Photo

Hari - hariku ga selalu manis, even karamel dan gula mudah didapat. Pola nya selalu sama, setelah ada bahagia pasti ada tangis. Setiap habis hujan, pasti ada pelangi setelahnya. Tapi hujan juga akan mengajarkanmu bagaimana rasanya menahan basah dan dingin untuk kemudian kering dan melihat sepucuk pelangi indah di akhir perjalananmu.
Kalau terasa berat, istirahatlah. Kalau satu gelas kopi mampu menghadang dahagamu, maka minumlah. Jika senyumku mampu menenangkanmu, maka datang dan tataplah. :)
-Putri, lagi banyak tugas :v
2 notes
·
View notes
Quote
Tampaknya Tuhan terlalu menyayangi kita sehingga kita dipisahkan. Cara kau pergi karena kau memilih orang lain itu, mungkin adalah cara Tuhan memberitahuku bahwa jika bersamaku, kau tidak akan bahagia.
(via mbeeer)
ah RT keras berasa ngetweet
550 notes
·
View notes
Text
Pas selesai aku malah mikir, uda? Segini aja? Selesai? Yauda ku tak bisa berkata² lagi~
Jadi?
“ Gimana kalau akhirnya kita ngga bersama? Setelah sejauh ini kita sama-sama saling mengenal?”
“ Kalau pada akhirnya kamu ngga bersama denganku, kamu jangan nangis ya?”
Langit malam itu cerah. Entah itu setelah berapa tahun lamanya, aku bisa duduk dengan seorang laki-laki yang saat itu amat kusayangi. Senyumnya teramat manis, sampai rasanya aku ingin terus diam-diam mengamatinya.
Matanya agak sayu, tapi dalam. Pipinya kontras dengan usia yang tengah dipijakinya. Hidungnya agak mancung dan segaris lurus dengan rahang pipinya. “ Maha Kuasa Tuhan menciptakan satu anak manusia yang ada disampingku ini, gumamku.”
Diantara berpuluh-puluh pasang manusia yang saat itu tengah bersama kami berdua. Lamat-lamat aku mengamatinya. Tawa, canda dan rengekan bahagia yang membuatku sesekali ingin mengulang masa kecil dan berlarian bersama mereka.
Hatiku hangat, rasanya ingin mendekapnya yang tengah duduk disampingku kala itu. Sesekali kami bercanda dan bercerita. Saling bersuara entah membicarakan apa.
“ Ku Mohon Tuhan, aku ingin malam ini tidak segera berlalu dan beranjak dari sisi kami berdua.” Pintaku lirih setelah menolah pada rupanya.
Benar kan? Manusia hanya mampu berencana, dan berekspektasi seberapa. Kendali dan kenyataannya tetap ada pada tanganNya.
Kalau boleh jujur dan tidak malu, aku siap harus pulang esok hari dan pagi masih melihat matanya lagi. Rasanya mungkin akan menjadi hari yang sangat aku kenang sampai entah kapan lagi kami akan kembali dipertemukan.
Tiba-tiba aku memang harus memukul dan menepis inginku, harapku, pintaku.
Kata-kata itu seperti meruntuhkan balok uno yang tengah aku pasang. Iya, nyaris sempurna dalam pikiran.
“ Kalau nanti kamu nggak sama aku, jangan nangis ya? “
Perempuan mana yang bisa jujur dengan gampang pada saat itu juga? Jelas aku mengatakan iya aku tidak akan menangis. Tapi kurasa dia tidak tahu apa yang terjadi dengan perasaanku.
“Aku mau kamu terus ada. Dan kalaupun harus pergi, lebih baik aku saja. Jangan kamu. Karena itu artinya, aku harus kembali mengucap selamat datang pada perpisahan. Karena itu artinya, aku harus kembali menelan sulitnya menipu malam untuk bisa segera terpejam.”
Tangisku hampir tumpah, tapi aku malu. Aku malu jika aku tak sekuat itu. Aku malu jika aku harus ditertawakan oleh perkataanmu itu. Iyakah aku sesayang itu?
Namun otakku terus beputar dan mencernanya. Dan yang membuat sadar tiba-tiba adalah sebuah kata.
“ Setiap hal yang hadir dihadapan kita, memang tak selalu sengaja Tuhan ciptakan untuk menjadi milik kita. Bisa jadi, ia hanya akan menjadi pelajaran, pelengkap cerita, peristiwa hidup, dan pemeran pendamping dari retorika yang ada. “
Terimakasih sampai hari ini. Terimakasih hingga detik ini.
Aku masih, dan tengah berdamai dengan diriku. Semoga harimu dan hatimu selalu bahagia.
