afiiputrif
afiiputrif
Kepingan Tulisan
66 posts
Mari mentertawakan keresahan hidup! - Raditya Dika
Don't wanna be here? Send us removal request.
afiiputrif · 6 years ago
Text
Rectoverso
“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir.” -Rectoverso
Hanya Isyarat
“Aku menghela napas. Kisah ini terasa semakin berat membebani lidah.
Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun, orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggungnya saja.
Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya.”
(Rectoverso, 52)
“Sebotol mahal anggur putih ada di depan matamu, tapi kamu tidak pernah tahu. Kamu terus menanti, segelas air putih.”
- rectoVerso, Curhat Buat Sahabat
“aku ingin membisikkan selamat tidur, jangan bermimpi. Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. dan untuk bersamaku, ia tak perlu bermimpi”
- Dee, rectoVerso
“… Aku tidak tahu kemalangan jenis apa yang menimpa kamu, tapi aku ingin percaya ada insiden yang cukup dahsyat di dunia serba selular ini hingga kamu tidak bisa menghubungiku. Mungkinkah matahari lupa ingatan, lalu keasyikan terbenam atau terlambat terbit? Bahkan kiamat pun hanya berbicara soal arah yang terbalik, bukan soal perubahan jadwal ”
-RectoVerso
“ Jadi, aku tidak tahu cinta itu terdiri dari berapa macam. Yang kutahu, cinta ini tersendat, dan hatiku seperti mau mati pengap. Kendati kusayang kamu lebih daripada siapapun yang kutahu. Kendati bersamamu senyaman berselimut pada saat hujan. Aku aman. Namun, aku mengerontang kekeringan. Dan kini kutersadar, aku butuh hujan itu. Lebih daripada apa pun “
- Rectoverso
“Insan-insan kesepian ditengah orang-orang yang dicintainya. Dunia mereka tersekat oleh tembok besar yang tak pernah bisa mereka jebol. Begitu dekat, tetapi begitu terpisah : tak terucapkan.”
-Rectoverso
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Quote
He will tell you he loves you when your bare skin is touching his. His lips are going to be caressing every inch of your fragile body. He’s going to hold your heart like it’s an apple in his hand, and he’s going to break it into pieces in front of you. His words are going to come out twisted and they’re going to strangle your mind until it turns purple. Soon you’re going to realize he’s told you that he’s going to change a hundred times. He’s spilled words drenched in acid, and you’ve gotten burned, but you always put band-aids on the scars, and you try to forget what he did to you. I just want you to realize that he’s just a shitty person made out of lies and fake promises. You carry so many scars on your skin, and sometimes there are scars that don’t appear immediately, and you just like hiding the unapologetic things he’s put you through.
Alexa Evangelista, the book i’ll never finish writing (via vodkakilledtheteen)
1K notes · View notes
afiiputrif · 6 years ago
Quote
Setidaknya jika ingin luka itu sembuh, berhentilah untuk menengoknya, berhentilah untuk menyentuhnya, berhentilah untuk terus memperhatikannya. Waktu akan menyembuhkan. Setidaknya jika tidak hilang, kamu akan terbiasa dan mulai mati rasa.
(via mbeeer)
745 notes · View notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
He is Love of My Life. And never be was
Love of my life You've hurt me You broken my heart And now you leave me Love of my life, dont you see? Bring it back, bring it back Dont take it away from me because You dont know what it means to me
Aku baru saja selesai menonton Bohemian Rapsody, di pertengahan bulan Maret 2019. 
Pikiranku kembali melayang, di suatu malam pertengahan November 2018, di cafe biasa tempat kita kabur kalau ruang tamu ku digunakan. Disaat semua masih selalu kubenar-benarkan. Saat semua masih terasa benar. Kita, dua, yang waktu itu masih saling bergantung satu sama lain, di mulut sama-sama ingin mencoba melepaskan diri, tapi nyatanya selalu kembali ke titik temu. Lagu "Love of My Life" mengalun di kafe itu. Membuatku tanpa sadar bersenandung di sampingmu sambil sibuk dengan layar laptop masing-masing, sedang mencari masa depan.
