tulisan-asbun-blog
tulisan-asbun-blog
Gamutu ah.
133 posts
Intinya isinya asbun semua.
Don't wanna be here? Send us removal request.
tulisan-asbun-blog · 7 years ago
Text
#13 A Story That You Will Never Read : SBY
Bukan. SBY yang ini bukan mantan presiden kita, Susilo Bambang Yudhoyono. Melainkan, Surabaya.
Sebuah kota di ujung Pulau Jawa yang panas dan teriknya luar biasa. Sebuah kota di ujung Pulau Jawa yang ramai penduduknya. Sebuah kota di ujung Pulau Jawa yang dihuni seseorang. Hebatnya, orang itu tak hanya menghuni Surabaya tapi juga kepalaku.
Sebut saja namanya Van. Seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu institut di kota tersebut. Orangnya lucu, baik, (gamau ngakuin tapi-) lumayan cakep, dan parahnya doi berprestasi!
Sebagai mahasiswa, ia terhitung merupakan mahasiswa yang aktif. Presiden organisasi, Model United Nations, dan sering jadi peserta lomba-lomba tingkat nasional dan internasional.
Bangga? Tentu saja aku bangga. Tapi, tentunya lagi, lebih banyak mindernya!
Sebagai mahasiswi seni rupa tingkat 1, aku merasa hidupku ya di situ-situ saja. Akademisku biasa saja. Aktif submisi karya? Enggak juga. Buka comission gambar? Apalagi. Aktivitasku ya cuma kuliah, kaderisasi, lalu pulang. Begitu seterusnya.
Melihat Van, entah kenapa aku jadi terpacu untuk bisa lebih aktif daripadanya. 
Semoga saja.
Bogor, 16 Februari 2018, 18:03.
Sedang berusaha berperang melawan tetesan ingus dari hidung.
2 notes · View notes
tulisan-asbun-blog · 7 years ago
Text
Tentang Dilan
Bukan, Dilan yang akan aku bahas kali ini bukanlah Dilanku tahun 2015. Dilan itu sudah lama sekali aku lupakan.
Aku ingin bicara tentang Dilan 1990. Terutama filmnya. Ditemani pompa air yang bertengger di atap (ya, sekarang aku sedang di atap kosan. Gatau ngapain, padahal langit Bandung lagi mendung), aku ingin cerita tentang film Dilan yang baru saja aku tonton.
Dibintangi Iqbal dan Vanessha, film ini sudah mengundang kontroversi sejak tahun lalu, terutama sejak pengumuman perdana pemeran-pemerannya. Aku, tentunya, termasuk yang kontra.
Kenapa? Vanessha sendiri pernah kulihat di video klip Dilan beberapa tahun silam dan disitu menurutku aktingnya kaku. Iqbal, pula, menurutku kurang 'Dilan'. Salahnya, aku punya Dilanku sendiri makanya Iqbal tidak memenuhi kriteria Dilanku. Ya, walaupun pada akhirnya ketika nonton aku dibuat salah tingkah oleh Iqbal sebagai Dilan.
Di sini, permasalahannya bukan pemerannya. Tapi teman-teman yang ikut menonton bersamaku. Awalnya, aku mau nonton sendiri. Alasannya sederhana, karena aku tidak ingin teman-temanku bergidik jijik melihat tingkahku (yang benar terjadi tadi) dan aku tidak ingin mendengar komentar negatif mereka terkait Dilan.
Sesungguhnya bagiku, menonton sebuah film yang diadaptasi dari sebuah buku adalah percuma karena kamu hanya melihat 'kulit'nya. Akan banyak plot holes, banyak peristiwa (yang sebenarnya penting) yang tidak ikut difilmkan, dan ada banyak kurang di sana-sini.
Begitupun Dilan. Membaca bukunya membuatku senang karena keindahan tulisan, pemikiran penulisnya dan keberhasilan buku itu dalam membuatku berimajinasi. Sedangkan menonton hanya membuat kamu menerima mentah-mentah visual yang disediakan. Senang, memang. Tapi aku hanya senang melihat tatapan Iqbal pada Vanessha sebagai Dilan dan Milea.