174 notes
·
View notes
Text
Hi, I´m back
Rasa - rasanya aku mulai berguna lagi. Pasti ada sesuatu yang tidak beres dalam hidupnya. makanya dia kembali dan ingin menulis lagi disini.- Itu Feeling si Tumblr yang dia coba sampaikan padaku.
it´s not just your feeling dude, you´re right! :D
1 note
·
View note
Text
Barisan Nonbihun 🍜
Bihun? Yeee beralih topik pembahasan nih. Mau explore kuliner yaa? // Enggak kok 🙄 // Terus kok judulnya bihun? Yaa even lagi rindu - rindunya sama Indonesia, tapi ini bukan cerita tentang makanan. Tapi tentang hati. Loh? Hati lagiiii hati lagi, kapan move on nya sih? Move on nya uda, undangan nya aja yang belum. Cieee~ apasih ah 🙄
Suka sama cewek cantik gak? Sukalah, pasti suka. Siapa coba yang gak suka liat Gigi Hadid, Kate Upton, Fanning bersaudara atau dari Indonesia Isyana deh, Maudi Ayunda dll. Cantik kan mereka? Uda cantik, ada prestasinya lagi. Mereka adalah bihun yang sempurna.
Nah jangan sedih buat para nonbihun. Apasih sebutannya? Saya aja ngakak nulisnya haha. Maksudnya berbangga lah kita karena terlahir sebagai seorang wanita. Kita itu spesial, terlepas dari bedanya warna kulit, bentuk tubuh, bentuk wajah, panjang kaki, lebar bahu, ketebalan alis dan bentuk hidung. Apasih haha~
Sebelumnya saya uda pernah bahas deh, kalau menurut saya perempuan cantik itu dilihat dari kepribadian nya. Cewek cantik sih banyak yaa, banyaaaaaaak banget. Pilih deh pilih mau yang mana tinggal ambil. Apalagi cari yang model bihun? Dengan alis sempurna, make up on, perfect body dan always stunning. Tapi coba tebak, berapa persen dari mereka yang memiliki pribadi yang menyenangkan?
Jawabannya adalah sedikit sekali. Dibandingkan dengan cewek - cewek biasa aja yang memiliki kepribadian menarik. Tampilan jujur apa adanya, yaa gak dibuat - buat. Emang gitu~
Rasain deh sensasinya kalau lagi bareng cewek cantik sama cewek gak cantik, apasih bilangnya? Cewek menarik kali ya? Nah coba deh kalian ngobrol, pasti asiknya beda. Ada yang selalu jaga image supaya terus keliatan cantik dan ada yang jujur sama dia apa adanya. Topik pembahasannya pasti juga beda, rasain deh. Caranya?
Carilah menurut kalian 1 cewek cantik dan 1 cewek menarik diluar sana dan ajak ngobrol. Soalnya saya uda survey~ 😏
Populasi cewek menarik ini sebenernya lebih dominan daripada cewek cantik, tapi sayang mereka kurang famous dan pesona nya ketutupan sama cewek cantik. Bisa geser gak sih mereka? Biar kita kelihatan jelas? Nah ini tugas kalian diluar sana buat lebih jeli menemukan dan memilah mana yang cantik mana yang menarik.
Gak ada yang salah sih kalau kalian memilih usaha untuk cantik a.k.a dandan, alisan, maskaraan terserah deh terserah itukan usaha kalian. Kalau saya sih yang gak bisa alisan, maskaraan aja kapan kalau mood, konon lagi make up an? Disuruh bedain mana kuas bedak sama eyes shadow aja saya suka bingung. Saya bukan barisan bihun, maaf. Yaa even gak mesti jadi bihun dulu sih supaya tau alat - alat Make up. Gaada yang salah kan buat tau itu semua? Ya gak lah!
Tapi saya lebih berpikir bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas diri dengan sesuatu yg positif (halah pencitraan) eh beneran. Lebih suka mikir gimana caranya bisa maju, bisa lbh tau tentang banyak hal, tapi saya gak mencoba cari tau apa warna tren make up saat ini. Bisa bedain merk lipstik aja syukur Alhamdulillah. Bukan nya saya gak peduli dengan keadaan wajah, gak pengen cantik, modis seperti yang lain, hanya saja akan lebih berguna jika waktu saya untuk menghapal kosa kata atau isi kamus (pencitraan lagi).
So guys, iyasih ini tumblr isinya gak berguna. Kita akan mendapatkan sesorang dengan gaya hidup yang sama, penampilan gak nomor satu tapi pengalaman. Apasih uda kayak pidato pencalonan gubernur kota sebelah. Gini deh, mungkin kita terlalu menarik untuk dipasangkan dengan orang yang suka bihun. Biar aja mereka bersama, bihun dan kuah - kuahnya doang. Kita mie ayam deh, kan kita gendut tuh (kita? Iyadeh saya aja, kalian enggak). Jadi nanti Allah pasangkan kita dengan yang sama bulatnya, yaitu bakso. Mie ayam bakso? What a perfect couple right? Es teh manisnya saya deh yang bayar :')
Semoga yang baca pada sadar, kali aja ada mas - mas yang naksir sama saya ya kan? Saya gabisa buat alis tebel2 kayak ulat bulu, alis saya uda tebel bgt mas. Terus warna kulit saya gak kayak Gigi Hadid, terus saya juga gak punya freckles. Disuruh buat freckles sendiri saya juga gabisa 🙄
Saya gak buta warna sih, tapi masih gak ngerti kenapa Eyeshadow Urban Decay Naked2 Pallete sama Urban Decay Naked3 pallete itu beda. Lebih seneng pake flat shoes daripada heels, lebih suka diajak jalan ke Perpus, Taman, Pinggir Sunge Jerman daripada diajak muter2 mall liat tas, sepatu, Outfit OOTD bagus. Bisa masak, bisa juga jawab pertanyaan kenapa bisa terjadi perang dunia kedua. (Ngapa jadi promosi coba?)
