#rafiqah
Explore tagged Tumblr posts
Video
youtube
This is an animatic with the ocs from my story that im working on. I’m glad I finally got around to doing this animatic, it was super fun.
The man with the blue eyes is Huojin, the person with the green eyes is Akachi, the woman with the Urumi is Rafiqah. everyone else is irrelevant Please dont repost without permission. Reblog and likes are nice!
#animatic#animation meme#original character#oc#character design#characters#Rest of the tags are just my ocs names#Huojin#Akachi#rafiqah#sabrah#cynsiege#mitsuki#my art
0 notes
Text
People Pleaser?


بسم الله
Apa si people pleaser?
Psychcentral, menyatakan bahwa people-pleaser akan meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri.
People-pleaser sulit berkata "tidak" jika dimintai tolong, bahkan hal itu bisa saja merugikan dirinya sendiri.
People Pleaser tipe orang dengan karakter yang mudah untuk dipengaruhi, karena tidak enakan dan dia lebih mendominasi perasaan.
Orang yang ga enakan tapi bisa berakibat dapat mendzolimi diri sendiri, secara sadar ataupun tidak.
Dan juga dia tipe orang yang punya karakter labil, penyebabnya ada faktor eksternal dan internal tapi akan menjadi suatu hal yang tidak baik untuk konsep dirinya.
Bahwa didalam islam seorang muslim harus memiliki citra yang tangguh dan tidak gampang ikut-ikutan
Banyak faktor pola asuh, lingkungan dan lainnya. People Pleaser merupakan salah satu karakter yang terbentuk sedangkan watak sulit karena bawaan dari genetik.
Hingga karakter masih bisa kita ubah sebelum tertanam dan menjadi pembawaan terus-menerus.
Hei, kamu berhak untuk berkata, "tidak". Kamu berhak menolak sesuatu yang kamu rasa itu kurang baik.
Tapi kan,.. Ini dan itu.. Sulit ya?
Baiklah, disini saya ingin mengajak teman-teman memahami. Apakah kamu termasuk tipe tersebut? Dan jika kamu sudah menyadarinya bagaimana cara dan kiat-kiat untuk mengurangi karakter tersebut.
In Sya Allah, alhamdulillah. Ustadzah Cut Rafiqah beliau merupakan salah satu founder Kobar (Komunitas Ibu Belajar), yang memang ahli pada bidang psikologi islam.
Alhamdulillah, bi-idznillah sudah beberapa ikut kelas beliau dan memang cara penyampaian serta bahasa yang beliau gunakan selain mudah dipahami juga sangat menancap dihati.
Jika teman-teman ingin belajar bersama, Alhamdulillah "Gratis", dengan modal niat dan kemauan.
Sistem belajarnya melalu WhatsApp "KulWap". In Sya Allah benefit luar biasa selain ilmu, modul pembelajaran dan tentunya semoga bisa memberikan wawasan yang lebih luas tentang karakter diri.
Mohon maaf kuota terbatas.
Jika ingin mendaftarkan diri silakan klik disini dan ajak teman-temanmu, barakallahu fikunna.
"Khusus Muslimah"
48 notes
·
View notes
Text
Selamat Jalan Dosenku tercinta
Ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana hubungan saya dengan dosen senior bernama Pak Susilo. Beliau ini dulu saya ingin sekali belajar lewat mata kuliah termasuk Qualitative/Quantitative of reseach, stastistik, dan seminar proposal. Ketika saya isi SKS, sayang sekali saya tidak bisa mengikuti kelas beliau, karena jumlah kapasitasnya terbatas, kecuali seminar proposal. Memang banyak sekali teman2 saya yang pilih beliau karena enak ketika mengajar. Lalu, ketika mengikuti program magang 1,2, dan 3, kita kedapatan beliau sebagai pembimbing. Awalnya kita belum tau karakter beliau seperti gimana, terus pas awalnya ketemu, ternyata baik banget.
