Tumgik
1998-wednesday-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Orang lain tidak tahu apa kesedihanmu, bagaimana kamu berjuang, apa yang membuatmu terpuruk, bagaimana kamu berkorban, apa yang membuatmu bahagia, dan hal-hal yang menjadikan dirimu seperti saat ini. Mereka hanya tahu sebatas yang mereka lihat, dengar, dan apa yang kamu beritahukan. Selebihnya tetap menjadi milikmu. Untuk itu, bersikaplah sewajarnya. Tidak tinggi hati ketika mereka memuji, tidak terpuruk ketika mereka mencaci. Mereka tidak tahu sama sekali tentang dirimu :)
3K notes · View notes
1998-wednesday-blog · 6 years
Text
Jangan berhenti hanya sampai menjadi pribadi baru saja, karena definisi baru bisa saja baik bisa pula buruk. Tapi jadilah pribadi yang lebih baik dan lebih berarti.
Assalamu'alaikum, 2018!
— Taufik Aulia
973 notes · View notes
1998-wednesday-blog · 6 years
Text
Curcolan malam ini lebih baik saya akhiri, takutnya jadi fitnah. Wasallam.
Maapkeun.
1 note · View note
1998-wednesday-blog · 6 years
Text
Beneran rindu, sampe keriyep-keriyep mata udahan. Tapi ga boleh bilang ih. Punya orang. Pantang. Astaghfirullah...
SADAR WOII SADAR
0 notes
1998-wednesday-blog · 6 years
Text
Judulnya rindu. Tokohnya masih yang lalu. Hadu....
Jam malem gini enaknya curcol
1 note · View note
1998-wednesday-blog · 6 years
Text
Rindu.
Tiap malem mau ganti tahun bawaannya mellow.
1 note · View note
1998-wednesday-blog · 6 years
Quote
Yang kamu butuhkan, Allah lebih tahu. Untuk itu, kita perlu belajar tentang keikhlasan, ikhlas untuk menerima setiap pemberianNYA. Sekalipun, terasa sulit.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
1K notes · View notes
1998-wednesday-blog · 6 years
Text
Hujan mampu mengingatkan kembali kenangan yang harus dilupakan.
Hujan sudah reda, Lia juga.
1 note · View note
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Ya Allah, deg-deg an banget beb mau di TBM camp :(
1 note · View note
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Jangan semaumu mengartikan kebaikan lelaki. Karena pada dasarnya, lelaki baik itu tak pilih-pilih kepada siapa akan berbuat baik. Kau tanya, dia jawab. Kau minta tolong, dia bantu. Kau mengeluh, dia simpati. Kau tampak sulit, dia tawarkan bantuan. Kalau tak mau sakit pada akhirnya, jangan buru-buru menerjemahkan kebaikan seorang lelaki sebagai perlakuan istimewa untukmu seorang.
— Taufik Aulia
5K notes · View notes
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Hayooo periksa hayooo :p
Aku, Kamu, PTSD?
Baru belajar materi PTSD di organisasi kampus. Fyi, PTSD itu “Post Trauma Stress Disorders”. Jadi tuh, kaya suatu kejadian di masa lalu yang membuat seseorang itu trauma di hidupnya sekarang. Nah, PTSD itu suatu penyakit tau!
Singkat cerita beberapa minggu lalu, ada pelatihan organisasi yang tiap seminggu sekali aku ikuti. Materi nya tuh bahas si PTSD yang aku ceritain diatas.
Lawak. Lawak. Lawak.
Tiba-tiba pemateri saat itu mengkait-kaitkan PTSD sama problem zaman now. Hahahaha.
(((Cinta)))
“Selingan aja dek, jangan baper kelen”.
Ngekeh. Ngekeh.
Jadi tuh, arti dari PTSD sendiri simple nya “gangguan stress pasca trauma”.
