zidniilmi
zidniilmi
Akal dan Rasa
139 posts
Manusia yang Sedang Mencari Arti Sebuah Merdeka.
Don't wanna be here? Send us removal request.
zidniilmi · 5 days ago
Text
Sebenarnya hidup di dunia ini tentang apa? Apakah memang terus-menerus berada dalam survival mode? Mungkin ngga juga, terkadang bahagia, terkadang sedih. Dan kadarnya bisa berbeda-beda, kalau setiap manusia itu diciptakan bukan untuk sia-sia, kenapa ada manusia-manusia yang melakukan kejahatan ekstrim? Atau mengalami kepahitan hidup ekstrim? Untuk apa? Apakah benar hidup kita yang sekarang adalah akumulasi dari keputusan yang kita ambil ketika pilihan-pilihan hidup bermunculan di masa lalu? Katanya semua karena takdir, gimana sih!?
1 note · View note
zidniilmi · 15 days ago
Text
Pernah? Dalam tegapmu di suatu tempat tercium aroma kenangan yang membuatmu teringat "klik" aroma apa ini? Familiar sekali, apakah harum parfum ayah sebelum berangkat kerja?
Atau, aroma apa ini? Apakah harum sabun yang selalu disediakan ibu dan ayah di rumah ketika kalian, kita masih kecil?
Pernah? Hening di suatu tempat kalian berpijak, pemandangan dan suasanannya tiba-tiba menggetarkan entah apa dalam diri, serasa terenyuh seketika, diam sejenak menarik nafas lalu melanjutkan perjalanan?
Atau melihat roti gambang yang dahulu dijajakan oleh pedagang roti keliling dengan dipanggul pada bahunya dengan tetotetot manual? Yang sekarang masih beredar di warung warung dengan ukuran lebih kecil.
Pernah teringat bayangan ketika SD ayah atau ibu mengantar ke sekolah, sesampainya di sekolah kita salim, setelah itu segera nyelonong pergi ke kelas atau ke teman?
Atau teringat perjalanan dengan sepeda atau berjalan kaki ketika berangkat dan pulang sekolah dengan teman-teman ketika SD?
Atau momen ketika ibu memberikan kepercayaan pada kita untuk membantunya masak di dapur padahal saat itu kita masih kecil?
Sebentar, teringat sebuah buku tipis bercover oren dan biru tentang pohon persik, rumah dengan pohon persik raksasa, buku apakah itu?
Aroma, tempat, barang, makanan, suasana, pemandangan, ucapan, tangisan, gelak tawa, akan selalu membawa kesan tersendiri bagi setiap orang, supaya apa?
1 note · View note
zidniilmi · 15 days ago
Text
Hening, komat pun terdengar, getaran khas maghrib terasa unik dengan senjanya, senyap, tenang. Sejuk juga gelap, senja dan arunika terbenam terbit selalu entah sampai kapan, biarlah bukan itu yang harus diurusi. Ini adalah prolog yang random entah mengarah pada pembahasan apa, hanya ingin tetap menulis, tidak penting bermanfaat untuk orang lain atau tidak. "Pada akhirnya hidup ini hanya tentang beribadah kepada-Nya." "Hey! Kau tahu, hidup juga tentang menjadi pemimpin, memberikan manfaat bagi orang banyak." Ah ribet, tibet sekali bukan? Hahaha, baiklah ini adalah monolog random yang dimana bisa dituliskan di notes pribadi offline, namun aku memilih menuangkannya pada tumblr. Kenapa? Suka-suka dong, yang penting monolog dulu deh, kopi udah, nulis dulu biar ngga burnout. Namun alhamdulillah, banyak sekali nikmat yang terus menerus Allah berikan sampai detik ini, semoga saudara-saudari kita di Palestina pun...
Entah bagaimana caranya, semoga tetap ada hal-hal yang membuat mereka kuat, terganjal perutnya walau sedikit, terlepas dahaganya walau sedikit..
