Text
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah langkah-langkah atau proses yang dilakukan untuk memilih tindakan atau pilihan terbaik dari beberapa opsi yang tersedia. Tujuan dari pengambilan keputusan ini adalah untuk menyelesaikan masalah yang ada atau mencapai tujuan tertentu. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, seperti mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis alternatif yang mungkin, dan mengevaluasi konsekuensi dari setiap alternatif tersebut. Pengambilan keputusan bisa dilakukan oleh individu atau kelompok, tergantung pada situasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan antara lain nilai-nilai personal, preferensi, tujuan yang ingin dicapai, serta ketersediaan sumber daya yang ada.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang umumnya memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan:
Nilai-nilai personal: Nilai-nilai personal atau nilai-nilai individu merupakan faktor yang kuat dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai ini mencakup prinsip-prinsip, keyakinan, atau norma-nilai yang dimiliki oleh individu. Pengambilan keputusan sering kali didasarkan pada nilai-nilai personal yang melekat pada individu tersebut.
Preferensi individu: Preferensi individu mengacu pada pilihan atau kecenderungan personal terhadap satu pilihan daripada yang lain. Preferensi ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan, minat, dan preferensi individu terhadap suatu hal. Misalnya, seseorang mungkin lebih memilih opsi yang memenuhi kebutuhan atau keinginan pribadi mereka.
Tujuan yang ingin dicapai: Pengambilan keputusan sering kali berhubungan dengan pencapaian tujuan tertentu. Tujuan ini dapat bersifat pribadi, profesional, atau organisasional. Keputusan yang diambil menjadi sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, jika tujuan seseorang adalah meningkatkan penjualan, keputusan yang diambil akan didasarkan pada strategi yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
Ketersediaan sumber daya: Ketersediaan sumber daya seperti waktu, uang, tenaga kerja, atau fasilitas juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang ada. Misalnya, jika seseorang memiliki sumber daya terbatas, mereka mungkin harus memilih opsi yang paling efisien atau paling ekonomis.
Informasi yang tersedia: Pengambilan keputusan yang baik membutuhkan informasi yang cukup dan akurat. Ketersediaan informasi yang relevan dapat memengaruhi kualitas keputusan yang diambil. Informasi yang tidak lengkap atau tidak akurat dapat mengarah pada keputusan yang kurang optimal.
Konteks sosial dan budaya: Konteks sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Nilai-nilai budaya, norma-norma sosial, dan tekanan kelompok dapat mempengaruhi preferensi dan pilihan individu dalam pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan yang kompleks, faktor-faktor ini sering kali saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Penting bagi pengambil keputusan untuk mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor ini agar keputusan yang diambil dapat lebih efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
0 notes
Text
Teknik pengambilan keputusan multi kriteria
0 notes
Text
Manajemen Logistik adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait dari titik asal hingga titik konsumsi untuk tujuan memenuhi persyaratan pelanggan. Manajemen logistik memainkan peran penting dalam keberhasilan bisnis, karena dapat membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan profitabilitas.
3 notes
·
View notes
Text
0 notes
Text
1 note
·
View note
Text




Bintangnya tidak terlalu banyak, senja belum sepenuhnya usai
1 note
·
View note
Text

Lukisan “Starry Night” karya Vincent van Gogh menggambarkan pemandangan langit malam dari jendela kamar di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole, Prancis, tempat Van Gogh dirawat pada tahun 1889. Lukisan ini menampilkan langit malam yang penuh dengan bintang dan bulan, serta sebuah desa kecil yang terletak di bawahnya. Lukisan ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Van Gogh dan menjadi salah satu lukisan paling terkenal dalam seni Barat 123.
Lukisan ini memiliki warna yang kuat dan kontras yang tajam antara langit biru tua dan bintang-bintang kuning cerah. Lukisan ini juga menunjukkan penggunaan sapuan kuas tebal yang inovatif dan berani dari Van Gogh. Di samping itu, lukisan ini juga menunjukkan perasaan negatif emosional Van Gogh yang depresi, tidak percaya diri, merasa hampa, putus asa dan pesimis akan masa depan 4.
Menurut analisis pakar seniman, simbolisme pohon cemara bergaya di latar depan melambangkan keabadian 5. Pohon tersebut menjulang ke langit yang menandakan sebagai penghubung langsung antara bumi dan langit. Selain itu, diagonal line coming in from the right depicting the low rolling hills of the Alpilles mountains menjadi elemen visual yang menyatukan semua lukisan Van Gogh tentang pemandangan dari jendela kamarnya 1.