Akhir kata, aku senang karena nonton Dilan 1990. Tapi belum begitu senang karena teman-temanku belum bayar hutang tiket bioskop!
Bandung, 13 Februari 2018, pukul 00:05.
Tumben-tumbennya aku nongkrong di atap dan tidak kedinginan
0 notes
tulisan-asbun-blog · 7 years ago
Text
Surat Kaleng untuk Mas Mantan
Teruntuk Mas Mantan
Kayaknya masih di Bandung.
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya selaku mantan anda, mengaku rindu terhadap anda dan perlakuan anda terutama selama 3 tahun belakangan. 
Saya baru saja melihat-lihat kembali kenangan kita selama 3 tahun terakhir dan jujur aku langsung kangen. Kamu mungkin ngga lihat chat-ku yang terakhir, dan mungkin juga ngga akan baca suratku ini. Tapi ketahuilah, mas, aku mau minta maaf. Maaf aku mau mutusin hubungan dan kontak kita selama ini.
3 tahun bukanlah waktu yang singkat. Bukan main lamanya, sebuah prestasi tersendiri bahwa kamu, yang tak pernah kulihat wujudnya dan hanya sekedar ‘kutemui’ lewat ketikan di sosial media, bisa singgah di benak dan membuat aku kaku- tidak bisa sayang siapa-siapa lagi selain kamu selama 3 tahun.
Bahkan, sebenarnya tahun 2018 merupakan tahun keempat kamu ada di otakku. Hebat, ya kamu? 3 tahun bikin mati rasa.
Oh iya, mas, kamu ingat ga janji-janjimu dulu? Katanya kalo aku udah di Bandung, kamu mau jagain aku? Pengen kenalan beneran sama aku? Bahkan katanya pengen gendong aku keliling balkot? Hahahaha! Engga kok mas, aku ga ngarep apa-apa. Aku ga ngarep kamu tepatin janji-janjimu itu. 
Karena kalo kamu tepatin, terus aku kapan move on-nya? Hehehe.
Sudah dulu ya, mas. Kepanjangan suratnya, nanti aku makin susah lupa. Oh iya, semangat skripsinya dan semoga langgeng dengan pacarnya yang sekarang!
Bogor, 7 Januari 2018.
Tertanda, mantanmu yang paling menyia-nyiakanmu.
0 notes
tulisan-asbun-blog · 7 years ago
Text
Baru ku tahu
Melepasmu,
tak semudah rencanaku.
Setengah mati kucoba,
nyatanya,
hati tetap rindu bersua.
Entah kau yang terlalu pintar
menjejakkan kaki,
dan meninggalkan bekas.
Atau aku yang kelewat tolol
membiarkanmu datang,
mengacak-acak,
lalu membiarkanmu pergi
tanpa bebersih pula.
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
Kangeeeeeen
Kangen ngobrol
Kangen ledek-ledekan
Kangen liat-liatan
Kangen pulang bareng
Kangen makan bareng
Kangen ibadah bareng
Kangen ngegosip bareng
Ka-
Ah anjing!!
Kangen!!!!!!
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
#12 A Story That You Will Never Read : Tentang Penyesalan
"Kamu pernah ga sih, nyesel gitu deket sama aku?" tanyaku penasaran.
"Yaa.. Pernah sih. Kadang aku ngerasa kita beda banget, sama sekali ngga ada cocok-cocoknya. Aku sempet mikir, jadian sama kamu itu sebuah kesalahan," jawabnya tanpa pikir panjang.
Sebuah jawaban yang ga panjang, dan ga pendek tapi tetep buat aku mikir.
'Memangnya se-menyesalkan itu ya aku tuh? Memangnya segagal itu ya aku jadi pacarmu?'
Ah, peduli apa. Biar saja kamu larut terus dalam penyesalan. Biar saja kamu lanjutkan hubungan ini dengan rasa sesal dan tidak nyaman.
Bogor, 22 Desember 2017
NGACA ATUH GOBLOGGGG emangnya maneh sempurna??????? emosyen
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
[+2,832, -32] It’s cold today, dress warmly on your way to heaven. You worked hard.
