alo-halo - Tumblr blog

[alo-halo]

Showreel UAS

Showreel UAS ini merupakan gabungan dari showreel UTS dengan latihan-latihan yang ada setelah UTS. Ini merupakan sebuah kompilasi semua latihan animasi 3D yang saya kerjakan selama semester 5 ini.

[alo-halo]

Screen Romance (1 Animation a week)

Film CG ini menggunakan desain karakter dan environment dengan banyak distorsi dan exaggeration. Teksturnya pun juga dilebih-lebihkan, seperti kulit yang sangat mengkilap. Screen Romance juga banyak bermain dengan skema warna analogous dan monochrome, yang berubah-ubah sesuai dengan mood yang ada

Cerita dari film ini adalah tentang seorang mantan bintang teater yang sudah tua. Ia melihat ke kaca dan menyadari kulitnya yang tua dan sudah turun. Kemudian ia melakukan berbagai cara untuk bisa terlihat muda dan mengencangkan kulitnya. Setelah percobaan yang gagal, ia menyuntik obat-obatan pada kulitnya dan akhirnya berhasil mendapatkan wajah yang muda kembali. Tetapi setelah itu wajahnya kembali tua, bahkan lebih rusak dari sebelumnya.

Pembuat film mengajak penonton untuk bisa bersyukur atas apa yang ada. Menggunakan obat-obatan atau hal lain untuk mempercantik diri hanya membuat hasil yang baik untuk sementara dan membuat diri terus tidak puas. Pada akhirnya semuanya mengecewakan.

[alo-halo]

7 Days of Creation Animation

Untuk UAS Studio Produksi 2 kami membuat animasi “7 Days of Creation.” Kelompok kami (Clara, Alvin, Jane) mendapatkan bagian untuk mengerjakan hari ke-6. Karena style animasi yang akan digunakan adalah cut out animation, kami melihat beberapa referensi cut out animation dan akhirnya memilih style animasi milik the Bible Project, pada video Luke ch.1-2

Kami mengambil baik style aset maupun animasi. Aset akan dibuat dengan menggunakan adobe illustrator kemudian diberikan tekstur brush dalam photoshop. Ada pula transisi-transisi yang kami pakai dari video tersebut seperti contohnya brush masking, tentunya dengan cara yang berbeda. Selain itu kami juga memakai efek cahaya seperti pada video referensi tersebut.

Untuk color palette, kami mengambil referensi dari video lain yaitu the Gospel of the Kingdom. Dalam video tersebut, warna-warna yang digunakan dalam shot adalah warna komplementer.

Setelah melakukan brainstorming, kami membuat storyboard sesuai dengan bagian Alkitab. Namun kemudian kami mengalami kendala dalam pengaturan urutan shot karena pada awalnya kami menggunakan ayat versi bahasa indonesia dan ternyata dalam versi bahasa inggrisnya terdapat beberapa perbedaan. Akibatnya kami harus merevisi beberapa bagian dari storyboard kami, serta menambahkan beberapa hal.

Naskah yang kami gunakan adalah sebagai berikut:

24And God said, "Let the earth bring forth living creatures according to their kinds—livestock and creeping things and beasts of the earth according to their kinds." And it was so. 25And God made the beasts of the earth according to their kinds and the livestock according to their kinds, and everything that creeps on the ground according to its kind. And God saw that it was good. 26Then God said, "Let us make man in our image, after our likeness. in the image of God he created him; male and female he created them. 28And God blessed them. And God said to them, "Be fruitful and multiply and fill the earth and subdue it, and have dominion over the fish of the sea and over the birds of the heavens and over every living thing that moves on the earth." 29And God said, "Behold, I have given you every plant yielding seed that is on the face of all the earth, and every tree with seed in its fruit. You shall have them for food. 30And to every beast of the earth and to every bird of the heavens and to everything that creeps on the earth, everything that has the breath of life, I have given every green plant for food." And it was so. 31And God saw everything that he had made, and behold, it was very good. And there was evening and there was morning, the sixth day.

Naskah ini diambil  dari Kejadian 1:27-31 versi alkitab ESV tetapi ada bagian yang kami potong karena merupakan pengulangan, sehingga tidak terjadi pengulangan juga dalam animasi yang kami buat.

Aset yang kami buat sesuai storyboard adalah sebagai berikut:

[alo-halo]

Poses and Expressions

Kali ini saya bertemu dengan rig baru yang lebih lengkap dari rig Stewart. Saya belajar untuk membuat pose dan ekspresi karakter untuk berbagai emosi. line of action adalah salah satu hal yang paling mempengaruhi sebuah pose untuk terlihat meyakinkan dan appealing. Selain itu harus diingat untuk setiap pose dan ekspresi tidak simetris, sehingga terlihat lebih dinamis.

Angry

Confused

Drooling

Evil

Flirty

Happy

Sad

Scared

Shy

Surprised

[alo-halo]

Safe Place (1 Animation a week)

Safe place menggunakan warna yang cenderung dingin dari awal film untuk mengantisipasi akan hal buruk yang terjadi. Warna yang dingin itu sangat membantu mood dari film ini.