Kan uda dibilang isi tumblr ini itu unfaedah. Kalau gak punya kerjaan bgt yaa jangan dibaca harusnya.
Saya merasa ada banyak orang diluar sana yang gaya hidupnya mirip - mirip seperti saya. Jika kalian uda bisa merken, yaa kita termasuk barisan nonbihun. Tinggal kamunya aja gimana, mau gak sama kita? 😏
Kalau mas - mas nya suka sama cewek cantik yang kayak bihun, yauda gih sono makan tuh bihun pake kuah - kuahnya doang. Kita mau makan mie ayam bakso soalnya 👻
15 notes
·
View notes
Text
Rindu Apa?
Ini adalah hari kesekian ratus berada di Benua biru (agak mual juga sih sebenernya ngetik kalimat pertama ini 😂) but it's the fact!
Gausa ngikutin kata - kata Dilan lah, semua orang juga tau rindu itu memang berat. Salah di Dilan juga sih, bukan ke Milea rindu yang berat tapi ke orang tua. Mending cuma beda nama jalan di Bandung sama beda kode pos terus naik Motor doang nyampe lah kalau uda beda pulau, waktu sama benua gimana? Sedih kan? :'''
Beratnya jadi anak perantauan ya gini, sebentar rindu sebentar lapar. Kalau rindu ya Video call an lah, kalau lapar ya makan. Susahnya dimana? Sleding jangan? Jangan! Kalau rindunya sama masakan emak gimana? Kalau rindunya sama suara adzan live bukan dari aplikasi gimana? Kalau rindunya diajak ke pengajian tiap minggu gimana? Gimanaaa? Bisa jawab gak? :')
Pernah suatu pagi, tetiba saya pengen banget makan gule Aceh, harumnya gule Aceh itu rasanya lengket banget di pikiran saya. Bener, saya emang lagi berhalusinasi. Harusnya yang digunakan untuk mencium itu hidung kenapa jadi malah pake hati? Waah salah Indera nih. Hingga akhirnya saya curhat sama mba - mba Indonesia yang tinggal di Gütersloh buat masak makanan Indonesia. Alhamdulillah jadi dimasakin lontong sayur. Yaa meskipun tadi pengen nya gule Aceh bukan lontong sayur tapi tetep aja. Makan makanan Indonesia disini tuh bisa dibilang rejeki nomplok. Bukan, bukan gaada yang jual bahan makanan Indonesia sih, disini banyak kok toko Asia yaa even harga makanan nya emang lebih mahal. Contoh nih yaa satu ikat kangkung harganya 2,99€ kalau dirupiahin berapa tuh? Itung sendiri aja ya, suka mau nangis gitu kalau uda ngitung² € ke IDR guys :')
Dan bukan berarti saya gak bisa masak ya, masak mah gampang. Liat resep, masak, selesai. Tapi ngertikan gimana citarasa masakan rumahan? Masakan ibu? Emang ada yang bisa ngalahin? Duh kalian pasti ngerti deh, kalau pernah jadi anak rantau itu rasanya gimana :')
Soal suara adzan yang live, mmmh itu juga saya rindu banget. Secara kita disini minoritas kan? Mesjid sih ada tapi kalau adzan ya gak pake pengeras suara. Kalau kalian mau dengar adzan kalian harus bener - bener pergi kesana. Kebanyakan disini adalah mesjid - mesjid yang dihuni oleh banyak Muslim Turki, Maroko dll. Meskipun dari negara yang berbeda tapi kalau kita datang ke mesjid, mereka inshaAllah respectfull kok. Mereka juga tau kalau kita saudara sesama Muslim :')
Kalau ditanya gimana orang jerman nya sendiri ke Muslim? Mmh itu sebenernya pertanyaan yang bisa dibilang mengacu ke personal nya masing - masing ya. Sejauh ini saya selalu ketemu sama orang - orang yang respek dengan agama yang lain. Kebanyakan dari mereka Atheis tapi demi apapun mereka bahkan lebih respect dari yang saya duga. Sesekali mereka akan bertanya tentang Islam, misalnya kenapa saya pakai kerudung, kenapa saya gak minum Alkohol atau kenapa harus sholat 5 waktu, kenapa saya harus sepercaya itu, nanya soal poligami, soal kitab suci Alqur'an, soal puasa yang menurut mereka itu gak normal harus nahan diri gak makan, gak minum selama 16 jam (karena kalau Sommer matahari disini tenggelamnya jam 9 malam ya guys sowieso buka puasanya jadi lebih lama). Itulah pertanyaan2 yang sering saya dapatkan dari mereka (umumnya teman - teman Kursus saya, kalau kita lagi nongkrong bareng). Menurut saya ini merupakan bahasan yang menarik, dimana saya bisa menjelaskan tentang agama, budaya, kebiasaan