Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Aku sangat suka fase di mana aku menyukai seseorang!
Terasa sangat menyenangkan. Karena saat itu juga, aku punya alasan baru untuk menjalani banyak hal.
Perlu kutegaskan bahwa menurut aku, menyukai tidak sama dengan mencintai seseorang. Tapi memang menyukai adalah proses untuk mencintai. Ya tapi belum tentu juga bisa sampai tahap mencintai. HEHE. Biasanya habis suka langsung ifeel kan? Wkwk. Becandaaaa.
Aku adalah tipe cewek yang bisa sangat cepat menyukai seseorang. Entah dari wajahnya yang cakep atau kepribadiannya yang sangat menarik atau bahkan karena cara berpikirnya yang sangat pintar.
Menyenangkan menurutku adalah ketika aku kehabisan motivasi untuk mengerjakan sesuatu taapi aku bisa semangat lagi hanya dengan menyukai seseorang. Ketika hidup berjalan sangat brengsek, aku masih punya alasan untuk mengusahakannya hanya karena orang yang aku suka.
Aku sangat suka dengan ritme hidup ketika aku menyukai seseorang. Tidak biasa-biasa saja tapi beragam. Dan menurutku ini sangat melatih seberapa peka aku terhadap sesuatu.
Aku akan hafal jam berapa dia datang ke tempat les. Aku hafal jadwalnya. Dan aku akan sangat peka dengan suara motor atau bahkan sangat peka dengan kehadirannya di tempat yang sama denganku. Tapi, aku bukan annoying girl yap. Aku tidak mengganggunya sama sekali. Aku hanya suka dan kagum saja.
Aku benar-benar sangat menyukai fase itu. Meskipun nantinya aku akan hilang rasa karena tidak lagi bertemu dengannya. Tapi terima kasih karena pernah jadi alasan aku untuk semangat menjalani banyak lika-liku hidup. Semoga bahagiaaaa, Mr! by Fritsa
0 notes
Text
Selamat ulang tahun ke-22 tahun Icha
Maaf atas segala hal yang menyakitkan di dunia ini. Maaf atas hati yang tidak percaya pada diri sendiri. Maaf atas segala keraguan yang membuat jalannya semakin berat. Maaf atas segala ketakutan yang perlahan membunuh mimpi bahkan diri sendiri. Maaf atas duri yang enggan dicabut padahal jejak kaki darah telah mengecap dengan jelas di lantai.
Maaf atas semesta yang merampas mimpi anak kecil itu sehingga membuatmu kamu berjalan tanpa arah. Untuk setiap lambaian tangan minta tolong, maaf atas tiadanya balasan. Untuk tenggorokan yang sakit karena teriakan minta tolong, maaf atas tiadanya telinga yang mampu mendengar. Maaf untuk jantung yang selalu berdetak kencang dan nafas yang sesak karena takut yang menyiksa tiada ampun. Maaf karena tempat persinggahan terlalu sedikit untuk dijadikan tempat istirahat dalam perjalanan panjang ini.
Tapi, terima kasih banyak karena selalu menemukan jalan untuk sampai di sini. Terima kasih atas ikhlas yang mengiringi perjalanan panjang penuh luka ini.
Terima kasih Icha.
Semoga kamu segera menemukan bahagia dan damai yang selalu kamu semogakan setiap menit untuk membalut luka-luka.
Semoga setiap asa yang selalu kamu layangkan bisa menjadi kenyataan paling indah dalam hidupmu.
Namun, jika setelah ini lukanya semakin sakit semoga kamu selalu punya alasan untuk tetap melanjutkan perjalanan. Semoga kamu selalu menemukan jalan untuk merayakan tanggal 27 oktober ke 23, 24, 25, dan seterusnya.
Jika jalannya semakin terjal, raga semakin hancur, jiwa semakin kehilangan waras, dan nyawa semakin menjadi taruhan pada gelapnya malam semoga kamu ingat bahwa sunset akan selalu indah pada besok hari.
