amorfrieden - Tumblr blog

[amorfrieden]

Simak tulisan saya dibawah ini, bagaimana pikiran dapat digunakan untuk mendapatkan apa yang kita yakini untuk diwujudkan.

Follow Instagram saya @amorfriedenn

[amorfrieden]

Musik adalah hukum moral. Ini memberi jiwa ke alam semesta, sayap untuk pikiran, terbang ke imajinasi, dan pesona dan keceriaan untuk hidup dan untuk semuanya. -Plato Ketika membicarakan seni tak luput perhatian pada musik, musik menjadi suatu kebutuhan bagi manusia hingga saat ini. Disamping dapat membantu melepaskan anda dari kebosanan, musik hadir untuk mewarnai kehidupan. Tanpa musik mungkin hidup kita hanya monoton tanpa jiwa. Musik yang indah adalah musik yang memiliki jiwa, dan jiwa yang hadir melalui musik akan menyentuh kita secara emosional. https://www.instagram.com/p/CVug8GDhMGq/?utm_medium=tumblr

[amorfrieden]

Menyusuri kembali. Tempuh. sekali lagi jejak yang tertinggal dari kisah manis yang terpenggal, pada tahap pergi yang membuat nafas tersengal.

Aku merindukanmu dalam setiap waktu yang melibas satu detik di masa kini, melemparku pulang ke masa lalu, seperti penjelajah waktu yang mengulik cerita di ujung ingatan.

Aku menggigil kedinginan pada setiap pagi yang lengang. Angin surga menerkam mimpi sekali lagi, kupeluk tubuhku sendiri. Masih kuingat pertama kali, Saat matamu menusukku tepat di ruang kendali, senyumanmu meminta otakku berhenti.

Alhasil, kecelakaan terjadi dengan penuh cinta. Apa kabar hari ini? Bisakah kau pergi menghadap cermin? tataplah matamu sendiri untuk mewakili aku. Sungguh, demi apapun, saya rindu.

[amorfrieden]

Weird and Wonderful Irregular Galaxies

Spiral and elliptical galaxies seem neatly put together, but what happened to irregular galaxies? Irregular galaxies have one-of-a-kind shapes and many look like blobs! Why do they look the way they do? Astronomers think the uniqueness of these galaxies results from their interactions with other galaxies — like when they pass close to one another or even collide!

Looking back at the early universe with the help of our Hubble Space Telescope’s “deep field” observations, astronomers can peek at galaxies millions and billions of light-years away. They noticed that these far-away galaxies appear unusually messy, showing more star formation and mergers than galaxies closer to the Milky Way.

We also see irregular galaxies closer to home, though. Some may form when two galaxies pass close together in a near-miss. When this happens, their gravity pulls stars out of place in both galaxies, messing up the neat structure they originally had as spiral or elliptical galaxies. Think of it like this: you happen to have a pile of papers sitting at the edge of a table and when someone passes close by the papers become ruffled and may scatter everywhere! Even though the two galaxies never touched, gravity's effects leave them looking smeared or distorted.

Some irregular galaxies result from the collision between two galaxies. And while some of these look like a blob of stars and dust, others form dazzling ring galaxies! Scientists think these may be a product of collisions between small and large galaxies. These collisions cause ripples that disturb both galaxies, throwing dust, gas, and stars outward. When this happens, it pushes out a ring of material, causing gas clouds to collide and spark the birth of new stars. After just a few million years, stars larger than our Sun explode as supernovae, leaving neutron stars and black holes throughout the ring!

Not all galaxy collisions create irregular galaxies — our Milky Way spiral galaxy has gone through many mergers but has stayed intact! And for some interacting galaxies, being an irregular galaxy may just be a phase in their transformation. We’re observing them at a snapshot in time where things are messy, but they may eventually become neat and structured spirals and ellipticals.