"Dari kemaren tiap kita kesini, muternya lagu queen terus ya?" kamu tiba-tiba menyahut.
"Hmm... Iya juga aku baru sadar. Mungkin yg punya tower habis nonton Bohemian Rhapsody, terus jadi fans mendadak gitu"
"Bisa jadi sih"
"Emang kenapa? Aku suka kok. Mending ini daripada ibu-ibu karaokean lagu lawas itu kan"
"Malesin banget itu mah. Mending kalau suaranya bagus" 
Aku tertawa. "Doa aja semoga ampe malem kita disini, lagu yang diputar ga berubah. Jangan sampe ada ibu-ibu karaoke itu lagi"
Kamu kembali sibuk dengan laptop. Aku jadi sibuk menatap kamu di depanku. Lagu "Love of My Life" masih mengalun. Aku mencerna bait-bait per bait lirik lagu itu sambil terus memperhatikan kamu. Pikiranku bergemuruh, ribut satu sama lain.
"Hei, berapa lama lagi kita bisa kayak gini? Sekarang november dan sudah habis masa kontrak kita, tapi kita berdua masi bersama seperti ini. Akankah satu atau dua bulan lagi masih bisa begini? Kalau salah satu diantara kita beneran sudah bekerja, apa kamu masih disini?" "Hai, kamu. Love of my life ku, akankah suatu hari nanti kamu pergi dan membawa semua kebahagiaanku? Akankah aku berakhir seperti Freddie yang ditinggal oleh Mary? " "Ri. Apapun yang terjadi, tolong jangan pernah pergi. Entah aku usir atau karna kemauanmu. Jangan berjalan menjauh" 
Aku hanya bisa menghela nafas, semua kalimat-kalimat itu cuman bisa tertahan di dalam otakku. Tanpa pernah ada keberanian untuk ku ucapkan, karna tau akan sia-sia. 
 "Hoi kok ngelamun? Kerjaiin sana " katamu dari balik laptop.
"Iya bawel, tadi istirahat dulu"
Ya sudahlah. Nikmatin dulu saja Waktu-waktu seperti ini selagi bisa. Entah nanti bagaimana akhirnya, yaudah nikmati saja. Nikmati juga lagu Love of My Life ini.
Dan kini. Berbulan-bulan berlalu sejak malan itu. Hanya 4 bulan sih berlalu. Tapi lagu "Love of My Life" kini menjadi lagu yang mengantarkan ku ke pemakaman ku sendiri. Karna, kamu sudah tidak ada lagi. Kamu benar-benar tidak akan pernah kembali lagi. Kamu benar-benar ingin memulai hidup baru dan menyuruhku juga memulai hidup baru tanpamu. Nanti, nanti, apa kamu tidak bisa kembali lagi? Tapi kali ini sungguh memakai hati?
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Hi ri!
Hai ri. 
I reached stage where i don’t care about your current situation now. Not too much don’t care cause sometime, i still think what are you doing right now. I dont know what do i feel right now, but absolutely i feel so empty. But i don’t know, is this because we have a distance now or just a stupid me who always feeling lonely. For what happened between us, i still don’t know should feel grateful or do not. I’ve told you right, being with you is the  most happy and best time in my life, ever. Even though, ahaha those things turned into something that hurt me now. But i can’t lie, with you was the best thing that i ever had in my life.
So today, here i am. Almost 1 month since i ask you to left. I feel better today, i dont cry a lot. I dont know i do miss you or don’t. 
Sometime i can feel normal when i saw any verza across the street. I can feel normal when i hear whatsapp ringtone that i used for you. I can feel normal, breath normal, when i saw everything that reminding me of you.
And on another day, i might be going crazy again. I miss to see your verza in front of my dorm, hearing sound of your motorcycle when ngerem di polisi tidur close to my dorm. I miss to hear that ringtone again in my handphone. I wish i can see your name again in my notification, being my frequently contacted in whatsapp. Even whatsapp is knowing you are my 911. I miss to hear your voice, when you laugh, telling a story that you interested about, your sleepy voice, your lazy voice, your voice when you afraid of something, your voice when mock me, your cute voice when you said “i love smell of your hair”. i miss having someone who wait for me to touchup and then yelled to me cause i spent long time for touch up. I miss having someone that almost every day being my 15-20 hours human diary and i was being your human diary too.
