Text

TIME TO HUNT
22 notes
·
View notes
Text

살짝 설랬어난~
15 notes
·
View notes
Photo

so i made these stickers based on my khh playlist. and since i need new songs on this playlist, can you guys like uhm recommend me any khh or krnb songs,, please..
#khh#krnb#korean hip hop artists#k-hiphop#k-rnb#HAON#hoody#Sik-K#FR:EDEN#Jay Park#HEIZE#Groovyroom#CRUSH#XIBAL#AOMG#h1ghrmusic
12 notes
·
View notes
Text

A Letter to You. | 윤 정한
Selamat ulang tahun, Jeonghan.
Ini surat ketiga yang aku tulis untukmu.
Baca baik-baik, karena ini surat ketiga yang aku tulis untukmu.
Jeonghan, semoga kamu lekas sembuh, dari apapun hal yang menimpamu, semoga kamu lekas pulih, lekas kembali menjadi Jeonghan yang sering tertawa. Maaf, aku belum bisa menemanimu untuk beberapa tahun ke depan. Tapi aku menulis beberapa surat untukmu. Tidak masalah kan?
Ini agak sedikit aneh, tapi kalau kita berjumpa lagi, disisi yang berbeda, aku ingin tetap mengenalmu. Aku ingin tetap mengingat dinginnya atap rumahmu kala itu, ketika bintang-bintang singgah sebentar. Refleksimu di kedua manik mataku, aku harap aku tetap mengingatnya.
Jeonghan, I hope we remember each other, even in our next life. And even at that time, I’ll go to you.
#yoon jeonghan#jeonghan#jeonghan svt#jeonghan imagines#jeonghan scenarios#jeonghan drabbles#svt imagines#jeonghan au
5 notes
·
View notes
Text


Wonwoo, bilang saja padaku. | 전원우
Harusnya kamu bilang padaku, agar aku tidak jatuh terlalu dalam. Agar aku, setidaknya, bisa mengerti—kalau kamu berbohong. Agar aku berhenti. Berhenti memendam semuanya sendiri; dan menghindari luka yang akan aku temui, jika aku tetap bertahan.
Ah.. atau.. aku yang terlalu bodoh? Aku terlihat begitu ya, di hadapanmu? Kenapa tidak berbicara terus terang? Aku tidak apa-apa, sungguh. Sobekkanmu masih bisa aku jahit, dan aku masih bisa melanjutkan hidupku. Tapi kamu malah memilih menyakitiku, dengan senyuman dan semua tingkah manismu.
Wonwoo, bilang saja padaku, kalau kamu tidak menyukaiku.
#jeonwonwoo#wonwoo#seventeen wonwoo#jeon wonwoo#wonwoo svt#wonwoo scenarios#wonwoo angst#bahasa#wonwoo imagines
12 notes
·
View notes
Text