Irregular galaxies are similar to each other, but unique and beautiful because of their different interactions, whether they’re just passing another galaxy or taking part in a dramatic collision. Keep up with NASA Universe on Facebook and Twitter where we post regularly about galaxies.

Make sure to follow us on Tumblr for your regular dose of space: http://nasa.tumblr.com.

[amorfrieden]

Suara Hati

Sebelum bertukar kata dengan lawan bicara, yang dikatakan percakapan merupakan pertukaran antara hati dengan hati. Kata-kata sebagai sarana. Meskipun kata-kata yang diucapkan adalah hal yang penting, namun hati orang yang mengucapkan kata-kata itu hal yang paling penting. Sebab itu kita sebaiknya tidak mengatakan hal yang berbeda dengan kebenaran.

Jiwa yang ada dalam tubuh harus membuat bibir dan lidah bergerak. Tidak hanya berbicara dengan gaya dan bahasa yang menjemukan, melainkan mampu menarik keluar ucapan yang tulus yang berada jauh dalam hati. Ucapan tulus disebut sebagai "suara hati".

Ketika kita berbicara dengan mengurarakan suara hati, lawan bicarapun akan membuka telinga mereka, bukan telinga bagian luar yang tampak namun juga hatinya untuk mendengarkan suara hati kita. Orang-orang yang memiliki bahasa ibu yang berbeda sehingga komunikasi antar sesama pun menjadi terkendala atau sulit ada yang menjadi teman bahkan lebih dari itu yakni kekasih. Hal ini memungkinkan karena berbicara dengan menarik suara hati.

Suara hati yang dilingkupi dengan jiwa, meskipun hanya sepatah dua patah kata atau bahkan tidak ada kata kata yang terlontarkan, meskipun bahasa yang dikeluarkan berbeda, kita bisa mencapai tempat yang dalam di hati lawan bicara kita

Jika kita tidak bisa mempertanggungjawabkan suara hati yang telah kita utarakan, suara hati pun akan menjadi sia-sia. Di depan lawan bicara harus sesuai dengan kebenaran. Di belakang lawan bicara, kita harus bisa mempertanggungjawabkan ucapan kita. Dengan demikian dua hal tersebut menjadi pedoman untuk kita, maka orang lain akan bisa menaruh kepercayaannya kepada kita.

[amorfrieden]

Perlunya berpikir sebelum berbicara

Terkadang manusia cenderung tidak memperhatikan apakah kata kata yang di lontarkan akan menyinggung perasaan lawan bicaranya atau tidak. karena pada dasarnya baik subjek belum memahami bagaimana teknik berbicara yang baik kepada lawannya. seperti halnya pada akar yang merupakan dasar dalam terciptanya ranting pohon, sehingga perlu diketahui bahwa berbicarapun memiliki dasar agar terciptanya bahasa yang baik saat berbicara.

jika kita mendalami bagaimana teknik berbicara tanpa fondasi yang kuat, tentunya kita tidak bisa berjalan lebih jauh dan akan segera terjatuh kembali ke dasar. sebenarnya, dalam berbicara ada banyak teknik namun yang menjadi perhatian saya pada teknik berbicara ala socrates dan ini sangat relevan sekali dengan kondisi sosial budaya kitasaat ini yang kebanyakan orang berbicara namun tidak mengetahui apa-apa dan asal usul sumber yang didapatkan. Dimana jika dilirik hanya sang subjek merasa paling benar ketika menjawab alhasil adanya hasrat untuk mendominasi disini dan bisa dikatakan bertindak seolah mengetahui segalanya yang akrabnya bisa dibilang “Sok Tahu”

Kebodohan yang paling besar adalah sok tahu

“Berpikir seolah mengetahui sesuatu padahal tidak mengetahui tentang hal itu mungkin adalah kebodohan yang paling bodoh” -Socrates

Permasalahan yang sering timbul dalam sebuah percakapan dimulai dengan kebodohan. kebodohan dan ketidaktahuan orang lain, baik tenang hubungan, perasaan, waktu dan situasi, tentang ucapan, topik pembicaraan, dan lain-lain. jika menyimpang dan terjadi kesalahpahaman dari subjek yang mengira diri sendiri mengetahui banyak hal padahal tidak, situasi ini hanya akan memperburuk ketika berbicara.

