Ada kertas tergoreskan tinta, di setiap goresan ada nafas, di setiap nafas ada hidup. bila hidup berhenti, goresan inipun terhenti dan kertas dan tintapun tak berarti.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Video
Knp hrs jd kaya org lain?
youtube
Why am I different from others?
Why, do you have to be like others?
I’ve asked this question once, many times in my life. I’m not deaf, but there were plenty of times that I felt that I don’t measure up or not worth enough.
You can shine on your own without having to be like the others.
CANON IN D
ALL THE FEELINGS!!!!
12 notes
·
View notes
Text
notes on breakups: realize you’re grieving, crying is cleansing, closure doesn’t always happen, there’s no room for pride, you can’t fill the void with sex, stop checking their social media, go to bed early, focus on school, or work, or the gym, don’t lose yourself, embrace change, you’ve been here before, you’ll get through this again
86K notes
·
View notes
Audio
0 notes
Photo

It’s been 71yrs for Indonesia.. Dirgahayu Merah Putih !!
0 notes
Text
Sekarang & Nanti
SEKARANG,
Aku mungkin terjatuh
Aku mungkin tersandung
Aku mungkin terpelosok
Aku mungkin tersakiti
Aku mungkin berdarah
Aku mungkin merasa nyeri
Aku mungkin terluka
Aku mungkin tercedera
Aku mungkin kesal
Aku mungkin bete
Aku mungkin tergerus
Aku mungkin terderai
Aku mungkin terlempar ke dasar paling dalam
Aku mungkin lupa bagaimana dunia berputar
Tapi NANTI,
KAMU akan liat bagaimana aku bersinar
Kamu akan liat bagaimana aku bisa mencapai puncak
Kamu akan liat bagaimana aku tetap berjalan dan tidak perlu menoleh ke kamu
Berlalu sambil perlihatkan telapak tangan sambil bilang :
" Aku baik-baik saja, aku sudah tidak perlu kamu !!!!!! "
0 notes
Quote
Hati tergores olehmu, seketika perih.. Tapi perih ini beda.. Perih ini indah...
0 notes
Quote
Goncangan Nafasmu Membius Menembus Separuh Nyawaku Aku Koma...
0 notes
Quote
Jika Aku Mati Aku Ingin Bereinkarnasi Menjadi Seseorang Yang Bisa Kau Cintai
0 notes
Text
Tiada Langit Biru
Semua Awan Menjadi Kelabu
Jalan Membisu
Hujan Datang Menderu
Siang Ini Mendung Abu-Abu
Dan Aku Berlalu..
0 notes
Photo