Selamat ulang tahun Icha. Selamat menikmati cokelat manis sepuasnya hari ini, Icha.
0 notes
Text
JANGAN GENGGAM, DIA HARUS BEBAS
Bukankah melelahkan jika mengejar angin? Tidak tahu bagaimana menggenggamnya. Tidak tahu sampai mana mengejarnya.
Seperti dia. Bukankah melelahkan mengejarnya? Sedangkan kamu tidak tahu bagaimana cara untuk menggenggamnya. Kamu juga tidak tahu sampai mana dia akan berlari.
Mengapa selalu mengambil opsi bertahan? ketika ada opsi untuk berhenti dan berbahagia.
Mengapa kamu tidak pernah mencobanya? Apakah kamu terlalu cinta dia?
Aaaa sepertinya benar. Kamu sangat mencintainya.
Tapi, bukankah puncaknya mencintai adalah merelakan dia bahagia walaupun tanpa kita?
Kalau memang tidak bisa, jangan paksa.
Pilihannya cuma dua, berhenti dan sayangi dirimu sendiri atau kejar dia dan siap kehilangan dirimu sendiri.
by Fritsa
0 notes
Text
Gelapnya Malam yang Kejam
Melalui gelapnya malam merupakan hal tersulit bagiku. Bagaimana aku berusaha untuk tetap hidup sampai besok pagi. Bagaimana pikiran menggerogoti jiwaku dengan kejam.
Aku berusaha hidup meskipun hati terasa sangat sakit akibat jarum yang berasal dari pikiranku.
Ternyata, bagi orang-orang tertentu melanjutkan hidup merupakan hal yang paling sulit untuk diusahakan. Ternyata, memandang hari esok dengan abu-abu merupakan jurang yang mematikan.
Minta tolong pun belum tentu terdengar. Maka diam adalah salah satu cara untuk berhenti kesakitan.
Menangis kadang tak lagi menjadi pilihan di saat pagi terlalu lama untuk dinanti.
Dan malam selalu memeluk dengan penuh duri, menusuk seluruh tubuh hingga berlumuran darah.
Sampai kapan semesta akan mempermainkan hidup di saat bagi sebagian orang hanya tersisa sedikit tenaga untuk mengusahakan kehidupan?
Sampai kapan semesta akan tertawa melihat sebagian orang meminta ampun karena kesakitan?
Apakah semesta memiliki kebencian terhadap orang-orang tersebut, sehingga memaksa mereka untuk mengakhiri kehidupan?
Jika iya, maka aku titipkan mereka yang masih digenggam semesta.
Semoga semesta akan selalu memeluk dengan hangat. by Fritsa
1 note
·
View note
Text
Harii Ibu untuk Mama
Mama, terima kasih telah memilih menjadi mamaku.
Tetaplah sehat, karena notifikasi "selamat pagi sayang" akan selalu aku tunggu setiap harinya.
Tetaplah sehat, karena notifikasi video call yang muncul setiap harinya sangat berarti.
Umur Panjang, karena notifikasi video call di setiap jam 00.00 tanggal 27 Oktober itu yang selalu kutunggu setiap tahun.
Umur Panjang, karena aku masih pengen bikin brownies berdua di jam 23.00.
Umur Panjang, karena aku masih pengen terus dengar panggilan “kakak” itu dari suara perempuan dan laki-laki hebat.
Terima kasih telah menuntun langkah kaki aku sampai sejauh ini lewat doa yang kau panjatkan setiap sebelum tidur malam dan saat teduh jam 04.00 Subuh.
Mama itu sibuk banget, tapi mama ga pernah ga masak makanan rumah. Mama itu rela bangun jam 04.00 subuh setiap hari karena jam 08.00 pagi udah harus ngantor sampe sore kalo ga lembur.
Selamat Hari Ibu, mama.
I love You.
by Fritsa
0 notes
Text
DUA PULUH SATU DAN RIBUAN KATA TERIMA KASIH UNTUK ANAK PEREMPUAN PERTAMA
Aku ingin berterima kasih kepada perempuan yang tangguh ini.