Seseorang yang sama sekali tidak mengetahui apa apa itu bukan menjadi suatu masalah. sebab ketika seseorang yang berada di posisi ini dia menyadari bahwa dia tidak tahu dan mengetahui keadaan sehingga dia berbicara apa adanya tanpa terihat sok mengetahui. orang yang seperti ini tidak memiliki pilihan selain menjadi orang yang rendah hati. karena dia menyadari akan hal tersebut ketimbang dia berbicara yang sama sekali ia tidak tahu. Sementara itu, yang menjadi masalah adalah ketika seseorang yang bertindak sok mengetahui segala hal, padahal yang ia tahu hanya segelintir saja. biasanya orang yang seperti ini banyak menimbulkan masalah dan sering kali melukai perasaan orang lain.

Jika demikian apakah syarat dalam berbicara dengan memiliki nalar pengetahuan yang sempurna? tentu tidak, kita kembali berkaca lagi tentunya di dunia ini tidak ada orang yang mengetahui segala sesuatu dengan ajaib dan sempurna. semua merangkak dari bawah bisa dibilang tidak mengetahui apa apa namun pengalaman serta nalar berpikir membuat kita mengetahui akan suatu hal dan hal yang sangat dibutuhkan yaitu kerendahan hati, penerimaan, dan pengakuan bahwa kita tidak mengetahui segala hal dengan sepenuhnya, serta upaya keras untuk mencapai pengetahuan yang penuh.

Dari pengalaman socrates yang merupakan sosok orang yang bijak berintelektual dan rendah hati.Ddalam hal ini kerendahan hati sangat diperlukan ketika berbicara. Jika kita mengetahui ketidaktahuan didalam diri kita, maka secara alami ucapan kita pun akan menjadi rendah hati. Ajakan daripada perintah, saran daripada kritik, menyimak daripada berceramah, Kata-kata tersebut merupakan kata kata yang lebih bersifat rendah hati.

Untuk mengetahui kebodohan dan ketidaktahuan sangatlah penting untuk berlatih berbicara secara logis. Sebab dalam ucapan yang bodoh biasanya tidak memiliki makna dan tidak memiliki logika d idalamnya. Jika kita terus menggunakan akal yang logis dalam berbicara perlahan kemampuan kita akan semakin baik dalam berbicara namun dilandaskan pada kerendahan hati tersebut. Terkadang berbicara logispun akan tiba saatnya kita terdiam karena tidak tahu harus berkata apa. Pada saat seperti itu, kita jadi berintropeksi diri dan berkata, “Ternyata saat ini saya berbicara terlalu percaya diri tanpa tahu dengan baik tentang hal ini” 

Pokok dalam metode berbicara socrates ini lebih menekankan kepada logika dan rendah hati. socrates merupakan filsuf yang rendah hati dia menyadari dan mengakui kebodohannya dan menyadarkan orang lain tentang kebodohan mereka dengan menggunakan kata kata yang logis

[amorfrieden]

MISKIN

alangkah luasnya semesta ini kita ditakdirkan menjadi khalifah di bumi yang artinya kita sebagai wakil tuhan untuk memelihara merawat dan menjaga planet ini.

planet yang kaya sungguh amat kaya dan tuhan itu lagi maha kaya dan sangat kuasa tidak ada sepeserpun di dalam ayat pada kitab suci yang menyebutkan tuhan itu miskin lantas mengapa kita sebagai wakil tuhan dibumi ini miskin?

jawabannya ada pada diri anda mengapa masih miskin karena perlu ada perubahan konsep, koreksi diri anda sendiri karena dalam hubungan intersubjek itu tuhan selalu hadir dalam kehidupan kita. mungkin miskin karena hubungan anda dengan tuhan masih berantakan. miskin disini tak semerta soal materi namun juga pengetahuan.