#birthday #mybirthday #31Jul #leogirl
0 notes
Quote
Heningnya.. Mungkin di pikirmu bgtu.. Lalu bisakah kau tau sebenarnya gemuruh huru hara di hatiku saat dalam penantianku?
0 notes
Text
Trip Jogja 14-15 Feb 2015
Welcome, Jogja !!!
Begitu kataku dalam hati ketika kereta api Bogowonto tiba di stasiun Tugu Jogja. Perjalanan yang semestinya cuma 8 jam, ternyata molor sejam dari yang semestinya. Tapi tak masalah karena akhirnya aku dan bestie sampai juga di tujuan.
Kami bergegas keluar stasiun karena bestie sudah menyewa mobil untuk dipakai selama di Jogja. Di luar stasiun nampak penyewa mobil yang sudah dari jam 6 menunggu di sana, karena kereta kami telat sejam sampai akhirnya diapun harus menunggu sejam di situ.
Sebagai informasi, kami menyewa mobil di CAHAYA TRANSPORT (0274-7485807) selama 24 jam seharga Rp.250.000,- lepas kunci dengan jaminan ID card bestie, Jamsostek dan NPWP.
Mobil diperiksa terlebih dulu, mobilnya merk Avanza nampak luar sepertinya sudah tidak pernah perawatan. Kunci masih manual tidak ada alarm, kaca jendela tidak bisa turun, AC kurang dingin, dan paling parah adalah wipernya juga tidak jalan. Untuk hal yang terakhir ini akan saya ceritakan di belakang nanti.
Baiklah setelah sesi periksa-periksa mobil ini selesai dan kunci telah diberikan ke kami, mulailah petualangan kami di Jogja. Dengan bantuan aplikasi waze, kami mulai menyusuri jalan-jalan di Jogja. Yang pertama kali di cari adalah SPBU untuk isi bensin mobil sekalian cuci muka dan buang air. Kemudian dari situ kami menuju hotel.
Hotel yang kami tempati adalah salah satu hotel bintang empat di Jogja. Hotel itu saya pesan online 3 minggu sebelum berangkat. Namanya hotel Jambuluwuk Malioboro Boutique. Terletak di daerah Pakualaman, sekitar 10 menit ke Malioboro. Hotel yang jadi recommmend dari beberapa situs pencari hotel terbaik di Indonesia, yang terletak di tengah kota dan sangat dekat dengan objek wisata di kota Jogja.
Awalnya niat kami datang ke hotel untuk early check in, ternyata pada saat itu masih terlalu pagi. Early check in baru bisa sekitar jam 11 atau jam 12. Akhirnya kami memutuskan untuk ke malioboro saja untuk cari sarapan. Ternyata Malioboro ada perubahan, dulu sangat jarang ada warung tenda, sekarang warung tenda ada hampir di sepanjang jalan Malioboro. Selain itu dalam segi harga juga sudah ada kenaikan. Tapi suasananya masih sama, suasana jawa yang sangat kental.
Setelah makan, kami mulai melanjutkan trip kami. Kami memutuskan untuk trip ke Jogja bagian Timur. Artinya kami akan melakukan wisata pantai. Karena di sebelah Timur adalah kumpulan pantai-pantai cantik di daerah gunung kidul. Diantaranya ada pantai Indrayanti, pantai Sundak, pantai Krakal, pantai Drini, pantai Sepanjang, pantai Pok Tunggal, pantai Baron dan masih banyak lagi karena tidak hafal semua namanya. Tapi dari semua pantai yang disebutkan itu yang kami datangi cuma 3 pantai, yakni pantai Indrayanti, pantai Krakal dan pantai Baron. Untuk foto-fotonya nanti akan menyusul di postingan berikutnya. :)
Setelah menyusuri pantai, kami memutuskan balik ke Jogja, karena pengen segera ke hotel untuk mandi karena belum mandi dari kemarin. ^_^ Oh ya, perjalanan dari Jogja ke pantai-pantai tadi bisa dicapai dalam waktu 2-3 jam dengan menggunakan mobil. Dalam perjalanan balik ke kota Jogja, hujan turun. Sialnya wiper mobil kami tidak berfungsi. Ini menyulitkan kami untuk melanjutkan perjalanan sementara hujan pada saat itu semakin deras, jalanan sudah tidak jelas lagi dan bila kami tetap melanjutkan perjalanan pastinya itu sangat membahayakan kami.
Dengan sedikit kesal, saya menghubungi pemilik mobil, komplain masalah wipe tersebut. Tadinya mereka menyarankan ganti mobil bila sudah sampai di Jogja karena kami ada di luar Jogja jadi mereka tidak bisa membantu, tapi pada akhirnya mereka mengirim montir ke tempat kami berhenti tepatnya di SPBU jalan Poros Jogja - Wonosari. Sebenarnya ini di luar perkiraan kami. Seandainya mobil yang kami sewa dari awal dalam kondisi bagus, mungkin pada saat itu kami sudah sampai di hotel.
Jam hampir menunjukkan pukul 6 sore. Mobil kami akhirnya bisa juga diperbaiki, pada saat itu hujan masih turun walau tidak sederas sejam yang lalu dan kamipun bisa pulang menuju ke hotel.
Malam hari kami makan malam di RM. Bale Raos di KH. Ahmad Dahlan. Sebelumnya sempat melewati jalan Malioboro lagi melihat situasi pada malam hari di sana. Kebetulan pada saat itu tanggal 14 Februari hari Valentine dan malam minggu, sehingga nampaknya suasana sangat ramai, Hingga susah untuk mencari parkiran. Karena sudah capek bawa mobil sendiri dari pagi, kami memutuskan untuk langsung balik ke hotel untuk istirahat dan tidak berlama-lama lagi di jalan.