dll pada mereka yang sama sekali berbeda dari kita. Jujur saya sendiri juga masih sering kewalahan a.k.a gelagapan dan sesak napas kalau ditanya pertanyaan seperti itu. Mereka akan terus bertanya sampai logika mereka terpuaskan. Hmm ini memang perkara sulit dengan keterbatasan bahasa yang ada di saya juga. Ini bukan bahasan yang main - main right? Saya juga ngerti gimana rasa penasaran nya mereka terhadap kita, terhadap saya misalnya. Karena mereka banyak dengar berita burung bahwa misalnya Islam itu A, Muslim itu B dll jadi apa salahnya ketika mereka bertemu seorang Muslim, saya dan mereka bertanya langsung dengan harapan menemukan jawaban yang konkret. Nah disinilah tugas saya kadang menjelaskan ke mereka seperti apa Islam sebenarnya, sosok Muslim yang baik dll. Yaa even saya juga belum baik, saya hanya mau mereka gak underestimate dengan Islam. Saya berusaha sebisa mungkin mengubah pandangan buruk mereka. Ditambah lagi eropa selalu dihujani dengan Islamophobia karena memang terkadang pribadi Muslim nya yang salah jadi mereka akan menganggap semua Muslim itu sama. Saya selalu jelaskan ke mereka, jika ada sesuatu yang salah dari kami, seorang Muslim itu adalah kesalahan personal nya bukan agama nya. Begitulah kurang lebih pengalaman saya yang sering ditanya ini itu soal agama sendiri. Kadang suka lucu dan bete sendiri mau jelasin sesuatu tapi gatau bahasa Jerman nya apa. Makanya belajar, jangan main terus 😅
Well, sejauh ini saya punya banyak teman kok yang bisa menerima saya apa adanya. Kadang kalau lagi nongkrong bareng terus mau pesan makanan mereka kadang suka bilang dan ngasih tau, "Putri kamu gabisa pesan ini atau kamu jangan makan yang ini soalnya ini ada Schweinefleisch (daging babi) didalamnya. Kadang mereka suka keceplosan atau tetiba mendadak kepo. "Putri sebenarnya warna rambut kamu apa? Panjang atau pendek? Bergelombang atau lurus?" kira - kira apa jawaban saya? 😂
Itu cerita tentang rindu gule Aceh dan rindu Adzan, panjang kan? Belum lagi cerita tentang rindu sama kamu, ah sudahlah :')
1 note
·
View note
Text
VFrankfurt (3/3)
Vfrankfurt? Bukannya Frankfurt? Eh gimana sih? Biar lucu gitu sebenernya, Venedig - Verona - VFrankfurt *Maksa! 😂
Hari ini kita harus balik ke Jerman, tepatnya mendarat lagi di Frankfurt Flughafen. Tapi lagi harinya di Venedig, masih aja sempat muterin Canal Grande sama Rialto Bridge gatau apaan yang mau dicari. Niatnya sih gantungan kunci, tapi ujung2 nya gak nemu. Kan uda dibilang, kalau suka liat suatau barang di Zentum nya Venedig, deket2 San Marco itu langsung beli aja, karena kita gak bakal bisa balik lagi ke tempat yang sama, kalau bisa juga bakal susah nemuin nya -_-
Kita check out jam 11an untuk langsung jalan langsung ke Treviso Flughafen. Tapi sebelum check out kita sempat makan Pizza dulu di kamar. Ini Pizza nya di traktir sunbae, Margarita sama Vege Pizza yang diatasnya ditaburi Spinat, Fungi eh jamur terus ada satu lagi topingnya gatau apa namanya, tapi saya gasuka. Berhubung itu gratis, yaa syukuri ajalah. Danke sunbae traktiran Pizza nya.
Kita ambil bus yang ke bandara jam 13.00 siang dan penerbangan kita jam 15.00 Uhr. Btw pas di hari kepulangan kita, cuacanya gak bagus banget. Dingin terus kabutnya tebeeeel banget. Gak keliatan deh warna indahnya air di Venezia yang ijo kebiru2an itu. Lagi2 kita cuma bisa bersyukur, betapa bahagianya bisa liburan di Winter tapi rasa Sommer karena mataharinya bersinar terang.
2 jam kemudian..
Kita sampe di Frankfurt Flughafen, untuk lanjut pulang kerumah 2 hari berikutnya. *Ende*
0 notes
Photo








Nah ini bagian keduanya~ Kawasan belanja Elite Verona - Piazza delle Erbe - Ponte Pietra - Es Krim 5€ - Verona di senja hari~ . . . . . Sisanya, Foto absurd 😂
1 note
·
View note
Photo







Fotonya banyak dibagi jadi dua bagian yaaaa~ Arena di Verona - Piazza dei Signori- Castelvecchio Museum - Castle Juliette. . . . . .