bukti. | 박성진
Sungjin melambai, kamu menaikkan dagumu pelan, “Apa?” Kamu berbicara, tapi tidak mengeluarkan suara. “Video! Jangan lupa!” Sungjin tersenyum. Kamu membalasnya dengan ibu jarimu.
Selama perform, Sungjin beberapa kali mencuri-curi pandang ke arahmu, lalu tersenyum. Kamu yang sedang merekam jadi malu sendiri. Tahu kan kalau tatapan kedua manik mata milik Sungjin selalu jadi favorit semua orang? Manik mata itu tadi menatapmu, walau sekejap, jantungmu berdegup cukup kencang.
Angin dingin malam mulai menggantikan hangatnya sore hari. Day6, band Sungjin bersama teman-temannya sudah tampil sekitar dua puluh menit yang lalu, dan kini kamu sedang duduk bersama Sungjin, menikmati ramainya festival. “Tumben tadi minta di video-in. Biasanya nggak mau,” goda kamu. “Nggak, soalnya sekarang aku lagi ganteng banget. Simpen ya video-nya, jangan dihapus.” Canda Sungjin. “Kenapa? Kok nggak boleh dihapus?” Tanyamu. Sungjin melihat manik matamu lagi. “Biar jadi bukti, kalau kita pernah bersama.”
(photo cr. K Plaza)
7 notes
·
View notes
Text
podcast malam hari. | 방찬
“selamat malam.” belakangan ini, entah mengapa, podcast milik seseorang di seberang sana bisa membuatmu tenang.
“malam ini, aku kembali menemanimu, semoga kamu tidak jengah mendengarkan suaraku ya, haha,” kamu tersenyum sembari menyusuri padatnya jalanan jakarta. malam ini shift kerjamu harus berakhir agak terlambat karena teman kerjamu ada kendala, dan itu membuatmu sedikit lelah. kamu menghela napasmu. aku lelah. kakimu terasa berat, belum lagi bayangan sesaknya kereta nanti. berdesakkan dengan orang-orang yang sama lelahnya denganmu di kereta sudah seperti rutinitas bagimu.
“hari ini kamu sudah bekerja keras, jadi jangan lupa untuk bersantai sedikit, luangkan pikiranmu sejenak—atau pejamkan matamu. minumlah secangkir teh hangat. malam ini seri film pendek kesukaanmu bisa jadi teman sendirimu,” kamu berhenti di sisi jalan, menunggu saat yang tepat untuk menyebrang. suara orang ini tidak pernah mengecewakanmu; dia benar-benar menyembuhkanmu. lampu lalu lintas berubah menjadi merah, orang-orang di sekelilingmu mulai bergerak menyebrang, begitu juga denganmu.
“kamu mengerti ‘kan, kalau tubuhmu juga perlu istirahat. kadang hidup ini memang bukan sekedar angka. percuma kalau angka yang kamu dapat besar, tapi kamu sendiri tidak pernah nyaman dengan situasi di balik angka itu.” suara laki-laki ini berhasil menggantikan suara klakson yang tidak pernah berhenti berbunyi. “jangan menyerah. ayo pulang dan jatuhkan tubuhmu di atas kasur, pejamkan matamu: biarkan pikiranmu menari liar sesaat.” kamu berjalan dengan cepat mengingat jam sudah menunjukkan angka 19:26. napasmu berubah menjadi menderu, kakimu berjalan dengan cepat, tidak ingin menunggu kereta lebih lama lagi.
“aku.. ada di sini, tidak akan pergi, kalau kamu ingin berkeluh kesah. biarkan aku jadi tempatmu bersedih, jadi tempatmu menuang amarah. aku tidak akan pergi,” napasmu mulai kembali normal ketika kamu sudah mendapati dirimu tengah berdiri di stasiun. kamu memejamkan matamu sesaat. lelah, aku lelah. sembari bersandar di pegangan eskalator, kamu menenggak air mineralmu, membiarkan tenggorokanmu basah kembali.
“biarkan aku menjadi tempatmu pulang. agar kamu bisa melepas penatmu, membuang semua rasa khawatir dan lelahmu. aku rumahmu.” pandanganmu berubah sayu; kamu tidak pernah benar-benar merasa di rumah, kamu tidak pernah benar-benar merasa pulang. selama ini kamu hanya berpura-pura, agar kamu merasa bangga atas semua pencapaianmu dan melupakan lorong gelap yang biasa menjumpaimu. kamu.. sudah berbohong pada dirimu sendiri tentang apapun; kamu tidak pernah benar-benar mencintai lingkunganmu, kamu hanya takut keluar dari rumahmu, takut semuanya akan menyerangmu.
“aku selalu menantimu pulang. jangan membohongi dirimu, kamu akan sakit nantinya. pulanglah, biarkan dirimu dan diri ‘bohong’mu bersepakat. jangan terluka, aku tidak mau melihatmu terseok-seok ketika pulang.” kamu menghela napasmu.
“ayo pulang.” pintu kereta terbuka lebar di depan matamu.
iya, aku akan pulang.
#bang chan#chan stray kids#bang chan stray kids#chan skz#stray kids#straykids#chan imagines#bang chan scenario#chris bang#stray kids imagines
14 notes
·
View notes
Note
I'm sorry but can you tell me some day6 fansite? Esp jae, wonpil, youngk. Thanks before
hi!! i dont follow fansites that much but i know few of them.. hope this help u hehe
jae’s fansites
JAEPARKHK
wonderred0915
Delling_Sound6 (ot5 fansite)
wonpil’s fansites
only_one_150907
piltiful
doublesunset_wp
youngk’s fansites
zeroappear93
BANDMASTER
this takes time because some of the fs are not active so i have to check it,, anyways you’re welcome!!
0 notes
Text
this is funny i have to reblog this
Chan: *staring at Jihoon while he sleeps*
Chan [whispering]: I feel like you’re judging me even now.
Jihoon [not opening eyes]: I am.
2K notes
·
View notes
Text
sendu sore. | 김민규
“maaf.” kamu menoleh, “kenapa?” mingyu menundukkan kepalanya. kamu menghembuskan napasmu perlahan, sore ini, sudah pasti mingyu akan mengakhiri hubungannya denganmu; karena gadis lain. kamu menyeruput teh hangat yang kamu pesan. “nggak masalah, gyu. aku sudah tau sedari lama. aku juga nggak berharap lebih sama kamu—aku pelampiasanmu, kan?” mingyu mendongak, sorot manik matanya memberi tahu kalau dia terluka. “ng-nggak gitu..” ujarnya pelan. kamu tersenyum. “kamu bukan pelampiasanku, rasaku benar-benar tulus. tolong jangan beranggapan seperti itu,”
mingyu menatap matamu sendu. sepertinya awan kusam di luar kafe ikut bersemayam di manik mata mingyu. “itu dulu, gyu, saat kamu belum kenal temanku.” mingyu mengusap tanganmu, meremasnya pelan. “nggak—jangan pergi, aku tahu aku salah.” suaranya yang serak nampak seirama dengan rintikan hujan yang perlahan mulai turun, mendukung sendu sore yang menyiksamu. “kenapa nggak boleh pergi? ini sudah waktunya aku pergi. kamu membuang banyak waktuku.” kamu menarik tanganmu, “maaf. maafkan aku,”
kamu pergi. membiarkan rintikan hujan menerjangmu; membiarkan semua luka baru terbuka; sendu sore, siksa dia, sebagaimana ia menyiksaku. hujanilah dia dengan apapun: agar ia menderita.
#kim mingyu#mingyu#mingyu seventeen#kim mingyu seventeen#mingyu imagines#mingyu scenarios#mingyu angst#seventeen imagines#mingyu svt#svt imagines#svt angst#hujan#sendu#sore
2 notes
·
View notes