah repot-repot membaca, karena membaca memang repot, maka aku berterima kasih. Mungkin aku juga akan membacanya kembali beberapa tahun kedepan, semoga ya dalam keadaan sehat wal'afiat tiada kurang suatu apapun. Aamiin.
Ditulis di awal bulan Juni sambil mendengarkan lagu fav-ku ini:
youtube
4 notes
·
View notes
Text
Tips Aman Berinternet: Lindungi Data Pribadi Anda Online
SURAU.CO – Di era digital saat ini internet telah menjadi kebutuhan harian. Namun, di balik segala kemudahan itu terdapat ancaman serius yang mengintai: pencurian data pribadi. Banyak pengguna internet masih abai terhadap pentingnya keamanan siber. Padahal, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi privasi dan reputasi digital Anda. Seperti dikutip dari Kominfo “Ancaman kejahatan siber…
#Ancaman Siber#Data Pribadi#Featured#Internet Sehat#Kata Sandi Aman#Keamanan Online#Keamanan Siber#Perlindungan Data#Privasi Online#Tips Digital#VPN
0 notes
Text
PAWJS (Putri Ajeng Wulan Julita Sari) Putri Kebudayaan 2019: Menebar Manfaat di Internet Bentuk Pengamalan Pancasila
View On WordPress
0 notes
Text
Kerjaan sekarang tuh santuy banget gitu ya. Sebenarnya bukan santuy banget juga, hanya saja gue sudah berurusan dengan hal begini tuh udah beribu kali, jadi lebih gampang aja rasanya. Walau kendalanya masih tetap sama, kecerobohan diri:’)
Curiga, jangan-jangan ceroboh sudah menjadi bakat. Apa ceroboh adalah bakat juga?
Bahkan (sombongnya) gue pernah berurusan dengan hal yang lebih rumit dan mengerikan daripada ini. Walau gue yakin kesombongan ini kelak akan jadi petaka. Semoga tidak ya, semoga gue tetap aman-aman aja dan tidak lagi dibebankan pekerjaan yang memberatkan. Semoga sehat jiwa raga juga selama bekerja.
Sepertinya keadaan saat ini meminta gue untuk santai sebentar. Pelajari peluang baru dan mempersiapkan diri untuk berbagai kesempatan yang datang. Bagaimanapun Tuhan tuh kayak ngasi gue tempat aman, yang sekalipun gue gagal mencapai peluang lain yang lebih menjanjikan itu, gue tetap tidak kehilangan tempat ini, dan di sini Tuhan juga ngasi gue tempat yang gak kalah hebatnya.
Di sini posisi gue mulai dipertimbangkan. Kerja keras kemarin lebih dihargai di sini. Sumberdaya gue kepake banget dengan penghargaan yang boleh lah, dari pada tempat sebelumnya. Sekalipun nyaman dan dihargai, orang-orang di sini juga membuka peluang bagi gue buat berkembang lebih jauh, ga ditahan, ga ditakut-takuti. Seolah terselip pesan, silahkan temukan peluang hebat yang kau inginkan dan kami tidak akan memecatmu.
Hidup penuh ketidakpastian. Perjalanan hidup pun, baiknya terus bergerak, jangan merasa nyaman terlalu dini, apalagi di masa muda yang masih dilengkapi dengan kekuatan dan dukungan yang layak. Jangan melewatkan/menghindari tantangan, ambil tantangan itu sebanyak-banyaknya, karena kelak itu akan jadi modal di kemudian hari. Dan ini yang gue rasakan saat ini. Ternyata tidak semua orang berkesempatan tumbuh kuat dari beragam tantangan yang membersamainya di waktu dulu. Semakin ke sini, semakin bersyukur dan berterima kasih kepada diri sendiri sebab telah berani untuk hidup.
Satu hal yang gue sadari adalah, jenuh itu tetap ada sekalipun di tempat yang dirasa lebih baik dan santuy. Gue mulai ngerasa bosan. Tapi itu baik, karena gue mulai berkembang lagi, mulai menggali kembali lubang-lubang yang dulunya terbangun dan ditinggalkan. Konsisten bertahan, dan juga menikmati hari dengan perasaan bahagia yang diciptakan. Bersyukur jangan lupa!