30K notes · View notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
Dan lalu,
Sosokmu tegap,
berlalu lalang.
Tersenyum kamu,
sambil ber-riang.
Tawamu ramah,
sungguh terngiang.
Dan lalu,
terekam sudah.
Caramu melangkah,
caramu tersenyum,
dan caramu tertawa.
Dan lalu,
setelah kepergianmu pun,
rekaman itu tetap ada,
terpatri dalam benak,
tersimpan dalam raga.
Dan lalu,
tak seorangpun mampu
menggantikan sosokmu
di dalam otakku.
Dan lalu,
entah sejak kapan,
hatiku sertamu,
meski ragaku
terlampau jauh.
Dan lalu,
aku pun tahu,
cukup ku mengenangmu
tak perlu ku memilikimu.
Sebab memilikimu,
ialah mustahil.
Namun mengenangmu,
pasti berhasil.
Untuk D, Dimanapun kamu berada.
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
#11 A Story That You Will Never Read : Mommy
Kalo lu kira tulisan ini bakal mengharu biru, menguras air mata, dan sedih sedih ala renungan tentang ibu then- TETOT!! salah besar.
Aing pernah nulis tentang homesick, dimana aing curhat kalo aing jarang pulang karena nganggep kuliah di Bandung itu pelarian. Ya inilah, alasan aing lari. Ibu.
Durhaka? Iya. Kurang ajar? Iya. Say what you want because you'll never feel me.
Jujur aja, setiap sama ibu saya gapernah seneng. Ibu saya (agak) abusive, di verbal dan di fisik.
Kebayang ya se-nggak betah apa saya sama ibu.
Dan dia tiba-tiba mo dateng ke Bandung. Tepat di hari ulang tahun saya.
Biasanya kalo dia ke Bandung, terus sayanya sibuk, akan langsung batal. Dia gak akan mau kesini.
Tapi sekarang gatau kenapa, kesambet apa, saya udah bilang saya super sibuk dan fucking hectic. Dia tetap dateng.
DAN AS EXPECTED, she mess with my schedule.
Like, ayolah. Saya latihan dimarahin, saya pulang malem dimarahin, saya kudu gladi resik pagi2 dimarahin dan sekarang saya dipaksa ke Karapitan cuma buat nemenin dia makan siang remeh temeh what the fuck banget.
PLEASE YAWLAH THIS IS MY BIRTHDAY I NEED SOME FUCKING PEACE AND HAPPINESS WOULD SOMEONE ABDUCT ME HELLO
Bandung, 3 Desember 2017.
Murka habis gereja, maaf ya Tuhan.
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
Bandung, oh Bandung
Jam 3 sore, rasa jam 6 pagi. Dingin anjir.
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
(Source)
16K notes · View notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
971K notes · View notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
Meninggalkan Kenangan, Bukan Merusak Derawan
Derawan, permata di Kalimantan Timur ini termasuk salah satu wisata yang sedang naik daun. Bahkan, tak sedikit yang menyebutnya sebagai Maladewa-nya Indonesia. Kecantikan alam bawah laut kepulauan yang satu ini menyebar luas ke telinga dunia. Promosi dari pengalaman wisatawan yang datang ke sana hingga foto-foto yang mengabadikan keindahannya di media sosial bersinergi mempopulerkannya. Siapa yang tidak ingin datang ke cuilan surga di utara tanah air ini?
Mungkin banyak yang tak menyadari, mempromosikan atau mengenalkan tempat wisata baru, sama saja dengan merusaknya. Tak bisa dipungkiri, salah satu ’sifat bawaan’ manusia adalah merusak. Masih ingat dengan kasus Taman Bunga Amarilis di Gunung Kidul yang hancur tak lama setelah banyak orang datang berbondong-bondong ke sana? Apalagi kalau bukan karena banyaknya pengunjung yang tak mengerti pentingnya menjaga dan bertata krama saat berwisata.