Ngabeyan, 7 Aug 2025
0 notes
zidniilmi · 17 days ago
Text
Dari Kelurahan Kartasura menuju Desa Ngabeyan, akhirnya aku benar-benar memutuskan untuk berpindah kos, selalu ada pembelajaran yang dapat diurai dan dimaknai dari tempat sebelumnya menuju tempat yang lain. Masih sama-sama di dalam Kecamatan Kartasura, mungkin dari sini aku akan mencoba memperbaiki beberapa hal seperti caraku bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, memperhatikan terlebih dahulu orang-orang yang ngekos di sini. Yah bagaimanapun juga keputusan sudah diambil, ini pasti yang terbaik, sudah terjadi maka sudah menjadi bagian dari takdir. Memang baru 3 hari namun setidaknya aku bersyukur tetangga kos di sini jauh lebih tenang.
Bangunan sekitar kos lebih banyak kos-kosan juga rumah berpagar tinggi, kalau di maps tercatut sebagai kantor bukan rumah pribadi, dan yap tetap ada warga dengan tipikal khas itu, namanya manusia tetap perlu bermasyarakat dan bersosialisasi bukan? Kemarin ketika sabtu aku mengawalinya dengan berjalan kaki membeli es teh, tahu crispy, dan makan berat di dekat kos. Mungkin cara paling tepat merubah kegusaranku saat ini adalah kembali membuka diri, bersosialisasi dan berbasa-basi, meskipun terus terang saja cuek dan diam lebih kusuka.
Aku akan mencoba menikmatinya, ini pasti akan berlalu, akan tiba masanya kos-kosan hanya sebagai tempat singgah untuk beristirahat, bukan menjadi tempatku sehari-hari. Semoga waktu dimana hari penuh peluh karena menjemput rezeki segera tiba, ini pasti akan berlalu bukan?
Ngabeyan, 5 Aug 2025
2 notes · View notes
zidniilmi · 23 days ago
Text
Sampai pada perjalanan Fahmi, Subki, Hamza, Bilal, Emel, Aysel berkeliling Turki mengunjungi tempat bersejarah yang berhubungan dengan Badiuzzaman Said Nursi sembari meresapi kisah-kisah kehidupan dan perjuangan dari Syaikh Badiuzzaman Said Nursi. Diselingi dengan candaan para pemuda-pemudi muslim yang sedang berjuang dengan permasalahan kehidupan mereka masing-masing, Fahmi menjadikan perjalanan ini sebagai cara untuk dia bisa move on juga dari mantan istrinya, Nuzula. Yang dimana pernikahan mereka ternyata tidak sesuai dengan keinginan Nuzula, juga ada Aysel sepupu dari Hamza yang juga sedang mencari jati dirinya, menarik. Namun kali ini aku tidak sengebut dulu dalam membaca novel Api Tauhid ini, kisah-kisah tentang Syaikh Badiuzzaman Said Nursi pada cerita digambarkan dengan sangat umum, tidak mendetail, dampak positifnya jadi mudah dipahami oleh berbagai tipikal kalangan pembaca. Nama-nama tempat di Turki banyak disebutkan, mungkin bisa menjadi referensi bagi yang pengen jalan-jalan ke sana. Sepertinya masih ada setengah buku lagi sampai aku menuntaskannya, namun sejauh ini cukup menghibur, cuma belum bisa memantik kembali semangat dan keberanianku. Mungkin setiap buku ada masanya, dan setiap masa ada bukunya.
Kartasura, 30 July 2025
1 note · View note
zidniilmi · 1 month ago
Text
Juli, Agustus, September, Oktober, November
Sebenarnya hanya tinggal 4 bulan lagi wisuda, namun sepertinya sudah saatnya memutuskan untuk berpindah tempat dan berganti suasana, mencoba lingkungan yang baru. Aku tahu ketenangan datangnya dari dalam diri bukan mengharapkan dari luar, namun perlu juga mengupayakan agar ketenangan itu bisa sampai. Aku jadilan ini sebagai upayaku untuk mencapai tenang itu, tidak baik juga terus terkungkung dalam siklus dan lingkungkan yang sama sekali tidak mendukung. Semoga ini yang terbaik menurut-Nya.
Kartasura, 23 July 2025
1 note · View note
zidniilmi · 1 month ago
Text
Memang kalau masyarakat yang lebih tradisional, seperti itu, merasa lebih dekat lebih guyub, tapi justru tidak memberikan solusi.