Contohnya gini; ada seorang anak umur 12 tahun yang beberapa bulan lalu menyaksikan keluarganya meninggal dunia dirumahnya karna terjadi kebakaran. Anak itu tertolong dan masih hidup sampai sekarang, di umur 15 tahun. Oke, uda ngerti lah kan? Naahh… imbas dari cerita nya di masa lalu membuat seseorang itu trauma, dan terjadilah gangguan mental pasca trauma itu. Hokeh paham yaak…
Diskusi panjang lebar. Dijelasin tanda dan gejala dari PTSD ini.
Ngerti dikit.
Ketawa.
Ngekeh sama temen sebelah.
Senggol-senggolan siku.
Masih dikit-dikit dikaitin soal cinta.
“fix. kau ptsd ini” kata salah seorang teman akrab ku.
“gila kau ni, jelas-jelas gejala nya ada di kau semua” kujawab asal sambil kekeh.
Ngekeh sampe gila. Hee. Tyduck berfaedah.
Naahhh. Jadi aku cuma ingin sharing aja kok!
Karna aku pun, setelah dapat materi PTSD ini serius deh otak mikir keras, “aku termasuk si ptsd ni ga yaaa”.
Pokoknya, jadi lebih was-was sama penyakit mental ini. Sekalian, biar lebih peka dan lebih peduli sama diri sendiri dulu.
Okeh. Aku mau kasih tau gejala umum dari PTSD yang aku dapat dari organisasi aku ini yaa. Kalau mau lebih lengkap sih, kalian bisa googling kok.
1. Suka flashback
2. Nightmares (berhubungan dengan peristiwa trauma yang di alami)
3. Emosi suka meledak-ledak
4. Suka menyendiri
5. Sensitifitas meningkat. Like, susah tidur, mudah marah, susah konsentrasi.
Masih banyak lagi sih, tanda-tanda nya. Tapi paling engga ini gejala umum yang ada di PTSD.
Nah, setelah tau dan kalian pahami baik-baik penjelasan di atas. Kalian mikir apa guys?
Ada yang kaya aku ngga?
Hmmm. Gini.
Mungkin ada yang merasa, “eee semua orang pernah lah kek gini” atau “lah lebay kali, aku pms pun suka marah-marah segala macam”.
Nenek-nenek betato pun tau!
Hehehe. Gitu ga guys.
Naah. Tadi kan udah di jelasin PTSD itu apa. Gangguan stress pasca trauma. Like, kejadian bencana alam, meninggal dunia, perampokan, pemerkosaan, dan kejahatan-kejahatan lainnya. Dari trauma yang di alami si orang tersebut menimbulkan gejala-gejala yang kaya aku tulis di atas.
Gitu…..
At least, kita manusia lahiriyah pasti kehidupannya ga lurus-lurus aja dong? Sedih senang satu paket. Kalau sedih nya banyak kali dan gak ter-kontrol bisa jadilah awal pemicu terjadinya PTSD ini kan.
Jadi kan guys, lebih mawas diri soal gangguan mental kaya gini. Dikit-dikit menjamur eh menetap. Siapa tau kan? Tiba gitu, gak mau di bawa ke psikiater.
“aku ga gila”
Memang bukan gila kok. Tapi kan PTSD ini termasuk penyakit gangguan mental yang kalo gak di terapi bisa jadi parah. Ujung-ujungnya?
Gak ada ujungnya. Hehehe.
Intinya, kalau ada sanak saudara ataupun temen kalian yang ciri-cirinya menjurus ke PTSD dengan ketentuan pasca trauma gitu, jangan di anggap remeh ya guys. Buru-buru di bawa ke psikiater.
Walaupun image psikiater yang sering kita tau itu untuk “orang dengan gangguan jiwa” tapi gak bisa di pukul rata yaaa…
Contoh, kita ada gangguan tidur. Insom berbulan-bulan. Tugas kagak, makan kagak, ibadah kagak. Unfaedah kan? Naah, kita bisa konsultasi sama psikiater. Apa sih pokok permasalahan yang buat si orang ini insom.