[amorfrieden]

Perselingkuhan

ketika seseorang melakukan perselingkuhan kemudian dia putus dengan selingkuhannya, dia akan berada pada tahap dia merasa paling kesepian.

saya pernah bertanya kepada seseorang yang pernah selingkuh, saya bertanya mengapa anda selinguh, karena sifat perselingkuhan itu indahnya bukan main katanya loh ya.

maka ketika ia putus dengan keindahan yang semu itu, dia akan merasa kesepian, karena balik lagi dengan selingkuhannya itu tidak mungkin, ia akan menghibur kesepiannya dengan cara mengingat kembali.

kemana itu?

ya ia memilih mantan terbaiknnya sebagai incaran. oleh sebab itu bagi kalian yang pernah terjebak dalam perselingkuhan sering kedapatan mantan ingin balikan dengan anda.

ini logis sekali determinis.

lantas bagi seorang pria ataupun wanita bagaimana menyikapi ini?

ya kalo saya sebagai pria sih anti sekali yang namanya perselingkuhan, dalam hal ini kesempatan hanya akan datang satu kali. kesempatan ini saya maksimalkan dengan baik. terlepas dari sini kalian bisa setuju ataupun engga.

karena kita berada dalam posisi dimana menjaga sesuatu yang harusnya dijaga.

misalnya saya berikan contoh:

ketika anda memiliki pacar, kemudian mantan anda yang dimasa lalu itu datang kembali meminta kesempatan kedua, itu udah engga logis dan itu bahkan tidak etis sama sekali.

jadi, lebih baik mempertahankan yang belum tentu kemungkinan tidak berakhirnya besar, dari pada kembali lagi kepada sesuatu yang jelas jelas berakhir dan akan terulang potensi perselingkuhan untuk kedua kalinya.

[amorfrieden]

Memaknai kehidupan sekarang.

Terkadang dalam keseharian, saya senang menyendiri sebab dalam keadaan ini pikiran saya dapat berfikir lebih fokus perihal yang membelenggu. Di hari ini saya telah mencapai tahap keheningan dalam kesendirian walaupun masih dalam ruang publik, namun saya dapat mengkontrol itu semua. dari sini pikiran saya mengambang mulai memikirkan hakikat hidup.

Saya menyadari bahwa akan tiba saatnya kita tidak hidup selamanya di semesta ini. saya saat ini berada di dunia namun di suatu hari saya akan pergi meninggalkan dunia yang begitu indah ini.

di dalam benak saya selalu terpikir akan kematian. semakin penasaran namu takut akan kematian, berkali kali saya berpikir untuk membuat pikiran saya jernih kembali bahwa akan tiba saatnya saya memang akan mati jadi apa yang kamu takutkan dari itu semua dan semua orang juga akan mati jadi tak perlu takut.

setelah di peringati oleh pikiran saya sendiri, saya pun merefleksikan dengan kehidupan saya saat ini, bahwa saya senang bisa hidup dan menikmati keindahan yang tersebar di penghujung bumi ini kendatipun masih sedikit yang saya temui dan semakin kesini saya semakin ingin tahu seluk beluk terhadap dunia yang kita tempati ini

ah kita tidak bisa merasakan hidup tanpa menyadari bahwa nantinya kita akan mati. namun, sama mustahilnya bagi kita untuk menyadari bahwa kita harus mati tanpa memikirkan betapa menakjubkannya hidup ini

Semakin kesini saya semakin sadar, ternyata hidup memang menakjubkan jika kita mengandalkan kebebasan yang kita miliki tanpa memerintah dan tidak diperintah oleh siapapun. bergerak atas dasar kemauan kita namun terikat oleh etika serta norma moral agama. atas dasar itu saya pun mulai menikmati setiap bagian dari dunia ini baik keindahan alam semesta serta alam pikiran hingga menemukan keindahan dalam memandangnya.