Esok hari kami berencana akan cari oleh-oleh di sekitar jalan Malioboro sekalian sarapan di sana. Karena waktu sewa mobil sudah habis, kami ke Malio naik becak yang nongkrong di depan hotel. Bapak pembawa becak menunjuk tempat beli oleh-oleh yang rame, waktu itu saya cuma membeli bakpia, penganan khas Jogja. Setelah belanja oleh-oleh kami di bawa ke pasar Beringhardjo untuk sarapan. Setelah sarapan balik lagi ke hotel untuk berkemas-kemas. Untuk pulang pergi tarif becak adalah Rp. 40.000,-. Saya tidak tahu apakah itu kekurangan atau kelebihan, tapi saya merasa itu kurang, tapi gak tau juga yaa..Mudah-mudahan si bapak dapat rejeki yang banyak lagi nanti.
Kami harus balik Jakarta dengan naik pesawat Air Asia ETA 12.55 karena bestie ada pekerjaan yang menunggu di Jakarta. Padahal sih sebenarnya masih pengen di Jogja sampai sore. Mau ga mau kami harus check out jam 11 dan langsung ke bandara Adi Sutjipto. Pada saat c/o, saya meminta reception untuk pesankan taxi. Waktu taxi datang saya tidak ngeh kalo ternyata taxinya tidak berargo. Kami harus membayar Rp.70.000,- untuk sampai di bandara, Harga itu sudah maximal atas konfirmasi dari temen yang tinggal di Jogja.
So, saat waktu boarding sudah dekat, yang tertinggal adalah kenangan dan harapan akan kembali lagi ke Jogja bulan depan pada saat mengambil cuti panjang nanti. Walaupun sangat singkat, tapi perjalanan kali ini sangat menyenangkan. Mudah-mudahan rencananya terwujud. Doakan saja yaa, biar bisa berbagi lagi di sini.
Well, see u next month, Jogja ..
1 note
·
View note
Text
Ke Jogjakarta dengan KA Bogowonto
Ini pengalaman pertama naik kereta malam bersama bestie. Perjalanan kali ini adalah menuju daerah istimewa Jogjakarta. Sebelumnya aku pernah ke kota ini bersama mamaku. Kira-kira tahun 2011 yang lalu sehabis kejadian Merapi yang menghebohkan itu. Malam ini kami naik kereta api ekonomi Bogowonto dari stasiun Senen yang berangkat jam 9:55 malam. Tiket kereta api tergolong mahal seharga Rp 220.000 belum termasuk pajak yang kami beli langsung di web PT. KAI. Kami memilih malam karena pertama ingin merasakan rasanya kereta malam, kedua karena bisa langsung sehabis pulang kerja, ketiga karena lebih murah. Untuk bisa sampai ke stasiun Senen ini, kami harus melewati kemacetan yang sangat amat parah di daerah sekitar Jakarta Selatan. Untunglah berkat aplikasi waze kita bisa tahu rute lain yang tercepat menuju Senen. Setelah bermacet-macetan akhirnya sampai juga di Senen. Singgah dulu ke toilet karena bestie saya ini kebelet pipis dari tadi. Sedang saya mencari loket untuk mengambil karcis. Setelah mencetak karcis di mesin cetak mandiri, kami lalu ke sevel membeli makan, mengisi perut yg lapar. Waktu itu lagi ada promo beli satu gratis satu kalo beli nasi kemasan. (Alhamdulillah loh, bisa menghemat lagi). Setelah makan, kami ke toilet lagi untuk cuci muka sekalian buang air lagi.. jaga-jaga biar di kereta ga buang air lagi. Karena kalau saya pribadi kurang sreg kalo buang air di kereta. Kurang bersih.. Jam menunjukkan pukul 9.10 kereta bogowonto sudah tiba dan kami buru-buru masuk ke dalam kereta, setelah sebelumnya di cek karcis dan ktp di depan pintu masuk. Sama penjaga pintu disuruh masuk ke jalur 3 karena keretanya di situ. Setelah dapat tempat duduk, kami menghabiskan waktu buat ngobrol sampai waktunya kereta mulai berangkat. Oh ya sebelumnya kami menyewa bantal seharga Rp. 5000/bantal. Lumayanlah.. Sayang sekali ukuran kursi buat kami sangat sempit.. tidak dapat posisi tidur yang enak dan nyaman. Banyak yang memilih tidur di bawah beralaskan koran, ada yang kakinya selonjoran di kursi depannya yang kebetulan kosong. Enak sekali kayanya mereka. Tapi saya mencoba untuk menikmati saja perjalanan ini. Keunggulannya walaupun KA ini kelas ekonomi tapi ber-AC, jadi tidak akan ada orang yang merokok di dalam kereta. Kereta juga termasuk bersih dari sampah dan harum karena ada pengharum otomatis. Saat ini jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Perjalanan masih 4 jam lagi hingga menuju stasiun tugu jogja. Mari kita tidur dulu. Sampai bertemu di Jogja.
0 notes
Photo

Okehh.. baru tau aku akhirnya bentuk dan rasa dari buah ini, stelah sekian lama hidup di dunia ini selama 32 tahun dan namanya cuma jadi bahan nyanyian aja di kota kelahiran sana... Manggis.. manggis rasamu kecut2 manis gmn gituhh !!
0 notes
Photo

@ Cendrawasih, room 257 with Zulfikar, Ratna_n@na, hertina, Prisca, and Zulfikar at RS. Premier Bintaro (Ramsay Health Care) – View on Path.
0 notes
Photo

Dinner, dance, fortune teller, offering, and photo2 ... well done! Ok, girls.. time to sleep.. with Ratna_n@na, Prisca, and hertina at Paragon Biz Hotel – View on Path.
0 notes