Beberapa tahun kedepan pas magang 3, saya diuji sama beliau dan guru pamong ketika saya praktek mengajar murid. Sebelum itu, Saya yang duluan maju. Saya benar2 grogi ketika berhadapan sama beliau ketika ditanya siap atau tidak. Saya sedikit ngos2an jadi jawab siap2 aja. Setelah saya sudah praktek, saya dipanggil sama teman saya untuk ketemu dengan Pak Susilo di ruang guru. Lalu, saya benar2 gugup sambil berpikir "apakah saya lulus?" Bukan itu justru saya berpikir "waduuh kacau dah" itulah nasib saya ketika saya selesai ujian. Kemudian saya duduk bersama beliau, lalu mengkritik soal ujian praktek tadi ada yang masih kurang, terus saya dibilang kurang senyum, suara saya kurang keras, cara mengajar di depan murid masih kurang spontan (itu bahasa saya) dan seterusnya. Lanjutannya, ketika beliau bertanya kepada saya mau menjadi guru tidak. Saya menjawab dengan jujur kalau di dalam batin saya, saya tidak mau menjadi guru. Tiba2 saya mulai menetes air mata karena betapa saya kerja kerasnya. Setelah air mata saya berhenti, saya mulai berbincang-bincang saking senangnya bisa ngobrol sama beliau. Terus saya malah nanya ke beliau "pak apakah saya lulus?" Beliau menjawab "wah kurang tau". Terus beliau juga nanya “kamu teman dekatnyasiapa?” aku jawab “waaah gak ada yang saya dekat tapi aku berteman sama siapa aja”. Padahal sebenarnya saya orang introvert yang enggak terlalu dekat sama siapapun yang penting teman apa adanya.
Ingat banget waktu saya mau bimbingan skripsi dengan Mam Ros di ruang guru. Pasti beliau ada, lalu nanya ke saya sambil nunjukin, kadang nama panggilannya salah.
beliau : " itu siapa Rafika, Rafiqah,”
Saya : "Rafida pak"
Beliau : "oh iya Rafida, sudah sampai bab berapa?"
Saya : "baru bab 2" (tergantung saya menjawabnya)
Beliau : "loh bukannya sudah sampai bab 3, kan waktu itu kamu ambil mata kuliah semprol sama saya kan?"
Saya : "iya pak"
Kadang beliau ngejawab yang lain "kirain udah selesai bab ke 4, jadi rencananya sidang kapan?" Saya menjawab "ya agustus saya maju" tetapi masih beberapa bab yang saya belum buat.
Itulah saya masih ingat kejadian semester terakhir 7-8. Selama magang, seminar proposal terus skripsi beliau pasti perhatian sama saya, tidak hanya sekedar bimbingan tetapi obrolan atau bercanda udah jelas ada. Selamat Jalan Dosenku tercinta.Walaupun saya memang dianggap orang sangat pendiam atau bete, tapi saya lucu dan emosi. Itulah yang membuat mood jelek menjadi lebih baik. Saya tidak mau mengecewakan beliau ketika saya ingin siap2 maju sidang karena saking saya kelamaan bimbingan skripsi, jika saya masuk ke ruang dosen, pasti ada beliau nanyain hal yang sama. Apalagi pas diluar kelas atau sedang jalan pasti juga nanyain yang sama.
Barusan hari ini tadi siang, saya melihat update status dari teman kuliah saya mendengar bahwa Pak Susilo meninggal tadi pagi pukul 3:38. Melihat kabar itu, saya sangat berduka. Lalu saya berdoa sama beliau mudah2an amalannya diterima di sisi Allah SWT, diampuni dosanya, husnul khatimah, dilapangkan kuburnya dan masuk surga. Setelah itu baca al-fatihah. Saya mengecek instagram stories teman2 kuliah saya yang tidak terlalu dekat dengan saya sedang berduka cita dengab beliau.