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Chill
Whatever the case, i’m glad you happy. But, i can’t stop thinking of us.
Entah apa yang membuat ini berat.
Memaafkan kamu.
Melepaskan kamu.
Move on dari kamu.
Atau menghapus jejak-jejak kamu.
Aku tidak tau, mana yang membuat semua terasa masih berat, ri.
Karna, setiap bangun, masih sulit percaya kalau kamu pernah ada. Sulit percaya kamu pernah membuat semua terasa benar ketika itu salah.Sulit percaya kamu benar-benar pernah ada berkeliaran, menjadi salah satu manusia yg kujadikan prioritas. Sulit percaya ringtone WA yg aku custom untuk kamu, tidak akan pernah berdering lagi. Sulit percaya, kamu tidak pernah melihat WA story ku lagi. Sulit percaya kamu benar-benar ada. Dan kamu kali ini sungguh tidak mencari aku lagi.
Sulit percaya, kamu kini hanya menjadi silent viewer dari setiap story yang aku bagi.
Maaf, memang aku yang menyuruh mu pergi.
Aku juga yang masih bersedih.
Tapi sungguh, ri. Aku rindu, meski aku tau kamu tidak.
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Falling In Love Unexpectedly
1 note · View note
afiiputrif · 6 years ago
Quote
Salah satu perpisahan yang paling menyakitkan adalah ketika kamu mengetahui, bahwa ketika kelak kamu bertemu lagi, menyapa sudah tidak akan terasa sama.
(via mbeeer)
1K notes · View notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Aku berterima kasih pada jeda. Sebab, jeda adalah ruang berpikir serta merasakan sisi terdalam, apakah hendak melanjutkan atau berhenti untuk saling menorehkan luka.
Jeda adalah ruang berbenah dari hal yang telah berlalu, sebelum menentukan arah langkah selanjutnya. Bersama hening, jeda adalah paduan sempurna.
Meskipun pada jeda, aku kembali menghela napas. Terlebih ketika pikiran menoleh kembali ke masa lalu, tepat pada hari itu. Ya, hari itu. Hari yang membawaku memilih diam sementara.
Meskipun di fase ini, hati masih saja tak tenang. Entah itu salah menentukan langkah, atau tak mampu menerima dengan lapang dada.
Karena anganku tak pernah muluk mengawang. Tentangmu, ataupun tentang kita. Hanya saja, biarkan tulus ini menemukan jalan, yang tak lagi salah arah.
Karena kita tak sedang berlomba perihal siapa yang saling menemukan terlebih dahulu, bukan pula siapa yang paling mesra dan abadi dalam mengukir cerita. Melainkan perasaan yang hadir dan bersambut; tepat saat dua insan telah sampai pada masanya.
Sebuah episode merentang jarak, menoreh kisah, dalam jeda— bersama @helvianaa.
428 notes · View notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Dear Ai,
i dont know this is a best decission for asking you go from my life.
people said i made a stupid decission. But i have no clue,for what should i do to make things easier between us.
Because it’s still hard for me.
But i wish the best for us.
I wish we can met again in a good condition someday.
I wish we can be a good friend again someday.
And letting go all the problems we have made.
I’m sorry for being childish.
But i really wish, we can work out again someday.
Either good choice or not. i wish the best for us.
And i wish you will be my best.
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Quote
"I know that i started to had no life since the day you told me to do not use my heart."
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Kau tau, jika bisa aku ingin mengambil kembali semuanya. Segala rahasia yang aku bagi, segala tawa yang pernah ada, segala peduli yang berlebihan. Aku ingin kembali menjadi aku yang belum kenal kamu. Yang bisa bertahan tiap malam tanpa harus merasa tersiksa seperti ini.
665 notes · View notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Kemaren sih bilangnya: gue tipenya banget. Eh besoknya cerita perempuan yang dia suka. Ya kan jadi baper-baper jengkel gimana gitu kan… wkwkwkw.