0 notes
Text
Verona (2/3)
Kadang manusia hanya bisa berencana, namun tetap Allah lah yang berkehendak. Apasih -_-
Kan ceritanya kemarin pilihan nya cuma dua, Milan atau Hatimu? Eh kita malah pergi ke Verona. Alasan kenapa kita gak ke Milan karena ongkos yang terlalu Mahal kalau harus naik Zug (kereta api) dan jadwal bus yang gak tepat. Sebenernya kalau niat mah, pergi aja. Mau ongkosnya mahal, mau jauh itu bukan jadi alasan. Masalahnya memang hatinya gak kesitu, gak ke Milan dan gak ke kamu juga 😅
Ingat Motto hidup kita? Kalau mau jalan, harus bangun cepat, gak boleh lama make up dan harus sarapan dulu, supaya kuat lari kalau disuruh ngejar Zug.
Kita uda memutuskan untuk ke Verona dan jam 8.30 pagi kita uda lari2 menuju stasiun terdekat untuk beli tiket Zug seharga 19€ untuk sekali jalan. Niatnya mau seharian gitu di Verona, pulang malam juga gpp deh. Waktu yang ditempuh dari Venedig - Verona sekitar 1 jam. Begitu nyampe Verona, kita gatau apa2 nih, namanya juga destinasi dadakan. Untung semalem uda buat List mau kemana aja pas di Verona. Apalah artinya kami tanpa Google Maps 😂
Buat ke pusat kotanya Verona, kita masih harus jalan lagi sekitar 15menitan. Di Verona mirip - mirip Indonesia sih, kenapa ya? Struktur lalu lintasnya mirip dikit kali ya, berasa balik ke Sumatera Utara gitu. Tapi setelah bener2 nyampe ke pusat kotanya, kita bakalan dibuat beneran takjub. Disini kita sadar, kalau ternyata Verona merupakan bagian dari Italia juga. Itu ditunjukkan dari warna bangunan nya yang colourfull dan bentuk gedungnya yang bener2 dinilai penuh estetika, misalnya Rathaus (Kantor balai kota) nya.
Di Zentrum ada satu bangunan bersejarah yang disebut Arena di Verona, bentuknya mirip2 Colosseum di Roma tapi versi mini nya hihi. Jadi berasa sekali pukul dua nyamuk nih, tapi tetep aja, ini bukan Colosseum vroh 😁
Awalnya kita ragu, mau masuk apa enggak. Soalnya bingung, masuknya sebenernya darimana? Haha apasih, padahal tinggal nanya juga bisa. Tapi beli tiket dulu ya, tiket masuknya 10€. Terus pas uda beli tiket dan uda masuk, malah bingung mau ngapain. Dasar gak jelas. Saya ceritain aja deh ya, gimana rupa Arena di Verona dari dalem, ya even nanti saya juga sertakan fotonya. Arena di Verona itu fungsinya buat penampilan Theater sih. Terus? Terus bagus. Itu aja? Iya, 😌
Kita punya banyak List nih di Verona, lebih kepo sama sejarahnya Arena di Verona atau kepo selanjutnya kita kemana? *no answer* yauda kita lanjut ke tujuan berikutnya aja ya? Toh juga gak dijawab ini -_-
Kita lanjut jalan ke Castelvecchio Museum, tapi gak masuk. Kenapa? Karena gak begitu interessant. Tapi bangunan nya bagus, jadi Museum ini dibangun dengan bata khas warna merah muda ke bata2an (warna apasih ini?) terus ada orange2 nya juga. *pendeskripsian yang absurd*. Jika kita uda di Zentrum nya Verona, maka kita akan semakin mudah mengakses destinasi2 wisata yang lainnya. Karena memang jaraknya yang tidak jauh antara yang satu dengan yg lainnya. Kita juga sempat melewati Piazza dei Signori, ini adalah kawasan Cafe khas Italia yang menyiadakan berbagai menu khas Itali termasuk Pizza dan Pasta.
Oh iya, kita liburan ke sini pas Winter loh. Even itu lagi dingin banget tapi Alhamdillah gak saljuan. Malah matahari nya bersinar terang, yaa walaupun masih harus pake Mantel tapi seenggaknya kita berasa liburan pas Sommer gitu, hangat2 kuku deh temperaturnya haha. Masih cocok kuga buat beli es krim, sayang loh uda jauh - jauh main ke Italy tapi gak ngerasain es krim khas Italy yang katanya beda, jauh lebih enak. Padahal sama aja deng, sensasi nya aja yang beda, karena makan nya di Italy. Ntar deh saya ceritain juga, momen saya pas beli es krim. Apaansih? Beli es Krim aja di momenin 😂
Selanjutnya kita ke Piazza delle Erbe. FYI nih yaa, untuk ke Piazza delle Erbe kita melewati kawasan belanja Elite. Contohnys disini ada Store resmi dari Gucci, LV, Doce & Galbana, Channel dan banyak lagi. Tapi katanya kalau mau bener2 belanja mewah, harusnya kita ke Milan. Karena disana adalah surganya buat para wisatawan yang ingin bener2 berbelanja. Tapi kita kan enggak haha. Kita malah ke Piazza delle Erbe buat lihat2 cenderamata yang cocok dijadikan oleh - oleh. Karena biasanya selalu ada harga khusus untuk para wisatawan, tapi kenyataannya malah cuma liat2 doang dan malah fotoan. Bagian yang ini maklumi aja ya.
