abdi-r-siregar-blog
abdi-r-siregar-blog
suara tak mesti berbunyi
53 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
abdi-r-siregar-blog · 6 years ago
Text
https://abdirahmatsahsiregar.blogspot.com/2019/03/kentar-67.html
https://abdirahmatsahsiregar.blogspot.com/2019/03/kentar-67.html
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 6 years ago
Text
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 7 years ago
Link
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
Kentar 45
Kita pernah memaksakan...
Kentar: Kentar 45 http://abdirahmatsahsiregar.blogspot.com/2017/12/kentar-45.html?spref=tw
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Video
youtube
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Video
tumblr
#video #syuthay #band #indonesia #stoner
2 notes · View notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
Minum Kopi
Dengan semangat koperasi sebuah kedai kopi pun berdiri dan sudah berjalan selama empat bulan. “Minum Kopi” nama tempatnya, beralamat jalan Eka Rasmi VI, Medan, Sumatera Utara. Jauh dari keramaian, konsep saung yang mereka tawarkan membuat betah berlama-lama untuk menikmati suguhan-suguhan manual brewing dari barista-barista yang ramah dan pastinya keren.
Fandy Blek, Tommy, Akbar Becak dan Rudi adalah barista-barista “Minum Kopi” yang selalu bercerita bagaimana memutus mata rantai pembelian kopi yang selama ini menjadi permasalahan para petani, karena para tengkulak relatif murah membeli kepada petani. Tetapi tengkulak menjual dengan harga tinggi. Sehingga kopi-kopi yang sampai kepada gelas para penikmat kopi relatif mahal.
“Langsung ke hulu” begitu kata Fandy Blek, dengan berkomunikasi langsung kepada petani. Maka “sejahterakan petani kopi” pun menjadi selogan “Minum Kopi”.
Buka setiap hari mulai pukul 15:30-23.59 WIB bahkan sampai menjelang pagi jika memang memungkinkan.
Pilihan biji kopi pun bervariasi. biji-biji kopinya pun hampir dari daerah-daerah penghasil kopi di Indonesia. Tapi bukan hanya untuk penikmat kopi, “Minum Kopi” pun memilik suguhan minuman yang ramah bagi mereka yang tidak bisa menikmati kopi kerena alasan klasik. Namun jangan cari makanan mereka hanya memiliki camilan-camilan ringan sebagai teman kopi, teh, coklat panas dan minuman lainnya.
Yang menjadi pertimbangan untuk mampir ke “Minum Kopi” selain suasananya ialah apa yang mereka suguhkan di “Minum Kopi” langsung dari petani baik itu kopi, teh, bubuk coklat dan juga camilan-camilan ringan mereka.
Silahkan berkunjung[ ]
Tumblr media
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 43
Iya
Ok
Iya
Ok
Sebentar lagi
Lupa memperhitungkan semua
 Ini tentang etika
Dalam banyak yang hal yang telah tergerus
Apakah kita belajar lagi untuk saling menghancurkan?
Membunuh satu sama lain
 Manusia tumbuh, berkembang dan yang kesemuanya  membesar.
 Ah, serba cepat dalam penyajian
Tak pernah mau menyadari tentang iktikad baik
Faktanya jasmaninya membesar tak membuat akal pikir meluas
 - 21 November 2017 -
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 42
Kita lah mamalia
Memiliki sifat kebinatangan yang teramat jalang
Binatang?
Tapi ada hal-hal kebinatangan pada diri yang tidak perlu dipertunjukan
Cukup kau saja yang menikmati
Namun jika kau bersikukuh ingin  mempertontonkan kepada ku, kepada khalayak ramai
Aku akan menonton
Begitu pun mereka
Tapi jangan salah kan jika aku beranjak
Karena mungkin akal dan pikir ku sadar dengan kebinatangan mu yang sudah amat menjijikan
Namun sekiranya mereka belum beranjak bukan karena mereka menikmati tetapi karena kau dan mereka, satu dan yang lain saling mempertontonkan kebinatangan
Dimana akal dan pikiran mu? Maaf aku beranjak
 - 20 November 2017 -
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 41
Ajaklah daku ke dalam naungan yang teduh lagi syaduh
Tak perduli
Meski daku rapuh
Kemungkinan aku runtuh
Setelah rundungan rindu terus menggebu
Tetap ajaklah daku
Dalam perjalanan mu
Jika nanti aku menjadi pengganggu
Melambatkan laju mu
Jangan kau risau
Maka bunuhlah daku
Biarkan membusuk dimakan waktu
 - 16 Oktober 2017 -
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 40
Kau yang telah ku pajang dalam bingkai hati, menjadi hiasan indah
Sebagai kesempurnaan di masa lalu.