18 notes · View notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Sosis
Hari ini 10 Januari. Tapi pikiran ku masih saja melayang-layang ke beberapa bulan silam. Hari ini 10 Januari. Siang tadi aku kelaparan dan ingin menggoreng sosis. Kamu tau, apa yang terlintas di pikiranku saat aku membuka plastik sosis? Pertengahan Juli 2018. Ada aku. Kamu. Di ruang tamu kosku, tempat favoritku di kota itu. Aku ingat, kita mengupas plastik sosis bersama. Memakai piring yg kucuri diam-diam dari dapur kos, dan kotak bekal usang yg tidak sengaja kamu temukan di rumah tante elsi. Kita mengupas plastik sosis, lalu memotong sosis seadanya menggunakan gunting karna aku tidak punya pisau. Lalu kita berunding, mau goreng sosis ini dimana? Kataku biar aku saja yang goreng di dapur kos. Tapi kamu menolak karna gas kos ku milik bersama. Katamu kamu mau ke Burjo jtm saja, minta tolong aa burjo yang sudah mengenal kamu itu, buat ngegorengin sosisnya. Kataku kalau gitu kenapa ngga di burjo kost ku saja? Katamu iya juga kenapa ngga kepikiran. Tapi kamu ngotot nyuruh aku yg ngomong ke aa nya buat gorengin sosis. Kubilang kamu saja kan yang butuh kamu Lalu kamu ngambek dan bilang mau ke burjo jtm saja Dan akhirnya aku mengalah. Asal kamu mau menemaniku ke burjo Jadilah siang itu kita berdua ke burjo depan kostku, dengan muka polos dan nyengir meminta aa burjo ku buat ngegoreng sosis itu. Untung aa nya baik. Jadi dia mau Katamu sekalian aja beli nasi disini Kataku bagus jadi kita langsung dapat 2 alat sekaligus. Sosis goreng dan nasi putih Entah apa yang ada di pikiran aa burjo saat itu. Mungkin dia pikir kita sepasang kekasih yang sedang kelaparan, habis belanja, iseng ingin menggoreng sosis untuk makan bersama, tapi si cewe engga bisa masak. Persetan dengan apapun yang dipikirkan aa burjo. Yang penting kamu disamping ku. Januari 2019. Sudah 6 bulan berlalu dan aku masih meningat jelas detail kejadian waktu itu. Mungkin karna hari itu berkesan. Karna hari itu salah satu rangkaian dari hari besarmu dan aku ikut masuk di dalamnya, sebagai koki masak ibu-ibu panti jompo. Atau asisten yang menemanimu belanja sosis ke super indo. Sudah 6 bulan berlalu. Tapi, hari-hari yang terjadi di 2018 itu masih terus menghantuiku. Terhitung sejak kita kembali mereset semua itu.
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
A letter that i can't tell him
Sampai hari ini, gue masih engga habis pikir. Gue ngga pernah jahat parah kok ke elu. Sejahat-jahatnya gue, gue cuman nuduh elu, ngejauh dari elu, bahkan gue rasa lu ngga ngerasa kehilangan gue waktu itu. Bahkan tanpa lu minta, waktu itu gue mutusin buat balik lagi kan? Karna ga suka liat elu susah. Bahkan disaat gue tau lu mulai nunjukkin tendensi yg berbeda ke gue, meski lu bilang ngga akan mungkin suka gue dan ga akan mungkin terjadi, meski lu ngina fisik gue, tapi lu selalu bilang gue ga peka ke elu dan mulai flitring ke gue, bahkan harusnya saat itu gue bisa pura-pura bomat sama tingkah aneh lu pura-pura ga peka karna tau lu cuman main-main, dimana SEHARUSNYA GUE PUNYA ALASAN KUAT BUAT NOLAK TEGAS Tapi tetap gue ladenin. Tetap gue terima dan ladenin semua perasaan lu waktu itu. Mulai dari yg wajar sampe ga wajar. Cause i cant ignore you. And you know it. You know how you are so mean to me. Bahkan lu takut gue ga bisa moveon dan gue bilang lu ngga usah musingin itu karna gue ga mau lu ikutan mikir perasaan