saya menyadari bahwa kita hidup hanya sebentar di dunia ini, kapanpun kita bisa mati. namun saya tidak ingin mati dalam keadaan yang tidak mengetahui apapun. untuk itu dalam memaknai hidup saya saya mencari hakikat kehidupan, hakikat cinta, hakikat manusia serta ilmu yang dapat saya amalkan dalam kehidupan di dunia ini terlepas dari itu saya juga mendalami ilmu teologi tak hanya dalam satu agama namun berbagai agama agar kelak saya tidak terjebak dalam dogmatis satu agama sehingga berpikir bahwa agama satu ini adalah agama yang paling benar. saya paling menghindari hal demikian namun sekedar mengetahui agama lain saya bisa lebih menghargai dan menghormati secara bersama dalam menciptakan kehamonisan antar sesama manusia.

mungkin sekian teruslah belajar di dalam hidup ini karena itu perlu dan akan bermanfaat untuk masa mendatang. semangat dalam menjalankan hidup

Orang yang tidak dapat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, hidup tanpa memanfaatkan akalnya

– Goete

[amorfrieden]

Kosmos.

Tentunya melihat hal yang berada diluar bumi itu sangat indah dengan hamparan bintang, planet, asteroid serta benda angkasa lainnya yang bertebaran. kita sangat terkesan oleh bintang bintang yang menghiasi angkasa dengan menawan yang memancarkan cahayannya sendiri.

Dahulu para pelaut dalam mengarungi samudera, pada lautan yang tidak diketahui oleh mereka dapat menentukan garis lokasi yaitu dengan mengamati posisi rasi bintang relatif terhadap cakrawala setiap malam. Rasi yang telah dikenal dapat memberikan ketenangan ketika di lautan yang asing. bintang bintang merupakan kawanan para penjelajah pada masa itu. yang dahulu naik kapal laut, dimasa sekarang dalam meneliti lebih jauh dengan menaiki kapal penjelajah antariksa di langit.

melihat jagat raya merupakan segala yang ada atau pernah ada. melewati perenungan yang paling kabur tentang kosmos, membangkitkan hasrat keingintahuan yang besar dari sana. semakin dikulik lebih dalam semakin menimbulkan tanda tanya besar. namun dibalik itu semua hanya ada kemisterian dalam gelap dan hampanya ruang angkasa.

Melalui buku yang saya baca yang berjudul sama, dalam penjelajahan membutuhkan sikap skeptisisme serta daya imajinasi. melalui daya khayal ini seringkali membawa ke dunia yang tak pernah ada. tanpa imajinasi seperti itu kita tidak pernah pergi kemana mana.

Dalam beberapa milenium terakhir, umat manusia telah menciptakan dan menemukan hal-hal yang besar dan tak terduga mengenai kosmos dan keadaan kita di dalamnya, serta telah melakukan penjelajahan yang mendebarkan. seperti moment ketika pendaratan manusia di bulan dengan teknologi NASA menghantarkan Neil Armstrong menjejakkan kakinya di bulan.

Hal ini menyadari bahwa manusia semakin hari semakin berevolusi dari segi pemikiran dan untuk memikirkan hal tersebut.

Apakah kita sendiri, pada luasnya kosmos ini?

Berlandaskan dari sana, saya pun bertanya tanya akan luar biasanya semesta kita. sehingga seringkali menimbulkan pertanyaan fermi paradoks, yang dimana adanya kontraksi pemikiran disini yang mengarah tentang peradaban lain selain manusia.