Selamat jalan dosen tercinta Drs. H. Susilo Wardoyo, M.Pd. Saya tidak akan melupakan beliau. ❤
0 notes
Text
Di Jakarta.
Setelah kurang dari seminggu hidup sebagai Jakartans (sebuatan untuk orang jakarta) entah benar atau salah. Hidup di Kota paling di idam-idamkan oleh kebanyakan kawula muda setelah lulus dari universitas memang memberikan dampak yang cukup baik bagi saya. melihat dari segi budaya kerja yang cepat dinamis dan lebih terkesan cepat tentu saja membuat ambisi saya sedikit lebih tinggi, tidak bermaksud tergesah-gesah.
Di Jakarta setiap orang hidup dengan dirinya sendiri. Memang saya kali yang salah, pernah suatu ketika saya menegur orang di depan bagunan gedung pada waktu pagi hari karena saya kira ia sendiri saja. Tiba-tiba ketika saya sapa “ Mas, Lagi nunggu temen ya?” sambil senyum.
bukanya di balas senyum balik, bahkan pasang wajah datar aja tidak. Ia melihat saya sambil memasang wajah curiga lalu seketika meninggalkan saya.
“ No one cares about you, They care about themselves.”
Moto ini benar-benar kuat di mindset orang-orang DKI.
Akhirnya saya mengerti bahwa budaya sosial sudah mulai hilang. setiap orang akan selalu mencurigai setiap orang. Banyak juga orang-orang yang bilang ke saya untuk tidak terlalu akrab sama orang. Menurut saya hal ini cukup bermanfaat ketika kita hidup di kota besar seperti ini.
Jakarta Keras Bung!
Lain Sisi ~
Setidaknya kita bisa lebih mudah mendapatkan informasi, kebutuhan skill lebih terjangkau di banding di luar Jakarta. Hal ini yang membuat saya untuk terus berkembang. Syukur Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan teman-teman hebat dari Univ terkemuka di Indonesia. Sebut saja @rafiqah salah satu mahasiswa dari #UI yang cukup nikmat untuk diajak diskusi kecil, ada lagi Ihsan Mahasiswa #UNPAD yang telah menyeleseikan studinya sastra Prancis @red-meds “at least but not the last we had been meeting.”

1 note
·
View note
Text
Headlines
Philippine Top Court Upholds Martial Law in South as Fighting Drags On (Reuters) The Philippine Supreme Court on Tuesday upheld as constitutional President Rodrigo Duterte’s imposition of 60 days of military rule on a southern island, a ruling that would reinforce unity in the fight against militancy, his spokesman said.
Austria to Control Italy Border, Send Armoured Vehicles to Block Migrants (Reuters) Austria has moved four armoured vehicles close to its border with Italy to guard against migrants and will likely set up controls on a key trade crossing “very soon”, defence ministry officials said on Tuesday.
Poland Hopes to Tap Trump’s Business Acumen at Regional Summit (Reuters) Poland hopes to woo Donald Trump the businessman with new investment opportunities in eastern Europe when the U.S. president pays a whistle-stop trip to Warsaw on Thursday en route for a G20 summit in neighboring Germany.
China Calls for Calm and Restraint After North Korea Launches Missile (Reuters) China called on Tuesday for calm and restraint after North Korea launched a ballistic missile and U.S. President Donald Trump said perhaps China would “put a heavy move” on North Korea to “end this nonsense”.
Maldives President Loses Parliamentary Majority After Lawmakers Defect (Reuters) Maldives President Abdulla Yameen lost his majority in parliament after opposition lawmakers defected and launched a new attempt to unseat an ally accused of ignoring allegations of corruption, mismanagement and rights abuses, officials said.
Ten Killed, Dozens Hurt in Bangladesh Garment Factory Blast (Reuters) A boiler explosion at a Bangladeshi garment factory killed 10 people and injured dozens, fire officials said on Tuesday, the latest mishap to hit one of the world’s biggest garment producers.