Anak perempuan pertama yang selalu memilih berdiri dan berjalan meskipun kakinya sudah berdarah-darah dengan paku berkarat.
Aku ingin berterima kasih kepada anak perempuan pertama ini yang tetap hidup meskipun berkali-kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya.
Selamat, selamat mencapai angka 21 kamu yang disematkan dengan panggilan KAKAK oleh keluargamu.
Terima kasih banyak dan maaf kalau bumi terlalu jahat untuk ramah yang selalu kau usahakan.
Maaf kalau semesta belum cukup baik memperlakukanmu.
Mungkin kamu tak memiliki rumah saat ini, tapi terima kasih karena selalu berteduh di mana pun ketika merasa lelah.
Terima kasih karena mau menangis meskipun sendiri.
Kamu pasti bisa menang suatu saat nanti. Perangmu pasti usai.
Kamu hanya perlu terus berjalan kedepan.
Jangan putar balik ataupun berhenti. Kamu sudah terlalu jauh.
Aku ingin kamu merayakan 27 untuk ke 22, 23, dan seterusnya.
Tidak peduli berapa banyak yang akan pergi, tidak peduli berapa banyak yang harus kamu korbankan untuk tetap hidup.
Kamu harus tetap di sini. Untuk mereka yang menyayangimu.
Kamu pasti bisa Icha.
by Fritsa
3 notes
·
View notes
Text
GRAY
Langit hari ini abu-abu.
Bukan putih tapi juga tidak hitam.
Entah, mungkin langit lagi bingung apakah akan menjadi warna biru yang mempersilahkan matahari untuk bersinar cerah atau menjadi hitam diiringi derasnya hujan.
Atau mungkin langit sedang bosan dengan warna biru. Terlalu sering, tapi selain biru dia tidak punya warna lain lagi selain menjadi abu-abu.
Abu-abu itu diantara.
Antara putih dan hitam.
Antara pasti dan ragu.
Kita juga kadang seperti warna.
Kadang kita putih dengan pasti.
Kadang kita hitam dengan kokoh.
Tetapi kita juga bisa menjadi abu-abu dengan keraguan.
Abu-abu itu,
Ketika kita ingin maju tapi kita takut kalau gagal di sana dan berakhir kita tetap diam di tempat tanpa maju atau mundur dengan pasti.
Abu-abu itu,
Ketika kita ingin berkata benar tapi tidak percaya diri sendiri dan berakhir dengan keraguan.
Abu-abu itu keren kalau ditempatkan sebagai warna.
Tapi kalau diibaratkan dengan sebuah bagian dari perjalanan hidup, abu-abu itu bisa melelahkan untuk kita dan menjengkelkan untuk orang lain.
Ibaratnya kita, kalau lihat langit abu-abu itu pasti kita akan mengira bahwa dia akan hujan. Eh ternyata, sampai sore hari hujan tak kunjung turun. Kita menjadi kecewa. Padahal mungkin untuk beberapa orang ada yang sudah rela membawa payung, ada juga yang tidak jadi untuk cuci baju karena takut pakaiannya basah. Ada juga yang membatalkan janji karena takut kalau nanti ditengah jalan kehujanan.
Hiduplah dengan pasti.
Kalau mau cerah ya cerah.
Kalau memang mau hujan ya hujan saja.
Mungkin hujan juga cukup membuat kesal, tetapi percayalah itu akan tetap membuatmu bisa di percaya dibanding menjadi abu-abu.
by Fritsa
0 notes
Text
Jangan Lupa Ucapkan Selamat Tinggal
Aku: Kalau dia pergi, kamu gapapa?
Diriku: Kenapa?
Aku: Ya gapapa, kan kamu sayang banget sama dia.
Diriku: Iya, kenapa harus pergi? Apa alasannya?
Aku: Emang pergi harus punya alasan?