Lukisan “Starry Night” karya Vincent van Gogh adalah sebuah karya seni yang indah dan penuh makna.
1 note
·
View note
Text
Siapa yang Suka Jingga?
Based on the real-time information, one famous painter known for creating many artworks in the color orange (jingga) is Vincent van Gogh. He was a post-impressionist Dutch painter who lived from March 30, 1853, to July 29, 1890. Van Gogh's paintings are characterized by his bold and vibrant use of color, including various shades of orange. His works, such as "Starry Night" and "Sunflowers," are renowned for their expressive brushwork and emotional intensity. Van Gogh's contributions to the art world have made him one of the most influential and celebrated painters in history.
0 notes
Text
Bosan Senja
Di sebuah kota kecil yang terletak di tepi pantai, Senja adalah saat yang selalu dinantikan oleh penduduk setempat. Namun, suatu hari, sesuatu yang aneh terjadi. Senja yang biasanya indah dan mempesona mulai terasa membosankan bagi penduduk kota.
Warga merasa bahwa setiap hari senja terlihat sama; warna jingga yang sama, langit yang sama, dan panorama pantai yang sama. Mereka merasa kehilangan keajaiban dan keunikan yang selalu mereka nikmati sebelumnya. Warga mulai kehilangan minat mereka dan mulai mencari hiburan di tempat lain.
Namun, ada seorang gadis bernama Maya yang memiliki imajinasi yang kaya. Dia merasa sedih melihat kehilangan semangat dan kegembiraan yang dulu ada pada senja. Maya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk mengembalikan keajaiban senja yang hilang.
Maya memulai dengan mengumpulkan bahan-bahan sederhana seperti kertas warna-warni, tinta, dan alat tulis. Dia berkeliaran di sepanjang pantai dan mulai membuat seni yang terinspirasi oleh senja. Dia membuat lukisan, origami, dan karya seni lainnya yang menggambarkan keindahan senja yang pernah ada.
Maya kemudian mengajak warga kota untuk ikut serta dalam proyek seni kolaboratif. Mereka semua diberi kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan menggambarkan senja yang mereka bayangkan. Mereka membuat mural, patung pasir, dan instalasi seni lainnya di sepanjang pantai.
Seiring berjalannya waktu, pantai itu dipenuhi dengan karya seni yang memukau. Warga kota mulai merasakan semangat dan kegembiraan yang hilang. Mereka menyadari bahwa keindahan senja tidak hanya terletak pada warna langit atau panorama alam, tetapi juga dalam kreativitas dan imajinasi mereka sendiri.
0 notes
Text
“Sepotong Senja Untuk Pacarku” karya Seno Gumira Ajidarma
Cerita pendek “Sepotong Senja Untuk Pacarku” karya Seno Gumira Ajidarma mengisahkan tentang seorang lelaki yang berjuang untuk mendapatkan sepotong senja untuk kekasihnya, Alina. Cerita ini menggambarkan betapa besar cinta lelaki tersebut pada Alina dan betapa ia rela melakukan apa saja demi membahagiakan kekasihnya.
Cerita ini memiliki alur maju dan terdiri dari tiga bagian: pengenalan tokoh, konflik, dan penyelesaian. Pengenalan tokoh dimulai dengan penggambaran hubungan antara tokoh utama dan Alina sebagai sepasang kekasih. Konflik muncul ketika tokoh utama berusaha mendapatkan sepotong senja untuk Alina dan harus menghindari kejaran polisi. Penyelesaian terjadi ketika tokoh utama berhasil menemukan cara untuk mengganti senja asli dengan senja yang ia bawa dari gorong-gorong.
Tema yang diangkat dalam cerita ini adalah cinta. Cerita ini menggambarkan betapa kuatnya cinta lelaki tersebut pada Alina dan betapa ia rela melakukan apa saja demi membahagiakan kekasihnya. Selain itu, cerita ini juga menunjukkan bahwa cinta tidak selalu mudah dan kadang-kadang memerlukan pengorbanan.
Latar tempat dalam cerita ini meliputi pantai, jalan raya, gorong-gorong, dan kota. Latar waktu terdiri dari sore hari dan malam hari. Latar sosial dalam cerita ini menunjukkan kehidupan memprihatinkan orang pinggiran khususnya para gelandangan dan anak-anak terlantar yang hidup di bawah gorong-gorong.