Hokeh?
Tiap manusia pastilah punya masalahnya masing-masing. Tapi tetap harus berfikir positif dan jangan lupa bersyukur.
Medan, 4 November 2017
9.56 PM
5 notes · View notes
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Alhamdulillah cuy, semoga bermanfaat! ^^
Aku, Kamu, PTSD?
Baru belajar materi PTSD di organisasi kampus. Fyi, PTSD itu “Post Trauma Stress Disorders”. Jadi tuh, kaya suatu kejadian di masa lalu yang membuat seseorang itu trauma di hidupnya sekarang. Nah, PTSD itu suatu penyakit tau!
Singkat cerita beberapa minggu lalu, ada pelatihan organisasi yang tiap seminggu sekali aku ikuti. Materi nya tuh bahas si PTSD yang aku ceritain diatas.
Lawak. Lawak. Lawak.
Tiba-tiba pemateri saat itu mengkait-kaitkan PTSD sama problem zaman now. Hahahaha.
(((Cinta)))
“Selingan aja dek, jangan baper kelen”.
Ngekeh. Ngekeh.
Jadi tuh, arti dari PTSD sendiri simple nya “gangguan stress pasca trauma”.
Contohnya gini; ada seorang anak umur 12 tahun yang beberapa bulan lalu menyaksikan keluarganya meninggal dunia dirumahnya karna terjadi kebakaran. Anak itu tertolong dan masih hidup sampai sekarang, di umur 15 tahun. Oke, uda ngerti lah kan? Naahh… imbas dari cerita nya di masa lalu membuat seseorang itu trauma, dan terjadilah gangguan mental pasca trauma itu. Hokeh paham yaak…
Diskusi panjang lebar. Dijelasin tanda dan gejala dari PTSD ini.
Ngerti dikit.
Ketawa.
Ngekeh sama temen sebelah.
Senggol-senggolan siku.
Masih dikit-dikit dikaitin soal cinta.
“fix. kau ptsd ini” kata salah seorang teman akrab ku.
“gila kau ni, jelas-jelas gejala nya ada di kau semua” kujawab asal sambil kekeh.
Ngekeh sampe gila. Hee. Tyduck berfaedah.
Naahhh. Jadi aku cuma ingin sharing aja kok!
Karna aku pun, setelah dapat materi PTSD ini serius deh otak mikir keras, “aku termasuk si ptsd ni ga yaaa”.
Pokoknya, jadi lebih was-was sama penyakit mental ini. Sekalian, biar lebih peka dan lebih peduli sama diri sendiri dulu.
Okeh. Aku mau kasih tau gejala umum dari PTSD yang aku dapat dari organisasi aku ini yaa. Kalau mau lebih lengkap sih, kalian bisa googling kok.
1. Suka flashback
2. Nightmares (berhubungan dengan peristiwa trauma yang di alami)
3. Emosi suka meledak-ledak
4. Suka menyendiri
5. Sensitifitas meningkat. Like, susah tidur, mudah marah, susah konsentrasi.
Masih banyak lagi sih, tanda-tanda nya. Tapi paling engga ini gejala umum yang ada di PTSD.
Nah, setelah tau dan kalian pahami baik-baik penjelasan di atas. Kalian mikir apa guys?
Ada yang kaya aku ngga?
Hmmm. Gini.
Mungkin ada yang merasa, “eee semua orang pernah lah kek gini” atau “lah lebay kali, aku pms pun suka marah-marah segala macam”.
Nenek-nenek betato pun tau!
Hehehe. Gitu ga guys.
Naah. Tadi kan udah di jelasin PTSD itu apa. Gangguan stress pasca trauma. Like, kejadian bencana alam, meninggal dunia, perampokan, pemerkosaan, dan kejahatan-kejahatan lainnya. Dari trauma yang di alami si orang tersebut menimbulkan gejala-gejala yang kaya aku tulis di atas.