U.S.-Backed Forces Breach Raqqa’s Old City in Syria, Coalition Says (Reuters) U.S.-backed Syrian Democratic Forces have breached the old city in Syria’s Raqqa after the U.S.-led coalition fired on two small sections of the historic Rafiqah Wall, allowing them to overcome Islamic State defenses, the coalition said on Monday.
US Carries Out Airstrike Against Al-Shabab in Somalia (AP) The U.S. military says it has carried out an airstrike against al-Shabab in Somalia as the Trump administration quietly steps up efforts against the deadliest Islamic extremist group in Africa.
Turkish Party Takes Contested Referendum to European Court (AP) Turkey’s main opposition party is filing a petition to the European Court of Human Rights challenging Turkey’s April referendum that increases the powers of the president.
Sri Lanka’s Worst-Ever Dengue Outbreak Kills 225 (AP) Sri Lanka is suffering its worst-ever dengue outbreak, with the mosquito-borne virus killing 225 people and infecting more than 76,000 this year.
Indian Forces Kill 3 Rebels in Kashmir; 35 Civilians Injured (AP) Government forces killed three rebels in a gunbattle in the Indian-controlled part of Kashmir while 35 civilians were injured in anti-India protests and clashes in solidarity with militants, police and witnesses said Tuesday.
Heavy Rain in Southern China Causes Floods, Killing 56 (AP) At least 56 people have been killed and another 22 reported missing as heavy rains continue to pummel southern China, flooding towns, cutting off power and halting traffic, China’s Ministry of Civil Affairs said Tuesday.
1 note
·
View note
Text
Kepada Diriku
Tidak ada yang lebih dekat dan jauh sekaligus, selain diri sendiri.
Surat ini kutulis di usia 24 tahun 24 hari. Apa kabarmu, Diriku? Angka-angka di kalender berjatuhan seperti daun di musim gugur, menggundulimu dengan cepat, namun tak ada musim lain untuk menggantinya. Apa kabarmu, Diriku? Berapa semerbak bunga telah kau mekarkan? Bagaimana wanginya? Sebanyak apa buah telah kau lahirkan? Seberapa manis mereka? 24 tahun dan pohon hidupmu serindang apa gerangan? Kejam sekali pertanyaan-pertanyaan itu, sementara kautumbuh masih dengan duka dahulu.
Sudah lama kita tak bercakap panjang, bertukar kabar, bahkan sekadar saling jenguk. Kau tahu, ada banyak sekali hal yang ingin kutanyakan padamu, sebanyak cerita-cerita yang selalu kulimpahi dan kubur di dirimu, sebanyak kelemahan-kelemahanku. Aku masih keegoisan yang hanya tak akan bertanya lebih banyak lagi setelah paragraf di atas. Karena aku sendiri lelah mendatangimu terus sebagai badai. Meski sulit, aku rindu menjadi angin kecil, bersilir di antara ranting-ranting dan mengajakmu menari. Maka aku hanya akan memastikan satu hal. Satu hal saja.
Diriku, apa kau sungguh memaafkanku?
Atas kecerobohan-kecerobohan yang dulu, atas berupa-rupa goresan sampai tikaman yang kubiarkan membuatmu berkali-kali berdarah, sungguhkan kau maafkan aku? Sebab entah berapa kali kumohonkan maaf, sebab entah bagaimana, aku merasakan permusuhan menghampar semakin hari semakin besar di antara kita. Pada beberapa titik, tanpa alasan yang jelas aku terpikir untuk lari darimu, rasanya seperti kau melihatku selalu sebagai ancaman, sehingga bagaimana pun aku berusaha untuk memulainya kembali, aku selalu terhenti di tempat yang sama, tak pernah sampai padamu. Padahal kita satu. Padahal aku adalah ketunggalan. Namun, lihatlah bagaimana aku menjadi kita bahkan menjadi kau. Sejak kapan yang tunggal itu memiliki belahan-belahan macam ini? Ah, aku membuat pertanyaan baru. Padahal sudah berjanji tak menghujanimu tanya. Maafkan aku. Sekali lagi maafkan aku. Di tahun-tahun yang entah tersisa berapa, mari kembali menjadi aku yang sama, mari tertawa dan menangis dengan jiwa yang sama, dan menanggung hidup ini dengan lebih perkasa. Sedamai mungkin. Aku akan berusaha sebaik-baiknya, sehati-hatinya, merawat diri, sepanjang nanti. Bolehkan(h) aku, kumohon.