gue dan jadi beban tiap lu sama gue. Kali ini gue bener-bener ngasi the best version of me. Tanpa lu minta, dan dengan lu minta. Karna seneng liat lu seneng karna gue, seneng kalo mood lu bisa cepet balik baik, seneng liat lu yg senyum terus kerjanya karna nyaman. I try to treat you well. Even you treat me bad. Bahkan disaat gue tau semua cuman sementara, tapi gue tetep engga mau jahat dengan nolak elu. Setelah dengan semua itu, kenapa sih. Kenapa lu tega banget jahat. Kenapa bisa dengan semua itu, lu cuman main-main dan minta untuk ngga pake hati, bilang itu semua cuman sementara meanwhile you know selama 2 tahun ini, gue ngga pernah cuman sekedar "sementara" sama elu. Kata nya ngga mau jahat. Gue coba percaya. Tapi apa? Kenapa sih lu jahat banget padahal gue udah selalu baik sama elu even hingga sekarang? Kenapa sih lo ngga mikir pake otak. Kelakuan sama kata-kata lu itu bisa ngancurin hidup orang? Lu ngga tau tiap malam kalo kebayang, hati gue sakit. Lu ngga tau rasanya kan karna bagi lu cuman angin lalu? Kenapa sih lo tega banget. Gue selalu ngikutin rules elu. Jadi temen ayo. Gue ngalah sama perasaan gue. Lo kesusahan? Iya gue bantuin ampe subuh hari juga gapapa. You ask me for anything? I always give you. U know how deep my feels through you. You know it. You know me so well katanya. Katanya lu paham dan ngerti gue banget. Tanpa gue bilang pun, bahkan lu tau mesti ngapain. Kalo lu emang sengerti itu sama gue, kenapa yo kok lo tega gitu? Kenapa tega sih? Ini gue loh Orang yg kata lo penting. Yg kata lo teman terbaik lo. Yg kata lo paling ngertiin elo. How could you? Tiap ingat masi sakit loh. Hingga malam ini. Padahal itu sudah berbulan-bulan yg lalu. Kenapa lu bisa gampang banget ngancurin hidup orang yg katanya orang itu penting buat elu?
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
Kali ini. Aku sungguh membenci diriku sendiri. Yang masih suka membuka diri ketika kamu kembali. Yah tidak bisa dibilang kembali juga, toh kamu tidak pernah pergi. Aku saja yang membuat seolah-olah kamu pergi. Intinya aku sungguu benci dengan diriku. Lihat bagaimana kamu akan muncul sesuka hati. Menjadi dirimu yang dulu, saat ada uneg-uneg dikepalamu. Menjadi kamu yang dulu barang sehari dua hari, lalu keesokan hari kembali menjadi kamu yang "sepentingnya" saja. Waw. Harusnya aku muak dan benci. Harusnya kamu ku hide, block dari semua sosial media dan aplikasi chatku tapi sungguh, aku masi belum berani berbuat sejauh itu. Lihat bagaimana masi saja kamu yang mendominasi. Kamu masi sesuka hati. Bertanya. Bercerita. Lalu pergi dengan enaknya. Iya aku sih sudah zero ekspetasi. Tapi tetap saja aku kesal dengan diriku. Astaga mending aku menangis tiap hari saja dibandingkan seperti ini. Aku ingin menangis karna sebenci ini sama diriku sendiri. Bodoh. Aku memang bodoh. Tidak bisakah kamu hilang saja? Tanpa perlu aku minta? Menghilang lah kau bangsat!!! Aku masi membencimu dan perbuatan bangsatmu!! Aku masih terluka dan kamu tidak! Aku masih marah tapi kamu? Ya ampun bagimu kan semua hanya main-main dan sementara. Bermodal maaf saja sudah cukup kan? Kau tau? Kau bangsat. Anjing. Dan segala jenis umpatan yg kurasa pantas kau dapatkan.
0 notes
afiiputrif · 6 years ago
Text
It seems you are doing so well ya. Just come and be the old you when you need me. And left when you already didn't. Fck ya. Why i always play with your rule?
0 notes