Seno Gumira Ajidarma menggunakan bahasa yang indah dan puitis dalam cerita ini. Ia juga menggunakan gaya bahasa kiasan untuk memperkuat pesan ceritanya. Cerita pendek “Sepotong Senja Untuk Pacarku” karya Seno Gumira Ajidarma adalah sebuah karya sastra yang indah dan menyentuh hati.
2 notes
·
View notes
Text
Senja adalah fenomena alam yang terjadi saat matahari terbenam dan cahayanya menciptakan perubahan warna di langit. Senja adalah pengalaman visual dan atmosferis yang tidak dapat dipisahkan atau dimiliki secara fisik oleh seseorang. Meskipun kita dapat menikmati keindahan senja, kita tidak dapat mencuri atau memiliki sepotong senja itu sendiri. Senja adalah sesuatu yang alami dan berlalu dengan sendirinya.
0 notes
Text
Mengapa Senja dan Fajar, Jingga?
Warna senja dan fajar terutama disebabkan oleh fenomena yang disebut sebagai penyebaran. Ketika sinar matahari melewati atmosfer Bumi, ia berinteraksi dengan partikel dan molekul di udara. Gelombang cahaya yang lebih pendek, seperti biru dan ungu, lebih mudah tersebar oleh molekul di atmosfer, sementara gelombang cahaya yang lebih panjang, seperti merah dan jingga, tersebar lebih sedikit.
Selama matahari terbit dan terbenam, matahari berada lebih rendah di langit, dan sinar matahari harus melewati bagian yang lebih besar dari atmosfer Bumi. Hal ini menyebabkan lebih banyak penyebaran gelombang cahaya yang lebih pendek, yang mengakibatkan warna biru dan ungu tersebar dari garis pandang kita. Akibatnya, gelombang cahaya yang lebih panjang, terutama merah dan jingga, mendominasi warna yang kita lihat selama waktu-waktu ini.
Oleh karena itu, warna jingga atau oranye pada senja dan fajar adalah hasil dari penyebaran cahaya oleh atmosfer Bumi, dengan gelombang cahaya yang lebih panjang, seperti merah dan jingga, lebih terlihat oleh mata kita.
1 note
·
View note
Text
The color of the sunset and sunrise is primarily due to a phenomenon called scattering. When sunlight passes through the Earth's atmosphere, it interacts with particles and molecules in the air. The shorter wavelengths of light, such as blue and violet, are scattered more easily by the molecules in the atmosphere, while the longer wavelengths, such as red and orange, are scattered less.
During sunrise and sunset, the sun is lower in the sky, and the sunlight has to pass through a larger portion of the Earth's atmosphere. This causes more scattering of the shorter wavelengths, which results in the blue and violet colors being scattered away from our line of sight. As a result, the longer wavelengths, particularly red and orange, dominate the colors we see during these times.
Therefore, the jingga or orange color of the sunset and sunrise is a result of the scattering of light by the Earth's atmosphere, with the longer wavelengths of light, such as red and orange, being more visible to our eyes.
0 notes
Text
Senandung Senja
Senja tiba dengan gemerlap cahaya jingga, Saat langit memeluk mentari yang perlahan tenggelam. Warna-warni indah, memenuhi cakrawala, Menyapu hati dengan kehangatan yang mempesona.
Dalam senyapnya senja, ada cerita tersirat, Di balik tabir langit yang semakin terangkat. Cahaya jingga merayap, membelai alam yang lelap, Seolah alam pun ikut terpesona, dalam keajaiban yang tak terbalas.
Pohon-pohon berdansa, berkejaran dengan bayangan, Menari-nari dengan suasana yang tak terucapkan. Suara angin membisikkan rahasia senja, Mengalun syahdu, membelai jiwa yang terpaut.
Di keheningan senja, kenangan pun melintas, Seperti kilas balik dalam sinar jingga yang mengalir. Sentuhan hangat, mengusap hati yang terluka, Mengingatkan akan keindahan yang telah terlewati.
Cahaya jingga senja, pesona yang tak tergantikan, Menghadirkan harapan di ujung perjalanan. Dalam senyapnya senja, kita temukan ketenangan, Menyambut malam dengan hati yang penuh cinta.
Biarlah cahaya jingga menghiasi senja kita, Sebagai pengingat akan keindahan yang takkan pudar. Dalam setiap langkah, kita tetap berjalan, Mencari arti kehidupan, dalam cahaya senja yang abadi.
1 note
·
View note