Gitu…..
At least, kita manusia lahiriyah pasti kehidupannya ga lurus-lurus aja dong? Sedih senang satu paket. Kalau sedih nya banyak kali dan gak ter-kontrol bisa jadilah awal pemicu terjadinya PTSD ini kan.
Jadi kan guys, lebih mawas diri soal gangguan mental kaya gini. Dikit-dikit menjamur eh menetap. Siapa tau kan? Tiba gitu, gak mau di bawa ke psikiater.
“aku ga gila”
Memang bukan gila kok. Tapi kan PTSD ini termasuk penyakit gangguan mental yang kalo gak di terapi bisa jadi parah. Ujung-ujungnya?
Gak ada ujungnya. Hehehe.
Intinya, kalau ada sanak saudara ataupun temen kalian yang ciri-cirinya menjurus ke PTSD dengan ketentuan pasca trauma gitu, jangan di anggap remeh ya guys. Buru-buru di bawa ke psikiater.
Walaupun image psikiater yang sering kita tau itu untuk “orang dengan gangguan jiwa” tapi gak bisa di pukul rata yaaa…
Contoh, kita ada gangguan tidur. Insom berbulan-bulan. Tugas kagak, makan kagak, ibadah kagak. Unfaedah kan? Naah, kita bisa konsultasi sama psikiater. Apa sih pokok permasalahan yang buat si orang ini insom.
Hokeh?
Tiap manusia pastilah punya masalahnya masing-masing. Tapi tetap harus berfikir positif dan jangan lupa bersyukur.
Medan, 4 November 2017
9.56 PM
5 notes · View notes
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Aku, Kamu, PTSD?
Baru belajar materi PTSD di organisasi kampus. Fyi, PTSD itu "Post Trauma Stress Disorders". Jadi tuh, kaya suatu kejadian di masa lalu yang membuat seseorang itu trauma di hidupnya sekarang. Nah, PTSD itu suatu penyakit tau!
Singkat cerita beberapa minggu lalu, ada pelatihan organisasi yang tiap seminggu sekali aku ikuti. Materi nya tuh bahas si PTSD yang aku ceritain diatas.
Lawak. Lawak. Lawak.
Tiba-tiba pemateri saat itu mengkait-kaitkan PTSD sama problem zaman now. Hahahaha.
(((Cinta)))
"Selingan aja dek, jangan baper kelen".
Ngekeh. Ngekeh.
Jadi tuh, arti dari PTSD sendiri simple nya "gangguan stress pasca trauma".
Contohnya gini; ada seorang anak umur 12 tahun yang beberapa bulan lalu menyaksikan keluarganya meninggal dunia dirumahnya karna terjadi kebakaran. Anak itu tertolong dan masih hidup sampai sekarang, di umur 15 tahun. Oke, uda ngerti lah kan? Naahh... imbas dari cerita nya di masa lalu membuat seseorang itu trauma, dan terjadilah gangguan mental pasca trauma itu. Hokeh paham yaak...
Diskusi panjang lebar. Dijelasin tanda dan gejala dari PTSD ini.
Ngerti dikit.
Ketawa.
Ngekeh sama temen sebelah.
Senggol-senggolan siku.
Masih dikit-dikit dikaitin soal cinta.
"fix. kau ptsd ini" kata salah seorang teman akrab ku.
"gila kau ni, jelas-jelas gejala nya ada di kau semua" kujawab asal sambil kekeh.
Ngekeh sampe gila. Hee. Tyduck berfaedah.
Naahhh. Jadi aku cuma ingin sharing aja kok!
Karna aku pun, setelah dapat materi PTSD ini serius deh otak mikir keras, "aku termasuk si ptsd ni ga yaaa".
Pokoknya, jadi lebih was-was sama penyakit mental ini. Sekalian, biar lebih peka dan lebih peduli sama diri sendiri dulu.