"They might judge others to make themselves feel better about their own situations or to feel a sense of superiority."
1 note · View note
zidniilmi · 1 month ago
Text
Beginilah sepi, sunyi, tenang
Yang riuh terkadang pikiran
Yang gusar terkadang mereka
Kusumpal telingaku dengan tekad dan yakin
Tangan terkepal namun tak mungkin menghantam
Tarikan nafas dan helaan adalah hantamanku
Kaki kembali melangkah menapak, menjejak dengan hentakan
Sesekali tanpa arah dan melambat
Kartasura, 21 July 2025
1 note · View note
zidniilmi · 1 month ago
Text
Jadi cara menggunakan kompresor, eh apa namanya? Alat isi angin ban yang self service di spbu ternyata simple wkwk. Buka penutup angin di ban motor, janlup putar dahulu kerannya, langsung deh pasin di lubang angin ban motor wkwk. Terima kasih buat bapak2 yang inisiatif muterin kerannya dan ngasih tau caranya langsung pakai aja.
1 note · View note
zidniilmi · 1 month ago
Text
Kalau stop berhenti bertanya "kenapa?" Lalu ganti dengan "apa maknanya?" Kurang lebih sejauh ini aku akan menuliskan, ngga ada sesuatu yang akan bertahan selamanya, bahkan yang pada akhirnya lepas pun bukan hanya hal romantis itu namun juga pertemananku dengan beberapa teman lama. Lalu, pengharapan terbaik pada akhirnya jatuh kepada-Nya bukan pada makhluk, sedih karena berharap pada-Nya tidak ada apa-apanya ketimbang berharap pada makhluk, bahkan sepertinya bukan sedih hanya sedikit putus asa. Namun kalau berharap pada makhluk? Stres, gusar, resah, marah, tidak terima, ingin membalas dan seterusnya. Selanjutnya sebagai pengingat, dulu kan udah pernah mengalami patah, lalu kau mencoba lagi bodoh, patah lagi kan namun Allah ingatkan kembali, kalau berharap pada makhluk sampai kapanpun endingnya adalah "patah", kali ini sudah diingatkan kembali mari mencoba untuk menyusuri jalan yang baik sesuai porsi diri, tersesat beberapa waktu namun menyadarinya lebih baik, daripada terus membenamkan diri pada ketersesatan.
Kartasura, 16 Jul 2025
1 note · View note
zidniilmi · 1 month ago
Text
Patah itu jangan ditempatkan pada relung terdalam
Agar nanti ketika hujan airnya tak terhalang kelokan lorong yang terbentuk karena lara yang sengaja kau rawat
Angkatlah luka itu lalu pindahkan ke atas, biarkan hujan membasahinya
Biarkan matahari mengeringkannya, biarkan angin menyejukkannya
Pindahkan ke atas lalu lihatlah akan banyak makhluk juga komponen semesta yang menemaninya
Pagari luka itu dan mulai rawatlah seperti taman, kebun yang ingin kau jaga
Berikan warning kalau mulai sekarang tidak semua orang boleh menyentuh dan mendekatinya
Rawatlah patah dan luka itu, sampai kau tahu luka dapat sembuh meskipun ada bekasnya
Kartasura, 14 July 2025
1 note · View note
zidniilmi · 1 month ago
Text
Tidak bermaksud mengkerdilkan diri, sebagai seorang laki-laki pada usia yang sekarang ini seringkali aku termenung, menjadi seperti ayah sangat berat bahkan mendekati kualitas ayah ketika masa primenya saja sulit. Kuat sekali ayahku, aku bangga padanya, perjuangannya hidup sebagai kepala keluarga dan mencontohkan kepemimpinan tanpa berkeluh kesah dan berlemah diri. Aku tau sudah terlihat jalas jalan yang akan kutempuh sangat berbeda dengannya, kapasitas diriku dan dirinya sangat berbeda jauh, namun aku ingin menjadi tangguh sepertinya, tenang sepertinya, sabar sepertinya, banyak mencontohkan hal baik dengan perilaku dan tindakannya, semoga sehat selalu ayah dan ibu.