 Menjadi pengingat saat ini dan waktu yang akan datang.
 Tetaplah begitu
Karna ku tahu kau pada pun menginginkan hal itu
Namun jika memiliki mu sebuah keharusan, aku akan menyanggupi.
 Aku hanya lah aku
Kau tetap lah kau
Siapa yang mampu memahami
Keikhlasan dimiliki.
 -13 September 2017-
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 39
Udara dingin malam sehabis hujan
Hangat seketika melihat senyum
 Satu jam!!!
Aku mengamati mu
Sendiri
 Sesekali kau seruput gelas yang di atas meja mu
Suara musik pun memenuhi tempat ini, sedikit mendayu
 Astaga!!!
Kau menggulung rambut mu yang sepunggung itu
Menunjukkan sisi lain cantik mu
 Ah, wanita kopi
Rasa-rasanya aku jatuh hati
Kau hanya beberapa langkah di depan ku
Sekiranya kau tak dikelilingi para pria itu
Aku sudah menyapa mu
 Aku mohon jangan gerai rambut mu
Jangan ubah
Biarkan aku menikmati gulangan rambut mu yang tadi saja
Aku bisa kacau
 Aku kacau!!!
 -1 September 2017-
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 38
Kasih, ku kira aku akan mati karena harapan ku kembali yang berlebih
Kasih, ternyata kau yang lebih dulu mati karena memupuskan harapanku.
 Kasih, aku bersujud...
 Apa lagi yang akan aku lakukan?
Kau tidak pernah berhenti, kau selalu ada.
 Kasih, ku kira aku kau akan mati
dalam kenang yang tak terhenti.
Kasih, ternyata kau yang lebih dulu mati, dalam kisah ini.
 -10 Agustus 2017-
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 37
Mereka pernah saling mencintai.
Terlibat dalam rindu yang begitu hebat, karena jarak terkadang begitu jauh.
 Mereka pernah saling mengasihi.
Dan terlarut dalam, dalam syahdu nya nafsu, karena asmara yang begitu menggebu.
 Mereka pernah saling mengucap janji.
Sebab ingin bersama, sampai waktu mereka berhenti.
 Waktu terus berlanjut, tak pernah berseloroh dengan dirinya sendiri.
Tahun beberapa kali berganti.
 Waktu itu hanyalah ingin perhatianmu.
Namun waktu hanya waktu, tak lebih.
Perhatian mu tak kunjung tiba.
Hingga kepongahan membutakan.
 Terbentur sudah, terbentur sudah, dan terbentur sudah.
 Jijik, jijik, dan jijik...
Yang teralamatkan sekarang ini.
Amit, amit, dan amit...
Jangan terulang lagi, batin mu...
 Sementara di titik lainnya yang jauh dari mu, telah jauh darimu, bagi mu.
Tetapi dulu indah bagi siapa pun. Lalu hancur dan membusuk karena alasan yang katanya salah dan tidak termaafkan.
 Salah?
Salah dari titik pandang mu, mungkin itu benar dari titik pandang lain.
 Titik
 Terlalu hina kah?
Hingga tegur sapa salam ku tak lagi kau harap.
 Kini mereka pun hidup pada masing-masing titik,
tak peduli gelap atau terang.
Sunyi atau ramai.
Hanya saja mereka saling mengingkari.
 -03 Agustus 2017-
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 36
Orang-orang banyak mengatakan "hiduplah seperti air mengalir".
Tapi orang-orang itu lupa dengan bebatuan yang coba menghalangi lajunya air.
Pada jeram air yang menghasilkan buih,
pada riak-riak yang sesekali hadir pun sebenarnya seperti hidup, kehidupan.
 -02 Juli 2017-
0 notes
abdi-r-siregar-blog · 8 years ago
Text
kentar 35
Sekiranya yang terhempaskan adalah jasad,
Maka remuk pun terlihat.
Sekiranya yang remuk itu diobati, mungkin bisa sembuh.
 Namun yang di hempaskan ini adalah kenangan.
 Kenang-kenang,
yang tidak ingin mati
yang tidak ingin hidup
yang tidak ingin berjalan
yang tidak ingin berhenti.
 -25 Juni 2017-
0 notes