Diriku: Iya. Setiap pergi akan selalu memiliki alasan. Hanya saja, ada alasan yang bisa dijelaskan tetapi ada juga alasan yang tak perlu dijelaskan.
Aku: Berarti, mereka yang tiba-tiba hilang tanpa meninggalkan sepatah kata apapun, itu sebenarnya punya alasan, hanya saja mereka milih untuk tidak menjelaskan?
Diriku: Ya, mereka hanya merasa bahwa kamu tidak perlu mengetahui alasannya.
Aku: Oke. Yaudah balik lagi. Kamu gapapa kalo dia pergi?
Diriku: Kenapa harus tidak baik-baik saja? Toh bukannya semua orang pasti selesai? Entah dengan cara apapun. Sebaik, semanis, seindah apapun pergi adalah hal paling pahit yang pernah aku rasakan. Pergi adalah luka paling basah yang pernah coba aku sembuhin.
Aku: Jadi, secara tidak langsung kamu mengatakan bahwa kamu akan terluka, benar?
Diriku: Tentu. Hanya saja, hidup akan terus berjalan. Waktu akan terus membawamu melangkah bahkan tanpa kau sadari. Meskipun kamu masih berpijak ditempat yang sama, namun waktu tidak pernah berhenti untukmu dan rasa sakitmu. Biarkan dia pergi, biarkan dia bahagia. Dan kamu harus tetap melanjutkan perjalananmu. Kalau dia tidak kembali, jangan lupa untuk mengucapkan selamat tinggal. Kamu juga berhak untuk menyambut bahagiamu.
By Fritsa
0 notes
Text
TEMUKAN YANG TEPAT DAN JADILAH YANG TEPAT.
Definisi orang yang tepat versi kalian itu apa?
Kalo versiku, orang yang tepat adalah ketika aku merasa bahwa sama dia, aku bisa melalui apapun. Apapun keadaannya, di manapun, dan kapanpun. Orang yang tepat versiku adalah dia yang tak menjelaskan betapa hebatnya dia untuk dunia dan orang lain tetapi dia yang bisa membuatku percaya bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menemaniku dengan durasi yang cukup lama.
Orang yang tepat tidak harus selalu tunggal. Tetapi mereka yang disebut jamak juga bisa menjadi orang yang tepat di konsep yang berbeda. Orang yang tepat tidak harus mereka yang sudah bersamamu sejak lama. Mereka yang baru hadir dan mau menetap dengan durasi yang belum di tetapkanpun bisa menjadi orang yang tepat.
Jangan terlalu sibuk mencari orang yang tepat sampai kamu lupa menjadi orang yang tepat untuk orang disekitarmu dan orang yang akan datang suatu hari nanti. Tapi, jangan juga merubah seluruh hidupmu untuk menjadi orang yang pantas. Berjuang memang harus tapi tidak untuk merubah identitasmu. Kamu pasti akan menemukan tanpa harus menjadi orang lain.
Jadi, temukanlah orang yang tepat dan jangan lupa menjadi tepat.
by Fritsa
0 notes
Text
TENTANG INDAHNYA MAWAR
Sampai kapan kamu mau berdarah-darah hanya demi menjaga keindahan yang adalah luka untukmu?
Mengapa?
Mengapa sampai saat ini kamu masih betah bahagia bersama matahari dan menangis tersedu-sedu ketika bersama bulan dan bintang?
Apakah kamu tidak lelah?
Meskipun pada akhirnya mawar dan durinya akan layu, tapi bukan berarti kamu juga ikut layu bersamanya.
Jangan berakhir bersama luka dan penyebabnya.
Jangan rela sobek hanya untuk melindungi sakit paling perih.
Kamu harus tahu, bahwa bahagia tidak selalu menggenggam sesuatu yang sudah kamu jaga selama mungkin.
Bahagia tidak akan kamu temukan dari penyebab luka.
Mawar memang indah.
Tetapi, bukankan sesuatu yang indah tidak pernah menjamin untuk tidak melukai?
by Fritsa
0 notes
Text
SENJA DAN PELANGI
Aku: Kamu pilih mana, senja atau pelangi?