Kartasura, 12 July 2025
1 note · View note
zidniilmi · 2 months ago
Text
Untungnya aku menyukai senja, langit, hutan, kopi bukan karena seseorang, bukan karena memiliki makna yang menghubungkannya pada kenangan akan sosok manusia dan momen bersamanya. Jadi dalam keadaan patahpun, warna oren khas senja tetap mampu menghiburku, terkadang ada sedikit magenta di antara warna orennya, ada sedikit warna pink halus yang menyentuh berpadu dengan langit senja. Arunika juga indah, menarik juga untuk dilihat, namun tidak semenyentuh senja.
Senja, sambekala, memiliki banyak makna pada setiap mata yang terarah padanya, senja adalah anugerah bukan? Kenapa memandang langit begitu menyenangkan ketika sedang menapakkan kaki di dataran rendah? Kenapa pula memandang jauh ke bawah begitu menyenangkan ketika sedang di dataran tinggi?
3 notes · View notes
zidniilmi · 2 months ago
Text
Alhamdulillah, tenang memang tidak selalu bisa dipertahankan, namun setidaknya berusaha untuk tenang akan lebih melegakan. Teringat kutipan dari sebuah buku berjudul, The Mocking Bird? Ah, aku lupa judulnya, kutipan itu sangat berkesan padaku sampai hari ini, padahal sudah lama sekali aku membacanya. "Kamu tidak akan pernah memahami cara berpikir dan bertindak seseorang, sampai kamu masuk ke dalam kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya." Yah begitulah kita manusia, unik, bahkan memahami dan mengendalikan diri saja tidak mampu, apalagi berharap bisa mengendalikan orang lain, mengharapkan sesuatu yang orang lain lakukan sesuai keinginan, tidak mungkin. Manusia itu lemah, maka bergantunglah hanya pada-Nya.
Berani membuka halaman penuh luka tuk dibaca, mari menuliskan kembali lembaran baru, lagi-lagi karena waktu tak pernah menunggu.
Kartasura, 7 July 2025
2 notes · View notes
zidniilmi · 2 months ago
Text
Sayup sendu milikmu, mata. Lusuh, kumal sepertinya wajah, mengatup enggan terbuka engkau bibir. Mata, kau lihat langit masih biru, awan tetap putih. Hidung, kau masih menghirup aroma petrichor bukan? Datar, milikmu wajah, tanpa ekspresi. Telinga, kau dengar? Ah, sudah tidak penting biarkan saja berlalu. Akal? Hati? Gersangnya, apa ini? Tanaman kering dalam pot yang tak terawat?
Kartasura, 2 Jul 2025
1 note · View note
zidniilmi · 2 months ago
Text
Jumat, 27 Juni, 00.49. Malam ini hening bukan karena para penghuni kos sedang tidur, namun karena memang sedang tidak ada orang, kecuali diriku. Dari 16 kamar tersisa hanya 3 kamar yang masih ada penghuninya. Tidak masalah, dalam sunyi aku menikmati kesendirianku, pun dengan ramai aku larut pada kesendirianku, beginilah hidup, masa-masa ramai dengan gelak tawa teman-teman, berbincang serius, guyon, sampai ngalor-ngidul itu telah berlalu. Kenangan yang menyenangkan, sekarang masanya sudah usai, karena segala sesuatu akan selalu menjadi sebuah memori, yang diceritakan dengan awalan kata "dulu", dulu aku pernah, dulu dia adalah, dulu disana, dulu kita pernah, dulu aku dan...
Kartasura
1 note · View note
zidniilmi · 2 months ago
Text
Bersabar tanpa tanya, melangkah dalam hening, berdiam tanpa menggumam, mengenang dalam ingatan, tanpa rasa, tanpa menarik diri pada masa lampau. Sudahi, terima, karena waktu terus melaju. Ini bukan soal siapa, dimana, namun apakah di ridhoi oleh-Nya, belajar tidak memaksakan sesuatu yang sudah seharusnya pergi, sebagaimana bila tertinggal kereta, hanya bisa menantikan kereta selanjutnya dengan masinis yang berbeda, penumpang yang berbeda namun menuju destinasi yang sama. Yap, fokus saja pada tujuannya.
Kartasura, 26 June 2025
1 note · View note