Yang gue rasakan saat ini, di masa-masa santuy datang ke kampus dengan tidak ada kerjaan, rasanya tu membosankan. Bahkan rasanya lebih baik gue dikasi kerjaan yang bisa gue selesaikan dari pada hanya datang ke kampus kemudian berselancar di internet tanpa tujuan kerjaan yang perlu diselesaikan. Giman sih?
Dan gue heran kenapa orang-orang tuh bisa datang ke tempat kerja tanpa mengerjakan sesuatu selain mengisi absensi? Gak jenuh ta? Gak ngerasa waktunya terbuang sia-dia gitu? Kerja demi gaji juga konsepnya ga gitu:’)) menurut gue.
Lagi-lagi, tidak semua orang seperti kamu, yang dikasi kerja yang mudah malah bingung sendiri!
11 notes
·
View notes
Text
Kalia Bunga Latifa 9.2 (19)
Rabu, 1 November 2023
Projek P5
Halooo gaess! 🥳
Gimana kabarnya kalian? Semoga dalam keadaan baik dan sehat selalu. Nah, kali ini aku akan menceritakan pengalaman aku selama P5 selama 3 minggu. Mau tahu ceritanya? Selamat membaca teman-teman 🤩🤩
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat maupun berbasis masalah di lingkungan sekolah. Di SMP Negeri 109 Jakarta, kelas 7 projek bertema Internet Sehat, kelas 8 bertema Suara Demokrasi, dan kelas 9 bertema Bhinneka Tunggal Ika. Saya ingin menceritakan pengalaman P5 selama 3 minggu bertema Bhinneka Tunggal Ika.
Hari Pertama P5
Hari pertama P5 diawali pembukaan, habis itu menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila dan menentukan kelompok. Ada 6 kelompok, 1 kelompok 6 orang. Setelah menentukan kelompok dilanjutkan kegiatan P5, dst sampai hari ke 3.
Hari ketiga P5
Hari ketiga itu sangat menarik! Ternyata ada pementasan drama cerita rakyat perkelas yang di mana setiap kelas itu cerita rakyatnya berbeda-beda. Kelas aku dapat cerita rakyat Malin Kundang dari Sumatera Barat. Pasti teman-teman semua sudah tahu cerita ini, iya kan? Dan aku berperan sebagai siswa. Sebelum latihan, kita membuat properti, seperti:
Membuat pohon dari kardus bekas dan untuk daunnya dari kertas warna hijau dan daun pisang.
Membuat tirai
Membuat kapal dari kardus bekas juga
Ombak dari kertas asturo
Juga membawa peralatannya lainnya seperti: cat akrilik, kuas, gunting, cutter, pensil, dan penghapus.
Setelah membuat properti, waktunya untuk memilih tokoh dan perannya. Pertama, penampilan cerita dan di akhir cerita menyanyikan lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato bersama-sama. Dan latihannya sampai hari kesebelas.
Hari keduabelas P5
Hari keduabelas, kami tampil di lapangan sekolah, semuanya berjalan dengan lancar.

Foto saat penampilan.
Oh ya, aku juga punya video pas nyanyi.
Hari ketigabelas P5
Hari ketigabelas ada pawai keliling komplek. Pakaiannya memakai baju profesi atau baju adat. Setelah pawai, kita bersih-bersih kelas dan membuat jurnal refleksi selama P5.
Selesai P5, rasanya capek bangettt, melelahkan, tapi aku juga senang P5 berakhir.
Itu saja blog dari aku, mohon maaf bila ada kesalahan kata atau kekurangan kata.
Dadah! 🤩🤩
#P5Keren
2 notes
·
View notes
Text
𝗟𝗜𝗙𝗘, 𝗔𝗟𝗜𝗩𝗘, 𝗟𝗜𝗩𝗘
LEVEL 1 : "SURVIVE"
>>mencakup aset-aset kehidupan yang harus dipenuhi bagi seseorang untuk survive dalam kehidupannya dan menjalani kehidupan yang nyaman.