Saya pernah berpikir bahwa di antara 200 miliar galaksi di kosmos, terdapat kurang lebih 11 miliar planet yang menyerupai Bumi dan di galaksi kita yakni bima sakti mengandung sekitar 400 miliar yang tersebar disana dan apakah ada kehidupan lain selain manusia disana ataukah kehidupan makhluk lain hanya manusia?

para ilmuwan astronomi tentunya telah lama mempertanyakan ini. 40 tahun yang lalu, umat manusia telah mengirim sinyal radio di luar sana namun sinyal itu belum dijawab hingga sekarang. atau mungkin manusia merupakan peradaban yang pertama dan mungkin hanya kita yang tinggal di alam semesta ini.

namun saya memiliki asumsi pribadi saja bahwa kita hidup di alam semesta ini mungkin ada perdaban lain namun hanya saja memiliki perbedaan dimensi ruang dan waktu, sebab saat kita melihat makin jauh memandang ke alam semesta, makin jauh pula kita memandang masa lalu.

saat ini mungkin ada tersebar disana, saat di jelajahi yang membutuhkan waktu berjuta juta tahun waktu cahaya. dan kemungkinan jika penjelajahan kira tiba di suatu planet tertentu ataupun menembus galaksi lain, mungkin saja peradaban itu telah musnah ataupun planet itu yang telah hancur.

secara teologis tentunya hal ini sudah ada dijelaskan bahwa kehidupan lain itu ada, namun saya ingin menarik ke arah sains memang belum teruji secara ilmiah dan masih dipertanyakan keberadaan nya.

ya ini hanya asumsi saya saja, di sebagian galaksi serta planet yang tersebar itu memungkinkan ada kehidupan lain selain manusia, dan boleh jadi lebih cerdas dan telah berevolusi dan mengubah permukaan planet dengan struktur raksasa hasil teknologi. ya mereka adalah saudara saudara kita di kosmos. apakah mereka sangat berbeda dari kita? dari segi bentuk, biokimia, neurobiologi, sejarah, politik, sains, teknologi, seni, musik, agama, filosofi mereka? ya mungkin kelak akan dipertemukan jawaban itu.

Terdapat kutipan dari salah satu filsuf dari roma dalam bukunya mengatakan:

"Akan tiba masanya ketika penelitian yang telah ditekuni dalam jangka waktu panjang akan mengungkap hal-hal yang kini masih tersembunyi. Sepanjang hayat, meskipun seluruhnya dicurahkan untuk mengamati langit, tidak akan cukup untuk menyelidiki persoalan yang sedemikian luas... Maka pengetahuan ini baru akan terkuak setelah berabad-abad. Akan tiba masanya ketika keturunan kita terheran-heran mengapa kita tidak mengetahui hal-hal yang bagi mereka tampak jelas... Banyak penemuan yang masih menunggu berabad- abad untuk muncul, ketika ingatan tentang kita telah terhapus. Alam semesta kita sungguh remeh apabila jika tak memiliki sesuatu untuk diselidiki pada setiap zaman... Alam tidak memperlihatkan misterinya sekali dan untuk terakhir kalinya."

- Seneca, Naturales Quaestiones

[amorfrieden]

[amorfrieden]

The Monk of Calais (detail), c. 1831. Charles Victoire Frederic Moench (French, 1784–1867)

[amorfrieden]

Membaca Buku adalah Melawan

zaman dahulu, para cendikiawan membaca buku secara intens.

seorang cendikiawan dari timur yang menganut aliran konfusianisme yang bernama Zhu Xi pernah mengatakan :

"jika memukul satu kali, seyogianya kau meninggalkan segaris jejak setelah memukulnya satu kali, seyogianya segenggam darah menempel kepadamu. begitu juga saat kau membaca tulisan, bagaimana mungkin kau tidak mencurahkan pikiranmu ke dalamnya?"

iya mengartikulasikan membaca buku itu sebagai bentuk perkelahian. seperti berduel yang mempertaruhkan antara hidup dan mati serangan kita harus menimbulkan efek yang fatal. begitupun halnya dengan membaca jika kita telah membaca sesuatu, ya pasti ada sesuatu yang menempel atau tersisa.