Okeh. Aku mau kasih tau gejala umum dari PTSD yang aku dapat dari organisasi aku ini yaa. Kalau mau lebih lengkap sih, kalian bisa googling kok.
1. Suka flashback
2. Nightmares (berhubungan dengan peristiwa trauma yang di alami)
3. Emosi suka meledak-ledak
4. Suka menyendiri
5. Sensitifitas meningkat. Like, susah tidur, mudah marah, susah konsentrasi.
Masih banyak lagi sih, tanda-tanda nya. Tapi paling engga ini gejala umum yang ada di PTSD.
Nah, setelah tau dan kalian pahami baik-baik penjelasan di atas. Kalian mikir apa guys?
Ada yang kaya aku ngga?
Hmmm. Gini.
Mungkin ada yang merasa, "eee semua orang pernah lah kek gini" atau "lah lebay kali, aku pms pun suka marah-marah segala macam".
Nenek-nenek betato pun tau!
Hehehe. Gitu ga guys.
Naah. Tadi kan udah di jelasin PTSD itu apa. Gangguan stress pasca trauma. Like, kejadian bencana alam, meninggal dunia, perampokan, pemerkosaan, dan kejahatan-kejahatan lainnya. Dari trauma yang di alami si orang tersebut menimbulkan gejala-gejala yang kaya aku tulis di atas.
Gitu.....
At least, kita manusia lahiriyah pasti kehidupannya ga lurus-lurus aja dong? Sedih senang satu paket. Kalau sedih nya banyak kali dan gak ter-kontrol bisa jadilah awal pemicu terjadinya PTSD ini kan.
Jadi kan guys, lebih mawas diri soal gangguan mental kaya gini. Dikit-dikit menjamur eh menetap. Siapa tau kan? Tiba gitu, gak mau di bawa ke psikiater.
"aku ga gila"
Memang bukan gila kok. Tapi kan PTSD ini termasuk penyakit gangguan mental yang kalo gak di terapi bisa jadi parah. Ujung-ujungnya?
Gak ada ujungnya. Hehehe.
Intinya, kalau ada sanak saudara ataupun temen kalian yang ciri-cirinya menjurus ke PTSD dengan ketentuan pasca trauma gitu, jangan di anggap remeh ya guys. Buru-buru di bawa ke psikiater.
Walaupun image psikiater yang sering kita tau itu untuk "orang dengan gangguan jiwa" tapi gak bisa di pukul rata yaaa...
Contoh, kita ada gangguan tidur. Insom berbulan-bulan. Tugas kagak, makan kagak, ibadah kagak. Unfaedah kan? Naah, kita bisa konsultasi sama psikiater. Apa sih pokok permasalahan yang buat si orang ini insom.
Hokeh?
Tiap manusia pastilah punya masalahnya masing-masing. Tapi tetap harus berfikir positif dan jangan lupa bersyukur.
Medan, 4 November 2017
9.56 PM
5 notes · View notes
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Telat Publish(?)
Wkwkwkwk. Soooo. Malam ini aku lagi sangat niat untuk menulis. Sekalian curcol sih. Eh, tapi ada aja masalah. Kesel dong. 3x udah mengetik ulang panjang lebar disini, ber-improve ria, EH tbtb aplikasi tumblr kesayanganku ini balik gitu ke layar home. Intinya tulisannya tidak tersimpan guys. Oke. Karna aku orangnya juga ga mudah putus asa, ku cobalah yang kedua kali.... EH MAU NGOMONG JOROK tp gaboleh. Jadi kek membal gitu tumblr aku ini woi, ngerti lah ya. Hahahaha. Dah ke-3x nya ini. Aku kumpulin niat untuk ketik ulang dengan alur cerita yang sama, paling detail-detail dari ketikan pertama sampe yang ketiga.. ya beti lah. Tulis, tulis. Udah ada perkembangan kan, tulis terosss.... Eh, Membal lagi. Aku baca asmaul husna dong. Ih seriusan nih. AKU SALAH APA YA ALLAH:") Jadi aku memutuskan untuk menulis di notes saja. Lalu ku copypaste. Hehe. Lebih aman kan. Ga sakit hati, ga marah-marah sendiri juga. Buat penyakit aja! Wkwkwkwkwk.