Safe Place menceritakan seorang anak yang sedang bermain di kamarnya. Kemudian ayahnya pulang dengan mabuk. Anak ini langsung segera menutup pintu dan bersembunyi, dan kemudian ayahnya masuk ke kamar untuk menghampiri anak itu. 

cerita film ini cukup sederhana namun pesannya tersampaikan pada penonton, yaitu untuk menghentikan kekerasan pada anak. Orangtua yang berlaku kasar pada anaknya, ditambah dengan keadaan yang mabuk, akan sangat menyakiti anaknya baik secara fisik maupun mental.

[alo-halo]

Jumping Animation

Animasi lompat kurang lebih mirip dengan bouncing ball, namun kali ini dengan tubuh, tangan, kaki, dan kepala. prinsipnya sama mengenai squash and stretch.

[alo-halo]

Weight Lifting Animation

latihan animasi body mechanics yang saya pelajari setelah mendorong dan menarik adalah mengangkat beban. Sama seperti sebelumnya, saya harus bisa merasakan berat benda yang diangkat sesuai dengan benda itu sendiri. Jangan sampai benda yang berat menjadi terlihat ringan. 

sebelum membuat latihannya saya membuat referensi

[alo-halo]

SpellBound (1 Animation a week)

Film animasi pendek ini menggunakan karakter dan environment yang cenderung kartun. Bisa dilihat dengan karakter dan aset-aset yang stylized. Kepala karakter besar dengan tubuh kecil, benda-benda yang sedikit terdistorsi, dsb. Ada permainan warna ynag digunakan untuk menunjuang suasana scene yang terjadi, misalnya warna sisi kamar Rene yang lebih dingin dan gelap, dan warna yang lebih dingin ketika muncul monster yang besar.

SpellBound bercerita tentang seorang anak bernama Rene yang iri kepada kakaknya, karena selalu juara dan terlihat sempurna. Ia menuliskan kebenciannya dalam diarynya, namun kata-kata kebencian yang ia tulis berubah menjadi monster-monster kecil, yang kemudian menjadi monster besar yang ingin membunuh kakaknya. Tetapi monster itu akhirnya dilenyapkan dengan mengubah kata-kata benci menjadi kasih sayang dan pengampunan.

Pembuat film ini ingin penontonnya ingat untuk berhati-hati dalam berkata-kata dan tidak iri atau benci kepada orang lain. SpellBound juga dibuat untuk menghidupkan pepatah-pepatah mengenai perkataan yang mungkin banyak dipandang sebelah mata.

[alo-halo]

Push and Pull

Dalam materi push and pull, saya belajar mengenai FK dan IK. IK adalah yang biasa ditemukan pada controller untuk kaki, sehingga kaki bisa diam, tanpa terpengaruh bagian tubuh lain. Disini saya belajar untuk memakai IK pada tangan sehingga ketika mendorong atau menarik, tangan tidak bergerak kemana-mana. Ini adalah latihan yang saya buat

Beberapa video yang membantu

https://www.youtube.com/watch?v=WH7A_u4FCuk

https://www.youtube.com/watch?v=mkh-onOz4Gs

[alo-halo]

Gathering Swarm (1 Animation a week)

Film ini dibuat dengan style yang realistik, mulai dari karakter-karakter binatang, tekstur, warna, dsb. Namun memang masih ada kekurangan dari segi animasi dan tekstur, sehingga kurang terlihat natural.

Ceritanya sendiri sederhana dan sangat jelas, dimana awalnya ikan-ikan terlihat sangat tenang, namun kemudian mereka mulai berenang dengan cepat ke berbagai arah. Lalu diperlihatkan bahwa mereka sedang melarikan diri dari jaring yang digunakan untuk menangkap mereka. Di akhir, shotnya keluar dari air dan menunjukkan banyaknya kapal yang sedang menangkap ikan.

Pesan yang ingin disampaikan melalui film ini sangat jelas tergambarkan, yaitu tentang overfishing. Pembuat film ini mengangkat masalah dimana spesies hewan di laut banyak berkurang karena adanya overfising. Ikan yang ditangkap dari laut melebihi dari apa yang sebenarnya dibutuhkan yang mengakibatkan masalah di atas. Pembuat film ingin mendorong orang untuk peduli dan menjaga keanekaragaman hewan laut.

[alo-halo]

More on 3D Objects and Lights in After Effects

Menggunakan gambar 2D, saya dapat membentuk objek 3D dengan menyatukan sisi-sisinya seperti sebuah kubus. Saya melihatnya seperti kebalikan dari software 3D, yaitu membuat UV map sederhana terlebih dahulu, kemudian baru membuat objek 3Dnya. 

Selain mengenai pembuatan objek 3D, saya juga belajar membuat lights, dan kurang lebih mirip dengan yang ada di software 3D seperti Maya.