Dimana ketika kita membaca sebaris tulisan, hidup pun harus mengalami perubahan sesuai dengan apa yang telah kita baca sebelumnya. jikalau tidak ada perbedaan yang terjadi sebelum dan sesudah membaca, maka bisa dikatakan sama saja kita tidak membaca.

inilah alasan mengapa para cendekiawan dahulu membaca dengan penuh semangat, karena mereka menganggap membaca itu bukanlah sekedar sarana untuk mengumpulkan atau mencari ilmu belaka, namun dari membaca yaitu membuka gerbang yang dapat membuat kita lebih menyadari akan arti dan makna hidup. dan ini merupakan poin penting yang harus diketahui bahwa tujuan membaca bukan hanya untuk mempertajam ilmu kita.

para cendekiawan dahulu memandang kehidupan yang hanya diisi dengan makan dan tidur itu hal yang sia-sia saja dan sama sekali tidak ada artinya. mereka berpikir bahwa setelah dilahirkan di dunia ini, mereka harus meninggalkan sesuatu yang bermakna. jadi maka dari itu, mereka mencari cara cara untuk melakukan hal itu melalui membaca buku.

melalui aktivitas membaca yang mengubah kehidupan. poin penting yang perlu diingat dari hal ini yakni bukan hanya mengacu kepada kita membaca sebuah buku dengan penuh konsentrasi dan sungguh-sungguh. Karena pada dasarnya hasil dari membaca dengan sungguh-sungguh ya itu hanya bentuk satu penghafalan, dan hal yang harus terwujud dari aktivitas membaca buku yaitu perubahan dalam hidup baik dari segi pandangan dalam melihat realitas sebenarnya.

saat membaca, Kita seharusnya tak terfokus kepada tulisan saja tetapi diri kita sendiri. pada saat ketika sedang membaca, kita perlu membaca sambil melihat kembali kepada kehidupan kita dan dunia. kita perlu memilih dan membaca tulisan yang layak dan cocok serta memiliki nilai tertentu ini merupakan cara cara untuk kita mengembangkan kecerdasan kita.

[amorfrieden]

Diogenes Si Anjing

Diogenes merupakan pencipta dari filsafat sinisme, pada masanya ia merupakan orang yang nyentrik. diogenes sifatnya sangat sinis lahir di kota sinope yang sekarang bagian utara turki.

Pada masa itu Diogenes pergi ke athena dan belajar bersama Anthitenes yang merupakan murid dari Socrates. ajarannya Anthitenes lebih menekankan kepada etika socrates dimana hidup sederhana menghindari kejidupan ragawi dan mengedepankan kebaikan hidup. sebenarnya si Anthitenes tidak mau menerima diogenes sebagai murid namun melihat diogenes dengan keteguhan hatinya dan keras kepalanya akhirnya ia menerimanya.

menurut diogenes hidup yang baik adalah hidup yang mendekati dengan alam. hidupnya yang berkelana kemana mana dan bertahan hidup dari makanan yang ia temui di alam liar, tidur pun seadanya dimana pun ia mau dan apapun yang ia mau, dilakukan di ruang publik sehingga banyak orang yang membencinya dan ia jug suka mengkritik orang lain para pejabat pejabat yang tidak bisa bahagia karena kekayaannya. ia pun disana juluki sebagai diogenes si anjing.

disini dan saat ini itulah yang dipikirkan oleh dia tak perlu khawatir masa lalu ataupun masa depan hanya fokus masa sekarang.

ia pernah ditanya seseorang bahwa dari mana ia berasal ia pun menjawab

"aku adalah warga dunia"

tidak menggagap dirinya berasal dari negara manapun. namun, dimana bumilah tempat tinggalnya atau bisa di katakan ia merupakan orang yang kosmopolitan.