-dari Lia untuk Lia yang sedang belajar mengontrol kadar emosi.
1 note · View note
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Boleh marah, tapi jangan lama-lama! Nanti produksi hormon kamu berlebih. Suka cari penyakit ya?
Kalimat seorang dosen perempuan yang memberikan slide endokrin plus energi positif untuk mahasiswanya.
1 note · View note
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Being a Stranger (again)
Tuan. Terimakasih pernah datang lagi. Walau sebentar, walau pada akhirnya kembalimu berujung pada kepergian yang berulang. Hidupku terus begini, selalu mengalami de javu, selalu menyaksikan datang dan pergimu yang tak kenal waktu. Dan hatiku tidak berubah, masih menjadi taman bermain favoritmu.
Terimakasih karna sempat membuatku kembali merasakan jantung yang berdebar saat pesan singkatmu sampai kepadaku. Terimakasih karna sempat membuatku kembali merasakan indahnya penat saat menanti kabar darimu. Aku selalu rindu masa itu dan kamu memberiku kesempatan untuk merasakannya sekali lagi. Walau beberapa waktu kemudian, aku merindukannya karna kamu kembali hilang.
Kamu bagai hujan yang biasa kutemui pada akhir dan awal tahun. Aku tahu kapan kamu datang, kapan kamu akan pergi dan kapan aku harus menyiapkan hati untuk menghadapi kehilangan, namun aku selalu saja menantimu. Seolah bahagia dan perihku sudah terjadwal.
Tuan. Percayalah, aku mulai terbiasa dengan air mata. Aku mulai terbiasa tertawa untuk kemudian terisak keesokkannya. Aku mulai terbiasa menjadi persinggahanmu.
Aku menikmati kebodohan ini.
Ah! Kini, saatnya untukmu pergi lagi, bukan? Juga, saatnya aku pulang menuju keterasingan; tempat dimana aku tinggal sementara waktu sampai musim hujan yang kutunggu menyapa lagi, sampai kamu mengetuk pintu untuk bertamu, sampai kamu membawakanku oleh-oleh berupa kebahagiaan yang tidak abadi.
Tuan. Hati-hati! Ditengah perjalananmu mungkin akan kamu temui banyak persinggahan yang lebih nyaman, namun banyak diantaranya yang hanya mengiming-imingimu janji palsu mengenai ketulusan lalu memaksamu memberikan segalanya dalam hidup sebagai bayaran. Namun, ingatlah. Hanya aku, persinggahan yang bisa kamu jadikan tempat berpulang dan beristirahat sejenak tanpa perlu kamu berikan banyak imbalan karenanya.
Walau pada akhirnya, kamu selalu berpamitan secara tiba-tiba. Aku tak apa.
9:29pm. October 15, 2017
173 notes · View notes
1998-wednesday-blog · 7 years
Text
Ya, seperti inilah aku. Perempuan pendiam yang suka menyendiri. Bukan karena aku sombong. Kemarilah dan duduk di sampingku! Akan kusuguhkan senyuman manis kemudian jika aku sedang ingin bicara kita bisa bicara panjang lebar.
Tapi maaf, jika aku sedang malas bicara. Kita bisa saja duduk berjam-jam tanpa suara. Aku harap kamu paham. Memang begitulah aku.
Percayalah, meski begitu aku bukan seorang pengkhianat. Tidak akan pergi disaat kamu jatuh. Sebab aku sudah paham bagaimana sakitnya sendiri.
310 notes · View notes