Tumblr media
(image source)
Sungguh mengiris hati saat mendengar bahwa 50% terumbu karang di Derawan sudah rusak. Sayang sekali jika pengenalan bagian indah Indonesia selain Bali dan Lombok ini malah menjadi aksi ‘bunuh diri’, karena lingkungan yang rusak. Tujuan utama mengenalkan potensi pariwisata adalah menaikkan kesejahteraan penduduk di sekitarnya. Namun jika dampak buruk semakin menjadi-jadi, apa yang bisa kita lakukan agar tidak semakin terpuruk?
Pengawasan Rutin pada Tour Operator
Tumblr media
(image source)
Manfaat Ekowisata jelas dirasakan oleh masyarakat Derawan setempat. Penghasilan dari tour operator yang menjamur, juga toko kerajinan yang dibuat dari hasil alamnya. Setiap tour operator sudah seharusnya wajib patuh pada SOP yang dibuat. Namun, ternyata masih ada yang bocor mengingat kasus tahun 2016 lalu di mana seorang traveler, Satya Winne malah dipojokkan ketika mengingatkan salah satu tour karena membawa turis terlalu dekat, bahkan menyentuh whale shark yang menjadi daya tarik pulau ini. Mengenalkan Derawan yang menawan memang penting, namun jangan sampai ini menjadi pisau bermata dua. Pengawasan rutin dan sanksi ketat berupa penutupan tour mungkin bisa menjadi pelajaran bagi oknum-oknum yang nakal.
Meninggalkan Jejak Kenangan
Tumblr media
(image source)
Menyenangkan mengetahui bahwa Indonesia semakin dikenal luas karena kecantikannya. Namun, hal ini akan menjadi lebih baik lagi jika para wisatawan yang datang tak hanya menikmati keindahannya, melainkan juga meninggalkan kenangan. Bagaimana jika setiap turis juga diwajibkan menjadi sukarelawan? Menyelam sambil menanam terumbu karang, misalnya. Jejaknya akan ada hingga puluhan tahun, lho. 
Menjadi Turis yang Pintar
Tumblr media
(image source)
Menjaga tempat wisata tak hanya menjadi tanggung jawab para tour operator, namun juga setiap wisatawan. Setelah mendapat penjelasan mengenai apa yang boleh dan tidak, turis wajib mematuhi. Tak ada salahnya memberi sanksi pada wisawatan yang bandel. Tak jarang pengunjung yang datang melakukan hal bodoh demi sebuah foto paripurna untuk diunggah di sosial media. Pastikan kamu tak menjadi salah satunya. 
Spot Ekslusif
Tumblr media
(image source)
Selain whale shark, penyu juga menjadi pesona Derawan yang menarik untuk dilihat langsung. Perlu aturan ketat agar para wisatawan tidak melanggarnya dengan sengaja. Para snorkeler wajib didampingi petugas tour yang berpengalaman dan berpegang teguh pada SOP. Kalau perlu, hanya penyelam yang bersertifikat yang bisa melihat keindahan biota laut Derawan. Bukan untuk mempersulit, membatasi penyelam di di Derawan bertujuan agar titik-titik cantik pulau ini tetap terjaga dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Indonesia sungguh cantik, bahkan di setiap sudutnya. Merupakan kebanggaan bagi kita jika dunia bisa melihatnya. Namun, tugas kita pulalah menjaganya agar bisa dinikmati hingga anak cucu. Setuju, kan?
164 notes · View notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
#10 A Story That You Will Never Read : When Will I Ever
Ini late night- atau malah early morning- thoughts banget sih.
Seminggu pacaran sama dirinya, aku masih aja ngerasa sendiri. Sering banget pikiran "Oh iya, aing boga kabogoh anjir" lewat di otakku.
Iya, separah itu.
Gaada posesif-posesifan, cemburu-cemburuan, dan gombal-gombalan ala baru fresh jadian.
(which is a nice thing bcs it's kinda annoying to be that clingy and cheesy but-)
Tapi ya, tanpa itu semua kerasanya ga kayak pacaran.
Aku masih bebas tiduran di kaki orang, masih bebas jalan sama orang, which is again a good thing but is this even right?
Ditambah setelah pacaran, malah rasanya jadi jarang berkabar.
Ditambah setelah pacaran, dia malah memilih untuk menyembunyikan status kami.
