amtullah - Tumblr blog

[amtullah]

How important do you think it's to support your partner's goals, desires, and dreams?And what would you suggest for a partner if she has a lot of money?

Sepenting apakah mendukung cita-cita, keinginan, dan mimpi-mimpi pasangan kita? Ini sebenarnya pertanyaan berulang yang sering ditanyakan ke saya. Saya akan repost di sini saja jawaban saya ya beserta linknya dalam screenshot. Link asli bisa diklik di gambar.

Apa yang akan saya suggest kalau pasangan saya punya banyak uang? Entah, jumlah uangnya seberapa saya tidak mengerti. Tapi, seandainya cukup, maka prioritas yang saya sarankan untuk dia lakukan adalah:

Bangun perpustakaan mini di rumah. Perpustakaan ini bermanfaat untuk semua orang, apalagi untuk anak-anak. Perpustakaan bisa jadi ruang keluarga di mana semua orang sibuk dengan buku, bukan dengan komputer, gawai, atau benda-benda selfish lainnya.

Jika tidak, dia bisa gunakan uangnya untuk berpetualang. Menemukan hal-hal baru sebagai investasi ilmu. Uang bisa didapat kembali, tapi waktu tidak akan kembali. Jadi, saya akan menyarankan kepadanya agar gunakan uang untuk investasi pengalaman dan ilmu.

Bangun yayasan dengan fasilitas yang ada di dalamnya. Karena amal yang tidak terputus adalah ilmu dan kesalihan yang kita berikan ke orang lain.

[amtullah]

Diekspektasikan oleh ayahmu sendiri, bagaimana rasanya?

[amtullah]

[amtullah]

[amtullah]

Palestinians perform Friday prayers on the ruins of Al-Farouq Mosque, which was destroyed by the Israeli aggression in the city of Rafah, south of the Gaza Strip.

[amtullah]

[amtullah]

“The entire earth has been made a place of prayer, except for graveyards and washrooms.” (Sunan al-Tirmidhī 317)

[amtullah]

Palestinians perform prayers on the ruins of a Masjid in Rafah

[amtullah]

اللهم لا تجعل رمضان يمر كالريح. قُدِّر لنا التطهير، غيّرنا للأفضل، اغفر لنا ذنوبنا، وقربنا إليك

𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘢𝘩, 𝘥𝘰𝘯’𝘵 𝘭𝘦𝘵 𝘙𝘢𝘮𝘢𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘴 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘢 𝘸𝘪𝘯𝘥. 𝘗𝘶𝘳𝘪𝘧𝘺 𝘶𝘴, 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘦 𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘦𝘵𝘵𝘦𝘳, 𝘧𝘰𝘳𝘨𝘪𝘷𝘦 𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘰𝘶𝘳 𝘴𝘪𝘯𝘴 𝘢𝘯𝘥 𝘣𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘶𝘴 𝘤𝘭𝘰𝘴𝘦𝘳 𝘵𝘰 𝘠𝘰𝘶.

[amtullah]

Ada banyak gemuruh yang membahagiakan, betapa aku sering senyum-senyum sendiri atau bahkan tersedu. Jatuh kemudian cinta dengan banyak hal yang Allaah berikan tanpa aku minta; dan yang lebih indahnya adalah hal itu merupakan apa yang sedang ku butuhkan betul. Alhamdulillah bini’mati tatimush shalihat 🌷

[amtullah]

Dulu sempat heran sama si By. Itu loh teman sejak sd. Gamo lagi aku sebut sahabat ke lawan jenis jahahaha. Bidiimit pokoknya kagak! Mo sapapun juga, temen semuanya. Gak, sahabat² ku akhwat semua hehehhee. Balik lagi ke si By. Herannya; napa dah ngefans bat sama kakak sepupunya. Mas Ti namanya. Doi dah sumpah dokter belum lama ini setelah seribu satu dramanya. Gak, aku ga deket sama si masnya. Sejak doi masuk ITB taun 2013. Kami masih SMK waktu itu. Lah, tau dramanya? Dari ayahnya dong. Always. Cerita perkembangannya, sejak skripsian sampai jatuh bangun selama koas. Dah luamaaa bat ga ketemu si masnya meski se RW. Ya gt, beda sama di desa. Kalau sekampung pasti saling update. Ini kagak. Socmed juga ga ngerti doi punya apa gak.

