Tumgik
adzhanam · 2 years
Text
Hana’s Future Journey : Roadmap Diri
Halo!! namaku Adzhana Maiquisha. Aku biasa dipanggil Hana atau terkadang Nyanyo –panggilan dari orang-orang dekatku. Sekarang, aku sedang menempuh pendidikan S-1 Psikologi di Universitas Airlangga dan di tahun 2022 ini aku akan genap berusia 20 tahun. Di umur ini, sudah waktunya aku  –dan mungkin kalian juga– untuk mulai berpikir jauh mengenai masa depan.
Nah, berhubungan dengan itu, aku mau sedikit berbagi tentang appreciative inquiry yang aku pelajari di salah satu mata kuliah yang kuambil di semester ini, Pengembangan Diri.
apa sih, appreciative inquiry itu?
sederhananya, appreciative inquiry adalah pendekatan yang mempelajari bagaimana agar seorang individu bisa berfungsi dengan performa terbaiknya. appreciative inquiry didasarkan pada anggapan bahwa percakapan yang memotivasi, yang membicarakan tentang kesuksesan, kekuatan, kelebihan, dan harapan, memiliki kekuatan transformasional yang bisa mengubah individu. 
pendekatan ini menyebutkan bahwa manusia bisa mengatur hidupnya dan berubah menuju versi terbaiknya dengan mencari tahu lebih jauh mengenai dirinya sendiri. Nah, catatan pentingnya adalah proses inquiry ini dilakukan dengan memegang teguh prinsip afirmasi dan apresiasi, jadi nggak boleh malah berujung pada menjelek-jelekkan diri sendiri ya!
bagaimana sih, cara menerapkan appreciative inquiry?
terdapat 4 tahapan proses dalam appreciative inquiry, yaitu discovery, dream, design, dan destiny, yang akan aku bahas satu persatu di sini.
1. DISCOVERY
Seperti namanya, ini adalah proses untuk menemukan diri sendiri. Pada proses ini, kita melakukan eksplorasi mengenai kelebihan, kekurangan, dan potensi yang ada dalam diri kita. Aku sendiri melakukan proses discovery dengan membuat poster diri yang kususun berdasarkan hasil tes MBTI, model Johari Window, dan juga hasil tanya jawab bersama teman dekat.
Tumblr media
2. DREAM
Pada proses ini, aku membuat sebuah majalah diri yang berisi bagaimana harapanku akan diriku 10 tahun yang akan datang, dengan mempertimbangkan kelebihan, kekurangan, dan potensi diri yang sudah diketahui pada tahapan discovery. Hasil majalah yang sudah aku buat bisa diakses di link di bawah ini :
https://drive.google.com/file/d/1832ndmHirMhKwRsgi2I9WMymQssVcPBm/view?usp=sharing 
3. DESIGN
setelah menyusun angan-angan 10 tahun kedepan pada tahapan dream, pada tahap design aku membuat rencana 10 tahun kedepan agar apa yang sudah aku tulis di tahap dream dapat tercapai. Roadmap 10 tahun kedepan yang aku buat adalah seperti ini
Tumblr media
4. DESTINY
yang terakhir adalah tahap destiny atau takdir. Pada bagian ini, kita harus bisa berinovasi agar dream yang sudah kita susun dapat tercapai satu persatu. Pada bagian ini, komitmen sangatlah penting. Meskipun nantinya akan muncul variabel-variabel yang bisa menghalangi kita untuk mencapai impian, kita harus bisa beradaptasi dan berinovasi untuk mengatasi hal tersebut.
Nah, sekian yang bisa aku bagikan dengan teman-teman mengenai rancangan impianku 10 tahun kedepan menggunakan metode appreciative inquiry. semoga kita semua bisa menjadi versi terbaik dari diri kita ya 💛
Referensi Whitney, D., & Trosten-Bloom, A. (2010). The Power of Appreciative Inquiry: A Practical Guide to Positive Change (2nd Edition). California: Berrett-Koehler Publishers.
5 notes · View notes