Aku yang adalah kau,
- Rafiqah Ulfah Masbah
1 note
·
View note
Text


Bismillah 🌸
🌸🌸Kelas Intensive KOBAR🌸🌸
Bagi antunna yang ingin belajar dan mempersiapkan bekal tentang pareting, psikologi Muslimah, dan pranikah bersama Ustadzah Cut Rafiqah Majid حفظها الله
Ada investasi khusus di tanggal tertentu bulan November ini. Pendaftaran dengan klik link. Bagi yang penasaran bisa tanya-tanya dulu.
[[1. Kelas Kobar Kids ]]
Tema : Aku ingin Belajar Sabar & Mengelola Emosiku
Investasi Normal : 75K
Early Bird 6-9 Nov 20 , 60K
Hari Sabtu 14 November 2020
Pukul 10.30 WIB - 11.30 WIB
Via Zoom
Fasilitas : Ilmu - Rekaman Materi - E-Sertifikat No Name
Untuk Anak Usia 8+
[[2. Kelas Psikologi Muslimah level 1]]
• Investasi Normal 150 rb (early Bird 120 rb, 6-8 Nov )
• Masa Belajar 2 Pekan
• Mulai Belajar 15 s/d 28 November 20
• Pertemuan via zoom 2x dalam sepekan , kamis & jumat pukul 14.00 wib
• Tersedia Rekaman
• Support tanya jawab via WAG
• Sertifikat (Bagi yang mengikuti Ujian)
[[3. Kelas Belajar Parenting]] Mempersiapkan Anak Baligh]]
• Belajar Parenting sesuai Alquran & Sunnah
• Bekal Ilmu Orang tua mengedukasi Anak pra Baligh & Baligh
• Belajar Tehnik Komunikasi anak sesuai Usianya.
• Belajar Manajemen Emosi.
• Dan Belajar banyak Ilmu Pengasuhan Islam.
• Sebulan 2 kali pertemuan via zoom
• Tersedia Rekaman
• Support tanya jawab via WAG
• Spp 130rb (khusus Yg daftar bulan november ,100 rb /bulan / orang, dan berlaku seterusnya tiap bulan 100 rb bagi yang daftar bulan Nov)
• Mulai Belajar Awal Desember 2020
[[4. Kelas Belajar Pra Nikah]]
• Sebulan 2 Kali pertemuan via zoom
• Tersedia Rekaman
• Support tanya jawab via WAG
• Spp 100rb (khusus yg daftar bulan november 80rb / bulan / orang, dan berlaku seterusnya tiap bulan 80rb bagi yang daftar bulan nov)
• Mulai Belajar awal Desember 2020
• Sertifikat Ilmu Pra Nikah (S&K)
13 notes
·
View notes
Photo

with Rafiqah at Bumi Perkemahan Rancaupas – View on Path.
0 notes
Text
Rafiqah Begadang Kerjakan Rangkuman Sejarah Museum Lampung
http://dlvr.it/PvkCGP
0 notes
Text
Hidup Pertama
“ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti.”