Diriku: Aku tidak bisa memilih karena mereka hampir tidak pernah berada di satu moment yang sama.
Aku: Kalau gitu, mana yang paling indah?
Diriku: Sama-sama indah. Dua-duanya cantik.
Aku: Kasih aku alasan kenapa mereka indah menurutmu.
Diriku: Menurutku mereka terlalu indah untuk aku deskripsikan. Kalau kamu mau tau jawabannya maka lihatlah ke langit ketika hujan redah dan keluarlah ketika sore. Maka kau akan memiliki jawaban tentang "keindahan" yang aku maksudkan.
Aku: Kenapa jawabanmu terlalu abstrak? Okai coba definisikan keduanya dengan apa yang menurutmu jelas.
Diriku: Senja dan Pelangi meskipun hampir tidak pernah berada di satu moment yang sama tapi mereka memiliki banyak kesamaan. Sama-sama indah, sama-sama after, sama-sama sesaat, dan sama-sama pergi.
Aku: Aku semakin tidak mengerti apa yang kau maksud.
Diriku: AAA sepertinya dunia kita berbeda. Okai lebih jelasnya, kalau sunset itu akan selalu ada kata "kembali besok". Tetapi pelangi, hanya akan kembali kepada mereka yang beruntung yaitu mereka yang berhasil menemukannya seusai hujan.
Aku: Kamu semakin aneh menjelaskannya.
Diriku: Ha? Oh aneh menurutmu?
Aku: YA.
Diriku: benar, dunia kita berbeda.
by Fritsa
0 notes
Text
People Come and Go
Kamu percaya dengan kata "Selamanya?"
Kalo aku, engga. Kata selamanya terlalu kiasan untuk harapanku.
Terlalu abstrak untuk kujadikan jangkar yakinku.
Dulu, aku sangat menyukai kata selamanya.
Selamanya bersahabat, selamanya berteman, selamanya bersama.
Tapi, kata selamanya ternyata menjadi salah satu alasan mengapa aku banyak terluka.
Ternyata kata selamanya terlalu kejam untuk orang dewasa.
Bagi anak kecil, kata selamanya adalah kata yang harus ada dalam setiap hubungan.
Contohnya, ketika kecil kita selalu menulis nama kita dengan nama teman yang akan ditutup dengan kata selamnya. Icha + Gracia = Forever.
Nyatanya kata selamanya terbantahkan oleh people come and go.
Kamu mungkin pernah marah sama mereka yang dulunya mengucapkan jangan pergi tetapi akhirnya mereka yang meninggalkan.
Kamu mungkin pernah kecewa sama mereka yang pernah berjanji bahwa akan selalu bersamamu sampai kapanpun tapi nyatanya ketika kamu hilang arah merekalah yang paling hilang dan tak bisa kamu temukan disudut ruang manapun.
Mengertilah bahwa siapapun akan datang dan pergi dengan waktunya sendiri.
Mereka, akan hadir dengan berbagai peran. Apapun peran mereka dihidupmu, suatu saat juga akan pergi dengan pamit atau mungkin melangkah menjauh tanpa pamit.
Bahagia yang mereka bawa, luka yang mereka gores mungkin akan membekas dan yang kamu punya hanyalah itu.
Percayalah, semua orang yang hadir dalam hidupmu adalah orang yang tepat dalam mengisi waktumu. Bukan, aku tidak mengatakan bahwa mereka orang yang tepat untukmu. Mereka hanyalah orang yang tepat untuk waktumu.
Jangan benci lagi. Jangan sedih lagi. Jangan susah move on lagi.
Semua orang pasti pergi, mereka hanya punya durasi yang berbeda untuk hidupmu.
Bahkan, kamu juga punya durasi untuk orang disekitarmu.
Pahamilah people come and go adalah sebuah proses bukan finish.
Selesailah, dan mulailah dengan yang lebih baru dan lebih baik. Kamu juga.
by Fritsa
5 notes
·
View notes