Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ketika air hujan bisa turun waktu awan tidak mendung, maka tidak mustahil air mata dapat menetes saat bibir sedang tersenyum.
Seperti halnya hati yang tidak memiliki tulang, namun dapat merasakan patah.
1 note
·
View note
Text
Tulis apa yang ingin kamu tulis. Jangan tulis apa yang ingin orang lain baca
0 notes
Text
Sekarang kalo berdoa Udah gak nyebutin nama. Cukup diberikan yang terbaik saja
0 notes
Text
Terkadang Tuhan menjawab doa-doa kita dengan cara tidak mengabulkan doa kita
1 note
·
View note
Text
Yaudahlahh.. ngga semua harus kita milikin kan. Kasih sayang kan ujungnya bukan kepemilikan. Tapi keikhlasan :)
0 notes
Text

Anjayyy ian adalah gua wkwk. Tapi gatau deh. Eh iya ngga sih. Tapi semoga saja engga. Ya kalaupun nantinya aku bakalan jadi kek ian ya engga papa.
0 notes
Text
Tetaplah menulis meskipun tidak ada yang membacanya.
Tetaplah mencinta meskipun tidak ada yang membalasnya.
Ya itung2 belajar ikhlas aja. Melatih ketidakpamrihan dimulai dari hal2 kecil. Melatih untuk ngga menuntut apapun dari apa yang kita kasih kepada siapapun. Ingat!!! APAPUN DAN SIAPAPUN 🌚🌝🤗🤗
0 notes
Text
Semua akan (p)indah pada waktunya.
Ya memang beginilah hidup. Selalu ada yang berpisah dan selalu bertemu dengan yang baru. Gapapa lah adaptasi lagi. Mengenal orang2 baru lagi. Menyelami karakter masing2 mereka.
Teruntukku. Semoga diberi kebetahan dan kenyamanan ditempat yang baru ini. Semangat adaptasi aku.
0 notes
Text
Long distance relationship ❌
Long distance religionship ❌
Long distance friendzoneship✅
0 notes
Text
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Ada banyak keniscayaan di dunia ini seperti; tentang pertemuan dan perpisahan, tentang awal yang pasti akan berakhir, tentang waktu yang tak bisa diputar ulang dan tentang perasaan-perasaan yang seringkali hadir tanpa membawa alasan juga penjelasan.
Seringkali, kita tidak pernah berniat akan menjatuhkan hati pada seseorang. Tidak sama sekali sejak awal. Namun ada banyak kejadian diluar kendali kita yang akan merubah tekad yang sudah kita tangguhkan di awal. Serupa kita memakan ucapan kita sendiri.
Rupanya kita umpama daun pada rimbunnya pepohonan, yang hidup namun tidak memiliki daya dan yang seringkali gugur bukan karena kita berkehendak. Namun karena angin, yang tidak sengaja berhembus lebih sejuk dari biasanya. Lalu haruskah kita menyalahkan angin? Lalu haruskah kita membenci angin? Padahal disisi lain kita menyadari sepenuhnya bahwa; hati kita, bukan milik kita sendiri dan seringkali bekerja diluar kendali kita.
Serupa daun yang gugur, kita akan di bawa angin untuk tiba pada tempat yang memang semestinya untuk kita jatuh. Namun seringkali sebelum tiba pada tempat yang tepat, kita diajarkan berkali-kali untuk gugur pada ketidaktepatan. Bahwa beberapa hal terjadi bukan karena kita ingin, namun karena Tuhan berkehendak agar kita belajar untuk terbiasa gugur dan lebih tabah atas rangkaian rencana yang melesat dari harapan. Agar kelak ketika tiba pada tempat yang semestinya, hati kita telah memiliki penerimaan luas tentang bentuk cinta yang seringkali tidak selalu indah seperti jutaan spektrum warna di angkasa. Bahwa cinta yang baik harus terbiasa gugur, seperti dedaunan jatuh yang tidak pernah membenci angin.
Siang yang terik, Kota Angin 17 Juni 2021
0 notes
Text
Sedang kembali belajar meletakkan perasaan dengan semestinya. Jaga-jaga saja kalau pada akhirnya bukan kita yang menjadi semestanya.
0 notes
Text
Kita gabisa paksa seseorang untuk mencintai. Kita gabisa paksa seseorang untuk berubah. Yang bisa kita lakukan adalah paksa diri kita untuk mengasihi. Karena kita punya namanya love languages. Nah makannya sebenernya kalo orang bener-bener mencintai, dia akan mempelajari love languagesmu, dan dia akan berusaha kasih. Kalo dia cuek2 aja, kemungkinan besar dia ga akan mengasihi kamu juga. Oke
0 notes
Text
Mencurahkan segala keluhan dengan coretan-coretan ringan is another level of healing
0 notes
Text
Ada yang dikejar padahal tak ke mana. Ada yang didiamkan padahal harus diburu. Pencarian jadi melelahkan jika tak tahu kapan harus berhenti.
0 notes
Text
Aku yang jatuh hati terlalu pagi.
Dan kamu yang begitu sore untuk sekadar menyadari.
Hehe, tidak peka.
0 notes