Tumgik
alzven · 1 year
Text
sabun cuci piring karya smk ibg 2
Tumblr media
Dishwasher is a dishwashing agent used to clean cutlery such as plates, glasses, spoons, forks and kitchen utensils. Products based on their physical appearance, dishwashers can be divided into three types. The first is a dishwasher in the form of powder or powder, the second is in the form of a paste, and the third is in the form of a liquid. Although also sold in supermarkets, dishwashing products in powder or scouring powder form are somewhat less well known. The dishwasher in the form of pasta is better known to the public as dab soap. The use of the third dishwashing product in the form of a viscous liquid tends to be the most widely used, and the use of this product has increased quite sharply from time to time. The pattern for washing dishes (including other household appliances) has begun to change from the old/traditional method with ash and dab soap to a new method that is more practical, namely liquid dishwashing. The added value of the dishwasher is that it is practical when used and has a distinctive product aroma.
how to make dish soap
1. In a small saucepan heat the water and salt, stirring constantly until everything is completely dissolved. Remove the saucepan from the heat and pour the contents into a small bowl. Set aside the rest of the salt mixture.
2. Add 1 tablespoon baking soda and 1/3 distilled water to a saucepan and heat until dissolved.
3. Add the Sal Suds and water, as well as the essential oil to the dish soap. If your container has a small opening, then it is best to mix it in a glass jar.
4. Add 1 tablespoon of salt water to the soap and stir. It will become cloudy and thicken.
5. Add a tablespoon of the brine mixture if you want it thicker. Keep in mind that it can thicken over time.Pour the mixture into the soap dispenser.
0 notes
alzven · 1 year
Text
Sejarah seni
Sejarah seni adalah sebuah studi untuk mempelajari perkembangan seni dan konteks gayanya. Termasuk diantaranya genre, desain, format dan gaya seni. Hal ini termasuk diantaranya mempelajari seni dalam aliran yang utama seperti lukisan, patung, dan arsitektur. Beberapa seni dalam aliran yang lebih kecil seperti seni keramik, furnitur, dan seni dekorasi lainnya juga dipelajari dalam sejarah seni.
Tumblr media
Sejarah seni mencakup beberapa metode untuk mempelajari seni rupa; yang secara umum berarti mempelajari penggunaan seni dan arsitektur. Aspek dari disiplin ilmu ini sering kali daling tumpang tindih antara satu dan lainnya. Seorang Sejarawan seni Ernst Gombrich pernah berkata, "cabang ilmu sejarah seni sangat mirip dengan Galia yang dibagi menjadi tiga pada masa Julius Caesar, yang setiap daerahnya dihuni oleh tiga suku yang berbeda: (i) connoisseurs (orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah seni), (ii) kritikus seni, dan (iii) sejarawan seni dari kalangan akademiss".
Sebagai sebuah disiplin ilmu, sejarah seni berbeda dengan kritik seni, yang lebih mementingkan hubungan antara nilai artistik dari suatu karya individu dengan gaya lainnya, atau mendukung gaya atau gerakan tersebut; dan teori seni yang lebih memfokuskan terhadap sifat dasar seni. Salah satu cabang dari ilmu ini adalah estetika, yang termasuk diantaranya menyelidiki teka-teki kesempurnaan seni dan mencoba menentukan inti dari kecantikan. Secara teknis, sejarah seni tidak membahas hal tersebut, karena sejarawan seni lebih menggunakan metode sejarah untuk menjawab pertanyaan seperti: Bagaimana cara seniman menciptakan karya mereka?, Siapa penyandang dana mereka?, Siapa guru mereka?, Siapa penontonnya?, Siapa murid mereka?, Kejadian sejarah apa yang mempengaruhi karya seni mereka?, dan bagaimana hubungan para seniman dengan karya mereka?. Banyak pertanyaan seperti ini dipertanyakan apakah dapat dijawab dengan memuaskan tanpa memikirkan pertanyaan mendasar mengenai sifat asli seni itu sendiri. Sayangnya jurang perbedaan antara sejarah seni dan filosofi seni (estetika) menghalangi tercapainya kepuasan tersebut.
3 notes · View notes