Kita punya destinasi menarik setelah ini, yaitu Cassa di Giulietta artinya Castle Juliet. Ituloh yang kisah cintanya terkenal sama Romeo. Iya, Romeo dan Juliet. Disini kita bisa lihat Balkon kamar Juliette pas dulu dia sering say "hello" pas Romeo dateng ngapelin. Beneran? Gak deng, becanda. Disini juga banyak gembok2 cinta terpasang. Saya tebak itu adalah gembok2 dari pengunjung yang datang bersama pasangannya. Mereka berharap jika menggembokkan nama mereka disitu, maka kisah cinta mereka juga akan abadi seperti kisah cintanya Romeo und Juliet. Percaya? Musyrik 👻 Disini kita juga bisa lihat,ada banyak tempelan kertas yang ditulis oleh pengunjung dengan berbagai harapan dan dalam berbagai bahasa. Saya juga nulis ,kepo isinya apaan? Tar deh, saya kasih tau 😊
Saya haus, tapi gak mau minum air. Maunya es Krim. Lah makin haus dong! Biar, uda pengen dari tadi soalnya. Beli jangan? Beli aja deh. Akhirnya saya beli es Krim Cokelat dan Tiramisu dengan satu Macaroni ijo imut diatasnya. Pas bayar? Pas bayar? Harganya jadi 5€ padahal aslinya cuma 3€ tanpa Macaroni. *Nb: makanya jgn alay 😂
Kita lanjut jalan lagi ke destinasi berikutnya, namanya Ponte Pietra, semacam jembatan unique dengan dibatasi pemandangan semacam pegunungan dan dibawahnya dialiri sungai dengan batu - batu besar. Waaah kebayar deh capeknya jalan kali kalau uda disuguhi pemandangan begini.
Itu tujuan terakhir kita, untuk selanjutnya kita menghabiskan waktu senja di pusat kota. Eak~ jalan terus, makan nya kapan? Pas nunggu pulang. Dimana? McDonalds. Jauh2 kesana makan nya Mcd juga? *gelengkepala
Kita pulangnya naik Zug lagi, sekitar jam 19.00 dan nyampe jam 20.00an malam di hostel. Terus? Terus tidur, untuk besoknya siap2 pulang. Masih mau disini terus sih, tapi itu cuma harapan. Uda sana, tidur. Kan capek tuh jalan seharian. Besok uda balik loh. Yauda, kita istirahat dulu yaaaa :')
0 notes
Photo





Murano - San Marco - Rialto Biar kalian bisa menduga2 gimana indahnya Venesia. Semoga pembaca diberi kesempatan oleh Allah supaya bisa kesini juga 😊 . . . . . Yang pake Mantel pink? Iya, itu sunbae saya, yang hobby nya terus minta di Sleding disamping jembatan Rialto 😒😒😒
0 notes
Text
Venedig (1/3)
Besok paginya di Venedig...
Kita uda punya schedule, ciah berasa artis kali ya. Ya kagak, maksudnya rules yang uda ditulis dan di plan harus bener2 bisa dijalankan. Apapun yang terjadi pokoknya gak boleh telat bangun harus cepat mandi, gak boleh lama - lama make up biar semua destinasi yang mau dituju bisa tercapai. Sag mal! Ini jalan - jalan atau jawab soal ujian sih? Semuanya harus schaffen -_-
Ich erzähle euch mal!
Paginya, kita uda ngantri buat beli tiket Vopparetto. Itu loh sejenis boat besar ya gak besar - besar banget sih, tapi itu alat transportasi disini, jadi memang bener kalau Venedig ini bener - bener kota air. Gaada alat transportasi selain Vopparetto. Tapi kalau kita ke pusat kotanya atau kota lain yaa sama aja sih ada Trem, Mobil, Sepeda Motor, Bus dll. Kalau di Venice nya sendiri ya cuma ada Vopparetto dan Gondola. Pasti pada gak asing deh sama gondola? Iya bener semacam sampan unik yang dikemudiin sama seseorang sambil melantunkan lagu khas bahasa italy gitu. Para pengemudinya juga punya uniform khusus loh, jelas aja karena untuk naik Gondola tarifnya juga gak murah. Dalam waktu 1 jam kita harus bayar sekitar 80€, apalah kami yang Backpacker ini buat makan aja mengandalkan indomie sama jeruk dalam koper :')
But don't be sad! Kita masih punya Vopparetto, sama2 bisa jalan di air kok :') bukan jalan kaki ya? Haha
Kita beli single ticket yang harganya 7€ karena one day tiket harganya 20€. Lumayan Mahal untuk ongkos seharian, padahal setelah dipikir2 itu murah sih karena mengingat kita bisa naik turun Vopparetto dimana aja dan kapan aja. Niatnya hemat ujung2nya jadi penumpang gelap untuk 5 menit berikutnya. Jangan tiru adegan ini 😂
Tujuan pertama kita adalah Murano. Yap! Ini adalah tujuan utama sunbae yang dia idam2kan setelah melihat VC IU yang berjudul "End of the Day. Mulai lah dia menduga2 dan mengira2 rumah bagian mana yang ada di Soundtrack VC nya IU. Oh iya FYI nih ya, yg buat Murano dan Burano itu khas adalah rumah penduduk yang di cat warna - warni terang jadi desa nelayan ini amat - amat colourfull dan instagramable banget lah buat fotoan. Yaaa even tujuan utamanya bukan itu. Kita amat sangat menikmati suasana di Murano ini, selain kita dituntut untuk terus jalan kaki, kita juga selalu mengandalkan Google Maps. Percayalah disini gaakan capek jalan kaki, apalagi terus2an disuguhi pemandangan indah, suasana tenang dan warna air yang bener2 biru langit kehijau2an dari Venesia 😊