- Zawawi Imron
Dunia setelah rahimmu mengisiku dengan beraneka macam hidup, hidup yang menumbuhkan dunia-dunia baru yang tampak begitu mewah, mengulurkan perjalanan yang demikian jauh. Sementara bersama dua kaki lemah yang kaulatihkan untukku berjalan, dengan berbagai kejatuhan yang kauusap segenap cinta, aku dapat menata langkah-langkahku sebagaimana orang lainnya, menempuhi hidup panjang dan alangkah tak mudah. Meski begitu, di belakang jajakan usia ini, kuamati jejak-jejak berdebu menyisakan dan menyisihkan kesadaran betapa banyak jarak telah kakiku jauhkan darimu. Betapa banyak kemewahan mengalihkan pandanganku dari matamu yang penuh kristal, betapa banyak kebaruan dan keremajaan menantang ‘tuk meninggalkan telusur pada garis-garis wajahmu, betapa banyak warna yang menyerapku dari jarak hitam-putih rambutmu–alpa kuhitung.
Di keadaan paling riuh, berlari ke sana ke mari aku mencari rumah paling aman untuk bersembunyi. Pada panas air mata sendiri, di peluk tanggung orang lain, di bahu buku-buku yang menyediakan penawaran-penawaran, tapi aku begitu lelah menemukan ketepatan. Di waktu-waktu paling sepi, menghambur aku ke keriaan mana saja yang bisa kutemui. Dalam bahana tawa orang-orang, dalam pikiran yang banyak bicara, dalam panggung-panggung pagelaran, tempat dilakonkannya dunia yang jauh lebih sepi lagi.
Aku meluputkan lengan terbukamu, melupakan irama lagu yang doamu lantunkan semenjak rahim, sejak kita setubuh, sejak hidupku membibit, sejak dunia memulaiku.
Kau ibu, tetap ketabahan paling panjang dari yang pernah seluruh upayaku tempuhkan. Kau ibu, tetap rumah yang sama, rahim yang menghidupiku dengan seluruh saripati diri. Tidak peduli berapa banyak yang kuambil, tak menyoalkan berapa banyak yang kupulangkan. Pintumu membuka selalu, bagaimana pun berdebu bahkan berlumpurnya aku bermain di jagad liar ini. Terima kasih (dengan tinggi sekaligus sederhananya kalimat ini) untuk segala yang tak bisa tertebus.
Salam panjang dari anak yang mencintai dan selalu gagal mengucap dan membuktikannya,
- Rafiqah Ulfah Masbah
1 note
·
View note
Text
Dear Rafiqah Setiawaty.
Pertama, selamat. alhamdulillah. Yay 😂 Kedua. Terima kasih. Untuk tidak menyerah dalam keadaan paling sulit pun. Untuk tetap berusaha, sekecil apapun harapan yang terlihat. Untuk tetap memelihara prasangka baik bahkan dalam keadaan paling terjepit. Untuk tetap berusaha menguasai diri dalam kondisi terburuk. Untuk tetap bisa berbagi tawa bahkan dalam keadaan paling galau. Wkwk 😂 Ketiga. Jangan dulu duduk manis. Setahun kedepan akan lebih berat lagi 😂. Keempat. Kapan pulang? Mama rindu.
0 notes
Text
CNN exclusive: Inside ISIS-held Raqqa - CNN.com
CNN exclusive: Inside ISIS-held Raqqa – CNN.com
US-led airstrikes breached the 1,300-year-old Rafiqah Wall on Monday and allowed the US-backed Syrian Democratic Forces (SDF) to enter the city from the south. CNN is the first Western media organization to film inside the fortification since then. After pushing through one of two small gaps in the wall, CNN journalists met with the rebels leading the assault just 200 meters from ISIS…
View On WordPress
0 notes
Text
Inside ISIS-held Raqqa
Raqqa, Syria (CNN)CNN has gained rare access inside the Old City of Raqqa, as rebels and international forces tighten their grip on the final bastion of ISIS’ de facto capital. US-led airstrikes breached the 1,300-year-old Rafiqah Wall on Monday, and CNN is the first Western media organization to film inside the fortification since then. After pushing through one of two small gaps in the wall, on…
View On WordPress
0 notes