1. Survival Needs
Pemenuhan kebutuhan sandang/pakaian, pangan/makanan, papan/tempat tinggal. Selain itu, ada kebutuhan dasar manusia yang nggak kalah penting: uang! Untuk kebutuhan survival, setidaknya besaran pengeluaran yang dimiliki seseorang tidak melebihi pendapatannya.
Prinsip yang harus dipegang oleh seseorang dalam memenuhi kebutuhan ini adalah: yang penting ada dulu! Nggak perlu pakaian dan rumah fancy, nggak perlu makanan enak. Yang penting, kebutuhannya sudah terpenuhi.
2. Cognitive & Linguistic Skill
Kebutuhan berpikir dan berbahasa sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Kemampuan berpikir tingkat dasar--setidaknya lulus dari sekolah menengah merupakan bekal untuk memecahkan berbagai masalah kehidupan yang pasti akan kita hadapi. Kemampuan bahasa formal dengan pengetahuan akan EYD dan PUEBI juga menjadi kemampuan dasar yang diperlukan dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan komunikasi.
Kadangkala, Bahasa Indonesia saja belum cukup! Bahasa Inggris, setidaknya tingkat dasar, diperlukan agar kita dapat bersaing dan tidak tertinggal arus globalisasi.
3. Basic Infrastructure
Kebutuhan internet, gawai, dan keterampilan mengoperasikan teknologi. Kebutuhan internet dan gawai memiliki prinsip yang sama dengan survival needs: yang penting ada dulu! Sedangkan keterampilan teknologi adalah salah satu kunci untuk bertahan hidup di era digital. Minimal, seseorang dapat mengoperasikan komputer dan Microsoft Office secara dasar, membuat email, dan mengerti bagaimana cara mencari sesuatu di internet. Semakin banyak skill-set teknologi yang dipunya, tentu akan semakin baik.
4. Basic Relationship
Keberadaan support system yang dapat diandalkan di masa sulit serta ketiadaan hubungan negatif/toxic terhadap orang terdekat, seperti keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja.
5. Citizenship, Manner, & Etiquette
Kesadaran seseorang terhadap perannya sebagai warga negara dan masyarakat. Minimal, seseorang tidak melakukan pelanggaran hukum, memiliki hubungan baik dengan masyarakat sekitar, mengetahui cara berkenalan dengan orang baru, serta berpenampilan rapi, bersih, dan wangi ketika berinteraksi dengan seseorang.
LEVEL 2 : "SAFETY NET & RISK MANAGEMENT"
>>mencakup aset-aset kehidupan yang harus dipenuhi bagi seseorang untuk menjalani kehidupan dengan aman dan meminimalisir risiko kehidupan yang mungkin terjadi.
1. Risk Protection
Kesiapan individu dalam menghadapi risiko kehidupan, seperti penyakit, bencana, hingga kerusakan tempat tinggal. Pemenuhan aset ini dapat diawali dengan persediaan P3K dan disaster kit, aktivasi asuransi kesehatan--minimal BPJS sebagai asuransi kesehatan nasional, serta memproteksi tempat tinggal dengan alat seperti gembok, pagar, hingga CCTV.
Tak hanya itu, akan lebih baik apabila kita menyadari risiko yang mungkin mengintai area tempat tinggal kita. Misalnya, seseorang yang tinggal di daerah pegunungan aktif sebaiknya dapat menyadari bahwa daerahnya merupakan daerah rawan bencana, sehingga membutuhkan proteksi lebih untuk hidup yang lebih aman.
2. Financial Protection
Kesiapan secara finansial, misalnya dalam hal ketersediaan dana darurat ataupun tabungan, dalam menghadapi berbagai risiko kehidupan. Idealnya, seseorang memiliki dana darurat sebesar 3-6x pengeluarannya dalam sebulan.
3. Physical Health
Usaha yang dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan meminimalisir risiko penyakit, seperti olahraga secara teratur, makan-makanan bergizi seimbang, serta tidur teratur.
LEVEL 3 : "HAPPY, HEALTHY & PRODUCTIVE"
>>merujuk pada aset-aset yang dapat dipenuhi menuju kehidupan yang bahagia, sehat, dan produktif. Tidak seluruh aset dalam level ini wajib kamu penuhi, karena setiap orang memiliki jalan ninjanya masing-masing untuk menjadi produktif, sehat, dan bahagia.