Murano selesai! Kita lanjut ke destinasi berikutnya, kemana kita berikutnya? Basilica San Marco. Ini adalah Basilica atau gereja terbesar di Venezia. Dari Murano ke San Marco kita harus beli tiket lagi, tapi kita uda cari2 dan gak nemu mesin tiketnya, alhasil kita jadi penumpang gelap selama 5 menit. Alhamdulillah gak ketauan dan gak dapat Strafe (denda). Pokoknya dimanapun kalian berada, jangan pernah berani2 gak beli tiket dan jadi penumpang gelap. Kami melakukan ini karena kami gak nemu mesin tiket. *Alasan 😒
Dan inilah San Marco! Indaaaaaaah bgt. Disini ada banyak merpati yang dibiarkan terbang bebas dan sesekali boleh diberi makan sama pengunjungnya. Asal tiba - tiba gak datang polisi aja buat bilang kalau itu sebenernya gak boleh hihi. Kita bener2 disuguhin pemandangan yg luar biasa disini dengan pemandangan langsung menghadap laut lepas dan elegan nya Basilica San Marco nya sendiri, beneran berasa jadi wisata sejarah kalau gini ceritanya.
Kita memutuskan untuk gak terlalu lama disini karena harus ke destinasi selanjutnya dan uda waktunya makan siang. Kita ketemu Imbiss Asia (Warung cepat saji) buat beli sekotak Udon dengan campuran udang dan daging sapi. Jauh2 ke Venesia, makan nya juga di warung Asia hahahaha
Hal yang paling typisch dari Venesia adalah, jalan disetiap sudut kotanya yang terdiri dari gang - gang kecil dan Kanal. Percayalah, jika kalian dilepas ditengah kita Venesia kalian gak bakal nemu jalan pulang kecuali pake Google Maps 😂
Sudut kotanya itu sama meskipun petunjuk dan nama jalan nya beda2. Kita tuh sempat mikir, dimana mereka harus buang sampah? Gimana susahnya tukang pos ngantar Surat karena mereka tinggal dirumah yang bentuknya hampir sama dan kita hanya bisa jalan melalui gang - gang kecil dan sempit yang hanya bisa dilewati oleh 3 orang secara bersamaan. Saya jadi bisa membayangkan Novel detektif yang saya baca ketika tokoh utamanya harus lari dari kejaran seorang pembunuh bayaran melewati gang2 kecil dan sempit itu serta harus selalu menyebrang melalui sebuah Kanal. Sungguh Venedig adalah sebuah kota yang indah yang patut untuk kalian datangi.
Kita memutuskan melanjutkan jalan ke pusat kota Venedig meskipun harus melewati gang2 sempitnya. Hingga kami menemukan Jembatan Rialto dan memutuskan kembali ke hostel untuk melanjutkan perjalanan besok. Kita masih bingung nih, harus kemana ya? Pilihan nya ada dua, ke Milan atau ke hatimu? *eh 😂
0 notes
Text
Let's get lost!
Hay gaesss~ *mbak sadar, mbak bukan anak vlog bukan gitu salamnya
Assalamu'alaikum pembaca yang budiman, I'm back with the New stories 😎
Wah judulnya get lost, pergi lagi nih? Jalan2 lagi? Berpetualang lagi? Ya even bukan Dora The Explorer. Bersyukurlah masih diberi nikmat sehat, rejeki, kesempatan dan keberuntungan nemu Flugticket Angebot (alias tiket promo) buat pergi kemana - kemana lagi. Memang bakal kemana? Ada deh, ntar juga tau. Gak perlu dirahasiain, ini bukan jodoh -_-
Pilihan kita jatuh ke Venezia, Venice atau Venedig, Italia. Kita? Iya, kali ini keputusan diambil bersama melalui mufakat dan perdebatan sengit dgn salah satu seorang sunbae (nama aslinya Warda, bukan brand kosmetik bukan. Itu Wardah! Panggilan akrabnya lay. Karena dia alay, uda gitu aja)
Perdebatan kita sempat sengit, memilih antara Lissabon, Portugal atau ke Venice, Italia. Alasan saya ke Venice, karena dulu pernah baca buku detektifan2 gitu yang latar tempatnya di Venice. Bayangan tentang Kanal - Kanal termasuk Kanal Grande, Basilica San Marco yg mewah dan penuh sejarah, Vopparetto, Museum Leonardo Da Vinci dan ketenangan kota air dan banyak lagi. Sedangkan sunbae sebelah sana, alasan nya simple banget. Bener2 simple! Dia mau ke Venice karena artis idola nya, IU (penyanyi wanita solois asal Korea Selatan) pernah syuting Video klip disalah satu tempat bernama Burano di Venezia. Benar - benar alasan yang sangat masuk akal, logis dan diluar bayangan kita semua :')
Dan dengan senang hati atau apapun itu, saya memenuhi keinginan nya untuk mewujudkan mimpinya. Benar - benar sahabat yang sangat baik hati.
