Tumgik
alleyvays · 3 years
Text
Tumblr media
108.
Kantin Neo. Maika dan Maudy menghampiri keenam teman-temannya, Jeano, Naraya, Rafka, Atalla, Rayyan dan juga Baskara. Keenam laki laki itu tengah asyik bercanda di kursi panjang yang dapat di duduki oleh banyak orang—Lebih tepatnya, kursi panjang itu adalah kursi andalan mereka berdelapan ketika menyantap makanan se- jam istirahat dikantin. Jeano memandang maika lebih dulu, keempat mata itu bertemu.
“Geser Jen” ucap Maudy “Itu legaaa, tuh lo seblah Baskara sama Naraya tuh” Maudy menggerutu kesal, sedangkan ia duduk diseblah Naraya. ”Mai—“ Panggil Jeano ”Ini gue udah pesenin lo Mie ayam bakso, lo duduk sini” ucap Jeano. Para teman- temannya tentu saja asyik sendiri dan tidak sadar dengan percakapan Jeano dengan Maika. Namun Naraya— yang tahu akan hal itu, tentu ia mengerti sembari tersenyum kecil “Mai—“ Ucap Jeano tiba- tiba terhenti ketika Baskara membuka suara “Cuy cuy jadi gua denger denger ada yang dideketin artis nihhh” “Yang kemarin di base??? itu lu kan mai?? ngaku luu” Ucap Rafka “Enggak apaansih” balas Maika “Gila lo disamperin artis nya kemari, mana ada sebatas fans disamper artisnya ke sekolah anjer” Ucap Naraya “naranjir lo tau dari manaa?” Naraya menunjuk Maudy. “Ohhh jadi kalian gossipin gue ya?? Iya?” “Ke Naraya doang mai, suer” Ucap Maudy dengan tangan yang membentuk peace nya. “Ih yang dikasih tau cuma Naraya lo! ngga solid! buat apa ada group” Ucap Baskara “Yaa sekarang taaau kaan?” Jawab Maudy “Yaa— pokoknya yang terbaek buat elu dan Aaron akheniro, perjuangan halu lu semoga terbayar ya mai, soalnya gua pengang denger lu teriak teriakin doi dikelas” “Ih apaansih lo padaa lagian gue cuma fans yang hoki tiba tiba dia chat yaa gamungkin sampe situ woi” “Ya kan sebagai temen, gue dukung aja gitu mai kalo bener bener jadian mah kan entar lu famous juga entar gua panjat gitu” “Yeuu bilang aja emang lu mau panjat bodoh” Jawab Rayyan
“Gua cabut” Ucap Jeano.
Obrolan itu seketika terhenti. Ketujuh orang itu melihat Jeano yang pergi—begitupula dengan Maika yang cukup terkejut
“Woi? kenapa?” Tanya Attala “Gua susul deh” Ucap Naraya Sedangkan semuanya masih kebingungan dengan sikap Jeano sepanjang obrolan itu
Maika melihat punggung Jeano yang semakin menjauh, entah rasanya Maika merasakan keganjalan ketika melihat Jeano yang seperti ini. Atau mungkin hanya perasaan Maika saja? yes, hopefully.
0 notes
alleyvays · 3 years
Text
Tumblr media
73.
Aaron, Maika— Keduanya sudah berada dalam mobil, Maika yang tadi nya memilih duduk di belakang, kini ia sudah berada dikursi depan mobil Aaron.
Maika terkejut dapat melihat wajah itu dalam sedekat ini. wajah yang ia dambakan selama ini, wajah yang hanya biasanya dapat ia lihat di layar kaca, tapi sekarang the boy is right beside her,—memegang setir mobil dengan kedua tangan nya
“Lo kayak patung..” Ucap Aaron sambil sedikit tertawa
Maika tidak berani menoleh
“Maika” “Kak, liat depan aja”
Aaron tertawa puas melihat aksi maika saat ini.
“Lemesin aja nggak usah kaku kayak bh baru”
“KAK???”
“Rumah lo dimana?”
“I- ini beneran dianter?”
“Yaa— iyaa”
“Tirtayasa, Blok m kak”
“Ohh okay, Alright”
Maika nge freeze. Ia benar benar tidak dapat bergerak.
Sampai akhirnya Aaron mencoba untuk mencairkan suasana dengan menyalakan radio di dalam mobil nya.
Now Playing
Fallingforyou – The 1975
“Gue liat isi instagram lo”
“S-seriusan kak?!?”
Aaron mengangguk
“Lo suka the 1975 jugaa ya”
“IYAAA! tau dari mana kak??” Tanya Maika excited
“Instagram lo”
“Oh iyaa!”
Aaron mengangguk
“Kaak Aaron keren banget, aku ngga percaya bisa ketemu kakak kayak gini! oh iyaa kak! i like your latest song called letting go!! aku dengerin tiap malem sebelum mau tidur kak, pokoknya im so in love with your voicee dan album kakak yang such a masterpiece!!!”
“Hahaha makasih banyaak Maika, im glad you like my songs, karena buat lagu itu nggak mudah, dan kalo ada fans yang ngomong suka sama karya gue, i’m happy—i would totally appreciate it and thankful! thank yoou so much Maika”
“Iyaa kak!! samaa samaa”
“Ngomong sama gue santai aja, ngga perlu kaku gitu”
“I-iya kak, by the way makasih banyak! oh iyaa kak, sebenernya aku masih curious apa kakak sering kayak gini ke fans kakak? kalo iya berarti emang aku nggak nyesel nge-fans sama kakak, youre too kind”
“Enggak”
“Enggak? Kakak ngga pernah datengin sekolah fans kakak?”
“Enggak, nganterin pulang gini juga enggak pernah”
“It’s my first time datengin fans gue ke sekolahnya, and this is my first time nganterin fans, gue nggak pernah kayak gini, even ada semacem fanservice pun paling video call atau meet and greet aja, notice fans juga sebisa dan sesempetnya”
“Nggak usah dipikirin. “ Jawab Aaron lagi sambil tersenyum menoleh ke arah gadis itu
Maika mengangguk, but honestly, shes still confused—shes confused dengan apa yang terjadi, perilaku sikap Aaron yang betapa baik nya terhadap Maika sebagai fans. ini terlalu baik, Aaron terlalu baik kepada fans nya, tidak, ia baik ke Maika, and of course, bagi Maika meeting Aaron is like a dream come true.
4 notes · View notes