1. Mental Health & Anti-Aging
Bagaimana seseorang merasa sejahtera secara psikologis (kesehatan mental) dan memiliki pengaturan gaya hidup tertentu guna meningkatkan kualitas hidup. Seseorang dikatakan sehat secara mental apabila ia merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial. Sementara itu, pengaturan gaya hidup bisa dilakukan melalui diet tertentu, perawatan terhadap wajah dan badan, serta menghindari faktor risiko kesehatan seperti rokok dan alkohol.
2. Hobbies & Entertainment
Bagaimana seseorang menyediakan waktu, tenaga, dan sumber daya untuk mengembangkan hobi dan menikmati hiburan.
3. Spirituality
Bagaimana seseorang memenuhi kebutuhan spiritual untuk terkoneksi dengan higher being dan ciptaan-Nya. Spiritualitas berbeda dengan religiusitas. Memenuhi kebutuhan spiritualitas tidak terbatas pada melakukan ibadah, lho! Seseorang dapat melakukan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya, seperti meditasi dan melakukan kebersyukuran.
4. Meaningful Relationship
Bagaimana seseorang memiliki hubungan bermakna dengan orang-orang terdekatnya (keluarga, pasangan, teman, kolega), hingga hubungan tersebut dapat memuaskan kebutuhan relasionalnya dan membuat hidupnya lebih bermakna. Penaikan relationship dari level 1.
5. Personal Growth & Career
Bagaimana karir tidak hanya menjadi alat untuk pemenuhan kebutuhan (mencari uang), namun juga menjadi alat untuk bertumbuh secara pribadi. Seseorang yang memenuhi aset ini mampu menikmati pekerjaannya, memiliki peran penting di sana, mendapatkan gaji yang sesuai, produktif, namun tetap memiliki waktu dan sumber daya untuk mengembangkan diri di luar pekerjaan.
6. Philosophy & Meaning of Life
Tumbuhnya makna dan tujuan pada hidup seseorang, di mana seseorang yang memenuhi aset ini merasa bahwa hidupnya memiliki arah dan tujuan serta merasa puas dan dapat memaknai hidupnya dengan baik.
7. Personal Finance
Perencanaan keuangan demi kenyamanan hidup di masa depan, seperti melalui dana pensiun dan investasi. Bentuk tersebut merupakan peningkatan dari level sebelumnya, yakni dana darurat dan tabungan
LEVEL 4 : "FREEDOM & LEGACY"
>>Pemenuhan aset kehidupan yang dapat membuat seseorang selangkah lebih maju, di mana seseorang dapat hidup dengan kebebasan dan mewariskan sesuatu untuk dunia dan orang-orang di sekitarnya.
1. Business & Asset Creation
Peningkatkan aset pribadi sekaligus memberikan dampak bagi masyarakat. Seseorang yang memenuhi aset ini telah mencapai kebebasan secara finansial, mempunyai usaha, bisnis, hingga pekerjaan sampingan.
2. Asset Management
Proteksi yang dilakukan terhadap aset-aset yang dimiliki seseorang, meliputi hadirnya passive income, pemahaman terhadap berbagai instrumen investasi, pemahaman terhadap bagaimana uang ‘bekerja’, serta proteksi terhadap aset yang dimiliki.
3. Self Actualization
Bagaimana seseorang dapat merasa puas dan bahagia terhadap kehidupannya, hingga aset finansial bukan lagi menjadi tujuan utama. Seseorang yang telah memenuhi aset ini dapat melakukan sebuah pekerjaan atas dasar kesenangan dan hobi, tanpa memikirkan profit, serta merasa puas dan bahagia dalam hidup.
4. Parenting & Teaching Other
Keadaan dimana seseorang dapat mewariskan legacy (ilmu, harta, ataupun kekuasaan) kepada orang lain, merasa siap untuk memiliki anak/keturunan, dan memiliki keterampilan untuk mengajarkan skill kehidupan kepada orang lain.
Sumber :
October 18, 2023, by 𝑃𝑢𝑛𝑔𝑘𝑦 𝑊𝑖𝑑𝑖𝑎𝑠𝑡𝑢𝑡𝑖
3 notes
·
View notes