Kita mulai perjalanan ini dari Bandara International Frankfurt menuju Treviso Airport. Penerbangan yang ditempuh hanya memakan waktu 2 jam. Kita berangkat jam 3 sore dari Frankfurt dan sampai jam 5 sore di Treviso. Sungguh perjalanan yang tak akan terlupakan seumur hidup. Tanya kenapa? Karena hal bodoh yang kita lakukan. Uda tau penerbangan international, yaa even itu masih EU tapi tetap aja harus aware sama isi koper. Emang isi kopernya apa? Haha coba tebak!
Niatnya Backpacker nih ya, jadi prioritas utama itu bukan Outfits buat OOTD dan memperindah feeds Instagram tapi makanan. Yup! Kalau orang isi kopernya penuh dengan baju, isi koper kita malah Indomi*, jeruk, sosis botolan, roti, Thunfisch (ikan tuna kaleng) dan jajanan2 unfaedah lain nya. Plis deh takut banget kelaparan, kayak di Venezia gaada orang jualan aja. Gara - gara Thunfisch dalam koper saya, saya sampe kena introgasi polisi dan koper saya di bongkar habis karena koper saya positif! Positif apaan coba? Beeeuh saya uda nano - nano, gak mungkin kan dalam koper saya ada semacam barang haram, Narkotika dll? Mana saya berjilbab lagi, selain memang selalu panas soal isu agama, saya gak mau aja karena saya nanti Islam jadi makin buruk dipandangan mereka. Saya ingin buktikan, kalau saya Muslim terus berkerudung dann was denn gitu? Saya juga manusia normal kaya kalian semua. Kan jadi curhat kemana - mana kebiasaan deh. Dan kalian tau apa? Koper saya positif karena ada Thunfisch (ikan tuna kaleng) didalamnya. Itu lumayan berbau tajam makanya terdeteksi positif. Bener kan? Saya itu gak salah dan memang gaada apa2 di koper saya. Gaya doang, padahal pas diintrogasi terus koper nya dibongkar, wajah saya uda pucat pasi dengan pupil mata yang terus bergetar dengan cepat, itu tandanya amat sangat ketakutan hahahahah
Kemudian kami menyesal karena kebodohan ini. Ini hal yang lucu banget dan cocok diceritain ntar ke anak cucu. "Dulu ibumu pernah terjebak akan kebodohan nya nak, bersama seorang sahabatnya yang tak ada bedanya dengan ibumu sifatnya" 😂😂😂
Back to topic!
Setwlah nyampe Treviso kita naik bus buat sampe ke penginapan. Apa rasanya pas pertama kali liat Venedig yang selama ini cuma ada dalam bayangan? SPEECHLESS!
Itu tuh bener - bener indah, aura kotanya bedaaaaaa bgt sama Jerman. Even disana juga rame tapi dengan banyak perahu - perahu yang disebut bus air atau Vopparetto dan suara air dan banyak Kanal - Kanal itu bener - bener ngasih sensasi tersendiri dan buat kita mikir. Ini nih Venesia :)
Ketika sampai hostel bukan istirahat karena lelah atau jetlag tapi malah lempar tas, sholat bentar terus langsung get lost lagi jalan disekitar hostel sekalian cari makan. Karena kita uda punya plan buat besoknya kita harus kemana. Jadi malam ini bebas menikmati indahnya malam di Venesia :)
*agak alay endingnnya -_-
1 note
·
View note
Photo

The last post~ Thunfisch im Flughafen (biar ingat 😂) Perfect Partner traveller: 1. Kuat Jalan 2. Bisa baca Map 3. Omnivora versi halal 4. Dua langkah sekali GAK minta difotoin (that's the point) 😏 . . . . . Even dia kadang ngeselin dan minta di sleding berkali2 atau rasanya pengen dicampak ke sunge dari atas jembatan Rialto but overall thanks made my holiday so wonderful sunbae~ ♥ @warda_sng (hier: Venezia, Italia)
0 notes
Photo

Yang khas dari Italia? Selain Gelato dan Pizza adalah warna bangunan nya yang colourfull . . . . . It's be like my days with you~ (hier: Verona, Italy)
0 notes
Photo

Sebut satu nama, kita langsung jalan~ . . . . . *ojek vopparetto 😂 (hier: Venezia, Italia)
0 notes
Photo

It was a sunny day in Verona 🇧🇬 . . . . . Kalah cerah sama masa depan kita 🙄 (hier: Arena di Verona)
0 notes