bahkan Alexander agung tertarik dengan prinsip serta gaya kehidupannya. pada suatu hari yang cerah diogenes sedang berjemur dibawah sinar mentari. kemudian seseorang datang menutupi sinar matahari diogenes yaitu Alexander agung. karena ia tertarik dengan kehidupan sederhana diogenes, dilihat Alexander agung sepertinya ingin menguji diogenes bahwa tidak ada yang berani menolak tawarannya.

namun jawaban diogenes

"minggir, engkau hanya menghalangi sinar matahariku dimana engkau tidak bisa memberinya"

bahkan Alexander agung kagum mendengar itu dan mengatakan

"jika aku bukan Alexander agung, aku berharap menjadi diogenes"

"jika aku bukan Diogenes, aku juga berharap menjadi diogenes" itulah jawaban balik dari diogenes

Cerita lain yaitu dimana ketika ia ditanya tentang kematiannya dan bagaimana pemakamannya oleh warga setempat

diogenes berkata "buang saja aku ke luar tembok kota, agar hewan liar dengan bebas memakan tubuhku"

namun warga menanyakan kembali apakah anda yakin

"ya itu tidak masalah, selama engkau memberi saya tongkat untuk mengusir hewan hewan yang mendekat"

sontak semua warga tertawa mendengarnya lalu berkata kembali

"bagaimana kau bisa menggunakan tongkat dimana pada saat itu kau sudah tidak sadarkan"

sangat jelas terlihat diogenes mengolok-olok kan yang memperlakukan kematian dengan istimewa seperti peti mati yang mewah upacara yang besar. ya padahal itu semua tidak ada gunanya sama sekali menurutnya, dimana ujungnya juga bakalan membusuk.

"kalau aku sudah tidak tersadarkan, kenapa aku harus peduli pada tubuhku ketika aku sudah mati." balasan diogenes.

ya dari sana dapat saya simpulkan, dari ajarannya hidup tidak selalu mengejar kekayaan ataupun status sosial, baginya hidup yang baik itu apa adanya dengan mementingkan moment sekarang dan saat ini adalah hal yang terpenting. Ya itu kembali kepada anda semua, anda bisa mau setuju dengan hal ini ataupun engga. yang terpenting jalani hidup anda sebaik mungkin dan tetap kritis terhadap suatu keadaan dan apapun jangan terbutakan terhadap keadaan yang membuat anda melupakan diri anda sendiri.

[amorfrieden]

Menerima segala hal yang menghampiri

terlepas dari ini seseorang harus menerima semua keadaan apapun hasilnya baik itu berakhir buruk ataupun baik.

selalu bersikap tenang, sebagaimana sebelum berada di tahapan posisi seperti ini. ya terkadang memang itu selalu menyangkut di dalam pikiran. namun hal tersebut bukan masalah, yang diperlukan hanya tenang tanpa tertokus kepada masalah yang mungkin belum terjadi.

Itu adalah tahap dimana diri mulai terambil alih oleh hal yang sebelumnya tidak ada, diri mulai dikuasasi oleh perasaan dan prasangka yang tidak ada sebelumnya dan ini bencana sekali. rasa egoisisme tinggi muncul dan hampir memperpecah semua

tenangkan diri jalani kehidupan anda secara produktif 🌻

[amorfrieden]

[amorfrieden]

siangpun telah tiba menggantikan pagi, pagi saya serasa ada yang hilang, yang kudengarkan hanya Dengkuran jangkrik yang menyambut tanpa ada kicau burung yang belum terdengar.

walaupun demikian saya masih tetap menjalankan pagi itu layaknya keseharian saya, kopi serta buku yang menemani, diwarnai oleh musik khas dari payung teduh pun sebagai pemanis suasana.

dalam keadaan bingung, kemana kicauan burung yang indah di pagi itu? yang saya dengarkan selama berminggu minggu ini perlahan menghilang apakah burung kecil itu tidak mau bernyanyi untuk melengkapi pagi saya lagi.