Fix, intinya bukan di mereka. Aku heran kenapa By menjadikan si Mas Ti itu role model bgt. Iya, laki-laki teman main sejak kecil itu sangat genius. Pinterrr banget pokoknya. Alumni SD 4, Spensa, dan Smansa. Pun, masuk kedokteran hewan meski phobia darah. Ngekek nggak? Hahah.

Ternyata, aku juga gt. Menjadikan kakak sepupuku yang udah kami (aku dan mas) anggap kayak kakak kami sendiri.

Namanya Latri. Dia juga pandai. Nggak pernah nggak jadi bintang kelas. Masya Allaah. Dia juga ukhti². Darinya aku belajar banyak. Belajar ngaji, bahasa inggris, dan lain sebagainya. Disadari atau tidak, aku mengikuti banyak hal darinya.

Yang bikin orang-orang heran, dia justru lebih mirip mama dibanding aku. Banyak yang ngira kalau dia adalah adik mama. Atau bahkan anaknya mama. Oh iya, dia mamanya rikun. Anakku juga. Gimana enggak? Anak bayi remaja itu udah ku sentuh sejak baru bgt lahir.

Dia ngajarin pengetahuan islam. Nggak cuma ucapan tapi apa yang dia perbuat. Dia ngajarin bahasa inggris bahkan sebelum aku sekolah wkwk. Dan banyak lagi hal lain.

Aku pernah tanya ke dia gimana caranya kita bisa jawab pertanyaan malaikat mungkar nakir. Dia jelasin kalau kita bisa jawab selama kita bertaqwa. Taukah? Bertahun-tahun aku mengkaji tentang taqwa. Masya Allaah.

Terlalu banyak hal yang aku ambil darinya.

Hidupnya, luar biasa. Perempuan biasa yang aku ngga habis pikir bisa seridha itu. Dia ngga mempedulikan banyak hal. Jangan ditanya, seberapa keras hidupnya. Heran, nggak pernah dendam ke satu orangpun yang jelas-jelas langit bumi bersaksi betapa jahat manusia-manusia itu. See? Dia justru doakan kebaikannya. Waktu itu aku sempat kesal. Mengapa ia berlaku demikian.

Ternyata, seribu satu hikmah ku dapat. Allaah anugerahkan kebahagiaan yang tiada tara. Sebanding dengan apa yang ia lakukan.

Aih. Terbayang syurga aku melihatnya. Aku menyayanginya seperti saudara kandungku sendiri. Baba dan mama bahkan menganggap ia seperti anaknya sendiri.

Banyak keheranan yang aku sekarang justru ikut mendambanya; ialah siap untuk kembali kapan saja kepadaNya, tempat pulang terbaik, Yang Maha Memiliki aku dan dia.

Kan, benar mama, hati-hati kalau heran sama sesuatu atau seseorang. Hehe.

[amtullah]

Masih tak pikir, ketemunya dimana ya kira-kira kok agak lama

Untuk kamu yang berharga...

Untukmu yang kini memilih bertahan dalam kesendirian, semoga kelak kamu dibersamakan dengan dia yang terbaik.

Untukmu yang kini memilih bersabar menanti datangnya penyempurna agamamu dan menahan diri dari cinta yang main-main,

Semoga kelak kamu menjalani pernikahan yang damai dan bahagia karena-Nya.

Senin, 14 Ramadhan 1445 H.

[amtullah]

Aku akan menceritakan kepada angin; seberapa aku mencintai mu ayah. Tak tergantikan

[amtullah]

[amtullah]

Semalam aku tidak sahur. Akibat dosa ku di malam hari menyebutkan nama lelaki selain kamu.

Cie jangan2 ada namamu? Tapi Allaah belum ridha aja karna belum terucap akad. Gimana mau? Lha wong belum ada khitbah. Jangankan; ta’aruf aja belum

Gimana? Tidak ingin bersegera kah?

[amtullah]

[amtullah]