Ditambah setelah pacaran, gatau kenapa, rasa sukaku malah berkurang. Malah dikit-dikit jadi males sama dirinya gitu. Dikit-dikit jadi pengen jauhan.
Dikit-dikit balik mikirin kamu.
Kapan ya, aku bisa berhenti ngeliatin kamu, Vid?
Kapan ya, aku bisa berhenti mikir pengen dapetin kamu, Vid?
Kapan ya, aku bisa berhenti nyoba ngeraih kamu, Vid?
When will i ever stop loving you?
Bandung, 25 November 2017 pukul 04.26 pagi.
Mata melek disponsori Iced Coffee McDonalds'.
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
Nggak papa kan, jadian dulu baru sayang?
Atau emang harus sayang dulu baru jadian? Ah sudahlah, yg penting sama-sama tresna jalaran saka kulina huehehehe
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Text
#9 A Story That You Will Never Read : About Him (6)
Sudah lama (sekali) sejak aku melanjutkan rangkaian cerita-slash-curhatan ini!
Kenapa?
Alasannya sederhana. Semua sudah berubah dan kami tidak lagi berinteraksi.
Kenapa?
Entahlah, tapi mungkin, mungkin ya, mungkin karena temannya menyukai aku. Iya, dan sekarang aku dekat dengan temannya. Hampir jadian, bisa dibilang. Tapi aku terang-terangan menolak berhubungan lebih jauh, jelas.
Karena jujur sejujur-jujurnya, aku masih belum bisa lupa dengan dia.
Dia siapa? Ya, dia yang tinggi, lucu, kadang menyebalkan. Dia yang jalannya cepat. Dia yang sukanya meledek tinggi dan berat badanku. Dia yang sebenarnya baik tapi goblok dan iseng. Dia yang bawel tapi ngaku introvert.
Ya, aku se-tidak lupa itu terhadap dia.
Nas, kalau kamu baca ini, kamu pasti sedih. Maafkan aku yang selalu denganmu tapi otakku masih diisi oleh bayangnya.
Nas, kalau kamu baca ini, aku harap kamu maklum. Aku suka dengannya sejak dulu pertama melihatnya. Lalu kamu tiba-tiba hadir dan dia tiba-tiba pergi. Semua serba tiba-tiba dan badan ini masih belum bisa mencerna semuanya.
Nas, kalau kamu baca ini, aku harap kamu maafkan aku. Ragaku dekatmu tapi hatiku dengannya.
Oh, dan Vid, kalau kamu baca ini, aku-
-entahlah. Aku masih.. berharap.
Bandung, 11 November 2017.
Pukul 00:18, ditemani remangnya malam.
0 notes
tulisan-asbun-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Top 6 Creepy Podcasts
Here’s a compilation of creepy/Halloween podcasts to get you in a spooky mood.
Limetown:  is a fictional story told as a series of investigative reports by Lia Haddock a journalist for American Public Radio (APR), detailing the disappearance of over 300 people at a neuroscience research facility in Tennessee
The Black Tapes: the story begins as a biography of paranormal investigator Dr. Richard Strand (voiced by Christian Sloan), an “evangelical skeptic” on a mission to debunk all claims of the supernatural. Reagan becomes interested in his collection of unsolved cases, which she begins calling his “Black Tapes,  and the podcast evolves into an exploration of these cases, paranormal culture, and the mysterious life of Dr. Strand.
Lore: is a podcast about the frightening history behind common folklore.
Criminal: is a podcast about crime. Not so much the "if it bleeds, it leads,” kind of crime. Something a little more complex. Stories of people who’ve done wrong, been wronged, and/or gotten caught somewhere in the middle. 
The NoSleep podcast: A multi-award winning anthology series of original horror stories featuring a cast of talented voice actors, rich atmospheric music and sound effects.
Welcome to Night Vale: is a twice-monthly podcast in the style of community updates for the small desert town of Night Vale, featuring local weather, news, announcements from the Sheriff’s Secret Police, mysterious lights in the night sky, dark hooded figures with unknowable powers, and cultural events.
15K notes · View notes