Berikut adalah latihan yang saya buat

[alo-halo]

Camera and 3D Objects in After Effects

Di After Effect, objek 2D bisa dibuat seolah2 sebuah objek 3D, dengan sebuah tombol di panel layers. objeknya tetap flat, namun bisa dimainkan dalam ruang 3D yaitu axis x,y, dan z. Dengan adanya objek 3D ini, ada juga virtual camera yang bisa dibuat, seperti dalam software 3D. Kamera ini bisa diatur focal lengthnya, aperture, persentase blur yang dihasilkan depth of field, dsb. Berikut adalah latihan yang saya buat

[alo-halo]

Dernier Acte (1 Animation a week)

Visual film ini cukup unik dimana tekstur karakter terlihat seperti clay dan gerakannya seperti stop motion. Tekstur clay tersebut terlihat dari adanya goresan-goresan dan bagian-bagian yang seperti habis ditekan pada kulit karakter. Gerakannya sendiri sedikit patah-patah, membuatnya seperti stop motion dan artistik, mendukung tema film ini.

Dernier Acte bercerita tentang sebuah teater yang ingin dihancurkan dan diubah menjadi sebuah mall. Sang ilusionis meminta untuk diberikan kesempatan memberitahu seberapa penting teater ini. Sang pemilik teater dibawa duduk dan menyaksikan pertunjukkan. Ia diberit ahu berbagai seni-seni teater dengan berbagai ilusi yang “mengancam” si pemilik teater.

Film pendek ini mengingatkan kita akan seni teater. Banyak yang berkata bahwa seni teater semakin mati, dan memang begitu keadaannya. Namun pembuat film ingin memperlihatkan seni yang sudah “sekarat” ini namun masih tidak menyerah untuk terus ada.

[alo-halo]

Run Cycle

Setelah membuat walk cycle, sekarang saya belajar membuat run cycle. Ada 2 yang dibuat, yaitu yang normal dan dengan props yang sama seperti latihan walk cycle sebelumnya.

Ini adalah normal run yang saya buat

referensi yang digunakan adalah

hal yang membedakan berjalan dan berlari adalah dimana ketika berlari, ada saat dimana kedua kaki tidak menyentuh tanah

Berikut adalah run with props

beberapa referensi yang saya gunakan

https://youtu.be/Yff5HEFbEHA?t=41s https://youtu.be/mwWaJUd-7OM?t=19s

[alo-halo]

The Artist and the Kid (1 Animation a week)

Dari segi visual, film ini menggunakan warna-warna yang natural namun memasukkan hal-hal yang seperti mimpi, mengarah ke sureal, seperti dunia yang terbalik dengan berbagai dimensi, dsb. 

The Artist and the kid bercerita tentang seorang seniman yang sedang menggambar bangunan di atas gunung. Ia tidak puas dengan gambarnya dan kemudian melemparnya. Kemudian ada seorang anak yang menggambar di atas gambarnya. Ketika sang seniman melihatnya, gambar anak itu bisa bergerak. Ia mengerjar anak itu, lalu menemukan beberapa gambarnya di tembok, dan semuanya bergerak. Ketika ia menyentuh gambar itu dengan pensilnya, gambarnya berubah menjadi tidak bergerak, namun terstruktur dan rapi. Anak itu lalu mendatanginya dan mereka bertukar alat gambar.

Film pendek ini ingin menyampaikan bahwa terkadang kita membutuhkan imajinasi seperti anak-anak. Kita perlu menembus batas dan terkadang tidak memikirkan terlalu banyak hal teknis.

[alo-halo]

Motion Graphic Character Expression

Saya belajar tentang cara membuat ekspresi karakter motion graphic bisa berubah-ubah. Ternyata untuk membuat perubahan berbagai ekspresi, caranya menggunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya, seperti path, masking, pre-compose, dll. Namun memang sedikit kompleks sehingga membutuhkan kerapihan dan ketelitian.

[alo-halo]

Walk Cycle with Stewart Rig

Sebelumnya, saya belajar membuat walk cycle yang baru terfokus pada gerakan kaki saja. Sekarang sudah menggunakan full body sehingga ada gerakan tubuh, tangan, dll. Di bawah ini adalah normal walk cycle yang saya buat

Setelah membuat walk cycle yang biasa, saya membuatnya dengan props dan personality. Saya membuat walk cycle kakek-kakek yang ingin membunuh dengan membawa golok dan menggunakan tongkat. berikut adalah beberapa referensi yang saya gunakan

https://www.youtube.com/watch?v=DYp0_Dzz13k https://www.youtube.com/watch?v=YzDBmP3gHDo https://www.youtube.com/watch?v=MKbb-o77ixc https://www.youtube.com/watch?v=KzPg70Zp2yc https://www.youtube.com/watch?v=XM4YoMIPZKI https://youtu.be/HEoUhlesN9E?t=56s https://www.youtube.com/watch?v=RmvMIKcTvqI

kesulitan yang saya alami dalam membuat walk cycle ini adalah masalah dengan tongkatnya, dimana seharusnya menggunakan IK, namun karena saya belum mempelajarinya, saya harus menggerakkannya menggunakan tangan karakter dan sebisa mungkin menjaga tongkatnya tetap menyentuh tanah. Berikut adalah hasilnya